Download 4 - SCM - Perancangan Jaringan SCM PDF...
PERANCANGAN JARINGAN
Widya Setiafindari, ST., ST., M.Sc.
[email protected]
DALAM SCM
PENDAHULUAN
supply cha chain in juga ➢Perancang Perancangan an jaringan supply juga meru merupak pakan an sat satu u ke kegia giatan tan pen pentin ting g yan yang g har harus us dilakukan pada supply pada supply chain management . chain hanya bisa berlangsung secara efektif apabila supply ➢Implementasi strategi supply chain hanya chain memiliki jaringan dengan konfigurasi yang sesuai. supply chain ➢Artinya, struktur atau konfigurasi jaringan bisa menentukan apakah suatu supply akan bisa menjadi responsif atau efisien. Supply cha chain in ingin res ➢Seba Sebagai gai con contoh toh kal kalau au Supply respons ponsif if mak maka a ko konfig nfigura urasi si jarin jaringan ganny nya a haru haruss ditunjang oleh fasilitas produksi dan gudang yang lebih banyak dan tersebar di berbagai lokasi pemasaran. suatu supply chain akan chain akan efisien apabila jaringan yang ada relatif tersentralisasi ➢Sebaliknya, suatu supply dengan fasilitas yang lebih sedikit.
Pada dasarnya jaringan supp supply ly chai chain n merupakan hasil dari bebera bebe rapa pa kep eput utus usan an st stra rate tegi giss be beri riku kut: t: 1. Perta rtama adalah keputusan tentang lokasi fasilitas produksi dan guda gu dang ng da dann kep eput utus usan an te tent ntan ang g pe pemb mbel elia ian. n. 2. Kedua adalah keputusan outsourcing, yakni akan mengerjakan sendiri suatu kegiatan tert rte entu atau mensubkontrakkan ke pihak lain. 3. Ketiga adalah keputusan tentang aliran produk atau barang pada fasilitas-fasilitas fisik tersebut. Masing-masing keputusan tersebut tentunya didasari oleh banyak pertimbangan seperti kondisi ekonomi, sosial, keamanan, politik, budaya, dan lingkungan.
Jadi Ja di,, pe pert rtim imba bang ngan an fl flek eksi sibi bililita tass dan dan kem emam ampu puan an un untu tukk be bera rada dapt ptas asii
terhadap lingkungan bisnis sangat penting dalam merancang konfi ko nfigur gurasi asi sua suatu tu supply chain.
Jaringan yang kita maksud dalam konteks supply chain tentunya
torganisasi. idak hanya mengacu pada fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh suatu
Secara tradidional memang banyak perus rusahaan yang melakukan sendiri hampir semu mua a kegiatan supply chain mu mula laii dar arii pera perannca canngan prod pr oduk uk,, pr prod oduk uksi si da dann di dist stri ribu busi sinnya. Bahkan banyak per usahaan yang memiliki anak per usahaan seba se bag gai pe pema maso sokk ba baha hann ba baku ku..
Mod Mo del ini ini din ina ama maka kann de denngan Integrasi Vertikal.
Fenomena supply supply chai chain n banyak berubah dari model integrasi
vertikal ke model yang secara kepemilikan lebih tersebar karena bannyak pe ba perus rusah ahaa aann yan ang g me mela laku kuka kann outsourcing ke pih ihak ak ket etig iga. a.
Banyak perusahaan yang tadinya melakukan sendiri kegiatan pengepakan dan penyimpanan sekarang mengalihkan kegiatan ters te rse ebu butt ke pi piha hakk ket etig iga. a.
Jaringan suppl supply y chain chain yang kita maksud di sini tidak hanya terbatas pada fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh satu organisasi,
tetapi melingkupi sem emuua fasilitas dimana prose sessprose oses supply chain secara keseluruhan dilaksanakan mulai dari ekstraksi bahan baku hi hing ngg ga pr prod oduuk sam amp pai ke ta tang nga an kons nsuume menn.
NETWORK DESIGN DECISIONS Facility role:
What role should eac h facility play? What processes shou oulld be per erfform rme ed at each facility?
Facility location:
Where should facilities be located?
Capacity allocation:
How much capacity should be allocated to eac h
facility? Market and supply allocation:
What markets should eac h facility serve rve? Which supply sources should feed each facility?
(Ho (H ow ma manny pl plan ants ts,, DC’s, re rettai aill st stor ores es,, etc etc. to bu buil ild? d?))
SUPPLY CHAIN CONFIGURATION
SUPPLY CHAIN CONFIGURATION
EXTENT OF VERTICAL INTEGRATION
FORD MOTOR CORPORATION
OUTSOURCING & OFFSHORING
OUTSOURCING & OFFSHORING
OUTSOURCING & OFFSHORING
OUTSOURCING & OFFSHORING
OUTSOURCING & OFFSHORING
LOCATION DECISIONS
LOCATION DECISIONS
AND TAX INCENTIVES TARIFFS Tariffs: Any du duttie iess that that mu musst be pai paid whe henn prod oduc uctts an and/ d/or or eq equuipm pmen entt are are
•
•
•
•
•
•
•
moved across int interna ernati tion onal al,, stat state e or city city
boundaries. High tariffs necessitate necessitate localized production. Pr Pres esen entl tly y, th ther ere e is a sy syst stem emat atic ic ef efffort ort to open open th the e mark market etss to glob global al comp compet etit itio ionn thr through ough the the Worl orld Trade Or Org gan aniz izat atio ionn Polic olicie iess (WT (WTO) and and regi region onal al ag agre reem emen ents ts (NAF (NAFTTA, MERC MERCOS OSUR UR for for S. Am Amer eric ica, a, ASEA ASEAN N for Pac acif ific ic rim, rim, etc. etc.)) Tax incen ncenti tivves es:: a re redu duct ctiion in ta tari riff ffss or tax axes es th that at coun countr trie iess, st stat ates es an and d citi cities es ofte oftenn prov provid ide e to enco encour urag age e firm firmss to loca locatte their the ir facili facilitie tiess in specif specific ic areas. areas. Free trade zo zone nes: s: Area eass whe herre duti duties es an and d tar ariiffs ar are e relaxed axed as lon ong g as produ ducctio tion is us used ed pri primari arily for exp xpor ortt (e.g., Taiwan aiwan and China’s Gu Guan angZ gZho houu ar area ea)) Al Allo lows ws comp compan anie iess to ta take ke bette betterr adva advant ntag age e of low low labo laborr cost costs. s. Tax incentiv incentives es can be focusing on certain •
Industries
•
Technologies
•
Regions
Quot Qu otas as:: Lim imit itss on im impo port rt vol oluumes pl pla aced ced by di diff ffer ere ent coun counttrie ries in an eff effort to pro protect ect the heir ir local ocal industry. So Some meti tim mes th ther ere e is al also so so some me re requ quir irem emen entt on mini minimu mum m lo loca call cont conten ent. t.
INFRASTRUCTURE FACTORS • •
Av Availability ailability of skilled llabor abor Availability of transportation facilities • •
•
•
•
Ports Airports Rail Highways
Av Availability ailability of necessary util utilities ities •
•
•
•
Power Water Sewage Telecommunications / IT
RATE AND DEMAND POLITICAL, EXCHANGE RATE DEMA ND RISKS •
eed d for: or: Political risks -- Nee •
•
•
•
•
•
Well-defi ell-defined ned rules of commerce commerce Independent and clear clear legal legal systems Po Political litical stability
that companies might incur their costs in one Exchange rate risks : This risk arises from the fact tha cu currrency and collect their revenues in other currencies. (e.g., Japanese production under an exp xpe ens nsiive Yen in th the e la late te 80’s / early 90’s; the role of an expensive EURO these days for the American Americ an econom economy) y) Potential protection to exchange rate risk : Bu Buil ild d some some fle flexib ible le over-c er-cap apac acit ity y to th the e regi regio ona nall facil fac ilit itie iess so tha thatt prod produc ucti tion on is shift shifted ed to the lo low wer-c er-cos ostt regi region ons. s. Come mess from from ext xten ensi sivve de dem man and d fluc fluctu tuat atiion du due e to reg regiona ionall econ econom omic ic cris crises es (e (e.g .g., ., Demand risk : Co Asi Asia mark arket etss bet etw wee eenn 19 1996 96-1 -199 998 8) Pl Plan antt fle flexi xibi billity is also lso a po pote tent ntiial pro prote tect ctiion to th thiis type type of ri risk sk..
CAP CAPACITY ACITY PLANNI P LANNING NG
CAPACITY CAP ACITY PLANNI P LANNING NG
TRADE OFF DALAM MERANCANG JARINGAN SUPPLY SUPPLY CHAIN Banyak pertimbangan yang perlu diperhitungkan dalam membuat keputusan Banyak tentang jaringan supply chain.
Pertimbangan strategi supply cchain hain dan pertimbangan lingkungan bisnis sama sama-sama penting dalam mengambil keputusan tersebut. ters ebut.
Dari sisi strategi supply chain, keputusan tentang konfigurasi sangat menentukan efektif tidakny tidaknya a strategi yang ditetapkan.
Sebagai contoh, perusahaan yang ingin responsif terhadap pasar cenderung memiliki fasilitas yang lebi lebihh banyak dan biasanya menempatkan fasilitas produksi atau gudang dekat dengan pasar.
Namun keputusan untuk menempatkan fasilitas produksi atau gudang dekat pasar
seringkali berimplikasi pada ongkos-ongkos supply chain c hain yang lebih tinggi.
TRADE OFF DALAM MERANCANG JARINGAN SUPPLY SUPPLY CHAIN
Disisi lain, supply chain c hain yang ingin berkompetisi atas dasar harga biasanya akan mencari tempat-tempat yang murah untuk lokasi operasi, walaupun mereka harus mengirim maupun produk jadiakhirnya pada jarak yang sangat jauh. bahan baku
Tentu saja perusahaan-perusahaan yang menerapkan kebijakan seperti ini yakin bahwa peningkatan biaya transportasi lebih rendah dibandingkan dengan penurunan biaya-biaya produksi sehingga biaya biay a keseluruhan akan berkurang dengan menempatkan pabrik di lokasi-lokasi tersebut.
Konfigur Konfigurasi supply cchain hain dan modelasi distribusinya.
tergantung juga pada karakteristik produk
TRADE OFF DALAM MERANCANG MERANCAN G JARINGAN SUPPLY CHAIN Produk softdrinks seperti seper ti Coca-Cola yang pada intiny intinya a adalah produk fungsional dan harga menjadi salah satu faktor dominan dalam bersaing memiliki pabrik di hampir setiap wilayah, bukan hanya hanya karena ingin responsif terhadap kebutuhan pasar,, tetapi karena ingin mencapai efisiensi dalam proses pengiriman. pasar
Produk Coca-Cola adalah produk yang relatif mahal biay biaya a transportasinya sehingga agar produk mereka sampai ke tangan konsumen dengan harga murah, m urah, Coca-Cola harus meminimalkan jarak transportasi.
Pada gambar di bawah ini terlihat dua alternatif konfigurasi untuk memasarkan suatu produk yang dibuat di satu pabrik ke 16 area konsumen yang berbeda. Pada gambar pertama terlihat ada empat gudang yang dimiliki perusahaan ditempatkan di empat wilay wilayah ah regional yang berbeda.
Pada gambar berikutnya ada peramping perampingan an struktur str uktur supply chain dimana jumlah
gudangnya gudangny a dikurangi menjadi dua.
TRADE OFF DALAM MERANCANG MERANCAN G JARINGAN SUPPLY CHAIN
TRADE OFF DALAM MERANCANG MERANCAN G JARINGAN SUPPLY CHAIN
TRADE OFF DALAM MERANCANG MERANCAN G JARINGAN SUPPLY CHAIN Apa implikasi dari dua konfigurasi tersebut terhadap ongkos-ongkos supply chain dan terhadap kecepatan supply chain merespon kebutuhan konsumen? Ada beberapa hal yang bisa dianalisis di sini: 1. Pada konfigurasi pertama, ongkos transportasi transportas i dari pabrik ke gudang akan lebih besar. Mencapai skala ekonomi pengiriman lebih sulit pada konfigurasi pertama. per tama. W Walaupun alaupun volume produk produk yang didistribusikan sama, kebutuhan sumber da daya ya pengiriman dari pabrik ke gudang (misalnya (misalnya truk dan sopir) akan lebih banyak banyak pada konfigurasi per pertama. tama. 2. Biaya pengiriman dari gudang ke lokasi toko atau daerah pelanggan akan lebih besar pada konfigurasi yang kedua. Dengan hanya hanya ada dua gudang, rata-rata jarak kirim dari gudang ke toko atau pusat pelanggan akan lebih lebih jauh.
3. Biaya-bi -biaya tetap yang berka rkaitan deng nga an fasi fasillitas (dalam hal ini gud udan ang g) aka kann lebih besa be sarsrapa pada konf perta entu muda di bahw de adan guda p erus ru hada an ko hanfig rus ruigur s uras masi emi bpe ayrtama arma. bi.aTyen a tutemu tapdah dhadipa n paha biahami yamioba pehwa rasaiodeng nangan l uan ntuad k eany mypaat4 ggu uddang anng g. Meng Me ngur urang angii juml jumlah ah gu guda dang ng me menj njad adii du dua a aka akann me mengu ngura rangi ngi biay biayaa-bi bia aya terse tersebut but,, walau alaupu punn tida tidakk be bera rarti rti be berku rkura rang ng me menj njad adii sete seteng ngah ahnnya.
4. Waktu respon akan lebih cepat pada konfigurasi pertama. Selama persediaan di gud uda ang terkel rkelo ola dengan baik, ord order dari tiap-tia tiap toko akan kan lebih cepat bisa bisa dipenuhi karena lead time pe peng ngir irim iman an da dari ri gu guda dang ng ke pe pela lang ngg gan lebi lebihh pe pend ndek ek..
5. Bia Biaya pe pers rsed edia iaan an ak akan an lebi bihh ti ting nggi gi pa pada da konf nfiigu gura rasi si pe pert rtam ama a ka kare rena na tiap tiap-t -tia iap p gu guda dang ng akan ak an me mem mili iliki stok stok send sendir iri, i, baik baik cycle stock maupun safety stock. Se Sema maki kinn terp terpus usat at gu guda dang ng-gudang penyimpanan suatu produk, semakin rendah fluktuasi permintaan agregat di gudan gud ang g terse tersebu butt sehi sehingg ngga a safety stock bi bisa sa di diku kurrangi angi.. Fe Feno nome mena na ini dik dikena nall de deng nga an ist stil ilah ah risk pooling effect .
BEBERAPA FAKTOR LINGKUNGAN YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN Aspek lingkungan bisnis sangat penting dipertimbangkan dalam merancang konfigurasi supply chain. Beberapa hal yang yang termasuk dalam cakupan lingkungan bisnis dan perlu dievaluasi secara secar a cermat dalam m menga engambil mbil kkeputusa eputusanke nkeputusan putusan yang yang terkait deng dengan an konfigurasi supply chain adalah: • Faktor ekonomi makro • Faktor sosial politik • Faktor teknologi • Faktor keamanan
BEBERAPA FAKTOR LINGKUNGAN YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN • Faktor ekonomi makro menyangkut stabilitas keuangan seperti tingkat inflasi dan nilai
tukar mata uang, tariff dan insentif pajak, dan sebagain sebagainya. ya. • Faktor sosial politik terkait ter kait dengan kultur masyarakat, tingkat penerimaan mereka
terhadap kehadiran investasi asing asing,, ketersediaan tenaga tenaga kerja y yang ang dibutuhkan, peraturan ketenagakerjaan dan kebijakan pemerintah lainnya. • Faktor kemanan peranannya perananny dalam menentukan atau wilayah cukup menarik untuk dijadikana tempat operasi atauapakah fempatsuatu untuknegara mendapatkan input (seperti bahan baku) bagi suatu supply chain.
GRAVITY LOCATION MODEL • Model ini digunakan untuk menentukan lokasi suatu fasilitas (misalnya gudang atau
pabrik) yang men pabrik) menjadi jadi peng penghubung hubung antar antara a sumber sumber-sumbe -sumberr pasoka pasokann dan bebe beberapa rapa lokasi lok asi pasa pasarr. • Jadi kalau fasilitas yang dimaksud di sini adalah pabrik maka tujuanny tujuannya a adalah
mendapatkan lokasi yang meminimalkan biaya-biaya biaya-biaya transportasi bahan baku dari supplie supp lierr kke e pabr pabrik ik d dan an bia biay ya-b a-bia iay ya tra transp nsporta ortasi si dar darii pab pabrik rik ke pas pasar ar.. • Logika yang sama bisa digunakan bila fasilitas yang dimaksud tadi adalah
gudang yang menjadi penyangga penyangga antara beberapa pabrik yang memproduksi barang tersebut dan beberapa lokasi pasar di mana produk-produk tersebut akan didistribusikan.
GRAVITY LOCATION MODEL Mode Mo dell in inii meng menggu guna naka kann bebe beberrapa apa asum asumsi si.. • Pertam on tran ansp siadias di sika na sepband deng de Volert umama, e ya,anongk g gkos dios-o pi-ong ndngk ahkkos an.tr Kespor duorta a,tasi b ik asum suumsi mb ekan r-nsunaik mbikerseba asndin oking ang m angan upan un
pasar bisa ditentukan lokasinya pada suatu peta dengan koordinat x dan y yang ang jelas jelas.. • Jadi beberapa data yang diperlukan dalam model ini adalah ongkos
transportasi per unit, beban per unit jarak dari semua posisi pasokan ke kandida idat loka okasi fasilitas dan dari kandidat lokasi fasilitas tersebut ke semu emua lok lokasi asi pasa asar, vol oluume yang aka akan dipi ipinda ndahkan hkan,, serta erta koor oordina inat lo lokkasi pasok asoka an maup ma upun un lo loka kasi si pasa pasarr.
GRAVITY LOCATION MODEL Misa Mi salk lkan an ki kita ta no nota tasi sika kan: n: • Ci : ongkos transport rta asi per unit beban per kilometer antar kandidat
lokkas lo asii fa fasi sili lita tass den eng gan lo loka kasi si pa pasa sarr atau atau lo loka kasi si su sumb mber er pas asok okan an.. • Vi : beban yang akan dipindahkan antara fasilitas dengan sumber
pasokan atau lokasi pasar (xi;yi)koordinat x dan y untuk lokasi pasar atau sumber pasokan i. • Ji : jarak antara lokasi fasilitas dengan sumber pasokan atau pasar i.
GRAVITY LOCATION MODEL Jarak antara dua lokasi pada model ini dihitung sebagai jarak •
geometris antara dua lokasi yang dihitung dengan for m ula berikut: =
( − )+( − )
d rddia na aseilnitdaaspaytaknagn diim pearnta imb(axn0g, kayn0.) Tuajd uaanlahdakrianmdoiddaetl iknoi oa lath fm lokasi fasilitas yang meminim umkan total ongkos-ongkos pengiriman yang yang bisa diformuIasikan seba sebagai: gai: =
GRAVITY LOCATION MODEL Untuk mendapatkan nilai (xo, y0) yang optimal, yakni yang meminimumkan total ongkos ongkos pengiriman pengiriman TC, TC, dg cara berikut: 1. Hitung jarak ji. untuk semua sem ua i (yakni antara lokasi kandidat fasilitas dan lokasi lokasi sumber sumber pasokan pasokan atau pasar pasar i). 2. Tentuk entukan an koordinat koordinat lokasi lokasi dengan dengan rumus berikut: •
=
=
Dimana x0n dan y0n masing-masing adalah koordinat x dan y yang dihasilkan.
GRAVITY CONTOH CONTO H 1 LOCATION MODEL Sebuah perus rusahaan memiliki enam cabang pemasaran dimana masing- masing cabang tersebut terse but meru merupak pakan an gud gudang ang-gu -gudan dang g lok lokal. al. Peru russahaan ing ngiin mendirika rikann satu gud uda ang regional yang akan melayani ke enam gudang loka lokall ters terse ebu butt sede sedemi miki kian an sehi sehing ngg ga bi bia aya-bi a-bia aya tran transpo sporta rtasi si seca secara ra ke kese selu luruh ruhan an mini minimum mum.. Lokasi ke enam gudang terse tersebar bar seperti pada gambar di baw bawah ah ini. Di samping mengetahui posisi masing-masing gudang lokal, peru russahaan juga memiliki perk rkiiraan biaya transporta rtasi maupun beban yang akan dipindahkan ke masing-masing gudan gud ang g loka lokall ters terse ebu but. t. Data Da tannya dit ditunj unjukk ukkan an pad pada a Tab abel el ber beriku ikut: t:
GRAVITY LOCATION MODEL •
•
•
Dengan menggunakan (0, 0) sebagai koordinat awal dari lokasi fasilit fasi litas as maka iter iterasi asi 1 bisa dik dikerjakan. erjakan.
Contohh perh Conto perhitun itungan gan:: =
(0 − 5)2+(0 − 1)2=
26 = 5,1
•
= (100)(1,5)(5) 5,1 = 14 147, 7,1 1
GRAVITY LOCATION MODEL •
•
Dengan demikian maka dipero]eh nilai x dan y yang bar u sebag se bagai ai beri berikut: kut:
Selanjutnya posisi x dan y yang baru ini akan dijadikan input p aukan itcearraasi ya diapdearolietehraksoi okredindauta. bDaerunga(5n.4m, e6ng .9g).unD bneg riksuatnmya menghasilkan titik yang sama yaitu (5.1, 6.9) sehingga titik itul it ulah ah di dian angg ggap ap po posi sisi si gu guda dang ng re regi gion onal al yan ang g op opti tima mal.l.
GRAVITY LOCATION MODEL •
•
Pend ndek ekat atan an gr grav avit ity y lo loca cati tion on mo mode dels ls me mene nent ntuk ukan an lo loka kasi si fasilitas dengan menggunakan volume dan biaya per vol olum ume e pe perr ja jarrak se seb bag aga ai pe pemb mbob obot ot.. Dengan demikian, lokasi yang terpilih, seperti yang ditunjukan pada gambar 4.3 di atas, lebih mendekat ke daerah pemasaran yang memlbutuhkan pasokan dengan volume tinggi dan ongkos transportasinya mahal.
TUGAS
1. Kerjakan Kerja kan itera iterasi si ke kedu duaa dan dan keti ketiga ga da dari ri contoh cont oh di atas atas.. 2. Baca Bac a dan rangku rangkum m tentan ten tangg bullwhip bullwhip effect effe ct da dann gra gravity vity locati loc ation on models.