5.Ppt Sistem Proteksi Busbar

May 30, 2018 | Author: FEBI | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

proteksi busbar...

Description

PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK  SISTEM PROTEKSI BUSBAR 

Disusu Disusun n oleh: oleh: Ardy Fitrianto Agus Purnomo Yogi Purmedias U Muhammad Erwan N

(5140711020) (5140711025) (5140711032) (5140711044)

Pengertian Busbar  Busbar atau rel adalah titik pertemuan/hubungan trafo-trafo tenaga, SUTT, SKTT dan peralatan listrik lainnya untuk menerima dan menyalurkan tenaga listrik/daya listrik. Busbar memiliki peranan yang sangat penting dalam sistem tenaga listrik karena berfungsi sebagai tempat terhubungnya semua bay yang ada pada suatu Gardu Induk, seperti bay transformator dan bay line, walaupun gangguan pada busbar relative  jarang (kurang lebih 7%) dibandingkan dengan gangguan pada penghantar  (kurang lebih 60%) dari keseluruhan gangguan tetapi dampaknya akan jauh lebih besar dibandingkan pada gangguan penghantar, terutama jika  pasokan yang terhubung ke pembangkit tersebut cukup besar..

Konfigurasi pada sistem proteksi busbar  

Proteksi bus-bar  Proteksi atau gangguan pada busbar relatif jarang (sekitar 7 % ) dibandingkan dengan gangguan pada  penghantar (sekitar 60 %) dari keseluruhan gangguan, tetapi dampaknya akan jauh lebih besar dibandingkan  pada gangguan penghantar, terutama jika pasokan yang terhubung ke pembangkit tersebut cukup besar.

...



Proteksi bus-bar tunggal  proteksi untuk single busbar dibagi menjadi dua (zone). Kelompok  CT ke-1 yaitu a,b dan c merupakan daerah proteksi relai diferensial untuk  zone 1 dan kelompok CT ke-2 yaitu d,e dan f untuk zone 2. Sedangkan kelompok CT ke-3 yaitu g,h,j dan k berfungsi sebagai check zone yang  berfungsi memastikan bahwa gangguan merupakan gangguan internal dan untuk mencegah mal operasi jika ada kelainan pada proteksi  busbar masing-masing zone.

Gambar 1. Proteksi Singgel Busbar Gambar 1. Proteksi Single Busbar

...



Proteksi bus-bar ganda Proteksi busbar ganda disampaikan dalam gambar 2. Tampak pada gambar bahwa sistem tersebut mengakomodasi manuver rel melalui Disconector Switch (DS) atau Pemisah (PMS). Dengan bantuan kontak   bantu pada posisi masingmasing DS maka secara otomatis zone dari relai  busbar akan mengikuti posisi dari DS.

Gambar 2. Sistem manufer rel DS

Bagian-bagian sistem Proteksi

Daerah kerja proteksi busbar adalah daerah di antara semua trafo arus (CT)  bay yang tersambung di busbar tersebut. Gambar dibawah menunjukan gambar komponen utama relai proteksi

Sistem proteksi busbar harus bekerja tanpa tunda waktu ( instantaneous ) apabila terjadi gangguan di dalam zona proteksiannya (area warna hijau) seperti diperlihatkan pada Gambar 1.2. Namun, untuk gangguan yang terjadi di luar zona  proteksiannya (di luar area warna hijau), proteksi busbar tidak boleh bekerja(relai harus stabil).

Proteksi diameter memiliki daerah kerja yang meliputi daerah di antara CT dalam satu diameter yang sama seperti diperlihatkan pada Gambar 1.3 yang merupakan daerah proteksi busbar.

Gangguan-gangguan yang sering terjadi pada Daerah Bus







Kegagalan dari pemutus-pemutus rangkaian (circuit breakers) untuk  menyela arus gangguan atau kegagalan untuk membebaskan (clear) di  bawah kondisi-kondisi gangguan terus. Kegagalan isolasi karena keburukan material. Flashover yang disebabkan oleh tegangan-tegangan lebih yang diperpanjang dan berlebihan.



Kesalahan di dalam operasi dan pemeliharaan switchgear



Benda asing yang tanpa sengaja menjatuhi bus bar.



Pembebasan suatu gangguan bus memerlukan pembukaan semua cabang rangkaian dari bus atau tampang bus (bus section) yang terganggu (kecuali rangkaian-rangkaian yang tidak punya umpan balik (backfeed).

Macam-Macam Konfigurasi pada Sistem Rel(Busbar) Semua generator dalam pusat listrik menyalurkan energinya ke rel pusat listrik. Demikian pula semua saluran yang mengambil maupun yang mengirim energi dihubungkan ke rel ini. Berbagai jenis susunan rel yaitu: •

Rel Tunggal Ini adalah susunan rel yang paling sederhana dan paling murah. Keandalan serta fleksibilitas operasi nya sangat terbatas. Apabila ada kerusakan di rel, maka seluruh pusat listrik harus dipadamkan untuk dapat melakukan  perbaikan. Oleh sebab itu, rel tunggal sebaiknya hanya digunakan pada  pusat listrik yang tidak begitu penting peranannya dalam sistem. Contoh Gambar Saluran Rel Tunggal :

 NEXT...



Rel Ganda dengan Satu PMT Rel ganda yang diperlihatkan pada gambar sebelumnya adalah rel ganda dengan satu PMT, selanjutnya hubungan ke rel 1 atau rel 2 dilakukan melalui PMS. Rel ganda pada umumnya dilengkapi dengan PMT beserta PMS-nya yang berfungsi menghubungkan rel 1 dan rel 2 seperti diperlihatkan pada gambar dibawah PMT ini disebut sebagai PMT kopel Contoh gambar Rel ganda dengan satu PMT :

 NEXT...



Rel Ganda dengan Dua PMT Rel ganda dengan dua PMT ini sama seperti rel ganda dengan satu PMT hanya saja disini semua unsur dapat dihubungkan ke rel 1 atau rel 2 atau dua-duanya melalui PMT sehingga fleksibilitas manuver menjadi lebih  baik. Contoh gambar Rel ganda dengan dua PMT :

 NEXT...



Rel dengan PMT satu setengah Pada dasarnya rel dengan PMT satu setengah adalah rel ganda dengan tiga buah PMT di antara dua rel tersebut. Jika rel-rel ini diberi identifikasi sebagai PMT A1, PMT A2, dan PMT seterusnya. Sedangkan yang dekat rel B diberi identifikasi sebagai PMT B1, PMT B2, dan seterusnya. PMT yang ditengah disebut PMT diameter dan diberi identifikasi sebagai PMT AB1, PMT AB2, dan seterusnya. Contoh gambar Rel dengan PMT satu setengah :

TERIMA KASIH

ANY QUESTIONS???

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF