Mahas Mahasisw iswaa mamp mampu u meng mengert ertii tentan tentang g berba berbaga gaii hal hal berk berkait aitan an deng dengan an tahan tahanan an pentanahan. pentanahan.
2.
Mahasiswa mampu mengukur besarnya tahanan pentanahan di beberapa tempat dengan karakteristik yang berbeda.
3.
Mahas Mahasisw iswaa mamp mampu u meng mengan anali alisa sa besar besarny nyaa taha tahanan nan penta pentana naha han n di berba berbaga gaii karakteristik tempat.
B. DASA DASAR R TEOR TEORII atau pembumian pembumian adalah salah satu metode dalam listrik dan elektonika elektonika Grounding atau yang digunakan untuk meneruskan energi listrik yang berlebihan dengan aman ke bumi. Komponen Komponen dari grounding grounding antara lain batang grounding grounding tunggal, batang grounding grounding ganda, anyaman grounding, dan pelat grounding. Tahanan grounding ditimbulkan oleh komponen-k komponen-kompo omponen nen tersebut, tersebut, selain itu juga ditimbulkan oleh tahanan sambungan sambungan antara grounding dan kawat penghubungnya. Nilai tahanan pentanahan pentanahan dipengaruhi dipengaruhi oleh beberapa beberapa faktor, antara lain jumlah kadar air, jumlah mineral, tingkat keasaman, isi tekstur tanah dan kedalaman. Terdapat Terdapat tiga tiga macam macam grou ground nding ing yaitu yaitu singl singlee grou ground nding ing,, paral paralel el grou ground nding ing,, dan dan maxi maxima mall grounding. ntuk metode pengukuran tahanan pentanahannya ada dua yaitu metode ! kutub dan metode " kutub. #lat yang digunakan untuk mengukur tahanan pentanahan disebut earth taster.
C. KOMP KOMPON ONEN EN PER PERCO COBAA BAAN N $. eart earth h tast taster er !. ! elek elektro troda da bant bantu u 3.
tang 1
%. &lektroda utama '. palu (. " kabel penjepit elektroda
D. GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN
2
E. LANGKAH KERJA $. )iapkan komponen percobaan dan pastikan alat dalam keadaan baik !. Tentukan tempat yang akan diukur tahanan pentanahannya. ". Tancapkan elektroda ditanah dengan kedalaman tertentu. 4.
)ambungkan earth taster dengan elektroda seperti pada gambar rangkaian diatas. '. *utar knob alat ukur pada posisi !++ ohm atau !+++ ohm tergantung dari kondisi tanah pada area yang akan diukur.
6.
Tekan tombol warna kuning pada alat ukur dan baca angka yang tertera pada alat ukur.
7.
Masukkan data pada tabel pengamatan.
8.
akukan percobaan dengan ariasi kedalaman tertentu dan juga dengan ariasi lokasi yang berbeda dengan karakteristik yang berbeda.
3
F. DATA HASIL PERCOBAAN Tabel 1 instalasi !"a#
#
R
*+",
*-,
/
0
2/
02
0/
0/3
/
120
2/
114
0/
44
/
//
2/
15
0/
167
Te")at
1
2
Ketean$an L%&asi 1 ' (i sa")in$ se&%la# B 4
L%&asi ' (i (e)an )a&ian Ban& Jaten$ L%&asi 2 ' (i (e)an )a&ian Ban& Jaten$
Tabel )enan$&al )eti R te")at *-, 1
1132
G. ANALISA DATA 1.
*ada tabel $ dapat dilihat bahwa nilai h kedalaman penanaman elektroda / berpengaruh pada besarnya tahanan pentanahannya. )emakin dalam penanaman elektrodanya, maka nilai tahanan pentanahannya semakin kecil.
!. *ada satu tempat penanaman elektroda dengan tempat penanaman lain mempunyai tahanan pentanahan yang berbeda. ". Tahanan pentanahan di tanah yang kadar airnya cukup tinggi lebih rendah daripada nilai tahanan pentanahan pada tanah yang kadar airnya rendah.
5
H. KESIMPULAN 0ari hasil praktek pengukuran tahanan pentanahan dapat diambil kesimpulan bahwa ariasi kedalaman
penanaman elektroda utama sangat berpengaruh pada
besarnya nilai tahanan pentanahannya. )emakin dalam penanaman elektrodanya, maka nilai tahanan pentanahannya semakin kecil. 0engan semakin kecil tahanan pentanahannya, maka aman digunakan untuk instalasi rumah. Kadar air pada tanah juga berpengaruh pada tahanan pentanahannya, semakin basah tanah tersebut maka nilai tahanan pentanahannya semakin kecil.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.