AC

October 28, 2017 | Author: Erdo Adriosa | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

ac...

Description

AC (AIR CONDITIONING) Maksud, Tujuan & Sasaran : Maksud : untuk memberikan pembekalan pengetahuan dan keahlian yang cukup sebagaimana dipersyaratkan guna memperoleh Rating AC Tujuan : Agar para teknisi mempunyai kemampuan yang terlatih, ahli & teruji dalam menangani pengoperasian dan pemeliharaan peralatan AC serta mempunyai kewenangan dalam melaksanakan tugasnya. Sasaran : Menghasilkan teknisi profesional yg mempunyai kewenangan dan bertanggung jawab dlm melaksanakan tugas-tugas pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas AC, shg fasilitas tsb selalu dlm kondisi siap pakai sesuai standar yang disyaratkan.

Penyegar Udara (Airconditioning) Definisi Penyegaran Udara adalah suatu proses mendinginkan udara sehingga mencapai temperatur dan kelembaban yang sesuai dengan yang dipersyaratkan terhadap kondisi udara dari suatu ruangan tertentu

Manfaat dari pemakaian penyegar udara :

1. Memberikan kesejukan di dalam ruangan 2. Menyaring dan membersihkan udara di dalam ruangan

3. Menambah ventilasi dengan udara segar di dalam ruangan 4. Melindungi kesehatan kita 5. Menambah kegairahan kerja

Penyegar Udara (Airconditioning)

Manfaat dari pemakaian penyegar udara : 1. Memberikan kesejukan di dalam ruangan 2. Menyaring dan membersihkan udara di dalam ruangan

3. 4. 5.

Menambah ventilasi dengan udara segar di dalam ruangan Melindungi kesehatan kita Menambah kegairahan kerja

Prinsip kerja dari mesin penyegar udara : Kompresor yang ada di dalam mesin penyegar udara mengalirkan dan menaikkan tekanan gas refrigeran, selanjutnya gas refrigeran tersebut di cairkan dalam kondensor. Dari kondensor, refrigeran cair diuapkan dengan menyemprotkannya melalui katup expansi ke dalam evaporator yang bertekanan rendah. Refrigeran yang menguap di dalam evaporator menyerap kalor udara ruangan yang dialirkan melalui evaporator sehingga menjadi dingin, udara dingin kemudian disemprotkan untuk mendiginkan ruangan. Kalor yang diserap refrigeran di dalam evaporator dibuang keluar lewat kondensor

AC Window/Spilt Bagian-Bagian AC Window/split sebagai berikut : a.

Kompresor : digunakan untuk menaikkan tekanan dari bahan pendingin gas. Kompresor menghisap gas dengan suhu dan tekanan rendah dari evaporator atau accumulator, kemudian oleh kompresor gas tersebut dimampatkan sehingga menjadi gas dengan suhu tinggi dan tekanan tinggi, lalu dialirkan masuk ke kondensor.

b.

Kondensor : digunakan untuk menurunkan suhu bahan pendingin dan merubah bentuknya dari gas menjadi cair. Bahan pendingin dengan suhu dan tekanan tinggi dalam bentuk gas mengalir masuk pada bagian atas dari kondensor. Karena kondensor mendapat pendinginan dari udara yang mengalir melalui pipa-pipa kondensor tersebut, maka suhu bahan pendinginan gas turun lalu mengembun. Waktu bahan pendingin ke luar pada bagian bawah dari kondensor, bentuknya telah berubah menjadi cairan semuanya. Cairan ini lalu dialirkan ke saringan

c.

Saringan (Stainer) : digunakan untuk menyaring kotoran-kotoran dari kondensor agar tidak membuat buntu pipa kapiler atau keran ekspansi (expansi valve). Cairan yang masuk disaring melalui lubang lubang yang sangat kecil, sehingga kotoran tidak ada yang masuk ke dalam pipa kapiler yang terhubung dengan kondensor.

d.

Pipa Kapiler : digunakan untuk menurunkan tekanan dan mengatur jumlah bahan pendingin cair yang mengalir melaluinya. Bahan pendingin cair dengan suhu dan tekanan tinggi ditekan masuk ke dalam lubang pipa kapiler yang sangat kecil. Karena adanya tahanan dan gesekan yang sangat besar dari pipa kapilir, maka cairan waktu ke luar dari pipa kapiler sebelum masuk ke evaporator, telah berubah menjadi cairan, dengan suhu rendah dan tekanan rendah

AC Window/Spilt

(Lanjutan)

Bagian-Bagian AC Window/split sebagai berikut : e.

Evaporator : Kegunaanya untuk menguapkan bahan pendingin cair dengan suhu dan tekanan rendah, sambil mengambil panas dari udara yang mengalir melalui rusukrusuknya. Bahan pendingin cair dengan suhu dan tekanan rendah dari pipa kapiler masuk ke evaporator dalam suatu ruangan yang besar dan vakum. Cairan tersebut lalu mendidih dan menguap sambil mengambil panas dari udara yang mengalir melalui rusuk-rusuk pipa evaporator, maka cairan dapat berubah bentuknya menjadi gas dengan suhu dan tekanan rendah, mangalir melalui accumulator dan saluran hisap ke kompresor.

f.

Accumulator atau heater : Kegunaanya untuk mengumpulkan bahan pendingin cair, agar tidak mengalir masuk ke kompresor. Accumulator yang disatukan dengan konstruksi evaporator yaitu dari pipa evaporator yang terakhir atau sebagian dari saluran hisap yang ditempatkan pada bagian yang teratas dari evaporator, sehingga cairan selalu berada pada bagian bawah dari evaporator dan hanya gas yang dapat mengalir masuk ke kompresor.

g.

Saluran hisap (suction line) : Kegunaanya untuk mengalirkan bahan pendingin gas dengan suhu dan tekanan rendah dari evaporator ke kompresor. Saluran hisap ini menghubungkan evaporator dengan kompresor.

1. SISTEM TATA UDARA a. Mengontrol Temperatur

b. Mengatur Kelembaman c. Mengatur laju dan pergerakan udara d. Mengatur Ventilasi udara

e. Mengatur kebersihan udara f. Mengatur bising / udara 6

KENYAMANAN 1. Temperatur

: 23˚C – 27˚C

2. Kelembaman Relatif (RH) : 45 – 60 % 3. Kecepatan Udara

4. Noise

: < 0,25 m/s

: < 50 dB (Skep DJU No. 284 thn 1999) (skep DJU No. 77 thn 2005 )

1. Air Conditioner a. AC Central (Chiller)

b. AC Split Duct c. AC Free Standing d. AC Split e. AC Window 8

COMPRESSOR

MENGUBAH FLUIDA KERJA/REFRIGENT DARI GAS BERTEKANAN RENDAH MENJADI GAS YANG BERTEKANAN TINGGI.

CONDENSOR ( Heat Exchange)

Kondensor adalah digunakan untuk mengubah gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi

KATUP EKSPANSI ( PIPA KAPILER )

EVAPORATOR

Refrigent tekanan tinggi diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, Merubah refrigent dari keadaan fase cair ke fase uap,

PRINSIP KERJA AIR CONDITIONING

KOMPONEN UTAMA AC CENTRAL  Unit Pendingin (Chiller)  Air Handling Unit  Cooling Tower/air cooling

 Sistem Saluran Udara (ducting)  Sistem kelistrikan

KOMPRESSOR TIDAK MAU JALAN a. Switch terbuka / fuse putus b. Overload relay membuka c. Refrigrant berlebih d. Starter Motor Terbakar

12

e.

Sistem kontrol tidak bekerja

f. Oil Level terlalu sedikit. g. Starter Relay / Kapasitor Terbakar h. Star Winding terbakar

i. Voltage Drop 13

KOMPRESSOR JALAN KEMUDIAN MATI a. Low pressure switch di set terlalu tinggi b. Hight pressure switch di set terlalu rendah c. Evaporator penuh bunga es / kotor

d. Refrigrant terlalu banyak e. Kondensor kotor

14

Teknologi inverter sendiri sudah umum dipakai industri dalam proses produksi dengan tujuan “lebih cepat, lebih hemat dan lebih akurat” (tapi tent 3 (+1) Kelebihan tersebut juga berlaku pada AC inverter.

Jika perbedaan suhunya besar, maka arus yang diberikan juga besar, supaya kompresor bekerja full power. Bahasa sederhananya, jika kamar belum dingin, ayo dinginkan secepat kamu bisa. Ini adalah kelebihan pertamanya. “Lebih Cepat” Setelah beberapa saat suhu kamar turun (menjadi lebih dingin), sehingga perbedaan suhunya juga menjadi lebih kecil, maka arus menjadi lebih kecil, supaya kompresor bekerja slow down. Demikian seterusnya, pada akhirnya kompresor bekerja setengah hati dengan penggunaan arus listrik yang minimal. Ini kelebihan kedua “Lebih Hemat”

AC konvensional menggunakan thermostat untuk menjaga suhu kamar yang kita inginkan. Dalam arti, suhu yang di set sudah tercapai, maka kompresor mati. Setelah beberapa lama kamar menjadi kurang dingin, kompresor menyala kembali. Pada AC inverter dengan regulasinya, kompresor tidak pernah mati-nyala, suhu kamar lebih stabil. Kelebihan ketiga “Lebih Akurat” AC Panasonic Inverter Envio 1 pk type CS/CU-S10JKP dengan daya listrik awal 990 watt dan dapat turun hingga minimal 220 watt, ditawarkan dengan harga 4.5jt sudah termasuk pipa dan kabel @ 5m, bracket dan biaya pasang. Daikin spesialis AC dari jepang dengan type inverter 1 pk FTKD25 ditawarkan dengan harga 4.6jt. Bukti dari kelebihan yang ke empat “Lebih Mahal” Di masa mendatang akan ada pula Sharp, Toshiba dan merk lainnya.

(L x W x H x I x E) / 60 = kebutuhan BTU L = Panjang Ruang (dalam feet) W = Lebar Ruang (dalam feet) I = Nilai 10 jika ruang berinsulasi (berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan ruang lain). Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas). H = Tinggi Ruang (dalam feet) E = Nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara; Nilai 17 jika menghadap timur; Nilai 18 jika menghadap selatan; Nilai 20 jika menghadap barat. 1 Meter = 3,28 Feet

1 BTU didefinisikan sebagai jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan 1 pound air sebanyak 1 derajat Fahrenheit dalam tekanan 1 atmosphere.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF