8. Papi Kostick Pengantar

January 14, 2017 | Author: Mohammad Fatkhul Mubin | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download 8. Papi Kostick Pengantar...

Description

PAPI

Personality and Preference Inventory

KOSTICK

Sejarah • Dikembangkan oleh Dr Max Martin Kostick, psikolog Amerika pada tahun 1960an Awalnya dikenal sebagai Preference and Perception Inventory Masuk Indonesia di tahun 80an dan berkembang pesat di tahun 90an Saat ini banyak digunakan dan ada versi onlinenya

Keterkaitan dengan Teori Murray • Desain dan formulasi PAPI mengukur kecenderungan (Need/ Kebutuhan) yang didasarkan pada teori needs-press Murray. • Murray menyatakan bahwa sumber konflik yg sebenarnya adalah ant tujuan & tuntutan yang diterima individu • Hal tersebut mempengaruhi peran seseorang dalam membentuk lingkungan mereka

Keterkaitan dengan Teori Murray Murray mengklasifikasi pengukuran terhadap kebutuhan biologis/dasar menjadi 3 tahap : • intake (proses mengambil sst dr lingk) • output ( menghasilkan sst) • withdrawal (kebutuhan yang menyebabkan sso menghindari situasi ttt)

PAPI Needs Intake Need for Rules & Supervision (W) Need to be noticed (X) Need to Belong to Groups (B) Need to relate closely to individuals (O) Output Need to control others (P) Need to be forceful (K) Need for achievement (A) Need to be supportive (F) Need to finish a task (N) Withdrawal Need for change (avoidance of routine)

Murray Needs Passivity Exhibition Affiliation Succorance Dominance Aggression Achievent Deference Order --

ROLE & NEED • Skala Role mengukur persepsi individu terhadap dirinya dalam lingkungan kerja dan memperhatikan area-area seperti kepemimpinan, perencanaan integratif dan gaya pekerjaan (perhatian terhadap detil). • Skala Need memperkirakan kecenderungan mendalam yang tidak bisa dipisahkan dari perilaku individu seperti kebutuhan untuk menjadi bagian dari kelompok, kebutuhan untuk diperhatikan dan kebutuhan untuk didukung.

NEED • Dinyatakan dalam penyataan yang diinginkan/ disukai, misalnya ‘ Aku suka melakukan hal-hal baru ’ • Mengukur pilihan individu untuk bertindak dengan cara tertentu berdasarkan apa yang telah terjadi , suatu perkiraan ‘ kecenderungan umum’ • Serupa dengan kebutuhan Murray pada EPPS dalam mengukur trait kepribadian yang cenderung stabil.

10 Need Scales • • • • • • • • • •

Need to control others (P) Need for rules and supervision (W) Need for change (Z) Need to finish a task (N) Need to be noticed (X) Need to belong to groups (B) Need to relate closely to individuals (O) Need to be forceful (K) Need to achieve (A) Need to be supportive (F)

ROLE • Dinyatakan dalam pernyataan persepsi, misalnya „Saya selalu fokus pada langkah-langkah yang akan dilakukan/ masa depan‟ • Melibatkan karakteristik „situational‟ yang mendesak kita untuk bertindak dengan cara tertentu, mencerminkan kultur organisasi, tuntutan peran kerja, gaya manajemen seorang atasan dll, dan juga pengalaman di luat lingkungan kerja.

10 Role Scales • • • • • • • • • •

Leadership role (L) Organized type (C) Attention to detail (D) Conceptual thinker (R) Social harmonizer (S) Ease in decision making (I) Work pace (T) Emotional restraint (E) Role of the hard worker (G) Physical Pace (V)

Ciri Khas • Item-item pendek, ringkas • Khas untuk mengukur kepribadian di lingkungan kerja (not a fully personality) • Administrasi, skoring, dan analisis konfigurasinya mudah • Interpretasi logik dan spesifik sehingga dapat difahami dengan jelas oleh tester maupun testee

Analisis Konfigurasi – Temperament – Followership – Work direction – Leadership – Activity – Nature – Social – Work style

Terdapat 2 versi PAPI :

•PAPI I (Ipsative) •PAPI N (Normative)

PAPI-I • Sifatnya ipsative, mengukur dan mebandingkan atribut dalam diri individu. . • Terdiri dari 90 items: 180 pernyataan dipasangkan dalam format forced choice. • 45 dual statement items digunakan untuk menilai Roles and 45 dual statement items digunakan untuk menilai Needs

PAPI-N • Sifatnya normative, membandingkan individu satu dengan lainnya. . • PAPI-N terdiri dari 126 pernyataan single, tiap pernyataan disertai skala rating model Likert.

ADMINISTRASI • Subjek diminta untuk memilih satu diantara 2 pernyataan yang sesuai dengan dirinya. • Apabila subjek memilih pernyataan A, subjek diminta untuk melingkari tanda panah yang ada diatas nomor item. Sedangkan, apabila subjek memilih pernyataan B, subjek diminta untuk melingkari tanda panah yang ada dibawah nomor item pada lembar jawaban. • Tidak ada batasan waktu, tapi biasanya dapat diselesaikan 25-35 menit

SKORING • Isi kotak dari masing-masing need pada lembar jawaban, dengan menjumlahkan tanda panah yang dilingkari yang menuju ke arah kotak tersebut. • Cek total yang terletak di atas dan di bawah lembar jawaban dengan menjumlahkan nilai dari aspek yang berkedudukan sejajar dengan kotak tersebut. Jumlah total yang di atas adalah 45, begitu juga dengan yang di bawah. Jadi jumlah keseluruhan harus 90, sesuai dengan jumlah item.

SKORING • Pindahkan nilai yang terdapat pada masing-masing need pada lembar jawaban ke lembar diagram, sesuai dengan kode huruf yang ada • Lingkarilah nilai dari bagian yang diukur. Kemudian, hubungkan seluruh lingkaran tersebut sehingga data siap di interpretasi.

ASPEK YANG DIUKUR Ada 7 aspek yang diukur, yang masing-masing aspek terdiri atas bagian-bagian yaitu: • followership yang terdiri atas bagian F dan W • work direction yang terdiri atas bagian N, G, dan A • leadership yang terdiri atas bagian L, P dan I • activity yang terdiri atas bagian T dan V • social nature yang terdiri atas bagian X, S, B, dan O • workstyle yang terdiri atas bagian R, D, dan C • temperament yang terdiri atas bagian Z, E dan K.

FOLLOWERSHIP • Aspek menyangkut Hubungan dengan Atasan • Disusun oleh : 1. F (Kebutuhan Membantu Atasan) 2. W (Kebutuhan Mengikuti Aturan/Pengawasan)

F: need to support authority (kebutuhan membantu atasan) • Kesediaan untuk membantu atasan Rendah  cenderung egois dan tendensi pemberontak Sedang  mampu mengurus kepentingan sendiri dan mampu untuk setia pada atasan Tinggi  sukarela membantu atasan secara pribadi

W: need for rules and supervision (kebutuhan mengikuti aturan & pengawasan) menunjukkan seberapa jauh seseorang memerlukan dukungan, arahan atau tuntunan dari lingkungan kerja yang teratur Rendah  mandiri, tanpa memerlukan perintah Sedang  butuh arahan atau mengetahui harapan lingkungan kerja/atasan Tinggi  Ketergantungan, butuh instruksi yang jelas, taat aturan

WORK DIRECTION • Aspek yang menyangkut energi dan dinamika kerja • Disusun oleh : 1. N (Kebutuhan Menyelesaikan Tugas Sendiri) 2. G (Peran Pekerja Keras) 3. A (Kebutuhan Berprestasi)

N: need to finish a task (kebutuhan menyelesaikan suatu tugas sendiri) Ketekunan dan dorongan dari dalam diri seseorang untuk menangani sendiri suatu tugas sampai benarbenar selesai Rendah  Cenderung suka menunda dan ragu-ragu Sedang  Cukup bertanggung jawab Tinggi  Tekun dan tanggung jawab tinggi

G: role of hard intense worker (peran pekerja keras) • penerimaan seseorang terhadap aktivitas bekerja dan cara pandangnya terhadap pekerjaan Rendah  cenderung suka menghindari kerja, tendensi malas, santai Sedang  optimal dalam kemauan bekerja Tinggi  kemauan kerja tinggi, suka bekerja, suka dianggap sebagai pekerja keras

A: need to achieve (kebutuhan berprestasi) • Menunjukkan daya dorong pribadi dan dalam diri seseorang, ambisi, dan seberapa jauh keinginannya untuk mencapai sukses Rendah  cenderung cepat puas dengan apa yang dicapainya, tidak yakin dengan apa yang akan dicapai Sedang  punya keinginan untuk diraih Tinggi  ambisi pribadi tinggi untuk berhasil, punya kejelasan atas arah pencapaian

LEADERSHIP • Aspek yang menyangkut peran yang diambil dalam posisi sebagai pemimpin • Disusun oleh : 1. L (Peran Pemimpin) 2. P (Kebutuhan Mengatur Orang Lain) 3. I (Peran Pembuat Keputusan)

L: leadership role (peran pemimpin) • keyakinan diri seseorang untuk memproyeksikan dirinya dalam posisi pemimpin Rendah  tidak aktif memanfaatkan orang lain Sedang  mampu menggunakan orang lain walaupun tidak terlalu aktif Tinggi  senantiasa menggunakan orang lain untuk mencapai tujuan

P: need to control others (kebutuhan mengatur orang lain) • seberapa besar keinginan seseorang memegang kendali untuk menggerakkan kekuatan dan dominasi terhadap orang lain. Rendah  tidak ada keinginan bertanggung jawab terhadap orang lain Sedang  mampu dilibatkan untuk mengatur orang lain Tinggi  suka mengatur dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain

I: ease in decision making (peran pembuat keputusan) • Bagaimana seseorang berperan untuk membuat keputusan dalam kelompok kerja Rendah  menolak membuat keputusan sampai sikap ragu-ragu Sedang  mau membuat keputusan namun cenderung hati-hati Tinggi  lancar, mudah, dan yakin dalam membuat keputusan bersama

ACTIVITY • Aktivitas yang menunjukkan kecepatan, tempo dan ketahanannya dalam beraktivitas • Disusun oleh : 1. T (Peran Sibuk/On the Go) 2. V (Peran Penuh Semangat)

T: pace (Peran Sibuk) • menunjukkan kecepatan atau kesigapan mentalnya untuk bekerja serta kepekaannya terhadap urgensi kerja Rendah  bekerja menurut kemauannya , santai Sedang  dapat bekerja dengan cukup sigap Tinggi  sigap dan cepat dalam bekerja khususnya menanggapi hal-hal urgent

V: vigorous type (peran penuh semangat) • Menunjukkan semangat serta aktivitas fisiknya dalam bekerja Rendah  cenderung pasif dan kurang bersemangat Sedang  semangat dan aktivitas optimal dalam bekerja Tinggi  semangat tinggi serta cocok untuk aktivitas yang butuh energi berat

SOCIAL NATURE • Aspek yang menggambarkan hubungan sosial seseorang dengan orang lain di lingkungan kerja • Disusun oleh : 1. X (Kebutuhan untuk diperhatikan) 2. S (Peran Bermasyarakat) 3. B (Kebutuhan diterima dalam Kelompok) 4. O (Kebutuhan kedekatan dan kasih sayang)

X: need to be notice (kebutuhan untuk diperhatikan) • dorongan untuk “tampil”, menjadi “sorotan” dan dikenal Rendah  cenderung pemalu, suka menyendiri, rendah diri, tidak sombong Sedang  ada keinginan untuk dikenal namun tidak menonjol Tinggi  membutuhkan perhatian nyata, sombong

S: social extension (peran bermasyarakat) • melakukan hubungan/interaksi dengan orang lain secara hangat dan benar-benar menyukai hubungan dengan orang Rendah  Menarik diri dari lingkungan, kurang suka bergaul Sedang  Mampu bergaul dengan orang lain dengan baik Tinggi  Menyukai interaksi dengan orang lain, komunikasi dengan baik

B: need to belong to groups (kebutuhan diterima oleh kelompok) • kebutuhan seseorang untuk berada dalam kaitan dengan kelompok, untuk dapat diterima dan menjadi bagian dari kelompok Rendah  Selektif, melepaskan diri dari kelompok Sedang  Kebutuhan diakui tetapi tidak mudah dipengaruhi Tinggi  Kebutuhan diakui dan mudah terpengaruh oleh kelompok

O: need for closeness (kebutuhan akan kedekatan dan kasih sayang) • kebutuhan seseorang akan keakraban, kehangatan dan hubungan perseorangan yang sesuai/cocok Rendah  Tidak menyukai hubungan dengan orang lain Sedang  Dapat melepaskan diri dari orang lain Tinggi  Ketergantungan terhadap penerimaan diri dari orang lain

WORK STYLE • Aspek yang menunjukkan gaya kerja seseorang • Disusun oleh : 1. R (peran orang teoritis) 2. D (minat untuk bekerja dengan hal yang detail) 3. C (peran mengatur atau mengorganisir)

R: theoritical type (peran orang teoritis) • kesukaan seseorang terhadap pemikiranpemikiran analitis & konseptual, kemampuannya untuk menangani pemikiran abstrak Rendah  Lebih suka bersikap praktis, sebagai pelaksana Sedang  Mampu menggunakan konsep abstrak Tinggi  Penekanan pada cara berpikir abstrak yang tinggi

D: interest in working with details (berminat bekerja dengan hal-hal rinci) • kesigapan seseorang untuk menggunakan waktunya dalam mempertimbangkan/pemikiran detail dari setiap aspek dalam suatu tugas Rendah  Tidak berminat pada hal-hal detail Sedang  Mampu mempertimbangkan detail tugas Tinggi  Minat pada detail tugas tinggi, teliti

C: Organized type (peran mengatur) • Menunjukkan seberapa jauh seseorang menempatkan keteraturan, sistem dan prosedur pada diri sendiri dan pada lingkungan kerjanya. Rendah  Tidak teratur, fleksibel Sedang  Teratur namun fleksibel Tinggi  Memiliki keteraturan sangat tinggi dan cenderung kaku

TEMPERAMENT • Aspek yang menunjukkan temperamen, pengendalian emosi dan sifat seseorang • Disusun oleh : 1. Z (kebutuhan untuk perubahan) 2. E (peran pengendalian emosi) 3. K (kebutuhan bersikap agresif)

Z: need for change (kebutuhan akan perubahan) • menunjukkan seberapa jauh keinginan seseorang terhadap adanya variasi, stimulasi dan inovasi dalam pekerjaannya Rendah  Menolak perubahan, cenderung tradisional Sedang  Mudah menyesuaikan diri dengan perubahan Tinggi  Dinamis, selalu ingin berubah, menyukai tantangan, berpikir jauh ke depan

E: emotional restraint (peran pengendalian emosi) • seberapa jauh kemampuan seseorang untuk menahan atau melakukan kontrol terhadap ekspresi perasaannya atau emosinya Rendah  Cepat berekasi, tanpa pikir panjang, terbuka Sedang  Seimbang, mampu mengendalikan perasaannya Tinggi  Kebutuhan pengendalian emosi yang tinggi, cenderung mengekang ekspresi emosi

K: need to be forceful (kebutuhan agresif) • seberapa jauh seseorang memiliki kekuatan emosi dan sikap asertif bahkan yang agresi Rendah  Menghindari konflik, cenderung menunda atau menghindari masalah Sedang  Mampu bersikap asertif Tinggi  Agresif, cenderung defensif, kompetitif, menyerang pihak lain

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF