4 BAB II.docx
June 29, 2018 | Author: Husein Fatih Arafat | Category: N/A
Short Description
Download 4 BAB II.docx...
Description
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.
RISIKO KETIDAKST KETIDAKSTABILA ABILAN N KADAR KADAR GLUKOSA GLUKOSA DARAH
1. Peng Penger erti tian an Risiko Risiko ketida ketidaksta kstabil bilan an kadar kadar glukos glukosaa darah darah adalah adalah kerenta kerentanan nan terhadap variasi kadar glukosa/gula darah dari rentang normal, yang dapat mengganggu kesehatan (Herdman, 201!. Risi Risiko ko keti ketida daks ksta tabi bila lan n kada kadarr gluk glukos osaa dara darah h adala adalah h beri berisik siko o mengal mengalami ami variasi variasi glukos glukosa/g a/gula ula darah darah dari dari rentan rentang g normal normal ("oeng ("oenges, es, 201!. #esimpu #esimpulan, lan, risiko risiko ketidak ketidakstab stabila ilan n kadar kadar glukos glukosaa darah darah adalah adalah berisiko mengalami variasi kadar glukosa/gula darah dari rentang normal, yang dapat mengganggu kesehatan. 2. $akt $aktor or Risi Risiko ko %enuru %enurutt Herdma Herdman n (201! (201!,, adapun adapun &aktor &aktor risiko risiko ketida ketidakst kstabil abilan an kadar kadar glukos glukosaa darah darah yaitu yaitu asupan asupan diet diet tidak tidak 'ukup, 'ukup, ganggu gangguan an status status kese keseha hata tan n &isi &isik, k, gang ganggu guan an stat status us ment mental, al, keha kehamil milan an,, kete keterla rlamb mbat atan an perkembangan kogniti&, kurang kepatuhan pada ren'ana manaemen diabetes, kurang pengetahuan tentang manaemen penyakit, manaemen diabet diabetes es tidak tidak tepat, tepat, manaem manaemen en medika medikasi si tidak tidak e&ekti& e&ekti&,, pemant pemantaua auan n gluk glukos osaa darah darah tida tidak k adek adekuat uat,, pena penamb mbah ahan an berat berat bada badan n berl berleb ebih ihan an,, penurunan berat badan berlebihan, periode pertumbuhan 'epat, rata)rata
*
aktivitas harian kurang dari yang dianurkan menurut enis kelamin dan usia, stres berlebihan, tidak menerima diagnosis. +. #ada #adarr ula ula "ar "arah ah #adar gula darah normal menurut World Health OrganizationOrganization a. #etika #etika puas puasaa- )7 )7 mmol/ mmol/ll atau atau 72)12 72)12 mg/dl mg/dl b. 0 menit setelah makan- 10 mmol/l atau 1*0 mg/dl mg/dl c.
%alam hari- * mmol/l atau 1 mg/dl (http-//ualalat'ekguladarah.blog spot.'o.id/201/0/kadar)gula)darah)normal)menurut)ho.html!.
. anda anda dan dan eala eala %enuru %enurutt 3ule'h 3ule'hek ek (201! (201!,, tanda tanda dan geala geala hiperli hiperlikem kemii adalah adalah poliuria, polidipsi, poli&agi, kelemahan, letargi, malaise, pandangan kabur, atau atau sakit sakit kepa kepala la.. 4eda 4edang ngka kan n tand tandaa dan dan geal gealaa hipo hipogl glik ikem emia ia adala adalah h gemetar, sempoyongan, berkeringat, antung berdebar)debar, ke'emasan, iritabel, tidak sabaran, takikardi, palpitasi, menggigil, kikuk, kepala terasa ringan, pu'at, lapar, mual, sakit kepala, kelelahan, mengantuk, kelemahan, hangat, pusing, pingsan, pandangan kabur, mimpi buruk, menangis saat tid tidur, ur,
pares aresth thes esia ia,,
suli sulitt
berk erkosen osentr tras asi, i,
suli sulitt
bi'ar i'ara, a,
tida tidak k
bisa isa
mengkoordinasikan, perubahan tingkah laku, kebingungan, koma, keang.
*
aktivitas harian kurang dari yang dianurkan menurut enis kelamin dan usia, stres berlebihan, tidak menerima diagnosis. +. #ada #adarr ula ula "ar "arah ah #adar gula darah normal menurut World Health OrganizationOrganization a. #etika #etika puas puasaa- )7 )7 mmol/ mmol/ll atau atau 72)12 72)12 mg/dl mg/dl b. 0 menit setelah makan- 10 mmol/l atau 1*0 mg/dl mg/dl c.
%alam hari- * mmol/l atau 1 mg/dl (http-//ualalat'ekguladarah.blog spot.'o.id/201/0/kadar)gula)darah)normal)menurut)ho.html!.
. anda anda dan dan eala eala %enuru %enurutt 3ule'h 3ule'hek ek (201! (201!,, tanda tanda dan geala geala hiperli hiperlikem kemii adalah adalah poliuria, polidipsi, poli&agi, kelemahan, letargi, malaise, pandangan kabur, atau atau sakit sakit kepa kepala la.. 4eda 4edang ngka kan n tand tandaa dan dan geal gealaa hipo hipogl glik ikem emia ia adala adalah h gemetar, sempoyongan, berkeringat, antung berdebar)debar, ke'emasan, iritabel, tidak sabaran, takikardi, palpitasi, menggigil, kikuk, kepala terasa ringan, pu'at, lapar, mual, sakit kepala, kelelahan, mengantuk, kelemahan, hangat, pusing, pingsan, pandangan kabur, mimpi buruk, menangis saat tid tidur, ur,
pares aresth thes esia ia,,
suli sulitt
berk erkosen osentr tras asi, i,
suli sulitt
bi'ar i'ara, a,
tida tidak k
bisa isa
mengkoordinasikan, perubahan tingkah laku, kebingungan, koma, keang.
. Pengka Pengkaian ian $okus $okus $okus
pengkai aian
pada
pasie sien
dengan
masala salah h
risiko
ketidakstabilan kadar glukosa darah adalaha. 5sup 5supan an diet diet 5supan diet digunakan untuk membantu mengendalikan kadar glukosa darah, upaya mempertahankan umlah kalori dan karbohidrat yang yang diko dikons nsum umsi si untu untuk k meme memenu nuhi hi kebu kebutu tuha han n ener energi gi,, sehin sehingg ggaa men' men'eg egah ah &lukt &luktua uasi si kada kadarr gluk glukos osaa darah darah setia setiap p harin harinya ya deng dengan an meng mengup upay ayak akan an kada kadarr gluk glukos osaa darah darah mend mendek ekati ati norm normal al.. %enu %enuru rutt aroto (201!, pada aspek diit, data yang perlu dikai adalah 1. 5nggaran 5nggaran makan, makan, makanan kesukaan kesukaan,, aktu makan. makan. 2. 5pakah ada ada diet yang yang dilakukan dilakukan se'ara se'ara khusus6 khusus6 +. 5pakah ada ada penurunan penurunan dan peningkatan peningkatan berat berat badan dan berapa berapa lama periode aktunya6 . 5pakah ada ada status &isik pasien yang yang dapat meningkatk meningkatkan an diet seperti luka bakar dan demam6 . 5pakah ada ada toleransi toleransi makan dan dan minum tertentu tertentu66 b. lahraga %enurut 8e%one (201!, olahraga yang teratur yang terdiri atas setida setidakny knyaa 10 menit menit per minggu minggu.. Pada Pada penyan penyandan dang g "% olahrag olahragaa meni mening ngka katk tkan an ambi ambila lan n gluk glukos osaa oleh oleh sel otot otot,, yang yang kemu kemung ngki kinan nan mengurangi
kebutuhan
akan
insulin.
#emampuan
untuk
mempertahan mempertahankan kan program program olahraga olahraga dipengaruh dipengaruhii oleh banyak banyak &aktor &aktor
10
yang berbeda, termasuk keletihan dan kadar glukosa. %engkai gaya hidup yang la9im pada orang tersebut sebelum menetapkan program olahraga sama pentingnya dengan sebelum meren'anakan diet. $aktor) &aktor yang perlu dipertimbangkan men'akup kebiasaan olahraga pasien, lingkungan tempat tinggal dan program komunitas. lahraga yang paling dinikmati orang tersebut kemungkinan akan dilakukan seumur hidup. unakan alas kaki yang sesuai, inspeksi kaki setiap hari dan setelah olahraga, hindari berolahraga dalam 'ua'a panas atau dingin ekstrem dan hindari berolahraga selama masa kontrol glukosa. '. Pemantauan kadar glukosa darah se'ara mandiri %enurut 4melt9er (2002!, pemantauan kadar glukosa darah se'ara mandiri, penderita diabetes kini dapat mengatur terapinya untuk mengendalikan memungkinkan
kadar
glukosa
deteksi
dan
darah
se'ara optimal. :ara ini
pen'egahan
hipoglikemia
serta
hiperglikemia dan berperan dalam menentukan kadar glukosa darah normal yang kemungkinan akan mengurangi komplikasi diabetes angka panang. . Prinsip Penatalaksanaan 5dapun prinsip penatalaksanaan diabetes melitus menurut anto (201! adalaha. ;dukasi
11
;dukasi mengenai pengertian "%, promosi perilaku hidup sehat, pemantauan glukosa darah mandiri, serta tanda dan geala hipoglikemia beserta 'ara mengatasinya perlu dipahami oleh pasien. b. erapi nutrisi medis ( kebutuhan kalori (batasi lemak enuh dan lemak trans, seperti daging berlemak dan whole milk , konsumsi kolesterol @200 mg/hari! +! Protein- 10 = 20 > total asupan energi ( seafood , daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, produk susu rendah lemak, ka'ang)ka'angan, tahu dan tempe!
12
! memproduksi glukagon menadi &aktor hiperglikemik, mempunyai anti)insulin akti&. b. 4el)sel 3 (beta! 0)*0> &ungsinya membuat insulin. '. 4el)sel " )1> membuat somastotatin. d. 4el)sel $ 1> mengandung dan menyekresi pankreatik polipeptida . Cnsulin merupakan protein ke'il terdiri dari dua rantai asam amino, satu sama lainnya dihubungkan oleh ikatan disul&ida. 4ebelum dapat ber&ungsi ia harus berikatan dengan protein reseptor yang besar dalam membran sel. 4ekresi insulin dikendalikan oleh kadar glukosa darah.
1
#adar glukosa darah yang berlebihan akan merangsang sekresi insulin dan bila kadar glukosa normal atau rendah maka sekresi insuli akan berkurang. %ekanisme kera insulina. Cnsulin meningkatkan transpor glukosa ke dalam sel/aringan tubuh ke'uali otak, tubulus ginal, mukosa usus halus dan sel darah merah. %asuknya glukosa adalah suatu proses di&usi, karena perbedaan konsentrasi glukosa bebas antara luar sel dan dalam sel. b. %enigkatkan transpor asam amino ke dalam sel. '. %eningkatkan sentesis protein di otak dan hati. d. %enghambat kera hormon yang sensiti& terhadap lipase, meningkatkan sintesis lipida. e. %eningkatkan pengambilan kalsium dari 'airan sekresi. ;&ek insulina. ;&ek insulin pada metabolisme karbohidrat, glukosa yang diabsorbsi dalam darah menyebabkan sekresi insulin lebih 'epat, meningkatkan penyimpanan dan penggunaan glukosa dalam hati, dan meningkatkan metabolisme glukosa dalam otot. Penyimpanan glukosa dalam otot meningkatkan transpor glukosa melalui membran sel otot. b. ;&ek insulin pada metabolisme
lemak dalam angka panang.
#ekurangan insulin menyebabkan ateriosklerosis, serangan antung, stroke, dan penyakit vaskular lainnya. #elebihan insulin menyebabkan sintesis dan penyimpanan lemak, meningkatkan transpor glukosa ke dalam sel hati, kelebihan ion sitrat, dan isositrat. Penyimpanan lemak
1
dalam sel adiposa menghambat kera lipase yang sensiti& hormon dan meningatkan transpor ke dalam sel lemak. '. ;&ek insulin pada metabolisme protein- transpor akti& banyak asam amino ke dalam sel, membentuk protein baru meningkatkan translasi messenger R hingga +0>, penyandang diabetes tipe 1 se'ara khas tidak memiliki lemak pada tubuhnya saat diagnosis ditegakkan! karena tidak terdapat metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang normal sebagai akibat &ungsi insulin yang rusak atau tidak ada. d. 4akit kepala, rasa 'epat lelah, mengantuk, tenaga yang berkurang, dan gangguan pada kinera sekolah serta pekeraan, semua ini disebabkan oleh kadar glukosa intrasel yang rendah. e. #ram otot, iritabilitas, dan emosi yang labil akibat ketidakseimbangan elektrolit. &. angguan penglihatan, seperti penglihatan kabur, akibat pembengkakan yang disebabkan glukosa. g. Patirasa (baal! dan kesemutan akibat kerusakan aringan sara&. h. angguan rasa nyaman dan nyeri pada abdomen akibat neuropati otonom yang menimbulkan gastroparesis dan konstipasi. i. %ual, diare, atau konstipasi akibat dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit ataupun neuropati otonom.
2
. Cn&eksi atau luka pada kulit yang lambat sembuhnya, rasa gatal pada kulit. k. Cn&eksi kandida yang rekuren pada vagina atau anus. *. Pemeriksaan Penunang %enurut 3ilotta (2012!, pemeriksaan penunang untuk "iabetes %elitus antara laina. 8aboratorium1! #adar glukosa plasma puasa lebih besar atau sama dengan 12 mg/dl pada sedikitnya dua kali pemeriksaan. 2! #adar glukosa darah a'ak lebih besar dari atau sama dengan 200 mg/dl. +! ula darah postprandial lebih besar dari atau sama dengan 200 mg/dl, ! Hemoglobin glikoliasi (Hb 51:! meningkat. ! Drinalisis dapat menunukkan aseton atau glukosa. b. Prosedur diagnostik Pemeriksaan o&talmogis dapat menunukkan retinopati diabetik. .
#omplikasi %enurut 3runner (201!, komplikasi yang berkaitan dengan diabetes diklasi&ikasikan sebagai komplikasi akut dan kronik. #omplikasi akut teradi akibat intoleransi glukosa yang berlangsung dalam angka aktu pendek dan men'akup berikut-
27
a. Hipoglikemia %enurut 8e%one (201!, hipoglikemia (kadar glukosa darah rendah! umum teradi pada penyandang "% tipe C dan terkadang teradi pada penyandang "% tipe CC. b. "#5 ( Diabetic Ketoacidosis! #etoasidosis diabetes ("#5! disebabkan oleh tidak adanya atau sangat minimnya umlah insulin yang dihasilkan. '. HH
View more...
Comments