Engine Control Module terdapat pada ruang mesin Fungsi Fung si utama ECM adalah : 1. Me Meng ngon ontr trol ol sist sistem em bah bahan an bak bakar 2. Me Mengo ngontr ntrol ol sistem sistem EGR EGR (exh (exhaus austt gas recirc recircula ulatio tion) n) 3. 4. 5. 6.
Mengontr Mengo ntrol ol sist sistem em pem pemana anass awal awal (glo (glow) w) Meng Me ngon ontr trol ol sist sistem em kom kompr pres esor or AC Meng Me ngon ontr trol ol sist sistem em Imm Immob obil iliz izer er Mengontrol On Board Diagnostic (OBD) karena merupakan merupakan jenis module Self Diagnostic
Sebagai “Microprocessor Computer” ECM menerima inputan dari berbagai Sensor dan memerintahkan pekerjaan pada Actuator.
ECM baru akan bekerja bila tegangan battery minimal 9 volt
engine group
Malfunction Indicator Lamp (MIL) MIL (malfunction indicator lamp) terletak pada Instrument Panel Cluster yang berfungsi sebagai indikator adanya masalah pada sistem EMS (Engine Management System) saat mesin hidup Indikator ini juga di kontrol oleh ECM dan apabila tidak terjadi masalah pada sistem EMS maka ketika kunci kontak pada posisi “ON” MIL akan menyala dan akan mati saat mesin dalam kondisi hidup.
Jika MIL tetap tampil tampil saat mesin hidup, hidup, dapat dapat dipastikan dipastikan telah telah terjadi terjadi masalah masalah pada sistem EMS. EMS. Segera hubungi/konfirmasi ke bengkel resmi Isuzu untuk mengetahui masalahnya dengan menggunakan Scan Sc an Tool (Tech-2) (Tech-2)
engine group
Sensor Voltage ECM memberikan tegangan sebesar 5 volt pada masing-masing sensor melalui 3 “Reference Circuit” sbb: sbb: a. Re Refe fere renc nce e1u unt ntuk uk AP APP PS Sen enso sorr 1 b. Ref efer ere enc nce e2u un ntu tuk k: - APP Sensor 2 -- FRP Sensor BARO Sensor - CMP Sensor - EGR Sensor c. Ref efer ere enc nce e 3 un untu tuk k: - APP Sensor 3 - Boost Pressure Sensor -- Intake CKP Sensor Air Temp. Sensor
Grounding dari setiap sensor juga terdapat pada ECM.
engine group
Mass Air Flow & Intake Air Temperature Sensor
Terletak pada “Air Duct” MAF Sensor mengukur jumlah udara yang yang masuk ke dalam ruang bakar dan IAT Sensor mengukur suhu udara yang akan masuk ke dalam ruang bakar. Informasi ini di kirim ke ECM dalam bentuk pulsa tegangan (volt) yang akan menjadi salah satu data ECM untuk mengeluarkan perintah ke Aktuator sebagai pertimbangan kuantitas injeksi bahan bakar dan memungkinkan terbukanya katup EGR.
engine group
Engine Coolant Temperature Sensor
ECT Sensor
Terletak pada “Cylinder Head” ECT Sensor mengukur suhu air pendingin mesin. Informasi ini di kirim ke ECM dalam bentuk pulsa tegangan (volt) yang yang akan menjadi salah satu data ECM untuk mengeluarkan perintah ke Aktuator sebagai pertimbangan kuantitas injeksi bahan bakar, timing penginjeksian penginjeksian bahan bakar dan sebagai pengontrol katup EGR dan sistem Pemanass awal (Glow) Pemana
engine group
Fuel Temperature Sensor
SCV
FT Sensor
Terletak pada “Pump Supply” FT Sensor mengukur suhu bahan bakar yang masuk ke Pump Supply. Supply. Informasi ini di kirim ke ECM dalam bentuk pulsa tegangan (volt) yang akan menjadi salah satu data ECM untuk mengeluark mengeluarkan an perintah ke Aktuator sebagai kompensasi kuantitas dan timing penginjeksian bahan bakar
engine group
CranKshaft Position Sensor
Terletak pada sisi kiri belakang mesin adalah element) sebuah sensor yang bertipe MRE (magnetic resistant mengeluarkan mengeluark an gelombang pulsa seperti kotak dan mengirimkan mengirimk an informasi ke ECM E CM yang akan memproyeksikan dengn gelombang CMP. Dengan cara demikian ECM dapat mengetahui TMA pada silinder no. 1 dan memastikan korelasi antara timing penyemprotan bahan bakar dengan posisi TMA pada setiap silinder.
engine group
CaMshaft Position Sensor
Terletak pada sisi depan mesin adalah juga sebuah sensor yang bertipe MRE (magnetic resistant element) mengeluarkan gelombang pulsa seperti kotak dan mengirimkan informasi ke ECM yang merupakan proyeksi dari referensi bagi ECM untuk menentuk menentukan an timing penyemprotan bahan bakar dengan posisi TMA pada setiap silinder.
engine group
Susunan Idle Gear
camshaft gear
camshaft gear
sprocket gear
Idle gear A crankshaft gear
engine group
Fuel Rail Pressure Sensor
Terletak pada Fuel Rail, sensor ini mengelua mengeluarkan rkan pulsa tegangan (volt) dan mengirimkan informasi ke ECM yang sehingga dapat diketahui tekanan pada Fuel Rail apakah kurang, standar, atau berlebihan. ECM menggunakan data ini untuk digunakan untuk mengontrol injeksi bahan bakar bak ar dan berbagai tugas kontrol lainnya.
engine group
Vehicle Speed Sensor For M/T
For A/T
Terletak pada output transmisi sensor ini memberikan informasi melalui pulsa tegangan kepada ECM (magnet yang diputar melalui output shaft dengan tipe Hall Effect Element) oleh ECM dipakai untuk menentukan kecepatan kendaraan yang juga akan menentukan kuantitas penginjeksian bagian bakar.
engine group
engine group
BARO Sensor
BARO sensor
Terletak dekat dengan intake manifold tetapi tidak berada didalam sistem intake (berdiri sendiri dengan bracket), sensor ini mengirimkan pulsa dalam bentuk tegangan (volt) ke ECM untuk menentukan perubahan tekanan udara yang merupakan indikasi ketinggian suatu daerah diukur dari atas permukaan laut. Data ini digunakan ECM untuk mengkalibrasi mengkalibrasi kuantiatas volume injeksi dan timing penginjeksian bahan bakar.
engine group
Accelerator or Pedal Position Sensor Accelerat
Terpasang pada pedal gas, sensor ini merupakan Variable Resistant yang akan mengirimkan pulsa tegangan yang berubah-ubah ke ECM sesuai dengan penginjakan pedal gas oleh pengendara. Informasi dari sensor ini dipakai oleh ECM untuk menentukan jumlah penginjeksian bahan bakar.
engine group
Swirl Control Solenoid Valve Valve
Terletak pada sebelah kiri Cylinder Block Engine, alatini merupakan merupak an salah satu Actuator yang mendapat perintah dari ECM untuk menimbulkan efek “swirl” (berpusar) dengan cara mengaktifkan butterfly dengan mekanisme kevakuman yang diatur oleh actuator ini.
engine group
Common Rail System
engine group
Fuel Supply Pump
engine group
Fuel Feed Pump Operation
engine group
Fuel Supply Pump Operation
engine group
Suction Control Valve Operation
engine group
Fuel Rail (Common Rail)
engine group
Pressure Limiter Valve Operation
engine group
Flow Damper Valve Operation
engine group
Fuel Injector
engine group
Fuel Injector ID Code
engine group
Fuel Injector ID Code & Pre Injection
engine group
Fuel Injector Operation
engine group
Fuel Flow
engine group
Fuel Pump & Sender Unit
engine group
Bypass & One Way Valve
engine group
Fuel Filter & Wat Water er Separator
engine group
Exhaust Gas Recirculation System
engine group
EGR Valve
engine group
EGR Valve
engine group
Intake Throttle Valve
engine group
Intake Throttle Valve
engine group
Pre Heating System
engine group
Main data specification
engine group
Periodical Maintenance
Pemeriksaan kebocoran Radiator : Berikan tekanan sebesar 2 kg/cm2 dan periksa kemungkinan terjadinya terjadinya kebocoran pada kisi-kisi dan selang (hose) Radiator Radiator..
Pemeriksaan kebocoran Radiator Cap: Berikan tekanan sebesar 0,95 ~ 1,25 kg/cm2 seharusnya Radiator Cap terbuka.
engine group
Periodical Maintenance
Penggantian Fuel Filter : Bukalah Cartridge Fuel Filter dengan menggunakan Filter Wrench Ganti Cartridge Fuel Filter secara berkala Bersihkan juga Sensor Sedimentorny Sedimentornya. a.
engine group
Periodical Maintenance
Membersihkan Air Air Cleaner C leaner : Periksa kondisi saringan udara, apabila masih dapat digunakan bersihkan dengan menyemprotkan udara bertekanan dari dalam saringan
ah A i r C l ea G a n t i l ah ea n e r b i l a k o n d i s i k e r t a s s a r i n g a n n y a s u d a h r u s a k / c e l ah ah n y a m e m b e s a r. r.
engine group
Periodical Maintenance
Periksa ketinggian level oli mesin : Seharusnya berada pada level ¾ dari garis minimum/garis ADD. T am am b a h k a n l a h o l i m e s i n j i k a k u r a n g d a r i g a r i s A D D J a n g a n m e n g i s i o l i m e s i n m e l eb eb i h i k a p a s i t a s n y a .
Periksa kekencangan V-Belt
engine group
Periodical Maintenance Gantilah Oil Filter secara berkala SST
J i k a m e n g g a n t i O i l F i l t er er ( s a r i n g a n o l i m e s i n ) o l e s k a n s e d i k i t o l i mes in p ada O-ring/ S eal eal pada Oil Filter
engine group
Periodical Maintenance J i k a a k a n m e l ak ak u k a n p e n y e t el el a n c e l a h k a t u p / A d j u s t i n g V al al v e h a l y a n g h a r u s d i l a k u k a n a d a l ah ah :
Putar Pulley C ra rank nk sh aft searah searah jarum j a m s am p a i m e n u n j u k p o i n t er ja
K a t u p y a n g d i s e t el el p a d a m a s i n g - m a s i n g T M A / TD TD C
Pointer
engine group
Periodical Maintenance
Periksa / Standarkan c elah antara antara C am sh aft sesuai standarn ya
SST
SST
Katup IN
Katup EX
engine group
Periodical Maintenance
Air bleeding…from the the Fuel
Bila terjadi gejala “masuk angin” pada sistem bahan bakar lakukan pengurasan dengan cara mengedurkan Drain Plug (butterfly), lalu
putar kunci kontak ke posisi “ON” namun Mesin dalam kondisi “OFF” selama 10 s/d 12 detik. Amati selang bleeding (transparan) jika tidak ada lagi udara yang terjebak dalam sistem bahan bakar tutup kembali drain plug dan lakukan langkah start seperti biasa. Drain Plug
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.