Abortus Komplit

 

ABORTUS KOMPLIT

Definisi

Peng ngh hentian kehami amilan seb ebeelum waktunya, dimana hasil konsepsi belum dapat dap at hidup hidup diluar diluar kandung kandungan, an, berusi berusiaa kurang dari 20 minggu dan berat badan kurang dari 500 gr. Klasifikasi

1.

2.

1. abortus spontan - abortus imminens - abortus insipiens - abortus inkompletus - abortus kompletus 2. abortus provokatus - abortus medicalis - abortus kriminalis Berdasarkan umur kehamilan abortus dini terjadi pada umur kehamilan < 12 minggu abortus lanjut terjadi antara umur kehamilan 12 dan 20 minggu Faktor risiko / predisposisi yang (diduga) berhubungan dengan terjadinya abortus

6. paparan dengan berbagai macam zat kimia (rokok, obat2an, alkohol, radiasi, dsb) 7. trauma abdo dom men / pelvis pada trimester pertama 8. ke kellaina nan n kromo omosom (trisomi / monosomi) Dari aspek biologi molekular, kelainan kromos kro mosom om ter ternya nyata ta paling paling sering sering dan   pal paliing je jellas ber berhubu hubung ngan an deng dengan an terjadinya abortus. Etiologi

 penyebab genetik  - se seba bagi gian an besa besarr abor aborttus spon sponttan di dise seba babk bkan an ol oleh eh kelainan

kariotipe embrio -

-

-

≥ 50% 50% ke keja jadi dian an ab abor ortu tuss pad padaa TM TM 1 merupakan kelainan sitogenetik  Separuh dari abortus karena kelainan sitogenetik pada TM 1  berupa trisomi autosom Triploi oid di ditemuk ukaan pada 16% kejadian abortus, diman fertil fer tilisa isasi si ovum normal normal oleh oleh 2 sperma (dispermi) sebaga gaii mekanisme patologi primer  Tetraploidi 8% kasus dimana terjadi kelainan pada fase sangat awal sebelum proses pembelahan ke kela lain inan an str struk uktu turr kro kromo moso som m 3% ge gen n abn abnor orma mall kar karen enaa mut mutas asii gen gen yang bisa mengganggu implantasi bahkan abortus

1. Usia ibu yang lanjut 2. Riwaya Riwayatt obstet obstetri ri / gineko ginekolog logii yang yang kurang baik   3. Riwayat infertilitas 4. Adan Adanya ya ke kela lain inan an / pe peny nyak akit it yang yang menyertai kehamilan (misalnya diabetes,  penyakit gh Imu Imunol nologi ogi sistem sistemik ik dsb). dsb). 5. berba berbagai gai maca macam m infe infeks ksii (var (vario iola la,, CMV, toxoplasma, dsb)  penyebab anatomik 

 

-

perempuan dengan riwayat abor aborttus dit ditemuk emukan an anom anomal alii uterus pada 27 % pasien - penyebab terbanyak abortus karena kelainan anatomik adalah septum sep tum uterus uterus (40-80 (40-80%), %), uterus uterus  bikornis atau uterus didelfis atau unikornis (10-30%) - miom miomaa uter uterii (inf (infer erti tili lita tass ma maup upun un abortus berulang) - sindrom asherman (gangguan im impl plan anta tasi si se sert rtaa pa paso soka kan n pada pada  permukaan endometrium)

faktor hormonal - DM - Kada Kadarr pro proge gest ster eron on yang yang re rend ndah ah - Defek fa fase lu luteal - Pengaruh hormonal tehadap imunitas desidua faktor hematologik    ber berba baga gaii komp kompon onen en koag koagul ulas asii da dan n fi fibr brin inol olit itik ik meme memega gang ng pe pera ran n pe pera ran n   penting pada implantasi embrio, invasi trofoblas dan plasentasi Epidemiologi

3. -

4.

5.

penyebab autoimun SLE (s (sekitar 10 10%) APS APS (se (serring ter erja jadi di pada pada kehamilan diatas 10 minggu)

penyebab infeksi - bak aktteri (kla klaimidia trakoma omatis, ureaplasma urealitikum, bakterial vaginosis) - vi virrus (C (CMV, MV, rube rubela la,, HSV, HSV,HI HIV, V,  parvovirus) - par araasit (toxopla plasmosis gond ndiii,  plasmodium falsiparum) - sp spir irok okae aeta ta (tre (trepo ponem nemaa pal palll llid idum um)) fakt-or li1n-g1k0u% ngamnalform ormasi janin akiba batt dari paparan obat, bahan kimia, atau radiasi dan umumnya  b ber erak akhi hirr denga dengan n ab abor ortu tus, s, mi mis: s:  paparan buangan gas anastesi dan tembakau - Roko Rokok k (nik (nikot otin in mem mempuny punyai ai efek  efek  vasoaktif vasoakt if sehingga sehingga menghambat menghambat sirkulasi uteroplasenta) - CO (menurunkan pasokan oks ksiigen ibu dan janin serta memacu neurotoksin)

-

rata2 terjadi 114 114 kasus abortus  perjam - ke keja jadi dian an abo abort rtus us spo spont ntan an 1515-20 20% % dari semua kehamilan Penegakan diagnosis •

•

•

•

•

Terl Terlam ambat bat ha haid id at atau au ameno amenore re kurang dari 20 minggu. Pada pemeriksaan fisik : Keada Kea daan an umum umum ta tamp mpak ak le lema mah h atau kesadaran menurun, tekanan da dara rah h norm normal al at atau au menu menuru run, n, denyu den yutt na nadi di no norm rmal al at atau au ce cepa patt dan ke keci cil, l, su suhu hu ba bada dan n norma normall atau meningkat. Perdarahan pervaginam, mung mu ngki kin n di disser erttai kel keluarn uarny ya  jaringan hasil konsepsi Rasa mulas atau keram perut di daer daerah ah at atas as si sim mfi fisi sis, s, se seri ring ng di dise sert rtai ai ny nyer erii pi ping ngga gang ng ak akib ibat at kontraksi uterus Pemeriksaan ginekologi :

 

- VT : nyeri pada saat portio a.  Inspek Inspeksi si vulva vulva : perdar perdaraha ahan n digoyangkan   pervaginam ada / tidak    jar jariingan ngan hasi hasill kons konsep epsi si,, tercium/tidak bau busuk dari Hiperestrogenemia vulva - endom endomet etri rium um be berp rpro roli life fera rasi si he hebat bat  b.  Ins Inspeku pekulo lo : perdar perdarahan ahan dari dari dengan gejala kram dan ka kavu vum m uter uteri, i, os osti tium um uter uterii  perdarahan terbuk terbukaa atau atau sudah sudah tertut tertutup, up, - hCG (-) ada/tidak ada/t idak jaringan jaringan keluar dari ostium, ada/tidak cairan atau c) mola hidatidosa   jjar arin ingan gan be berb rbau au bu busu suk k dari dari ostium. - bi bias asan anya ya ber berak akhi hirr deng dengan an abo abort rtus us (