April 4, 2018 | Author: MTs Sirojulathfal | Category: N/A
Download A Guide for Reading Comprehension...
Hak cipta dilindungi undang-undang, 2007 pada Iwuk P. Hak penerbitan pada PT Citra Aji Parama, anggota IKAPI No. 043/DIY/03. Nomor kode penerbitan: 05/Pendamping/CAP/2007 Kode file: A Guide for Reading Comprehension/Ref/07 Dilarang mencetak ulang, menyimpan dalam sistem retrival, atau memindahkan dalam bentuk apa pun dan dengan cara bagaimanapun, elektronik, mekanik, fotokopi, rekaman, dan sebagainya, tanpa izin tertulis dari penerbit.
Penyusun: Iwuk P. Desain: Inawati Ilustrasi: Sunardi Layout: Ibnu Wibowo Kontrol Kualitas: Dwi Haryanti Penanggung Jawab Produksi: Y. Wijanarko Dicetak oleh: PT Intan Sejati, Klaten 57438, Indonesia. (isi di luar tanggung jawab percetakan) Cetakan pertama tahun 2007
PT Citra Aji Parama Jl. Laksda Adisucipto 29, Yogyakarta 55221 Telp. (0274) 560645 Fax. (0274) 560645 E-mail:
[email protected]
Kata Pengantar Dalam mempelajari suatu bahasa, seseorang harus menguasai empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan bahasa tersebut sangat berkaitan dan saling memperkuat satu sama lain. Seseorang dapat dikatakan berhasil mempelajari suatu bahasa jika orang tersebut dapat mendengar, berbicara, membaca, dan menulis memakai bahasa yang dipelajarinya. Keempat keterampilan berbahasa merupakan satu kesatuan. Meskipun demikian, keempatnya dapat dipelajari secara terpisah. Kita dapat mempelajari keterampilan mendengar untuk meningkatkan ketiga keterampilan yang lain. Kita juga dapat mempelajari keterampilan membaca untuk meningkatkan kemampuan keterampilan mendengar, berbicara, dan menulis. Ada banyak keuntungan yang dapat kita peroleh jika kita mempelajari keterampilan membaca. Dengan menguasai keterampilan membaca kita dapat menggali kemampuan keterampilan lain dalam berbahasa. Dengan demikian, kemampuan berbahasa kita meningkat. Terlebih lagi, dengan keterampilan membaca yang baik akan mempermudah kita mempelajari disiplin ilmu yang lain. Buku A Guide for Reading Comprehension Panduan Memahami Bacaan ini berisi tentang mengenal kegiatan membaca dan cara membaca yang baik. Selain itu, buku ini juga berisi tentang cara-cara mengenali jenis-jenis teks fungsional pendek dan genre teks dalam bahasa Inggris. Setelah membaca buku ini, penulis berharap pembaca semakin mencintai kegiatan membaca. Selain itu, pembaca diharapkan lebih banyak membaca teks bahasa Inggris dan tetap terus meningkatkan kualitas keterampilan membaca. Selamat membaca untuk membaca! Yogyakarta, November 2007 Penulis A Guide for Reading Comprehension
iii
Daftar Isi Halaman Judul . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Copyright . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . BAB I Tentang Membaca . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . BAB II Berkenalan dengan Membaca . . . . . . . . . . . . . . . . . . . A. Membaca Itu Apa? . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . B. Pentingnya Membaca . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . BAB III Membaca yang Baik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . A. Cara Membaca Kita . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . B. Faktor-faktor dalam Membaca . . . . . . . . . . . . . . . . . . C. Rambu-rambu Membaca . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . D. Membaca dengan Tujuan dan Strategi . . . . . . . . . . . BAB IV Membaca Teks Fungsional Pendek . . . . . . . . . . . . . . A. Daftar Belanja (Shopping List) . . . . . . . . . . . . . . . . . . B. Kartu Ucapan (Greeting Cards) . . . . . . . . . . . . . . . . . C. Kartu Pos (Postcards) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . D. Short Message Service (SMS) . . . . . . . . . . . . . . . . . E. Surat Pribadi (Personal Letter) . . . . . . . . . . . . . . . . . F. E-mail . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . G. Undangan (Invitation) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . H. Pengumuman (Announcement) . . . . . . . . . . . . . . . . . I. Iklan (Advertisement) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . BAB V Jenis-jenis Teks dalam Bahasa Inggris . . . . . . . . . . . . A. Procedure Text/Instruction Text . . . . . . . . . . . . . . . . B. Recount Text . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . C. Descriptive Text . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . D. Report Text . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . E. Narrative Text . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . BAB VI Membaca dari Hati . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Glosarium . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Daftar Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iv
A Guide for Reading Comprehension
i ii iii iv 1 5 6 7 11 12 40 15 20 25 26 29 36 38 40 45 47 50 52 53 54 63 70 76 80 83 87 90
BAB I
I
Tentang Membaca Sejak kecil kita sudah belajar bahasa. Bahasa pertama yang kita pelajari adalah bahasa ibu kita (bahasa Indonesia atau bahasa daerah asal orang tua kita). Saat itu, kita belajar untuk bisa mendengarkan dan mengucapkan kata-kata dalam bahasa tersebut.
Kemudian kita masuk sekolah. Di sekolah kita juga belajar bahasa. Bahasa yang kita pelajari di sekolah adalah bahasa nasional (bahasa Indonesia), bahasa internasional (bahasa Inggris), dan bahasa daerah (bahasa lokal dimana kita sekolah, misalnya bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Batak, atau bahasa Banjar). Sama dengan belajar bahasa di rumah, di sekolah pun kita juga belajar bahasa untuk bisa mendengar dan mengucapkan bahasa. Tidak hanya itu, di sekolah kita belajar bahasa lebih dalam lagi. Kita belajar bahasa dengan membaca dan menulis. Dari paragraf di atas, kita tahu proses belajar bahasa dimulai dari mendengarkan (listening), mengucapkan (speaking), membaca (reading), dan kemudian menulis (writing). Proses tersebut berjalan berurutan. Kita tidak bisa belajar mengucapkan bila belum pernah mendengar satu kata. Kita juga tidak bisa belajar menulis dengan baik sebelum belajar membaca. Keempat tahapan proses belajar bahasa itulah yang kita kenal sebagai keterampilan berbahasa (language skills). Keempat keterampilan berbahasa tersebut kelihatan terpisah namun sebenarnya merupakan satu kesatuan. Keterampilan yang satu memperkuat keterampilan yang lain.
2
A Guide for Reading Comprehension
Misalnya, ketika kita belajar mendengar, kita bisa mempelajarinya melalui berbicara, membaca, dan menulis. Maksudnya adalah ketika belajar mendengar, kita bisa mengetahui hasil pembelajarannya dengan cara membicarakan (speak) apa yang kita dengar (listen). Belajar mendengar melalui membaca bisa dilakukan ketika kita membaca tips-tips, strategi-strategi, dan teori-teori tentang mendengar. Kita membacanya untuk meningkatkan kemampuan mendengar kita. Belajar mendengar juga berhubungan erat dengan menulis. Dengan menulis (write), kita bisa menyampaikan apa yang kita dengar. Kita menuliskan hasil belajar mendengar untuk mengetahui kemampuan kita dalam mendengar. Sama halnya dengan belajar keterampilan mendengar, belajar keterampilan membaca pun membutuhkan keterampilan lain dalam bahasa. Kita membutuhkan keterampilan mendengar untuk dapat membaca nyaring dengan baik. Kita juga membutuhkan keterampilan berbicara ketika kita ingin menyampaikan hasil belajar kita secara lisan. Selain itu, kita juga membutuhkan keterampilan menulis untuk belajar keterampilan membaca. Dengan keterampilan menulis yang baik, kita dapat menyampaikan hasil belajar membaca dalam bentuk tulisan. Jadi, meskipun dapat menguasai salah satu keterampilan berbahasa dengan baik, bila tidak didukung dengan keterampilan lain berbahasa, hasil belajar kita tidak akan maksimal. Keempat keterampilan berbahasa saling berkaitan erat. Tetapi, kita dapat mempelajarinya secara terpisah.
A Guide for Reading Comprehension
3
Dalam buku ini, kita akan bersama-sama belajar bagaimana menguasai salah satu dari empat keterampilan berbahasa. Kita akan mempelajarinya secara khusus. Keterampilan yang akan kita pelajari adalah keterampilan membaca (reading). Ada banyak keuntungan yang dapat kita ambil jika kita belajar membaca secara khusus. Dengan belajar membaca, kita akan dapat meningkatkan keterampilan mendengar, berbicara, dan menulis. Keterampilan membaca yang akan kita bahas dalam buku ini adalah keterampilan membaca yang sederhana. Di buku ini, kita akan mempelajari membaca dengan bahan-bahan yang sesuai dengan tingkat belajar sekolah menengah. Jadi, setelah membaca buku ini kita akan memperoleh banyak pengetahuan tentang keterampilan membaca. Pengetahuan tentang membaca akan membantu kita menggali kemampuan keterampilan dalam berbahasa. Terlebih lagi, bila kita dapat menguasai keterampilan membaca, bukan hanya kemampuan berbahasa kita saja yang meningkat tetapi juga akan mempermudah kita mempelajari disiplin ilmu yang lain.
4
A Guide for Reading Comprehension
BAB II
II
Berkenalan dengan Membaca
Membaca bukanlah kata baru untuk kita. Kita sudah sering mendengar kata membaca. Bahkan, sudah sering melakukan kegiatan membaca. Namun, kita belum begitu mengenal membaca yang sebenarnya. Dalam bab II ini, kita akan mencoba mengenal membaca lebih detail lagi. Setelah itu, kita akan melihat arti penting membaca dan juga fungsi membaca.
A. Membaca Itu Apa? Sejak kita masuk sekolah, bahkan sebelum sekolah, kita sudah belajar membaca. Banyak diantara kita sudah ada yang dapat membaca sebelum masuk sekolah. Orang tua kita akan bangga kalau anak mereka bisa membaca dengan baik sebelum masuk sekolah. Tetapi, tahukah kamu apa sebenarnya membaca itu?
6
A Guide for Reading Comprehension
Membaca sering terlihat sebagai kegiatan yang sangat sederhana. Tetapi, sebenarnya membaca adalah kegiatan yang rumit. Ketika membaca, kita bukan hanya semata-mata menyuarakan simbol-simbol dalam bentuk tulisan. Bisa saja kita menyuarakan simbol-simbol itu dengan atau tanpa memahami apa yang kita baca. Kegiatan menyuarakan simbol-simbol tertulis memang bisa kita sebut membaca. Namun, membaca lebih daripada itu. Membaca merupakan kegiatan yang kompleks. Dalam membaca, kita diharapkan bisa mengamati, memahami, dan memikirkan. Bukan hanya itu, kegiatan membaca harus dilakukan dengan ketepatan dan kecepatan. Membaca yang ideal adalah membaca bacaan yang panjang dalam waktu yang pendek. Dan tentunya dengan pemahaman yang sesuai dengan maksud penulis. Jangan takut dulu dengan definisi membaca yang memang sedikit rumit. Saat ini, kita sedang dalam proses untuk dapat membaca dengan baik. Kita singkirkan dulu pikiran kita tentang membaca ideal. Mari kita belajar untuk mulai membaca dengan baik. Tentu saja tanpa meninggalkan tujuan untuk bisa membaca ideal. Kita akan melakukannya sedikit demi sedikit.
B. Pentingnya Membaca Pernahkah kamu bertanya ’apakah membaca itu penting?’ atau ’mengapa kita harus membaca?’ Orang tua dan guru kita dengan sabar mengajari kita untuk dapat membaca. Mereka tahu membaca punya banyak manfaat. Dengan membaca, kita bisa berinteraksi dengan pikiran dan perasaan, bersantai, memperoleh informasi, dan meningkatkan ilmu pengetahuan kita. Membaca juga dapat membantu kita untuk belajar dari pengalaman orang lain. Kita bisa mengetahui berbagai peristiwa besar dalam kebudayaan suatu bangsa. Kita juga bisa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir di dunia.
A Guide for Reading Comprehension
7
Lebih dari itu, ada yang mengatakan membaca sangatlah penting peranannya dalam pendidikan. Mereka mengatakan bahwa membaca adalah jantung pendidikan. Membaca dapat memperkaya kita dengan banyak perbendaharaan kata (vocabulary), ungkapan (expressions), dan istilah (terms) yang sangat berguna dalam mengembangkan keterampilan lain berbahasa (mendengar, berbicara, menulis). Tidak salah jika ada juga yang mengatakan membaca merupakan jendela untuk melihat dunia. Selain mempunyai banyak manfaat, membaca juga punya banyak fungsi. Menurut St. Y. Slamet (2007), ada delapan fungsi membaca. Fungsi membaca tersebut antara lain:
1. Fungsi intelektual Membaca mempunyai fungsi intelektual bila dengan membaca kita bisa meningkatkan intelektualitas dan daya pikir kita. Contohnya adalah ketika kita membaca laporan penelitian, jurnal, atau karya ilmiah. Bahan bacaan seperti contoh tersebut sangat membantu siapa saja untuk bisa mengasah pikiran.
2. Fungsi pemacu kreativitas Setelah membaca kita sering menjadi tergerak untuk melakukan hal-hal baru. Hal-hal baru tersebut muncul karena informasi yang kita dapat dari membaca. Dalam hal ini, mem-
8
A Guide for Reading Comprehension
baca dapat dikatakan mempunyai fungsi pemacu kreativitas. Membaca dapat memacu kreativitas kita karena dengan membaca kita menjadi terpacu untuk melakukan hal-hal baru yang penuh dengan kekreativitasan. Salah satu contohnya adalah membaca bahan-bahan bacaan yang menginspirasi kita untuk menulis puisi.
3. Fungsi praktis Fungsi praktis membaca adalah dengan membaca kita dapat memperoleh informasi yang bersifat praktis atau berdasarkan praktik. Informasi yang bersifat praktis maksudnya adalah informasi yang mengisi pikiran kita dengan pengetahuan tentang kegiatan yang dapat dipraktikkan atau diwujudkan. Contohnya adalah membaca bahan bacaan yang berisi tentang cara membuat layang-layang, resep membuat minuman dan makanan, teknik memotret, teknik menggambar, dan lain sebagainya.
4. Fungsi rekreatif Membaca dengan fungsi rekreatif artinya kita membaca untuk memperoleh hiburan. Contohnya adalah membaca bahan bacaan ringan, seperti novel populer, cerita lucu, atau cerita bergambar.
5. Fungsi informatif Membaca dengan fungsi informatif artinya kita membaca dengan tujuan untuk memperoleh informasi. Informasi tersebut bisa apa saja yang kita perlukan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah mendapatkan informasi tersebut, mungkin saja kita tidak melakukan apa-apa. Namun, kita tetap menyimpan informasi tersebut dalam otak. Kita dapat mengeluarkan atau menggunakan informasi tersebut kapan pun kita membutuhkannya. Contohnya adalah membaca informasi dari surat kabar, majalah, atau situs internet.
A Guide for Reading Comprehension
9
6. Fungsi religius Dalam fungsi religius, membaca dapat kita lakukan untuk meningkatkan keimanan, memperluas budi, dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Contohnya adalah ketika kita membaca bahan bacaan yang besifat religius, seperti majalah rohani atau kitab suci.
7. Fungsi sosial Membaca dengan fungsi sosial berarti membaca secara lisan dan nyaring. Ketika kita membaca lisan dan nyaring, bukan hanya kita saja yang dapat memperoleh informasi dari bahan bacaan. Orang lain juga dapat memperoleh manfaat membaca dengan mendengarkan apa yang kita baca. Kita dapat memberikan manfaat kegiatan membaca dengan mengarahkan sikap berucap, berbuat, dan berpikir. Contoh kegiatan membaca dengan fungsi sosial adalah membaca berita, membaca karya sastra, dan membaca pengumuman.
8. Fungsi pembunuh sepi Kita mendapat fungsi membaca sebagai pembunuh sepi ketika kita membaca dengan tujuan hanya untuk mengisi waktu luang. Kita melakukan kegiatan membaca hanya untuk menghabiskan waktu. Contohnya adalah membaca majalah atau surat kabar ketika sedang menunggu teman atau ketika kita sedang tidak punya kegiatan lain selain membaca. Dari penjelasan kedelapan fungsi tersebut, dapat kita lihat bahwa dengan bahan bacaan yang sama, kita dapat memperoleh fungsi yang berbeda. Misalnya adalah dengan bahan bacaan majalah, kita dapat membaca dengan fungsi memperoleh informasi ataupun fungsi pembunuh sepi.
10
A Guide for Reading Comprehension
BAB III
III Membaca yang Baik Pada bab sebelumnya, kita sudah mengenal gambaran umum serta arti penting membaca. Pada bab ini, kita akan belajar mengenal bagaimana cara kita membaca dan bagaimana cara membaca yang baik. Untuk membaca dengan baik, ada banyak faktor yang memengaruhi. Faktor tersebut dapat berupa faktor penghambat maupun faktor pendukung. Kita akan belajar mengenali faktor-faktor tersebut. Tujuan mengenali faktorfaktor tersebut adalah untuk meningkatkan atau menciptakan faktor pendukung sehingga kita dapat meningkatkan kualitas membaca kita. Selain itu, pada bab ini kita akan belajar membaca yang tidak asalasalan. Kita akan belajar mengenal peraturan atau rambu-rambu dalam membaca. Kita juga akan belajar membaca dengan tujuan. Untuk itu, kita juga akan belajar strategi-strategi dalam membaca.
A. Cara Membaca Kita Sejak kecil kita punya cara sendiri-sendiri dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Misalnya, tidur dengan menyalakan kipas angin, belajar sambil mendengarkan musik, bicara dengan cepat, dan lain sebagainya. Beberapa cara tersebut masih tetap kita lakukan sampai sekarang. Seiring dengan berjalannya waktu, kadang kita masih menjalankan cara-cara tersebut tanpa kita sadari. Kita tidak tahu alasan mengapa kita melakukan suatu kegiatan dengan cara demikian. Kita senang melakukannya karena kita terbiasa. Dalam hal membaca pun demikian. Kita sering melakukan kegiatan membaca dengan cara-cara tertentu. Cara-cara tersebut kita lakukan tanpa kita sadari. Lama kelamaan, cara-cara yang kita lakukan tersebut menjadi kebiasaan. Kita akan mencoba melihat bagaimana cara atau kebiasaan kita dalam membaca.
12
A Guide for Reading Comprehension
Dulu, ketika kita pertama kali belajar membaca, kita belajar untuk bisa mengenal kata demi kata. Kemudian kita mencoba untuk mengeja kata tersebut. Sesudah itu, kita belajar membedakan antara satu kata dengan yang lainnya. Misalnya, umi dan ubi, nari dan nasi. Pada waktu itu, kita diajari untuk membaca dengan bersuara keras. Dengan suara keras orang dewasa akan tahu apakah kita membaca dengan benar atau salah. Kita juga belajar membaca kata-kata dari kiri ke kanan. Selain itu, kita diajari membaca dengan menunjuk kata demi kata. Hal ini dimaksudkan supaya kita bisa lebih mudah membaca dan tidak salah membaca kalimat baris demi baris. Ketika kita sudah dewasa, secara tidak sadar kita tetap membaca dengan cara seperti pada waktu kita belajar membaca. Kita menyukai cara membaca seperti itu dan merasa nyaman membaca dengan cara seperti itu. Hal ini membuat kita mempunyai kebiasaankebiasaan dalam membaca. Kebiasaan-kebiasaan tersebut antara lain: 1. membaca dengan bersuara, 2. menggerakan bibir atau berkomat-kamit, 3. menggerakan kepala dari kiri ke kanan, 4. memakai jari atau benda lain untuk menunjuk kata demi kata. Sebenarnya tidak ada salahnya dengan kebiasaan membaca kita. Tetapi, ada baiknya sejalan dengan kebutuhan membaca, sudah seharusnya kita meningkatkan kualitas membaca. Hendaklah kita mulai membangun kebiasaan-kebiasaan baik dalam membaca. Contoh kebiasaan baik dalam membaca yaitu: 1. Konsentrasi dalam membaca. 2. Membaca dengan berpikiran aktif mencerna dan menghayati. 3. Mempunyai perasaan senang hati membaca. 4. Sikap tubuh yang baik (dengan duduk tegak, tidak sambil tidur). 5. Mengatur jarak mata dan buku kurang lebih 25–30 cm. 6. Mata melihat buku dengan sudut antara 30–45 derajat.
A Guide for Reading Comprehension
13
7. Membawa alat tulis pada saat membaca untuk membuat tandatanda, catatan kecil, atau rangkuman. 8. Beristirahat setiap kali membaca 1–2 jam. 9. Menjaga kesehatan mata.
B. Faktor-faktor dalam Membaca Ada banyak faktor dalam membaca. Faktor tersebut dapat berupa faktor pendukung maupun penghambat. Faktor-faktor tersebut secara garis besar dapat dikelompokan menjadi dua faktor besar, yaitu:
1. Faktor Internal Yang dimaksud dengan faktor internal adalah faktor yang datang dari dalam diri kita sendiri. Faktor tersebut antara lain pengetahuan kebahasaan, keinginan membaca, dan minat membaca. Pengetahuan kebahasaan yang sempit, keinginan membaca yang kecil, dan minat membaca yang rendah akan menjadi faktor penghambat. Sebaliknya pengetahuan kebahasaan yang luas, keinginan membaca yang besar, dan minat membaca yang tinggi akan menjadi faktor pendukung dalam membaca. Faktor internal dalam membaca dapat sepenuhnya kita kendalikan. Kita bisa meningkatkan atau mengurungkan keinginan dan minat membaca kita. Demikian juga sebaliknya, kita bisa mengasah minat kita untuk membaca dengan menumbuhkan kesadaran tentang arti penting membaca. Kita juga dapat memotivasi diri kita untuk mencintai membaca.
2. Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah kebalikan dari faktor internal. Faktor eksternal merupakan faktor yang datang dari luar diri kita. Faktor eksternal dalam membaca lebih sulit untuk kita kendalikan. Sama halnya dengan faktor internal, faktor eksternal dapat mendorong kita membaca dengan lebih baik. Namun, dapat pula menghambat kita. Beberapa contoh faktor eksternal antara lain, kondisi lingkungan sekitar kita, orang-orang di sekitar kita, bahan bacaan, dan lain sebagainya. 14
A Guide for Reading Comprehension
Contoh yang lebih spesifik dapat kita ambil dari kondisi lingkungan dan orang-orang sekitar kita. Jika kondisi dan orangorang di sekitar kita mendukung, kita bisa membaca dengan baik. Sebaliknya, bila kondisi lingkungan tidak mendukung akan membuat kita kesulitan dalam membaca. Salah satu kondisi lingkungan yang mendukung adalah kondisi tempat membaca yang baik. Tempat membaca yang baik adalah tempat membaca yang nyaman, bersih, dan mempunyai penerangan cukup. Tempat membaca yang baik memungkinkan kita untuk membaca dengan nyaman dan tidak mudah lelah. Namun, perlu diingat bahwa tempat yang terlalu nyaman merupakan tempat yang tidak baik untuk membaca. Jika tempat terlalu nyaman, justru tidak akan mendorong kita untuk membaca. Melainkan akan mengondisikan kita untuk bersantai-santai atau tidur. Dari kedua faktor di atas, yang paling penting dan perlu kita kembangkan adalah faktor internal. Kondisi faktor luar yang sangat mendukung belum tentu dapat menciptakan kesuksesan kita dalam membaca. Kondisi lingkungan sekitar yang mendukung menjadi siasia, bila kita sendiri tidak mempunyai keinginan dan minat membaca. Namun sebaliknya, bagaimanapun kondisi lingkungan sekitar kita, tidak akan menjadi penghambat jika keinginan dan minat membaca kita sudah bulat. Kita tidak dapat mengendalikan faktor eksternal. Namun, kita bisa menciptakan atau mengusahakan kondisi faktor eksternal yang lebih baik. Jika kita dapat menciptakan lingkungan membaca yang baik, bukan hanya kita saja yang dapat merasakan keuntungannya, tetapi orang lain juga.
C. Rambu-rambu Membaca Kita harus berhati-hati dalam membaca teks bahasa Inggris. Terlebih lagi ketika kita membacanya dengan nyaring.Kita harus memerhatikan peraturan atau rambu-rambu membaca supaya makna bacaan yang kita baca sesuai dengan maksud penulis.
A Guide for Reading Comprehension
15
Ketika kita membaca teks bahasa Inggris, kita harus benar-benar memerhatikan intonasi kita. Intonasi adalah variasai nada ketika kita bicara. Kata atau kalimat yang sama dalam bahasa Inggris mempunyai arti yang berbeda bila kita ucapkan dengan intonasi yang berbeda. Itu mengapa bahasa Inggris dinamakan dengan intonation language. Beberapa istilah yang dipakai untuk menandai intonasi adalah: 1. Rising intonation Yang dimaksud dengan rising intonation adalah sebuah kalimat diucapkan dengan nada yang semakin tinggi. Kita memakai rising intonation ketika kita mengucapkan: a. pertanyaan yes or no question. Contoh: - Did she saw it on the wall? - Does he eat mangoes? - Are they here? b. kalimat tanya deklaratif. Contoh: - She saw it on the wall? - He eats mangoes? - They are here? c. saran dengan sopan. Contoh: - Have a nice holiday, Mrs. Brugman. - Put it on the box, Honey. - Make it simple, Andrew. 2. Falling intonation Falling intonation adalah intonasi yang kita pakai ketika mengucapkan sebuah kalimat dengan nada turun. Sebuah kalimat diucapkan dengan nada turun ketika kita: a. berkata dengan kalimat berita Contoh: - She saw it on the wall. - He eats mangoes. - They are here.
16
A Guide for Reading Comprehension
b. bertanya dengan menggunakan wh- question (who, what, where, when, why). Contoh: - Where did she saw it? - What does he eat? - Who are they? c. memberi perintah dengan kurang sopan Contoh: - Stop washing, Mrs. Greg. - Don’t drop that pot, Mike. - Take it here, James. 3. Dipping intonation Kita mengucapkan kalimat dengan dipping intonation ketika kita mengucapkannya dengan nada turun kemudian naik. Contoh: - He bought a pen, didn’t he? - Mr. Baker is not here, is he? 4. Peaking intonation Kalimat dengan peaking intonation kita ucapkan ketika kita mengucapkan sebuah kalimat dengan nada naik kemudian turun. Contoh: - If Fred laughs, he looks funny. - If Grandfather flies, he gets frightened. - Would you like coffee or tea? Dalam penulisan fonetik simbol, rising dan falling intonation ditulis dengan lambang anak panah yang membentuk diagonal. Rising intonation ditulis dengan anak panah diagonal dari kiri ke kanan (➚). Sedangkan falling intonation ditulis sebaliknya. Falling intonation ditulis dengan anak panah diagonal dari kanan ke kiri (➘). Anak panah tersebut ditulis di antara suku kata atau kata. Contoh: 1. She saw it on the wall? / si sc: it an da➚wc:l /
A Guide for Reading Comprehension
17
2. Yes, she saw it on the wall. / ➘jŒs si sc: it an da➘wc:l / 3. How did you ever escape? u didju eva(r) i➘skeip / / ➚ hau Selain intonasi, dalam membaca teks bahasa Inggris kita juga harus memerhatikan pronunciation kita. Pronunciation adalah cara pengucapan sebuah kata. Cara kita mengucapkan sebuah kata bahasa Inggris sangat berbeda sekali dengan penutur asli bahasa Inggris. Hal itu bukan karena kita tidak bisa atau karena mereka lebih pintar. Ada banyak faktor yang menyebabkan kita mempunyai cara mengucapkan sebuah kata berbeda dengan penutur asli. Faktorfaktor tersebut antara lain: • lingkungan sekitar kita, • suku, • budaya, • kelas sosial, dan • pendidikan. Pronunciation dapat dipelajari. Kita tidak boleh merasa takut dan berkecil hati ketika tidak bisa mengucapkan sebuah kata dengan pronunciation yang benar. Dalam membaca teks bahasa Inggris ada faktor lain yang harus kita perhatikan selain intonation dan pronunciation. Faktor tersebut adalah punctuation. Punctuation adalah semua lambang tertulis kecuali huruf dan angka. Punctuation meliputi punctuation marks (tanda baca), inter-word spaces (penanda kata), capitalization (huruf besar), dan indentation (tanda baca di awal penulisan). Tanda baca mempunyai fungsi untuk memberi tanda struktur dan pembentukan teks tertulis. Tanda baca merupakan hal yang sangat penting dalam bahasa Inggris. Tanda baca memengaruhi arti sebuah kalimat. Tanpa tanda baca atau letak tanda baca yang berbeda memberi arti berbeda pada sebuah kalimat.
18
A Guide for Reading Comprehension
Contoh: 1. a. Woman, without her man, is nothing. Arti : perempuan tanpa laki-laki pendampingnya, bukanlah apa-apa. b. Woman, without her, man is nothing. Arti : perempuan, tanpa dia, laki-laki bukanlah apa-apa. 2. a. Eats shoots and leaves. Arti : makan tunas dan daun-daunan. b. Eats, shoots, and leaves. Arti : makan, menembak, dan pergi. Dalam bahasa Inggris terdapat banyak tanda baca. Tanda baca tersebut dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: Nama
Lambang
Apostrophe
’
Brackets
( ), [ ], { }, < >
Colon
:
Comma
,
Dashes
–––, ––, –
Ellipsis
…, …
Exclamation mark
!
Full stop/period
.
Guillemets
«»
Hyphen
-, -
Question mark
?
Quotation mark
‘ ’, “ “
Semicolon
;
Slash/stroke
/
A Guide for Reading Comprehension
19
Selain tanda baca, dalam teks bahasa Inggris juga terdapat tanda tipografi, antara lain: Nama
Lambang
Ampersand
&
Asterisk
*
At
@
Backslash
\
Bullet
•
Caret
^
Curency
$, ¥, £
Degree
°
Number sign
#
Percent and related signs Pilcrow
0
¶
Tilde/swung dash
~
Underscore/understrike
_
0
,
0
00 ,
0
000
D. Membaca dengan Tujuan dan Strategi Dalam membaca, tentu saja kita harus menghadapi teks tertulis dalam bentuk bacaan. Bacaan tersebut bisa berbentuk apa saja, misalnya karya ilmiah, makalah, buku pelajaran, koran, novel, dan lain sebagainya. Pada umumnya, bacaan terdiri dari paragraf-paragraf. Oleh karena itu, untuk memahami suatu bacaan kita harus memahami isi dari paragraf-paragraf di dalamnya. Untuk dapat memahami isi suatu paragraf, kita harus tahu arti kalimat pembentuk paragraf. Sedangkan untuk memahami sebuah kalimat, kita harus tahu arti kata-kata yang membentuk kalimat tersebut. Namun, dalam usaha mengerti kata, kalimat, paragraf, dan satu kesatuan bacaan haruskah kita menghabiskan waktu untuk memahaminya satu per satu? Jawabannya adalah tidak. Kita tidak harus memahami arti kata atau kalimat satu per satu. Yang harus kita lakukan adalah menetapkan tujuan dan strategi membaca.
20
A Guide for Reading Comprehension
1. Membaca dengan Tujuan Tujuan membaca hendaklah kita tentukan sebelum kita mulai membaca. Tujuan membaca akan menuntun kita membaca dengan baik dan terarah. Banyak orang membaca hanya asal membaca dan tanpa tujuan sehingga mereka tidak fokus dalam membaca, melainkan justru melakukan kegiatan lain. Contohnya adalah banyak di antara kita yang ketika sedang membaca justru meninggalkan bacaan untuk mencari arti kata-kata sukar dalam kamus. Dengan mencari arti kata dalam kamus, kita bisa kehabisan tenaga mencari arti kata-kata tersebut sebelum akhirnya menemukan tujuan kita. Jadi, langkah awal dalam membaca adalah menentukan tujuan. Bila kita sudah punya tujuan yang jelas, kita tahu apa yang harus kita lakukan. Contoh membaca dengan tujuan adalah membaca untuk menceritakan kembali, membaca untuk menemukan pikiran utama, membaca untuk menjawab pertanyaan, membaca untuk menemukan pesan yang tersirat, dan lain sebagainya. Contoh tujuan membaca yang lebih spesifik dapat kita ambil dari membaca dengan tujuan untuk bisa menceritakan kembali. Dengan tujuan ini, yang harus kita lakukan adalah mendapatkan informasi penting serta inti bacaan. Informasi penting atau inti bacaan tersebut kita ambil untuk kemudian kita ceritakan kembali dengan bahasa kita (parafrasa). Hal tersebut akan menjadi berbeda bila kita membaca dengan tujuan mencari jawaban dari sebuah pertanyaan. Yang harus kita lakukan untuk mencapai tujuan ini adalah membaca dengan memusatkan perhatian untuk menemukan jawaban. Kita bisa mengabaikan hal-hal lain selain menemukan jawaban atas pertanyaan yang akan kita jawab.
A Guide for Reading Comprehension
21
2. Membaca dengan Strategi Selain mempunyai tujuan dalam membaca, kita juga harus mempunyai strategi dalam membaca. Dengan mempunyai strategi dalam membaca kita dapat membaca lebih baik dan lebih terarah. Ada banyak strategi membaca. Salah satu dari strategi itu adalah membaca dengan sistem SQ3R. SQ3R merupakan singkatan dari langkah-langkah membaca yang akan kita lakukan. Langkah-langkah membaca tersebut adalah : Survey (survei), Question (bertanya), Read (membaca), Recite (menceritakan kembali secara urut), dan Review (melihat kembali). a. Survey (Survei) Langkah pertama, survey (survei), maksudnya adalah sebelum membaca kita melihat sekilas bacaan untuk mendapatkan gagasan utama dari bacaan tersebut. Kemudian, kita mencoba mengingat kembali apa saja yang kita ketahui dari topik bacaan tersebut. Selanjutnya, kita coba membuat pertanyaan pribadi. Pertanyaan tersebut mengenai apa saja yang bisa kita ketahui dari bacaan tersebut. Bila kita bisa mendapatkan jawaban dari bacaan tersebut, kita akan lebih mudah memahami bacaan. Sesudah itu, untuk mengingat isi bacaan lebih lama, sebaiknya kita mencoba merangkum gagasan utama bacaan dengan kata-kata sendiri. b. Question (Bertanya) Dalam langkah kedua ini, kita membuat pertanyaanpertanyaan sebanyak mungkin tentang isi bacaan. Kita bisa menggunakan pertanyaan dengan 5W dan 1H, yaitu: who, what, where, when, why dan how (siapa, apa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana). Misalnya, dari judul bacaan New Class kita bisa membuat pertanyaan: • Who is the teacher (siapa gurunya)? • What class is it (kelas apa yang baru)? • Where is the new class (di mana kelas baru itu)?
22
A Guide for Reading Comprehension
• Why is there a new class (mengapa ada kelas baru)? • How is the new class (bagaimana suasana kelas baru itu)? c. Read (Membaca) Langkah berikutnya, read (membaca). Dalam langkah ini kita mencoba membaca secara kritis. Maksudnya adalah kita membaca sambil mencoba mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kita. Kita mencoba untuk berkonsentrasi menemukan gagasan pokok dari sebuah bacaan. Kita juga mencoba mencari informasi yang lebih rinci untuk menjawab pertanyaan kita. Pada langkah ini, kita harus memerhatikan dua hal penting. Pertama, kita tidak boleh membuat catatan. Dengan membuat catatan akan memperlambat kita memahami bacaan. Kedua, kita tidak boleh membuat tanda-tanda dalam bacaan. Tanda yang dimaksud adalah garis bawah. Namun bila dirasa penting, buatlah tanda kecil saja. Seperti tanda silang atau bintang kecil. d. Recite (Menceritakan kembali secara urut) Langkah keempat, recite (menceritakan kembali secara urut). Pada langkah ini, kita berhenti sejenak untuk mencoba menjawab petanyaan-pertanyaan sambil menyebutkan hal-hal penting dalam bacaan tersebut. Bisa juga kita membuat catatan seperlunya. Jika memang merasa kurang memahami bacaan, sebaiknya kita mengulangi membaca bacaan tersebut. e. Review (Melihat kembali) Langkah terakhir, review (melihat kembali). Langkah ini dimaksudkan supaya kita bisa mengingat isi bacaan dengan lebih baik. Yang harus kita lakukan dalam langkah ini adalah melihat kembali gagasan-gagasan pokok isi bacaan. Hal ini bertujuan untuk membantu daya ingat kita dan juga untuk
A Guide for Reading Comprehension
23
menemukan hal-hal penting yang mungkin saja terlewat ketika kita membaca. Sekarang kita tahu bahwa kegiatan membaca seharusnya tidak dilakukan asal-asalan. Kegiatan membaca akan menjadi lebih baik bila dilakukan dengan tujuan yang jelas dan dengan strategi yang benar. Tujuan dan strategi membaca yang baik dan benar akan menolong kita memperoleh manfaat membaca secara maksimal. Dengan demikian, kita tidak akan membuangbuang waktu dan tenaga dengan membaca asal-asalan, sehingga kita dapat membaca lebih efektif.
24
A Guide for Reading Comprehension
BAB IV
IV Membaca Teks Fungsional Pendek Dari deskripsi membaca pada bab sebelumnya, kita tahu ternyata membaca bukanlah kegiatan yang sederhana. Tapi janganlah takut. Dalam buku ini, kita hanya akan berkonsentrasi untuk membahas bagaimana bisa memahami bacaan dengan baik. Terutama bahan bacaan bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Pertama. Yang akan kita lakukan pertama-tama adalah mencari tahu bagaimana merespon makna yang terdapat dalam teks fungsional pendek secara akurat, lancar, dan berterima. Kita akan belajar mendapatkan informasi dalam teks tersebut. Kita juga akan belajar mengidentifikasi ciriciri teks yang kita baca. Teks fungsional pendek adalah teks pendek yang mempunyai bentuk, fungsi, dan pesan khusus untuk para pembacanya. Ada banyak macam teks fungsional pendek. Teks fungsional pendek yang akan kita bahas dalam bab ini adalah teks fungsional pendek yang berbentuk daftar belanja (shoping list), kartu ucapan (greeting cards), kartu pos (postcards), teks SMS, surat pribadi (personal letter), teks e-mail, undangan (invitation), pengumuman (announcement), dan iklan (advertisement). Teks pendek tersebut tentu saja bentuknya berbeda satu sama lain. Mari kita coba lihat satu per satu.
A. Daftar Belanja (Shopping List) Pernahkah kamu menemani ibumu belanja? Atau pernahkah kamu diminta belanja oleh ibumu? Jika kamu pernah diminta ibumu untuk belanja dan barang belanjaannya cukup banyak, tentu ibumu akan membuatkan daftar belanja (shopping list). Dilihat dari namanya saja sudah sangat jelas bahwa shopping list adalah teks yang berisi list atau daftar barang belanja.
26
A Guide for Reading Comprehension
Namun, tahukah kamu mengapa kita perlu membuat daftar belanja? Daftar belanja sangat berguna untuk mencegah supaya kita tidak lupa dengan apa yang ingin kita beli. Selain itu, daftar belanja juga berfungsi untuk mencegah kita belanja barang selain yang kita perlukan. Jadi, secara tidak langsung, daftar belanja berguna untuk membantu kita mengatur pengeluaran kita. Dalam setiap teks shopping list berisi daftar nama barang-barang yang akan kita beli dan juga satuan banyak barang yang akan kita beli. Misalnya, garlic (bawang putih) satuan banyaknya adalah ounce (ons) atau kilogram (kilogram), spinach (bayam) satuan banyaknya adalah bunch (ikat), milk (susu) satuan banyaknya adalah liter (liter) atau bottle (botol), dan sebagainya. Berikut ini adalah contoh teks fungsional pendek berbentuk shopping list: Today Kiki is at home alone. Kiki’s mother will come home late. She has to work overtime. However, she has invited grandma in the evening to have dinner with them. Kiki’s mother will not able to go shopping to prepare the food. She left a note for Kiki on the refrigerator. She asked Kiki to go shopping in Kobet Supermarket near their home and buy some foodstuff as seen in the shopping list below.
– One bottle of soft drink – A pack of cookies – Two kilo of sugar – One kilo of potatoes – A loaf of bread – 3 bunches of spinach – A liter of vegetable oil
A Guide for Reading Comprehension
27
Selain berbentuk seperti teks di atas, shopping list dapat pula berbentuk lebih sederhana. Contohnya adalah sebagai berikut.
Things to buy: •
1 kg of sugar
•
2 packages of tea
•
10 sachets of cappuccino
•
1 box of instant noodles
•
3 bars of salt
•
2 packages of wheat flour
•
A bottle of soft drink
Contoh lain shopping list.
What to buy:
28
-
10 note books
-
2 black pens
-
1 pencil
-
1 ruler
-
1 eraser
-
A pair of shoes
A Guide for Reading Comprehension
Kedua teks di atas adalah shopping list. Dalam kedua teks tersebut terdapat informasi tentang nama barang dan juga banyak barang yang akan dibeli. Perhatikan paragraf di bawah ini.
Today Kiki is at home alone. Kiki’s mother will come home late. She has to work overtime. However, she has invited grandma in the evening to have dinner with them. Kiki’s mother will not able to go shopping to prepare the food. She left a note for Kiki on the refrigerator. She asked Kiki to go shopping in Kobet Supermarket near their home and buy one bottle of soft drink, a pack of cookies, two kilo of sugar, one kilo of potatoes, a loaf of bread, a bunch of spinach, and a liter of vegetable oil.
Dalam paragraf di atas terdapat informasi tentang nama barang untuk dibeli dan juga satuan banyaknya. Namun, paragraf tersebut tidak dapat disebut shopping list. Teks tersebut berisi informasi tentang Kiki yang diminta ibunya untuk belanja barang. Dalam teks tersebut terdapat informasi tentang nama dan jumlah barang yang harus dibeli Kiki. Tetapi, nama dan banyak barang tidak dituliskan dalam bentuk list/daftar. Oleh karena itu, paragraf di atas lebih cocok disebut short story (cerita pendek). Dari contoh teks fungsional pendek di atas, kita dapat mengidentifikasi ciri-ciri teks shopping list. Sebuah teks dapat dikatakan shopping list bila di dalamnya terdapat: 1. nama barang yang akan dibeli, 2. jumlah satuan banyak barang yang akan dibeli, dan 3. nama barang dan satuan banyaknya ditulis menjadi satu (ditandai dengan butir-butir).
B. Kartu Ucapan (Greeting Cards) Kartu ucapan (greeting cards) adalah selembar kartu yang berisi ucapan dan gambar sesuai dengan tema kartu. Kartu ucapan dapat pula berisi pesan tentang harapan, kebahagiaan, kesuksesan, A Guide for Reading Comprehension
29
kesehatan, dan hal-hal baik lainnya. Kartu ucapan biasanya dibuat dalam berbagai ukuran. Kartu ucapan sebenarnya pertama kali saling dikirimkan oleh orong-orang Cina Kuno. Mereka mempunyai tradisi mengirimkan kartu ucapan selamat tahun baru. Dalam kartu ucapan tersebut, ditulis pesan dan harapan mereka untuk orang-orang yang mereka kirimi kartu ucapan. Orang Mesir Kuno juga mempunyai tradisi yang sama. Mereka saling mengirimi kartu ucapan tahun baru dengan kartu ucapan yang berbentuk gulungan papirus. Orang Eropa baru mulai saling mengirimkan kartu ucapan pada awal tahun 1400-an. Pada waktu itu kartu ucapan yang mereka kirimkan masih berupa kartu buatan tangan. Pada sekitar tahun itu juga, orang Jerman mulai membuat kartu ucapan dengan potongan kayu. Sesudah itu, kartu ucapan menjadi semakin berkembang. Orang tidak hanya mengirimkan kartu ucapan tahun baru saja. Mereka juga mengirimkan kartu ucapan Hari Kasih Sayang (Valentine). Pada sekitar tahun 1800-an, kartu ucapan menjadi semakin populer dan mahal. Kartu ucapan yang ditulis tangan dan diberikan sebagai hadiah menjadi alat komunikasi pribadi yang sangat digemari orang. Kartu ucapan menjadi semakin berkembang seiring dengan perkembangan industri percetakan. Hingga kini, semakin banyak kartu ucapan yang diproduksi secara besar-besaran. Kartu ucapan dicetak dengan tema yang disesuaikan dengan suatu perayaan. Tema kartu ucapan bisa apa saja. Misalnya, ulang tahun, hari besar, atau liburan. Dalam tradisi barat, kartu ucapan juga dikirimkan untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada seseorang karena perhatian yang sudah diberikan. Menurut temanya, kartu ucapan terdiri dari beberapa jenis. Beberapa contoh jenis kartu ucapan yang sering kita jumpai adalah sebagai berikut.
1. Kartu ucapan perayaan (anniversaries) Kartu ucapan perayaan (anniversaries) adalah kartu ucapan yang diberikan atau dikirimkan kepada seseorang yang sedang
30
A Guide for Reading Comprehension
merayakan sesuatu. Perayaan tersebut misalnya: perayaan ulang tahun, perayaan hari jadi pernikahan, perayaan hari jadi perusahaan, dan sebagainya. Contoh: • Kartu ucapan ulang tahun • Kartu ucapan perayaan ulang tahun pernikahan
2. Kartu ucapan hari besar (holidays) Hari besar (holidays) adalah hari raya yang diperingati bersama-sama oleh banyak orang. Ada dua macam hari besar. Hari besar yang pertama adalah hari besar umum. Hari besar umum ini diperingati oleh semua orang tanpa kecuali, misalnya, tahun baru dan Hari Kasih Sayang. Hari besar yang kedua adalah hari besar khusus. Hari besar khusus adalah hari besar yang berhubungan dengan hari besar keagamaan. Hari besar khusus hanya diperingati oleh orang-orang yang memeluk agama tertentu. Contoh hari besar keagamaan adalah Hari Idul Fitri dan Hari Natal. Contoh: • Kartu ucapan selamat Tahun Baru • Kartu ucapan selamat Hari Kasih Sayang • Kartu ucapan selamat Idul Fitri • Kartu ucapan selamat Natal
3. Kartu ucapan atas peristiwa istimewa dalam hidup (life events) Kartu ucapan ini diberikan atau dikirimkan kepada mereka yang mengalami peristiwa istimewa dalam hidup. Peristiwa istimewa yang dimaksud adalah peristiwa yang hanya terjadi sekali dalam seumur hidup. Beberapa peristiwa istimewa dalam hidup antara lain kelahiran, pernikahan, dan kelulusan. Contoh: • Kartu ucapan selamat atas pernikahan • Kartu ucapan selamat atas kelahiran putra pertama • Kartu ucapan selamat atas kelulusan
A Guide for Reading Comprehension
31
4. Kartu ucapan simpati (sympathy) Kartu ucapan ini adalah kartu ucapan yang kita kirimkan karena kita bersimpati kepada seseorang. Ketika kita ingin mengungkapkan perhatian kita kepada teman yang sedang sakit atau teman yang sedang berduka cita, kita dapat mengirimkan kartu ucapan simpati ini. Contoh: • Kartu ucapan semoga cepat sembuh • Kartu ucapan bela sungkawa
5. Kartu ucapan perasaan pribadi (personal sentiments) Kartu ucapan ini kita berikan atau kirimkan kepada teman dan saudara kita yang mendapatkan perasaan khusus kita. Kita dapat mengungkapkan perasaan tersebut melalui kartu ucapan perasaan pribadi. Kita memberikan kartu ini berdasarkan perasaan yang kita alami. Perasaan yang kita alami dan dapat kita ungkapkan melalui kartu ucapan, misalnya adalah perasaan menyesal, persahabatan, cinta, dan terima kasih. Contoh: • Kartu ucapan terima kasih • Kartu ucapan permintaan maaf • Kartu ucapan persahabatan Kartu ucapan di atas dapat juga dikirimkan dengan nada humor. Selain itu, bila seseorang mengirim karangan bunga, parsel, atau kado juga sering disertai dengan selembar kartu ucapan. Beberapa contoh kartu ucapan antara lain: •
32
Kartu ucapan tahun baru (happy new year greeting card)
A Guide for Reading Comprehension
Kartu ucapan tahun baru di atas, dikirimkan untuk memberi ucapan selamat tahun baru dan juga untuk menyampaikan pesan yang berupa surat pribadi. Pesan tersebut dituliskan dengan tulisan tangan. Di bawah ini adalah contoh kartu ucapan tahun baru yang lebih sederhana.
•
Kartu ucapan ulang tahun (happy birthday greeting card)
•
Kartu ucapan atas kelulusan (congratulation on graduate greeting card)
A Guide for Reading Comprehension
33
•
Kartu ucapan semoga cepat sembuh (get well soon greeting card)
•
Kartu ucapan terima kasih (thank you greeting card)
Dalam sebuah kartu ucapan, selain terdapat ucapan, pesan, dan harapan biasanya juga terdapat gambar-gambar. Gambargambar yang terdapat dalam sebuah kartu ucapan disesuaikan dengan tema kartu. Selain itu, kartu ucapan diberikan atau dikirimkan dengan amplop sebagai tempatnya. Amplop kartu ucapan dapat berupa amplop polos maupun bergambar. Gambar pada amplop disesuaikan dengan isi kartu ucapan.
34
A Guide for Reading Comprehension
Contoh kartu ucapan dan amplopnya:
Melalui contoh-contoh dan penjelasan di atas, kita dapat mengidentifikasi ciri-ciri kartu ucapan. Dalam setiap kartu ucapan terdapat: 1. Nama orang yang diberi ucapan (alamat surat) Nama orang yang diberi ucapan ditulis pada bagian atas sebuah kartu ucapan. Contoh:
Dear Rihana
2. Isi kartu ucapan Isi kartu ucapan sesuai dengan tema kartu. Biasanya berisi harapan akan kebaikan, kesuksesan, kebahagiaan, kesehatan, dan lain sebagainya. Contoh:
It is a big smile from me to say... Happy healing! Hope you are back on your feet soon!
3. Nama dan tanda tangan pengirim kartu Nama dan tanda tangan pengirim kartu ditulis di bagian paling bawah dari sebuah kartu. Contoh:
With love,
Alexa
A Guide for Reading Comprehension
35
Struktur kartu ucapan dapat dilihat dalam bagan di bawah ini: Sapaan (nama orang yang dikirimi kartu ucapan) Isi
Nama dan tanda tangan pengirim kartu
Amplop kartu ucapan
C. Kartu Pos/Postcards Kartu pos/postcards sebenarnya hampir sama dengan kartu ucapan/ greeting cards. Perbedaannya adalah kartu pos hanya terdiri dari satu lembar kertas, tidak dilipat, dan tidak dibungkus amplop. Karena hanya terdiri dari satu lembar, pesan yang dapat disampaikan melalui kartu pos tidak banyak. Meskipun begitu, ada keuntungan yang dapat kita ambil. Biaya untuk mengirimkan kartu pos sangat murah, sehingga kita tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk mengirimkan kartu pos. Kartu pos sangat populer pada masa awal jasa pos mulai berkembang. Kartu pos yang pertama di dunia diterbitkan pada 1 Oktober 1869 di Austria. Kartu pos itu dinamai dengan Correspondez-Kart. Kartu pos banyak dikirim oleh para turis yang berkunjung ke suatu tempat. Mereka mengirimkan kartu pos sebagai tanda atau kenangkenangan bahwa mereka telah berkunjung ke tempat tersebut. Dalam dunia seni, kartu pos dapat digolongkan sebagai sebuah objek seni. Hal ini disebabkan ada banyak gambar atau foto dalam sebuah kartu pos. Bentuk seni kartu pos dinamakan dengan mail art.
36
A Guide for Reading Comprehension
Ilmu yang mempelajari tentang penelitian dan pengumpulan kartu pos disebut dengan Deltiologi. Contoh kartu pos:
Dari contoh di atas, kita dapat mengidentifikasi sebuah teks fungsional pendek berbentuk kartu pos sebagai berikut. 1. Kartu pos mempunyai bentuk khas. Berupa satu lembar kartu yang tidak dilipat, pesan ditulis di atasnya, dibubuhi perangko, dan tidak dibungkus amplop. 2. Kartu pos berisi pesan singkat. 3. Bentuk isi kartu pos hampir sama dengan surat pribadi, yaitu: • terdapat nama pengirim di bagian atas teks, • isi di bagian tengah, dan • nama serta tanda tangan di bagian bawah teks. 4. Bahasa yang dipakai dalam kartu pos bukan bahasa formal. 5. Kartu pos biasanya dipakai sebagai alat komunikasi antarteman. Kartu pos merupakan alat komunikasi yang sederhana. Namun, saat ini tradisi mengirim kartu pos tidak sepopuler dahulu. Hal ini disebabkan karena berkembangnya alat komunikasi lain yang dapat
A Guide for Reading Comprehension
37
menyampaikan pesan lebih cepat dan lebih murah. Alat komunikasi yang sekarang ini lebih dipilih oleh banyak orang adalah telepon genggam/mobile phone dan internet.
D. Short Message Service (SMS) Saat ini, komunikasi menjadi lebih mudah dijalankan karena teknologi yang semakin berkembang. Salah satu alat komunikasi yang saat ini sedang populer adalah telepon genggam/mobile phone. Hampir semua orang mempunyai telepon genggam. Dengan telepon genggam orang menjadi lebih mudah dihubungi dan menghubungi. Telepon genggam dapat dipakai untuk melakukan panggilan keluar, menerima telpon, mengirim short message service (SMS), dan menerima SMS. Seperti namanya, short message service/SMS/pesan pendek, SMS merupakan teks pendek yang berisi pesan atau informasi untuk orang lain. SMS ini sangat pendek. Panjang SMS kira-kira hanya 299 karakter atau 50 kata. Hal ini disebabkan karena ruang tempat mengirim teks yang tidak luas. Contoh teks SMS: Teks SMS di bawah ini ditulis Mirma kepada Ibnu.
38
A Guide for Reading Comprehension
Teks SMS ini ditulis oleh Ibnu kepada Mirma.
Teks SMS tersebut sangat pendek. Meskipun begitu, untuk menghemat tempat, SMS ditulis dengan kata-kata yang disingkat. Contoh:
A Guide for Reading Comprehension
39
Dari penjelasan di atas, kita dapat menarik kesimpulan tentang ciri-ciri teks fungsional pendek berbentuk SMS. Teks SMS mempunyai ciri-ciri: 1. Berisi pesan pendek. 2. Dalam tampilan teks SMS tidak terdapat tanda tangan, nama pengirim, maupun nama orang yang dikirimi. 3. Kata-kata dalam pesan ditulis dengan cara disingkat. 4. Bahasa yang dipakai bukan bahasa formal.
E. Surat Pribadi (Personal Letter) Surat adalah pesan tertulis yang disampaikan seseorang untuk orang lain. Di abad ke-19 surat mengalami perubahan yang sangat signifikan. Surat menjadi alat komunikasi tertulis yang paling dipercaya oleh banyak orang. Berdasarkan isinya, surat dibagi menjadi beberapa jenis, misalnya: surat lamaran pekerjaan, surat bisnis, surat pribadi, surat kaleng, surat rekomendasi, dan lain sebagainya. Dalam subbab ini kita hanya akan membahas surat pribadi. Surat pribadi adalah alat komunikasi tertulis dalam kelompok kecil (biasanya hanya antara dua orang). Surat pribadi ditulis dan saling dikirimkan oleh dua sahabat yang berada di tempat yang ber-
40
A Guide for Reading Comprehension
beda. Isi pesan yang disampaikan dalam surat pribadi adalah pesan pribadi mengenai kabar, pengalaman, atau informasi tentang sesuatu hal baru yang belum diketahui oleh orang yang dikirimi surat. Seperti namanya, surat pribadi bersifat pribadi (personal), sehingga bahasa yang dipakai bukan bahasa formal. Format atau bentuk surat pribadi juga tidak formal. Yang paling penting adalah si penerima surat dapat memahami isi surat. Berikut ini adalah contoh bagan sebuah surat. Bagan surat ini adalah bagan surat dengan gaya penulisan yang lazim dipakai di Inggris. 1.
Sender’s address ______________ ______________
2.
Date ______________ ______________
3.
Recepient’s names and address __________________________ __________________________
4.
Greeting _______,
5.
Content _________________________________________________ _____________________________________________________ _________________________________________________ _____________________________________________________ _____________________________________________________
6.
Closing ____________
7.
Sender’s name and sign ____________________ ____________________ ____________________
8.
Additional information ____________________
A Guide for Reading Comprehension
41
Untuk memahami bagan surat tersebut, kita dapat mengidentifikasinya dengan melihat keterangan di bawah ini. 1. Sender’s address Alamat pengirim adalah alamat di mana si penulis surat tinggal atau alamat di mana si pengirim surat menulis surat tersebut. Contoh: 26 Gobén Street Jl. Singkep Stoken-on-Trent
Gg. Jamur No. 5A
ST5WR
Yogyakarta
2. Date Tanggal pembuatan surat. Contoh: • Penulisan secara formal → 25 November 2007 • Penulisan secara informal → 25/11/2007 atau 25112007 3. Recepient’s names and address Nama dan alamat orang yang dikirimi surat Contoh: Ms. Jeanie Wood 23 Manor Street DT9 4WE Southland Boulevard
4. Greetings Salam pembuka. Berisi sapaan kepada orang yang dikirimi surat. Contoh: • Formal → Dear Sir, atau Dear Madam, • Informal → Dear Mr. Joe, (menggunakan sapaan Mr., Mrs., atau Ms. untuk orang tidak begitu akrab) → Dear John, (langsung menyebutkan nama, jika surat ditujukan untuk teman atau sahabat)
42
A Guide for Reading Comprehension
5. Content Berisi tentang informasi atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengirim surat. 6. Closing Merupakan penutup surat. Berisi salam penutup. Contoh: • Formal → Yours faithfully • Informal
→ Yours sincerely (untuk orang yang tidak begitu akrab)
→ Best wishes (untuk teman atau sahabat) 7. Sender’s name and sign Berisi nama dan tanda tangan pengirim surat. Contoh: Michael Lert
8. Additional information Berisi tentang informasi tambahan yang ingin kita sampaikan. Contoh: • Formal → diisi dengan jabatan dan pekerjaan pengirim atau lampiran- lampiran • Informal
→ biasanya tidak diisi atau bila diisi sebelum menambahkan informasi ditulis PS (Post Scriptum=Afterthought) Misalnya:
PS I’ll send you the pictures as soon as I reach Indonesia
A Guide for Reading Comprehension
43
Contoh surat pribadi: Frank Mitter 14 Lansoto Street DT8 3WE Melbourne 28 November 2007 Jl. Gatot Kaca Gg. Bima Sakti No. 3C Yogyakarta Dear Prima, I hope you are okay… Sorry for being late in reply. I have lots of things to do. The schools assignments made me busy. I had to spend my time at least three hours in the library. The library in my school is great. It has more than 500.000 books collection. Besides, it also provides internet services. Here, I send you a picture of my school library. I wish you will visit me someday so that I can take you there. The library is open for everyone. Not only for the students in my school. The school discussion that was held last week was successful. I am happy that it was over. However, there will be another school discussion next two months. The school discussion will discuss about school organization. Guess what?! I am the secretary of the discussion…! I cannot imagine how busy I will. Anyway, I really had trouble finding you in the picture that you sent me before. You are so doll like... Who are the people in the picture? Are they local people of Banjar? Please, tell me more about them. How and what are you doing... any contact from our old Tirtomarto colleagues...? What is going on in your life? I hope I will see you soon. Best wishes, Frank PS I would like you to ask for me Adis’ address so that I can send her photos as well.
44
A Guide for Reading Comprehension
F. E-mail E-mail merupakan kepanjangan dari electronic mail. Melalui e-mail kita dapat membuat, mengirim, menyimpan, dan menerima pesan melalui sistem komunikasi elektronik. Untuk mengirim e-mail kita harus mempunyai account terlebih dahulu. Acoount adalah alamat e-mail yang dapat kita buat dengan berlangganan website tertentu. Website tersebut misalnya: yahoo, hotmail, atau gmail. Pada bagian header/atas sebuah e-mail terdapat informasi yang berisi tentang keterangan isi e-mail kita. Informasi tersebut antara lain: 1. From: Dalam butir ini, terdapat informasi tentang nama alamat e-mail kita. 2. To: Butir ini berisi informasi mengenai alamat e-mail orang yang akan kita kirimi e-mail. 3. Cc: Cc merupakan kepanjangan dari carbon copy. Bila kita ingin mengirim pesan yang sama kepada lebih dari satu alamat e-mail, kita menuliskan alamat e-mail tersebut pada bagian ini. Orang yang mempunyai alamat e-mail yang kita tulis dalam bagian Cc, akan menerima pesan sama persis dengan pesan yang kita kirim kepada orang yang alamat e-mailnya kita tulis dalam bagian To. 4. Subjek: Bagian ini merupakan gambaran singkat mengenai isi e-mail kita. 5. Date: Kita tidak perlu menulis tanggal dalam butir ini, karena secara otomatis sistem komunikasi elektronik akan mengisi waktu dan tanggal penulisan e-mail.
A Guide for Reading Comprehension
45
E-mail menjadi alat yang dipilih oleh banyak orang karena beberapa alasan. E-mail dapat menyampaikan pesan panjang dalam waktu yang singkat. Selain itu, pesan dalam teks e-mail dapat berupa tulisan, gambar, ataupun diagram. Di bawah ini merupakan contoh sebuah teks e-mail. To
:
[email protected]
From
:
[email protected]
Date
: Wednesday, November 21, 2007 11:10 am
Cc
:
Subject : Trams Dear Nenny, I am happy to write this e-mail to you. Guess what? I went to my uncle’s house in Melbourne last weekend. I have a lot of things to tell you. My uncle took me sight-seeing around Melbourne. We travel around the city by tram. A tram is a small electric train that runs on rails in the street. It is like a city bus that runs on rails. Trams have their own lane in the middle of the street, so they do not bother the cars and buses. Because trams run on the city streets, they also have to obey the traffic rules. They have to stop at red lights. They can only stop and pick pick up pasegers at tram stops. Trams are a great way to get around in the city. We took the tram to go around the city center, the museum, and the shopping centers. They arrive regularly every 15 minutes, so it doesn’t take long for us to travel from one spot to the next. Riding trams are a lot of fun, especially the old ones! Well, I have to go no. Please tell me more about things in your city. I hope to hear from you soon. Best wishes, Ervita (Diadaptasi dari: Early Start English for Year VIII SMP/MTs, 2007)
Dari contoh teks e-mail di atas kita dapat mengidentifikasi teks e-mail dengan memerhatikan bagian-bagian pada tampilan sebuah e-mail. Tampilan e-mail adalah sebagai berikut.
46
A Guide for Reading Comprehension
Hari dan tanggal pengiriman e-mail Alamat pengirim
carbon copy (fasilitas untuk menulis alamat e-mail bila yang dikirimi lebih dari satu orang) Gambaran singkat tentang isi e-mail Alamat penerima e-mail Isi teks e-mail
G. Undangan (Invitation) Undangan (invitation) adalah permintaan seseorang kepada orang lain untuk datang ke satu tempat atau untuk melakukan sesuatu. Undangan dapat disampaikan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Yang akan kita bahas di sini adalah undangan dalam bentuk tulisan. Dalam sebuah teks undangan tertulis terdapat informasi tentang: 1. Nama orang yang diundang 2. Hari dan tanggal 3. Waktu 4. Tempat 5. Tujuan undangan, misalnya: pesta ulang tahun, pernikahan, pesta perpisahan, dan lain sebagainya. 6. Nama orang yang mengundang Selain tersebut di atas, surat undangan formal juga dilampiri peta, ketentuan kostum yang harus dipakai (dress code), tanggal konfirmasi kesediaan bisa datang (RSVP-respondez s’il vous plait),
A Guide for Reading Comprehension
47
dan juga siapa saja yang boleh datang (apakah orang yang diundang boleh membawa teman, anak atau istri). Contoh teks undangan: To : All students grade eight I invite you to an English Party with new students of grade seven. I will be waiting for you at 8 a.m on Saturday, 24 November 2007, at sport hall. PS wear batik uniform
Mrs. Widya
Dari contoh teks undangan di atas, kita dapat mengidentifikasi: 1. Orang yang diundang adalah semua murid kelas delapan (all students grade eight). 2. Undangan tersebut meminta semua murid kelas delapan untuk datang pada hari Sabtu, 24 November 2007 (Saturday, 24 November 2007). 3. Acara akan diselenggarakan pada jam delapan pagi (8 a.m.). 4. Acara tersebut diselenggarakan di gedung olahraga (sport hall). 5. Tujuan undangan tersebut adalah Pesta Bahasa Inggris dengan murid baru kelas tujuh (an English Party with new students of grade seven) 6. Orang yang mengundang adalah Bu Widya (Mrs. Widya) 7. Murid yang datang harus memakai seragam batik (PS wear your batik uniform).
48
A Guide for Reading Comprehension
Berikut ini adalah contoh teks yang di dalamnya terdapat teks undangan. One day Alladin helped her mother cock in the kitchen. Suddenly, they heard someone knocking at the door. Knock . . . knock . . . knock . . . ”Who is that?” his mother said. ”It must be the postman. I’ll get it, Mum,” replied Aladdin He rushed to the front door. Befote long, he came back to the kitchen and smile to his mother. ”What do you get, Al? her mother asked curiousily. ”Wow! It is an invitation from the princess. I will read it aloud for you, Mum”
Dear Alladin, We invite you with pleasure to a royal dinner in the palace: Saturday evening, July 4, 1885 At 6:00 pm Mr. Golden Heart will arrange everything for you. Warm regards, The Princess and the Queen
Aladdin was very happy to have the invitation. He didn’t think that the princess would keep her promise. His mother said that his great expectation came true. (Dikutip dari: Early Start English for Year VIII SMP/MTs, 2007)
A Guide for Reading Comprehension
49
H. Pengumuman (Announcement) Pengumuman (announcement) adalah pemberitahuan tentang suatu informasi kepada khalayak umum. Announcement dapat dibuat oleh lembaga maupun perseorangan. Announcement yang baik menggunakan bahasa yang komunikatif. Kalimat yang dipakai dalam announcement adalah kalimat efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat, dan jelas. Selain itu, announcement yang baik adalah yang lengkap. Maksudnya adalah dalam menyampaikan informasi, announcement yang baik tidaklah setengah-setengah sehingga tidak menimbulkan pertanyaan bagi para pembacanya. Contoh announcement:
Announcement A support groups for parents of children with learning disabilities is now being formed. The format of the group will be educational/ support with a speaker or specific topic for each meeting. The details of the meeting are: Date: First Sunday of each month Time: 6:30 p.m. Place: Jasmine Room – Hotel Top Address: Jl. Mamiri No 12 Jakarta Format: Speaker and Parent Discussion Contact: Rita Crowe at 515–1155 The speaker at the first meeting will be James Spenser talking about initial referrals for special education services. We would appreciate your referrals to this group. If you or anyone would like more information about the group, please call Rita Crowe at (214) 515–1155. A map with detailed directions is provided below, so you may copy this notice for all interested parties. We would also appreciate your posting this announcement on all appropriate bulletin boards.
50
A Guide for Reading Comprehension
Thank you so much for your cooperation. With your help we will be able to reach many more people.
Gb peta
Rep. www.hotel-jasmin.info
Sketch of map
(Diadaptasi dari: http://www.parenttoparent.org index. php?option=com_content&task=view&id=46&Itemid=57)
Contoh teks announcement yang lebih sederhana:
ATTENTION!!! To All Student Class IIB There will be an English listening test on 4 December 2007. The test will be held on Language Laboratory at 9 o’clock. All students must attend the test. There will be no make up test. Thank You.
Ms. Frida
A Guide for Reading Comprehension
51
Dalam mengidentifikasi teks announcement yang harus kita perhatikan adalah: • Kepada siapa pengumuman tersebut ditujukan (letaknya di bagian atas teks). • Hal apa yang diumumkan (berisi informasi spesifik tentang hal yang ingin disampaikan). • Siapa yang mengumumkan (biasanya terletak di bagian bawah teks tapi dapat juga diletakkan di bagian awal sebelum isi pengumuman).
I. Iklan (Advertisement) Iklan adalah gambar atau gambar bergerak (film) yang memberitahu kepada kita tentang sebuah produk atau jasa. Iklan dibuat dengan tujuan untuk menyampaikan pemberitahuan dan bujukan kepada orang untuk memakai dan membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Dengan tujuan tersebut, iklan mempunyai bahasa yang khas. Iklan menggunakan bahasa yang sederhana dan persuasif (bersifat membujuk). Kesederhanaan tersebut bukan hanya dalam bahasa tetapi juga dalam desain bentuk iklan. Semakin sederhana iklan semakin bagus iklan tersebut. Iklan dibuat sederhana dengan alasan agar orang mudah megingat produk atau jasa yang ditawarkan.
Dok. CAP
Contoh iklan:
52
A Guide for Reading Comprehension
BAB V
V
Jenis-jenis Teks
Selain teks fungsional pendek, seperti dijelaskan pada bab sebelumnya, ada beberapa jenis teks atau GENRE yang kita pelajari dalam bahasa Inggris. Genre adalah gaya tertentu yang dipakai dalam penulisan, seni, film, atau musik. Kita dapat mengenali sebuah genre dengan melihat ciricirinya. Genre yang akan kita pelajari dalam bab ini adalah genre teks yang berbentuk procedure, recount, descriptive, report, dan narrative. Kita akan membahas berbagai genre teks tersebut satu per satu. Kita akan belajar bagaimana mengidentifikasi genre sebuah teks dengan mengenali ciricirinya.
A. Procedure Text/Instruction Text Procedure text adalah teks yang berisi tentang informasi yang dapat membantu kita untuk melakukan sesuatu atau membuat sesuatu. Informasi dalam procedure text berisi urutan langkah-langkah yang harus kita lakukan. Procedure text terdiri dari beberapa jenis. Tiap jenis procedure text mempunyai tujuan yang berbeda-beda. Jenis-jenis procedure text antara lain:
1. Procedure text tentang instruksi Procedure text tentang instruksi menjelaskan bagaimana sesuatu benda bekerja sehingga dapat dipakai. Teks ini berupa petunjuk pemakaian. Contoh: • How to Use Video • How to Use the Computer • How to Use Tape Recorder
54
A Guide for Reading Comprehension
2. Procedure text tentang petunjuk melakukan suatu kegiatan Ada beberapa kegiatan tertentu yang harus dilakukan secara berurutan dan sesuai dengan instruksi. Kegiatan tersebut tidak akan menghasilkan jika tidak dilakukan secara urut. Contoh kegiatan tersebut adalah kegiatan memasak dan bermain game. Ketika memasak, kita akan berpatokan pada resep (recipe). Begitu pula dengan permainan. Kita mengenal peraturan permainan (rules of the game) yang memberi batasan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
3. Procedure text tentang cara bertingkah laku Teks ini berupa petunjuk agar dapat hidup dengan lebih baik. Contoh: • How to Live Happily • How to Succeed Pola umum/generic structure dari procedure text adalah: aim/ goal – material – method. Penjelasannya adalah sebagai berikut. 1. Aim/goal Aim/goal merupakan tujuan penulisan teks. Aim/goal sebuah procedure text biasanya juga dipakai sebagai judul teks. Oleh karena itu, aim/goal diletakkan di bagian paling atas teks. 2. Material Material merupakan informasi tentang bahan-bahan yang diperlukan. 3. Method Method merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan. Langkah tersebut ditulis secara berurutan. Untuk mempermudah pembaca mengidentifikasi urutannya, langkah-langkah dalam method ditulis menggunakan bullet/butir-butir.
A Guide for Reading Comprehension
55
Contoh procedure text beserta struktur kerangkanya: Aim (Goal)
How to plant a rose
Materials
A pail of soil, a flower pot, a water dipper, a pair of gloves, soil, and manure
Method
•
Take a pail of soil from the backyard
•
Mix the soil and the manure
•
Put the mixture in the flower pot
•
Take some water using the water dipper
•
Sprinkle the plant
•
Put a little soil around the plant
Pola umum setiap procedure text sama. Namun, procedure text pada resep masakan/recipe, instruksi permainan/game instructions, dan seperangkat instruksi eksperimen/science experiments mempunyai format yang berbeda. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari penjelasan berikut. a. Resep masakan/recipe Procedure text resep masakan berisi informasi yang ditulis paling tidak dalam dua bagian. Bagian pertama mengenai ingredients (bahan masakan) dan bagian kedua mengenai method (cara memasak). Contoh: HOW TO MAKE OMELETTE Ingridients
56
•
4 eggs
•
3 medium-sized tomatoes
•
1 onion
•
3 spoonfuls of oil
•
A little salt
•
A little pepper
A Guide for Reading Comprehension
Method –
First, slice the union and the tomatoes.
–
Next, fry the slice union and tomatoes in a little oil in a pan for 2 minutes until light brown.
–
After that, add a little salt and pepper to taste.
–
Then, set aside on a plate for a few minutes.
–
Take four eggs and beat them in a bowl with fork.
–
Heat a little oil in the pan before pouring the beat egg in.
–
After one minute, put the union and tomatoes mixture in the centre.
–
Finally, fold the resulting omelette in half before take it out of the pan and serve it with chops or salad.
b. Instruksi permainan/game instructions Procedure text instruksi permainan terdiri atas empat bagian. Bagian-bagian tersebut adalah rules of the game (peraturan permainan), how to play (cara bermain), method of scoring (cara penilaian), dan the number of the players (jumlah pemain). Contoh:
Rep. www.worldofmonopoly.co.uk
Games Instructions for MONOPOLY
A Guide for Reading Comprehension
57
Rules of the Game Each player begins the game with his or her token on the Go square, and $1500 (or 1500 of a localized currency) in play money, divided as follows in the U.S. standard rules: •
•
Two each of: –
$500 bills
–
$100 bills
–
$50 bills
–
Six $20 bills
Five each of: –
$10 bills
–
$5 bills
–
$1 bills
All property deeds, houses, and hotels are held by the bank until bought by the players. Free passes may be issued if owner of property is using free passes as a transaction. How to Play 1. 2. 3.
4. 5. 6. 7.
Deal out the money. Take turns to go around the board. After the first time around, begin to buy property on the board. On the cards given out for the places, it tells you how much they have to pay. Also ignore all, but the ‘Site’ Fee. Every 2 goes the banker puts a charity fund of five 500s in the free parking space. If you land on free parking, you get all the money in the free parking space. Ignore jail and other things including taxes (But NOT free parking). Each person can have one monopoly to start with.
Method of scoring Played strictly to the rules, many games will be effectively decided when one player succeeds in bankrupting another because the bankrupt player gives all his property to the one to whom he could not pay his debt. A player who thus gains a fistful of properties will virtually control the game from that point onwards since other players will be constantly at risk.
58
A Guide for Reading Comprehension
On the other hand, if a player is bankrupted by being unable to meet his debt to the bank (e.g., a fine or tax or other debt that is not rent), then his property is auctioned off; this can open up new possibilities in a game which was evenly set or in which a lot of property sets were divided among the players. The number of the player The Monopoly game can be played by at least 2 people or 4 at the most. (Diadaptasi dari: http://en.wikipedia.org/wiki/monopoly_(game))
c. Instruksi eksperimen/science experiments Ada tiga bagian dalam procedure text instruksi eksperimen. Bagian-bagian tersebut adalah material (bahan), equipment (alat), dan method (langkah-langkah). Teks tersebut, biasanya juga dilengkapi gambar. Fungsi gambar adalah untuk memberikan penjelasan visual sehingga teks lebih mudah dipahami.
MAKING CRYSTAL 1
2
A Guide for Reading Comprehension
59
60
3
4
5
6
A Guide for Reading Comprehension
7
8
Materials: •
5 liters of hot water
•
8 teaspoonfuls of washing soda
Equipment: •
A jar
•
A spoon
•
A bowl
•
A paper clip
•
A pencil
Method: •
First, put a spoon inside a jar and then put the jar with hot water. The spoon will prevent the jar from breaking as a result of the hot water.
•
Next, add four teaspoonfuls of washing soda, stirring carefully until all the washing soda has dissolved.
•
Put the jar in a bowl of very hot water in order to maintain the temperature of the solution in the jar.
•
Add more washing soda and continue to stir after each teaspoonful has been added.
•
Continue adding washing soda until no more will dissolve.
A Guide for Reading Comprehension
61
•
Next, tie a paper clip onto a pencil rest over the jar with the paper clip suspended in the solution.
•
The paper clip will be covered crystal after a few days.
Method atau langkah-langkah dalam procedure text ditulis secara berurutan. Untuk mempertegas urutan, kita dapat mengenalinya melalui kata penghubung yang dipakai. Kata penghubung yang dipakai dalam procedure text antara lain next, then, before, after, lastly, atau finally. Kata penghubung yang dipakai dapat juga berupa bilangan yang menyatakan urutan (ordinal number), misalnya first, second, third, fourth, dan sebagainya. Kata penghubung tersebut digunakan untuk menandai bagian awal, tengah, maupun akhir. Letak penggunaan kata penghubung tersebut lebih jelas dapat dilihat dalam tabel di bawah ini. Beginning (Awal)
Middle (Tengah)
End (Akhir)
First
Second(ly)
Lastly
Firstly
Third(ly) (etc.)
Finally
To begin with
Next
Initially
Then After this Before this At the same time Meanwhile (Etc.)
Dari contoh-contoh procedure text dan penjelasan di atas, kita dapat melihat beberapa petunjuk yang dapat kita pakai untuk mengidentifikasi ciri-ciri procedure text. Ciri-ciri procedure text antara lain yaitu: • Berisi instruksi atau petunjuk. • Menggunakan kalimat simple present tense.
62
A Guide for Reading Comprehension
• Menggunakan kalimat imperative (perintah). Kalimat imperative memberitahu kita langkah atau tindakan apa yang harus kita ambil. Misalnya: make, add, put, take, dan lain sebagainya. • Menggunakan kata penghubung temporal, seperti first, secondly, then, finally, dan next. • Mengunakan informasi spesifik tentang bagaimana/how (firmly, slowly, carefully, etc.), di mana/where (from the top, at the end), kapan/when (after this, before that). • Beberapa procedure text dilengkapi dengan ilustrasi, gambar, atau diagram untuk menjelaskan informasi di dalamnya.
B. Recount Text Teks dengan genre recount adalah teks yang berisi cerita tentang kejadian yang sudah berlangsung. Kejadian tersebut diceritakan kembali secara urut. Teks dengan genre recount paling tidak terdiri dari 4 sampai 5 paragraf yang disusun secara berurutan. Paragraf pertama recount text disebut juga dengan orientation. Paragraf pertama ini berisi tentang pengenalan akan isi keseluruhan teks. Paragraf ini dimulai dengan penceritaan kejadian apa yang tengah berlangsung, siapa yang mengalami, kapan kejadian itu berlangsung, dan di mana kejadian tersebut berlangsung. Selain itu, paragraf ini juga berisi tentang subtopik yang menuntun kita pada paragraf berikutnya. Paragraf kedua, ketiga, dan keempat recount text disebut juga dengan paragraf pendukung/supporting paragraph. Paragraf ini menceritakan tentang rangkaian kejadian (sequence of events) yang disusun secara urut. Dalam paragraf ini terdapat penjelasan subtopiksubtopik yang telah disebutkan dalam paragraf pertama. Paragraf ini dilengkapi dengan beberapa kalimat pendukung subtopik. Paragraf kelima merupakan paragraf terakhir. Paragraf ini disebut juga dengan re-orientation. Isi paragraf ini tentang pengulangan kembali ide utama isi teks secara keseluruhan. Paragraf ini berguna untuk mengingatkan pembaca pada paragraf pendukung sebelumA Guide for Reading Comprehension
63
nya. Paragraf ini juga dapat berupa kesimpulan. Namun, tidak dalam semua recount text terdapat paragraf re-orientation. Jadi, paragraf ini bersifat opsional, boleh ada boleh tidak. Contoh recount text: Orientation
Yesterday I just celebrated my fifteenth birthday. My parents arranged a party for me. I invited all my friends. I was happy that none of my friend missed the party.
Sequence of events
The party began at seven. After the entire guests arrived the light was switch off. Then, my parents came out bringing a birthday cake. At the same time, all people in the room sung Happy Birthday’s song for me. I was so happy. After they finished singing the song, they asked me to blow the candle. Moreover, they asked me to make a wish before blowing the candle. After I do that, the light was on and everybody claps their hands. They said happy birthday for me. Then I cut the cake. The first cake I gave to my parents. All people in the room enjoy the live music of a local band that my parents hired. I happy knowing that all people enjoyed it. They also enjoy the food.The last part of my party is having fun. We played a game. Whoever make a mistake in the game would be punished by singing a song. The party was full of fun.
Re-orientation
The party was end at 10 o’clock. Before going home they congratulate me once more. I was very happy to have such a party. (Diadaptasi dari: Master Bahasa Inggris, Kelas VII, 2007)
64
A Guide for Reading Comprehension
Dari uraian dan contoh recount text di atas dapat disimpulkan bahwa pola umum/generic structure recount text adalah orientation –events – re-orientation. Penjelasan singkat tentang pola umum recount text adalah sebagai berikut. 1. Orientation Paragraf orientation berisi tentang setting suatu kejadian. Setting bercerita mengenai latar belakang kejadian. Di dalamnya terdapat informasi yang berisi tentang what (apa), who (siapa), when (kapan), where (di mana), dan why (mengapa). 2. Sequence of events Sequence of events adalah serangkaian kejadian suatu peristiwa. Rangkaian kejadian tersebut diceritakan kembali secara urut dan kronologis. Sequence of events dapat ditulis lebih dari satu paragraf. 3. Re-orientation Paragraf re-orientasi merupakan paragraf kesimpulan yang berisi tentang komentar penulis mengenai kejadian yang dideskripsikan. Paragraf ini merupakan penekanan kembali apa yang telah diceritakan pada paragraf orientation. Contoh lain teks dengan genre recount adalah: •
Travel writing (tulisan tentang perjalanan) Travel writing disebut recount text karena menceritakan perjalanan yang sudah berlalu. Contoh: Last week my friend and I were bored after three weeks of holidays. We decided to have a trip to Panjang Beach. It is only five kilometers from my house. We went there happily. However, we were surprised. When we arrived at the beach, there was hardly anyone there. After having a quick dip in the ocean, which was really cold, we realized one reason why there were not many people there. It was also quite windy.
A Guide for Reading Comprehension
65
We bought ourselves some hot chips at the takeaway store nearby. Then we rode our bikes down the beach for awhile, on the hard, damp part of the sand. We had the wind behind us. Before we knew it, we were many miles down to the beach. Before we made the long trip back, we decided paddle our feet in the water for awhile, then sit down for arrest. While we were sitting on the beach, just chatting, it suddenly dawned on us both that all the way back we would riding into the strong wind. When we finally made it back home, we were both totally exhausted! But we learned some good lessons that day. (Diadaptasi dari: http://www.andrewseaton.com.av/grecount.htm)
•
A football report in newspaper (laporan sepak bola yang ditulis di surat kabar) Teks ini disebut recount karena di dalamnya terdapat cerita tentang bagaimana pertandingan sepak bola berlangsung. Pertandingan sepak bola diceritakan kembali secara runtut. Di bagian akhir disampaikan kesimpulan dan hasil pertandingan. Contoh: Match report: 16 October 2007, Sydenhams Wessex League, Premier Division Cowes Sports F.C. - 5 Brockenhurst F.C. - 3 The final score, on Tuesday night, was somewhat flattering to Brockenhurst, who scored two late goals, but the Yachtsmen dominated this Sydenhams Wessex Premier League match, especially in the first half, when they outplayed the visitors, scoring four times, without reply. Cowes Manager, Andy Sampson, still handicapped by injuries to eight of his squad, had to draft in youngsters, Tom Dunford and Myles Taylor and they both excelled at a sodden Westwood Park. Cowes got the perfect start after three minutes, when Phil Willey headed them in front. The visitors, who recently beat runaway leaders, Poole Town, had no answer to the slick play of their hosts and after Myles
66
A Guide for Reading Comprehension
Taylor had headed against the cross-bar, Craig Insley punished some slack defending to double the lead. On the half-hour Simon Williams joined in the fun, when he beat the Brockenhurst keeper the ball and slotted in number three.The home side’s flowing football brought even more reward in the fortieth minute, as Phil Willey’s looping header dropped in under the bar. After the break, Brockenhurst came back into it, but the crossbar rescued Cowes and shortly after that, Charlie Smeeton got number five, converting Simon Williams’ cross from the right. Brockenhurst responded through Darren Cook to reduce the arrears and in the last five minutes, further goals from Kevin Reacord and Paul Liddon gave the score-line a more respectable look, but Cowes were worthy winners and moved back into third place in the table. Cowes Sports: D. Thurman, J. Butt, S. Butler, S. Sampson, C. Insley, J. Rayner, S. Williams, T. Dunford, P. Willey, C. Smeeton, M. Taylor. Substitutes: P. O’Connor, D. Cantelo, C. Elliott, M. Pointer. Match report: Pete Jeffery (Diadaptasi dari: http://www.cowessportsfc.com/news/news_200708_season/ cowes_sports_v_brockenhurst_fc_16102007.htm)
•
Diary/diari (catatan harian) Diary juga disebut recount text . Di dalam diary terdapat ceritacerita pribadi tentang kejadian yang sudah berlalu. Kejadian tersebut diceritakan kembali secara urut. Contoh: Yesterday at my school we had International Day. We had performances, food stalls, displays, raffle ticket draw and some of us were dressed in costumes. We started our day off with performances but the one I liked best was the one from fourth grade. It was about games. The performance I was in was called Labamba. Straight after our performances we had our lunch. There were food stalls. They came from Australia, Asian, Arabic, and Greece.
A Guide for Reading Comprehension
67
Everyone had a job. These people were from sixth grade. I did my job after I had lunch. My job was to sell International Day Books. We had display at the hall. These displays were good but I didn’t get to see them. The display came from alot of counties. There was also a Trash & Treasure stall where they sell toys. The school got these things by asking the children to bring them in. After lunch, we had a raffle ticket draw. I didn’t win anything but a lot of people did. Although I didn’t win anything, International Day was still fun.
•
Biography Biography adalah teks yang menceritakan tentang perjalanan kehidupan seseorang. Di dalamnya terdapat rangkaian peristiwa kehidupan seseorang. Peristiwa-peristiwa tersebut ditulis secara kronologis dalam satu kesatuan. Contoh: Mary Higgins Clark is of Irish descent born and raised in New York. She is a well-known writer. She writes many suspense stories. Some of her books were filmed. Mary’s father died when she was ten. Her mother struggled to bring up Mary and her two brothers. After graduating from high school, Mary went to secretarial school, so she could get a job and help her mother with the family finances. After working for three years in an advertising agency, travel fever seized her. For the year 1949, she was a stewardess on Pan American Airlines. She married a neighbor, Warren Clark. Soon after her marriage, she started writing short stories. She sold her first short story. Mary was left a young widow with five children by the death of her husband, Warren Clark, from a heart attack in 1964. She went to work writing radio scripts and, in addition, decided to write books. Her first book was a biographical novel about the life of George Washington, Aspire to the Heavens. Next, she decided to write a suspense novel, Where Are the Children? which became a bestseller and marked a turning point in her life and career.
68
A Guide for Reading Comprehension
Mary decided to take time for things she had always wanted to do. So far, she had put all her energies into her children’s education. Now she was going to catch up on her own. In 1974, she entered Fordham University at Lincoln Center and graduated summa cum laude in 1979, with a B.A. in philosophy. In May 1988, she returned to her almamater as commencement speaker. She is a trustee of Fordham University and a member of the Board of Regents at St. Peter’s College. She has thirteen honorary doctorates. After many years of widowhood, she married John J. Conheeney. They now live in Saddle River, New Jersey; they also have an apartment in Manhattan and summer homes in Spring Lake, New Jersey and Dennis, Massachusetts. Two of her novels were made into feature films, Where Are the Children? And A Stranger Is Watching. Many of her other works, novels and short stories, were made into television films. (Diadaptasi dari: http://www.simonsays.com/content/ destination.cfm?tab=1&pid=352032&agid=1)
Berdasarkan contoh-contoh recount text di atas kita dapat mengidentifikasi ciri-ciri recount text, yaitu: • • • • •
Recount text berisi tentang suatu kejadian yang sudah terjadi. Kalimat yang digunakan ditulis dalam bentuk Simple Past Tense. Menceritakan dengan jelas kapan peristiwa tersebut terjadi dan diceritakan secara urut. Menggunakan penanda waktu: later, then, before, after. Fokus pada individual participants (hanya ada satu orang/sekelompok orang yang menjadi fokus dalam cerita).
Strategi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi recount text adalah pertama kita membaca judul dan paragraf pertama teks. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran umum sebuah peristiwa. Selanjutnya kita menentukan tujuan membaca. Kita dapat menentukan tujuan, misalnya untuk memahami teks secara detail atau mencari informasi tertentu. Jika kita membaca dengan tujuan memahami teks secara detail, kita harus membaca keseluruhan teks secara detail. Akan tetapi, jika kita membaca dengan tujuan A Guide for Reading Comprehension
69
mencari informasi tertentu maka kita hanya membaca sekilas dan memusatkan perhatian pada informasi yang kita cari.
C. Descriptive Text Sebenarnya kita sering membaca dan menggunakan deskripsi dalam kehidupan sehari-hari. Kita membacanya dalam koran, majalah, dan buku-buku. Kita juga sering mendengarnya dalam berita dan obrolan. Bahkan, kita sering menggunakan deskripsi dalam pembicaraan atau tulisan kita. Misalnya, ketika kita bercerita tentang Taman Mini Indonesia Indah atau ketika kita sedang menceritakan penampilan seorang artis ketika tampil dalam sebuah film. Teks dengan genre descriptive adalah teks yang isinya menggambarkan tentang sesuatu. Misalnya, benda, orang, tempat, maupun binatang. Descriptive text memberikan gambaran tentang sesuatu secara detail dan spesifik sehingga pembaca seolah-olah melihat sendiri apa yang digambarkan oleh penulis. Pola umum/generic structure descriptive text adalah: identification-description. 1. Identification Paragraf identification berisi pengenalan tentang sesuatu yang dijelaskan. Paragraf ini berfungsi menyiapkan pikiran kita untuk melihat penjelasan yang lebih spesifik/khusus pada paragraf selanjutnya. 2. Descriptions Descriptions dalam sebuah descriptive text dapat lebih dari satu paragraf. Paragraf-paragraf ini berisi penjelasan dan gambaran spesifik tentang apa yang dijelaskan. Gambaran spesifik mengenai sesuatu dituliskan dengan menyebutkan ciri-cirinya.
70
A Guide for Reading Comprehension
Contoh descriptive text: Title
Imex Theater
Identification
One of many places that you can visit when you go to Jakarta is the Imex Theater.
Descriptions
You can see many shows there. It is located in TMII complex, East Jakarta. People call it ’Keong Emas’ because the building has a shape like a snail (keong). It looks amazing. The shape makes the place unique. It also has a large parking area. Besides, you can find a beautiful garden at the front of the building.
(Diadaptasi dari: http://kpu.jogja.go.id/index.php?=pilih ing&mulai = 174 & hal = 30)
Dalam memberikan gambaran, penulis descriptive text mempunyai banyak cara. Seorang penulis dapat menggambarkan sesuatu melalui bagaimana sesuatu itu kelihatan, bergerak, bersuara, berasa, atau berbau. Hal ini berarti bahwa descriptive text bercerita dan memberikan gambaran kepada kita melalui panca indra kita. Penulis descriptive text dapat memberikan gambaran sesuatu melalui penglihatan (mata), sentuhan (kulit), rasa (lidah), pendengaran (telinga), maupun penciuman (hidung). Contohnya adalah ketika penulis tersebut bercerita kepada kita tentang baju barunya. Penulis akan menjelaskan dengan memberitahu kita tentang warna dan bahan baju barunya. Penulis itu akan akan mengatakan: •
The color of my new T-shirt is blue. Dengan kalimat tersebut penulis mencoba memberi gambaran kepada kita melalui penglihatan (dengan indra mata). Kita diajak untuk seolah-olah melihat sendiri warna baju barunya.
•
It is made of cotton, so it is smooth. Kalimat tersebut dipakai untuk memberi penjelasan melalui sentuhan (dengan indra kulit). Kita diajak seolah-olah
A Guide for Reading Comprehension
71
menyentuh baju barunya. Kita dapat merasakan bahan bajunya, yang terbuat dari kapas, terasa halus di tangan kita. Contoh descriptive text berikut ini adalah mengenai seorang anak perempuan yang menggambarkan jenis rambut yang dimiliki anggota keluarganya. Anak perempuan ini menceritakan tentang perasaannya tinggal di tengah-tengah keluarganya. Dia merasa nyaman dengan kehadiran ibunya. Dalam teks ini, kita akan melihat bagaimana cara anak perempuan tersebut menggambarkan apa yang dialaminya. Dia mencoba menggambarkan sedemikian rupa sehingga seolah-olah kita sendiri dapat melihat, menyentuh, merasakan, mendengar, dan mencium apa yang ada di sekelilingnya. Everybody in our family has different hair. My Papa’s hair is like a broom, all up in the air. And me, my hair is lazy. It never obeys barrettes or bands. Carlos’ hair is thick and straight. He doesn’t need to comb it. Nenny’s hair is slippery-slides out of your hand. And Kiki, who is the youngest, has hair like fur. But my mother’s hair, my mother’s hair. Like little rosettes, like little candy circles all curly and pretty, because she pinned it in pincurls all day, sweet to put your nose into when she is holding you and you feel safe, is the warm smell of bread before you bake it, is the smell when she makes room for you on her side of the bed still warm with her skin, and you sleep near her, the rain outside falling and Papa snoring. The snoring, the rain, and Mama’s hair smell like bread. (Dikutip dari: http://www.mindquestacademy.org/ readingstrategies/module_1/MITI.htm)
Dari paragraf di atas kita dapat merasakan apa yang dirasakan oleh anak perempuan tersebut melalui: •
Sight (penglihatan/mata) *
Papa’s hair is like a broom. Rambut Papa terlihat seperti sapu. Dalam bayangan, kita dapat melihat rambut Papa kaku seperti sapu lidi.
72
A Guide for Reading Comprehension
*
Carlo’s hair is thick and straight. Rambut Carlo terlihat tebal dan lurus. Dalam bayangan, kita dapat melihat rambut Carlo sangat banyak dan tidak keriting.
*
Kiki has hair like fur. Rambut Kiki terlihat seperti bulu. Kita dapat membayangkan rambut Kiki seperti bulu tebal.
*
Mother’s hair is curly. Ibu mempunyai rambut keriting. Dalam bayangan kita, kita dapat melihat rambut ibu tidak lurus.
•
Sound (pendengaran/telinga) *
The rain is pouring outside. Dengan kalimat tersebut kita diajak seolah-olah mendengar suara hujan di luar rumah.
*
Papa is snoring. Kalimat tersebut mengajak kita seolah-olah mendengar sendiri suara Papa yang sedang mendengkur ketika tidur.
•
Taste and smell (rasa dan bau/lidah dan hidung) *
The warm smell before you bake it and hair that smells like bread. Dengan kalimat tersebut, kita diajak untuk membayangkan bau rambut yang seperti bau roti. Kita diajak untuk dapat mencium bau rambut ibu dengan membayangkan bau roti.
•
Touch (sentuhan/kulit) *
Hair like fur (so soft). → rambut yang lembut bila disentuh.
*
Hair like a broom. → rambut yang kaku, tidak lemas.
*
Hair that slips out of your hands. → rambut yang licin. A Guide for Reading Comprehension
73
Melalui deskripsi yang diberikan anak perempuan tersebut, kita dapat memperoleh gambaran tentang jenis-jenis rambut anggota keluarganya seperti gambar di bawah ini.
Dalam penulisan descriptive text, seorang penulis dapat menggunakan dua cara. Descriptive text dapat ditulis secara objektif dan subjektif. Dengan cara yang pertama, yaitu objektif, descriptive text ditulis berdasarkan fakta yang ada. Teks ini menggambarkan sesuatu dengan menceritakan keadaan yang sebenarnya. Contoh:
The house was made of red brick. It was two stories tall and had four windows in the front. A large oak tree stood in the front yard.
74
A Guide for Reading Comprehension
Teks di atas menggambarkan sebuah rumah secara objektif. Apa yang ada diceritakan seperti keadaan yang sebenarnya. Dalam teks tersebut tidak ada kalimat yang berisi pendapat atau ungkapan perasaan penulis. Teks tersebut menceritakan tepat seperti apa yang dilihat penulis, yaitu: • The brick is red. • The house has two stories and four windows in the front. • There is a big oak tree in the yard. Dengan cara kedua descriptive text dapat ditulis secara subjektif. Dalam penulisan secara subjektif ini, seorang penulis menuliskan apa yang dilihat berdasarkan pendapat atau perasaannya. Dengan benda yang sama, kita dapat melihat bagaimana penulis memberikan gambaran yang berbeda kepada kita.
The ugly house is made of red brick that was now dirty and crumbling with age. It was so tall and narrow that you thought whoever lived inside must feel like they’re caged in a prison. A large oak tree shaded the house so that no sunlight could reach the front windows. A chill run through me as I looked at the place. I felt afraid and lonely.
A Guide for Reading Comprehension
75
Dari apa yang diceritakan dalam teks di atas kita dapat memperoleh gambaran jelas mengenai sebuah rumah berdasarkan pendapat penulis. Rumah tersebut digambarkan dengan: • It is ugly. • It is old. • It is not in good condition. • It reminds the writer of a prison. • It is dark inside because of the tree. Dalam teks tersebut juga dituliskan tentang perasaan penulis: I felt afraid and lonely. Melalui contoh dan penjelasan di atas, kita dapat melihat dan mengidentifikasi ciri descriptive text sebagai berikut. 1. Descriptive text menceritakan gambaran tentang sesuatu. 2. Isinya menceritakan tentang ciri-ciri sesuatu (benda, orang, tempat, atau binatang). 3. Menggunakan kata ganti orang ketiga (he, she, it, they, names).
D. Report Text Report text sebenarnya hampir sama dengan descriptive text. Report text berisi tentang gambaran tentang sesuatu (benda, tempat, atau binatang). Perbedaannya adalah report text menggambarkan sesuatu secara umum sedangkan descriptive text menggambarkan sesuatu secara spesifik dan detail. Contohnya adalah dengan topik yang sama, report text menggambarkan secara umum tentang rain forests sedangkan descriptive text menggambarkan tentang rain forest in Indonesia. Contoh lainnya, report text menceritakan tentang gambaran umum bikes sedangkan descriptive text memberikan gambaran tentang Anto’s bike. Report text dapat berupa sebuah teks yang berisi tentang suatu kejadian yang sudah terjadi atau tentang deskripsi sesuatu secara umum. Yang dideskripsikan dapat meliputi gejala alam, lingkungan,
76
A Guide for Reading Comprehension
benda buatan manusia, atau gejala-gejala sosial. Sebuah report text dapat berisi tentang sebuah masalah dan jalan keluarnya, dapat juga berisi tentang pendapat kita tentang sesuatu dengan memberikan rekomendasi. Report text ditulis dengan tujuan untuk memberi informasi tentang sesuatu apa adanya sebagai hasil pengamatan sistematis atau analisis. Report text ditulis secara objektif. Dalam menggambarkan sesuatu penulis tidak menulis berdasarkan perasaan atau pendapatnya. Report text mempunyai bagian-bagian seperti di bawah ini: • Kalimat pembuka/opening statement. Kalimat pembuka ini terdapat dalam paragraf pertama. Kalimat ini berisi tentang informasi umum mengenai sesuatu yang akan digambarkan dalam keseluruhan teks. • Fakta-fakta mengenai apa yang diterangkan. • Dilengkapi dengan diagram, gambar, ilustrasi, atau peta. • Report text tidak mempunyai ending atau akhir. Bagian terakhir report text merupakan pernyataan umum tentang apa yang dijelaskan dalam keseluruhan teks. Contoh:
Renewable Resource
Rep. pubs.usgs.gov
A natural resource qualifies as a renewable. It means that nature can make, create, or recycle the resources to be the new one. It can also be made, created, or recycle by natural processes at a rate comparable to its rate of consumption by humans or other users. Resources such as solar radiation, tides, and winds are perpetual resources that are in no danger of being used in excess of their long-term availability. Natural resources that qualify as renewable resources include oxygen, fresh water, timber, and biomass. However they can become nonrenewable resources if used at a rate greater than the environment’s capacity
A Guide for Reading Comprehension
77
to replenish them. For example, groundwater may be removed from an aquifer at a rate greater than the sustainable recharge. Renewable resources may also include commodities such as 89, 000 TW wood, paper, and leather. Furthermore alcohol is also a renewable source of energy, 370 TW similarly, oils from plants and 15 TW seeds can used as even as a substitute for non-renewable Wind Global Solar diesel, last but not least methane comsumption is also considered as a renewable source of energy. Gasoline, coal, natural gas, diesel and other commodities derived from fossil fuels are non-renewable. Unlike fossil fuels, a renewable resource can have a sustainable yield. (Diadaptasi dari: http://id.wikipedia.org/wiki/Renewable_Resource)
Report text mempunyai generic structure/pola umum: general classification-descriptions 1. General classification General classification terdapat dalam paragraf pertama. Isi dari paragaraf ini adalah tentang gambaran umum sesuatu yang akan dijelaskan. 2. Descriptions Descriptions terdapat dalam paragraf penjelas. Paragraf ini berisi tentang fakta-fakta, bukti-bukti (berupa diagram, gambar, ilustrasi, atau peta), atau dapat juga berisi tentang fungsi-fungsi dari apa yang dijelaskan. Contoh: General Classification
78
Most of tropical countries in this world have forest. People can call them as the tropical rainforest. These forests contain extremely diverse species and highly productive communities.
A Guide for Reading Comprehension
Descriptions
A few areas in the world contain the most natural and diverse rain forests. Those that survive include forests in the Amazon basin of South America, the Congo River basin of central Africa, and the largest South East Asian islands. These areas are rainforests all year around. Indonesia may be the country with the largest rain forest area. However, the amounts of rainforests in the world reduce year by year. The rain forests are homes for many plants and animals. Many species live high up in the trees while the others live in the soil, under the surface of the forest floors. On the floor of the forest, most plant cannot survive, so the area tends to be very open for movement. (Dikutip dari: Master Bahasa Inggris Kelas IX, 2007)
Melalui penjelasan di atas kita dapat mengidentifikasi ciri-ciri report text. Ciri-ciri report text adalah sebagai berikut. 1. Kalimat dalam report text menggunakan kalimat Simple Present Tense. Kecuali bila benda yang diterangkan sudah punah maka kalimat yang dipakai adalah kalimat Simple Past Tense. 2. Fokus objek yang dijelaskan dalam teks adalah general participant (sekelompok benda atau binatang). Strategi yang dapat kita pakai untuk mengidentifikasi report text adalah pertama-tama kita membaca sekilas sebuah teks. Dengan membaca sekilas kita dapat menentukan genre-nya dengan memerhatikan ciri-ciri teks. Kemudian kita lihat tenses yang dipakai (bila teks tesebut adalah report text maka tenses yang dipakai adalah Simple Present Tense). Dari membaca sekilas kita dapat menentukan apakah objeknya individual participant atau general participant (bila teks tesebut adalah report text maka objeknya adalah general participant). Kita dapat mengenali pikiran utama teks tersebut pada paragraf pertama.
A Guide for Reading Comprehension
79
Selanjutnya kita dapat memahami bacaan dengan memerhatikan penjelasan pada paragraf pendukung (paragraf kedua dan selanjutnya).
E. Narrative Text Narrative text adalah teks yang berisi tentang cerita fiksi, nonfiksi, dongeng, ataupun cerita rakyat. Tujuan narrative text adalah untuk menghibur dan menarik perhatian pembaca. Namun, narrative text dapat juga dipakai untuk mengajar, memberi informasi, dan mengubah pikiran atau perilaku pembaca. Narrative text dapat berupa kisah nyata, khayalan, atau gabungan dari keduanya. Yang termasuk narrative text adalah dongeng, misteri, fiksi ilmiah, horor, petualangan, fabel, mitos, legenda, cerita sejarah, balada, dan pengalaman pribadi. Dalam alur/plot narative text selalu terdapat puncak masalah/klimaks cerita yang diikuti dengan penyelesaian masalah. Pola umum narative text adalah: orientationevaluation-complication-resolution. 1. Orientation Dalam paragraf orientation terdapat pengenalan tentang tokoh, setting, dan waktu cerita terjadi. Dalam paragraf ini, terdapat informasi tentang jawaban dari pertanyaan who (siapa), when (kapan), dan where (di mana). Contoh: Mr. Tiger went out hunting in the forest on one dark night. • Who? Mr. Tiger. • When? On one dark night. • Where? In the forest. 2. Evaluation Paragraf evaluation dalam sebuah narrative text tidak selalu ada. Sifat paragraf ini opsional (boleh ada boleh tidak). Tujuan paragraf ini adalah untuk membuat cerita lebih menarik.
80
A Guide for Reading Comprehension
3. Complication Paragraf complication berisi tentang konflik atau masalah yang melibatkan tokoh utama dalam cerita. Dalam sebuah narrative text dapat terdiri lebih dari satu paragraf complication. 4. Resolution Paragraf resolution berisi tentang penyelesaian konflik dan masalah. Penyelesian konflik dan masalah dalam narrative text tidak selalu berakhir menyenangkan (happy ending). Kadang, penyelesaiannya berakhir dengan kesedihan (sad ending). Contoh: Orientation
Once upon a time, there lived a couple in a village. They had got married for a long time, but so far they did not have a baby yet. Every single minute they prayed to God, begged for a baby. However, their prayer never came true.
Evaluation
One day, they went to Snow Mountain. They made a girl from snow and they dressed her beautifully. When it got dark, they decided to go home and left the snow girl alone. The following morning, someone knocked the door. ”Any body home?” she said. The old woman inside opened the door and asked, ”Who are you?” The girl said ”I’m Snow Maiden, your daughter.” The old woman was surprised and happy. ”Oh really? Thanks God! Come in, please!” Since that meeting, they lived happily. Snow Maiden was beautiful, kind, diligent and helpful. Her parents and all of her friends loved her very much.
Complication
One day, Snow Maiden played with her friends. They played fire. At first, Snow Maiden just looked at their play. Suddenly, her friends asked her to jump on the fire. Of course she refused it because one thing that made her afraid was the fire. It’s because Snow Maiden was made of snow, so she should avoid the fire. But her friends kept on forcing her to jump on. Finally, she could not do anything then she did it. She jumped on the fire and she melted.
A Guide for Reading Comprehension
81
Resolution
Her friends were so sorry about this, they cried and cried hoping Snow Maiden could live again, but it was useless. Snow Maiden would not be back anymore her mother tried to entertain Snow Maiden’s friends and asked them to make a new Snow Maiden. They went to a snow mountain and started making it. They expected to have the new Snow Maiden. Days passed but their dreams never came true. Poor them! (Dikutip dari: http://kpu.jogja.go.id/index.php?pilih=ing&mulai=174&hal=30)
82
A Guide for Reading Comprehension
BAB VI
VI Membaca dari Hati Banyak hal yang dapat kita lihat dari seseorang yang dapat menjadikan seseorang sebagai pribadi yang unik. Hal tersebut dapat berupa penampilan fisik, pola pikir, maupun kebiasaan. Tentu saja sebagai manusia, kita ingin dikenal sebagai pribadi yang baik. Untuk menjadi pribadi yang unik dan baik, penampilan fisik saja tentu tidak cukup. Orang akan lebih memperhitungkan kita bila kita mempunyai pola pikir dan kebiasaan yang baik. Pola pikir dan kebiasaan yang baik tersebut membentuk inner beauty kita. Ternyata, mempunyai pola pikir dan kebiasaan yang baik tidak begitu sulit. Kita dapat berlatih untuk membentuk pola pikir dan kebiasaan yang baik. Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah membuka diri. Maksudnya adalah kita membuka diri untuk menerima ide-ide baru. Ideide baru tersebut kita ambil dan pakai sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kita. Ada banyak ide baru yang dapat kita ambil dari kehidupan ini setiap waktu. Namun, kita tidak boleh mengambilnya begitu saja. Kita harus pandai-pandai memilih ide-ide tersebut. Kita harus memakai ide-ide yang memang cocok untuk kita. Bila kita asal saja mengambil ide-ide baru tanpa memilih dan menyaringnya, kita justru akan menjadi pribadi yang tidak stabil. Kita akan merasa tidak tenang dan kacau.
84
A Guide for Reading Comprehension
Pertanyaannya sekarang adalah: Bagaimana mendapatkan ide-ide tersebut? Bagaimana menyaringnya? Bagaimana kita tahu ide-ide tersebut baik atau tidak? Jawabannya adalah membaca. Ya, membaca adalah jalan keluarnya. Dengan membaca kita dapat menemukan ide, tahu bagaimana menyaringnya, dan tahu kapan harus memakainya. Dengan membaca kita dapat memperkaya wawasan dan pengetahuan kita. Kita dapat memperoleh banyak perbendaharaan kata. Kita juga dapat belajar dari pengalaman orang. Kita dapat melihat dunia melalui membaca. Dengan wawasan yang luas dan pengetahuan yang banyak, kita dapat membangun kepercayaan diri. Kita dapat menjadi pribadi yang stabil dan tenang. Namun, seperti apa yang kita pelajari dalam buku ini, membaca tidak semudah apa yang kita bayangkan. Membaca merupakan sebuah proses yang tidak sederhana. Proses tersebut melibatkan banyak kegiatan mental. Kita diharapkan untuk berpikir, memahami, dan menghayati. Selain itu, untuk dapat membaca dengan baik, kita harus mempunyai tujuan dan strategi. Tujuan dan strategi membaca akan menuntun kita membaca dengan lebih baik dan efektif. Ada banyak faktor yang memengaruhi kita dalam membaca yang baik. Kita sudah mengenali faktor-faktor tersebut. Yang dapat kita lakukan sekarang ini adalah menciptakan dan mengembangkan faktor pendukung dalam membaca. Dengan begitu, kita akan mendapatkan kondisi yang baik untuk membaca. Kondisi yang baik akan mendorong kita untuk setia membaca. Bagaimanapun kondisi faktor luar di sekitar kita, tidak akan menjadi hambatan bila kita sudah mempunyai tekad yang bulat. Tekad membaca tidak datang begitu saja. Hanya kita sendiri yang dapat membentuknya. Mulai sekarang, hendaklah kita mengondisikan diri kita untuk mulai mencintai membaca. Sudah selayaknya kita mulai menjadikan membaca sebagai suatu kebiasaan. Kita bisa membina minat membaca dengan mulai membaca bahan bacaan ringan, seperti majalah, cerpen, ataupun cerita-cerita lucu. Membaca bukan berarti harus membaca buku tebal dan berat.
A Guide for Reading Comprehension
85
Sudah seharusnya kita membaca dari hati. Bukan hanya membaca dalam hati. Membaca dari hati adalah membaca dengan kesadaran penuh dan dengan minat yang tumbuh dari dalam diri kita. Kita memberikan hasil yang kita dapat dari membaca untuk orang-orang di sekitar kita dari hati kita. Kebiasaan membaca adalah kebiasaan yang baik karena membaca mendorong kita melakukan hal-hal baik. Hal-hal baik tersebut dapat dirasakan bukan hanya oleh kita sendiri tapi juga orang lain. Dengan demikian, bukan hanya kita saja yang dapat merasakan manfaat membaca. Orang lain pun akan dapat merasakannya. Karena membaca adalah kebiasaan yang baik, tidak ada salahnya bila kita juga mengajak orang-orang disekitar kita untuk mencintai membaca. Namun, perlu diingat kita dapat melakukan semuanya itu bila kita sendiri sudah menumbuhkan dan memelihara kebiasaan membaca dalam diri kita. Kita pun juga harus tetap memelihara kebiasaan membaca tersebut dengan terus meningkatkan kualitas membaca.
86
A Guide for Reading Comprehension
Glosarium
akurat
: teliti; saksama; cermat; tepat benar
daftar
: catatan sejumlah nama atau hal yang disusun berderet dari atas ke bawah
efektif
: dapat membawa hasil; berhasil guna (tentang usaha atau tindakan)
eksternal
: menyangkut bagian luar (tubuh, diri, mobil, dsb)
fokus
: pusat; unsur yang menonjol pada suatu bagian kalimat sehingga pendengar (pembaca) tertarik pada bagian itu
fonetik
: bidang linguistik tentang pengucapan (penghasilan) bunyi ujar; sistem bunyi suatu bahasa
formal
: sesuai dengan peraturan yang sah; menurut adat kebiasaan yang berlaku; resmi
fungsi
: jabatan; kegunaan suatu hal
fungsional
: berdasarkan jabatan, dilihat dari segi fungsi
ideal
: sangat sesuai dengan yang dicita-citakan atau yang diangan-angankan atau dikehendaki
identifikasi
: tanda kenal diri; bukti diri; penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dsb.
informasi
: kabar; pemberitaan tentang sesuatu
intelektual
: cerdas, berakal, dan berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan; mempunyai kecerdasan tinggi, cendekiawan; totalitas pengertian atau kesadaran, terutama yang menyangkut pemikiran dan pemahaman.
interaksi
: hal saling melakukan aksi, berhubungan, memengaruhi
internal
: menyangkut bagian dalam (tubuh, diri, mobil, dsb.); dalam
khalayak
: segala yang diciptakan oleh Tuhan; makluk (manusia dsb); kelompok tertentu dalam masyarakat yang menjadi sasaran komunikasi; orang banyak A Guide for Reading Comprehension
87
konsentrasi
: pemusatan perhatian atau pikiran pada suatu hal
kronologis
: menurut urutan waktu (dalam penyusunan sejumlah kejadian atau peristiwa)
kualitas
: tingkat baik buruknya sesuatu, derajat atau taraf; mutu
muktahir
: terakhir, modern, terbaru
papirus
: alang-alang air yang tumbuh di Eropa Selatan dan Afrika Utara, digunakan sebagai bahan kertas pada zaman dulu
parafrasa
: pengungkapan kembali suatu tuturan dari sebuah tingkatan atau macam bahasa menjadi yang lain tanpa mengubah pengertian; penguraian kembali suatu teks (karangan) dalam bentuk (susunan kata) yang lain, dengan maksud untuk menjelaskan makna yang tersembunyi
parsel
: bingkisan
peran
: perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam masyarakat
perayaan
: pesta (keramaian) untuk merayakan suatu peristiwa
populer
: dikenal dan disukai oleh orang banyak; sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya; mudah dipahami orang banyak; disukai dan dikagumi orang banyak
praktis
: berdasarkan praktik; mudah dan senang memakainya
rekomendasi : hal minta perhatian bahwa orang yang disebut dapat dipercaya, baik (bisa dinyatakan dalam surat); saran yang menganjurkan (membenarkan, menguatkan) rekreatif
88
: bersifat menyegarkan kembali badan atau pikiran; bersifat menggembirakan hati dan menyegarkan
A Guide for Reading Comprehension
religius
: bersifat religi; bersifat keagamaan; yang bersangkut paut dengan religi
respons
: tanggapan; reaksi jawaban
signifikan
: penting; berarti
simbol
: lambang
simpati
: rasa kasih, rasa setuju; keikutsertaan merasakan perasaan (senang, susah dsb) orang lain
spesifik
: khusus; bersifat khusus; khas
stabil
: mantap; kukuh; tidak goyah; tetap jalannya; tidak berubah-ubah
strategi
: rencana yang cermat mengenai suatu kegiatan
teknik
: pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yang berkenaan dengan dengan hasil industri
teks
: bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran, berpidato, dsb
tipografi
: ilmu cetak; seni percetakan
visual
: dapat dilihat dengan indra penglihat (mata) ; berdasarkan penglihatan
A Guide for Reading Comprehension
89
Daftar Pustaka Baker, Ann. 1988. Introducing English Pronunciation: Ship or Sheep?. Cambridge: Cambridge University Press. Djiwandono, P. Istiarto. 2002. Strategi Membaca Bahasa Inggris. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Echols, John M. dan Shadily, Hassan. 1996. Kamus Inggris Indonesia An English-Indonesia Dictionary. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hornby, A.S. 2005. Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English. Oxford: Oxford University Press. Jeffery, Pete. 2007. Match Report: 16 October 2007 Sydenhams Wessex League Premier Division. http://www.cowessports fc.com/news/news_200708_season/cowes_ sport_ v_brockenhurst_fc_16102007.htm diunduh 17 November 2007. M.H., Ignatia dan Tamtomo, Leo K. 2007. Early Start English for Year VIII SMP/MTs. Yogyakarta: Citra Aji Parama. NN. 2005. Features of Text Forms. http://english. unitecnology.ac.nz/ resources/resources/text_forms/descriptions. html diunduh 10 November 2007. NN. 2006. Mary Higgins Clark’s Biography. http://www. simonsays.com/content/destination.cfm?tab=1&pid= 352032&agid=1 diunduh 5 Desember 2006. NN. 2007. E-mail. http://id.wikipedia.org/wiki/Email diunduh 26 November 2007. NN. 2007. English: Introduction to Non-Fiction Text. http:// www.icteachers.co.uk/children/sats/reacounts.htm diunduh 10 November 2007. NN. 2007. English: Reading. http://www.bbc.co.uk/schools/ks 3bitesize/english/reading/text_type2.shml diunduh 10 November 2007.
90
A Guide for Reading Comprehension
NN. 2007. Greeting Card. http://en.wikipedia.org/wiki/Greeting_card diunduh 26 November 2007. NN. 2007. Intonation Linguistic. http://id.wikipedia.org/wiki/ Intonation_ (linguistic) diunduh 28 November 2007. NN. 2007. Invitation Do’s and Don’ts http://www.announcingit.com/ main/mailing_etiquette.asp diunduh 16 November 2007. NN. 2007. Kartu Pos. http://id.wikipedia.org/wiki/Kartu_pos diunduh 26 November 2007. NN. 2007. Kartu Ucapan. http://id.wikipedia.org/wiki/Kartu_ucapan diunduh 28 November 2007. NN. 2007. Letter. http://id.wikipedia.org/wiki/Letter diunduh 28 November 2007. NN. 2007. Monopoly Game. http://id.wikipedia.org/wiki/Monopoly _(game) diunduh 19 November 2007. NN. 2007. Personal Letter. http://id.wikipedia.org/wiki/Personal_letter diunduh 28 November 2007. NN. 2007. Postcard. http://en.wikipedia.org/wiki/Postcard diunduh 26 November 2007. NN. 2007. Procedure. http://www.lmpc.edu.au/resources/Science/ research_project/text_types/3_procedure.html diunduh 9 November 2007. NN. 2007. Pronunciation. http://id.wikipedia.org/wiki/Pronunciation diunduh 28 November 2007. NN. 2007. Punctuation. http://id.wikipedia.org/wiki/Punctuation diunduh 28 November 2007. NN. 2007. Recount. http://www.lmpc.edu.au/resources/Science/ research_project/text_types/2_recount.html diunduh 9 November 2007. NN. 2007. Renewable Source. http://id.wikipedia.org/wiki/Renewable_Resource diunduh 19 November 2007.
A Guide for Reading Comprehension
91
NN. 2007. What is Description?. http/:www.mindquestacademy.org/ readingstrategies/MODULE_1/M1T1htm. diunduh 10 November 2007. Pemerintah Kota Jogja Dinas Pendidikan. 2007. Bahasa Inggris http://kpu.jogja.go.id/index.php?pilih=ing&mulai=174&hal=30 diunduh 7 November 2007. Seaton, Andrew. 2007. The Recount Genre. http://www. andrewseaton.comau/grecount.htm diunduh 8 November 2007. Slamet, ST. Y. 2007. Dasar-dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia. Surakarta: Percetakan UNS. Soedarso. 2004. Speed Reading: Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Tim Penyusun. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Wainwright, Gordon.2006. Speed Reading Better Recalling: Manfaatkan Teknik-teknik Teruji untuk Membaca Lebih Cepat dan Mengingat Secara Maksimal. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Widjayati, Ari dan Purwanti, M. 2007. Master Bahasa Inggris untuk SMP/MTs kelas IX Semester Ganjil. Klaten: Cempaka Putih. Wiratno, T. 2003. Mencerna Buku Teks Bahasa Inggris Melalui Pemahaman Bentuk Gramatika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
92
A Guide for Reading Comprehension