acara 3 BWD
May 22, 2019 | Author: Lale Yuni Wulandari | Category: N/A
Short Description
gggggg...
Description
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Bagan warna daun (BWD) adalah alat yang berbentuk persegi panjang yang terdiri dari 6 skala warna, BWD ini merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui kadar N pada tanaman. Penggunaan BWD ini sangat mudah dilakukang langsung di lapangan karena hanya membandingkan warna daun dan skala pada BWD, sehingga didapatkan kadar unsur N pada tanaman yang diamat melalui BWD juga dapat diketahui rekomendasi pupuk N yang seimbang dan efisien. BWD biasa dgunakan untuk tanaman padi dan jagung. Padi adalah tanaman penghasil tanaman pokok bagi manusia. Sehingga kebutuhan akan padi selalu bertambah seiring dengan pertumbuhan manusia. Selain padi, jagung juga termasuk tanaman penghasil makanan pokok bagi manusia. Dan permitaan akan jagung juga selalu meningkat. Untuk bisa secara terus-menerus meningkatkan produksi hasil padi dan jagung ialah menjaga ketersedian unsur haranya, terutama unsur unsur N. Karena unsur N merupakan unsur yang menyusun menyusun klorofil pada pada daun yang yang dimana sangat berguna untuk proses fotosintesis guna hidup tanaman. Kekurangan unsur N dapat mengakibatakan produksi hasil berkurang sehingga dibutuhkan rekomendasi pupuk N yang seimbang. Berdasarkan uraian diatas, mengingat bahwa tanaman padi dan jagung merupakan tanaman pokok yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, maka perlu dilakukan praktikum ini guna meningkatkan hasil produksi tanaman terseut agar dapat memasukan pertanian Indonesia secara berkelanjutan.
1.2 Tujuan praktikum Tujuan praktikum ini adalah untuk menetapkan takaran pemerian pupuk urea untuk tanaman padi sawah dan tanaman jagung pada saat anakan aktif (21-28 hst) atau promordial (35-40 hst) di beberapa lokasi.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Daun jagung adalah daun yang sempurna. Brntuknya memanjang antara pelepah dan helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yg licin dan ada yang lembut. Stoma pada jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki famili Pomaceae. Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun (Warisno, 2012). Padi termasuk jenis tanaman rumput-rumputan, mempunyai daun berbeda beda baik bentuk, susunan atau bagian-bagiannya. Ciri khas daun padi adalah adanya sisik dan telinga daun. Hal inilah yang menebakan daun padi dapat dibedakan dari jenis rumput yang lain. Bagian-bagian daun padi adalah helaian daun yang terletak di batang padi dan selalu ada di tanaman padi, pelepah daun merupakan bagian daun yang menyelubungi batang, dan lidah daun yang terletak pada peerbatasan antara helaian daun dan lidah daun (Prastiyo, 2010). Bagan warna daun (BWD) adalah alat berbentuk persegi empat yang erguna untuk mengetahui kadar hara N tanaman padi dan jagung. Pada alat ini terdapat empat kotak skala warna, mulai dari hijau muda hingga hijau tua, yang menggambarkan tingkat kehijauan daun tanaman padi dan tanaman jagung (Mardikanto, 2015).
BAB 3 METODE PRAKTIKUM
3.1 Pelaksanaan praktikum Praktikum ini dilaksanakan pada pukul 07.30-8.30 WITA. Hari Minggu tanggal 7 Mei 2017. Di kebun percobaan Narmada Lombok Barat Fakultas Pertanian Universitas Mataram.
3.2 Alat dan bahan Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu petak padi sawah umur 21-28 hst atau 35-40 hst di beberapa lokasi. Alat yang digunakan adalah papan BWD (bagan warna daun).
3.3 Prosedur kerja Adapun prosedur kerja pada praktikum ini adalah : 1). Dipilih secara acak 5 daun tanaman sehat pada hamparan yang seragam, lalu dipilih dan yang teratas yang telah membuka penuh pada satu rumpun. 2). Diletakan bagian tengah daun diatas BWD dan dibandingkan antara warna panel. Jika warna daun berada diantara 2 skala warna daun, gunakan nilai rata-ratanya, misalnya 3,5 untuk warna antara 3 dan 4. 3). Diwaktu mengukur warna daun dengan BWD jangan menghadap sinsr matahari, sebab pantulan sinar matahari dari daun padi dapat berpengaruh pada pengukuran warna daun (hindari sinar matahari) 4). Dilakukan pengukuran pada waktu yang sam dan oleh orang yang sama. Supaya nilai pengukuran lebih akurat. 5). Nilai hasil pengukuran warna daun dicatat, kemudian dirata-ratakan (contoh: dari hasil ke 5 daun yang diukur: 4,3,5,4,4 berarti rata-rata skala :4) berada dalam batas kritis yaitu berada di bawah skala 4, maka tanaman perlu segera diberi pupuk N. susulan sesuai dengan tingkat perolehan hasil ditempat tersebut.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil pengamatan Tabel hasil pengamatan stats hara N pada padi ber dasarkan BWD Klp.
BWD kesimpulan
7 ton gkg
5 ton gkg
9
3
Jika BWD kurang dari 4 maka
100 kg/ha
50 kg/ha
17
3
perlu ditambahkan N karena
100 kg/ha
50 kg/ha
4
3
kekurangan unsur hara nitrogen
100 kg/ha
50 kg/ha
19
3
100 kg/ha
50 kg/ha
Rata-rata
3
Tabel hasil pengamatan status hara N pada jagung berdasarkan BWD Klp.
BWD
18
3
15
4
Kesimpulan
7 ton gkg
5 ton gkg
Jika BWD kelebihan nitrogen
100 kg/ha
50 kg/ha
maka tanaman tersebut cepat
50 kg/ha
Tanpa pupuk
terkena penyakit, sebaliknya
urea
7
3
jika kekurangan N maka
100 kg/ha
50 kg/ha
8
3
pertumbuhannya tidak normal
100 kg/ha
50 kg/ha
Rata-rata
3
4.2 Pembahasan Bagan warna daun adalah alat berbentuk persegi empat yang berguna untuk mengetahui kadar hara N tanaman padi. Pada alat ini terdapat 4 kotak skala warna mulai dari warna hijau muda hingga hijau tua, yang menggambarkan tingkat kehijauan tanaman padi. Sebagai contoh jika daun tanaman berwarna hijau muda berarti tanaman kekurangan hara N sehingga perlu dipupuk. Sebaliknya jika tanaman berwarna hijau tua atau tingkat kehijauan daun daun sam dengan warna
di kotak skala 4 pada BWD berarti tanaman sudah memiliki hara N yang cukup sehingga perlu dipupuk. Pada praktikum ini kami memahas tentang bagan warna daun pada padi dan jagung. Pada bagan warna daun
pada padi kami mendapatkan BWD 3 sam
dengan kelompok 9, 17 dan 19, jika BWDnya kurang dari 4 maka perlu ditambahkan N (nitrogen) karena tanaman padi tersebut kekurangan unsur N menyebabkan daunnya agak kuning dan pertumbuhannya agak lambat atau kurang normal. Sedangkan pada agan warna daun pada jagung kelompok 18, 7 dan 8 mendapatkan bagan warna daun 3, dan kelompok 15 merupakan BWD 5 karena tanaman tersebut kelebihan nitrogen dan tidak perlu ditambahkan pupuk nitrogen lagi. Tetapi jika tanah kelebihan unsur nitrogen, tanaman tersebut cepat terkena penyakit warna dari daunnya berwarna hijau gelap. Rekomendasi pemupukannya pada saat pemupukan dasar atau pemupukan N pertama.
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil praktikum dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1). Skala sampel warna daun padi sampel 1 adalah 3 dan perlu ditambahkan pupuk urea 100 kg/ha bila hasil padi 7 ton gkg serta 50 kg/ha bila hasil padi 5 ton gkg, hal tersebut juga berlaku untuk sampel 3 dan 4. Sedangkan untuk sampel 2 perlu ditambahkan pupuk urea 125 kg/ha bila hasil padi 7 ton gkg serta 75 kg/ha bila hasil padi 5 ton gkg.
5.2 Saran Sebaiknya penggunaan BWD ini diaplikasikan diseluruh wilayah Indonesia agar memudahkan petani dalam menentukan dosis pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman, sehingga dapat mengefisiensi biaya pemakaian pupuk.
DAFTAR PUSTAKA
Mardikanto, T. 2015. Penyuluhan pembangunan pertanian. UNS. Surakarta
Prastiyo, Y.T. 2010. Budidaya padi sawah tanpa olah tanah . Kanisius: Yogyakarta
Warisno. 2012. Jagung hibrida. Kanisius. Yogyakarta
View more...
Comments