AC Split.doc
April 18, 2018 | Author: Faisal Andika | Category: N/A
Short Description
Download AC Split.doc...
Description
II. TUJUAN
Setelah mempelajari kegiatan belaja rini dengan diberikan satu unit system refrigerasi lengkap dengan satu set peralatan diharapkan mampu mengindentifikasi komponen sistem refrigerasi dengan prosedur yang benar.
III. URAIAN MATERI MATERI I
Sistem refrigerasi sangat menunjang peningkatan kualitas hidup manusia. Kemajuan dalam bidang refrigerasi akhir-akhir ini adalah akibat dari perkembangan sistem kontrol yang menunjang kinerja dari sistem refrigerasi. Apalikas Apalikasii dari sistem sistem refrigerasi refrigerasi tidak terbatas, terbatas, tetapi tetapi yang paling paling banyak digunakan digunakan adalah untuk pengawetan makanan dan pendingin suhu, misalnya lemasi es gambar 1 freezer, cold strorage, air conditionerA! "indow, "indow, A! split gambar # dan A! mobil. $engan perkembangan teknologi saat ini, refrigeran %bahan pendingin& yang di pasarkan dituntut untuk ramah lingkungan, disamping aspek teknis lainnya yang diperlukan. Apapun refrigeran yang dipakai, semua memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing-ma -masin sing g oleh oleh karena karena itu, itu, diperl diperluka ukan n kebija kebijakan kan dalam dalam memili memilih h refrig refrigera erant nt yang yang paling paling aman aman berdasarkan kepentingan saat ini dan masa yang akan datang. Selain itu, tak kalah pentingnya adalah kemampuan dan ketrampilan dari para teknisi untuk mengaplikasikan refrigeran tersebut, baik dalam hal mekanisme kerja sistem, pengontrolan maupun keselamatan kerja dalam pemakaiannya. A!-split A!-split adalah A! A! terpisah, artinya artinya bagian-bagian bagian-bagian dari rangkaian rangkaian A! tersebut tidak tidak menyatu % tidak berada dalam satu paket&. A! tersebut tersebut terdiri dari ' 1. !hille !hillerr condens condensing ing unit yang berada berada dalam ruangan ruangan dan berfun berfungsi gsi sebagai sebagai unit alat pembuan pembuang g panas. #. "a "all ll air cooled cooled fan coil unit yang berada berada dalam ruangan ruangan dan berfungsi berfungsi sebagai sebagai pesawat pesawat unit alat pendingin ruangan. (. )ipa tembaga tembaga sebagai sebagai alat penghubung penghubung dan dan penyalur penyalur udara dari dari chiller chiller condensing condensing unit unit ke wall fan fan coil unit.
Gambar 1. Freezer
Gambar 2. AC Splite
1.2. Siklus Refrigerasi
)rinsip terjadinya suatu pendinginan di dalam sistem refrigerasi adalah penyerapan kalor kalor oleh oleh suatu suatu zat pendin pendingin gin yang yang dinama dinamakan kan refrig refrigera eran. n. Karena Karena kalor kalor yang yang berada berada disekel disekelili iling ng refrigeran diserap, akibatnya refregeran akan menguap, sehingga temperatur di sekitar refrigeran akan bertambah dingin. *al ini dapat terjadi mengingat penguapan memerlukan kalor. $i dalam suatu alat pendingin pendingin %misal %misal lemari lemari es& kalor ditesarap ditesarap di+ eaporator eaporator dan dibuang ke +kondensor )erhatikan skema dengan lemari es yang sederhana gambar (. ap refrigeran yang berasal dari eaporator yang bertekanan dan bertemperatur rendah masuk ke kompresor melalui saluran hisap. $i kompresor, uap refrigerant tersebut dimampatkan, sehingga ketika ke luar dari kompresor, uap refrigeran
akan bertekanan dan bersuhu tinggi, jauh lebih tiggi dibanding temperatur udara sekitar. Kemudian uap menunjuk ke kondensor melalui saluran tekan. $i kondensor, uap tersebut akan melepaskan kalor, sehingga akan berubah fasa dari uap menjadi cair %terkondensasi& dan selanjutnya cairan tersebut terkumpul di penampungan cairan refrigeran. !airan refrigeran yang bertekanan tinggi mengalir dari penampung refrigean ke aktup ekspansi. Keluar dari katup ekspansi tekanan menjadi sangat berkurang dan akibatnya cairan refrigeran bersuhu sangat rendah. )ada saat itulah cairan tersebut mulai menguap yaitu di eaporator, dengan menyeap kalor dari sekitarnya hingga cairan refrigeran habis menguap. Akibatnya eaporator menjadi dingin. /agian inilah yang dimanfaatkan untuk mengawetkan bahan makanan atau untuk mendinginkan ruangan. Kemudian uap rifregean akan dihisap oleh kompresor dan demikian seterusnya proses-proses tersebut berulang kembali.
Gambar 3a. Diagram lemari Es
Gambar 3b. Diagram kulkas
Gambar 3c. Diagram AC mobil
1.3. Komponen Sistem Refrigerasi
0ekanik mesin pendingin terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing dihubungkan dengan menggunakan pipa-pipa tembaga atau selang pada akhirnya merupakan sebuah system yang bekerja secara serempak % simultan & Komponen-komponen mesin pendingin yang digunakan adalah sebagai berikut ' a. Kompresor b. !ondensor c. ilter Strainer d. low !ontrol e. 2aporator f. )ipa refrigerant.
1.3.1. Kompresor ungsi !an "ara ker#a kompresor torak
Kompresor gambar 3 merupakan jantung dari sistem refrigerasi. )ada saat yang sama komrpesor menghisap uap refrigeran yang bertekanan rendah dari eaporator dan mengkompresinya menjadi uap bertekanan tinggi sehingga uap akan tersirkulasi. Kebanyakan kompresor-kompresor yang dipakai saat ini adalah dari jenis torak. Ketika torak bergerak turun dalam silinder, katup hisap terbuka dan uap refrigerant masuk dari saluran hisap ke dalam silinder. )ada saat torak bergerak ke atas, tekanan uap di dalam silinder meningkat dan katup hisap menutup, sedangkan katup tekan akan terbuka, sehingga uap refrigean akan ke luar dari silinder melalui saluran tekan menuju ke kondensor. Ke$o"oran katup kompresor !an ter$akarn%a motor kompresor. /eberapa masalah pada kompresor adalah bocornya katup terkabarnya motor kompresor. 4ika katup tekan bocor ketika torak menghisap uap dari saluran hisap, sebagian uap yang masih tertinggal disaluran tekan akan terhisap kembali ke dalam silinder, sehingga mengakibatkan efisiensinya berkurang. *al yang sama juga dapat terjadi bila katup hisap bocor ketika torak menekan uap ke saluran tekan, sebagian uap di alam silinder akan tertekan kembali ke saluran hisap. ntuk mencegah kebocoran torak terhadap dinding silinder, biasanya dipasang cincin torak. 4ika cincin ini aus atau pecah, refrigeran dapat bocor sehingga +tekanan tekan akan lebih rendah dan menyebabkan kekurangan efisiensi. 4ika motor kompresor terbakar, terutama untuk jenis hermetik dan semi hermetik, dan jika rifrigeran yang dipakai adalah !! dan *!!, maka akan timbul asam yang bersifat korosif.
&enge"ekan kompresor. /eberapa tes sederhana dapat dilakukan untuk mengetahui jika ada kebocoran yang nyata dalam kompresor. )ertama jika saluran hisap disumbat, maka saluran hisap kompresor akan akumhampa udara. 4ika katup hisap atau katup tekan atau torak bocor, refrigeran yang akan dipompa oleh kompresor tak akan sebesar yang dikehendaki. 5es kebocoran yang lain diperlihatkan jika kompresor dapat mempertahankan akum yang dapat dicapai. 4ika kompresor dimatikan, tekanan hisap diamati apakah turun dengan nyata. 4ika katup hisap atau katup tekan torak bocor, tekanan bisap akan turun. 5es yang sama dapat dilakukan dengan mengamati +tekanan tekan. 4ika saluran tekan disumbat, kompresor akan mempertahankan tekanan tersebut. 4ika katup tekan bocor tekanan tekan akan turun.
Gb. Kompresor Jenis ermetic
Gb. Kompresor mobil
Gambar !. Kompresor
1.(.#. Kondensor Kondensor gambar 6 juga merupakan salah satu komponen utama dari sebuah mesin pendingin. )ada kondensor terjadi perubahan wujud refrigeran dari uap super-heated %panas lanjut& bertekanan tinggi ke cairan sub-cooled %dingin lanjut& bertekanan tinggi. Agar terjadi perubahan wujud refrigeran %dalam hal ini adalah pengembunan condensing&, maka kalor harus dibuang dari uap refrigeran. Kalorpanas yang akan dibuang dari refrigeran tersebut berasal dari ' 1. )anas yang diserap dari eaporator, yaitu dari ruang yang didinginkan #. )anas yang ditimbulkan oleh kompresor selama bekerja 4elas kiranya , bahwa fungsi kondensor adalah untuk merubah refrigeran gas menjadi cair dengan jalan membuang kalor yang dikandung refrigeran tersebut ke udara sekitarnya atau air sebagai medium pendingincondensing. 7as dalam kompresor yang bertekanan rendah dimampatkandikompresikan menjadi uap bertekanan tinggi sedemikian rupa, sehingga temperatur jenuh pengembunan %condensing saturation temperature& lebih tinggi dari temperature medium pengemburan %condensing medium temperature&. Akibatnya kalor dari uap bertekanan tinggi akan mengalir ke medium pengembunan, sehingga uap refrigean akan terkondensasi.
Gambar ". Kon#ensor
1.(.(. low !ontrol Katup 2kspansi Setelah refrigeran terkondensasi di kondensor, refrigeran cair tersebut masuk ke katup ekspansi yang mengontrol jumlah refrigeran yang masuk ke eaporator. Ada banyak jenis katup ekspansi, tiga diantaranya adalah pipa kapiler, katup ekspansi otomatis, dan katup ekspansi termostatik. a. )ipa Kapiler %capillary tube& Katup ekspansi yang umum digunakan untuk sistem refrigerasi rumah tangga adalah pipa kapiler. )ipa kapiler adalah pipa tembaga dengan diameter lubang kecil dan panjang tertentu. 7ambar 8. /esarnya tekanan pipa kapiler bergantung pada ukuran diameter lubang dan panjang pipa kapiler. )ipa kapiler diantara kondensor dan eaporator 9efrigeran yang melalui pipa kapiler akan mulai menguap. Selanjutnya berlangsung proses penguapan yang sesungguhnya di eaporator. 4ika refrigeran mengandung uap air, maka uap air akan membeku dan menyumbat pipa kapiler. Agar kotoran tidak menyumbat pipa kapiler, maka pada saluran masuk pipa kapiler dipasang saringan yang disebut strainer. kuran diameter dan panjang pipa kapiler dibuat sedemikian rupa, sehingga refrigeran cair harus menguap pada akhir eaporator. 4umlah refrigeran yang berada dalam sistem juga menentukan sejauh mana refrigeran di dalam eaporator berhenti menguap, sehingga pengisian refrigeran harus cukup agar dapat menguap sampai ujung eaporator. /ila pengisian kurang, maka akan terjadi pembekuan pada sebagian eaporator. /ila pengisian berlebih, maka ada kemungkinan refrigerant cair akan masuk ke kompresor yang akan mengakibatkan rusaknya kompresor. 4adi sistem pipa kapiler mensyaratkan suatu pengisian jumlah refrigeran yang tepat.
Gambar $. %ipa Kapiler
b. Katup 2kspansi :tomatis Sistem pipa kapiler sesuai digunakan pada sistem-sistem dengan beban tetap %konstan& seperti pada lemari es atau freezer, tetapi dalam beberapa keadaan, untuk beban yang berubah-ubah dengan cepat harus digunakan katup ekspansi jenis lainnya. /eberapa katup ekspansi yang peka terhadap perubahan beban, antara lain adalah katup ekspansi otomatis %K2:& yang menjaga agar tekanan hisap atau tekanan eaporator besarnya tetap konstan. 7ambar ;. /ila beban eaporator bertambah maka temperatur eaporator menjadi naik karena banyak cairan refrigeran yang menguap sehingga tekanan di dalam saluran hisap %di eaporator& akan menjadi naik pula. Akibatnya +bellow akan bertekan ke atas hingga lubang aliran refrigeran akan menyempit dan ciran refrigeran yang masuk ke eaporator menjadi berkurang. Keadaan ini menyebabkan tekanan eaporator akan berkurang dan +bellow akan tertekanan ke bawah sehingga katup membuka lebar dan cairan refrigeran akan masuk ke eaporator lebih banyak. $emikian seterusnya. c. Katup 2kspansi 5ermostatik %K25&
4ika K2: bekerja untuk mempertahankan tekanan konstan di eaporator, maka katup ekspansi termostatik %K25& adalah satu katup ekspansi yang mempertahankan besarnya panas lanjut pada uap refrigeran di akhir eaporator tetap konstan, apapun kondisi beban di eaporator.
View more...
Comments