4. STASIUN MASAKAN
June 28, 2018 | Author: Mitsoe Donie | Category: N/A
Short Description
Download 4. STASIUN MASAKAN...
Description
3.7
STASIUN MASAKAN
Proses kristalisasi adalah proses pengambilan gula sebanyak – banyaknya dari larutan induknya dalam bentuk Kristal sukrosa. Prinsip dari pengkristalan sukrosa itu ialah apabila larutan encer sukrosa dinaikkan kosentrasinya dengan
jalan menguapkan airnya sehingga lama - kelamaan akan mencapai kejenuhan dan apabila penguapan dilanjutkan maka sukrosa akan menjadi Kristal. Adapun tujuan pengkristalan gula adalah sebagai berikut: a. Mengubah sukrosa dalam larutan membentuk kristal gula agar diperoleh kristal gula sebanyak-banyaknya sebanyak-banyaknya dan sisa sis a gula dalam tetes sekecilnya. b.Mendapatkan kristal gula yang dapat dengan mudah dipisahkan pada unit putaran sehingga bisa diperoleh harga kemurnian yang tinggi. Dalam proses hendaknya diusahakan agar tercapai hal-hal sebagai berikut: kristalisasi hendaknya
Hasil gula yang maksimal, baik kualitas maupun kuantitas
Kehilangan gula sekecil mungkin
Waktu proses sedikit mungkin
Biaya operasi serendah mungkin.
Gambar 3.21 Aliran Nira Di Stasiun Masakan & Putaran 74
Keterangan Gambar : 1. Masakan A 2. Masakan B 3. Masakan D 4. Cuite A 5. Cuit e B 6. Cuite D 7. Puteran A 8. Puteran B 9. Puteran D I 10. Gula A 11. Gula B 12. Gula D I 13. Puteran SHS 14. Putaran D2
15. Klare D 16. Mixer 16. Mixer 17. Klare SHS
18. Gula SHS 19. Stroop B 20. Tetes 21. Peti NK 22. Peti Klare SHS 23. Peti stroop A 24. Peti stroop B 25. Peti Klare D 26. Nira kental dari ST.Penguapan ST.Penguapan 27. Stroop A 28. Leburan gula D 2
1. Tahap-tahap yang dilalui selama proses kristalisasi adalah : a. Pemekatan nira kental, yaitu dengan meningkatkan penguapan air dalam nira b. Pembentukan kristal atau inti, yaitu pada saat konsentrasi nira mencapai lewat jenuh c. Pembesaran Kristal 2. Tingkatan masakan yang ada di PG. Gondang Baru ada 3 macam yaitu: A, B dan D. 1) Masakan A Bahan yang diperlukan
pertama adalah nira kental, kental, klare SHS dan
leburan gula D. Nira kental dimasukan dalam pan lalu di panaskan sampai larutan mencapai meta stabil. Daerah meta stabil dapat diketahui dengan mengambil larutan tersebut direnggangkan dan apabila renggangannya mencapai 3-5 cm, maka daerah tersebut meta stabil. Kemudian bibit gula dimasukan dan dipanaskan sampai bibit bertambah karena adanya penempelan Kristal, kemudian nira kental ditambah lagi sampai Kristal bertambah besar. Hasil dari masakan A adalah gula A dan stroop A. Baru
75
kemudian hasil masakan ini diturunkan di palung pendingin. kemudian diputar di stasiun putaran untuk menghasilkan gula produk (gula SHS), stroop A dan clare SHS.
2) Masakan B Bahan dasar Stroop A yang dihasilkan dari masakan A. Cara kerjanya sama dengan masakan A, hasil masakan B diputar di putaran B menghasilkan gula B dan stroop B, gula B di campur dengan gula A dan di putar di putaran SHS. 3) Masakan D Bahan dasar pada masakan D adalah stroop B dan klare D, cara kerjanya sama dengan masakan B, hasil dari masakan D diputar di putaran D menghasilkan gula D dan tetes. Tetes di tampung pada tangki penampung yang telah tersedia dan gula D diputar pada putaran D dan menghasilkan klare D dan gula D 2. Gula D 2 sebagian untuk bibit dan sebagian lagi dilebur
masuk ke dalam peti sulfitasi sebagai masakan A dan Masakan B. Cara ketiga masakan diatas secara umum hampir sama. Mula – mula tekanan dibuat vakum (65 mmHg). Kemudian umpan dimasukan secara bersamaan, kran uap pemanas dibuka satu persatu dari bawah menurut ketinggian permukaan bahan. Setelah bahan kental, bibit ditarik. Dalam penarikan bibit ini yang harus diperhatikan adalah Kristal jangan sampai larut kembali. Kemudian masakan ditunggu hingga ukuran memenuhi syarat. Selanjutnya masakan diturunkan ke palung pendingin. Proses terjadinya pengkristalan lanjut karena pendinginan, cara menghindari kemungkinan timbul kristal – kristal baru dapat dilaksanakan dengan membuat masa bergerak atau bersirkulasi supaya terjadi pencampuran yang merata dari larutan, disamping terjadinya gerakan dari butir – butir kristal.
76
Gambar 3.22 Badan Masakan Keterangan : 1. Pengeluaran uap nira
8. Dom savanger
2. Kaca penglihat
9. Payung
3. Manometer
10. Pipa amoniak
4. Afsluiter uap pemanas
11. Coil supentin
5. Pemasukan nira
12. Stang pemuka
6. Klep pengeluaran
13. Saluran air kondensat
7. Pengeluaran mesquite
14. Saluran air pencuci
77
3. Peralatan yang digunakan adalah : a. Pan masakan Berfungsi untuk membentuk kondisi lewat jenuh larutan gula serta membentuk proses kristalisasi, jumlah Pan masakan di Pg. Gondang Baru sebanyak 8 buah. b. Kondensor Berfungsi untuk pendinginan uap yang keluar dari Pan masakan dengan jalan menginjeksikan air dan akan menghasilkan air jatuhan. c. Palung Pendingin Berfungsi sebagai tempat penampungan dan pendinginan masakan sekaligussebagai tempat terjadinya kristalisasi ( kristalisasi lanjut). d. Alat vakum Berfungsi untuk pembuatan vakum (hampa udara) di dalam Pan masakan karena untuk menarik bahan dan sirkulasi uap air yang dihasilkan. e. Peti Tunggal Berfungsi untuk menampung clare D, stroop A, nira kental, clare SHS, gulaD1 dan D2.
4. Spesifikasi alat dan perawatan 1) Pan Masakan a. Data Teknik a) Pan Masakan A ( Vacum Pan No.8 ) 1. Pabrik pembuat
: A. W. SMITH
2. Tahun
: 1975
3. Luas pemanas
: 200 m2
4. Volume
: 320 HL
5. Type
: Calandrria
6. Jumlah pipa
: 628 buah
7. Diameter pipa
: 96/100 mm
8. Panjang pipa
: 1.100 mm
b) Pan Masakan A/B ( Vacum Pan No.7 ) 1. Pabrik pembuat
: A. W. SMITH
2. Tahun
: 1975
3. Luas pemanas
: 200 m2
4. Volume
: 320 HL
5. Type
: Calandrria
78
6. Jumlah pipa
: 628 buah
7. Diameter pipa
: 96/100 mm
8. Panjang pipa
: 1.100 mm
c) Pan Masakan B ( Vacum Pan No.6 ) 1. Pabrik pembuat
: Werkspoor
2. Tahun
: 1923
3. Luas pemanas
: 71 m2
4. Volume
: 150 HL
5. Type
: Calandrria
6. Jumlah pipa
: 360 buah
7. Diameter pipa
: 96/100 mm
8. Panjang pipa
: 700 mm
d) Pan Masakan D ( Vacum Pan No.5) 1. Pabrik pembuat
: Werkspoor
2. Tahun
: 1923
3. Luas pemanas
: 73 m2
4. Volume
: 180 HL
5. Type
: Serpentyn
6. Jumlah pipa
: 4 buah
7. Diameter pipa
: 118/124 mm
e) Pan Masakan D ( Vacum Pan No.4) 1. Pabrik pembuat
: Stork & Co Hengelo
2. Tahun
: 1898
3. Luas pemanas
: 73 m2
4. Volume
:180 HL
5. Type
: Serpentyn
6. Jumlah pipa
: 4 buah
7. Diameter pipa
: 118/ 124 mm
f) Pan Masakan D ( Vacum Pan No.3) 1. Pabrik pembuat
: Stork & Co Hengelo
79
2. Tahun
: 1898
3. Luas pemanas
: 73 m2
4. Volume
:180 HL
5. Type
: Serpentyn
6. Jumlah pipa
: 4 buah
7. Diameter pipa
: 118/ 124 mm
g) Pan Masakan D ( Vacum Pan No.2) 1. Pabrik pembuat
: Stork & Co Hengelo
2. Tahun
: 1898
3. Luas pemanas
: 89 m2
4. Volume
:190 HL
5. Type
: Serpentyn
6. Jumlah pipa
: 6 buah
7. Diameter pipa
: 118/124 mm
h) Pan Masakan D ( Vacum Pan No.1) 1. Pabrik pembuat
: Stork & Co Hengelo
2. Tahun
: 1898
3. Luas pemanas
: 89 m2
4. Volume
:190 HL
5. Type
: Serpentyn
6. Jumlah pipa
: 6 buah
7. Diameter pipa
:
118/ 128 mm
b. Alat – Alat Kelengkapan badan masakan a) Manometer vacum
berfungsi untuk mengetahui tinggi dan
rendahnya vacuum dalam badan masakan b) Thermometer berfungsi untuk mengetahui temperatur dalam masakan c) Katup pengaman berfungsi untuk keamanan bila terjadi tekanan uap yang melebihi batas yang telah di tentukan d) Katup vacum berfungsi untuk kevacuman dalam badan masakan
80
e) Katup uap masuk berfungsi untuk memasukan uap bekas c. Perawatan a) Dalam masa gilingan 1. Periksa adanya kebocoran vaccum. 2. Periksa adanya kebocoran/tumpahan nira quite. 3. Periksa kinerja manometer/thermometer. manometer/thermometer. 4. Periksa ampere motor pengaduk. 5. Jaga kebersihan. b) Luar masa giling 1. Pengantian dan penyekrapan penyekrapan pipa calandria bila kotor atau rusak 2. Test vaccum. 3. Perbaiki sistem isolasi. 4. Periksa dan reparasi sambungan-sambungan. 5. Bersihkan bagian dalam badan. 6. Periksa ketebalan dinding badan dan pipa uap. 7. Periksa kebersihan pipa dengan lampu atas bawah. 8. Isi ruang pemanas dengan air untuk test tekanan ± 2 Kg/cm 2. 9. Perbaiki hidroulik sistem. 10. Coba hidrolik sistem.
2) Kondensor Masakan Alat ini berfungsi untuk membantu membuat hampa badan penguapan. Kondenser berprinsip pada azas
WAAT , yaitu perbedaan suhu akan
menyebabkan perubahan tekanan. a. Data Teknik Type
: Silinder
Ukuran pipa hisap
: Ø 2.040/4.750 mm
Tebal plat
: 1,5 inchi
Tinggi kondensor
: 4.750 mm
Jumlah piring
: 4 sap
81
Jumlah alat
: 1 buah
b. Perawatan a) Dalam masa giling 1. Perbaikan pipa vacum dan packing yang rusak atau bocor 2. Menjaga kebersihan kondenser b) Luar masa giling 1. Pembersihan kondenser 2. Penggantian Penggantian pipa pip a vacum yang keropos
3) Pompa Injeksi Alat ini berfungsi untuk memompa air injeksi yang dipergunakan pada badan masakan. a. Data Teknik Type
: Sentrifugal
Ukuran
: Ø 1.000/800 mm
Penggerak
: Mesin Uap
Jumlah silinder uap
: 1 buah
Ukuran pipa hisap
:Ø 12 inchi
Ukuran pipa tekan
: Ø 12 inchi
Tekanan kerja
: 10 kg/ cm2
Putaran
: 360 rpm
Perlengkapan
: Manometer, pompa minyak bensin
Jumlah
: 1 buah
b. Perawatan a) Dalam masa giling 1. Mengontrol kecepatan yang disesuaikan dengan penggunaanya 2. Periksa baut-baut pondasi. 3. Periksa dan tambah pelumas. 4. Periksa kebocoran pada packing dan kondisi V-belt /kopling. 5. Periksa badan motor dan adanya getaran.
82
6. Periksa kelancaran air pendingin. 7. Jaga kebersihan. b) Luar masa giling 1. Bongkar dan periksa pipa isap/tekan. 2. Bongkar dan bersihkan bagian-bagian pompa. 3. Perbaiki bila ada bagian yang rusak dan aus. 4. Periksa kondisi pondasi.
5
3
2
4 7
1 6
Gambar 3.23 Pompa sentrifugal
83
Keterangan : 1. Pipa masukan 2. Pipa pengeluaran 3. Rumah siput 4. Pipa air pendingin 5. Kipas pompa 6. As pompa 7. Motor listrik
4) Peti Nira Kental Alat ini berfungsi untuk menampung massecuite yang sudah masak a. Data Teknik Tebal plat
: 3/16 inchi
Ukuran
: 1.850 mm x 1.930 mm x 1.800 mm
Ukuran pipa sirup
: Ø 3 inchi
Ukuran pipa uap
: Ø 1 inchi
Isi
: 600 HI
Jumlah alat
: 8 buah
b. Perawatan a) Dalam masa giling 1. Menjaga kebersihan tangki b) Luar masa giling 1. Mengontrol dan membersihkan keadaan dari bak 2. Membersihkan pipa aliran nira
5) Peti Penampung Stroop Alat ini berfungsi untuk menampung sementara bila kelebihan stroop A, B, D a. Data Teknik Ukuran Peti Stroop A
: 2m x 2m x1,65
84
Ukuran Peti Stroop B, D
: 1,7m x 1,4m 1,85m
Isi A
: 240 HI
Isi B, D
: 610 HI
Tebal plat
: 3/6 inchi
Ukuran pipa sirup
: Ø 3 inchi
Jumlah alat A
: 4 buah
Jumlah alat B
: 3 buah
Jumlah alat D
: 2 buah
b. Perawatan a)
Dalam masa giling 1. Menjaga kebersikan tangki
b) Luar masa giling 1. Mengontrol dan membersihkan keadaan bak 2. Membersihkan pipa aliran nira
6) Palung Pendingin Alat ini berfungsi untuk menampung dan mendinginkan mendinginkan gula D/B dengan cara mengaduk. 10 8
8 9
Tampak atas
1
3 2
4
5 6 7 12 11 10
Tampak depan
Gambar 3.24 Palung Pendingin
85
Keterangan Gambar 1. Elecktro motor 2. Gear box 3. Kopling 4. Block bearing as worm wheel 5. As worm wheel 6. Roda gigi 7. Tempat pelumas 8. Block bearing as screw conveyor 9. As screw conveyor 10. Screw conveyor 11. Saluran keluar masakan 12. Stang a. Data Teknik Ukuran masing-masing
: 1,6 m x 2 m x 6,98
Tebal Plat masing-masing
: ½ inchi
Panjang as pengaduk A
:7m
Panjang as pengaduk B
: 6,75 m
Pangang as pengaduk
: 7,75 m
Putaran poros kontrek
: 4 putaran /menit
Pemindahan gigi
:1:6
Diameter roda kontrak
: Ø 55 inchi
Pengerak transmisi as
: Motor listrik 60 PK, 380 Volt
Puteran
: 730 RPM
Ukuran as transmisi
: Ø 90 x 24800 mm
Jumlah alat
: 16 Buah
b. Alat Kelengkapan Kelengkapan Thermomete r berfungsi untuk mengetahui temperature dalam palung
c. Perawatan a. Dalam masa giling
86
1. Pelumasan rantai dan roda gigi pengaduk dengan minyak Cardium Compound
2. Mengamati saluran air pendingin 3. Perbaikan bila ada yang bocor b. Luar masa giling 1. Pembersihan palung pendingin 2. Pembersihan saluran pendingin 3. Perbaikan pengerak pengaduk
7) Talang Ulir A,B dan D Alat ini berfungsi sebagai saluran magma yang berhubungan dengan palung pendingin pada pan masakan. a. Data Teknik Ukuran talang masing – masing
: 690 x 610 x 9380 mm
Panjang talang
: 25 m
Ukuran poros
: 21/2 inchi
Diameter kontrek
: Ø 250 mm
Pengerak
: Transmisi as
b. Perawatan a) Dalam masa giling 1. Membersihkan talang ulir magma 2. Perbaikan packing yang bocor b) Luar mas giling 1. Memperbaiki talang yang keropos 2. Perbaikan penggerak pengaduk 3. Perbaikan poros yang rusak
8) Pompa Rota A, B dan D Alat ini berfungsi untuk mempompa magma A dan magma B dari palung pendingin ke palung A, B dan D menuju stasiun puteran.
87
a. Data Teknik Ukuran pipa hisap
: Ø 7 inchi
Ukuran pipa tekan
: Ø 8 inchi
Ukuran roda penggerak
: Ø1050 inchi
Jumlah alat
: 4 buah
b. Perawatan a) Dalam masa giling 1. Pelumasan roda penggerak dengan minyak Cardium Compound 8 jam 1x 2. Perbaikan packing-packing yang bocor b) Luar masa giling 1. Perbaikan baling-baling dan poros pompa 2. Pengantian packing-packing 3. Pengantian sabuk penggerak yang rusak
Gambar 3.25 Pompa Rota
88
Keterangan : 1. Pipa masukan magma
5. As rotor
2. Pipa pengeluaran magma
6. Rotor
3. Pipa uap pemanas
7. Rumah motor
4. Klep
8. Motor listrik
9) Pompa Kondensat Alat ini berfungsi untuk memompa air embun dari tangki kondensat ke stasiun ketel. a. Data Teknik Pabrik pembuat
: EBARA PUMP
Type
: 100 SGM
Total heat
: 20 mm
Putaran
: 1500 put/menit
Pengerak
: Motor listrik
Volt
: 380 volt
Arus
: 16,3 Ampere
Tenaga
: 10 Kw
b. Alat Kelengkapan Thermometer berfungsi untuk mengetahui suhu air yang dikeluarkan atau di
pompa. c. Perawatan a. Dalam masa giling 1. Pelumasan bearing pompa dengan alvania grease 2. Mengamati suara dan getaran pompa b. Luar masa giling 1. Perbaikan kipas dan poros pompa 2. Pengantian packing-packing
89
10) Pompa vacum Alat ini berfungsi untuk menarik uap panas dari dalam masakan 1. Data Teknik Ukuran
: Ø 1.000/800 mm
Penggerak
: Mesin Uap
Jumlah silinder Uap
: 1 buah
Ukuran silinder Uap
: Ø 550 mm
Tekanan kerja
: 10 kg/cm2
Putaran
: 50 rpm
Jumlah alat
: 1 buah
2. Perawatan a)
Masa giling a. Pelumasan bearing-bearing pompa dengan minyak 8 jam sekali. b. Control air pendingin pompa dan seal water pump. c. Memperhatikan getaran pompa
b) Luar masa giling 1. Perbaikan kipas pompa dan katup udara 2. Pengantian packing-packing yang rusak 3. Perbaikan jarak kipas dengan rumah pompa
Gambar 3.26 Pompa Vacum
90
View more...
Comments