8 Cara Menskor Soal Essay

March 20, 2019 | Author: Aris Setiawan | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download 8 Cara Menskor Soal Essay...

Description

CARA CARA MENSKOR MENSKOR SOAL ESSAY ESSAY

MENSKOR DAN MENILAI MENSKOR = MENENTUKAN ANGKA MELALUI •





KUNCI JA JAWABAN (menentuk (menentukan an jawaban benar) KUNCI KUNCI SKORI SKORING NG (men (menyelek yeleksi si jawaba jawaban n benar benar dan salah lah) PEDOMAN PEDOMAN PENILAIAN PENILAIAN (menen (menentuk tukan an angka) angka)

CARA MENILAI TUGAS DAN PERFORMANCE  •



BERTITIK TOLAK DARI BATAS BAWAH, KEMUDIAN BERDASARKAN KELENGKAPAN JAWABAN SISWA DIBERIKAN TAMBAHAN NILAI. MENURUT PENGALAMAN,PEMBERIAN NILAI DENGAN CARA INI CENDERUNG RENDAH. BERTITIK TOLAK DARI BATAS ATAS, SELANJUTNYA DITURUNKAN SEDIKIT DEMISEDIKIT SESUAI DENGAN KEKURANGAN YANG ADA. MENURUT PENGALAMAN, PEMBERIAN NILAI DENGAN CARA INI CENDERUNG MENGHASILKAN NILAI TINGGI.

CARA MENSKOR SOAL ESSAY •









Nilailah jawaban soal essay dalam hubungan nya dengan hasil belajar yang sedang diukur Soal essay dengan jawaban terbatas penskoran dg  point method ; gunakan rambu-rambu jawaban Soal essay dengan jawaban terbuka, penskoran dg rating method ; gunakan criteria/rubric penilaian Memeriksa dan menilai jawaban siswa soal demi soal bukan bukan siswa demi siswa, untuk menghindari halo effect Evaluasi jawaban soal essay tanpa mengetahui identitas siswa yang mengerjakan

CARA MENSKOR TES OBYEKTIF Fill-in dan completion: ada 2 pendapat yaitu: •





Setiap isian (jawaban) benar mendapat skor 1 kalau salah 0. Jadi skor maksimum sejumlah  jawaban yang ada. Dihitung berdasarkan jumlah jumlah soal. Setiap soal mendapat skor 1 meskipun dalam 1 soal ada lebih dari 1 jawaban. Jadi skor maksimum =  jumlah soal Rumus: S = skor S=R R = jmlh jawab betul

CARA MENSKOR TES OBYEKTIF true-false •

setiap soal dijawab benar skor 1 jika salah skor 0. Rumus untuk menghitung skor akhir yaitu: atau S = R – W S=R -W n- 1



keterangan: S = skor akhir R = jumlah jawaban benar W = jumlah jawaban salah n = banyaknya option (selalu 2) 1 = bilangan tetap

CARA MENSKOR TES OBYEKTIF •







  Multiple choise

Jawaban benar skor 1, jawaban salah skor 0. Rumus: S = skor akhir R = jmlh jawaban benar S=R- W W = jmlh jawaban salah n-1 n = jumlah option Jika ada soal yang tidak dijawab tidak diperhitungkan dalam penilaian

CARA MENSKOR TES OBYEKTIF •



 Matching test (menjodohkan):

setiap soal benar mendapat skor 1 Rumus:

S=R

S = skor akhir R = jumlah jawaban benar

CIRI-CIRI TES YANG BAIK 1. VALIDITAS: TES DIKATAKAN VALID (MEMILIKI VALIDITAS TINGGI) ATAU SAHIH JIKA DAPAT MENGUKUR APA YANG SEHARUSNYA DIUKUR. MACAM VALIDITAS:  –

 –

Validitas logis: suatu instrument yang memenuhi persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran atau instrument yang disusun sudah berdasarkan teori penyusunan instrument. Validitas ini tidak perlu diuji. Validitas empiris: suatu instrument yang teruji berdasarkan pengalaman.

CIRI-CIRI TES YANG BAIK 2. RELIABILITAS: SUATU TES DIKATAKAN MEMILIKI RELIABILITAS TINGGI JIKA TES TERSEBUT DAPAT MEMBERIKAN HASIL YANG AJEG ATAU TETAP 3. OBYEKTIVITAS: TERUTAMA PADA SYSTEM SKORINGNYA. SIAPAPUN YANG MENILAI AKAN MENGHASILKAN SKOR YANG SAMA. YANG MEMPENGARUHI OBYEKTIVITAS TES ADALAH BENTUK TES DAN PENILAI 

CIRI-CIRI TES YANG BAIK 4. PRAKTIKABILITAS: BERSIFAT PRAKTIS, MUDAH PENGADMINISTRASIANNYA. TES YANG PRAKTIS ADALAH:  –

 –

 –

Mudah dilaksanakan Mudah memeriksanya Dilengkapi petunjuk yang jelas

5. EKONOMIS: pelaksanaan tes tidak memerlukan biaya yang mahal, tenaga yang banyak dan waktu yang lama.

VALIDITAS BERDASARKAN MACAMNYA: 1. VALIDITAS LOGIS:  –

 –

Validitas isi: instrument yang disusun berdasarkan isi materi yang dievaluasi. Validitas ini sering disebut validitas kurikuler Validitas konstruksi: tes memiliki validitas konstruksi jika butir-butir soal yang membangun tes mengukur setiap aspek berpikir sesuai indikator

2. VALIDITAS EMPIRIS: SUATU TES YANG HASILNYA SESUAI PENGALAMAN  –

 –

Concurrent validity: suatu tes yang hasilnya sesuai pengalaman dan pembandingnya sudah ada misalnya nilai ulangan harian Predictive validity: tes yang hasilnya bisa digunakan untuk meramalkan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.

VALIDITAS ALAT UKUR •



CARA MENGETAHUI VALIDITAS ALAT UKUR: MENGGUNAKAN TEKNIK KORELASI PRODUCT MOMEN dari Pearson Rumus Korelasi Product momen dengan simpangan  xy

(

 x

2

)(

 y

2

)

rxy = koefisien korelasi ∑xy = jmlh perkalian x dg y

Contoh perhitungan No.

Nama

X

Y

x

y

x2

y2

xy

1

ADI

6,5

6,3

0

-0,1

0

0,01

0

2

SUSI

7

6,8

+0,5

+0,4

0,25

0,16

0,2

3

FATMA

7,5

7,2

+1

+0,8

1

0,64

0,8

4

YONO

7

6,8

+0,5

+0,4

0,25

0,16

0,2

5

JOKO

6

7

-0,5

+0,6

0,25

0,36

-0,03

6

YULIA

6

6,2

-0,5

-0,2

0,25

0,04

0,1

7

FERDI

5,5

5,1

-1

-1,3

1

1,69

1,3

8

AKBAR

6,5

6

0

-0,4

0

0,16

0

9

DANI

7

6,5

+0,5

+0,1

0,25

0,01

0,05

10

HARTINI

6

5,9

-0,5

-0,5

0,25

0,25

0,25

JUMLAH

65

63,8

3,5

3,48

2,87

RERATA

6,5

6,38

Dimasukkan ke rumus rxy =

 xy

(

 x 2 )(

 y 2 )

=

2,65 3,5 x3,59

2,65

=

12 ,565

= 0,748

Rumus korelasi product momen dg angka kasar: r xy =

 N   N 

 X  2

 XY  (

(

 X )(

 X ) 2  N 

Y ) Y 2

(

Y ) 2

Contoh perhitungan mencari validitas tes Biologi No.

NAMA

X

Y

X2

 Y2

XY

1

ADI

6.5

6.3

42.25

39.69

40.95

2

SUSI

7

6.8

49

46.24

47.6

3

FATMA

7.5

7.2

56.25

51.84

54

4

YONO

7

6.8

49

46.24

47.6

5

JOKO

6

7

36

49

42

6

YULIA

6

6.2

36

38.44

37.2

7

FERDI

5.5

5.1

30.25

26.01

28.05

8

AKBAR

6.5

6

42.25

36

39

9

DANI

7

6.5

49

42.25

45.5

10

HARTINI

6

5.9

36

34.81

35.4

JUMLAH

65

63.8

426

410.52

417.3

Masukkan ke dalam rumus r xy =

rxy =

=

 XY  (

 N   N 

 X 

2

(

 X )(

2  X )  N 

Y ) 2



(

2 Y )

10 x 417 ,3 (65 x 63,8) (10 x 426

4225 )(10 x 410 ,52

4173 ( 4260

4070 ,44 )

4147

4225 )( 4105 ,2 4070 ,44 )

= 0,745

KOEFISIEN KORELASI •





Harga koefisien korelasi antara -1 sampai +1

Koefisien negative berarti ada hubungan terbalik sedangkan positif berarti ada kesejajaran. Kriteria koefisien korelasi:

Antara 0,8 – 1,0 = korelasi sangat tinggi Antara 0,6 -
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF