4kebijakan Discharge Planning ( Transfer Pasien)

February 25, 2018 | Author: marcus gatot budi p | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

berisi tatacara dischrage px...

Description

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT DHARMAWANGSA NOMOR : ............................................... TENTANG RENCANA PERAWATAN PASIEN SETELAH PULANG (DISCHARGE PLANNING) DAN TRANSFER RUMAH SAKIT DHARMAWANGSA DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT DHARMAWANGSA Menimbang

: a. Bahwa Rumah Sakit Dharmawangsa merupakan rumah sakit khusus jiwa Swasta dan menjadi pusat rujukan pasien dengan masalah kesehatan jiwa di wilayah Jakarta Selatan dan sekitarnya. b. Bahwa Rumah Sakit Dharmawangsa berkewajiban menyelenggarakan pelayanan kesehatan jiwa yang berkesinambungan yang bermutu yang berfokus kepada pasien melalui pengkajian pasien. c. Bahwa peningkatan mutu pelayanan, keselamatan pasien dan petugas kesehatan dilingkungan Rumah Sakit Dharmawangsa, maka diperlukan penetapan perencanaan kepulangan ( discharge planning ) dan pengelolaan transfer pasien.

Mengingat

: 1. Undang – undang Negara RI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan. 2. Undang – undang Negara RI No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit. 3. Undang – undang Negara RI No. 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik. 4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien. MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT DHARMAWANGSA TENTANG RENCANA PERAWATAN PASIEN SETELAH PULANG (DISCHARGE PLANNING) RUMAH SAKIT DHARMAWANGSA. Pertama

:

Discharge Planning adalah rencana perawatan untuk pasien setelah kembali kerumah yang direncanakan saat pasien masih berada dirumah sakit sehingga keluarga pasien bisa mempersiapkan saat pasien pulang kerumah.

Kedua

:

Discharge Planning dibuat saat diagnosa sudah di tegakkan oleh DPJP paling lambat 2 x 24 jam setelah masuk rumah sakit.

Ketiga

: Discharge Planning dibuat untuk diagnosa tertentu dan pasien yang pulang dengan menggunakan alat kesehatan.

Keempat :

Kelima

Keenam

Transfer pasien adalah proses pemindahan pasien, terdapat proses Transfer internal dan Transfer external. : Transfer Internal adalah pemindahan pasien dari poli rawat jalan /IGD ke poli rawat inap RS Dharmawangsa berdasarkan ketentuan yang berlaku.

:

Transfer External adalah pasien di rujuk kerumah sakit lain berdasarkan atas status dan kebutuhan pelayanan lanjutan sesuai yang dibutuhkan , dipastikan petugas kesehatan menghubungi Rumah Sakit Penerima. Proses Transfer External mencakup Transfer tanggung jawab ke rumah sakit yang menerima, selama proses Transfer secara langsung semua pasien selalu di monitor, selain itu dalam Transfer external turut di atur pengelolaan ambulance. Kualifikasi staff yang melakukan monitor sesuai dengan kondisi dan status pasien.

Ketujuh

:

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan didalam nya akan diadakan perbaikan sebagaimana mesti nya.

Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : .......................... DIREKTUR UTAMA

___________________________

Tembusan : 1. Ketua Dewan Pengawas RS Dharmawangsa 2. Para Direktur RS Dharmawangsa 3. Kepala Satuan Kerja Terkait di RS Dharmawangsa

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT DHARMAWANGSA NOMOR : ..................................................... TENTANG RENCANA PERAWATAN PASIEN SETELAH PULANG (DISCHARGE PLANNING) RUMAH SAKIT DHARMAWANGSA

Diagnosa pasien yang harus dibuat Discharge Planning : NO. 1

SMF SMF JIWA

1. 2. 3. 4.

DIAGNOSA Skizofrenia Paranoid Bipolar Gangguan Depresi Psikotik akut

DIREKTUR UTAMA

.......................................

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF