M ADRIANES BACHNAS, dr.SpOG(K)FM Lecturer, Maternal Fetal Medicine, OB/GYN UNS SOLO Secretary of OB/GYN Specialist Educaonal Program UNS SOLO Fetomaternal Consultant– OB/GYN Specialist RS Dr Moewardi SOLO, RS Umi Barokah BO BOYOLALI, YOLALI, RS Hermina SOLO
[email protected] EDUCATIONAL BACKGROUND Maternal Fetal Medicine Consultant, Faculty of Medicine Padjadjaran University, Bandung-Indonesia, 2011-2013
Specialist, Obstetrics & Gynecology, Faculty of Medicine Gadjah Mada University,
Jogjakarta-Indonesia, 2006 – 2010 General Praconer, Faculty of Medicine Gadjah Mada University JogjakartaIndonesia, 1999-2006 AWARD: Best Naonal Graduate of OB/GYN Specialist, 1 st Winner Tadjuluddin Award PIT POGI 18 – Jakarta Jakarta 2010 ORIGINAL ARTICLE: The Role Of Antenatal Magnesium Sulphate As A Brain Protecon For Promong Brain Derived Neurotrophic Factor (BDNF) Blood Cord Level In Prematurity Fetal therapy: Thoracosintesis for fetal Hydrothorax Case series Assessing Risk Factors for for Predicng Maternal Maternal and Fetal Fetal Outcome in Pregnancy Pregnancy with Cardiac Cardiac Disease Ecacy comparison of oral iron therapy versus intravenous iron sucrose on post partum anemia Fetal Outcome Outcome Analysis On Pregnancy With Previous History Of C-Secon Based On Mode Of Dellivery dr.unc M ontrollable Adrianes Bachnas, SpOG(K) bleeding Abdominal packing packing for live saving a acon con on uncontrollable intraabdominal intraabdominal bleeding in obstetric ccases ases
ULTRASONOGRAFI DASAR DALAM BIDANG OBSTETRI
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K) DIVISI FETOMATERNAL – BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FK UNS – RS DR MOEWARDI SURAKARTA
PENDAHULUAN •
•
•
USG Dasar Trimester 1,2, dan 3 struktur normal & penapisan anomali Pelajari kembali anatomi, embriologi, geneka, siologi, dan ilmu terkait tumbuh kembang embrio dan janin + penyakit ibu
Kuasai standar pemeriksaan laporan USG & KTG Buku Log & Portofolio Uji Kompetensi kompetensi USG ngkat dasar + KTG P2KB USG dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
PERSIAPAN •
PASIEN –
Informed consent & of choice
•
PERALATAN Siap pakai (seng (seng obstetri, fokus, transduser, printer, dll )),, –
terpelihara baik •
PEMERIKSA –
–
–
Sehat Kompeten Selalu lakukan pemeriksaan ga bidang potong : L, AP, dan T VOLUME dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
SONOANATOMI NORMAL USIA GESTASI 4. 4.5 5 min mingg ggu u
GAMBARAN SONOGRAFIS KG pis pis (di (diam amet eter er 2 mm), mm), di dal dalam am des desid idua ua,, dik dikelil elilin ingi gi ole oleh h cinc cincin in ekh ekhog ogen enik ik tr trofob ofobla lass
5 minggu 0 – 6 hari, CRL 0 – 3 mm
5 minggu : YS tampak dg dinding pis, > 5.5 minggu YS selalu tampak, tanda hamil intrauterin. Embrio terletak dekat YS. Duktus vitellinus pendek. DJJ : 80 – 100 dpm
6 minggu 0 – 6 hari, CRL 4 – 8 mm
Struktur janin, YS dan DJJ selalu tampak. DJJ menjadi 130 dpm
7 minggu 0 – 6 hari, CRL 9 – 14 mm
Pada potongan sagital, embrio tampak seper segiga s egiga (triangle). T Tampak ampak punggung, rhombensefalon, kepala, insersi umbilikus, dan ekor (kaudal) embrio. Pada potonan koronal, embrio tampak pis. Ekstremitas tampak sebagai tonjolan kecil hipoekhogenik. T Tampak ampak rongga otak hipoekhogenik. Kedalaman rongga rhombensefalon tampak, dg batas tegas. DJJ : 130 – 160 dpm. Tampak Tampak membran pis selaput amnion. Diameter rata-rata rata-rata rongga amnion hampir sama dengan CRL.
8 minggu 0 – 6 hari, CRL 15 – 22 mm
Rongga otak mudah dilihat. Tampak pleksus khoroideus : ekhogenik, di dalam ventrikel lateral hingga atap ventrikel 4. Ventrikel 3 masih tampak besar, terletak dalam rongga mesensefalon. Mesensefalon terletak pada puncak kepal. Vertebra tampak sebagai dua garis ekhogenik yang berjalan paralel. Gaster tampak berisi cairan, hipoekhogenik, terletak pada sisi kiri abdomen bagian atas di bawah jantung. Tampak hernia siologis : daerah ekhogenik di daerah insersi umbilikus pada dinding abdomen. Struktur tsb akan semakin jelas dalam beberapa hari ke depan. Pada akhir minggu ke delan, sudah tampak struktur jari.
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
SONOANATOMI NORMAL USIA GESTASI
GAMBARAN SONOGRAFIS
9 minggu – 6mm hari, CRL 23 –0 31
Tampak prol embrio. Ventrikel lateral selalu tampak, terbaik pada potongan parasagital dimana embrio tampak seper huruf C. Pleksus khoroideus selalu tampak pada ventrikel lateral, ekhogenik. Diameter rongga diensefalus secara gradual menyempit sementara itu rongga mesensefalon tetap lebar. Pleksus khoroideus pada ventrikel 4 merupakan ciri ekhogenik yang membagi ventrikel 4 atas kompartemen rostral dan kaudal. Hemisfer serebellum mudah dideteksi. Gambaran vertebra tampak sebagai dua garis ekhogenik paralel. DJJ mencapai nilai maksimum rata-rata 175 dpm. Herniasi usus (midgut) tampak sebagai masa ekhogenik besar di daerah insersi umbilikus pada dinding abdomen.
10 minggu 0 – 6 hari, CRL 32 – 42 mm dan 11 minggu 0 – 6 hari CRL 43 – 54 mm
Tampilan janin sudah tampak seper manusia. Kepala relaf besar, dagu jelas terlihat, dahi menonjol, dan oksiput tampak datar datar.. Ossikasi dimulai pada 11 ming minggu gu yaitu tulang oksipital, kemudian osikasi vertebra. Ventrikel lateral mengisi bagian depan kepalapada dan minggu membatasi rongga Hemisfer serebellum mencapai garis tengah ke 11 – 12. diensefalon. Anatomi jantung semakin jelas. Herniasi usus mencapai maksimum pada awal minggu ke 10 dan akan masuk kembali ke intra abdomen pada minggu ke 10 – 11. Setelah minggu ke 12, herniasi tsb sudah dak tampak lagi. Pada 11 minggu, gaster selalu tampak. Pada minggu 9 – 11 bentuk YS berubah, dindingnya semakin pis. Pada keadaan tertentu, YS dapat membesar atau mengecil
CATATAN :
Dimodikasi dari : Blaas HGK, Carrera JM. Invesgaon of early pregnancy (2009) dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
PENGUKURAN PADA TRIMESTER 1 •
CRL,, YS, dan KG CRL
•
DBP, DOF, LK
•
•
•
LP, MAD DJJ Penentuan usia gest gestasi asi terbaik berdasarkan kehamilan ilan 6 – 8 minggu (kesalahan CRL pada keham 3 – 5 hari) dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
CRL •
•
Ukuran terpanjang tubuh janin dari kepala ke Ukuran ke bokong pada posisi tubuh janin lurus Penelian Robinson (1975) : masih banyak dipergunakan
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
judijanuadiendj
[email protected] [email protected] dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
DBP, DOF, LK •
•
•
•
Potongan horisontal kepala tegak lurus sumbu tubuh janin Masa embrio dan janin awal : outer to outer 7 minggu : diukur senggi rhombensefalon Masa janin awal : DBP diukur dari outer to outer, senggi thalamus; pada bidang ini juga dapat diukur DOF dan LK
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
LP dan MAD •
Dapat dipakai untuk menentukan usia gestasi
•
LP : diuk diukur ur pada potongan transversal abdomen yang terletak di bawah jantung dan di atas insersi umbilikus, umbilik us, buat potongan sebundar mungkin
•
Mean abdominal diameter ( M MAD AD ) : diperoleh dari nilai rata-rata dua garis berpotongan tegak lurus dari LP
•
MAD dan MAD dan DBP DB P tumbuh secar secara a linear dan kons konstan tan
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
DJJ •
Robinson (1973) : DJJ mencapai maksimum pada gestasi 9 minggu
•
•
Analisa DJJ : memakai M-mode Frekuensi DJJ : –
– –
5 – 6 minggu
: 100 dpm
9 minggu : 175 dpm Tri rim mester 2 : 1 15 50 d dp pm
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
PENGUKURAN PADA TRIMESTER 1 •
Hernia umbilikalis fsiologis –
–
–
•
8 minggu
: seringkali dapat terlihat
10 minggu : maksimal ekstensi ekstensi 12 minggu : sudah dak terlihat lagi
Osifkasi tulang –
–
–
< 10 minggu minggu : belum tterli erlihat hat 10.5 minggu : 2,1 mm osikasi femur Pengukuran ekstremitas pada trimester 1 dak memiliki kemaknaan klinis dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
STRUKTUR EKSTRA EMBRIONIK •
•
•
•
ukuran 3 bidang Kantong gestasi (KG) = rongga khorion ukuran volume volume evaluasi evaluasi perkembangan kehamilan normal 7 minggu Membran Membra n amnion : UTV 7 volume Kantong amnion : ukur 3 bidang saling tegak lurus volume Kantong YS : –
ekstra amnion,
fungsinya fungsin ya me menghilan nghilang g pad pada a ming minggu gu 9 – 11 bentuk bentuk berubah
–
–
Tebal dinding < 3 mm, diameter normal : 3 – 6 mm
–
Cara ukur : outer to inner atau middle to middle
Kurva pertumbuhan rongga amnion dan YS uniform dan konstan pad kehamila kehamilan n normal normal
–
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
KEHAMILAN GANDA •
• •
•
•
Penng menentukan khorionisitas dan amnionisitas DC, DA, MC, MA T-sign dan Lamda-sign Kembar siam Komplikasi kehamilan ganda DIBAHAS LEBIH RINCI PADA MATERI SELANJUTNYA dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Monokhorionik & Dikhorionik
T-sign
Lamda-sign
http://www.centrus.com.br/DiplomaFMF/SeriesFMF/11-14weeks/chapter-05/images/fg05-04b.jpg dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
EVALUASI KEGAGALAN KEHAMILAN DINI •
Early pregnancy loss –
Rongga amnion dan rongga khorion
–
Abnormalitas YS
–
–
•
Hematoma DJJ
Penyakit trooblas –
Mola hidadosa komplit
–
–
Mola hidadosa parsialis Mola hidadosa invasif
–
Khoriokarsinoma
•
Kehamilan ektopik
•
Kelainan kongenital pada trimester 1
DIBAHAS LEBIH RINCI PADA MATERI MA TERI SELA SELANJUT NJUTNY NYA A
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Blighted Ovum
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Perdarahan Subkhorionik
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Mola Hidadosa
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Kehamilan Ektopik
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
KENAPA PERLU SKRINING ? •
Anomali kongenital : 3 – 12%
•
Kenali aktor risiko, insidensi, dan
•
keberulangannya Waktu : sangat penng –
– –
–
Gaster & VU : 10 – 12 minggu Kista pleksus khoroid : menghilang setelah 24 minggu Marker Trimester Trimester 1 : NT, NB, IT, FEIC, TR, EB, dll Marker Trimester 2 & 3 : KSP < 10 mm, V3 < 3 mm, VL < 10 mm, CM 2 – 10 mm, NF < 6 mm, pelvik renalis < 5 mm
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
SKRINING TRIMESTER 1 •
Tentukan intra/ekstra uterin & usia gestasi : CRL
•
Kenali struktur normal dan marker trimester 1
•
Evaluasi : –
–
–
–
KG, amnion, khorion, dan serviks uteri , Janin : CRL, DJJ, Rhombensefalon, kehamilan ganda, NT NB, IT, EB, TR, FEIC YS : bundar, seper cincin, bagian tengah anekhoik, diameter 3 – 6 mm (cara ukur : mid to mid)
CRL < 1 mm/hari Tanda awal PJT : pertumbuhan CRL
–
Uterus dan adneksa
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Penapisan Cacat Bawaan Trimester 1 •
NB (nasal bone)
•
NT (nuchal tran transluscency) sluscency)
•
IT (intracranial (intracranial transluscency)
•
FEIC (focus echogenic intra cardiac)
• •
TR (tricuspid regurgitaon) regurgitaon) EB (echogenic bowels)
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
NT dan NB •
Nasal bone (NB)
•
Nuchal Transluscency (NT)
hp://94.136.37.172:81/fmf/fmc/NT%20and%20NB.jpg
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
EPAS (early pregnancy anomaly scan)
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Skrining Spina Bifda
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Akrania
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Oligohidramnion
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Echogenic Bowels
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Uterus, Adneksa, dan Rongga Rongga Pelvik Trimester 1 •
Struktur Normal (lihat USG ginekologi normal)
•
Struktur patologi : –
–
–
Uterus : defek SC, Mioma uteri, adenomiosis Adneksa : kista lutein, Kista endometriosis, neoplasma ovarium Rongga pelvik : cairan bebas dan atau massa di kavum Retzii dan kavum Douglas
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Hamil dengan Mioma Uteri
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
TUJUAN KHUSUS •
•
Mampu mengetahui indikasi pemeriksaan USG Obstetri Mampu menentukan jumlah, letak, dan presentasi janin
•
Mampu menentukan implantasi dan derajat maturasi plasenta
•
Mampu menentukan volume cairan amnion
•
Mampu melakukan pemeriksaan umbilikus
•
Mampu melakukan pemeriksaan biometri dasar janin
•
Mampu menentukan letak dan denyut jantung janin
•
•
Mampu menilai morfologi normal janin Mampu menentukan jenis kelamin
•
Mampu menilai akvitas janin
•
Mampu melakukan evaluasi uterus, adneksa, dan rongga pelvik
•
Mampu membuat laporan USG trimester dan dan 3
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
PERSIAPAN •
PASIEN –
•
PERALATAN –
•
Informed consent & of choice Siap pakai (seng (seng obstetri, seng fetal cardiac, fokus, transduser transdu ser,, printer printer,, dll ), ), terpelihara baik
PEMERIKSA –
Sehat
–
Kompeten
–
Selalu lakukan ga bidang potong : L, AP, dan T VOLUME
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
PEMERIKSAAN TRIMESTER 2 •
Anamnesis
•
Pemeriksaan Fisik : Status general & obstetri
•
Pemeriksaan penunjang
•
Diagnosis Kerja
•
Penatalaksanaan : Indikasi pemeriksaan pemeriksaan USG
•
Sistemaka Pemeriksaan : Eksplor Eksplorasi asi dulu !! –
Janin, plasenta, amnion
–
Biometri, jantung, penapisan anomali
–
Doppler : atas indikasi
–
Akvitas
–
Lain-lain
–
Kesan dan Anjuran (bila perlu)
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
KENAPA PERLU SKRINING ? •
Anomali kongenital : 3 – 12%
•
Kenali aktor risik risiko, insidensi, dan
•
keberulangannya Waktu : sangat penng –
–
–
18 – 22 minggu dan 28 – 32 minggu Kista pleksus khoroid : menghilang setelah 24 minggu Marker Trimester 2 & 3 : KSP < 10 mm, V3 < 3 mm, VL < 10 mm, CM 2 – 10 mm, NF < 6 mm, pelvik renalis < 5 mm
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
EKSPLORASI •
•
Mulai dari supra simfsis posisi transduser transversal, tegak lurus lantai nilai rongga pelvik menuju prosesus sifoideus ke lateral kanan lateral kiri bila perlu potongan longitudinal : presentasi janin, janin, letak Perhakan : presentasi punggung, tanda tanda kehidupan, kehidupan, letak letak dan derajat maturasi plasenta, serta volume relaf cairan amnion
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
JANIN •
•
•
•
•
•
•
Jumlah : tunggal, atau ganda (sekat amnion?) Tanda kehidupan : DJJ ada/dak teratur/dak teratur/dak teratur ?
Presentasi, letak, dan posisi Morologi normal Kepala kaki lakukan pemeriksaan secara sistemas
Petanda awal kelainan janin ?? Sof markers ekstensi, supinasi, rotasi, rotasi, dll Akvitas : eksi, ekstensi, Hubungan janin dengan : letak plasenta, tali pusat, dan
volume amnion
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
PLASENTA •
•
•
•
•
•
•
Dari embriologi embriologi hingga anatomi anatomi dan siologi Trimester 1 : mulai tampak daerah ekhogenik di dekat implantasi janin 12 minggu : plasenta sudah terlihat 17 minggu : plasenta : plasenta dan janin sudah se sempurna mpurna 20 – 22 minggu : skrining tepi tepi dan derajat
maturasi !! Derajat maturasi : dengan usia gestasi (berhubunga ( berhubungan n dengan penyakit) Ketebalan plasenta : patologi berkaitan berkaitan dengan dengan
kelainan imunologi, metabolik dan kromosom
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Plasenta Normal
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
CAIRAN AMNION •
Sumber : : janin, janin, tali pusat, plasenta plasenta (amnion)
•
Trimester 1 : cairan di sekitar tubuh janin
•
•
12 minggu : cairan ketuban harus tampak di dalam gaster dan mengelilingi tubuh janin dengan cukup
Lihat kurva normal volume cairan amnion dan patologi yang mendasarinya mendasarinya
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Cairan Amnion : sirkulasi
Regulasi cairan amnion. (Di unduh dari: hp://neoreviews.aappublicaons.org/cgi/content/full/neoreviews;7/6/e292/F5 hp://neoreviews.aappublicaons.org/cgi/content/full/neoreviews;7/6/e292/F5 pada tanggal 28 Januari 2007). 2007).
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Indeks Satu Kantong Terbesar
< 2 cm : oligohidramnion 2 – 8 cm : normal > 8 cm : hidramnion
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Indeks 4 Kantong
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Umbilikus Normal
2 Arteri dan 1 Vena
Diameter umbilikus
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
BIOMETRI DASAR •
DBP
•
LK
•
LP
•
PF
•
•
TBJ Bisa dilengkapi dengan PH dan DI
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
DBP •
•
•
•
Paling sering diukur juga paling sering bermasalah salah usia gestasi gestasi Potongan transversal sedikit di atas telinga janin normal Syarat : seluruh kranium tampak dan normal, pleksus serebri simetris ditengah, KSP, V3, V1, V2, dan Thalamus normal. Cara : outer to inner atau outer to outer sesuai peneli dan standar yang dipakai
•
Variasi kesalahan (simpang baku) : 1 – 4 minggu
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
LK •
•
•
•
Lebih mudah dari DBP kesalahan lebih sedikit Syarat : seluruh kranium tampak & jelas, bidang potong = DBP Cara : outer to outer (sesuai peneli )
Simpang baku : 1 – 2 minggu (trimester 1 dan 2) dan 2 – 3 minggu (trimester 3)
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
LP •
•
Dipengaruhi oleh volume cairan amnion dan patologi janin Syarat : tampak vertebra, gaster dan V. Porta, LP sebundar mungkin, hanya tampak 1 buah kosta
•
Cara : cari potongan longitudinal tubuh janin tampak tampak jantung
putar transduser transduser 360o tampak tampak jantung turunkan turunkan transduser beberapa mm ke arah inferior tampak tampak LP outer to outer •
Tidak boleh tampak : jantung, insersi V. V. umbilikus, dan > 1 buah k kostae ostae
•
Transduser jangan ditekan distorsi bentuk perut
•
Simpang baku : 2 – 4 minggu (kesalahan TBJ 10 – 25%)
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
PF •
•
•
•
PF Indonesia < kulit puh beda 1 – 2 minggu Syarat : femur dalam posisi p osisi sejajar mata pemeriksa, yang diukur komponen tulangnya Cara : iku vertebra ke arah inferior VU VU geser geser ke lateral bonggol femur putar putar transduser 90o tampak tampak gambaran longitudinal femur ukur ukur PF (bagian tulangnya saja !!) PJT : femur : femur sparing (dak bisa dipakai untuk janin Indonesia)
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
TBJ • •
•
•
•
Syarat : penuhi kriteria biometri dasar Cara : kombinasi DBP + LP = TBJ (SD : 10 – 25%)
Perhakan : postur Perhakan : postur tubuh kedua kedua orang tua, dan riwaya riwaya berat lahir yang lalu (termasuk berat lahir ibu bapaknya Bila ragu : ulangi minimal 2 minggu Bila ditemukan TBJ ekstrim abnormal konsultasikan (rujuk) cari eologi dan nilai kesejahteraan esejahteraan janin (KTG)
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Serebellum •
Serebellum : distansia intercerebellar ( DI) –
–
DBP transduser transduser diarahkan ke fosa posterior potongan potongan longitudinal serebellum ukur ukur outer to outer DI 1 mm = 1 minggu (sampai 20 minggu)
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Humerus •
Humerus : panjang humerus ( PH) –
–
Cari rongga thoraks geser geser ke lateral humerus ukur ukur panjang tulang potongan potongan longitudinal Trimester 1 dan 2 awal : lebih panjang dari femur femu r
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
MORFOLOGI JANIN NORMAL •
Kepala
•
Wajah
•
Leher
•
Thoraks
•
Jantung
•
Abdomen
•
Traktus Urinarius
•
Genitalia
•
Vertebra
•
Ekstremitas
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Kepala •
Tiga bidang potong : S, K, dan T
•
Sagital : dari telinga kanan telinga telinga kiri
•
•
•
Koronal : dari ujung hidung oksipitalis oksipitalis Transversal : dari puncak kepala basis basis kranii Struktur normal : kranium, falks serebri
(ditengah), ventrikel lateral dan 3, kavum septum pellusidum, thalamus, t halamus, dan korteks serebri lihat lihat korelasi dgn organ lain •
Biometri : DBP dan LK
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
ISUOG Guidelines Sonographic examination of the fetal fetal central nervous system system:: guidelines guidelines for performing the basic examination and the fetal neurosonogram
http://www3.interscience.wiley.com/cgi-bin/fulltext/114032619/HTMLSTART (diunduh, 2 Januari 2009)
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Kepala
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Basis Kranium
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Cerebellum
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Algoritma Kepala Janin
Algoritma pemeriksaan kepala janin. (Di unduh dari : tanggal hp://www.centrus.com.br/DiplomaFMF/SeriesFMF/18-23-weeks, 7 Oktober 2006)
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Wajah •
•
•
•
Tiga bidang potong : L (sagital), AP (k (koronal), oronal), dan T (transversal) Sagital : telinga, prol, tulang hidung, maksilla, mandibula, dagu Koronal : orbita, lensa mata, hidung, lubang
hidung, bibir Transversal : dahi, orbita, hidung, dan dagu
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Potongan Sagital
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Potongan Potong an Koronal
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Potongan Transversal
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Integritas Mulut & Hidung
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Leher •
Potongan 3 bidang : L, AP dan T
•
Posterior : –
–
•
•
Kulit dan vertebra servikalisa Patologi : penebalan, : penebalan, massa, lilitan lilitan TP
Anterior : –
Kulit dan organ thiroid
–
Patologi : massa, lilitan TP
Lateral : –
–
Kulit dan organ glandula salivaris, KGB (sulit dilihat) Patologi : massa, lilitan TP
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Thoraks •
3 Bidang potong : L, AP, dan T
•
Paru : –
Kanan : 3 lobus, homogen
–
Kiri : 2 lobus, homogen, bersama jantung
–
Menempa 2/3 rongga thorak
–
Cairan abnormal : tebal > 2 mm
•
Vertebra dan dan kostae : efek shadowing
•
Jantung : lihat penjelasan selanjutnya selanjutnya
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Thoraks
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Thoraks
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Jantung •
•
•
Kelainan terbanyak diagnosis sulit pemeriksaan harus sistemas screening 20 – 22 minggu
Tentukan presentasi, letak, dan posisi kiri kanan janin cari gaster (potongan LP) geser ke arah kranial beberapa mm 4CV 3VV 5CV CTR , rongga, septum interventrikulare, Paskan : situs, aksis, CTR, katup, foramen ovale
•
Nilai 3VV 3VV,, 4CV 4CV dan bila mampu : 5CV
•
dan irama DJJ Nilai M-mode : frekuensi dan
•
Bila terdapat patologi : segera rujuk dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Hubungan Apeks dan Gaster
Hubungan letak gaster gaster dan apeks apeks jantung (Di unduh dari : hp://www.centrus.co.br/DiplomaFMF/SeriesFMF /18-23weeks/chapter-04/heart/hearmf-complete chapter-04/heart/hearmf-complete.html .html t hp://www.centrus.co.br/DiplomaFMF/SeriesFMF/18-23weeks/ anggal 7 Oktober 2006 )
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Figure 1. (a) Abdominal situs is ascertained in a transverse view of the fetal abdomen. Aer determining fetal laterality from posion of the fetus in utero, utero, the stomach should be idened on the fetal le side with the descending aorta (D. Aorta) and inferior vena cava (IVC) to the le and right sides of the spine, respecvely. A short segment of the umbilical vein (UV) is seen. (b) Cardiac posion and axis: the heart is mainly on the le (L) side. The
cardiac apex points to the le by 45 ± 20° in relaon to the anteroposterior axis of the chest. LA, le atrium; LV, le ventricle; R, right; RA, right atrium; RV, right ventricle. ISUOG, 2013
hp://onlinelibrary. hp://on linelibrary.wiley.c wiley.com/store/10.1002/uog. om/store/10.1002/uog.12403/asset/image 12403/asset/image n/uog12403-g-0001.png? n/uog12403-g-0001.png?v=1&t=hjwzh2ja& v=1&t=hjwzh2ja&ss =
ae3484591a6eec8a752d649d35da319b716cf9 dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Figure 2. Four-chambe Four-chamberr view. The key elements of the normal n ormal mid-trimester four-chamber view include heart area no more than one third of chest area, right- and le-sided structures approximately equal (chamber size and wall thickness), a patent foramen ovale with its valve in the le atrium, an intact cardiac ‘crux’ with normal oset of the two atrioventricular valves and intact ventricular septum. The morphological right ventricle (RV) is idened by the presence of the moderator band and tricuspid valve, this valve inserng more apically in the septum than does the mitral valve (normal oset). D. Aorta, descending aorta; L, le; LA, le atrium; LV, LV, le ventricle; R, right; RA, right atrium. ISUOG, 2013
hp://onlinelibrary.wiley.c hp://onlinelibrary. wiley.com/store/10.1002/uog om/store/10.1002/uog.12403/asset/image_n/uog12403-g-0002.png .12403/asset/image_n/uog12403-g-0002.png?v=1&t=hjwzmk ?v=1&t=hjwzmkg7&s g7&s= = c339c21456835d66cb9702518907fd916c31f0ee
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Figure 3. The ve axial
views for opmal fetal heart screening, ISUOG, 2013
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Figure 4. Fetal heart scanning technique. The four-chamber view is obtained through an axial scanning plane across the fetal chest. Cephalad lng of the transducer from the four-chamber view towards the fetal head gives the oulow tract views sequenally: le ventricular oulow tract (LVOT), right ventricular oulow tract (RVOT), three-vessel (3V) and three vessels and trachea (3VT) views. ISUOG, 2013
hp://onlinelibrary. hp://onlinelib rary.wiley.c wiley.com/store om/store/10.1002/uog.12403/asset/image_n/uog12403-g-0004.png /10.1002/uog.12403/asset/image_n/uog12403-g-0004.png?v=1&t=hjwzp45y& ?v=1&t=hjwzp45y&ss =
8b1e8f44637627be6eebf1e00947823cc800d10c
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Foramen For amen Ovale
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Figure 5. Le ventricular oulow tract (LVOT) (LVOT) view. This view shows a vessel connected to the le ventricle (LV). (LV). It is important to demonstrate connuity between the interventric interventricular ular septum and the anterior wall of this vessel, which in the normal heart corresponds to the aorta. The aorc valve should not be thickened and should be shown to open freely. freely. The aorc valve is closed in (a) and open in (b). D. Aorta, descending aorta; L, le; LA, le atrium; R, right; RA, right atrium; RV, right ventricle. ISUOG, 2013
hp://onlinelibrary.wiley.c hp://onlinelibrary. wiley.com/store/10.1002/uog. om/store/10.1002/uog.12403/asset/image_n/uog12403 12403/asset/image_n/uog12403 g 0005.png 0005.png?v=1&t=hjx06ym1&s ?v=1&t=hjx06ym1&s= = 5596390eb8a93dd777add2390ab7054620d23e dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Figure 6. Right ventricular oulow tract (RVOT) view. view. This view shows a vessel connected to the right ventricle (RV). In the normal heart this vessel crosses over the aorta, which helps in idenfying it as the main pulmonary artery (PA). (PA). The pulmonary valve should not be thickened and should open freely. freely. In (a), the bifurcaon of the
PA into both pulmonary branches can be seen. The pulmonary valve is clos closed. ed. In (b), the plane of insonaon is slightly more cephalad. The PA, right pulmonary artery (RPA) and arterial duct are seen. D. Aorta, descending aorta; L, le; LP LPA, A, le pulmonary artery; R, right; SVC, superior vena cava.
hp://onlinelibrary.wiley.c hp://onlinelibrary. wiley.com/store/10.1002/uog.12403/asset om/store/10.1002/uog.12403/asset/image_n/uog12403-g-0006.png? /image_n/uog12403-g-0006.png?v=1&t=hjx06ym5&s v=1&t=hjx06ym5&s= = 6e0df7279ce15b96d95e67c14fccad44bddc836f dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Figure 7. Three-vessel (3V) view. This view best demonstrates the relaonship
between the pulmonaryItartery, artery , aorta and superior vena cava (SVC)and in the upper mediasnum. is important to note the correct posion alignment of the three vessels as well as their relave siz size. e. The pulmonary artery, to the le, is the largest of the three and the most anterior, whereas the SVC is the smallest and most posterior. D. Aorta, descending aorta.
hp://onlinelibrary.wiley hp://onlinelibrary. wiley.com/sto .com/store/10.1002/uog.12403/asset/image_n/uog re/10.1002/uog.12403/asset/image_n/uog12403-g-0007.png?v=1&t=hjx06ymb 12403-g-0007.png?v=1&t=hjx06ymb&s &s= = 983b4831aa5f8086f743b2854077a1e4075c1f dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Figure 8. Three vessels and trachea (3VT) view. This view best demonstrates
the transverse transverse aorc arch and its relaonship with the trachea. In the normal heart, both the aorc arch and the ductal arch are located to the le of the trachea, in a ‘V’-shaped ‘V ’-shaped conguraon. L, le; R, right; SVC, superior vena cava.
hp://onlinelibrary.wiley.c hp://onlinelibrary. wiley.com/store/10.1002/uog om/store/10.1002/uog.12403/asset/image_n/uog12403 .12403/asset/image_n/uog12403 g 0008.png 0008.png?v=1&t=hjx0n8iq&s ?v=1&t=hjx0n8iq&s= = abd9d141015d5d3c3550bacfa042b77b92361f83 dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
M - Mode
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Algoritma 4CV
Algoritma 4-CV (Di unduh dari :
hp://www.centrus.co.br/DiplomaFMF/SeriesFMF/18-23-weeks/algorytms/algorytms _le/heart/algo-heart.html _le/heart/algo-heart.html . Pada tanggal 7 Oktober 2006) 2006 ) dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Algoritma 5CV
Algoritma out ow tract (Di unduh dari : hp://www.centrus.co.br/DiplomaFMF/SeriesFMF/18-23-weeks/algorytms/algorytms_le/heart/algo-heart.ht ml . Pada tanggal 7 Oktober 2006) 2006) dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Abdomen •
•
•
Pelajari kembali : embriologi, anatomi, histologi, eologi, patosiologi dan faktor predisposisi kelainan Nilai : dinding & isi rongga abdomen DINDING : –
Utuh sejak rongga thoraks hingga simsis pubis
•
RONGGA : –
Hepar,, lie Hepar lien, n, gaster, gaster, kolon, intesn, rektu rektum, m, anu anuss
–
Ukuran normal : lihat normogram
–
Intesn : diameter < 7 mm
–
Kolon : diameter < 12 mm dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Dinding Abdomen
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Algoritma Dinding Tr. Digesvus
Algoritma pemeriksaan pemeriksaan dinding abdomen. (Di unduh dari : hp://www.centrus.co.br/DiplomaFMF/SeriesFMF/18-23-weeks/algorytms/algorytms_le/abdome/abdome .html . Pada tanggal 8 Oktober 2006) 2006 ) dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Rongga Abdomen •
Bila ingin melakuk melakukan an p pengukur engukuran an lingkar perut harus dapat ditampakkan gambaran vertebra, gaster, dan dan sinus sinus portal hepar (vena porta berbentuk seper huruf “J”).
•
Situs organ-organ visera harus dinilai
berdasarkan tataletak dan hubungan organ gaster, pembuluh darah intra hepar, aorta abdominalis, dan vena kava inferior .
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Rongga Abdomen
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Gaster •
•
•
Tampak : kehamilan 9 minggu kisk anekhoik di daerah abdomen kuadran kiri atas Bentuk dan ukuran gaster berubah sesuai dengan isi yang dikandungnya (waktu pengosongan gaster).
Bila gaster dak dapat diidenkasi ulangi pemeriksaan tetap dak tampak kemungkinan kelainan traktus digesvus, misalnya atresia osoagus.
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Lien •
•
•
•
Terletak disisi kiri, posterior dari gaster, dan superior dari ginjal kiri. Ukuran lien bervariasi Ukuran ber variasi sesuai dengan usia gestasi. Tampak ekhogenik homogen. Splenomegali infeksi atau penyakit hematologi.
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Hepar •
•
Organ terbesar intra abdomen dibawah Organ diafragma. Lobus kiri > lobus kanan besarnya aliran sirkulasi janin yang melalui lobus kiri.
•
Ukuran bervariasi usia gestasi. gestasi.
•
Ekhogenik homogen.
•
Hepatomegali massa intrahepak, anemia, penyakit infeksi, atau kelainan kromosom.
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Vesika Felea •
Struktur kisk anekhoik, berbentuk ovoid, terletak di daerah sisi kanan hepar inferior vena umbilikalis intrahepaka (ISUOG, 2000).
•
Kelainan kista atau pembentukan batu empedu.
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Usus •
•
•
•
•
Ekhogenitas homogensemakin dak homogen pada trimester kegatampak parkel-parkel ekhogenik intra luminal (gambaran mekoneum), terutama pada kolon. Intesn terletak di rongga abdomen bagian tengah, sedangkan kolon di daerah perifer per ifer.. Diameter normal intesn < 7 mm Gambaran yang bervariasi, tergantung isinya, anekhoik hingga ekhogenik. Diameter > 7 mm, obstruksi usus pemeriksaan lebih lanjut.
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Insersi Umbilikus •
•
Terletak pada bagian tengah abdomen, terdiri dari dua arteri dan satu vena. Patologi yang mungkin terjadi pada umbilikus Patologi adalah lesi kisk atau arteri umbilikalis tunggal.
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Algoritma Tr. Digesvus
Algoritma pemeriksaan traktus dige digesvus. svus. (Di unduh dari :
hp://www.centrus.co.br/DiplomaFMF/SeriesFMF/18-23-weeks/algorytms/algorytms_le/abdome/abdo me.html . Pada tanggal 8 Oktober 2006) 2006 ) dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Traktus Urinarius •
•
Pelajari kembali : embriologi, anatomi, histologi, eologi, patosiologi, dan fakt faktor or risik risiko ok kelainan. elainan. Ginjal : Ekstra peritoneal bilateral bentuk seper kacang korteks & medulla berisi cairan : anekhoik sistem pelveo-kalises ureter VU nilai dalam 3 bidang potong
•
•
Terletak di atas gaster VU :
Ren dak tampak pada potongan LP
–
waktu pengosongan dan pengisian
–
Tidak tampak / kosong : agenesis
ginjal
Dilatasi : obstruksi katup posterior, dll dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Algoritma Tr. Urinarius
Algoritma pemeriksaan ginjal. (Di (Di unduh dari : hp://www.centrus.co.br/DiplomaFMF/SeriesFMF/18-23-weeks/algorytms/algoryt
ms_le/kidneys/kidneys.html . Pada tanggal 8 Oktober 2006). 2006). dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Genitalia •
kesalahan alahan besar Probabilitas kes
•
Perempuan :
•
–
Labia, uterus (??)
–
Lebih sulit kesalahan besar
Laki-laki : –
–
Penis, tess, dan skrotum 30 minggu : tess masuk ke skrotum
–
Hidrokel : sering ditemukan dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Vertebra •
•
•
Nilai dalam 3 bidang potong : Transversal, Longitudinal, dan Koronal Lengkung vertebra = lengkung kulit punggung Jumlah vertebra lengkap (dak ada daerah yang hilang)
•
umbo-sakral Ha-ha : daerah l umbo-sakral
spina bida
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Vertebra
Gambaran vertebra vertebra pada potongan aksial, sagital, s agital, dan koronal. (Di (Di unduh dari : hp://www.centrus.co.br/DiplomaFMF/SeriesFMF .centrus.co.br/DiplomaFMF/SeriesFMF/18-23-weeks/c /18-23-weeks/chapter-09/sk hapter-09/skeleton.html eleton.html , hp://www
pada tanggal 8 Oktober 2006). 2006).
dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
Ekstremitas •
SUPERIOR –
–
•
•
Humerus, Radius, Ulna, dan Telapak Tangan Jumlah : sepasang
INFERIOR –
Femur, Tibia, Fibula, dan Telapak kaki
–
Jumlah : sepasang
KORELASI ANTAR EKSTREMITAS –
Sudut antara punggung kaki dan tungkai bawah > 900
–
Talipes (Club-foot ) dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
SKRINING TRIMESTER 2 •
Tentukan usia gestasi : LK, DBP D BP,, atau diameter serebellum
•
•
•
17 minggu : janin sudah sempurna Waktu : 18 – 22 minggu (jantung : 20 – 22 minggu) EVALUASI : –
–
Morfologi normal Anomali terbanyak terbanyak pada trimes trimester ter 2
–
Plasenta, Plasent a, Amnion, dan Serviks
–
Gemelli , IUFD
–
Akvitas Akvit as janin dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
PEMERIKSAAN TRIMESTER 3 •
Tentukan usia gestasi : Cerebellum, LK, dan DBP
•
Waktu : 28 – 32 minggu, Plasenta : 36 minggu
•
EVALUASI : •
•
•
Morologi janin : mirip pemeriksaan trimester kedua Anomali yang baru muncul : kelainan ginjal (hidronefrosis), ventrikulomegali
Evaluasi PERTUMBUHAN Janin : PJT ?, TTTS, Diskordan, dll
•
IUFD, Plasenta praevia, plasenta akreta dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
PEMERIKSAAN TRIMESTER 3 •
28 minggu : mulai pemantauan gerak kartu gerak janin
•
KTG 30 minggu : kematangan fungsi SSP KTG
•
•
•
•
•
•
anomali yg baru tampak 30 – 32 minggu : skrining anomali 32 – 34 minggu : hemodilusi maksimal klinis, PJT PJT 34 – 36 minggu : pelvimetri klinis, plasenta a praevia, KTG KTG 36 minggu : plasent Aterm : inpartu USG intra-partum HPP,, akut a kut abdomen abd omen (kista) USG Postpartum : HPP
postpartum dr. M Adrianes Bachnas, SpOG(K)
THANK YOU FOR YOUR KIND ATTENTION…