7 - (44) Alkohol, Fenol, Dan Tiol (Baru)
April 17, 2019 | Author: n42 | Category: N/A
Short Description
Download 7 - (44) Alkohol, Fenol, Dan Tiol (Baru)...
Description
ALKOHOL, FENOL, DAN TIOL R
OH HO
R
SH
Tata Nama (dan Penggolongan A. 1. ALKOHOL
R gugus alkil
OH gugus hidroksil
Nama IUPAC = alkana, akhiran –a diganti -ol Nama trivial: trivial: nama gugus alkil + alkohol .
RCH2OH OH:: primer (1o)
R3COH COH:: tersier (3o)
R CHOH CHOH:: sekunder (2o)
Tata Nama (dan Penggolongan 3
2
1
CH3OH
CH3CH2OH
CH3CH2CH2OH
metanol
etanol
metil alkohol
etil alkohol
1-propanol n-propil alkohol
(1o)
(1o)
1
2
3
(1o)
CH3
4
CH3CHCH2CH3 OH
CH3CHCH2OH CH3
CH3
C OH CH3
2-butanol
2-metil-1-propanol
2-metil-2-propanol
-butil alkohol -butil sec
isobutil alkohol
-butil alkohol -butil tert
Tata Nama (dan Penggolongan H
1
3
2
CH2
CHCH2OH
CH2OH OH
2-propen-1-ol alil alkohol
sikloheksanol
fenilmetanol
sikloheksil alkohol
benzil alkohol
(alilik)
(2o)
(benzilik)
2
1
ClCH2CH2OH 2-kloroetanol (1o)
5
4
CH3C
3 2
1
CCH2CH2OH 3-pentun-1-ol (1o)
Tata Nama (dan Penggolongan Latihan: 1. Namai alkohol berikut dengan sistem IUPAC: a. BrCH2CH2CH2OH b.
CH3
OH
c. CH2=CHCH2CH2OH d. CH3CHOHCH2CH2CH3 e. CH2CH2OH
2. Golongkan alkohol-alkohol alkohol-alkohol di atas sebagai 1o, 2o, atau 3o.
Tata Nama (dan Penggolongan Senyawa polihidroksi polihidroksi (> 1 –OH): Karbohidrat (Bab XII) CH2 HO
CH2 OH
1,2-etanadiol etilena glikol
Antibeku “permanen” dalam radiator mobil. Bahan baku dalam pembuatan Dakron.
td 198 oC
CH2 CH CH2 HO
OH OH
1,2,3-propanatriol gliserol
Seperti-sirup, tak berwarna, dan sangat manis. Digunakan dalam sabun cukur, sabun mandi,
dan dalam obat batuk tetes/sirup.
td 290 C (mengurai) Lemak & minyak (Bab XIII): triester dari gliserol.
Tata Nama (dan Penggolongan A. 2. FENOL Untuk tata nama fenol, lihat kembali Bab IV.
OH
OH
CO2H
OH 1
Br 6
OH
NO2 fenol
-nitrofenol
Br 2
4
Br -hidroksibenzoat
2,4,6-tribromofenol
Tata Nama (dan Penggolongan A. 3. TIOL
R
SH
gugus alkil
gugus sulfidril
Nama IUPAC = alkohol, akhiran –ol diganti -atiol Nama trivial: trivial: nama gugus alkil + merkaptan.
CH3SH metanatiol metil merkaptan
CH3CH2CH2CH2SH 1-butanatiol
SH tiofenol
Tata Nama (dan Penggolongan Penamaan merkaptan merujuk pada reaksi tiol dengan ion merkurium membentuk merkaptida merkaptida:: 2 RSH + HgCl2 → (RS)2Hg + 2 HCl Tulislah struktur Latihan: a. p-etilfenol
d. 2-butanatiol
b. pentaklorofenol
e. isopropil merkaptan
c. o-hidroksiasetofenon
B. Sifat Fisik B. 1. Titik Didih CH3CH2OH
CH3OCH3
CH3CH2CH3
Bobot molekul
46
46
44
Titik didih (oC)
+78,5
–24
–42
Atom O cukup elektronegatif ikatan –OH terpolarisasi ikatan hidrogen antarmolekul alkohol: alkohol:
R
R
δ − δ +
O
H
δ − δ +
O
H
B. Sifat Fisik B. 2. Kelarutan Alkohol juga dapat ber ikatan hidrogen dengan air ikatan :
H O H
H
O R
H O H
alkohol ber-BM rendah bercampur sempurna dengan air. Kelarutan dengan semakin panjangnya R
TABEL 7.1
C. Keasaman Cermati TABEL 7.2 Keasaman fenol (pK a = 10,0) >> alkohol (pK a CH3OH = 15,5; C2H5OH = 15,9; keduanya ≅ pK a air (15,7)). Ion fenoksida terstabilkan oleh resonansi r esonansi (muatan negatif terdelokalisasi ke dalam cincin aromatik)
kesetimbangan
pembentukannya lebih disukai daripada ion alkoksida.
C. Keasaman Alkohol: RO Alkohol:
H
RO
+
H+
ion alkoksida (muatan negatif terkonsentrasi pada atom oksigen)
Fenol:: Fenol O
H+ +
OH O
O
ion fenoksida: fenoksida:
O
O
C. Keasaman Keasaman 2,2,2-trifluoroetanol (pK etanol. a = 12,4) > etanol. 1. Pendekatan sebelum serangan: serangan: Atom F menarik elektron (efek induktif negatif) atom C-
makin
+
F
terperisai.
atom H-hidroksil kurang
δ−
δ++
δ−
F
C δ−
C O H2
δ++
H H+
C. Keasaman 2. Pendekatan sesudah serangan: serangan: Atom F menarik elektron menjauhi ion alkoksil
muatan
negatif tersebar pada lebih banyak atom (lebih stabil).
F
δ−
δ+
δ−
F
C F
δ−
C O H2
Muatan dekat
+ pada atom C terletak pada atom O, yang
dapat secara parsial menetralkannya sehingga lebih stabil.
C. Keasaman Gugus penarik elektron meningkatkan m eningkatkan keasaman: 1. Elektronegativitas (daya tarik elektron): FCH2CH2OH > ClCH2CH2OH > BrCH2CH2OH > ICH2CH2OH
2. Jumlah gugus: Cl3CCH2OH > Cl2CHCH2OH > ClCH2CH2OH > CH3CH2OH
3. Jarak gugus dari –OH: BrCH OH > BrCH CH OH > BrCH CH CH OH dst.
C. Keasaman Sebaliknya, gugus pendorong elektron (gugus alkil) menurunkan keasaman. Latihan: Urutkan kelima senyawa berikut dengan keasaman yang sema se maki kin n me men ningk gka at: 2-k -kllor oro oeta tan nol p-klorofenol p-metilfenol
etan et ano ol fenol
C. Keasaman Basa NaOH atau KOH tidak cukup kuat untuk menggaramkan alkohol, tetapi dapat menetralkan fenol. RO
H O
L O H O K L
+− + Na OH + H + Na OH −
+ O Na + H 2O
Sodamida/natrium amina (NaNH (NaNH2; Bab III) Pereaksi Grignard (R–MgX (R–MgX;; Bab VIII)
C. Keasaman 2 RO
H(l (s) ) + 2 Na/K
alkohol
RO
2 RO Na+/K+(aq)
+ H 2(g )
natrium/kalium alkoksida
H
+ NaH
+
RO Na
+ H 2(g )
Latihan: 1. Tuliskan persamaan reaksi t -butil alkohol dengan logam -butil kalium. Namai produknya. 2. Tuliskan persamaan reaksi dengan KOH berair, jika ada, untuk (a) -nitrofenol dan (b) sikloheksanol
. Reaksi-reaksi Alkohol Sifat amfoter dari alkohol: 1. Alkohol sebagai asam: RO–H RO− + H+ 2. Alkohol sebagai basa: R–OH R+ + OH− basa kuat (gugus pergi yang buruk)
Protonasi menghasilkan gugus pergi yang baik: + R OH + H
R OH2 ion alkiloksonium
R+ + H 2O basa lemah (gugus pergi yang baik)
. Reaksi-reaksi Alkohol D. 1. ELIMINASI (DEHIDRASI) +
CH3CH2OH etanol (1o)
H H2C
H
o
180 C
H
E2
CH2 + H 2O
etilena δ+
+
CH2
H2C
Hβ H2C
−H
+
CH2 δ+
OH2
OH2
. Reaksi-reaksi Alkohol CH3 CH3
C OH CH3
CH3
+
H
kalor
H2C
CH3
H+
CH3
C OH2 CH3
+ H 2O
2-metilpropena (isobutilena)
-butil alkohol (3o) -butil t
CH3
C
+ −H
E1
Hβ H2C
CH3 + H 2O
C CH3
. Reaksi-reaksi Alkohol Kebalikan reaksi hidrasi terkatalisis-asam pada alkena. Kemudahan dehidrasi alkohol ialah 3o > 2o > 1o.
Jika terdapat > 1 jenis atom Hβ , terdapat > 1 produk alkena. H OH H H2C
C CH CH3 CH3
2-metil-2-butanol
H+ kalor − H2O
H2C
C CH2CH3 + H3C
C
CH3
CH3
2-metil-1-butena
CHCH3
2-metil-2-butena
Produk yang dominan ditentukan oleh aturan Saytseff ( lihat Bab VI)
. Reaksi-reaksi Alkohol 2H H
H C
C
CH2CH3
CH3
2R
gugus R lebih sedikit (produk tambahan)
H3C 2R
H 1 R, 1 H C C CH3 CH3
gugus R lebih banyak (produk utama)
Latihan: Tuliskan struktur semua produk dehidrasi yang mungkin dari (a) 3-metil-3-pentanol
(b) 1-metilsikloheksanol
Dalam setiap kasus, tentukan produk yang dominan.
. Reaksi-reaksi Alkohol D. 2. SUBSTITUSI NUKLEOFILIK R OH + H X alkohol
(CH3)3C
R X + H OH alkil halida
(X = Cl, Br, I)
OH + HCl
-butil alkohol (3 ) -butil t o
rt 15 min
H+ (CH3)3C
Cl + H 2O
(CH3)3C
-butil klorida -butil t
Cl
−
OH2
SN1
(CH3)3C
karbokation -butil -butil t
. Reaksi-reaksi Alkohol CH3(CH2)3 1-butanol (1o)
OH + HCl H+
kalor, ZnCl 2 beberapa jam
CH3(CH2)3
CH3CH2CH2
Cl
−
H C O H H H
Cl + H2O
via KP
(SN2)
Laju reaksi alkohol 3o > 2o > 1o (uji Lucas) Reaksi pada alkohol 1o memerlukan bantuan ZnCl2 sebagai katalis asam Lewis (berperan seperti H +).
. Reaksi-reaksi Alkohol Cara lain: (untuk alkohol 1o dan 2o)
R OH + SOCl2 alkohol
tionil klorida
kalor
R Cl + SO2(g ) + HCl (g ) alkil klorida
Keuntungan: Produk gas SO2 & HCl akan menguap dari campuran reaksi, menyisakan alkil klorida yang diinginkan.
Kekurangan: Alkil klorida yang atsiri (rantai R pendek) akan ikut meninggalkan campuran reaksi.
. Reaksi-reaksi Alkohol Untuk sintesis alkil halida bertitik didih rendah:
3 R OH + PX3
3 R X + H3PO3
fosforus trihalida
(X = Cl, Br)
Latihan: 1. Tuliskan persamaan reaksi alkohol berikut dengan HBr pekat: (a)
CH3 OH
(b)
OH
. Reaksi-reaksi Alkohol 2. Tuliskan persamaan reaksi untuk pembuatan alkil halida berikut dari alkoholnya dan SOCl 2, PCl3, atau PBr 3: (a)
(b) CH2Br
Cl
3. Pengolahan 3-buten-2-ol dengan HCl pekat menghasilkan campuran 3-kloro-1-butena dan 1-kloro-2-butena. 1-k loro-2-butena. Tuliskan mekanisme reaksi untuk menjelaskan hasil ini.
. Reaksi-reaksi Alkohol D. 3. ESTERIFIKASI O
+
R C OH + HO asam karboksilat
R'
alkohol
H ,Q
O R C OR' + H2O ester organik (Bab X)
Selain dengan asam karboksilat, reaksi esterifikasi seperti di atas juga berlangsung dengan H 2SO4, HNO2, HNO3, atau H PO . Produknya disebut ester anorganik
. Reaksi-reaksi Alkohol O HO
S
OH
R OSO3H
O
ester sulfat
N O
R ONO
diester sulfat
asam sulfat
HO
asam nitrit
R OH
O
+ HO
N
0 oC
ester nitrit
+ H2O R ONO2
O
asam nitrat
ester nitrat
O HO
P OH
R OPO3H2
OH
ester fosfat
diester fosfat/ triester fosfat
. Reaksi-reaksi Alkohol Cermati perbedaan suhu yang digunakan digunakan!! CH3CH2
OH + H2SO4
etanol
2 CH3CH2
CH3CH2
OH + H2SO4
OH + H2SO4
0 oC
CH3CH2
ESTERIFIKASI
140 oC
ELIMINASI
etil sulfat
CH3CH2
ETERIFIKASI (Bab VIII)
180 oC
OSO3H + H2O
O
+ H2O CH2CH3
dietil eter
H2C
CH2
+ H2O
. Reaksi-reaksi Alkohol D. 4. OKSIDASI OH R C
O
[O] H
H
R C
[H]
alkohol 1o
H
R C
[O] R'
H
[H]
alkohol 2o
Alkohol 3o tidak memiliki atom H-
R C OH
[H]
asam karboksilat
aldehida
OH
O
[O]
O R C
R'
keton
tidak dapat dioksidasi
. Reaksi-reaksi Alkohol Oksidator kuat: kuat: KMnO4, K2Cr 2O7, oksidator Jones (CrO3 dalam H2SO4( aq ) dengan pelarut aseton). Contoh: OH
CrO3 +
O
H , aseton sikloheksanol (reagen Jones) sikloheksanon CH3(CH2)6CH2OH 1-oktanol
reagen Jones
CH3(CH2)6CO2H asam 1-oktanoat
. Reaksi-reaksi Alkohol Oksidator khusus: khusus: Alkohol 1o → aldehida: piridinium klorokromat (PCC PCC;; CrO3 dilarutkan dalam HCl lalu ditambah piridina) Contoh: CrO3 + HCl +
N
anhidrida kromat
CH3(CH2)6CH2OH
N
H CrO3Cl
−
PCC
PCC CH2Cl2, 25 oC
CH3(CH2)6CHO
. Reaksi-reaksi Alkohol Latihan: Tuliskan persamaan untuk oksidasi (a) 1-heksanol
(b) 4-fenil-2-butano 4-fenil-2-butanol, l,
masing-masing dengan dengan (i) reagen r eagen Jones dan (ii) PCC.
E. Reaksi-reaksi Fenol E. 1. SUBSTITUSI ELEKTROFILIK AROMATIK Fenol tidak dapat menjalani mekanisme SN1 maupun SN2: 1. Kation fenil sangat sulit terbentuk: terbentuk: hibridisasi atom C+ seharusnya sp (linear), dicegah oleh cincin benzena ( sp2).
R OH2
R + H2O sp vs sp2
OH2
+ H2O
E. Reaksi-reaksi Fenol 2. Gugus fenil merintangi serangan Nu: & menyulitkan pembalikan konfigurasi.
Nu:Θ
X
OH
Fenol menjalani mekanisme SEAr (Bab IV): –OH gugus pengaktif dan pengarah o-/p-. OH + HONO 2 asam nitrat
OH + H 2O
O2N p-nitrofenol
E. Reaksi-reaksi Fenol OH
OH + 3 Br 2
H2O
Br
Br + 3 HBr
Br 2,4,6-tribromofenol
Latihan: Bandingkan reaksi siklopentanol dan fenol dengan (a) HBr
(b) H2SO4, kalor
E. Reaksi-reaksi Fenol E. 2. OKSIDASI Fenol dengan 2 gugus –OH yang berposisi o- atau p- dapat dioksidasi.
OH
O Na2Cr 2O7 H2SO4, 30 oC
OH hidrokuinon (1,4-dihidroksibenzena) tak berwarna, tl 171 oC
O kuinon (1,4-benzokuinon) kuning, tl 116 oC
E. Reaksi-reaksi Fenol Kemudahan fenol teroksidasi membuatnya dapat mencegah oksidasi senyawa lain dengan cara mengorbankan dirinya teroksidasi
FENOL SEBAGAI ANTIOKSIDAN. ANTIOKSIDAN. OH
O + ROO
+ ROOH
+ HO
+ H 2O
radikal peroksi/ hidroksi (sangat reaktif)
radikal fenoksi (terstabilkan resonansi)
F. Tiol F. 1. SIFAT FISIK DAN KEASAMAN Tiol berbau busuk yang menyengat. 4
3
CH3CH
2
1
CHCH2SH
2-butena-1-tiol (bau dari hewan segung)
4
3
(CH3)2C
2
1
CHCH2SH
3-metil-2-butena-1-tiol (bau seperti-segung & cita rasa dari bir yang y ang terpapar ke cahaya)
Tiol hampir seasam fenol, misalnya p K a etanatiol = 10,6 + RSH + Na OH− → RS−Na+ + H O
F. Tiol F. 2. SINTESIS DAN REAKSI Tiol disintesis dari alkil halida melalui reaksi S N2 dengan ion sulfidril:
− R–X +−SH → R–SH + X
Selain reaksi dengan HgCl2 dan reaksi dengan basa kuat, tiol mudah dioksidasi menjadi disulfida:
2 RS
H
[O] [H]
RS
[O] = oksidator ringan (H O , I )
SR
F. Tiol CH2
CHCH2S
SCH2CH
CH2
dialil disulfida (bau bawang putih segar)
Karena protein mengandung jembatan disulfida (Bab XIV), reaksi oksidasi-reduksi yang reversibel ini dapat digunakan untuk memanipulasi struktur protein.
View more...
Comments