acara 3 lithostratigrafi

I. Maks Maksud ud dan dan Tujuan juan Adap Adapun un maks maksud ud dari dari prak prakti tiku kum m Lith Lithos ostra trati tigr grafi afi ini ini adala adalah h agar agar dapa dapatt dila dilaku kuka kan n  penentuan satuan-satuan batuan yang didasarkan atas cirri litologi tiap satuan tersebut Tujuan dari praktikum ini adalah agar dapat dilakukan penarikan daerah batas litologi  berdasarkan data lapangan yang tersedia di peta, dapat menentukan jenis dan nama satuannya s atuannya  berdasarkan masing-masing ciri litologinya, dapat menghitung ketebalan tiap satuan batuan serta dapat membuat kolom litologi dan kolom stratigrafi mulai dari yang tertua sampai yang termuda. II . Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang dipergunakan dalam praktikum ini antara lain  - !ertas grafik   - Alat tu tulis me menulis - "ensil #arna - !alkulator   - Mist Mistar ar dan dan busu busurr der deraj ajat at - $and $andii $tar $tarti tigr graf afii Indo Indone nesi siaa III. III. Teori ori %ing %ingka kass Berasarkan sandi stratigrafi Indonesia &'(()* pembagian lithostratigrafi dimaksudkan untuk menggolongkan batuan dibumi secara bersistem menjadi satuan-satuan bernama yang  bersendi pada cirri litologi. "ada satuan lithostratigrafi penentuan satuannya s atuannya didasarkan didas arkan atas cirri-ciri batuannya yang dapat langsung diamati dilapangan, penentuan batas penyebarannya tidak tergantung pada batas #aktu. +irri-ciri litologi dilapangan meliputi jenis batuan, kombinasi jenis batuan, keseragaman gejala litologi batuan dan gejala gejal a lain pada tubuh batuan. Apabila cirri fisik litologi li tologi tidak dapat diguna digunakan kan maka maka dapat dapat diguna digunakan kan cirri cirri lainny lainnyaa seperti seperti dengan dengan cara cara mekani mekanik, k, geofisi geofisika, ka, geokim geokimia, ia, dll. dll. $atuan $atuan Lithos Lithostrat tratigr igrafi afi sesuai sesuai dengan dengan hokum hokum superp superposi osisi si dan kebera keberadaa daan n komponen fosildalam batuan termasuk salah satu komponen batuan. rutan tingkatan satuan lithostratigrafi resmi dari besar ke kecil yaitu kelompok-formasianggota, dengan satuan dasar lithostratigrafi yaitu formasi. !elomp !elompok ok ialah ialah satuan satuan lithos lithostrat tratigr igrafi afi resmi resmi setingk setingkat at lebih lebih tinggi tinggi dari dari formasi formasi dan karenanya terdiri dari dua atau lebih formasi dengan keseragaman cirri lithologi. - ormasi ormasi adalah adalah satuan dasar lithostratigr lithostratigrafi, afi, harus mempunyai mempunyai keseragaman keseragaman cirri fisik, mempunyai mempunyai keseragaman keseragaman cirri fisik, mempunyai mempunyai nilai stratigrafi stratigrafi dan dapat dipetakan dipetakan  pada skala '  /.000 dengan ketebalan formasi berkisar antara kurang dari ' meter  sampai beberapa ribu meter. Merupakan satuan dasar pembagian lithostratigrafi resmi dimana tidak selalu terbagi menjadi beberapa anggota. - Anggot Anggotaa adalah adalah bagian bagian dari dari suatu suatu formasi formasi yang yang secara secara litolog litologii berbeda berbeda denga dengan n cirri umum umum form formas asii dan dan memi memili liki ki peny penyeb ebara aran n later lateral al yang yang bera berarti rti,, angg anggot otaa selal selalu u merupakan bagian dari formasi dan penyebarannya tidak boleh melebihi penyebaran formasi.

!1TI2A!$1LA%A$A3 &3+434%MIT5*

5aitu kontak antara suatu batuan dengan batuan lainnya yang menunjukkan adanya suatu selang pengendapan yang hlang dalam urutan dan system sedimentasi. "engendapan yang hilang tersebut tidak terekam oleh stratigrafi disebut hiatus. Bentuk  ketidakselarasan pada umumnya disebabkan oleh dua hal yaitu  erosianal dan nondeposisional sehingga menyebabkan ada urutan pengendapan yang tidak terekam oleh stratigrafi. !etidakselarasan ini terjadi karena pengaruh sea le6el changes, tektonik dan suplai sedimen yang masuk kelingkungan sedimentasi. 7enis ketidakselarasan berdasarkan keduukan lapisannya dan jenis kontak batuannya yaitu -

-

-

-

Angular unconformity  kontak ketidakselarasan yang memperlihatkan hubungan saling menyudut antara batuan yang lebh tua dengan batuan yang lebih muda, terjadi akibat adanya gangguan struktur. 2isconformity  bentuk ketidakselarasan antara kontak dua batuan sedimen dimana tidak memperlihatkan hubungan menyudut dan tidak mengalami gangguan struktur   pada batuan sedimen yang lebih tua tererosi permukaannya karena pengaruh sea le6el changes, baru kemudian terendapkan batuan yang lebih muda. "ararel nconformity  ketidakselarasan antara dua batuan sedimen, dimana antara  batuan yang tua dan yang muda tidak memperlihatkan hubungan menyudut, hanya terjadi nondeposional, sehingga urutan stratigrafinya relati6e parallel. 3onconformity  ketidakselarasan antara batuan beku terbentuk lebih a#al kemudian mengalami erosional lalu terjadi genang laut sehingga terjadi suplai sedimen membentuk pengendapan batuan sedimen yang lebih muda diatas nya.

Bentuk-bentuk hubungan antara lapisan batuan  -

Menjemari yaitu hubungan kontak antara batuan yang memperlihatkan bentuk  menjemari pada batuan yang selaras, yang terendapkan bersama-sama, hanya terjadi  peruahan komposisi suplai secara tiba-tiba sehingga berbeda batuan yang terbentuk. - Membaji  batas antara suatu lapisan batuan batas atas dan batas ba#ah mengalami  penebalan kemudian menipis selanjutnya menghilang - Melensa  kenampakan suatu lapisan batuan dimana bagian tengahnya tebal dan  bagian pinggirnya tipis, karena pengaruh deformasi pada bagian pinggirnya. - "erubahan facies  perubahan cirri fisik, kimia atau biologi suatu batuan secara  berangsur-angsur pada batuan yang diendapkan bersama-sama. I8. "rosedur kerja Adapun langkah kerja dalam praktikum lithostratigrafi ini antara lain  '. Menentukan daerah batas litologi pada suatu daerah dengan mempertimbangkan keadaan garis kontur serta interpretasi terhadap peta lainnya. . $etelah batas satuannya telah didapatkan, maka tentukan beberapa jenis satuannya, lalu beri nama sesuai dengan jenis litologi yang mendominasi 9. Membuat garis sayatan yang bias me#akili semua jenis satuan yang ada pada daerah tersebut, usahakan garis sayatannya tegak lurus terhadap arah strike.

:. Membuat penampang geologi dari garis sayatan yang telah dibuat, usahakan me#akili semua jenis satuan yang ada. 7ika satu sayatan tidak memungkinkan, maka buat dua garis sayatan yang me#akili. /. Menghitung ketebalan setiap satuannya berdasarkan penampang yang dibuat &skala '  /. 000* ). Membuat kolom litologi skala tidak sebenarnya dan kolom stratigrafi dengan skala tertentu.