4. Studi Kasus Epilepsi Nyeri
November 17, 2017 | Author: Nusaibah Romadhoni | Category: N/A
Short Description
epilepsi...
Description
STUDI KASUS 1. KASUS EPILEPSI Identitas Pasien Nama Umur / BB Jenis kelamin Pekerjaan Masuk RS Riwayat Penyakit Keluhan utama Diagnosa
: An. A : 8 Tahun / 16 Kg : Laki-laki : Pelajar : 18 Januari 2014 pukul 11.47 WIB : TBC paru : Kejang : Epilepsi
Subjectif 1 jam sebelum kejang pasien pulang sekolah dengan kehujanan dan terpeleset jatuh tapi kepala tidak terbentur. 10 menit setelah jatuh pasien mengalami kejang. 30 menit sebelum datang ke IGD Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa pasien mengalami kejang, kejang berlangsung selama 5 menit, kejang terjadi di sebagian tubuh pasien yaitu tangan kanan pasien dan dalam keadaan tidak sadar, kejang seperti tonik-klonik di tangan kanan pasien dengan gigi seperti menggigit dan mata melihat keatas, sebelum kejang pasien seperti bingung dan diam saja, setelah kejang pasien tidak langsung sadar baru sadar kurang lebih 2 menit setelah kejang. Saat di IGD pasien mengalami kejang kembali sebanyak 2 kali berlangsung kurang lebih selama lebih dari 5 menit kemudian berhenti selama 10 menit dan kembali kejang selama 5 menit. Keluhan nyeri kepala (-), demam (-), muntah (-), mual (-). Pasien juga mengeluh sesak, sesak dirasakan sejak usia 2 tahun, jika berjalan kurang lebih 5 meter sudah mulai terasa sesak, makin sesak saat bermain dan pada malam hari, bermain lari-larian sebentar sering berhenti untuk istirahat karena sesak. Semakin bertambah usia pasien merasa sesaknya berkurang dan mulai dapat beraktivitas dan bermain lebih banyak dengan teman-temannya. Menurut ibunya pasien memiliki penyakit jantung bawaan. a. Data lab PARAMETER Hemoglobin Lekosit Eritrosit Hematokrit Trombosit MCV MCH MCHC RDW MPV
18/1 21,1 9,6 7,83 64,5 140 82,4 26,9 32,7 13,7 8,2
19/1
20/1
21/1
22/1
23/1
Limfosit Monosit Eosinofil Basofil Neutrofil Limfosit % Monosit Eosinofil % Basofil Neutrofil % PCT PDW Laju endap darah Laju Endap Darah I Laju Endap Darah II
0,5 0,2 0,0 0,0 8,9 5,3 2,2 0,1 0,2 92,2 0,11 5 13,1 1 2
b. Terapi PARAMETER Infus NaCL 30 tts/mnt Injeksi Fenitoin 5 amp dlm 100 cc PZ dlm 30 menit Injeksi Ranitidin 2x1 amp Inj. Cefadroxil 3 x 300 mg Inj. Dexamethason 1 x 5 mg Inj. Methyilprednisolon 4 x 62,5 Citicolin 2 x 125 mg Inj. Propanolol 1,5 mg Phenitoin tab 2 x 80 mg Asam folat tab 2 x ½ Piracetam tab 2 x 400 mg
18/ 1 √ √
19/1
20/1
21/1
22/1
23/1
√ √
√
√ √ √
√ √ √
√
√
√
√ √
√
2. KASUS NYERI KEPALA Identitas Pasien Nama : Tn. S Umur : 71 tah un Berat badan : 65 Kg Jenis kelamin : Laki-laki Tanggal MRS : 16 September 2016 Riwayat penyakit : Prostat 5 tahun yang lalu, HT, DM, Stroke infark Diagnosa : Hiperglikemi, Vertigo, CVA Subyektif pasien : BAK keluar darah setelah makan daging sapi sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga merasa kepalanya pusing,
mual, muntah (4x) sejak 2 hari. Mata merah, suara pelo sejak 2 hari yang lalu, kepala berat. Data Klinik Vital sign PARAMETER 16/9 Suhu 36 TD 156/8 6 Nadi 104 RR 22
17/9 36 130/9 0 85 20
18/9 36,2 120/9 0 99 20
19/9 36,4 140/9 0 84 20
20/9 36,2 170/8 0 80 20
21/9 36,4 120/8 0 73 20
22/9 36,1 130/9 0 84 20
Kondisi klinik PARAMETER Lemah Muntah Mual Pusing berputar Mata merah Suara pelo Kepala terasa berat Kesadaran menurun (GCS)
16/9 ++ ++ ++ ++ -
17/9 ++ ++ ++ + -
18/9 ++ + ++ + -
19/9 ++ + + + ++ ++ +
20/9 ++ + + + ++ +
21/9 + + + + + +
22/9 + + +
4-5-6
4-5-6
4-5-6
4-5-6
4-5-6
4-5-6
4-5-6
16/9 416
17/9 253 177 198 38 124 20 9 7,7 239 12.20 0 4,09 12,6 347 8,9%
Data lab PARAMETER GDA CHOL TG HDL LDL SGOT SGPT UA GLU 2JPP WBC RBC HGB PLT HbA1c BUN Cr Na K
8.580 3,53 12,0 32,5 1,4 145,6 4,29
18/9
19/9 178
182 11.000 4,4 13,9 399
20/9 21/9 22/9
Cl Urinalisis - Leukosit - Eritrosit - Bakteri
109,8 6-8 Banya k +
Terapi PARAMETER Antrain IV Ranitidin IV Insulin 4 IU 1x IV PZ : DS 2:1 Diet B 1700 kal Novorapid 3x8 IU sc Transamin 500 mg/5ml 3x1 amp Vit Bcomp tab 1x1 Aspilet tab 1x1 Neurodex tab 1x1 Pletaal tab 1x1 Cilosterol 2x50 mg Betahistin 3x1 Asam folat 1x1 Dimenhidrinat 3x1
16/ 9 √ √ √ √ √ √ √
17/9
18/9
19/9
20/9
21/9
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ -
√ √ √ -
√ -
√ -
√ -
√ √ √ -
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
3. KASUS NYERI NEUROPATHY I
DATA PASIEN Nama Pasien
Tn.S
Umur
53 Tahun
No. RM
00.00.01.XX.XX
MRS
21/08/15
Ruangan
Bangsal C2 Kamar 2C
Riwayat Penyakit
CKD stage 5, rutin HD 2 kali seminggu (sudah 11 tahun)
Riwayat Obat
Diovan 160-0-0
Tinggi / Berat Badan
160cm / 59 Kg
Riwayat Alergi Obat
Meloksikan, paracetamol. Tramadol, amoksisilin
Riwayat Penyakit Keluarga
NA (not available)
Diagnosis MRS
CKD stage 5, Gout arthritis, candidiasis oral, DVT,
Herpes
1
Subjektif Pasien mengeluh kaki bengkak dan nyeri selama kurang lebih 2 bulan pada kaki kanan hingga pinggang kanan. Kaki terasa nyeri ketika disentuh. Pasien juga mengeluhkan
2
sariawan. Objektif a. Tanda-Tanda Vital
b. Kondisi Klinis
C. Pemeriksaan Laboratorium
c. Medication
4. KASUS NYERI PAIN Nama Usia Jenis Kelamin Pekerjaan Masuk RS Riwayat Penyakit Keluhan utama Diagnosa Subjectif pasien
: Tn. M : 60 Tahun, 5 bulan : Laki-laki : Pensiunan ABRI : 17 Januari 2017 : HT, ginjal, BPH, Hernia : Nyeri punggung bawah menjalar ke kaki kanan sejak 3 minggu SMRS : LBP (Low Back Pain)
Sejak 3 minggu SMRS, pasien mengeluhkan nyeri punggung bawah yang menjalar ke kaki kanan. Nyeri dirasakan terus menerus, dirasakan bertambah berat dengan batuk, bersin, mengejan dan perubahan posisi badan seperti membungkuk atau bila untuk mengangkat beban. Nyeri dirasakan berkurang bila duduk,
berbaring dengan tungkai ditekuk. Saat
diberikan skala nyeri, pasien memberikan angka 7 dari 10 terhadap nyeri yang dirasakannya. Keluhan ini mengganggu aktivitas sehari-hari pasien. Untuk bangun dari tempat tidur pasien tidak dapat berdiri sendiri, dan untuk beraktivitas pasien harus dibantu oleh keluarganya. Nyeri terasa tajam seperti kesetrum dan dirasakan menjalar dari punggung bawah sampai ke kaki kanan, disertai adanya perasaan kesemutan pada kaki kanan. Pada pasien ini tidak didapatkan keterlibatan gangguan motorik maupun gangguan sensorik. Kekuatan anggota gerak masing-masing dinilai 5 dan pemeriksaan sensibilitas masih baik. Pasien mencoba mengurangi keluhan dengan menggunakan obat minyak pijat dan kompres dengan air hangat, namun keluhan dirasakan tidak membaik. Gejala yang diderita tidak didahului atau disertai oleh gejala demam, batuk kronis, penurunan berat badan yang masif, dan keringat malam. Selama menderita sakit, pasien mengakui adanya gejala susah tidur. Namun gejala jantung berdebar-debar, nafsu makan berkurang, menjadi pendiam, dan suka menyendiri disangkal oleh pasien. 1 hari SMRS pasien merasakan keluhan nyeri punggung bawah semakin memberat disertai dengan keluhan tambahan yaitu sesak nafas, kaki kanan kesemutan, dan susah buang air besar. Pasien mengaku BAB tidak lancar, namun tidak ada keluhan BAK. Keluhan mual, muntah, pusing disangkal oleh pasien. Pasien lalu memutuskan untuk datang ke RSUD X untuk berobat. Pasien dirawat bagian penyakit dalam dengan diagnosis HT Urgency dan LBP. Selama 4 hari di rawat (RSUD) bagian IPD, pasien mengatakan keluhan nyeri punggung bawah dan susah BAB belum berkurang, namun keluhan sesak nafas dan hipertensi sudah sedikit teratasi. Lalu pasien dikonsulkan ke bagian saraf dan dirawat bersama dengan diagnosa LBP. Saat ditanyakan mengenai keluhan pasien dapat menjawab secara jelas dan berhubungan. Data Klinik Vital sign PARAMETE R Suhu TD
17/1
18/1
19/1
20/1
21/1
36,5 192/12 3
36 140/7 0
36,2 130/8 0
36,4 120/9 0
36,2 120/8 0
Nadi RR
85 22
85 20
99 20
84 20
80 20
Kondisi klinik PARAMETER Lemah Muntah Mual Takikardi Spasme otot Nyeri Data lab
17/1 ++ + ++ ++ + 7
PARAMETER
18/1 ++ + ++ + + 4
17/1
19/1 + ++ + + 3 18/ 1
20/1 + + + 2
19/1
21/1 + + 2 20/1
21/1
HEMATOLOGI Hemoglobin Leukosit Eritrosit Hematokrit Trombosit
12.4 g/dl 7.6 ribu 4.92 juta (L) 40.1 % 280
KIMIA KLINIK SGOT SGPT Ureum Kreatinin Glukosa Puasa Glukosa 2 Jam PP HDL Direct LDL Cholesterol Total Trigliserida Asam Urat
45 U/L 24 IU/L 38 mg/dl 0.63 mg/dl 95 mg/dl (H) 113 mg/dl (H) 56 mg/dl (H) 80.2 mg/dl 194 mg/dl 74 mg/dl 4.43 mg/dl (H)
Terapi PARAMETER Meticobalamin 2 x 1 Diazepam 2 x 2 Amitripilin 2 x 0.5 ISDN 3 x 1 Nifedipin 3 x 10 Ranitidin 2 x 1 Carbamazepine 2 x 0.5
17/ 1 √ √ √ √ √ √ -
18/1
19/1
19/9
20/9
21/9
√ √ √ √ √ √ -
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
Furosemide 2 x 0.5 Candesartan 1 x 1 Lisinopril 1 x 10 Fargoxin 2 x 0.5
-
-
-
-
-
√ √ √ √
PERTANYAAN UNTUK KE-4 KASUS DIATAS YANG HARUS DIBAHAS SELAIN PEMBAHASAN FAMAKOTERAPINYA. 1. Apakah ada obat yg diusulkan? Apakah ada obat yg dikurangi? Mengapa? Apa alasannya 2. Jelaskan keterkaitan terapi dengan penyakit pasien? 3. Bagaimana keterkaitan patofisiologi penyakit dengan terapi yang diberikan?
View more...
Comments