80. SPO Keselamatan Pasien Di Kamar Operasi EDIT
August 25, 2017 | Author: agus indarto | Category: N/A
Short Description
ok...
Description
KESELAMATAN PASIEN DI KAMAR OPERASI No.Dokumen
Revisi
Halaman
515/359b/SPO/SM/BM
1
/
S/XI/2016
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN PROSEDUR
Tanggal Terbit
Ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Siaga Medika Banyumas
1 November 2016
Pencegahan bahaya yang disebabkan karena kesalahan akibat dari tindakan yang tidak dilakukan atau tidak melakukan tindakan.. 1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di kamar operasi 2. Meningkatnya akuntabilitas IBS terhadap pasien dan masyarakat. 3. Menurunkan KTD di IBS. 4. Terlaksananya program pencegahan, sehingga tidak terjadi pengulangan KTD di IBS Kebijakan Direktur RSU Siaga Medika Nomor 515/207/SK DIR/RSU SM/BMS/V/2016 tentang pemberlakuan implementasi SPO anestesi. 1. Identifikasi pasien a. Pastikan pasien yang masuk ke kamar operasi sudah teridentifikasi dari ruangan dengan menggunakan dua identitas (gelang identitas tertulis : nama pasien, nomer rekam medis atau tanggal lahir) : Biru : Laki-laki Pink : Perempuan Merah : Alergi Kuning : Resiko jatuh b. Tanyakan kepada pasien tentang nama dan tanggal lahirnya, bila pasien tidak komunikatif (anak-anak, pasien koma, jiwa) maka dapat ditanyakan kepada keluarga/walinya. Cocokan dengan nama yang tertera pada gelang
KESELAMATAN PASIEN DI KAMAR OPERASI No.Dokumen
Revisi
Halaman
515/359b/SPO/SM/BM
1
/
S/XI/2016 identitas yang dipakai. 2. Peningkatan komunikasi yang efektif. 3. Peningkatan keamanan obat yang perlu di waspadai (high-alert) a. Identifikasi obat dan waspadai : Elektrolit pekat (KCL 7,46%, Meylon 8,4%, MgSO4 20%, NaCl 3%) Golongan opioid Antikoagulan NORUM/LASA b. Hindari kesalahan yang sering terjadi : (1)Ketidaksengajaan. (2)Bila perawat tidak mendapatkan orientasi dengan sebelum mendapatkan tugas. (3)Pada keadaan gawat darurat c. Menetapkan lokasi obat d. Penyimpanan elektrolit dan konsentrat e. Pastikan 5 B (benar) dalam pemberian obat 4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi a. Hindari faktor-faktor penyebab salah pasien, lokasi dan prosedur yaitu: (1)Komunikasi yang tidak efektif/tidak adekuat antar anggota tim bedah. (2)Kurang/tidak melibatkan pasien di dalam penandaan lokasi operasi (site marking) (3)Tidak ada prosedur untuk verifikasi lokasi operasi (4)Asesmen pasien yang tidak adekuat (5)Penelaahan ulang catatan medis tidak adekuat (6)Budaya yang tidak mendukung komunikasi terbuka antar anggota tim bedah (7)Resep yang tidak terbaca (Illegible Handwriting) (8)Pemakaian singkatan b. Pastikan penandaan (1)Pada semua kasus: sisi (laterality) multiple struktur (jari tangan, jari kaki, lesi) atau
KESELAMATAN PASIEN DI KAMAR OPERASI No.Dokumen
Revisi
Halaman
515/359b/SPO/SM/BM
1
/
S/XI/2016 multiple struktur (tulang belakang) (2)Perlu melibatkan pasien (3)Tak mudah luntur terkena air. (4)Mudah dikenali (5)Digunakan secara konsisten di RS (6)Dibuat oleh operator /orang yang akan melakukan tindakan, (7)Dilaksanakan saat pasien terjaga dan sadar jika memungkinkan, dan harus terlihat sampai saat akan disayat c. Verifikasi praoperatif Verifikasi lokal, prosedur dan pasien yang benar. Pastikan bahwa semua dokumen, foto, hasil pemeriksaan yang relevan tersedia, diberi lebel dan dipampang dengan baik. Verifikasi ketersedian peralatan khusus dan atau impalant yang dibutuhkan Ceklis sign in, time out, sign out. 5. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan. a. Lakukan program hand hygiene yang efektif b. Restricted area kamar operasi c. Laksanakan sterilitas ruang dan peralatan d. Evaluasi infeksi luka operasi. 6. Pengurangan resiko pasien jatuh a. Evaluasi pasien yang mempunyai resiko jatuh : (Morse Fall Scale) (1)Pasien post operasi. (2)Riwayat jatuh. (3)Obat dan telaah terhadap konsumsi alkohol. (4)Gaya jalan dan keseimbangan. (5)Alat bantu berjalan yang gunakan pasien. b. Lakukan langkah-langkah pencegahan terhadap pasien resiko jatuh : (1)Anjurkan pasien meminta bantuan yang diperlukan (2)Anjurkan pasien untuk memakai alas kaki anti slip
KESELAMATAN PASIEN DI KAMAR OPERASI No.Dokumen
Revisi
Halaman
515/359b/SPO/SM/BM
1
/
S/XI/2016 (3)Sediakan kursi roda yang terkunci di samping tempat tidur pasien (4)Pastikan bahwa jalur ke kamar kecil bebas dari hambatan dan terang. (5)Pastikan lorong bebas hambatan. (6)Tempatkan alat bantu seperti walkers/tongkat dalam jangkauan pasien. (7)Pasang Bedside rel . (8)Evaluasi kursi dan tinggi tempat tidur. (9)Pertimbangkan efek puncak obat yang diresepkan yang mempengaruhi tingkat kesadaran, dan gait (10) Mengamati lingkungan untuk kondisi berpotensi tidak aman, dan segera laporkan untuk perbaikan (11) Jangan biarkan pasien berisiko jatuh tanpa pengawasan saat di daerah diagnostik atau terapi (12) Pastikan pasien yang diangkut dengan brandcard/tempat tidur , posisi bedside rel dalam keadaan terpasang. (13) Informasikan dan mendidik pasien dan/atau anggota keluarga mengenai rencana perawatan untuk mencegah jatuh. (14) Berkolaborasi dengan pasien atau keluarga untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan. (15) Langkah-langkah dimonitor hasilnya, baik keberhasilan pengurangan cedera akibat jatuh dan dampak dari kejadian tidak diharapkan. UNIT TERKAIT
IBS, anestesi
KESELAMATAN PASIEN DI KAMAR OPERASI No.Dokumen
Revisi
Halaman
515/359b/SPO/SM/BM
1
/
S/XI/2016
PENGERTIAN a.
TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR UNIT TERKAIT
1. . 1. 1.
KESELAMATAN PASIEN DI KAMAR OPERASI No.Dokumen
Revisi
Halaman
515/359b/SPO/SM/BM
1
/
S/XI/2016
PENGERTIAN b.
TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR UNIT TERKAIT
2. . 2. 2.
View more...
Comments