62250797-BALANS-CAIRAN-ELEKTROLIT
July 24, 2019 | Author: Alex Sitompul | Category: N/A
Short Description
Download 62250797-BALANS-CAIRAN-ELEKTROLIT...
Description
CAIRAN TUBUH Jumlah cairan tubuh tergantung
Umur
Jenis kelamin
Jumlah lemak tubuh
DISTRIBUSI CAIRAN TUBUH (%) LAKI-LAKI PEREMPUAN Jumlah Total
BAYI
60
50
75
Didalam sel
40
30
40
Di luar sel
20
20
35
Plasma
5
4
5
Intersisial
15
16
30
BERAT BADAN
(60 KG)
CAIRAN TUBUH TOTAL 36 L = 60% Intra Sel ( 24 L = 40% )
K +
PO 4
Ekstra Sel ( 12 L = 20% )
Intersisial ( 9L = 15%)
Plasma (3l = 5% )
Na +
Cl -
Rongga Ke 3
KESEIMBANGAN INPUT OUT PUT CAIRAN / 24JAM ( UNTUK BB + 60 KG )
CAIRAN MASUK
CAIRAN KELUAR
Minuman Makanan Hasil oksidas
Urin Tinja Insensible loss
1500
: 800 – 1700 ml : 500 – 1000 ml : 200 – 300 ml
–
3000 ml
1500
–
: 600 – 1600 ml : 50 – 200 ml : 850 – 1200 ml
3000 ml
Kebutuhan Cairan Maintanace • •
Dewasa : 30-60 cc/kgBB/hr atau 1,5 ml/kg/jam Anak :
•
Berat (kg)
ml/kg/jam
ml/kg/hr
1 – 10
4
100
11 – 20
2
50
21 - n
1
20
Catatan : Tiap kenaikan t 1oC di atas 37oC tambah cairan 10-15% (12,5%) dari total maintanance + replacement
Tanda Dehidrasi Dehidrasi
Gejala Heart rate(10-15% di atas nilai normal
Ringan
Selapur lendir agak kering Urin pekat Prodeksi air mata < Tanda di atas tanbah berat Turgor kulit menurun
Sedang
Oliguria Mata cekung Ubun-ubun sekung Tanda di atas >>
Berat
Tekanan darah ↓
Pengisian kapiler terlambat (> 2 detik) Asidosis
Pedoman Nilai Baku pd Anak USIA
Nadi
NILAI
USIA
NILAI
2-12 bl < 160
< 2 bl
< 60
2-12 bl
< 50
1-5 th
< 40
6-8 th
< 30
1-2 th
< 120
3-8 th
< 110
Resp
Dehidrasi
Dewasa
Anak
Dh ringan
3%
5%
Dh sedang
6%
10%
Dh berat
10%
15%
TBW : -Bayi -Anak -Dewasa
Dari TBW
: 80%x BB (dalam gr) : 70%x BB : 60%x BB
Rehidrasi pada Anak DEHIDRASI RINGAN Usia
Oralit tiap defekasi/muntah
Jml oralit per hari
< 2 th
50-100 cc
500 cc/hari
2-10 th
100-200 cc
1000 cc/hari
> 10 th
Ad libitum
2000 cc/hari
DEHIDRASI SEDANG : pemberian oralit dalam 4 jam pertama Usia
< 4 bl
4-11 bl
12-23 bl
2-4 th
5-14 th
>15 th
BB
30
Jml Oralit
200-400
400-600
600-800
800-1200
1200-2100
2200-4000
Rehidrasi pada Anak DEHIDRASI BERAT Usia
Start : RL/RA 30 ml/kg dalam
Kemudian : 70 ml/kg dalam
< 12 bl
1 jam
5 jam
> 12 bl
30 menit
2,5 jam
Rehidrasi pada Dewasa •½ •½
dalam 8 jam pertama dalam 16 jam kedua
•
Makro:
∑ cairan (cc) ∑ jam x 3 (1 cc=20 tetes)
•
Mikro:
∑ cairan (cc) ∑ jam
•
Transfusi:
∑ cairan (cc) ∑ jam x 4
(1cc=15 tetes)
INFUS
Na
Cl
K
Ca
Asetat Laktat Dekstro Deks Prote -sa -tran in
RL
130
109
4
3
-
28
-
-
-
NS
154
154
-
-
-
-
-
-
-
Asering
130
109
4
3
28
-
-
-
-
RD5
147
155,5 4
4,5
-
-
50
-
-
KAEN1B
38,5 38,5
-
-
-
-
37,5
-
-
KAEN3A
60
50
10 -
-
20
27
-
-
KAEN3B
50
50
20 -
-
20
27
-
-
KAENMG3
50
50
20 -
-
20
100
-
-
Otsutran-L 130 Amiparen 2
4
3
109
-
28
-
100
-
-
-
-
120
-
-
-
100
Aminovel6 35 00
38
25 -
35
-
-
-
50
Output Cairan •
•
•
Urine 0,5 1 cc/kg/jam Tinja, drainase, NGT, muntah IWL (Insensible Water Loss) 10-30 cc/kb/24 jam –
CONTOH Bayi 6bl, BB 7 kg,dehidrasi berat, t=38°C
Contoh Bayi 6bl, BB 7 kg,dehidrasi berat, t=38°C • Maintenance : 7X100=700cc/hari Koreksi (dehidrasi berat) : 15%dari TBW 15%x(80%x7000)=840 Rencana pemberian dalam 6 jam : 175+840=1015cc/6 jam. Kenaikan t ° =1 °C 12,5%x1015=126,875. Total kebutuhan dehidrasi : 1015+126=1141cc/6 jam •
TERAPI CAIRAN PADA COMBUSTIO Anak : Rumus Moncrief : (2xBBxluas combustio)+kebut faali maintenance •
Maintenance : 0-5 th : 100 cc/KgBB 5-10 th : 75 cc/KgBB >10 th : 50cc/KgBB Komposisi kristaloid : koloid= 17:3 Waktu Pemberian : ½ 8 jam I ½ 16 jamII
Pemberian : 50% 8 jam I
50% 25% 8 jam II
25% 8 jam II
Kebutuhan :2500 cc, Komposisi : RL (1000) NaCL (500)
Misal BB =50 kg luas 50%, kebutuhan : 10.000cc/24 ja RL : 8 jam I = 5000 cc/8 jam 16 jam = 5000cc/16jam, Selanjutnya :
Dextran L (500) D 10% (500)
Maintenance : 50xBB
•
Estimated Blood Volume (EBV) – – – – –
Premature 100 – 120 cc/kg Neonatus 80 – 90 cc/kg Infant ( umur 3 – 12 bulan) 75 – 80 cc/kg Dewasa lelaki 70 cc/kg Dewasa wanita 65 cc/kg
CARA 2 : TRAUMA STATUS Klasifikasi dari Stene-Gieseck (1991) & ACS ( 1993) Class
Lost EBV
Tekanan Darah
Nadi
Tanda Lain
I
< 15 % ( < 10 ml / kg )
Masih normal Hipotensi Postural +
< 100
Agak gelisah Napas 14-20
II
15 – 30 % ( 10-20 ml / kg )
Sistolik + tetap Diastolik naik Tek. Nadi menurun Hipotensi postural
> 100
Agak gelisah Napas 20 – 30
III
30 – 40 % ( 20 – 30 ml / kg )
Sistolik turun
> 120
Cap. Refill lambat Oliguria Gelisah / bingung Napas 30 – 40
IV
> 40 % ( > 30 ml / kg )
Sistolik sangat turun
> 140
Kulit dingin keabu-abuan Anuria Bingung / lethargy
POLA KERJA PENDERITA DATANG DGN PERDARAHAN
Pasang infus jarum besar Ambil sampel darah
Catat : Tek. Darah, nadi , perfusi (Prod. Urine) Siap darah 500 - 1000 ml
Ringer Laktat atau NaCL 0.9 % / + Koloid 20 ml / kg BB cepat, ulangi sampai 2-4 x lost volume ( 1000 - 2000 ml dalam 30 - 60 menit )
HEMODINAMIK BAIK
HEMODINAMIK BURUK
Tek. Darah > 100 nadi < 100 perfusi hangat, kering, urine > ½ ml / kg / jam
Teruskan cairan 2-4 x estimated loss
Perlambat infus, tidak perlu transfusi
Hemodinamik baik Transfusi bl Hb < 8
B
Hemodinamik buruk Transfusi k/p
C
Kehilangan Darah •
•
Ganti per ml kehilangan darah dengan 3 ml cairan kristaloid ((larutan kristaloid merembes keluar intravaskuler space) Bila menggunakan produk-produk darahn atau koloid ganti kehilangan dengan volume yang sama
Koloid vs Kristaloid Cairan
Keutungan
Kerugian
Koloid
Volume kecil Lama tinggal di plasma Edema otak <
Mahal Koagulopati Edema paru (bila ada kebocoran kapiler)
Kristaloid
Murah Urine lebih banyak ISF meningkat
Efek hemodinamik transient Edema perifer dan paru (dilusi protein dan load)
Evaluasi Klinis Penggantian Cairan • • •
•
Urine Output : minimal 1 ml/kg/jam Tanda Vital : Tensi, nadi normal Pemeriksaan fisik : kulit dan mukosa tidak kering, pasien sadar tidak mengeluh haus Pemeriksaan lab : pemantauan periodik Hb dan Ht
Terapi Transfusi •
Kehilangan darah akut 1500 – 2000 ml (sekitar 30% EBV) melebihi kemampuan penggantian kristaloid tanpa memperburuk O2 carrying capacity darah
•
Pertimbangkan resiko anemia dengan kemampuan pasien berkompensasi atas kehilangan O2 carrying capacity . Resiko transfusi yang jelas (pada perdarahan akut viskositas darah turun CO naik)
Terapi Transfusi •
•
Pasien sehat dengan perdarahan akut dan Hb 6 atau lebih rendah perlu transfusi O2 transport mencapai puncak pada Hb 10 dan tetap konstan antara 10 – 15, karena itu menuju > 10 tidak perlu
Terapi Transfusi •
Whole Blood – –
– –
450 ml darah dg 63 ml anticoagulan Umumnya WB akan meningkatkan Ht 3-4 % per unit pada dewasa 70 kg non-bleeding Indikasi : kehilangan darah akut > 30% EBV Usia > 24 jam ; platelet mati factor V dan VIII amat berkurang
Terapi Transfusi •
Packed Red Cells – – – –
–
1 unit = 250 ml, Ht = 70-80 % 200 ml RBC + 50 ml plasma 1 unit PRC meningkatkan Hb 1 g/dL PRC memulihka O2 carrying capacity, tidak mengandung faktor pembekuan yang penting Mengeluarkan plasma menghilangkan fibrinogen (factor I)
Terapi Transfusi •
Platelet Concentrate – –
–
Terapi tombositopeni Digunakan intraoperatif bila platelet < 50.000 / mm3 1 unit platelet meningkatkan platelet count 5000-10.000 sel / mm3
Emergency Release Blood •
•
•
Type specific partially crossmatched lebih aman daripada O negatif O negatif mengandung anti-A dan anti-B hemolytic antibodies dengan titer tinggu Begitu diberikan 2 unit (1000 ml) O negatif, dianjurkan melanjutkan sampai pemeriksaan antibody panel dapat dilakuakan
Efek Samping Transfusi •
•
Reaksi Transfusi –
Febris
–
Alergi : pruritus, urticaria
Hemolitik –
Tanda : hipotensi, panas, menggiggil, dispnu, nyeri ubsternal
–
ARF
–
DIC
Mengatasi Reaksi Transfusi Hemolitik •
•
•
•
•
Segera hentikan transfusi Pertahankan produk urine dg infus cairan kristaloid Berikan manitol/furosemide utk efek diuresis NaHCO3 utk alkalisasi urine (memperbaiki kelaruan hemoglobin degradation products) Kortikosteroid : kontroversi
Koreksi WB • ∆
Hb x BB x 70/12
Maximum pada anak : 10cc/kgBB/hari
Koreksi PRC
• ∆Hb
x BB x 80/22
Max 20 cc/kgBB Max pada anak : 1-5 th : 6cc/kgBB/hr 5-8 th : 8cc/kgBB/hr 8-10 th:10cc/kgBB/hr
* Tiap penambahan 2 kolf darah diselingi dg Ca glukonas
Koreksi elektrolit : Kalium •
Harga Normal : 3,5 – 5,1
•
Koreksi Hipokalemi ( < 3,5 meq/L) Defisit Ringan : KCl oral Aspar K / KSR 1 tab/ 8jam
•
•
Manifestasi Klinis Kelemahan otot, kurang reaktif thd stimulus, distensi abdomen, ileus paralitik, hipotensi postural, gangguan jantung, abnormalitas pelepasan insulin Syarat pemberian infus K – Konsentrsi < 40 meq/L (preparat KCL perdrip) – Kecepatan 10 meq/jam – Jumlah < 100 meq/hari – EKG monitor, periksa kadar K serum – Urin > 0,5 ml/kg/jam
•
•
Koreksi Hipokalemi Defisit K+ : ∆ K+ x BB x 0,8 Maintanance : Dewasa 1 meq/BB/hr Anak 2 meq/BB/hr 6 jam I : Defisit + ¼ maintanance 6 jam II : ¼ maintanance 6 jam III : ¼ maintanance 6 jam IV : ¼ maintanance Sediaan : KCl flacon 25 cc (25 meq/fl)
•
Koreksi Hiperkalemi –
–
Ringan (,5 – 6 mEq/L) Oral Kayexalate (Na:K exchange resin) 3 x 50 mg Sedang (6-7 mEq/L) Oral Kayexalate (Na:K exchange resin) 3 x 50 mg Insulin 12 unit dalam D5% 500 mL ( 1 : 2 ) 20 tpm
•
Koreksi Hiperkalemi Berat ( > 7 mEq/L) –
–
–
Ca glukonas 10% 1 ampul IV selama 1-2 menit (onset segera, durasi 15-30 menit). Dapat diulang setelah 5 menit jika tidak ada perubahan EKG BicNat 1 ampul IV selama 5 menit (onset 10-15 menit, durasi 1 jam) Dapat diulang setelah 15 menit Insulin 10 unit + glukosa 40% 1 flacon IV ( Perband 1 : 2 ) selama 10-30 menit
Koreksi elektrolit : Natrium • •
Harga Normal : 135-145 mEq/L Koreksi Hiponatremi – –
Bila Na > 125 mEq/L Koreksi dg NS 500 cc/8 jam Bila Na < 125 mEq/L Defisit K + : ∆ Na+ x BB x 0,6 Maintanance : Dewasa 1 meq/BB/hr Anak 2 meq/BB/hr Koreksi dengan NaCl 3% (sediaan 500 cc= 513 mEq/L
• •
Hipernatremi (> 145 mEq/L) Etiologi – – – –
•
Hipodipsi primer Diabetes insipidus Asupan air tidak memadai Kehilangan air dalam jumlah besar
Keadaan Klinis –
–
Na serum 160 mEq/L : Iritabilitas, anoreksia, ataksia, kram Na serum 180 meq/L : Koma, stupor, seizure
• Penatalaksanaan • • •
•
Hipernatremi
Hipervolemia Diuresis dan penggantian urin Euvolemia Penggantian air, evaluasi kemungk Diab. Insipidus Hipovolemia Perkiraan jumlah air dg rumus : ( 0,6 x BB) x [Plasma Na – 1] 140 Koreksi volume dg NS dilanjutkan dg ½ NS • Jika Na serum awal > 175 meq/L, cegah terjadinya edema serebri dg monitor setiap jam sampai kadar Na serum 155 mEq/L • Penurunan Na serum ; 2 mEq/L setiap jam ½ defisit diberikan 24 jam I, sisa dikoreksi dlm 1-2 hari
Calsium (8,5 – 10,5 mg/dL) HiperCa (> 10,5 mg/dL) •
•
•
Koreksi = Ca serum + (0,8 x ∆ albumin) Jika fungsi ren baik : 1-2 L NS + furosemide 80100 mg tiap 12 jam selama 24 jam I Jika fungsi ren terganggu
hemodialisa
•
•
Prednison 60 mg/hr PO atau hidrokortison suksinat 200-300 mg IV Bifosfonat (hambat aktiv. Osteoklast) –
–
–
Pamidronat 60-90 mg IV selama 4-24 jam Disodium etadronat 7,5 mg/kG IV tiap hr selama 4 jam untuk 3-7 hari Plikamisin (mitramisin) 25 μg/kg IV dlm 500 ml D5% selama 3-6 jam, dpt diulang bbrp kali dg selang 2448 jam
HipoCa •
•
Jika ada tetani 10 ml Ca glukonas 10% dalam 100 cc D5% bila perlu diulang dg infus (60 mL Ca glukonas dlm 500 mL D5% dg kecepatan 0,52 mg/kg/jam) Ukur Ca tiap beberapa jam Jika asimptomatik : Ca oral + vit D
Koreksi Albumin (Gram) Keterangan :
• ∆
Albumin X BB x 0,8
Max : 1 gram /Kg BB atau (D-A) BW X 40 X 2 gr 100
D= desired albumin level(nilai abnormal) A= actual albumin level BW=Body weigh 40=Normal Plasma Volume 100= untuk satuan mjd 100ml Nilai normal = 3,5-5,5
KESEIMBANGAN ASAM - BASA
Cairan ekstra sel pH 7.35 – 7.45 > 7.45 : alkalosis < 7.35 : asidosis PCO2 : 35 – 45 mmHg HCO3 : 22 – 28 mEq/L Untuk mempertahankan nilai pH cairan tubuh Sistim buffer Mekanisme regulasi pernapasan Mekanisme regulasi ginjal
Keseimbangan Asam Basa pH
Primary efect
Compensatory Response
Asidosis Metabolik
HCO3
PCO2
Asidosis Repiratorik
PCO2
HCO3
Alkalosis Metabolik
HCO3
PCO2
Alkalosis Respiratorik
PCO2
HCO3
Asidosis •
Manifestasi Klinis : –
Takipneu
–
penurunan kontraktilitas miokardial
–
aritmia
–
dilatasi arteri
–
Hipotensi
–
edema paru
Koreksi Asidosis Metabolik •
•
NaHCO3 = BE x BB 6 (Asal : BE x 30% x BB, diberikan 50%) BE = Base Excess = jumlah asam atau basa yang harus ditambahkan supaya pH darah menjadi 7,dan PaCO2 menjadi 40
Koreksi Alkalosis Metabolik •
Koreksi dg Cl Bicarbonate excess ≈ Cl depletion ∆ HCO3 x 0,4 x BB = ….mEq Preparat : NaCl + KCl (mis. 1 liter saline (150mEqNaCl) + 90 mEq KCl)
Koreksi Asidosis Respiratorik •
•
Identifikasi & terapi underlying disease Jika pH < 7,1 dan PCO2 ↑↑ beri BicNat 50-100 mEq IV
Koreksi Alkalosis Respiratorik •
•
Identifikasi & terapi underlying disease Psikogenik hiperventilasi paper bag rebreathing / sedasi (diazepam 5-10 mg IM/PO)
Terapi Dopamin • •
•
1 amp Dopamin = 200 mg 1 amp dilarutkan dlm 500 cc D5%/NaCl/ Martos shg 1 cc = 0,4 mg dopamin = 400 μg 20 tts = 400 μg shg 1 tts = 20 μg
Terapi Dopamin Dosis pemberian : 1. Dosis rendah 2-5 μg/kgBB/mnt untuk meningkatkan flowrate prerenal, mengaktifkan reseptor dopaminergik, vasodilatasi renal vaskuler, adrenergik efek minimal 2. Dosis sedang = 5-10 μg / kgBB/mnt untuk meningkatkan tensi, stimulasi beta 1 3. Dosis tinggi = 10-20 μg / kgBB/mnt untuk stimulasi alfa 1, peningkatan retensi perifer, penurunan GFR
Contoh •
Dopamin 200 mg/500 ml
cc/jam = μg x BB x 60 400
Misal BB 50 kg, dosis 5 μg/kg/menit cc/jam = 5 x 50 x 60 400
= 37 cc/jam
Terapi Dobutamine • •
•
•
1 amp Dopamin = 250 mg 1 amp dilarutkan dlm 500 cc D5%/NaCl/ Martos shg 1 cc = 0,5 mg dobutamine = 500 μg 20 tts = 500 μg shg 1 tts = 25 μg Dobutamine 250 mg/500 ml cc/jam = μg x BB x 60 500
Hiperglikemi Insulin Subkutan • Rehidrasi –
•
1 liter NS dalam ½ jam (jika tidak ada mslh jantung) dilanj 1 liter/jam sampai volume intravaskuler pulih dilanj D ½ S 150 cc/jam
Sliding Scale tiap 4 jam dg insulin SC –
GDS
> 300 mg/dL 251-300 mg/dL 201-250 mg/dL 150–200 mg/dL < 150 mg/dL
20 UI 15 UI 10 UI 5 UI -
•
Bila sudah makan seperti biasa – Short Acting (RI/Semilente) 3 x sehari, 30 menit sebelum makan utama – Intermediate acting (NPH/Lente) malam hari 15-20 UI
Insulin Continuous Infusion (dalam NaCl) • Bila GDS > 600 mg/dL dimulai dg 5-10 UI RI IV bolus • 0,1 unit/kgBB/jam dosis ↑ 2 x • Bila penurunan glukosa < 50-100mg/dL + kortikosteroid (utk • Dosis max 100 UI/jam menekan resistensi insulin dosis ↓ 50% + • Bila glukosa sudah < 250 mg/dL doxtrose 10% (utk cegah hipoglikemi & menekan ketoasidosis
Syok Anafilaktik •
Epinefrin/adrenalin –
–
•
Pasien stabil : adrenalin 0,3-0,5 mL 1:1000 SC (0,01 mL/kg pd anak) Hipotensi/tidak stabil : adrenalin 0,1 mg/> IV bolus atau per drip dg kecepatan 1-4 μg/menit (dewasa); 0,1 μg/kg/menit (anak)
Difenhidramin 25-50 mg pO (utk rx ringan) atau 2 mg/kg IV utk rx serius tiap 6 jam (1-1,5 mg/kg pd anak)
•
Cimetidine 300 mg IV (5-10 mg/kg pd anak, max 300 mg/dosis) tiap 6-12 jam; atau Ranitidine 50 mg IV (0,33 – 0,66 mg/kg IV pd anak, max 50 mg/dosis) tiap 8 jam
•
Kortikosteroid (utk cegah rekurensi + hambat rx lebih lanjut) –
Hidrokortison suksinat 100 mg IV
–
Metilprednisolon 60-125 mg IV (1-2 mg/kg pd anak) atau
–
Prednison oral
View more...
Comments