5. SOP Penerimaan Pasien
November 14, 2018 | Author: tuti | Category: N/A
Short Description
contoh...
Description
1. SOP Penerimaan Pasien
PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN Nomor Revisi : Tanggal Terbit :
PENGERTIAN
Halaman 1 s/d 2 Ditetapkan oleh :
Penerimaan pasien adalah kegiatan pada TP2RJ yang mempunyai fungsi untuk melayani pendaftaran pasien Rawat Jalan yang belum atau sudah pernah berobat di RS. Bhayangkara yang meliputi : 1. Kunjungan Baru yaitu pasien yang pertama kali datang kepelayanan rawat jalan pada tahun yang sedang berjalan. 2. Kunjungan Lama yaitu kunjungan berikutnya dari suatu kunjungan baru pada tahun yang berjalan. 3. Pengunjung Baru adalah Pengunjung yang baru pertama kali datang ke RS Bhayangkara dan dapat melakukan kunjungan di Poliklinik sebagai kunjungan baru dengan kasus baru dan setiap pengunjung baru diberikan nomor rekam medis dan nomor rekam medis diberikan hanya satu kali seumur hidup. 4. Pengunjung Lama adalah pengunjung yang datang untuk kedua kalinya dan seterusnya, datang ke Poliklinik yang sama atau berbeda sebagai kunjungan lama atau baru dengan kasus lama dan kasus baru, dan tidak mendapat nomor rekam medis lagi. 5. Pasien Rawat Jalan adalah pasien yang mendapatkan pelayanan medis di poliklinik RS.Bhayangkara. 6. Pasien Umum adalah pasien yang mendapat pelayanan di RS. Bhayangkara yang meliputi :
Pasien Umum adalah pasien yang mendapat pelayanan kesehatan medis di Poliklinik dengan membayar.
Pasien BPJS adalah pasien yang mendapat pelayanan kesehatan medis dengan membawa Surat Rujukan dari BPJS dan semua pembayaran ditanggung oleh BPJS sesuai dengan haknya.
TUJUAN
1. Untuk mendapatkan hasil guna dan daya guna secara maksimal dalam pelayanan pendaftaran pasien. 2. Melayani pasien yang berobat di RS. Bhayangkara dengan memberikan bentuk pelayanan yang prima. 3. Dapat memberikan kesan baik pada kunjungan pertama pasien/ keluarganya terhadap pelayanan kesehatan RS. Bhayangkara. 4. Mengarahkan dan menyalurkan pasien secara efesien sesuai dengan kasusnya untuk mendapatkan pelayanan medis yang tepat dan cepat.
KEBIJAKAN PROSEDUR
Kebijakan Direktur RS tentang skrining pasien. 1. Pasien datang di bagian admisi dan diterima oleh petugas admisi; 2. Petugas menanyakan apakah pasien tersebut merupakan pasien baru (pasien yang baru pertama kali berkunjung, tidak membawa kartu berobat dan kehilangan kartu) atau pasien lama; 3. Jika pasien tersebut adalah pasien baru, maka petugas pendaftaran mendaftar pasien sbb:
Petugas pendaftaran melengkapi formulir rekam medis penerimaan pasien baru dengan mewawancarai pasien tersebut;
Petugas pendaftaran mencetak KIB (Kartu Identitas Berobat);
Petugas pendaftaran menyerahkan KIB kepada pasien;
Petugas pendaftaran membawa formulir rekam medis pasien kepoli / unit pelayanan yang dituju;
Di Unit Pelayanan / Poliklinik:
Petugas di unit pelayanan memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien
Apakah pasien perlu dirujuk ke unit pelayanan penunjang yang lain?
Jika Ya petugas, maka petugas membawa formulir rujukan ke unit yang dituju
Jika tidak, maka pasien / keluarganya dipersilahkan mengambil obat di bagian farmasi
4. Jika pasien tersebut adalah pasien lama, maka petugas pendaftaran mendaftar pasien sebagai berikut:
Petugas menerima dan meneliti kartu identitas berobat pasien
Petugas pendaftaran mendaftar pasien sesuai dengan pelayanan yang akan dituju dengan mewawancarai pasien tersebut
Petugas membuat tracer berdasarkan KIB pasien
Petugas mengambil berkas rekam medis pasien ke Filing sesuai dengan tracer tersebut
5. Apakah berkas rekam medis pasien sudah terkumpul?
Jika berkas belum terkumpul, maka petugas menunggu sampai berkas terkumpul banyak di bagian admisi;
Jika berkas sudah terkumpul, maka petugas mendistribusikan semua berkas rekam medis pasien ke poliklinik yang dituju;
Di Unit Pelayanan / Poliklinik:
Petugas di unit pelayanan memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien;
Apakah pasien perlu dirujuk ke unit pelayanan penunjang yang lain?
Jika Ya, maka petugas membawa formulir ke unit yang dituju;
Jika tidak maka pasien dipersilahkan mengambil obat di bagian farmasi; Petugas mempersilahkan pasien pulang;
6. Jika prosedur diatas tidak diindahkan oleh petugas admisi dan terkait, maka, petugas yang bersangkutan mendapatkan sangsi oleh pihak manajemen maupun direktur. UNIT TERKAIT
Prosedur ini berlaku di Tempat Penerimaan Pasien Rawat Jalan dan Poliklinik
PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP
PENGERTIAN
TUJUAN
PROSEDUR
Halaman 1 s/d 2
Tanggal Terbit :
Ditetapkan oleh :
Penerimaan pasien adalah melakukan kegiatan yang mempunyai fungsi untuk melayani pendaftaran kepada seluruh pasien Rawat Inap yang akan mendapatkan pelayanan medis dan tinggal diruangan, menempati tempat tidur, mendapatkan pemeriksaan serta perawatan yang diberikan oleh petugas yang ada di RS. Bhayangkara.
KEBIJAKAN
Nomor Revisi : -
Dijadikan pedoman kerja dalam hal pendaftaran pasien rawat inap Mengetahuijumlah pasien secara tepat dan sebagai cross check Sebagai bahan untuk pembuatan laporan yang benar dan up todate yang membutuhkan pencatatan yang rutin, tepat dan isinya sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit.
Kebijakan Direktur tentang skrining pasien. 1. Pasien datang di bagian admisi dan diterima oleh petugas admisi; 2. Petugas menyerahkan Surat Pengantar Rawat Inap yang berasal dari poliklinik dan IGD;
3. Petugas mengisi berkas rekam medis dengan melakukan wawancara kepada pasien mengenai tempat/fasilitas dan jaminan kesehatan yang diinginkan; 4. Petugas mengecek / mencarikan tempat / fasilitas yang diinginkan; 5. Petugas menanyakan apakah pasien meminta fasilitas atau perawatan yang lain; Jika pasien / keluarga pasien meminta fasilitas / perawatan yang lain sesuai permintaan pasien tersebut, maka pasien diminta untuk mengisi form persetujuan; Jika pasien tidak meminta fasilitas yang lain, maka petugas mendaftar pasien berdasarkan identifikasi data sosial pasien; 6. Petugas menanyakan apakah pasien setuju dengan fasilitas yang sesuai dengan permintaan pasien; Jika setuju, maka pasien mengisi formulir persetujuan; Jika tidak setuju, maka petugas menanyakan apakah pasien memilih tempat yang lain selama tempat yang diinginkan belum ada; Jika setuju, maka petugas mengisi formulir persetujuan sesuai tempat yang diinginkan pasien; Jika tidak setuju, maka petugas merujuk pasien ke rumah sakit lain sesuai permintaan pasien; Petugas mendaftar pasien berdasarkan identifikasi data social pasien; 7. Petugas memberitahukan ke pihak ruangan rawat inap akan ada pasien baru; Petugas memberikan informasi kepada pasien bahwa tempat sudah disiapkan; Petugas mengantarkan pasien untuk diantar ke ruangan rawat inap; 8. Petugas medis di unit pelayanan rawat inap memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien; Apakah pasien perlu pemeriksaan penunjang yang lain atau tidak;
Jika perlu pemeriksaan penunjang, maka petugas memberikan formulir ke unit pemeriksaan yang dituju; Jika tidak, maka pasien tetap mendapatkan pelayanan kesehatan rawat inap; 9. Petugas Rawat Inap menanyakan kepada dokter apakah pasien sudah diperbolehkan untuk pulang; Jika diperbolehkan untuk pulang, maka petugas menginformasikan kepada pihak pendaftaran ada pasien yang keluar / discharge; Petugas mempersilahkan pasien administrasi di bagian kasir;
untuk
menyelesaikan
Petugas mempersilahkan pasien untuk pulang; Jika tidak diperbolehkan untuk pulang, maka pasien tetap mendapatkan pelayanan kesehatan rawat inap; 10. Jika prosedur diatas tidak diindahkan oleh petugas rawat inap, maka petugas yang bersangkutan mendapatkan sangsi oleh pihakmanajemen maupun Direktur Rumah Sakit. UNIT TERKAIT
Prosedur ini berlaku di Tempat Penerimaan Pasien Rawat Inap (Kamar Terima Rawat Inap dan Unit Gawat Darurat)
View more...
Comments