6. SAP KPSP
May 1, 2017 | Author: Akane StarNight | Category: N/A
Short Description
satuan acara penyuluhan KPSP...
Description
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Pembahasan
: Tumbuh Kembang Anak dan Cara Deteksi Dini menggunakan KPSP
Sasaran
: Keluarga Bapak S
Hari/Tanggal
: Senin, 01 Agustus 2016
Tempat
: Rumah Bapak S
Waktu
: Pukul 10.00-10.30 WIB
A. Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini mahasiswa dapat mengerti dan dapat melakukan deteksi dini tumbuh kembang pada balita. 2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, diharapkan keluarga dapat mengetahui tentang: a. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan anak. b. Faktor yang mempengaruhi kualitas tumbuh kembang anak c. Tahap perkembangan anak menurut umur d. Deteksi dini tumbuh kembang anak menggunakan KPSP B. Topik Pembahasan 1. Menyebutkan pengertian pertumbuhan dan perkembangan 2. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang 3. Menyebutkan tumbuh kembang sesuai usia 4. Melakukan deteksi tumbuh kembang menggunakan KPSP C. Metode 1. Diskusi tanya jawab D. Media Booklet, kuesioner E. Kegiatan Pertemuan Tahap Pembukaan (5 menit)
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Keluarga 1. Mengucapkan salam Menjawab salam 2. Membuat kontrak waktu Memperhatikan 3. Menjelaskan maksud dan tujuan
Media
Penyajian (25 menit)
1. Menjelaskan
pengertian Memperhatikan Booklet Bertanya dan pertumbuhan dan dan Menjawab perkembangan kuesioner 2. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi kembang 3. Menjelaskan
tumbuh tumbuh
kembang sesuai usia 4. Menjelaskan cara melakukan skrining menggunakan KPSP 5. Memberi kesempatan pada keluarga untuk bertanya 6. Menjelaskan kembali materi yang
tidak
dimengerti
keluarga 7. Memotivasi keluarga untuk mengulang kembali materi yang telah diberikan 8. Memberi reinforcement Penutup (5 menit)
positif 1. Membuat kesimpulan hasil Memperhatikan Menjawab salam pertemuan 2. Membuat kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya 3. Menjelaskan topik untuk pertemuan selanjutnya 4. Mengucapkan salam
F. Kriteria Evaluasi 1. Evaluasi struktur a. Tersedia media: booklet dan kuesioner b. Tersedianya tempat pertemuan c. Adanya kontrak waktu selama 30 menit 2. Evaluasi proses a. Keluarga mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai b. Keluarga tampak antusias selama kegiatan c. Keluarga berpartisipasi dalam penyuluhan dengan baik d. Keluarga aktif bertanya
3. Evaluasi hasil a. Keluarga dapat
menyebutkan
pengertian
pertumbuhan
dan
perkembangan b. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang c. Menyebutkan tumbuh kembang menurut usia d. Melakukan penilaian tumbuh kembang menggunakan KPSP
MATERI PENYULUHAN 1. Pengertian Pertumbuhan (growth) adalah proses bertambahnya ukuran/dimensi akibat bertambah banyaknya sel-sel dan atau bertambah besarnya jaringan interseluler, yang berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat. Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (Skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.
2.
Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Tumbuh Kembang Anak a. Faktor Internal : Gen, Kromosom, umur, jenis kelamin b. Faktor Eksternal : 1) Faktor Prenatal : Gizi, zat kimia, endokrin, infeksi 2) Faktor persalinan : trauma kepala, asfiksi 3) Faktor Postnatal : Gizi, Lingkungan, Trauma, Toksin, psikologis
3. Tahapan Perkembangan Anak a. Usia 0-3 bulan Bayi mulai belajar mengangkat kepala, Belajar mengikuti obyek dengan matanya, Melihat ke muka seseorang dengan tersenyum, Berreaksi terhadap suara dan bunyi, Mengenal ibunya dengan penglihatan,
penciuman,
pendengaran
dan
kontak,
menahan
barang
yang
dipegangnya, mengoceh spontan atau berreaksi dengan mengoceh. b. Usia 3-6 bulan Bayi mulai bisa mengangkat kepala 90 0 mengangkat dada dengan bertopang tangan, mulai belajar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya atau diluar jangkauannya, menaruh benda-benda di dalam mulutnya, berusaha memperluas lapangan pandangan, tertawa dan menjerit gembira bila diajak bermain, mulai berusaha mencari bendabenda yang hilang c. Usia 6-9 bulan Bayi mulai dapat duduk tanpa dibantu, dapat tengkurap dan berbalik sendiri, dapat merangkak meraih benda atau mendekati seseorang, memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain, memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk, bergembira dengan melempar-lempar benda, mengeluarkan kata-kata tanpa arti, mengenal muka anggota-anggota keluarga dan takut kepada orang yang asing/lain, mulai berpartisipasi dalam permaianan tepuk tangan dan sembunyisembunyian. d. Usia 9-12 bulan Bayi mulai dapat berdiri sendiri tanpa dibantu, dapat berjalan dengan dituntun, menirukan suara, mengulang bunyi yang didengarnya, belajar menyatakan satu atau dua kata, mengerti perintah sederhana dan larangan, memperlihatkan minat yang besar dalam mengeksplorasi sekitarnya, ingin melihat semuanya, ingin menyentuh apa saja dan memasukan benda-benda ke mulutnya, berpartisipasi dalam permainan. e. Usia 12-18 bulan Balita usia 12-18 bulan mulai dapat nerjalan mdan mengeksplorasi rumah serta keliling rumah, menyusun 2 atau 3 kotak, dapat mengatakan 5- 10 kata, memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing. f. Usia 18-24 bulan Pada usia ini, balita biasanya sudah bisa naik turun tangga, menyususn 6 kotak, menunjuk mata dan hidungnya, menyususn dua kata, belajar makan sendiri, menggambar garis di kertas atau pasir, mulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air kecil, menaruh minat kepada
apa yang dikerjakan oleh orang-orang yang lebih besar, memperlihatkan minat kepada apa yang anak lain kerjakan dan bermain-main dengan mereka. g. Usia 2- 3 tahun pada usia ini anak belajar meloncat, memanjat, melompat dengan satu kaki, membuat jembatan dengan 3 kotak, mampu menyususn kalimat, mempergunakan kata-kata saya, bertanya, mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya, menggambar lingkaran, bermain dengan anak lain dan menyadari adanya lingkungan lain diluar keluarganya. h. Usia 3-4 tahun Pada usia ini anak sudan daoat berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangganya, berjalan pada jari kaki, belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri, menggambar garis silang, menggambar orang hanya kepala dan badan, mengenal 2 atau 3 warna, bicara dengan baik, menyebut namanya, jenis kelain dan umurnya, jenis kelamin dan umurnya, banyak bertanya, bertanya bagaimana anak melahirkan, mengenal sisi atas, sisi bawah, sisi muka dan sisi belakang, mendengar cerita-cerita bermain dengan anak lain, menunjukan rasa sayang kepada saudara-saudaranya, dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana. i. Usia 4-5 tahun Pada usia ini sudah dapat melompat dan menari, meggambar orang dengan kepala lengan dan badan, menggambar segitiga dan segiempat, pandai bicara, dapat menghitung jari-jarinya, dapa menyebutkan hari-hari dalam minggu, mendengar atau mengulang hal-hal penting dan cerita, minat kepada kata baru dan artinya, memprotes bila dilarang apa yang diinginkannya, mengenal 4 warna, memperkirakan bentuk dan besarnya benda, membedakan besar dan kecil, menaruh minat kepada aktivitas orang dewasa. 4. Deteksi Dini Tumbuh Kembang Deteksi dini penyimpangan perkembangan anak dilakukan di semua tingkat pelayanan, salah satu diantaranya adalah KPSP. Kuesioner Pra
Skrining Perkembangan (KPSP) adalah alat/ instrumen yang digunakan untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan. Tujuan skrining/pemeriksaan perkembangan anak menggunakan KPSP adalah
untuk
mengetahui
perkembangan
anak
normal
atau
ada
penyimpangan. Jadwal skrining KPSP rutin adalah setiap tiga bulan sekali sampai usia 24 bulan, dan setiap 6 bulan sekali sampai usia 72 bulan. Cara menggunakan KPSP: anak dibawa, tentukan umur, tanyakan pertanyaan secara berurutan, setiap pertanyaan hanya ada satu jawaban “Ya” atau “Tidak” Interpretasi penggunaan KPSP: a. Hitung jumlah jawaban Ya, jawaban Ya bila ibu/pengasuh menjawab anak bisa atau pernah atau sering atau kadang-kadang melakukannya. Jawaban Tidak bila ibu/pengasuh menjawab: anak belum pernah melakukan atau tidak pernah atau ibu/pengasuh anak tidak tahu. Jumlah jawaban Ya = 9 atau 10, perkembangan anak sesuai dengan tahapan perkembangannya (S). Jumlah jawaban Ya = 7 atau 8, perkembangan anak meragukan (M). Jumlah jawaban Ya = 6 atau b.
kurang, kemungkinan ada penyimpangan (P) Intervensi 1) Bila anak sesuai umur (S) a) Beri pujian kepada ibu/pengasuh b) Teruskan pola asuh anak sesuai tahap perkembangan c) Beri stimulasi perkembangan anak setiap saat sesering mungkin d) Ikutkan anak pada kegiatan penimbangan dan pelayanan kesehatan di Posyandu e) Lakukan pemeriksaan/skrining rutin menggunakan KPSP setiap 3 bulan pada anak usia dibawah 24 bulan, dan 6 bulan sekali pada anak di atas 24 bulan sampai 72 bulan. 2) Bila perkembangan anak meragukan (M) a) Beri petunjuk pada ibu agar melakukan
stimulasi
perkembangan pada anak lebih sering lagi b) Ajarkan ibu melakukan intervensi stimulasi perkembangan anak untuk mengatasi penyimpangan
c) Lakukan pemeriksaan kesehatan untuk mencari kemungkinan adanya
penyakit
yang
menyebabkan
penyimpangan
perkembangan d) Lakukan penilaian KPSP 2 minggu kemudian e) Jika hasil KPSP ulang jawaban “Ya” tetap 7 atau 8 maka keungkinan ada penyimpangan. 3) Bila tahapan perkembangan terjadi penyimpangan (P) Rujuk ke Rumah Sakit dengan menuliskan jenis dan jumlah penyimpangan perkembangan (gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian).
View more...
Comments