4. Kriteria SJH No 4-6-2016 Rev.2

September 6, 2017 | Author: Mustika T. A | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

SJH terbaru...

Description

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

1

Bahan

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

2

Bahan Bahan Baku dan Bahan Tambahan

Seluruh bahan yang digunakan untuk menghasilkan produk dan menjadi bagian dari komposisi produk (ingredient). Bahan Penolong

Bahan yang digunakan untuk membantu pembuatan produk, tetapi bahan tersebut tidak menjadi bagian dari komposisi produk (ingredient).

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

3

Kriteria 4. Bahan Bahan tidak boleh berasal dan mengandung bahan dari : (a) Babi dan turunannya, (b) Khamr (minuman beralkohol),

(c) Turunan khamr yang diperoleh hanya dengan pemisahan secara fisik, (d) Darah,

(e) Bangkai, (f) Bagian dari tubuh manusia.

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

4

Bahan (Lanjutan) Bahan tidak dihasilkan dari fasilitas produksi yang juga digunakan untuk membuat produk yang menggunakan babi atau turunannya. Bahan tidak bercampur dengan bahan haram atau najis.

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

5

Bahan (lanjutan) Bahan hewani harus berasal dari jenis hewan halal. Jenis Hewan yang harus disembelih harus dibuktikan penyembelihan sesuai dengan syariah Islam. Semua hewan laut adalah halal, baik hidup maupun bangkainya. Cara pembuktian kehalalan bahan jenis hewan yang harus disembelih : (a) Sertifikat Halal MUI, atau (b) Sertifikat dari lembaga yang sertifikat halalnya dapat diterima. atau (c) Diaudit langsung oleh LPPOM MUI. LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

6

Bahan (Lanjutan) Persyaratan Alkohol/Ethanol

a. Alkohol tidak berasal dari industri khamr (minuman beralkohol), b. Penggunaan alkohol : Kadar alkohol pada produk akhir tidak terdeteksi.

Kadar alkohol pada produk intermediet (produk yang tidak dikonsumsi langsung) tidak lebih dari 1%. Flavor dengan ethanol lebih dari 1% (Flavour tidak bisa disertifikasi) dapat digunakan pada produk akhir, Jika tidak mengandung bahan haram dan diproduksi di produsen yang sudah memiliki sertifikat halal. LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

7

Bahan (Lanjutan) Persyaratan Alkohol/Ethanol (Lanjutan) c. Hasil samping industri khamr (minuman beralkohol) yang berbentuk cair dan hanya diperoleh secara fisik tidak

boleh digunakan. d. Hasil samping industri khamr (minuman beralkohol) atau turunannya yang berbentuk padat, misalnya brewer yeast, boleh digunakan setelah dicuci sesuai syar’i (tathhir

syar’an).

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

8

Bahan (Lanjutan) Persyaratan Alkohol/Ethanol (Lanjutan) Hasil Samping Industri Khamr (Minuman Beralkohol) atau Turunannya (Fusel Oil) :

 Dapat digunakan jika bahan/produk telah direaksikan lebih lanjut sehingga menghasilkan senyawa baru.

 Reaksi yang dapat dilakukan secara kimiawi atau biotransformasi.

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

9

Bahan (Lanjutan) Persyaratan Produk Mikrobial : a) Produk tidak menyebabkan infeksi dan intoksikasi pada manusia.

b) Media pertumbuhan, bahan aditif dan bahan penolong tidak mengandung bahan yang berasal dari babi atau turunannya. c) Untuk produk mikrobial yang diperoleh tanpa pemisahan dari media pertumbuhannya, maka media pertumbuhan harus menggunakan bahan yang suci dan halal.

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

10

Bahan (Lanjutan) Persyaratan Produk Mikrobial (Lanjutan) :

 Produk mikrobial yang diperoleh dengan pemisahan dari media pertumbuhan yang menggunakan bahan haram dan najis selain babi dan turunannya  harus dilakukan pencucian sesuai kaidah syar’i (tathhir syar’an).  Produk mikrobial yang menggunakan mikroba rekombinan

 tidak boleh menggunakan gen dari babi atau manusia.

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

11

Bahan dan Dokumen Pendukungnya

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

12

Catatan Penting Suatu bahan tidak selalu harus dilengkapi dengan sertifikat halal sebagai standar persetujuannya

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

13

Perusahaan harus menyiapkan dokumen pendukung yang valid untuk semua bahan.

Jenis dokumen pendukung : Sertifikat Halal Non Sertifikat Halal (spesifikasi, diagram alir, pernyataan dll).

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

14

Jenis Dokumen Bahan untuk Sertifikasi Halal Sertifikat Halal Fatwa tertulis tentang status kehalalan suatu produk dari MUI atau lembaga sertifikasi halal yang diakui MUI dan masih berlaku.

Spesifikasi Informasi produk yang menyatakan deskripsi produk/proses, komposisi, kandungan atau sumber suatu bahan.

Diagram Alur Proses Produksi Tahapan proses produksi yang menyebutkan seluruh bahan yang digunakan, termasuk bahan tambahan dan bahan penolong LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

15

Jenis Dokumen Bahan (lanjutan) Certificate of Analysis (CoA) Dokumen ttg kandungan fisika, kimia,dan mikrobial yang dikeluarkan oleh produsen. Pernyataan fasilitas bebas kandungan babi Penting untuk beberapa produk import yang dienkapsulasi, minyak sayur, shortening dll.

Dokumen pendukung keterkaitan bahan yang digunakan pada produk Kuesioner pada bahan yang yang diisi oleh pejabat yang berwenang dari produsen

Laporan analisa laboratorium LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

16

Sertifikat halal yang valid : Sertifikat Halal MUI Sertifikat Halal non MUI (dapat dilihat di web site LPPOM MUI www.halalmui.org)

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

17

SH sebagai dokumen pendukung Sertifikasi Halal • Website LPPOM MUI: www.halalmui.org • Kategori Sertifikat Halal : Slaughtering/Penyembelihan Food Processing/Pengolahan pangan Flavour

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

18

Catatan akhir

LIST OF APPROVED FOREIGN HALAL CERTIFICATION BODIES 1. LPPOM MUI mengakui SH yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Halal yang disetujui untuk produk yang diproduksi di negara dimana lembaga sertifikasi halal tersebut berada. 2. LPPOM MUI masih memungkinkan meminta dokumen pendukung lainnya untuk mengklarifikasi titik kritis produk tertentu, meskipun telah memiliki SH 3. Masa efektif berlakunya persetujuan Lembaga Sertifikasi adalah 2 tahun dan lembaga tersebut dimonitoring/dievaluasi sekali per tahun

4. Ada 46 Lembaga Sertifikasi dari 25 negara yang disetujui oleh LPPOM MUI :  Slaughtering /Penyembelihan (38)  Food Processing/Pengolahan pangan (37)  Flavour (14)

5.

Up date September 2016 LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

19

Bahan yang Harus Dilengkapi Sertifikat Halal • Bahan yang berasal dari hewan/turunannya Contoh : daging, gelatin, arang tulang, enzim hewan, dll • Bahan yang umumnya diproduksi dengan proses/bahan yang kompleks Contoh : vitamin dan flavor / seasoning / fragrance • Bahan yang sulit ditelusuri kehalalannya Contoh : whey dan lactose

• Bahan yang prosesnya menggunakan bahan dari hewan Contoh : kasein yang dihidrolisa oleh pancreatic enzyme

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

20

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

21

Contoh Sertifikat Halal Non MUI valid Nomor Sertifikat Halal

Lokasi perusahaan

Nama Produk

Masa berlaku sertifikat Halal

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

22

CONTOH SH per shipment Informasi pada dokumen harus sesuai dengan informasi pada label : – – – –

Negara dimana pabrik berada Logo Halal Plant number Tanggal produksi / Lot number / Tanggal penyembelihan (daging)

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

23

Persyaratan logo halal

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2 24

Catatan khusus Sertifikat Halal per pengapalan (per shipment) • Bahan dapat digunakan selama informasi pada kemasan bahan (kode produk/lokasi pabrik/logo halal, dll) sesuai dengan informasi pada sertifikat halal.

• Bahan dapat digunakan, namun masih memerlukan surat pernyataan pork/animal free facility dari produsen sebagai dokumen pendukung sertifikat halal tersebut.

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

25

Kategori Bahan : • Bahan Positive List Bahan tidak memerlukan dokumen apapun, cukup up load dokumen kosong di CEROL.

• Bahan Non Positive List Bahan harus dilengkapi dengan dokumen. Dokumen yang diperlukan dapat berupa SH atau non SH. LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

26

CONTOH: SH VALID, namun tidak diakui

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

27

SH valid, ada catatan khusus

This is a pork and derivatives free facility

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

28

Daging Impor harus didukung dokumen/kondisi :

• Sertifikat Halal • Dokumen lain (dokumen pengapalan, dokumen kesehatan dll). • Sertifikat Halal cocok dengan dokumen lain • Dokumen memiliki lot number, plant number, date of slaughtering, dll yang sesuai. • Dokumen sesuai dengan kemasan / label.

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

29

SPECIFICATION sebagai dokumen pendukung

SPEC belum jelas

Informasi yang diperlukan a. Sumber enzim dari produsen enzim , b. Pernyataan dari produsen maltodekstrin tentang penggunaan enzim yang hanya berasal dari produsen tersebut.

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

30

FPC sebagai dokumen pendukung Sertifikasi Halal

Informasi yang diperlukan

Hydrolysis Agent

a. Agent hidrolisis dan sumber b. Pernyataan dari produsen HVP tentang penggunaan bahan penghidrolisis yang hanya berasal dari produsen tersebut.

FPC belum jelas LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

31

Standar Dokumen Bahan Mikrobial • Sertifikat Halal untuk penggunaan media yang berasal dari hewan / turunan hewan • Komposisi lengkap dan sumber media : o media penyegaran o pengembangan inokulum, o media produksi o bahan penolong dalam media o Pencucian (purifikasi) produk • Analisis laboratorium jika diperlukan LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

32

Bahan kompleks perlu sertifikat halal

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

33

FPC jelas

Bahan dapat digunakan

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

34

Bahan Haram Dan Penggunaan Bahan

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

35

Jenis Bahan Haram (dalam sertifikasi Halal)

Dikelompokan menjadi dua : Babi dan turunannya Non babi dan turunannya.

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

36

Bahan dari babi dan turunannya sama sekali tidak boleh digunakan dalam produksi halal.

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

37

Bahan haram yang bukan babi dan turunannya masih dapat digunakan dalam produksi halal Misal : penggunaan darah sebagai media pertumbuhan pada produksi mikrobial.

Syarat : Proses pencucian yang memadai (thathir syar’an) *) Dijelaskan lebih detail pada Kriteria Fasilitas dan Kriteria Prosedur Tertulis.

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

38

Bahan dan Persetujuan Penggunaan Bahan

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

39

Kategori bahan dalam Persetujuan Penggunaan Bahan : Bahan Positive List Tidak perlu approval sebelum digunakan , baik untuk produk yang disertifikasi maupun yang lain.

Bahan Non Positive List Harus dimintakan approval melalui bidang pengkajian sebelum digunakan sebagai bahan baru untuk produk yang disertifikasi.

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

40

Persetujuan Bahan untuk pengembangan produk baru : • Approval bahan baru melalui audit (bukan melalui bagian pengkajian). • Melalui aplikasi pengembangan di CEROL.

Jika material baru tsb akan digunakan sharing facility maka : Ada prosedur yang menjamin material tersebut bebas babi (misalnya : Checklist atau kuesioner untuk supplier, dll) LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

41

Persetujuan Bahan Ketentuan khusus Sertifikat Halal Bahan yang memiliki Sertifikat Halal sudah kadaluarsa:  Bahan Baru Bahan boleh digunakan jika diproduksi pada masa berlakunya Sertifikat halal.  Bahan Lama / Existing : i.

Bahan diproduksi pada masa berlakunya SH

ii. Bahan dilengkapi dengan Surat SKPP (Khusus SH MUI dan bahan diproduksi di luar masa berlaku SH)

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

42

Kebijakan Persetujuan Bahan Ketentuan khusus Sertifikat Halal Bahan yang disertifikasi oleh lembaga sertifikasi halal yang Delisted / Suspend :  Bahan Baru Bahan tidak boleh digunakan, kecuali jika terdapat dokumen lain yang dapat membuktikan kehalalan bahan.

 Bahan Lama / Existing Boleh digunakan jika diproduksi pada masa berlakunya SH dan tanggal terbit SH sebelum tanggal delisted / suspend. Masa berlaku maksimal 2 tahun. LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

43

Persetujuan Bahan Bahan flavor/seasoning/fragrance wajib dilengkapi dengan Sertifikat Halal, kecuali untuk bahan berikut :

 Flavor yang tidak bisa disertifikasi (karena kandungan ethanol lebih dari 1%) namun diproduksi di produsen yang sudah memiliki Sertifikat Halal dan dapat dibuktikan tidak mengandung bahan haram.  Flavor/seasoning/fragrance dengan formula sederhana dan terdiri dari bahan-bahan yang tidak kritis.

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

44

Persyaratan Dokumen Bahan Persyaratan dokumen bahan yang tidak dilengkapi dengan Sertifikat Halal : a. Dokumen yang menjelaskan rincian bahan, dapat berupa flow process chart (diagram alir proses), spesifikasi teknik, dan pernyataan rincian bahan. b. Jika dalam dokumen a ditemukan terdapat bahan kritis, maka bahan kritis tersebut harus dilengkapi dengan dokumen pendukung yang valid serta surat pernyataan dari produsen bahan tentang konsistensi penggunaan bahan kritis tersebut dan jika ada perubahan bahan akan menginformasikan kepada perusahaan pengguna.

c. Seluruh dokumen bahan harus dipastikan selalu update. LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

45

PROSEDUR PERSETUJUAN PENGGUNAAN BAHAN BARU

Perhatikan Klausul pada :

Sertifikat Halal MUI

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

46

PROSEDUR PERSETUJUAN PENGGUNAAN BAHAN BARU

Perubahan Bahan

Perubahan Jenis Bahan

Note :

Perubahan Pabrikan

•Bentuk jaminan halal dari perusahaan

•Status halal belum tentu sama

Setiap penggunaan bahan baru harus melalui persetujuan LPPOM MUI Melalui aplikasi CEROL SS-23000 (inquiry Material Approval) LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

47

Produk Produk merupakan produk yang didaftarkan untuk sertifikasi Halal, baik berupa produk akhir maupun produk antara (intermediet).

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

48

PRODUK Produk pada Restoran Semua menu yang disajikan, baik dibuat

sendiri oleh perusahaan maupun menu yang dibeli dari pihak lain atau menu konsinyasi (titipan).

HAS 23000 : 1 -- Kriteria Sistem JaminanLPPOM Halal MUI_SJH 2016 Rev.2

49

Kriteria Produk (Lanjutan) Nama produk tidak menggunakan nama yang mengarah pada sesuatu yang diharamkan atau ibadah yang tidak sesuai dengan Syariat Islam. Karakteristik / Profil Sensori Produk tidak memiliki kecenderungan bau atau rasa yang mengarah kepada produk haram atau yang telah dinyatakan haram berdasarkan Fatwa MUI.

HAS 23000 : 1 -- Kriteria Sistem JaminanLPPOM Halal MUI_SJH 2016 Rev.2

50

Kriteria Produk (Lanjutan) Khusus untuk produk retail Jika suatu merk tertentu didaftarkan, maka semua varian produk dengan merk yang sama juga harus didaftarkan.

Jika produk mempunyai formula, maka formula baku harus dibuat dan didokumentasikan.

 Formula baku adalah formula yang menjadi rujukan dalam proses produksi. Khusus untuk restoran, semua menu harus didaftarkan. Restoran harus membuat aturan khusus yang melarang pengunjungnya menkonsumsi produk dari luar. HAS 23000 : 1 -- Kriteria Sistem JaminanLPPOM Halal MUI_SJH 2016 Rev.2

51

PRODUK (Lanjutan) Jika ada acara ulang tahun di dalam restoran, maka kue tart

yang digunakan harus bersertifikat halal. Jika tidak ada sertifikat halalnya, maka kue tart hanya boleh dipotong dan difoto tetapi tidak boleh dikonsumsi di dalam restoran.

Demikian juga dengan hadiah berupa makanan atau minuman yang dibagikan kepada peserta acara sebagai hadiah

HAS 23000 : 1 -- Kriteria Sistem JaminanLPPOM Halal MUI_SJH 2016 Rev.2

52

Penulisan Nama Produk dan Bentuk Produk Produk Flavor / Seasoning / Fragrance Semua nama dagang (fantasy name) harus didaftarkan untuk disertifikasi walaupun memiliki formula yang sama.

Produk Non Retail yang memiliki banyak Nama/ Kode / Varian Khusus Produk ditulis rinci untuk semua nama/kode/varian produk.

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

53

Kebijakan Penulisan Nama Produk dan Bentuk Produk Sertifikasi Produk Intermediet untuk beberapa kelompok produk dalam grup perusahaan yang sama.  Produk Intermediet Disertifikasi Semua registrasi produk akhir hanya mencantumkan produk intermediet sebagai bahan.

 Produk Intermediet tidak Disertifikasi Semua registrasi produk akhir mencantumkan seluruh bahan dari produk intermediet beserta seluruh dokumen pendukungnya.

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

54

Kebijakan Penulisan Nama dan Bentuk Produk  Nama Produk Yang Tidak Dapat Disertifikasi :

a. Nama produk yang mengandung nama minuman keras b. Nama produk yang mengandung nama babi dan anjing serta turunannya c. Nama produk yang mengandung nama setan d. Nama produk yang mengarah kepada hal-hal yang menimbulkan kekufuran dan kebatilan e. Nama produk yang mengandung kata-kata yang berkonotasi erotis, vulgar dan/atau porno  Bentuk Produk Yang Tidak Dapat Disertifikasi : a. Bentuk hewan babi dan anjing. b. Bentuk produk atau label kemasan yang sifatnya erotis, vulgar dan/atau porno. LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

55

Fasilitas Produksi Fasilitas Produksi adalah : Semua lini produksi dan peralatan pembantu yang digunakan untuk menghasilkan produk, baik milik sendiri atau menyewa dari pihak lain.

HAS 23000 : 1 -- Kriteria Sistem JaminanLPPOM Halal MUI_SJH 2016 Rev.2

56

Kriteria Fasilitas Produksi (Lanjutan) Seluruh nama (jika ada) dan alamat fasilitas produksi harus didaftarkan. Fasilitas produksi tidak boleh digunakan bergantian untuk menghasilkan produk yang disertifikasi halal dan produk yang tidak disertifikasi yang mengandung bahan dari babi atau turunannya.

HAS 23000 : 1 -- Kriteria Sistem JaminanLPPOM Halal MUI_SJH 2016 Rev.2

57

Kriteria Fasilitas Produksi (Lanjutan) Fasilitas dan peralatan yang pernah digunakan untuk menghasilkan produk yang mengandung babi atau turunannya.

Jika akan digunakan untuk menghasilkan produk yang disertifikasi  harus dicuci tujuh kali dengan air dan salah satunya dengan tanah atau bahan lain yang mempunyai kemampuan menghilangkan rasa, bau dan warna. Setelah pencucian dilakukan validasi dan fasilitas tersebut hanya boleh digunakan untuk produksi halal atau sebagai sharing facility yang memenuhi syarat.

HAS 23000 : 1 -- Kriteria Sistem JaminanLPPOM Halal MUI_SJH 2016 Rev.2

58

Kriteria Fasilitas Produksi (Lanjutan) Fasilitas penyimpanan bahan dan produk, termasuk gudang antara, harus mampu mencegah terjadinya kontaminasi najis.

Prosedur sampling bahan dan produk harus mampu mencegah terjadinya kontaminasi najis. Fasilitas pencucian peralatan tidak boleh digunakan bersama / bergantian dengan peralatan yang kontak dengan bahan yang berasal dari babi atau turunannya. Produksi halal hanya dibolehkan di fasilitas produksi yang memenuhi kriteria.

HAS 23000 : 1 -- Kriteria Sistem JaminanLPPOM Halal MUI_SJH 2016 Rev.2

59

Sharing Facility (Penggunaan Fasilitas Bersama) Fasilitas digunakan bersamaan untuk menangani produk yang disertifikasi dengan produk yang tidak disertifikasi halal.

Syarat : • Tidak ada penggunaan bahan babi dan turunanannya, • Aplikasi prosedur pencucian yang memadai (sesuai syariah). LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

60

Pencucian Fasilitas yang tidak mengandung Babi dan turunannya : Pencucian dilakukan dengan :

Air

Non Air Misalnya : dekstrin, maltodekstrin, disikat, dengan lap basah, menggunakan minyak, dll.

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

61

Fasilitas yang HARUS pork free : (harus dedicated/memenuhi criteria sharing)

• • • •

Rumah Potong Hewan Pabrik pengolahan daging Dapur (hotel atau restoran) Fasilitas yang kontak dengan bahan atau produk.

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

62

Fasilitas yang boleh tidak pork free (tidak harus dedicated) : • Gudang material/produk (termasuk gudang antara) Selama ada prosedur untuk menjamin tidak adanya kontaminasi, • Sampling Room Selama ada prosedur untuk menjamin tidak adanya kontaminasi, • Transportasi Produk Terkemas Selama ada prosedur untuk menjamin tidak adanya kontaminasi. LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

63

LPPOM MUI_SJH 2016 Rev.2

64

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF