5. Apresiasi Dan Inovasi SPAM
June 18, 2019 | Author: Krisna Dhian | Category: N/A
Short Description
f...
Description
USTEK Konsultan Pendampingan Penyusunan Program Program Pengembangan SPAM SPAM di Kawasan Kumuh Provinsi Banten
5.1. 5.1.
PENG PENGEM EMBA BANG NGAN AN PENY PENYED EDIA IAAN AN AIR AIR MINUM MINUM
Secara keseluruhan, kebijaksanaan sektor Air Minum sejalan dengan penc pencapa apaia ian n
manfa manfaat at
seti seting nggi gi-t -tin ingg ggin inya ya
dari dari
pemb pemban angu guna nan n
dan dan
konse ko nserva rvasi si sumber sumberday daya a air antara antara lain lain (United (United Nations, Nations, 1979): 1979): (1) meningkatkan
pendapatan
regional
atau
nasional,
()
meredistribusikan pendapatan di antara !ilayah, (") meredistribusikan pendapatan di antara berbagai kelompok masyarakat, (#) memperbaiki kead keadaa aan n
kese keseha hata tan n
ling lingku kung ngan an%%
&umu &umusa san n
masy masyar arak akat at,, stra strate tegi gi
dan dan
($) ($)
memp memper erba baik ikii
peng pengem emba bang ngan an
sekt sektor or
Air Air
kual kualit itas as Minu Minum m
dispes dispesifi ifikka kkan n ke dalam dalam aspek aspek sos sosial ial,, ekonom ekonomii dan lingku lingkunga ngan% n% 'al tersebut diharapkan akan menghasilkan dampak positif dalam masingmasing masing aspek aspek secara secara propor proporsio sional nal,, berkel berkelanj anjuta utan, n, dan memba! memba!a a peningkatan peningkatan kesejahteraa kesejahteraan n (social benefit). benefit). &umusan pada dasarnya mendeskrip mendeskripsikan sikan strategi strategi pengelolaan pengelolaan sumberday sumberdaya a air dari Le Moigne et al. (1994), yang yang terd terdir irii dua dua kegi kegiat atan an pent pentin ing g yakn yaknii anal analis isis is sumber sumberday daya a air, air, yaitu yaitu mengka mengkaji ji aspek aspek fisik fisik dan faktor faktor-fak -faktor tor yang yang mempen mempengar garuhi uhi sumber sumberday daya a air, air, dan pendef pendefini inisia sian n strate strategi, gi, yaitu yaitu proses penetapan bentuk-bentuk bentuk-bentuk pengelolaan sumberdaya air%
Penyusunan Rencana Akses Air Minum 100% Berbasis Lingkungan (Kelurahan-Desa) Proinsi Ban!en
5-1
USTEK Konsultan Pendampingan Penyusunan Program Program Pengembangan SPAM SPAM di Kawasan Kumuh Provinsi Banten
Stra Strate tegi gi
dala dalam m
bertujuan uan sosi sosial al bertuj
aspe aspek k
meleta meletakka kkan n
landas landasan an
kelembagaan bagi berfungsinya penyelenggaraan pelayanan Air Minum seop seopti tima mall
mung mungki kin% n%
peni pening ngka kata tan n
ting tingka katt
Stra Strate tegi gi
diny dinyat atak akan an
pela pelaya yana nan n
Air Air
dala dalam m
Minu Minum m
dan dan
dua dua
hal hal
yakn yaknii
peng pengem emba bang ngan an
kelembagaa kelembagaan n sektor bersih% Strategi Strategi pertama pertama dilatar dilatar belakangi belakangi oleh kead keadaa aan n
bah! bah!a a
ting tingka katt
akse akses s
atau atau pela pelay yanan anan Air Air
Minu Minum m
baru baru
mencapai 1 persen rumah tangga (Susenas, 1)% Sebagian besar penduduk, atau sekitar $ persen masih mengandalkan Air Minum dari sumur% *engan strategi ini diharapkan semakin banyak penduduk mengakses air yang memenuhi syarat kesehatan dan memperoleh social benefit lain dari konsumsi Air Minum% Strate Strategi gi pening peningkat katan an tingkat tingkat pelay pelayana anan n pendud penduduk uk mempun mempunya yaii dua sasaran% +ertama, pelayanan hingga persen penduduk !ilayah kota dan dan pers persen en pend pendud uduk uk kabu kabupat paten en%% .a .ang ngka kah h oper operas asio iona nall untu untuk k mencapai mencapai sasaran sasaran dapat mencakup mencakup programprogram-progr program am pembanguna pembangunan n terint terintegr egrasi asi,, misaln misalnya ya pemban pembangun gunan an perko perkotaa taan n atau atau pengen pengentas tasan an kemiskinan maupun pembangunan sektoral, misalnya pengembangan !ila !ilay yah
pemu pemuki kima man n
dan dan
!ila !ilaya yah h
indu indust stri ri%%
Seda Se dang ngka kan n
prog progra ram m
pemban pembangun gunan an sektor sektoral, al, sekali sekalipun pun lebih lebih sering sering berori berorient entasi asi jangka jangka pendek, nampaknya cukup efektif meningkatkan jumlah sambungan Air Minum% 'al ini dapat dilihat dari berkembangnya !ilayah-!ilayah pemukiman atau atau indust industri ri baru, baru, dimana dimana salur saluran an Air Minum Minum menjad menjadii salah salah satu satu inse insent ntif if
yang ang
dita dita! !arka arkan n
ole oleh
penge engemb mban ang% g%
/edua, dua,
sasa sa sarran
pemanfaatan Air Minum untuk kepentingan sosial secara selektif% Strategi kedua dalam aspek sosial adalah pengembangan kelembagaan sektor Air Minum% Strategi ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bah!a kelembagaan sektor Air Minum, terkait dengan +engelola Air maupun eksternal
dengan
pihak
l ai n ,
belum
berjalan
optimal
menyeleng menyelenggarak garakan an pelayana pelayanan n Air Minum% Minum% 'al tersebut tersebut secara secara tidak Penyusunan Rencana Akses Air Minum 100% Berbasis Lingkungan (Kelurahan-Desa) Proinsi Ban!en
5-2
USTEK Konsultan Pendampingan Penyusunan Program Pengembangan SPAM di Kawasan Kumuh Provinsi Banten
langsung menempatkan sektor Air Minum berjalan sendiri (status quo) dalam pembangunan sektor Air Minum% 0mplikasinya, upaya-upaya menemukan struktur kelembagaan baru yang diyakini lebih efektif dan efisien tidak dapat direalisasi, dan senantiasa dapat melahirkan kebocoran (eternality) yang merugikan salah satu pihak% *engan strategi ini semua pihak (stakeholder) diharapkan dapat melihat secara obyektif faktor atau variabel yang mempengaruhi tingkat akses Air Minum dan menemukan rumusan lembaga pengelolaan sektor Air Minum yang lebih efisien dan sustainable% Strategi pengembangan kelembagaan sektor Air Minum mempunyai tiga sasaran% 1% Membangun partisipasi masyarakat dalam pembangunan sektor Air Minum% 'ubungan antara +engelola Air sebagai produsen dan pelanggan sebagai konsumen belum cukup untuk menggali potensi keuntungan-keuntungan dalam pembangunan sektor Air Minum% +artisipasi
masyarakat
harusnya
menyentuh
sisi
ilmiah
dan
akademis sehingga dapat mengidentifikasi karakteristik Air Minum dari segala sudut pandang, dan melibatkan sektor-sektor yang profesional dibidangnya% .angkah operasional sasaran pertama ini diprioritaskan kepada pembentukan jaringan komunikasi antar stakeholder yang terlibat dalam pembangunan sektor Air Minum, terutama konsumen,
dari
unsur
lembaga
pemerintah, s!adaya
sektor
masyarakat
s!asta, dan
masyarakat
para
peneliti%
2aringan tidak cukup hanya memfasilitasi pemecahan masalah, tetapi juga menjalankan komunikasi berkadar ilmiah tinggi yang kaya insentif bagi penemuan teknologi baru% 2aringan di tingkat internasional yang menangani sumberdaya air dan termasuk sektor Air Minum adalah Global Wate !anes"i#% .angkah berikutnya dapat melakukan berbagai kajian sehubungan perilaku
konsumsi
Air
Minum
dan
faktor-faktor
yang
mempengaruhinya% 3erbagai kaijian (Wold $an%, 199&' odan Penyusunan Rencana Akses Air Minum 100% Berbasis Lingkungan (Kelurahan-Desa) Proinsi Ban!en
5-3
USTEK Konsultan Pendampingan Penyusunan Program Pengembangan SPAM di Kawasan Kumuh Provinsi Banten
and
lnag"eeb'
199&)
memperlihatkan
masyarakat
dapat
menampilkan tanggapan dan partisipasinya (*illingness to #a+) terhadap kemungkinan-kemungkinan perbaikan pelayanan maupun kualitas Air Minum% % Sasaran mengembangkan kelembagaan ekonomi sektor Air Minum yang efisien dan berkelanjutan% Seperti diketahui, keberadaan +engelola Air Minum sebagai lembaga ekonomi pelaku Air Minum sepenuhnya terkait dengan pemerintah kota atau kabupaten% /eadaan seperti ini dalam banyak hal berla!anan dengan economic of scale maupun efisiensi alokasi sumber-sumber air baku sehingga potensi benefit tidak terealisasi akibat dari struktur kelembagaan saat ini% .angkah operasional yang disarankan adalah merumuskan hubungan
kelembagaan
antar
+engelola
Air
Minum,
dengan
pemerintah dan sektor s!asta yang menjamin efisiensi alokasi air baku
dan
operasi
pelayanan
pelanggan%
Selanjutnya
dapat
ditetapkan pilihan-pilihan pengelolaan yang paling menguntungkan% .angkah operasional berikutnya adalah membangun mekanisme kelembagaan yang mendukung otoritas dan kemandirian +engelola Air Minum terhadap pembinaan berlebihan secara fungsional oleh +emda4+emkab% "% Mengembangkan kelembagaan hukum sektor Air Minum% +erangkat hukum sektor Air Minum tidak harus eksklusif tetapi dapat melekat dengan aturan hukum lingkungan, pidana atau perdata% 0nsentif berupa penghargaan perlu diberikan kepada stakeholder yang berjasa mengembangkan atau mendukung pembangunan sektor Air Minum, dan sebaliknya sangsi diberikan kepada yang melanggar atau kontra-produktif dengan upaya-upaya peningkatan pelayanan Air Minum%
Penyusunan Rencana Akses Air Minum 100% Berbasis Lingkungan (Kelurahan-Desa) Proinsi Ban!en
5-4
USTEK Konsultan Pendampingan Penyusunan Program Pengembangan SPAM di Kawasan Kumuh Provinsi Banten
Strategi dalam aspek ekonomi bertujuan membentuk lembaga ekonomi sektor Air Minum yang sehat dan meningkatkan peran dan dampak sektor Air Minum terhadap perekonomian !ilayah% Strategi dinyatakan dalam dua hal yakni (i) peningkatan kinerja keuangan dan operasional dan (ii) peningkatan share dan dampak sektor Air Minum dalam ekonomi !ilayah% sehingga dapat menghasilkan surplus usaha, dan menempatkannya sebagai sektor usaha yang dapat menarik investasi, sehingga dapat mempercepat pencapaian tingkat pelayanan% Strategi peningkatan kinerja keuangan dan operasional memuat dua sasaran% 1% peningkatan pendapatan% 5utput yang dihasilkan oleh sektor Air Minum dapat dipisahkan dalam pendapatan air dan bersih% % /edua,
meningkatkan
efisiensi
dan
keuntungan%
.angkah
operasional yang mendesak adalah memperbaiki sistem distribusi untuk menekan kebocoran air tersebut% 0nvestasi dalam kegiatan tersebut
mutlak
dilakukan
setiap
periode
untuk
memelihara
hubungan dengan atau menambah konsumen% .angkah operasional lainnya adalah investasi dalam sumberdaya manusia sektor Air Minum dan meningkatkan kinerja mutu dan pelayanan% Strategi
secara
keseluruhan
memuat
dua
sasaran%
+ertama,
mempertahankan dan meningkatkan share relatif sektor Air Minum di atas %16 persen% Sasaran ini memuat komitmen kuat di dalam rangka pembangunan sektor Air Minum secara berkesinambungan% 7ujuannya bukan
untuk
memandu
mencapai
seluruh
angka
stakeholder
share untuk
setinggi-tingginya, konsisten
dan
tetapi
bertahap
memperoleh kemajuan disesuaikan dengan karakteristik pelayanan Air Minum !ilayah% .angkah operasional mencapai sasaran tersebut pada dasarnya adalah meningkatkan permintaan Air Minum pada tingkat pertumbuhan yang signifikan% 'al ini dapat diintegrasikan di dalam pembangunan perkotaan atau sektoral seperti diuraikan sebelumnya% +ermintaan akhir terhadap sektor Air Minum dapat ditingkatkan oleh Penyusunan Rencana Akses Air Minum 100% Berbasis Lingkungan (Kelurahan-Desa) Proinsi Ban!en
5-5
USTEK Konsultan Pendampingan Penyusunan Program Pengembangan SPAM di Kawasan Kumuh Provinsi Banten
komponen investasi, khususnya yang ditanamkan untuk memperoleh econoic of scale perusahaan% /edua, meningkatkan aktifitas ekonomi !ilayah yang terkait dengan sektor Air Minum% Sasaran ini dapat dicapai dengan peningkatan
akitifitas ekonomi dalam kaitan ke
belakang, ke depan, dan pembangunan sektor lain yang relevan% Aktifitas ekonomi dalam kaitan ke belakang meliputi seluruh sektor yang menyediakan bahan baku dan berperan dalam produksi Air Minum, misalnya mencari sumber-sumber air baku dan pemeliharaan kualitas dan kuantitas air baku% Aktifitas ekonomi dalam kaitan ke depan meliputi seluruh sektor yang menggunakan Air Minum dan output lain sektor Air Minum8khususnya sektor jasa% Salah satu langkah yang disarankan adalah perbaikan manajemen pemasaran agar menjadi lebih agresif menjual output air dan non air di dalam sektor Air Minum% Sementara itu langkah operasional yang relevan adalah peningkatan pembangunan infrastruktur% Menurut 3ank *unia (1"),
infrastruktur
listrik
sangat
signifikan
mendorong
pengembangan sektor Air Minum% .ebih jauh, kemajuan pembangunan secara umum, atau dinyatakan dengan peningkatan pendapatan secara signifikan meningkatkan peluang memilih sumber Air Minum%
5.2.
KRITERIA dan STANDAR PELAYANAN AIR MINUM
/riteria dan Standar +elayanan Air Minum adalah sebagai berikut9 A. Landasan Hukum −
:: ;o% 6 7ahun 6 tentang Sumber *aya Air<
−
++
;o%
1
7ahun
$
tentang
+engembangan
Sistem
+enyediaan Air Minum (S+AM)< −
/epmen /0M+&AS=0. ;o% $"# 7ahun 1 tentang +edoman +enentuan S+AM 3idang +enataan &uang dan +ermukiman, Standar ;asional 0ndonesia (S;0) 3idang /impras!il<
−
/epmendagri ;o% #6 7ahun 1# tentang +edoman +enilaian /inerja +*AM<
Penyusunan Rencana Akses Air Minum 100% Berbasis Lingkungan (Kelurahan-Desa) Proinsi Ban!en
5-6
USTEK Konsultan Pendampingan Penyusunan Program Pengembangan SPAM di Kawasan Kumuh Provinsi Banten
−
:: ;o% 7ahun 6 tentang +enataan &uang%
B. Keb!akan Pemban"unan Bdan" A# Mnum /hususnya dalam konteks pelayanan bidang permukiman, antara lain 9 1$. M%%enum De&e%'(men) G'a%s M*>?s merupakan hasil kesepakatan /77 3:M0 di 2ohanesburg tahun yang mana telah disepakati secara umum sasaran sampai
tahun
1$
adalah
secara kuantitas
meningkatkan
pelayanan sebesar $@ dari jumlah penduduk yang belum memiliki
akses
pada
pelayanan
public,
secara
kualitas
meningkatkan pelayanan yang lebih ber!a!asan lingkungan% 2$. S)anda# Pe%a*anan Mnma% +SPM$ +edoman S+M ini berdasarkan /eputusan Menteri /impras!il ;omor $"# tahun 1 berisi tentang standar pelayanan minimal bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat pada bidang perumahan dan permukiman yang diantaranya pada Air Minum% ,$.
K')a Ek'%'"s - Kemen LH Meningkatkan kapasitas penyediaan Air Minum melalui jaringan air pipa (+AM)% +emakaian air pipa lebih terkontrol dalam hal jumlah dan kebersihan, sedangkan pemakaian air sumur atau air tanah
dangkal
mempunyai
resiko
air
terpolusi,
dan
tidak
terkontrol pengambilan air tanah dalam dengan sumur bor, yang dapat
menurunkan
muka
air
tanah%
3egitu
juga
dengan
pemakaian air sungai secara langsung dapat berbahaya bagi kesehatan akibat banyaknya polutan didalam air tersebut%
Penyusunan Rencana Akses Air Minum 100% Berbasis Lingkungan (Kelurahan-Desa) Proinsi Ban!en
5-7
USTEK Konsultan Pendampingan Penyusunan Program Pengembangan SPAM di Kawasan Kumuh Provinsi Banten
5.,.
PENYUSUNAN RENANA PENGEMBANGAN AIR MINUM
Suatu perencanaan yang komprehensif (co#e"ensi-e #lanning) terhadap penyediaan Air Minum merupakan solusi dari permasalahan dalam pelayanan Air Minum terhadap masyarakat% +erencanaan yang komprehensif meliputi aspek peran serta masyarakat, aspek teknis, aspek finansial, aspek kelembagaan dan lingkungan% 1)% Aspek peran serta masyarakat terdiri atas komponen sebagai berikut 9 /ebutuhan untuk peningkatan penyediaan Air Minum
−
−
+ersepsi tentang hubungan antara manfaat dan peningkatan penyediaan Air Minum, rasa tanggung ja!ab dan memiliki (o!nership),
kebudayaan,
kebiasaan
dan
kepercayaan
yg
berhubungan dengan Air Minum )% Aspek 7eknis antara lain terdiri dari komponen berikut 9 /ebutuhan air saat ini dan masa datang, pengolahan Air
−
Minum Standar teknis, prosedur 5M, kualitas air
−
")%
Aspek .ingkungan mencakup kualitas dan kuantitas sumber air baku, dan +erlindungan sumber air baku%
#)%
Aspek keuangan meliputi 9 analisis cost B benefit, kemampuan dan kemauan untuk membayar< serta struktur tarif%
$)%
Aspek
kelembagaan
yakni
strategi
ditingkat
nasional
dan
kebijakan4landasan hukum%
Penyusunan Rencana Akses Air Minum 100% Berbasis Lingkungan (Kelurahan-Desa) Proinsi Ban!en
5-8
USTEK Konsultan Pendampingan Penyusunan Program Pengembangan SPAM di Kawasan Kumuh Provinsi Banten
5./. RENANA
PENGEMBANGAN
AIR
MINUM
SISTEM
PERPIPAAN dan N0N PERPIPAAN Sistem penyediaan air di !ilayah /ota4desa terbagi atas dua jenis yaitu penyediaan Air Minum non-perpipaan dan penyediaan Air Minum sistem perpipaan%
A. A# Mnum n'n(e#((aan +enggunaan Air Minum non-perpipaan masih sangat dominan bagi masyarakat% 'al ini didukung oleh tersedianya air baku terutama air ba!ah tanah yang relatif mudah didapat4diperoleh% ditunjukkan bah!a banyaknya
unit
sumur
gali
yang
digunakan
sebagai
sumber
pemenuhan kebutuhan Air Minum sehari-hari penduduk%
B.
A# Mnum (e#((aan
1$.
Sumbe# a#
+enyediaan Air Minum sistem perpipaan bagi masyarakat di !ilayah /ota dan desa dapat bersumber dari sumur dalam, sedang sisanya adalah
berupa
sumur
dangkal,
mata
air
(dan
air
permukaan4pengolahan%
2$. Peke#!aan Ins)a%as Ss)em Pe#((aan A# Mnum +emasangan instalasi ini pada dasarnya harus memenuhi peraturan sebagai berikut9 −
−
+edoman +lambing 0ndonesia% +eraturan Menteri $4MC;41%
7enaga /erja
dan
7ransmigrasi
−
/eputusan Menteri +%:% ;o% 4/+7S%1
%$−
Standar S;0 dan S00%
−
&encana *an +ersyaratan-+ersyaratan
A.
Gamba# Gamba#
Penyusunan Rencana Akses Air Minum 100% Berbasis Lingkungan (Kelurahan-Desa) Proinsi Ban!en
;o%
+er%
5-9
USTEK Konsultan Pendampingan Penyusunan Program Pengembangan SPAM di Kawasan Kumuh Provinsi Banten
1%
>ambar-gambar merupakan suatu
rencana
dan
persyaratan-persyaratan
ini
kesatuan yang saling melengkapi dan sama
mengikatnya% %
>ambar-gambar sistem ini menunjukkan secara umum tata letak dari peralatan, sedangkan pemasangan harus dikerjakan dengan memperhatikan kondisi yang ada dan mempertimbangkan juga kemudahan service maintenance jika peralatan-peralatan sudah dioperasikan%
B.
Pe%aksanaan Pemasan"an
+emborong harus mengadakan pemeriksaan ulang atas segala ukuran dan
kapasitas
peralatan
yang
akan
dipasang%
Adapun
kriteria
pekerjaan yang harus dilakukan adalah9 −
7esting *an Dommissioning Sebelum
7esting
dan
Dommisioning
dilaksanakan
harus
mengajukan terlebih dahulu program 7esting dan Dommisioning% −
0nstalasi ini harus melakukan semua testing dan pengukuran yang dianggap perlu dan atau yang diminta oleh stakeholder, apakah keseluruhan instalasi dapat berfungsi dengan baik dan dapat memenuhi semua persyaratan yang diminta%
−
Semua bahan, perlengkapan dan instalasi lain yang diperlukan untuk mengadakan testing tersebut merupakan tanggung ja!ab +elaksana +ekerjaan%
. 1)%
Pe#s*a#a)an Tekns Umum Semua pekerjaan instalasi sistem perpipaan Air Minum tersebut harus
dilaksanakan
sesuai
dengan
memenuhi semua persyaratan
uraian
teknisnya
dan
yang telah ditentukan oleh
Penyusunan Rencana Akses Air Minum 100% Berbasis Lingkungan (Kelurahan-Desa) Proinsi Ban!en
5-10
USTEK Konsultan Pendampingan Penyusunan Program Pengembangan SPAM di Kawasan Kumuh Provinsi Banten
instansi yang ber!enang, dalam hal ini adalah *inas +ekerjaan :mum setempat )%
+emasangan instalasi sistem perpipaan Air Minum harus sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dan semua peraturan yang berlaku di 0ndonesia%
")%
/ontraktor harus mempelajari dan memahami kondisi tempat yang ada, agar dapat mengetahui hal yang akan mengganggu 4 mempengaruhi pekerjaan lainnya% *an apabila timbul persoalan, pemborong !ajib mengajukan saran penyelesaiannya paling lambat 1 minggu sebelum bagian pekerjaan ini diselesaikan%
#)%
+ersyaratan teknis dan gambar-gambar yang menyertainya dimaksudkan untuk menjelaskan dan menegaskan tentang segala
pekerjaan,
dibutuhkan
untuk
bahan-bahan, pemasangan,
peralatan-peralatan pengujian
dan
yang
penyetelan
(adjusting) dari seluruh sistem, agar lengkap dan siap untuk bekerja dengan baik% $)%
+emborong harus mempunyai tenaga kerja yang berpengalaman dalam menangani instalasi sistem perpipaan Air Minum beserta pengadaan peralatan-peralatan yang akan digunakan%
)%
Semua pekerjaan instalasi sistem perpipaan Air Minum tersebut harus
dilaksanakan sesuai dengan gambar dan spesifikasi
teknisnya, serta memenuhi semua persyaratan yang telah ditentukan oleh instansi yang ber!enang% 6)%
+engadaan
dan
pemasangan
perlengkapan-perlengkapan
lainnya agar sistem bekerja dengan baik, benar, aman !alaupun pada
gambar
dan
spesifikasi
tekniknya
tidak
dicantumkan4disebutkan secara jelas< misalnya fitting-fitting dan accessoriesnya% )%
+emborong !ajib mengirimkan contoh bahan atau brosur dari alat-
alat
tersebut
dan
menunggu
persetujuan
Penyusunan Rencana Akses Air Minum 100% Berbasis Lingkungan (Kelurahan-Desa) Proinsi Ban!en
penga!as
5-11
USTEK Konsultan Pendampingan Penyusunan Program Pengembangan SPAM di Kawasan Kumuh Provinsi Banten
sebelum bahan atau alat tersebut dipasang% )%
+ena!aran peralatan4material harus disertakan dengan brosur lengkap dan pemilihan ditandai dengan jelas%
1)%
Sebelum pekerjaan dilaksanakan, pelaksana !ajib menunjukan gambar-gambar
rencana (shop
dra!ing) kepada *ireksi 4
/onsultan +enga!as% 11)%
+eralatan-peralatan tambahan yang diperlukan !alaupun tidak digambarkan
atau
disebutkan
dalam
spesifikasi
ini
harus
disediakan oleh pelaksana%
D.
Pe#s*a#a)an Tekns Kusus
1)%
+erpipaan dan Aksesoris
Semua pekerjaan pemipaan harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan seperti di ba!ah ini9 −
+ipa-pipa air harus dipasang sedemikian rupa sehingga tidak ada ha!a busuk yang keluar dari pipa tersebut, tidak ada ronggarongga udara, letaknya lurus dan rata%
−
+ipa-pipa panjang tak bersambung harus dipakai pada konstruksi saluran-saluran pipa (sesuai dengan panjang pipa normalisasi), kecuali jika panjang yang dibutuhkan tidak membutuhkan seluruh panjang%
−
+ipa-pipa harus dipasang sedemikian rupa hingga tidak banyak dilakukan tekanan-tekanan%
−
Sambungan-sambungan harus halus dan di dalamnya tidak tersumbat apapun% +emotongan pipa dilakukan dengan alat cutter khusus pipa untuk menghasilkan pemasangan yang rapi%
−
*i tempat-tempat dimana pipa menembus tembok beton 4 perkerasan jalan harus dilengkapi dengan pembungkus (sleeve)
Penyusunan Rencana Akses Air Minum 100% Berbasis Lingkungan (Kelurahan-Desa) Proinsi Ban!en
5-12
USTEK Konsultan Pendampingan Penyusunan Program Pengembangan SPAM di Kawasan Kumuh Provinsi Banten
dari pipa besi yang mempunyai diameter lebih besar daripada pipa yang dibungkus 4 dilindungi% −
+ipa harus bertumpu pada penyangga (support) untuk mencegah timbulnya getaran< dimana jarak penyangga yang satu dengan yang lainya disesuaikan agar memudahkan pemasangan dan pembongkaran serta disesuaikan dengan keadaan di lapangan%
−
Saluran pipa dan sambungan-sambungan harus dibuat dengan cermat
hingga
menjamin
bah!a
air
mengalir
denganlancardanmemungkinkanpengontrolan sistemnya% −
:jung-ujung
pipa
dan
lubang-lubang
harus
ditutup
selama
pemasangan, untuk mencegah kotoran memasuki pipa% )%
+engujian pekerjaan instalasi seperti diuraikan dalam ayat- ayat berikut harus dilaksanakan sebelum pekerjaan finishing dimulai 9
−
+engujian dalam hal ini berlaku untuk keseluruhan instalasi sistem perpipaan%
−
+engujian jaringan instalasi 9 •
Semua pipa-pipa serta saluran-saluran utama harus diuji hingga tekanan hidroliknya 6 kg4cm atau sekurang-kurangnya kali tekanan
biasa
untuk
pipa
Air
Minum
tanpa
mengalami
kebocoran% Air harus dipaksa memasuki saluran-saluran utama dengan pompa dan dibiarkan mengalir dengan tekanan yang ditentukan selama (empat) jam tanpa mengalami perubahan tekanan% +ada prinsipnya pengujian dilakukan bagian demi bagian dari panjang maksimum 1 m% 3iaya pengetesan serta alat-alat yang diperlukan adalah tanggung ja!ab pemborong 4 kontraktor% •
7idak boleh menutup bagian pipa atau fittingnya sebelum disetujui oleh penga!as%
•
+engujian dilakukan dengan menjalankan seluruh sistem atau
Penyusunan Rencana Akses Air Minum 100% Berbasis Lingkungan (Kelurahan-Desa) Proinsi Ban!en
5-13
USTEK Konsultan Pendampingan Penyusunan Program Pengembangan SPAM di Kawasan Kumuh Provinsi Banten
peralatan yang dipakai dalam sistem yang dimaksud% •
+emborong 4 kontraktor harus membuat berita acara pengujian%
•
Segala cacat yang ada harus diperbaiki oleh pemborong atas biaya sendiri, sampai disetujui pemberi tugas 4 penga!as% +eralatan dan fasilitas untuk pengujian harus disediakan oleh pelaksana%
")%
Agar fitting-fitting tidak bergerak jika diberikan beban tekanan, maka pipa disekitar fitting harus
dipasang bertumpu pada
penyangga dari beton, khususnya pada tempat-tempat belokan pipa% #)%
+enyambungan pipa
−
+enyambungan pipa +ED menggunakan system rubber ring joint% 3agian yang akan disambung harus dibersihkan lebih dahulu dan dan dipasang 4 disambung secara benar dan rapi%
−
+enyambungan pipa >alvaniFed bias dilakukan dengan sistem pengelasan atau flange sesuai dengan gambar%
$)%
*esinfektan
−
/ontraktor harus melaksanakan pembilasan desinfektan dari seluruh instalasi air sebelum diserahkan kepada pemberi tugas%
−
*esinfektan dilakukan dengan memasukkan larutan chlorine sekurang-kurangnya $ mg4ltr ke dalam sistem pipa, dengan cara 4 metode yang disetujui oleh /onsultan +enga!as% Setelah # jam, sisa chlorine diperiksa kembali untuk kemudian dilakukan pembilasan sistem pipa dengan Air Minum%
−
Semua katup dalam sistem pipa yang sedang mengalami proses desinfektan tersebut harus dibuka dan ditutup beberapa kali selama
jangka
!aktu
#
jam
tersebut
di
atas%
Selama
pelaksanaan instalasi ini berjalan, kontraktor
Penyusunan Rencana Akses Air Minum 100% Berbasis Lingkungan (Kelurahan-Desa) Proinsi Ban!en
5-14
USTEK Konsultan Pendampingan Penyusunan Program Pengembangan SPAM di Kawasan Kumuh Provinsi Banten
)%
2enis dan kualitas bahan
−
+ipa-+ipa +ED 9 •
Menggunakan pipa +ED B &&2 dan produksi atau merk yang sudah mendapat klasifikasi S;0 4 S00%
•
fitting-fittingnya harus standart, dikeluarkan oleh pabrikan yang disetujui dan sama dengan yang memproduksi pipa serta harus disambungkan
dengan
memakai
rubber
ring
joint
sesuai
instruksi pabrikan% −
Ealve-valve :ntuk instalasi Air Minum berlaku ketentuan sebagai berikut9 •
=ater valve dengan diameter sampai dengan G adalah jenis scre! bronFe body%
•
=ater valve dengan diameter antara G - "G adalah jenis flange bronFe body%
•
=ater valve dengan diameter lebih besar dari "G adalah jenis flange steel body
•
7ekanan kerja dari valve-valve harus disesuaikan dengan fungsinya%
Adapun .angkah
yang perlu
segera dilaksanakan
dalam
usaha
meningkatkan pelayanan Air Minum bagi penduduk adalah9 1)%
Mengurangi kebocoran yang terjadi hingga seminimal mungkin,
)%
Memperbaiki
dan
menyempurnakan
sistem
manajemen
pengelolaan Air Minum menjadi lebih profesional, ")%
Memperluas jangkauan jaringan pelayanan Air Minum, khusus di dalam !ilayah kota yang padat penduduknya,
Penyusunan Rencana Akses Air Minum 100% Berbasis Lingkungan (Kelurahan-Desa) Proinsi Ban!en
5-15
USTEK Konsultan Pendampingan Penyusunan Program Pengembangan SPAM di Kawasan Kumuh Provinsi Banten
#)%
Memperbaiki
dan
meningkatkan
kualitas
Air
Minum
yang
diproduksi, $)%
Memaksimalkan kapasitas produksi yang masih tersedia
)%
+emerintah *aerah setempat harus mampu menyediakan dana untuk pengembangan pelayanan Air Minum bagi penduduk%
5.5. REK0MENDASI KEBI3AKAN +endekatan kebijakan penyediaan air dapat dipisahkan menjadi dua, yakni sosial (*ost fist) dan ekonomi (go*t" #oint). +endekatan sosial atau non ekonomi memfokuskan penyediaan air pada !ilayah yang secara alami kekurangan air akibat pengaruh atau gangguan iklim%
+enyediaan
air
ditujukan
untuk
memenuhi
kebutuhan
kesehatan
masyarakat
masyarakat dan ternak
didasari
alasan
kemanusiaan
dan
(humanitarian schemes)% *i perdesaan, pendekatan ini sangat baik dan prioritas penyediaannya dianggap lebih penting dibanding kualitas airnya%
+endekatan
ekonomi
difokuskan
kepada
!ilayah
yang
potensinya tinggi untuk dikembangkan secara ekonomi% +enyediaan air ditujukan untuk memancing aktifitas ekonomi ke arah pencapaian kualitas hidup yang tinggi dengan menerapkan fasilitas dan teknologi modern (econoic sc"ees). +endekatan ini menuntut investasi yang intensif untuk menghasilkan kualitas air yang memenuhi syarat kesehatan% +endekatan
investasi
dalam
pembangunan
sektor
Air
Minum
dipengaruhi oleh tiga faktor9 a) karakteristik air baku, yang memperhatikan jenis sumber air, kuantitas dan kualitas, serta debit andalan< b) kebijakan pemerintah, yang memfokuskan kepada penataan ruang, pertumbuhan ekonomi dan investasi, dan demografi< dan
Penyusunan Rencana Akses Air Minum 100% Berbasis Lingkungan (Kelurahan-Desa) Proinsi Ban!en
5-16
USTEK Konsultan Pendampingan Penyusunan Program Pengembangan SPAM di Kawasan Kumuh Provinsi Banten
c) 7eknologi produksi, yang mempertimbangkan efisiensi ekonomi, distribusi, merupakan
dan
cakupan
kerangka
pelayanan%
(kebijakan)
Haktor-faktor
baku
dalam
tersebut
implementasi
pembangunan sektor Air Minum% Secara ringkas, terdapat tiga hal utama yang menjadi kunci *ialog /ebijakan ini% /etiga hal tersebut adalah9 1% +ermasalah umum yangterjadi di !ilayah ini< % +enyediaan air yang dilakukan oleh komunitas "% 0mplikasi kebijakan4input% /esimpulan yang dapat diambil dalam policy dialog dirangkum dalam tiga bagian, yaitu +ermasalahan yang dapat dipetik dari demonstration project, dan 0mplikasi /ebijakan% Masing-masing bagian dijabarkan dalam butir-butir berikut ini9 A.
Pe#masa%aan Te#ka) den"an A# •
+ermasalahan mengenai keterbatasan air dan persediaan air<
•
+ermasalahan mengenai konsevasi dan pengelolaan air secara umum<
•
/onflik
terhadap air
meningkat, baik secara
vertikal dan
horiFontal< •
+ermasalahan utama< hak dan keadilan terhadap air B M*>s<
•
Delah antara tugas negara dan kemampuan pemerintah dalam penyediaan air dalam kemampuan masyarakat<
•
B.
Alasan yang kuat dalam penyediaan air oleh komunitas% Pe%a!a#an *an" Da(a) D(e)k da# Dem'ns)#a)'n P#'!e4)
•
+ermasalahan
umum
di
dalam
program
pembangunan
masyarakat adalah keberlanjutan, pemberdayaan, dan replikasi<
Penyusunan Rencana Akses Air Minum 100% Berbasis Lingkungan (Kelurahan-Desa) Proinsi Ban!en
5-17
USTEK Konsultan Pendampingan Penyusunan Program Pengembangan SPAM di Kawasan Kumuh Provinsi Banten
•
Haktor utama9 kesadaran masyarakat, inisiatif masyarakat, dan keterlibatan B isu mengenai kepemilikan<
•
Sumberdaya masyarakat terbatas B ada kebutuhan terhadap agen intermediari
•
7eknik dan metode di dalam program pembangunan masyarakat B memahami struktur masyarakat merupakan hal yang krusial , demikian pula dengan peran pemimpin masyarakat
•
.
Adanya kebutuhan terhadap teknologi yang tepat dan inovatif% Im(%kas Keb!akan
•
Adanya kebutuhan terhadap kemauan politik yang kuat dan konsisten untuk meyakinkan ter!ujudnya air untuk semua dan M*>s 1$<
•
Adanya
kebutuhan
terhadap
perencanaan
komprehensif
mengenai pengelolaan air untuk seluruh !ilayah B kolaborasi antara kabupaten dan kota sangat perlu< •
I0ntervensi? pemerintah secara lebih efektif B peraturan yang lebih baik, monitoring<
•
/uncinya adalah terdapatnya keseimbangan antara IefisiensiG dan I keadilanG
•
/ebutuhan
terhadap
strategi
inovatif
untuk
pembiayaan
penyediaan air< •
Advokasi masyarakat dua tingkat9 tingkatan akar rumput dan tingkat sistem
+ara stakeholder yang andil dalam kegiatan ini merupakan pula pengguna dan pemelihara pelayanan air, sehingga hal ini akan menentukan keberhasilan kegiatan tersebut%
Penyusunan Rencana Akses Air Minum 100% Berbasis Lingkungan (Kelurahan-Desa) Proinsi Ban!en
5-18
USTEK Konsultan Pendampingan Penyusunan Program Pengembangan SPAM di Kawasan Kumuh Provinsi Banten
5.. MEMBANGUN
IN6RASTRUKTUR
DAN
MENGEL0LA
PERMINTAAN7 S0LUSI 3ANGKA PAN3ANG PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI Membangun 0nfrastruktur dan Mengelola +ermintaan9 Solusi 2angka +anjang +enyediaan Air Minum dan Sanitasi di =ilayah /ab% 3ekasi% /esulitan
Air
Minum
bukan
masalah
baru bagi sebagian besar
penduduk 2akarta saat ini% 3agi penduduk yang berlangganan air minum perpipaan (+AM), air menyala tidak setiap !aktu% Sementara pengguna
non-perpipaan
membeli
Air
Minum
atau
mengombinasikannya dengan air sumur% Air sumur masih menjadi sumber yang paling banyak digunakan oleh sebagian besar penduduk, !alaupun air sumur terasa asin akibat adanya intrusi air laut ke dalam akuifer% +ertumbuhan penduduk sangat tinggi tidak hanya karena pertumbuhan alami namun juga migrasi yang sangat besar dari kota dan desa (ian, /00/)% Saat ini, penduduk telah mencapai lebih dari juta ji!a (3+S, 1) dan akan bertambah banyak jika ditambah dengan penglaju yang bekerja di 2akarta pada pagi hingga sore hari% Mereka tidak hanya tinggal di ka!asan sekitar 2akarta tetapi beberapa diantaranya tinggal di 3andung dan Serang% Adanya 2aringan 2alan 7ol dari Merak B 3andung B Dikampek B 3ogor telah mendorong mereka untuk tinggal di luar kota% 7etapi, apakah infrastruktur telah siap melayani mereka, penduduk maupun penglaju% Secara :mum, salah satu permasalahan penyediaan Air Minum di 2akarta lebih dikarenakan tidak seimbangnya penyediaan (supply) dan permintaan infrastruktur
(demand)% penyediaan
Sejak Air
/olonioal Minum
3elanda, telah
pembangunan
mempertimbangkan
pertumbuhan penduduk (/ooy, ) dengan menyediakan air baku dari berbagai macam sumber mata air dan air permukaan di sekitar 2akarta% Sejak a!al, +emerintah 3elanda menyadari bah!a air baku yang ada di 2akarta tidak cukup untuk memenuhi !arganya terutama Penyusunan Rencana Akses Air Minum 100% Berbasis Lingkungan (Kelurahan-Desa) Proinsi Ban!en
5-19
USTEK Konsultan Pendampingan Penyusunan Program Pengembangan SPAM di Kawasan Kumuh Provinsi Banten
=arga 3elanda yang butuh air dengan kualitas dan kuantitas yang terbaik% 3erbagai proyek pembangunan jaringan Air Minum maupun sumber air baku dibangun termasuk membangun jaringan pipa dari mata air Diburial hingga instalasi pengolahan air di +ejompongan% 0tu semua dilakukan untuk menyediakan Air Minum bagi !arga 3elanda dan penduduk 2akarta% 7ingginya pertumbuhan penduduk tidak diimbangi dengan perluasan jaringan infrastruktur Air Minum apalagi sanitasi perkotaan yang baik% Sejak kemerdekaan, pemerintah 0ndonesia banyak mengandalkan pinjaman dan hibah luar negeri untuk membangun infrastruktur penyediaan
Air
Minum
dan
sanitasi%
;amun,
pembangunan
infrastruktur secara masif terhenti sejak diterapkan model /erjasama +emerintah
S!asta
dengan
pola
konsesi
dalam
pembangunan
infrastruktur di a!al 1% +embangunan infrastruktur yang secara signifikan meningkatkan penyediaan Air Minum tidak dilakukan seperti penambahan jumlah air baku karena kendala pengelolaan% *engan konsep ini, masing-masing rantai bisnis, seperti penyedia air baku, dikelola oleh institusi bisnis lain% *ari sisi penyediaan Air Minum, tidak adanya penambahan infrastruktur penyedia air baku dan buruknya kualitas air baku yang diterima dijadikan alasan perusahaan air untuk menaikkan tarif air dan cenderung melepaskan tanggungja!ab ini ke +emerintah daerah maupun +usat% Sementara itu, +emerintah dan masyarakat lupa bah!a permintaan Air Minum dapat dikelola dan dikendalikan dengan berbagai instrumen baik lunak maupun keras% 0nstrumen ini dapat diterapkan kepada pelanggan air dan bersifat mengikat (!ajib) sehingga semua langkah menuju pengelolaan Air Minum yang berkelanjutan dapat ter!ujud dan krisis Air Minum dapat teratasi di masa yang akan datang% 0nstrumen tarif air, kebijakan disinsentif pengambilan air tanah dalam, kebijakan penghematan air, pajak peralatan sanitasi serta yang terpenting terintegrasinya
sistem penyediaan Air
Penyusunan Rencana Akses Air Minum 100% Berbasis Lingkungan (Kelurahan-Desa) Proinsi Ban!en
Minum
dengan
5-20
USTEK Konsultan Pendampingan Penyusunan Program Pengembangan SPAM di Kawasan Kumuh Provinsi Banten
rencana penggunaan lahan dalam rencana tata ruang !ilayah menjadi satu kunci yang sangat penting% Saat ini, pemerintah daerah hanya menetapkan kebijakan
tarif
air
perpipaan
bukan
non-perpipaan%
Sementara itu, buruknya suplai mendorong pelanggan air cenderung memenuhi kebutuhannya dengan mengonsumsi air non-perpipaan, terutama penduduk miskin% 3anyak penduduk yang mengombinasikan pemakaian dengan air sumur dan air isi ulang yang penjualannya semakin meningkat% 3agi penduduk yang mampu, mereka lebih leluasa memilih untuk menggunakan sumber perpipaan yang terbaik, sebaliknya penduduk miskin cenderung menyesuaikan konsumsi Air Minum
dengan
merubah
pola
pemakaian
dan
melakukan
penghematan% /ebijakan penghematan pemakaian air belum menjadi salah satu kebijakan
utama
dalam
mengatasi
krisis
Air
Minum%
Haktanya,
penghematan pemakaian air telah dilakukan oleh penduduk miskin yang membeli Air Minum non-perpipaan khususnya yang tinggal di permukiman ilegal dan kumuh% /arena keterbatasan penghasilan, penduduk miskin melakukan penghematan dengan sukarela dan dengan cara konvensional% 0ni merupakan potensi yang besar, di satu sisi instrumen tarif dapat merubah pola konsumsi air dan di lain pihak kebijakan tarif harus didukung oleh kebijakan penghematan secara luas% ;egara Singapura memberlakukan pajak progresif pada peralatan sanitasi
yang
dipasang,
sementara
pemerintah
menyediakan
infrastruktur Air Minum sesuai dengan kebutuhan penduduk% *i sisi ini, terlihat peran perencanaan penyediaan Air Minum sangat serius% &antai pengelolaan dalam penyediaan Air Minum diperhatikan dengan baik dan dipadukan dengan kebijakan pengelolaan permintaan%
5.8.1 Ren4ana Tndak +A4)'n P%an$ Secara garis besar rencana tindak (action plan) mencakup9
Penyusunan Rencana Akses Air Minum 100% Berbasis Lingkungan (Kelurahan-Desa) Proinsi Ban!en
5-21
USTEK Konsultan Pendampingan Penyusunan Program Pengembangan SPAM di Kawasan Kumuh Provinsi Banten
kesepakatan para stakeholders atas sasaran yang akan dicapai dan sasaran yang dicapai% *eskripsi action plan bidang Air Minum untuk perkotaan di atas dibagi dalam tiga tahapan, peningkatan yaitu jangka pendek,
jangka menengah dan jangka panjang% Adapun
uraian
mengenai sasaran masing-masing tahapan adalah sebagai berikut9 a.
Sasa#an 3an"ka Pendek
/omponen sasaran yang ingin dicapai meliputi 9 7otal tingkat pelayanan (perpipaan dan non perpipaan terlindungi) mencapai @ (#@ perpipaan dan #1@ non perpipaan terlindungi) dari jumlah penduduk perkotaan% Memberi bantuan teknis, penetapan ;orma, Standard, +edoman, dan Manual (;S+M) mengenai teknik pembangunan sistem perpipaan maupun pemanfaatan sumur secara perorangan, yang disesuaikan dengan kondisi di daerah masingmasing% 0ntegrasi proses mulai dari perencanaan program sampai dengan
pembangunan4implementasi
program%
+rogram
pengembangan pelayanan Air Minum berdasarkan kondisi dari masingmasing institusi pengelola 9 1)% +rogram peningkatan cakupan pelayanan untuk institusi yang sehat )% +rogram penguatan4optimalisasi untuk institusi yang kurang sehat ")% +rogram penyehatan untuk institusi yang kurang sehat4krisis
b.
Sasa#an !an"ka menen"a
/omponen sasaran yang ingin dicapai meliputi 9 7otal tingkat pelayanan (perpipaan dan non perpipaan terlindungi) mencapai @ ($@ perpipaan dan ""@ non perpipaan terlindungi), memberi
bantuan
teknis%
+enerapan
profesionalisme
dalam
pengelolaan dan pelayanan, baik dalam kemampuan operasional maupun
dalam
menanggapi
keluhan
konsumen%
:ntuk
dapat
mengetahui progress dari masing-masing daerah terhadap pencapaian Penyusunan Rencana Akses Air Minum 100% Berbasis Lingkungan (Kelurahan-Desa) Proinsi Ban!en
5-22
USTEK Konsultan Pendampingan Penyusunan Program Pengembangan SPAM di Kawasan Kumuh Provinsi Banten
M*>, pemerintah pusat juga perlu menetapkan sistem monitoring% +rogram pengembangan pelayanan Air Minum berdasarkan kondisi dari masing-masing institusi pengelola 9 1)% +rogram peningkatan cakupan pelayanan untuk institusi yang sehat )% +rogram penguatan4optimalisasi untuk institusi yang kurang sehat (diasumsikan institusi yang tidak sehat4kritis sudah naik kondisinya ke kurang sehat atau ke kategori sehat)%
4.
Sasa#an !an"ka (an!an"
/omponen sasaran yang ingin dicapai meliputi 9 7otal tingkat pelayanan (perpipaan dan non perpipaan terlindungi) mencapai #@ (@ perpipaan dan $@ non perpipaan terlindungi) Memberi bantuan teknis, bantuan teknis yang dimaksud disini dapat berupa bantuan konsultasi untuk perencanaan, perancangan, *C* (*etail Cngineering *esign) sistem penyediaan Air Minum sesuai dengan kondisi daerah dan aspirasi masyarakat setempat% :ntuk dapat mengetahui progres dari masing-masing daerah terhadap pencapaian M*>, pemerintah pusat juga perlu menetapkan sistem monitoring% +engembangan usaha4pelayanan dengan mengupayakan pendanaan dengan kemampuan sendiri4mandiri% +eningkatan profesionalisme dalam pengelolaan dan pelayanan Air Minum antara lain dengan peningkatan kinerja 9
1) *ari aspek teknis 9 penurunan tingkat kehilangan air sampai $@< kontinuitas pelayanan # jam sehari< kualitas air yang memenuhi standar% ) *ari aspek keuangan 9 rasio pendapatan terhadap biaya operasional J1 yang berarti tarif telah mampu menutupi biaya marjinal dan
Penyusunan Rencana Akses Air Minum 100% Berbasis Lingkungan (Kelurahan-Desa) Proinsi Ban!en
5-23
USTEK Konsultan Pendampingan Penyusunan Program Pengembangan SPAM di Kawasan Kumuh Provinsi Banten
mulai mengarah kepada full cost recovery, peningkatan efisiensi penagihan%
5.8.2 Pen*usunan Ska%a P#'#)as 3erdasarkan dijelaskan
hasil
pada
identifikasi sub-bab
di
serta atas
evaluasi
seperti
kemudian
yang
disusun
telah
rencana
penanganan serta skala prioritas penanganan% +enyusunan skala prioritas
penanganan
dapat
juga
berupa
penyusunan
rencana
penanganan baik jangka pendek, menengah maupun panjang% 7ingkat kedalaman studi ini tentunya belum cukup memadai secara langsung
dipergunakan
sebagai
acuan
fisik%
5leh
sebab
itu
direkomendasikan perlu dilakukan kajian studi lebih lanjut4detail desain guna memperoleh informasi lebih diperoleh
hasil
perencanaan
yang
lebih
detail, akurat,
sehingga akan sebagai
acuan
pelaksanaan fisik%
Penyusunan Rencana Akses Air Minum 100% Berbasis Lingkungan (Kelurahan-Desa) Proinsi Ban!en
5-24
View more...
Comments