9.3.1.2 (Contoh) SK 6 Sasaran Keselamatan Pasien

August 25, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download 9.3.1.2 (Contoh) SK 6 Sasaran Keselamatan Pasien...

Description

 

 

PEMERINTAH KOTA PALANGKARAYA DINAS KESEHATAN

UPT PUSKESMAS .................... JL. .................... Telp. 3.......... ..................

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BUKIT HINDU NOMOR :

/SK/PKM-BH/ /2017

TENTANG KEBIJAKAN PENERAPAN 6 SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI PUSKESMAS ...........................

KEPALA PUSKESMAS ................. ................................. ................

Menimbang

: a.

Bahwa peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien puskesmas merupakan

gerakan

universal

maka

diperlukan

upaya-upaya

khusus

peningkatan keselamatan pasien yang berdasarkan masalah atau insiden tersering yang terjadi di pelayanan kesehatan. b.

Bahwa salah satu program yang harus dilaksanakan rumah sakit adalah penerapan Patient Safety Goals (PSG) Goals (PSG) atau Sasaran Keselama Keselamatan tan Pasien (SKP)

c.

Bahwa untuk mencapai 6 Sasaran Keselamatan Pasien tersebut, maka semua kegiatan harus dikerjakan oleh seluruh pegawai Puskesmas ...................... .......................... Bahwa seluruh unit kerja di Puskesmas Bukit Hindu memerlukan kebijakan

d.

penerapan keselamatan pasien sehingga tercipta budaya keselamatan pasien di Puskesmas; Bahwa sehubungan dengan butir di atas maka perlu ditetapkan keputusan kepala Puskesmas .................... ........................

Mengingat

:

1. Undang – Undang Negara RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran 3. Peraturan Menteri Keseh Kesehatan atan RI Nomor 1691 tahu tahunn 2011 tentang Keselam Keselamatan atan

 

 

Pasien MEMUTUSKAN

MENETAPKAN

: KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BUKIT HINDU TENTANG KEBIJAKAN PENERAPAN 6 SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI PUSKESMAS BUKIT

Pertama

HINDU : Tujuan dari kebijakan Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien adalah untuk menjadi acuan penerapan program keselamatan pasien dengan menggiatkan perbaikan-perbaikan masalah keselamatan pasien pada pelayanan atau perawatan kesehatan yang aman dan berkualitas tinggi diperlukan desain system yang baik berfokus pada solusi yang berlaku untuk keseluruhan system sesuai standar sasaran keselamatan pasien. Ketentuan umum

Kedua

:

1)  Keselamatan pasien puskesmas adalah suatu system dimana puskesmas membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan, dana nalisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementa sisolusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil. 2)  Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi cedera yang dapat dicegah pada pasien, terjadi dari KejadianTidak Diharapakan, Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera, Kondisi Potensial Cedera, dan Kejadian sentinel. 3)  Kejadian Tidak Diharapkan, selanjutnya disingkat KTD adalah insiden yang mengakibatkan cedera pada pasien. 4)  Kejadian Nyaris Cedera, selanjutnya disingkat KNC adalah terjadinya insiden yang belum sampai terpapar kepasien 5)  Kejadian Tidak Cedera, selanjutnya disingkat KTC adalah insiden yang sudah terpapar kepasien, tetapi tidak timbul cedera.

 

6) Kondisi Potensial Cedera, selanjutnya disingkat KPC adalah kondisi

 

 

yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden. 7)  Kejadian sentinel adalah kematian yang tidak terduga yang tidak berkaitan dengan proses alami penyakit atau kondisi yang melatar belakangi penyakit penyakit (misal :bunu :bunuhh diri), hilangny hilangnyaa fungsi utama secara permanen yang tidak berkaitan dengan proses alami penyakit atau kondisi yang melatar belakangi penyakit, cedera yang serius atau kecacatan, salah lokasi, salah prosedur, salah pasien dalam pembedahan, penculikan bayi atau bayi yang dipulangkan atau diserahkan ke orang tua yang salah. 8)  Pelaporan insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut pelaporan insiden adalah suatu system untuk mendokumentasikan laporan insiden keselamatan pasien, analisisnya dan solusi untuk pembelajaran. Waktu pelaporan kejadian sentinel adalah 1 x 24 jam dan untuk tipe insiden lainnya adalah 2 x 24 jam. Sasaran Keselamatan Pasien yaitu : 1)  Ketepatan identifikasi pasien 2)  Peningkatan komunikasi yang efektif 3)  Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai 4)  Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi 5)  Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehata kesehatann 6)  Pengurangan risiko pasien jatuh Ketiga

: Kebijakan Penerapan SKP 1 :Ketetapan Identifikasi Pasien Bertujuan untuk mengidentifikasi pasien yang akan diberilayanan atau pengobatan dan mencocokkan layanan atau perawatan dengan perawatan dengan pasien tersebut.

Keempat

: Kebijakan Penerapan SKP 2 : Peningkatan Komunikas Komunikasii yang Efektif Bertujuan untuk menciptakan komunikasi efektif diantara dokter, perawat, farmasis, laboran, fisioterapi, Gizi, Sanitasi dengan pasien/keluarga. Yang bertujuan untuk memberikan pelayanan dan perawatan yang efektif dan optimal. Komunikasi yang efektif, yang terstruktur, akurat, lengkap, jelas, tepat waktu dan dapat dipahami penerima, dapat mengurangi kesalahan dan perbaikan keselamatan pasien. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan,

 

 

tertulis dan elektronik. Kelima

: Kebijakan penerapan SKP 3 :Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high-alert medication). Bertujuan untuk meningkatkan kemanan obat-obatan yang harus diwaspadai guna memastikan keselamatan pasien, sehingga pengelolaan obat yang tepat menjadi sangat penting.

Keenam

: Kebijakan penerapan SKP 4 :Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepatpasien, tepat-sisi operasi bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan lokasi operasi, kesalahan prosedur, kesalahan pasien operasi, dengan melakukan komunikasi efektif antara anggota tim.

Ketujuh

: Kebijakan penerapan SKP 5 :Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan bertujuan mengurangirisiko infeksi akibat perawatan kesehatan yang merupakan bagian penting dalam pelayanan kesehatan.

Kedelapan

Kebijakanpenerapan erapan SKP 6 :Pengurangan risiko pasien jatuh. Bertujuan untuk : Kebijakanpen mengurangi risiko cedera pada pasien akibat jatuh, berdasarkan prosedur yang tepat dengan memantau dampak yang tidak diinginkan dari tindakan yang dilakukan.

Kesembilan

: Pelaksanaan dan penerapan program 6 sasaran keselamatan pasien di Puskesmas Jongaya merupakan kewajiban seluruh pegawai Puskesmas ..................

Kesepuluh

: Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka akan ditinjau kembali untuk diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di

:

Pada tanggal

:

Kepala Puskesmas ........................., .........................,

dr. .................. .................................... ...................................... ........................ ....

 

 

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF