No.Dokumen Terbitan No Revisi Tgl. Mulai Berlaku Halaman
: SOP/UKP/GIGI/04 : 01 : 00 : 11 Mei 2015 :1
PUSKESMAS MATARAM
Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas Mataram
H. Turmuji, S.Sos, M. MKes 19650307 198703 1 015 NIP.
19650307 198703 1 015
1.Pengertian
2.Tujuan 3.Kebijakan
4.Referensi
5.Prosedur
Prosedur ini berisi tahap-tahap diagnosa dan perawatan pada kasus gigi dengan hiperemi pulpa Hiperemi Pulpa adalah suatu keadaan dimana lapisan denti mengalami kerusakan, terjadi sirkulasi darah bertambah karena terjadi pelebaran pembuluh darah Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan diagnosa dan terapi kasus hiperemi pulpa 1.Kebijakan Kebijakan Kepala Puskesmas Mataram nomor 003/PKM-M/Kep/2015 tanggal 4 Mei 2015 tentang Jenis-jenis Pelayanan di Puskesmas Mataram 2. Kebijakan kepala Puskesmas Mataram no 004/PKM-M/Kep/2015 tanggal 4 Mei 2015 tentang Penanggungjawab dan Petugas UKP di Puskesmas Mataram 1. Adyatmaka, Andreas 1998. Tata kerja Pelayanan Asuhan Kesehatan gigi dan mulut Depkes RI. 2. Adyatmaka, Andreas. 1992. Standar Pelayanan Profesional Kedokteran Gigi Indonesia 3. Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan, Kemenkes RI. 2012. Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas 4. Dewanto, Iwan. 2014.Panduan Pelaksanaan Pelayanan Kedokteran Gigi dalam Sistem JKN. . 1. Anamnesa 1.1 Menanyakan apakah gigi yang berlubang tersebut terasa ngilu sekali jika kemasukan makanan atau terkena rangsang asam,manis dan dingin 1.2 Apakah rasa ngilu tidak langsung hilang meskipun rangsangan sudah dihilangkan. 1.3 Menanyakan riwayat perawatan gigi tersebut apabila gigi yang dikeluhkan sudah ditumpat 2.
Pemeriksaan Klinis 2.1 Kavitas pada gigi kedalaman dentin dengan sondasi (+) CE (+) perkusi (-) palpasi (-) 2.2 Gigi yang sudah ditumpat dengan tes perkusi (-) CE(+) 2.3 Terkadang didasar kavitas tampak membayang warna kemerahan.
3.
Diagnosa 3.1 Hiperemi pulpa
4.
Terapi 4.1 Bersihkan kavitas dan lakukan pembuangan jaringan karies dengan hatihati. 4.2 Aplikasi bahan pulpa kaping (eugenol fletcher). 4.3 Intruksi pasien apabila tidak terasa sakit untuk kembali setelah 1 minggu namum apabila sakit dapat kembali sewaktu-waktu. 4.4 Pada kunjungan berikutnya bila tidak ada keluhan lakukan prosedur penumpatan permanen sesuai bahan tumpatan yang dipilih atau diindikasikan.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.