4 Dasar Dasar k3
September 11, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download 4 Dasar Dasar k3...
Description
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PENGERTIAN KESELAMATAN KERJA USAHA UNTUK DAPAT MELAKSANAKAN PEKERJAAN TANPA ADANYA KECELAKAAN
•
ADANYA SUASANA DAN LINGKUNGAN KERJA YANG AMAN DAN NYAMAN
•
DICAPAINYA HASIL YANG MENGUNTUNGKAN DAN BEBAS DARI SEGALA BENTUK BAHAYA
•
NT IA L SEMUA UPAYA YANG KITA TERAPKAN GUNA MENGENDALIKAN KERUGIAN YANG A C C ID E NTIA
•
TUJUAN KESELAMATAN KERJA USAHA PENCEGAHAN AGAR PEKERJA TIDAK LUKA/CIDERA/MATI
•
TIDAK TERJADI KERUSAKAN K ERUSAKAN ALAT, ALAT, MA M ATERIAL/PRODUKSI
•
MEMBERIKAN SUASANA DAN LINGKUNGAN KERJA YANG AMAN
•
UPAYA PENGAWASAN TERHADAP 4M
•
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
MANUSIA MESIN
LINGKUNGAN
MATERIAL
KERJA AMAN
METODE
TIDAK ADA CIDERA TIDAK ADA KERUGIAN BARANG
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PRINSIP K3 SETIAP PEKERJAAN PASTI DAPAT DILAKUKAN DENGAN AMAN DAN SELAMAT SELAMAT SETIAP KECELAKAAN PASTI ADA PENYEBABNYA PENYEBAB KECELAKAAN HARUS DICEGAH/DITIADAKAN
UPAYA BEKERJA DENGAN AMAN DAN SELAMAT SBB :
- mengetahui/memahami pekerjaan yang akan dilakukan -
mengetahui langkah/tahapan pekerjaan tersebut
- mengetahui potensi bahaya yang mungkin terjadi - mengetahui cara mengendalikan terhadap bahaya-bahaya bahaya-bah aya tersebut
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PENTINGNYA K3 MENYELAMATKAN MENY ELAMATKAN KARYAW KARYAWAN AN DARI : Sakit, Penderitaan, Kehilangan gaji/nafkah MENYELAMATKAN KELUARGA DARI : Kesedihan, Masa depan, Kehilangan pemasukan uang MENYELAMATKAN PERUSAHAAN DARI : Kehilangan tenaga kerja, Pengeluaran biaya akibat kecelakaan, kecelakaa n, Kehilangan waktu karena terhenti kegiatan, Melatih/mengganti karyawan yang celaka, Bahkan bisa sampai stop produksi
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
KESEHATAN KERJA ADALAH UNTUK MELINDUNGI KARY KARYAW AWAN AN DARI SAKIT AKIBAT KERJA ATAUPUN AKIBAT LINGKUNGAN KERJA Y YANG ANG PERLU PERLU DILAKUKAN DILAKUKAN PERUSAHAAN, PERUSAHAAN, ADALAH ADALAH : 1.
Peme Pemeri riks ksaa aan n Kese Keseha hata tan n Kary Karyawa awan n a. Pekerja baru
: Untuk mengetahui kondisi kesehatan awal karyawan
b. Pekerja lama
: Guna Guna memantau kesehatan/penyakit kesehatan/penyakit yang mungkin timbul akibat jabatan kerja
Pemeriksaan kesehatan dilakukan : a. Karyawan tambang bawah tanah, 6 bulan sekali b. Karyawan tambang di permukaan secara perodik
medi
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
2.
Ling Li ngku kung ngan an Tempa empatt Ker Kerja ja Dapat merupakan faktor yang menimbulkan gangguan gangguan kesehatan antara lain : debu, kebisingan, pencahayaan, getaran, dan dan gas-gas beracun/berbahaya
3.
Ergonomi Yang perlu diperhatikan, diperhatikan, antara lain : - tempat duduk - alat kerja - dimensi tempat kerja
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
KECELAKAAN ADALAH SUATU KEJADIAN, ANTARA LAIN : TIDAK DIRENCANAKAN TIDAK DIINGINKAN TIDAK DIDUGA TERJADI KAPAN SAJA, DIMANA SAJA DAN DAPAT MENIMPA SIAPA SAJA JENIS KECELAKAAN TERJATUH
TERKENA AL. LISTRIK
TERGELINCIR
KEMASUKAN BENDA
TERPUKUL
DLL…
TERBENTUR TERJEPIT
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
KECELAKAAN TAMBANG KEPMEN 555.K/26/M.PE/1995 PASAL 39 BENAR-BENAR TERJADI MENYEBABKAN CIDERA PEKERJA TAMBANG ATAU ORANG YANG DIBERI IJIN KTT AKIBAT KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN TERJADI PADA JAM KERJA TERJADI DI DALAM WILAYAH KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN ATAU AREA PROYEK SEHINGGA APABILA APABILA KECELAKAAN MEMENUHI 5 KRITERIA TERSEBUT TER SEBUT DAPA DAPAT T DIGOLONGKAN DI GOLONGKAN “KECELAKAAN TAMBANG”
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
KLASIFIKASI CIDERA AKIBAT KECELAKAAN TAMBANG KEPMEN 555.K/26/M.PE/1995 PASAL 40 1.
CID CIDERA RIN ING GAN Menyebabkan pekerja tambang tidak mampu melakukan tugas semula lebih dari 1 hari dan kurang dari 3 minggu (termasuk hari minggu dan hari libur)
2.
CID CIDERA BERAT RAT - Tidak mampu melakukan tugas semula selama ≥ 3 minggu (termasuk hari minggu dan hari libur) - Cacat tetap teta p sehingga tidak mampu menjalankan tugas semula - Patah/retak/dislokasi, pendarahan di dalam, pingsan karena kurang oksigen, luka terbuka/terkoyak
3.
MATI Apabila mati dalam waktu 24 jam sejak kecelakaan itu terjadi
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PENYEBAB KECELAKAAN VERSI HEINRICH Tindakan Tidak Aman (88%) Kondisi Tidak Aman (10%) Takdir/Nasib/Lain-lain (2%)
VERSI DU - PONT Tindakan Tidak Aman (96%) Penyebab Lain-lain (4%)
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PENYEBAB KECELAKAAN TINDAKAN TIDAK AMAN : Tidak mengenakan APD
•
Tidak mengikuti prosedur kerja yang ditentukan
•
Tidak mengikuti peraturan K3 yang telah dibuat
•
Bekerja sambil bergurau
•
Mengemudi melebihi kecepatan
•
KONDISI TIDAK AMAN
KONDISI TIDAK AMAN : Lantai kerja yang licin/berceceran oli
•
Tempat kerja berserakan barang-barang bekas
•
Pencahayaan yang kurang
•
Bagian mesin berputar yang tidak dilindungi
•
•
Perkakas yang tidak standard Lain-lain/nasib
•
TINDAKAN TIDAK AMAN
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
BIAYA KECELAKAAN A. BI BIA AYA LA LANGSU NGSUNG NG Antara Lain : - Biaya Kompensasi
- Biaya Perawatan/Pengobatan Perawatan/Pengobatan - Biaya Reparasi Peralatan - Biaya Penyelidikan B. BIAYA BIAYA TAK LANGSUNG LANGSUN G Antara Lain : - Biaya Pengganti Jam Kerja Pekerja Yang Hilang
- Biaya Pendidikan/Pelatihan Pendidikan/Pelatihan - Biaya Pengganti Menurunnya Menurunnya atau berhentinya produksi
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
STATISTIK STA TISTIK KECELAKAAN TAMBANG A. BERDAS BERDASARKA ARKAN N FR (KEKERA (KEKERAP PAN KECEL KECELAKA AKAAN) AN) Adalah jumlah kecelakaan dibagi jumlah jam kerja kumulatif x 1.000.000, Atau :
FR =
Jumlah Korban Kecelakaan Jumlah Jam Kerja Kumulatif
x 1.000.000
B. BERDASARKAN SR (KEPARAHAN) (KEPARAHAN) Adalah jumlah hari yang hilang dibagi jumlah jam kerja kumulatif x 1.000.000, Atau :
SR =
Jumlah Hari Kerja Hilang Jumlah Jam Kerja Kumulatif
Jumlah hari kerja hilang, misalnya : x 1.000.000
- Mati - Cidera mata sebelah Kedua mata rusak - dst
: 6000 Hari : 3000 Hari : 6000 Hari
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PEMERIKSAAN KECELAKAAN Tujuan dilakukan pemeriksaan kecelakaan k ecelakaan adalah untuk, antara lain : Mencari penyebab dari terjadinya kecelakaan tersebut Memberikan rekomendasi/tindakan untuk koreksi Dari penyebab tersebut diatas Memberikan tindakan pencegahan terhadap kecelakaan tsb Akhirnya Akhirny a diharapkan dengan tindakan koreksi/pencegahan yang diberikan, maka tidak terjadi kecelakaan yang sama atau sejenis
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PEMBINAAN K3 Pembinaan K3 dapat dilakukan antara lain dengan cara-cara sebagai berikut : A. Penyuluhan : - ceramah-ceramah K3 - pemasangan poster-poster K3 - pemutaran film/slide K3 B. Safety Talk Dilakukan pada setiap gilir kerja atau awal shift dan membahas apa yang akan dikerjakan, apa bahayanya, bahayany a, peralatan apa yang harus dipakai dan bagaimana cara penanganannya bila terjadi bahaya
SAFETY TALK
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PEMBINAAN K3 C. Safety Training : - pelatihan penggunaan peralatan keselamatan - pelatihan pemadam kebakaran - pelatihan K3 - pelatihan pengendalian keadaan darurat D. Safety Inspection Inspeksi rutin, berkala, dan inspeksi bersama E. Acc ccid iden entt Inv Invest estig igat atio ion n Untuk mengetahui penyebab dari kecelakaan tersebut, sehingga dapat dilakukan suatu koreksi dan diharapkan kecelakaan tidak terjadi lagi F.
Safet afety y Meet Meetin ing g Dengan pertemuan K3 secara terencana dan rutin, maka hal-hal berkaitan dengan K3 dapat dibicarakan dan dievaluasi
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PEMBINAAN K3 G. Pemantauan Lingkungan Kondisi Kerja :
J. PROGRAM K3 TAHUNAN
- kondisi kebisingan
Berguna sebagai evaluasi pelaksanaan K3 yang
- kondisi debu
telah diterapkan (dapat sebagai monitoring).
- kondisi pencahayaan
Program K3 K3 ini harus mencakup semua unsur yang yang
H. Penyediaan Alat-alat Perlengkapan Perlengkapan K3
ada pada perusahaan yang bersangkutan, seperti
- APD
Kebijakan K3, tanggung jawab K3, rasa keterlibatan,
- Alat Perlengkapan K3 : Gas Detector, Safety Belt,
Motivasi
Safety Lamp, APAR, dll I. Orga Organi nisa sasi si K3
Komponen program K3 terdiri dari :
- Program Pelatihan Observasi K3
Perlu dibentuk di setiap perusahaan
- Program JSA
dan bertanggung jawab pada KTT
- Inspeksi K3 Terencana - Inspeksi Bersama -
Pertemuan dan Pelatihan K3
- Audit K3
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PEMBINAAN K3 PENGERTIAN API
KLASIFIKASI API
Sebagai benda yang menyala yang
•
mengeluarkan lidah api/bara
berasal dari material mudah terbakar
PROSES TERJADINY T ERJADINYA A API Adanya Adany a kontak dari tiga unsur Fuel
•
: kayu, tekstil, kertas,dll
•
Panas
seperti
: kayu, kertas, dll
pemadam
: air bertekanan, foam/busa, kimia kering, halon
GOLONGAN API B (Boil/Cairan mendidih) berasal dari cairan mudah terbakar
Oksigen : O2
•
•
GOLONGAN API A (Ash/meninggalkan abu)
seperti
: oli, diesel/bensin, dll
: Panas •
pemadam : foam/busa, CO2, kimia kering, halon GOLONGAN API C (Current/Listrik) berasal dari peralatan listrik seperti
: generator, generator, kabel listrik,dll
pemadam
: kimia kering, CO2
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
FIRE EXTINGUISHER 1.
AIR Bersifat sebagai pendingin/melarutkan/men pendingin/melarutkan/menutupi utupi dan mengemulsi permukaan bahan bakar
2.
BUSA BUSA PEMA PEMADA DAM M API Kumpulan gelembung cairan yang didalamnya gelembung udara. Busa lebih ringan daripada cairan asalnya, busa akan mengapung diatas cairan yang terbakar
3.
CO2 (B dan C)
4.
Sebagai pendingin & menurunkan konsentrasi O2 DR DRY Y CHE CHEMI MICA CAL L (A, (A,B, B, dan dan C) Tepung kimia kering
5.
BA BAHA HAN N HA HALOGE LOGEN N (B (B dan dan C) Brom, Chlor, Fluor = BCF BCF Halon 1211 dan 1301 tidak boleh dipakai di tambang bawah tanah karena beracun
FIREM
N
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
LANGKAH – LANGKAH YANG PERLU DILAKUKAN BILA TERJADI KEBAKARAN Jangan panik, Usahakan tenang : •
Cari sumber api Besarnya kebakaran
•
APAR yang tepat
•
Bunyikan alarm kebakaran/tanda lain Matikan aliran listrik Pergunakan APAR dengan cepat dan tepat Laporkan ke bagian kebakaran/ Emergency respon, sebutkan : Nama, Bagian, Lokasi, Apa Apa yang terbakar
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
SAFETY MEETING ORGANISATION
Monthly PD MEETING
SITE SAFETY COMMITTEE
SAFETY DEPT. MEETING
SAFETY TALK
PD & Managers
Monthly PD, Safety Ref, Mgrs, Supts, Safety Dept. Monthly Mgrs, Supts, Safety Dept.
Daily Supts, Spvs, Work crews, Cntr
S FETY T LK
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Peng awas awas Operasional Pertama
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN KESELAMATAN OP OPERASI ERASI DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBAPABUM DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TERIMA KASIH
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN PERTAMBANGAN DIREKTORA DIREKTORAT T TEKNIK MINERAL DAN BA B ATUBARA DEPARTEMENT DEP ARTEMENT ENERGI ENERG I DAN SUMBER DAYA DAYA MINERAL JAKARTA JAKART A 2005
®
View more...
Comments