79) SOP Gonore

March 7, 2017 | Author: Moyo Adi | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download 79) SOP Gonore...

Description

GONORE

PUSKESMAS MATARAM 1.Pengertian Tujuan 3.Kebijakan

4.Referensi 5.Prosedur

SO P

No. Dokumen No. Revisi Terbitan Tgl. Mulai Berlaku Halaman

: SOP/UKP/UMUM/79 : 00 : 01 : 11 Mei 2015 :1

Ditetapkan Oleh : Kepala Puskesmas Mataram

H. Turmuji, S.Sos, M. MKes 19650307 198703 1 015

NIP. 19650307 198703 1 015 NIP. 1965030 Penyakit yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae. Penyakit ini termasuk Penyakit Menular Seksual (PMS) yang memiliki insidensi tinggi. Sebagai penerapan langkah-langkah dalam melakukan diagnosa dan terapi kasus Gonore. 1. Kebijakan Kepala Puskesmas Mataram nomor 003/PKM-M/Kep/2015 tentang Jenis-jenis Pelayanan yang Ada di Puskesmas 2. Kebijakan Kepala Puskesmas Mataram nomor 004/PKM-M/Kep/2015 tentang Penetapan Penanggung Jawab dan Petugas UKP di Puskesmas Mataram Permenkes No 5 tahun 2014 1. Anamnesa 1.1 Menanyakan apakah ada nanah saat buang air kecil. 1.2 Menanyakan apakah ada rasa nyeri saat terjadi ereksi. 1.3 Menanyakan apakah ada rasa panas dan gatal di distal uretra, disusul dengan disuria, polakisuria. 1.4 Menanyakan apakah pernah malaise, demam, nyeri kencing hingga hematuri, serta retensi urin, dan obstipasi. 2. Pemeriksaan Klinis 2.1 Pada pria: Pemeriksaan rectal toucher dilakukan untuk memeriksa prostat: pembesaran prostat dengan konsistensi kenyal, nyeri tekan dan bila terdapat abses akan teraba fluktuasi. 2.2 Pada wanita: Pemeriksaan in speculo dilakukan apabila wanita tesebut sudah menikah. Pada pemeriksaan tampak serviks merah, erosi dan terdapat secret mukopurulen. 3. Pemeriksaan Penunjang 3.1 Pemeriksaan mikroskopis. 4. Diagnosa Gonore 5. Diagnosa Banding 5.1 Infeksi saluran kemih. 5.2 Faringitis. 5.3 Uretritis herpes simpleks. 5.4 Arthritis inflamasi dan septik. 5.5 Konjungtivitis, endokarditis, meningitis dan uretritis non gonokokal. 6. Terapi 6.1 Memberitahu pasien untuk tidak melakukan kontak seksual hingga dinyatakan sembuh dan menjaga kebersihan genital. 6.2 Pemberian farmakologi dengan antibiotik: Tiamfenikol, 3,5 gr per oral (p.o) dosis tunggal, atau ofloksasin 400 mg (p.o) dosis tunggal, atau Kanamisin 2 gram Intra Muskular (I.M) dosis tunggal, atau spektinomisin 2 gram I.M dosis tunggal.

Unit Terkait Dokumen Terkait

Loket, laboratorium dan apotik. -

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF