86819046 Laporan Umum RU III Plaju 2011

June 13, 2019 | Author: Abdul Wahid Erlangga | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

engineer...

Description

1.1.

Latar Belakang

Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sumber daya alamnya terutama pada sumber daya minyak dan gas bumi. Pada masa sekarang ini permintaan akan minyak  bumi dan gas bumi sangat besar baik dari dalam negeri maupun di luar negeri sehingga dibutuhan pengolahan minyak dan gas bumi secara tepat dan efisien guna memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam hal ini, salah satu perusahaan minyak yang cukup berperan dalam mengatasi kebutuhan minyak dan gas bumi di indonesia yaitu PT. PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT

III PLAJU-SUNGAI GERONG. Perusahaan ini

 bergerak di bidang pengolalahan minyak mentah dengan menggunakan menggunakan berbagai macam teknologi yang digunakan untuk menunjang proses pengolahan minyak tersebut. Kegiatan industri di PT. PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT III PLAJU-SUNGAI GERONG yaitu meliputi pengolahan minyak mentah (eksplorasi), sebagai perusahaan komoditi ekspor untuk sektor migas, dan sebagainya. Unit Pengolahan III Plaju  –   Sungai gerong tediri dari beberapa unit pengolahan tersebut tersebut mampu memproduksi minyak sebanyak 10.000 ton/hari. Dalam hal ini  perusahaan  perusahaan dituntut untuk memiliki kinerja yang tinggi terutama dalam sumber daya manusianya agar perusahaan tersebut dapat terus berkembang dan maju serta dapat mencapai misi perusahaan sehingga perusahaan dapat terus bersaing dalam pasar global. PT. PERTAMINA RU III Plaju Sungai Gerong memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat melakukan kerja praktek di lingkungan perusahaan tersebut agar mahasiswa dapat mengenal jalannya produksi dari perusahaan maupun dapat mengenal dan mengetahui sejarah perusahaan dari pertama di bangun hingga sekarang. Kerja  praktek sangat berguna bagi mahasiswa terutama t erutama untuk dapat mengenalkan mengenalkan mahasiswa terhadap dunia industri atau dunia kerja yang nantinya akan dihadapi mahasiswa. Disamping itu mahasiswa juga dapat menerapkan ilmu yang didapat dari perguruan tingginya sehingga tidak teorinya saja tetapi dapat melakukan prakteknya agar dapat menambah pengetahuan dan pengalaman kerja bagi mahasiswa.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

1.2.

Sejarah PT. PERTAMINA (PERSERO) Refinery Unit III Plaju-Sungai Gerong PT. PERTAMINA (Persero) RU-III Plaju-Sungai Gerong merupakan satu dari tujuh unit pengolahan yang dimiliki oleh PT.PERTAMINA. Daerah operasi PERTAMINA RU-III ini meliputi kilang Plaju dan kilang Sungai Gerong. Kilang minyak Plaju didirikan oleh pemerintah Belanda pada tahun 1903. Kilang ini mengolah minyak mentah yang berasal dari Prabumulih dan Jambi. Kilang ini mempunyai kapasitas produksi 100 MBCD ( Million ( Million Barrel

 per Calendar Day). Day). Pada tahun 1957, kilang ini diambil alih oleh PT. Shell Indonesia dan pada tahun 1965 pemerintah Indonesia mengambil alih kilang Plaju dari PT. Shell Indonesia. Kilang Sungai Gerong didirikan oleh STANVAC pada tahun 1926. Kilang yang berkapasitas produksi 70 MBCD ini kemudian dibeli oleh PERTAMINA pada tahun 1970. Dengan adanya  penyesuaian terhadap unit yang masih ada, maka kapasitas produksi kilang Sungai Gerong menjadi 25 MBCD. Pada tahun 1973, kedua kilang ini mengalami proses integrasi. Kedua kilang ini dikenal dengan sebutan Kilang Musi. Kilang ini berada di bawah  pengawasan RU-III PERTAMINA dan bertanggung jawab dalam pengadaan BBM (Bahan Bakar Minyak) untuk wilayah Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Lampung. Selain proses integrasi tersebut, RU-III telah melakukan beberapa modifikasi yang secara lengkap dapat dilihat pada Tabel Tabel 1.1 Sejarah PERTAMINA RU-III Plaju  –  Sungai  Sungai Gerong Tahun

Sejarah

1903

Pembangunan Kilang Minyak di Plaju oleh Shell (Belanda)

1926

Kilang Sungai Gerong dibangun oleh STANVAC (AS)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

negara/PERTAMINA 1970

Kilang Sungai Gerong/STANVAC dibeli oleh negara/PERTAMINA

1971

Pendirian kilang  polypropylene   polypropylene  untuk memproduksi  pellet polytam dengan kapasitas 20.000 ton/th

1973

Integrasi operasi kilang Plaju  –  Sungai  Sungai Gerong

1982

Pendirian  Plaju Aromatic Center (PAC) dan Proyek Kilang Musi (PKM I) yang berkapasitas 98 MBSD

1982

Pembangunan  High Vacuum Unit (HVU) Sungai Gerong dan revamping CDU (konservasi energi)

1984

Proyek pembangunan kilang TA/PTA dengan kapasitas produksi 150.000 ton/th

1986

Kilang PTA ( Purified Terephtalic Acid ) mulai berproduksi dengan kapasitas 150.000 ton/th

1987

Proyek pengembangan pengembangan  Improvemant (ECI)

1988

Proyek Usaha Peningkatan Efisiensi dan Produksi Kilang (UPEK)

1990

 Debottlenecking  kapasitas  kapasitas kilang PTA menjadi 225.000 ton/th

1994

PKM II: Pembangunan unit  polypropylene   polypropylene  baru dengan kapasitas 45.200 ton/th, revamping RFCCU  –  Sungai   Sungai Gerong dan unit alkilasi, redesign  redesign  siklon RFCCU Sungai Gerong, modifikasi unit  Redistilling  I/II Plaju, pemasangan Gas Turbine Generator Complex (GTGC) Complex  (GTGC) dan  perubahan frekuensi listrik dari 60 Hz ke 50 Hz, dan pembangunan Water Treatment Unit   (WTU) dan Sulphuric Acid Recovery Unit  (SARU)

2002

Pembangunan jembatan integrasi Kilang Musi

2003

Jembatan integrasi Kilang Musi yang menghubungkan Kilang Plaju dengan Sungai Gerong diresmikan

2007

Kilang TA/PTA berhenti beroperasi

konservasi konservasi

energi/ Energy  Energy

Conservation

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

 perkembangan dan pertumbuhan industri dalam negeri, Karena itu it u kegiatan k egiatan  PERTAMINA Unit Pengolahan III Plaju / S.Gerong hanya mengolah bahan bakar minyak (BBM) dan non BBM ”. PERTAMINA RU-III memiliki 2 buah kilang, yaitu : 1. Kilang minyak Plaju, yang berbatasan dengan Sungai Musi di sebelah selatan dan Sungai Komering di sebelah barat 2. Kilang minyak Sungai Gerong, yang terletak di persimpangan Sungai Musi dan Sungai Komering.

1.3.

Lokasi Pabrik PERTAMINA RU-III berada di Propinsi Sumatera Selatan, tepatnya di  pinggiran kota Palembang. RU-III terbagi menjadi dua kilang, yaitu kilang Plaju dan kilang Sungai Gerong. Kedua kilang ini dipisahkan oleh Sungai Komering dan di sebelah utara berbatasan dengan Sungai Musi. Pada tahun 2003, telah dibangun jembatan integrasi Kilang Musi untuk memperlancar transportasi antar kedua kilang. Kilang Plaju terletak di kotamadya Palembang, sedangkan Kilang Sungai Gerong terletak di kabupaten Musi Banyu Asin. PERTAMINA RU-III Plaju-Sungai Gerong menempati lokasi seluas 921 ha (di luar terminal P.Sambu dan T.Uban

1.4.

DISTRIBUSI Setelah melalui proses pengolahan, produk-produk dari PT. Pertamina (Persero) RU III didistribusikan ke beberapa daerah di Indonesia, antara lain Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Bandar Lampung, Bangka Belitung, dan sebagian Kalimantan Barat. Produk-produk ini didistribusikan dengan

 berbagai cara, seperti melalui kapal-kapal tengker dan tongkang untuk Bangka dan Belitung, serta dengan menggunakan truk untuk transfortasi ke depot-depot di Kertapi, Lampung, Bengkulu, Lahat, dan Lubuk Linggau.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

1.5.

Bahan Baku Kilang BBM PERTAMINA RU-III mengolah bahan baku minyak mentah yang berasal dari berbagai daerah, terutama dari daerah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Transportasi minyak mentah ke kilang dilakukan melalui dua cara, yaitu melalui sistem perpipaan dan sebagian besar menggunakan kapal tanker . Jalur penyaluran minyak mentah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Minyak mentah yang dikirim melalui sistem perpipaan adalah : 

South Palembang District  (SPD)  (SPD) dari DOH Prabumulih



Talang Akar Pendopo Oil (TAP) dari DOH Prabumulih



 Jambi Asphalitic Oil (Paraffinic Oil)



 Jene



 Ramba Crude Oil  (RCO)  (RCO) dari DOH Jambi

2. Minyak mentah yang dikirim menggunakan kapal tanker  adalah  adalah : 

Geragai Crude Oil (GCO) dari Santa Fe, Jambi,



Bula/ Klamono (BL/KL) dari Irian Jaya,



 Kaji Semoga Crude Oil (KSCO),



Sepanjang Crude Oil (SPO),



Sumatera Light Crude (SLC), dan



 Duri Crude Oil (DCO).

Setiap minyak mentah dari sumber yang berbeda tersebut akan ditampung dahulu di dalam tangki penampungan. Minyak mentah tersebut seringkali masih mengandung kadar air yang cukup tinggi, baik dalam  bentuk  bent uk emulsi emul si maupun maup un air

bebas. beba s. Adan ya kandungan kandu ngan

air dapa t

menyebabkan gangguan dalam unit-unit pengolahan sehingga sebelum dimasukkan ke dalam unit CD, minyak mentah harus dipisahkan dari air terlebih dahulu. Spesifikasi minyak mentah yang boleh diumpankan ke dalam

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

untuk mengolah minyak mentah dengan spesifikasi tertentu, bergantung komposisi dan sifat minyaknya.

Pada

Tabel

3.1

ditunjukkan jenis umpan yang yang masuk ke dalam  pertama

dan

unit

pengolahan

dan unit

Tabel

3.2

pengolahan

( primary  primary

process) process)

lanjut ( secondary  secondary

Unit CD-II CD-III CD-IV CD-V CD-VI

Tabel 3.1 Umpan Unit Primary Unit  Primary Process Kapasitas Pengolahan Sumber minyak bumi 16,2 MBSD Kaji, Jene, SPD, TAP 30,0 MBSD Ramba, Kaji, Jene 30,0 MBSD Ramba, Kaji, Jene 35,0 MBSD SPD, TAP 15,0 MBSD Geragai, Bula, Klamono

 process).  process).

Tabel 3.2 Umpan Unit Secondary Process Unit Sumber minyak bumi HVU  Long residue MVGO ( Medium Vacuum Gas Oil ), ), HVGO RFCCU ( High  High Vacuum Gas Oil ), ), dan long residue BB ( Butane-Butylene)  Butane-Butylene) Unstab crack , comprimate, comprimate, condensate gas, gas, dan  Distiller  residual gas Stabilizer C/A/B SR-Tops (Straight Run-Tops) Run-Tops ) Unit Polimerisasi Fresh BB ( Butane-Butylene)  Butane-Butylene) Unit Alkilasi Fresh BB dari BB Distiller  BB Distiller   Raw PP ( Propaneee-Propylene)  Propaneee-Propylene) dari RFCCU Kilang Polypropylene Kilang Polypropylene ( Riser  Riser Fluid Catalytic Cracking Unit ) Bahan Baku Penunjang

Selain bahan baku utama, proses pengolahan juga membutuhkan  bahan-bahan penunjang lain, seperti katalis,  solvent , dan bahan aditif yang

mendukung

Bahan-bahan

proses pengolahan bahan baku menjadi me njadi produk.

penunjang

yang

digunakan

di PT. PERTAMINA

(PERSERO) RU-III ditunjukkan pada Tabel 3.3. Bahan

H2SO4

Tabel 3.3 Bahan-Bahan Penunjang Unit Fungsi Alkilasi Katalis Untuk proses treating untuk

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Titanium Catalyst Catalys t Tri Ethyl Alumunium (AT cat) CMMS  Hexane

 Polypropylene  Polypropylene  Polypropylene  Polypropylene

DEA

 Polypropylene

AE-Stab, AH-Stab, AI- Stab, HA-Stab, HD-Stab, SA-Stab, SB-Stab, SC-Stab

 Polypropylene

Stabilizer additive

Gas N2

 Polypropylene

Off gas, carrier gas

Semua unit

Bahan Bahan bakar bakar untu untuk k pembaka pembakara ra dalam furnace dalam furnace unit  unit

 Fuel oil, fuel gas

1.6.

Katalis utama Ko-katalis Catalyst adjuvant  Pelarut katalis Ekstraktor pada purifikasi raw  propaneee propylene

Proses

Pri mary Proces Processi ng 

 Primary processing  merupakan   merupakan proses pengolahan minyak mentah untuk memisahkan fraksi-fraksinya dengan distilasi. Proses distilasi dilakukan dengan memanfaatkan perbedaan titik didih. Berikut ini adalah dua jenis distilasi yang digunakan dalam proses penyulingan di PT. Pertamina (Persero) RU III Plaju: 

Distilasi atmosferik  atmosferik 

Distilasi atmosferik bertujuan untuk memisahkan minyak mentah  berdasarkan titik didihnya pada tekanan atmosferik.proses distilasi atmosferik di PT. Pertamina (Persero) RU III Plaju terdapat di CDU ( Crude Distillation Unit ) II, III, IV, V, VI. Setelah melalui proses distilasi atmosferik di CDU, minyak mentah terpisah menjadi  straight run, run, nafta, kerosin, Light Gas Oil (LGO) dan

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

 proses distilasi vakum adalah  Light Vacuum Gas Oil   (LVGO),  Heavy Vacuum Gas Oil (HVGO), dan short dan short residue (vacuum residue).

Secondar Secondar y Proce Pr oces ssing  sin g 

Secondary

Processing   merupakan

proses

kelanjutan

dari

proses

 pengolahan pertama yang bertujuan untuk memenuhi spesifikasi produk tertentu dengan menggunakan reaksi kimia. Proses pengolahan lanjut bertujuan untuk mengolah fraksi-fraksi dari hasil proses pengolahan pertama dengan dekomposisi molekul (Cracking  (Cracking ), ), kombinasi molekul (polimerisasi dan akilasi), perubahan struktur molekul ( Reforming ), ), serta proses-proses lain, seperti proses petrokimia. Proses Cracking  di   di RFCCU merupakan proses Catalytic Cracking  karena   karena  proses ini menggunakan bantuan katalis untuk mempercepat dekomposisi molekul. RFCCU merupakan unit yang berfungsi untuk merengkah  Long Residue dan MVGO serta HVGO menjadi fraksi-fraksi ringan dengan bantuan katalis dan  panas. Katalis yang digunakan adalah serbuk silika alumina. Produk yang dihasilkan dari proses Catalytic Cracking  di  di RFCCU adalah berupa Dry berupa  Dry Gas, Raw Gas, Raw PP (Polypropylene), LPG, Cat. Naphtha, LCGO, HCGO, Slurry, Slurry, dan Coke. Coke. Proses polimerisasi yang dilakukan di unit polimerisasi menggunakan umpan berupa Treated  BB  BB dan menghasilkan produk antara lain Residual  lain  Residual  BB   BB dan  polimer. Sedangkan proses pros es alkilasi yang dilakukan di unit alkilasi menggunakan umpan berupa Treated  BB  BB dan menghasilkan produk berupa LPG,  Light Alkylate, Alkylate , dan Heavy dan Heavy Alkylate. Alkylate. Proses petrokimia terdapat pada Unit Polypropylene. Unit Polypropylene

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Pada PT. Pertamina (Persero), proses Treating   dilakukan di Stabilizer   C/A/B, SRMGC, BBMGC, serta Unit Butane Unit  Butane Butylene (BB) Butylene (BB) Treatin. Treatin. SR Tops (Straight (Straight Run) Run) dari proses distilasi atmosferik akan masuk ke Stabilizer   C/A/B. Stabilizer   C/A/B menghasilkan produk-produk berupa gas, Crude Butane, Butane, Special Boiling Point X (SBPX),  Dip Top ( Low  Low Ocane Mogas Component ). ). Gas dari CDU II, III, IV, dan V serta produk dari Stabilizer  C/A/B   C/A/B akan diolah lebih lanjut di SRMGC ( Straight Run Motor Gas Compressor ) untuk menghasilkan gas yang akan menjadi umpan BBMGC. BBMGC ( Butane( Butane Butylene Motor Gas Compressor ) menghasilkan Comprimate, Comprimate,  Residual Gas  Gas  dan kondensat yang menjadi umpan untuk BB  Distiller  ( Butane-Butylene  Butane-Butylene Distiller ) untuk menghasilkan  Refinery Fuel Gas, Gas,  Fresh   Fresh  BB, Stabilized Crack Top, Top, dan  propana. Proses pencampuran ( Blending ) bertujuan untuk memenuhi spesifikasi  produk yang telah ditentukan dengan penambahan zat aditif atau dengan  pencampuran

dua

produk

yang

berbeda

spesifikasinya.

Contoh

proses

 pencampuran adalah pencampuran HOMC ( High Octane Mogas Component ) dengan Nafta untuk menghasilkan bahan bakar premium dengan angka oktan yang memenuhi spesifikasi produk. Setelah melalui proses pengolahan, produk-produk dari PT. Pertamina (Persero) RU III didistribusikan ke beberapa daerah di Indonesia, antara lain Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Bandar Lampung, Bangka Belitung, dan sebagian Kalimantan Barat. Produk-produk ini didistribusikan dengan berbagai cara, seperti melalui kapal-kapal tengker dan tongkang untuk Bangka dan

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

macam substansi, Steam Generator   untuk menghasilkan steam yang digunakan dalam berbagai proses pada kilang, H 2  dan N2  Plant   untuk memproduksi gas Hidrogen dan Nitrogen yang digunakan pada proses pengolahan minyak,  Air Compressor , serta unit pengolahan limbah untuk mengolah limbah yang dihasilkan agas tidak mencemari lingkungan. Selain itu terdapat fasilitas  penunjang kegiatan pemrosesan seperti tanki penampungan dan pelabuhan untuk kapal tanker dan Jetties dan Jetties..

1.7.

Produk PERTAMINA RU-III Produk-produk yang dihasilkan oleh PT. PERTAMINA (PERSERO)  Refinery Unit III Unit  III terbagi menjadi 3 kelompok produk, yaitu kelompok  produk BBM (bahan bakar minyak), kelompok produk non-BBM, dan kelompok produk petrokimia. Produk BBM yang diproduksi antara lain avigas (low lead), avtur, premium, kerosin, pertamax, ADO, IDO, dan fuel oil. Untuk produk non-BBM, refinery unit -III -III memproduksi LPG, SBPX, musicool , naphtha free lead (LOMC, HOMC), RPP (raw  propaneee  propaneee  propylene) dan solvent  dan  solvent  seperti  seperti LAWS. Sedangkan untuk produk petrokimia, refineryunit -III -III menghasilkan  polypropylene   polypropylene  film  grade   grade  (PF) dan Yarn  grade (PY).  grade (PY). Penjelasan lebih lanjut mengenai produk yang dihasilkan akan dijelaskan pada subbab berikut di bawah ini.

Produk Bahan Bakar Minyak (BBM)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya produk-produk BBM yang

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

rendah kandungan timbal ini masih dalam tahap perencanaan untuk diproduksi pada RU III Plaju. 

Avtur Avtur merupakan bahan bakar untuk pesawat turbin. Avtur berwarna kuning muda. Avtur dihasilkan dari unit gas plant dengan kapsitas  produksi 1,67 MBCD. MBCD.



Premium atau motor gasoline (mogas) gasoline (mogas) Premiun merupakan bahan bakar kendaraan bermotor. Premium  berwarna kuning dan memiliki bilangan oktan 88. Premium yang dihasilkan

refinery unit-III unit-III merupakan hasil dari pencampuran bahan

 bakar beroktan tinggi dari unit RFCCU dengan bahan bakar beroktan rendah dari unit CD sehingga menghasilkan bilangan oktan 88. Kapasitas  produksi premium refinery unit -III -III adalah sebesar 22,1 MBCD. 

Kerosin Kerosin atau yang bisa dikenal dengan sebutan minyak minyak tanah merupakan  bahan bakar keperluan rumah tangga. Kerosin berwarna kuning muda. Kerosin dihasilkan dari unit crude distiller. Kapasitas produksi kerosin  pada refinery unit -III -III adalah sebesar 14,33 MBCD. Kerosin merupakan hasil blending  LKD  LKD dan HKD.



Solar/ADO (automotive (automotive diesel oil ) Solar atau ADO merupakan bahan bakar kendaraan bermotor bermesin diesel. Solar berwarna oranye. Solar dihasilkan dari unit crude distiller dengan kapasitas produksi 30,82 MBCD.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

dibawah premium. IFO dihasilkan dari unit crude distiller   dengan kapasitas produksi 18,69 MBCD. 

 Racing Fuel  Racing Fuel   merupakan bahan bakar untuk kendaraan balap yang diproduksi oleh PT.Pertamina.  Racing Fuel   memiliki bilangan oktan sangat tinggi yakni 100. Harga bahan bakar ini juga sangat mahal yakni mencapai Rp. 75.000 per liter.

Produk non Bahan Bakar Minyak (non-BBM)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya produk-produk non-BBM yang dihasilkan oleh refinery unit -III -III antara lain, 

LPG LPG atau Liquified atau  Liquified Petroleum Gas merupakan Gas merupakan bahan bakar yang biasa digunakan untuk keperluan rumah tangga (kompor gas). LPG merupakan campuran dari  propaneee  propaneee dan butane. LPG dihasilkan dari unit gas plant dengan kapasitas produksi 3,75 MBCD.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

70%. Musicool terdiri dari tiga macam varian yakni  propaneee  propaneee murni, isobutane murni, dan campuran  propanee-isobutan.  propanee-isobutan. Jenis musicool yang dipasarkan yakni MC-12 yang menggantikan R-12, MC-22 yang menggantikan R-22, MC-134 yang menggantikan R-134, dan MC-600.

Produk Petrokimia

Produk petrokimia yang dihasilkan unit polypropylene unit  polypropylene adalah  adalah  polypropylene,  polypropylene, yang merupakan bahan baku pembuatan plastik. plasti k.  Polypropylene yang  Polypropylene yang dihasilkan Pertamina RU III terbagi atas empat jenis atau grade atau grade,, yaitu: a.  Film grade (PF), grade (PF), sebagai bahan baku plastik pembungkus makanan,  pakaian, dll.  b. Yarn grade (PY), grade (PY), sebagai bahan baku plastik filamen, seperti tali, jaring, karpet, tekstil, dll. c.  Injection molding grade, grade, sebagai bahan baku plastik untuk peralatan rumah tangga, parts tangga, parts dari  dari mesin, dll.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF