9. Program Monitoring Area Mayat Dan Post Mortem

October 10, 2017 | Author: Pulungan | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Program Monitoring Area Mayat Dan Post Mortem...

Description

PROGRAM MONITORING AREA KAMAR MAYAT DAN POST MORTEM

RUMAH SAKIT UMUM MATERNA Jl. . Teuku Umar No.11 TELP. (061) 4514222 FAX. (061) 4155392 MEDAN – INDONESIA TAHUN 2016

PROGRAM MONITORING AREA KAMAR MAYAT DAN POST MORTEM DI RUMAH SAKIT UMUM MATERNA TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN Kamar jenazah suatu rumah sakit bukanlah satu – satunya pintu keluar pasien. Masih terdapat pintu keluar lain, yakni pintu kesembuhan dan pintu transisi. Walaupun kamar jenazah merupakan bagian final keluarnya pasien yang telah benar – benar tanpa nyawa. Penanganan untuk jenazah yang dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Materna meliputi penempatan sementara jenazah pasien sampai jenazah dibawa pulang ke rumah ataupun disemayamkan di rumah duka, pemulasaran jenazah, dan pengawetan jenazah. Pasien yang meninggal oleh karena penyakit menular maupun penyakit yang tidak menular akan mengalami proses pembusukan dan menjadi sumber kuman. Oleh karena itu, perawatan jenazah menjadi salah satu bagian penting dari langkah – langkah pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit yang membutuhkan pedoman kerja yang baik. II. LATAR BELAKANG Kamar jenazah digunakan untuk menyimpan mayat manusia menunggu identifikasi, atau pemindahan, atau pelepasan dengan penguburan, kremasi atau sebaliknya. Sedangkan perawatan jenazah adalah suatu tindakan medis yang berguna untuk menjaga penampilan luar jenazah supaya tetap bersih dan mirip dengan kondisi sewaktu hidup. Perawatan jenazah di Rumah Sakit Umum Materna meliputi penempatan sementara jenazah sebelum dibawa pulang, pemulasaran jenazah dan pengawetan jenazah. Pelayanan perawatan jenazah ini tidak hanya menjadi tanggung jawab petugas unit kamar jenazah. Perawatan jenazah melibatkan banyak instalasi kerja, yakni instalasi rawat inap, instalasi rawat intensif, instalasi gawat darurat, instalasi sanitasi, instalasi linen dan laundry, instalasi logistik dan URT, unit PSP2RS, instalasi administrasi dan keuangan, serta unit farmasi.

III. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS. A. Tujuan Umum. Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dengan pelayanan jenazah B. Tujuan Khusus -

Sebagai pedoman pelaksanaan di kamar jenazah yang merupakan salah satu

-

upaya rumah sakit dalam mencegah HAIs. Mencegah terjadinya infeksi pada petugas kesehatan, pasien, keluarga, dan masyarakat.

-

Sebagai pedoman kerja untuk melaksanakan pelayanan jenazah sebelum dilihat dan dibawa pulang oleh keluarga.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN. 1. Penempatan sementara jenazah sebelum dibawa pulang. 2. Pemulasaran jenazah adalah perawatan pasien setelah meninggal yang meliputi persiapan jenazah untuk diperlihatkan kepada keluarga, transportasi ke kamar jenazah, dan melakukan disposisi (penyerahan) barang – barang milik pasien. Jika pasien meninggal karena kekerasan atau dicurigai akibat kriminalitas, perawatan jenazah dilakukan setelah pemeriksaan medis lengkap melalui otopsi. (Dalam hal ini, perawatan jenazah dilakukan di rumah sakit rujukan untuk otopsi.) 3. Pengawetan jenazah adalah suatu tindakan medis melakukan pemberian bahan kimia tertentu pada jenazah supaya tetap mirip dengan kondisi sewaktu hidup. Pengawetan jenazah dapat dilakukan langsung pada kematian wajar, akan tetapi pengawetan jenazah baru boleh dilakukan setelah pemeriksaan jenazah atau otopsi selesai dilakukan untuk kematian yang tidak wajar. V.

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN. Mencatat data pasien yang meninggal sehari-hari Pemulasaraan jenazah apabila ada permintaan keluarga duka Melaporkan data pasien yang meninggal selama sebulan baik yang dipulasaran, diformalin, maupun yang dijemput tempat persemayaman ( rumah duka ) sesuai permintaan keluarga. Melaporkan data pasien yang meninggal per bulan selama satu tahun terhitung bulan Februari – Mei 2016.

VI. SASARAN Staf medis dan non medis, serta pasien untuk meminimalisir pemulasaran pada jenazah yang infeksius.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN NO .

KEGIATAN

Ja n

Fe b

Ma r

Ap r

TAHUN 2016 Me Jun Jul Ags i i i t

Se p

Ok t

No v

Des

1.

2.

Pengolahan data pasien yang meninggal baik dipulasaran,formali n atau ke rumah duka Evaluasi hasil program

-

-

-

-



-

-

-

-

-



-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-



VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Hasil monitoring area kamar mayat dan post mortem dievaluasi akhir tahun oleh Tim PPI dan dilaporkan kepada Komite PPI. IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN Data yang sudah dievaluasi akan dilaporkan Komite PPI ke Direktur untuk ditindak lanjuti.

Medan, 6 Februari 2016 Ka. Komite PPI RSU. Materna

(Prof. dr. H.Hariman, Ph.D,Sp.PK(K)

LAPORAN PELAKSANAAN MONITORING AREA KAMAR MAYAT DAN POST MORTEM TRIWULAN (FEBRUARI – MEI) TAHUN 2016

RUMAH SAKIT UMUM MATERNA Jl. . Teuku Umar No.11 TELP. (061) 4514222 FAX. (061) 4155392 MEDAN – INDONESIA TAHUN 2016

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM MONITORING AREA KAMAR MAYAT DAN POST MORTEM TRIWULAN DI RUMAH SAKIT UMUM MATERNA TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN Kamar jenazah suatu rumah sakit bukanlah satu – satunya pintu keluar pasien. Masih terdapat pintu keluar lain, yakni pintu kesembuhan dan pintu transisi. Walaupun kamar jenazah merupakan bagian final keluarnya pasien yang telah benar – benar tanpa nyawa. Penanganan untuk jenazah yang dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Materna meliputi penempatan sementara jenazah pasien sampai jenazah dibawa pulang ke rumah ataupun disemayamkan di rumah duka, pemulasaran jenazah, dan pengawetan jenazah. Perawatan jenazah di Rumah Sakit Umum Materna meliputi penempatan sementara jenazah sebelum dibawa pulang, pemulasaran jenazah dan pengawetan jenazah. Pelayanan perawatan jenazah ini tidak hanya menjadi tanggung jawab petugas unit kamar jenazah. II. GAMBARAN UMUM Pelaksanaan evaluasi kegiatan dilakukan dengan cara tanya jawab dilanjutkan observasi. Indikator yang terisi pada minggu ketiga setiap bulan pada tahun 2016 dijumlahkan jawaban ya dibagi total ruangan ( ya dan tidak) hasilnya dikali 100%. Semua jumlah persentase indikator dijumlahkan dan dibagi seluruh indikator (sudah dikalikan 100%) hasilnya dikali 100%. -

Nilai : - kurang baik : < 60 Cukup baik : 61 – 86 Baik : 87 – 100

III.ANALISA Dari hasil monitoring are mayat dan post mortem di Rumah Sakit Umum Materna yang dilakukan pada bulan februari-mei tahun 2016 terlihat bahwa hampir semua area kamar mayat dan post mortem lengkap dengan fasilitasnya, hal ini dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Tersedia air pengalir dan selang untuk pemandian pasien. Dari nomor.1 didapat nilai 100% , bahwa lengkapnya lokasi penampungan air dan selang untuk memandikan pasien. 2. Ada wastafel dengan air mengalir didaerah kamar jenazah. Dari nomor.2 didapat nilai 100% bahwa wastafel di area kamar mayat sudah tersedia. 3. Ada kebijakan tentang perawatan jenazah. Dari nomor.3 didapat nilai 75% petugas masih belum memahami tentang kebijakan perawatan jenazah. 4. Petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).

Dari nomor.4 didapat nilai 75% petugas masih sering tidak menggunakan APD saat melakukan tindakan. 5. Tersedia sarana untuk pencucian alat yang dipakai untuk jenazah. Dari nomor.5 didapat nilai 75% masih belum lengkapnya peralatan petugas saat memandikan jenazah. IV.

V.

KESIMPULAN Dari hasil monitoring area kamar mayat dan post mortem didapatkan bahwa pelaksanaan monitoring di area kamar mayat dan post mortem di Rumah Sakit Umum Maternacukup baik dengan persentase 85% dilapangan. LAMPIRAN Tabel Data Hasil Monitoring Area Kamar Mayat dan Post Mortem

No

Indikator Penilaian

Target (%)

Realisasi (%)

1

Tersedia air pengalir dan selang untuk pemandian pasien.

100%

100%

2

Ada wastafel dengan air mengalir didaerah kamar jenazah.

100%

100%

3

Ada kebijakan tentang perawatan jenazah.

100%

75%

4

Petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).

100%

75%

5

Tersedia sarana untuk pencucian alat yang dipakai untuk jenazah.

100%

75%

85%

Rata-rata

Medan, 20 Juni 2016 Sekretaris PPI RSU. Materna

(Perhatian Br.Karo,AMK)

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF