a1 - Mild Displasia & Hiperplasia

July 3, 2018 | Author: Alda Utami | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

hpa...

Description

MILD DYSPL ASIA  H I PE R P LA S I A   KELOMPOK A1

NAMA ANGGOTA KELOMPOK  •

Rosellina Charisma Ilman

161610101001



Lifia Mufida

161610101003



Salsabila Dewinta Anggi Prasojo

161610101004



Shabrina Widya Ardiningrum

161610101005



Alda Utami Hidayana

161610101006



Rafi Ihya Insani Tahir

161610101007



Mahardiani Dwi Astanti

161610101008



Najuwa Hana

161610101009



Nina Raditya Septiana

161610101010

DISPLASIA  Displasia adalah kelainan diferensiasi sel-sel yang sedang berproliferasi sehingga ukuran, bentuk, dan penampilan sel menjadi abnormal dan terjadi gangguan sel.

Displasia terbagi menjadi displasia ringan, displasia sedang, dan displasia berat. Pada sel normal memiliki lapisan basal 1 lapis.sedangkan pada displasis memiliki lapisan basal yang lebih dari 1 lapis. Pada lapisan basal bentuk nya tidak teratur sehing ga berwarna lebih gelap

MILD DISPLASIA 

PERBESARAN 40X  Menunjukkan proliferasi sel basal sekitar 1/3 panjang retepeg

PERBESARAN 100X  Terdapat sel sel radang disekitar epitel basal – 

PERBESARAN 400X 

proliferasi sel basal sekitar  1/3 panjang retepeg

Keratinized epithelial

HIPERPLASIA 

HIPERPLASIA •



Pembesaran organ/jaringan akibat bertambahnya/peningkatan jumlah sel dan sel pembentuk-nya dengan struktur sel yang normal, pada suatu organ akibat ada mitosis. Contoh: Akibat adanya beban meningkat sinyal hormonal, sinyal lokal akibat penurunan beban kerja, terjadi hanya pada sel yang mampu mitosis (otot polos, hati, ginjal, jaringan ikat).



Hiperplasia biasanya timbul akibat stimulasi hormonal. Bisa : 1.

2.

tampilan normal (kelenjar mammae, otot uterus saat kehamilan) adanya gangguan (hiperplasia pada glandula adrenal, thyroidea akibat oversekresi hormon pituitary otak)



Ada 3 tipe Hiperplasia: -

Hiperplasia fisiologis (siklus menstruasi)

-

Hiperplasia patologis ( acromegali, akibat gangguan hormonal)

-

Hiperplasia kompensasi pengangkatan/ sebagian jaringan hati)

pembedahan

HIPERPLASIA 

Hyperplasia epithelium

Fibro-ephitelial polip, terlihat meningkatnya  jaringan kolagen pada sub mucosal mengakibatkan hilangnya zona lamina propia.

Hiperplasia oral ephitelium, terlihat rate peg processus bertambah panjang akibat bertambahnya lapisan prikle

PERBESARAN 100X 

Gambar 3 : Gambaran mikroskopis epitelial hiperplasia. (Rosin MP, Cheng Xing, Poh C, et al. Use of allelic loss to predict malignant risk for low-grade oral epithelial dysplasia.

REFERENSI •



Syafriadi, Mei. 2008. Patologi Mulut Tumor Neoplastik & Non Neoplastik Rongga Mulut. Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET Rosin MP, Cheng Xing, Poh C, et al. Use of allelic loss to predict malignant risk for lowgrade oral epithelial dysplasia. (06 Maret 2011).

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF