3.Nutrisi Enteral Parenteral-2.pdf
April 8, 2020 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download 3.Nutrisi Enteral Parenteral-2.pdf...
Description
Pelayanan kesehatan di RS • Asuhan medik (Medical Care) • Asuhan keperawatan (Nursing Care) • Asuhan gizi (Nutrition Care)
Tim asuhan gizi RS : Dokter, Perawat, Ahli Gizi, Ahli Farmakologi, Ahli patologi klinik
Langkah-langkah manajemen asuhan gizi Pasien RS Tentukan status gizi
Pengkajian diet
Tentukan kebutuhan gizi
Tidak ada masalah
Tentukan jenis dan metode Pemberian makanan
Oral
Enteral
Parenteral
perifer
Pemantauan/evaluasi
Sentral
Cara pemberian makanan • Prinsip pemberian makanan : diutamakan secara oral dan enteral jika saluran cerna berfungsi • Nutrisi Oral Makanan Biasa (MB) Makanan Lunak (ML) Makanan Saring (MS) Makanan Cair (MC)
Nutrisi enteral Keuntungan nutrisi enteral dibanding nutrisi parenteral : •Bersifat fisiologis •Lebih efektif •Komplikasi kurang •Kalori tinggi mudah dicapai •Tekniknya mudah •Biaya murah
Syarat nutrisi enteral • Memiliki kepadatan kalori tinggi idealnya 1 kkal/ml cairan • Kandungan nutrisi seimbang • Osmolaritas sama dengan osmolaritas tubuh (350 – 400 mOsmol) • Mudah diabsorbsi • Tanpa atau kurang serat dan laktosa • Bebas purin dan kolesterol • Mengandung asam amino glutamin
Jalur pemberian nutrisi enteral • • • • •
Nasogastrik Nasoduodenal Nasojejunal Gastrotomi jejunostomi
Jalur nutrisi enteral & parenteral
Komplikasi nutrisi enteral • • • • •
Aspirasi paru Diare Konstipasi Penyumbatan pipa Over Hidrasi
Nutrisi Parenteral • Indikasi : saluran cerna tidak mampu mencerna atau menyerap zat gizi kebutuhan istirahat pada saluran cerna • Rute pemberian : perifer sentral
Adalah pemberian nutrisi baik parsial maupun total melalui jalur intravena.
Apabila nutrisi enteral/oral tidak mencukupi
Cara Pemberian
Vena perifer (nutrisi parenteral perifer)
Vena sentral (nutrisi parenteral total) vena subklavia tidak terganggu oleh mobilitas pasien
Nutrisi Parenteral
1. Pemasangan kateter vena harus dilakukan secara aseptik 2. Perawatan kateter secara teratur 3. Penyiapan dan pemberian cairan nutrisi dan additivesnya dilakukan secara teliti dan tepat 4. Pemantauan pasien secara tepat
Nutrisi Parenteral Sentral Dilakukan bila: 1. NP akan berlangsung lama (lebih dari 7 hari) 2. Pencapaian vena sentral mudah 3. Risiko kontaminasi/infeksi kecil
Dapat diberikan cairan hipertonik (> 700 mOsmol/L) cairan dengan densitas energi yg tinggi
FORMULA Nutrisi Parenteral Sentral Pemilihan tergantung pd kebutuhan kalori, Volume yg akan diberikan dan kondisi pasien, dan konsentrasi akhir dari komponen-komponen: • Asam amino > 5 % • Dekstrosa > 20 % • Lipid • Vitamin, meneral dan trace mineral • Osmoraritas > 700 mOsm/kg H2O
REKOMENDASI KEB. ENERGI • 25 – 30 Kkal/Kg BB/hari • Dalam keadaan stress kebutuhan karbohidrat 30 -40 % total energi
Formula : nutrisi parenteral • Dextrose: * Menyediakan 3,4 kkal/gr * Dapat menjadi satu-satunya sumber energi * Kecepatan infus dextrosa sebaiknya tidak melebihi 5 mg/kg/min * Berhubungan erat dg osmolaritas larutan
Formula: nutrisi parenteral • Asam Amino * Konsentrasi standar dapat bervariasi antara 5 % - 15 % * Nilai energi asam amino (4kkal/gr) * Nitrogen (gr) = protein (gr)/6,25 * Indeks osmolaritas =10
Macronutrien selama stress • Protein * Rekomendasi 1,2 – 2,0 gr/kg BB/ hari selama stress * Sama dg 20 % - 30 % total energi selama stress
Determining protein requirements for hospitalizad patients Nutrien/Stress level
No Stress
Moderat Stress
Severe Stress
Calori: Nitrogen ratio
>150 : 1
100-150 : 1
< 100 : 1
% Protein/total calori
20 protein
Protein/kg BB
0,8 gr/kg BB/hr
1,0 – 1,2 gr/kg BB/hr
1,5 – 2,0 gr/kg BB/hr
Formula nutrisi parenteral • Lemak
* Mencegah defisiensi asam lemak esensial * Sumber energi non protein. Dosis anjuran 1 gr/kg BB/hari * tersedia dalam kosentrasi 10 %, 20 %, dan 30 % * dapat berbentuk LCT atau campuran MCT/LCT pd 10 % dan 20 % * Ditambah pd larutan nutrisi parenteral dasar atau diberi secara terpisah * Hati2 penggunaan pd: Hiperlipidemia, arterosklerosis, pankreatitis akut, hipertrigliseridemia. * indeks Osmolaritas =1,5
Formula nutrisi parenteral • Elektrolit * Kalsium, magnesium, fosfor, klorida, kalium, natrium dan asetat * Bentuk dan jumlah dititrasi berdasarkan status metabolik dan keseimbangan cairan/elektrolit * Perlu memperhatikan kelarutan kalsium fosfat
Formula nutrisi parenteral • Vitamin dan mineral * Umumnya dibawah anjuran untuk orang sehat, namun kebutuhan tetap mencukupi, krn ditambah formula oral /enteral * Ditambah setiap hari pd nutrisi parenteral
Formula nutrisi parenteral • Trace Elements (mineral mikro) * Zn, Tembaga, Kromium, mangan terutama pada pasien gagal ginjal, gagal fungsi hati *Pasien yg lama menggunakan parenteral perlu tambahan zat besi dan selenium
1. NP sentral merupakan kontra indikasi (infeksi/sepsis) 2. Pasien mengalami gangguan keseimbangan metabolik (intoleransi glukosa) 3. NP hanya diperlukan dalam jangka waktu pendek (sekitar 1 minggu) di pindahkan setiap 48 jam mencegah flebitis, dan vena dpt digunakan kembali Osmolaritas 600 – 700 mOsmol/L densitas energi rendah
Susunan Nutrisi Parenteral
• Energi : 30 kkal/kg BB/hari Pasca Bedah/Sepsis: 25 kkal/kg BB/hari • Protein : 1 -2,5 gr/kg BB/hari • Lemak : emulsi lemak • Vitamin dan mineral : sesuai kebutuhan
Indikasi nutrisi parenteral
• Fungsi saluran cerna terganggu. • Suplemen terhadap nutrisi enteral KONDISI2 YG MEMBUTUHKAN NP Ileus obstruktif, peritonitis, fistula enterokutan, sindroma malabsorbsi berat, diare berat, malnutrisi energi dan protein, kanker, luka bakar luas
Komplikasi Nutrisi Parenteral 1.
Komplikasi teknik
Emboli udara terjadi waktu insersi kateter ke pembuluh vena 2. Komplikasi septik pasien yg mempunyai risiko terhadap infeksi, hal ini disebabkan: Kontaminasi tempat insersi, kontaminasi kateter, status imun yg tidak adekuat, karena malnutrisi 3. Komplikasi metabolik metabolisme karbohidrat (hiperglikemia) mengurangi kecepatan pemberian cairan hipertonik glukosa atau pemberian insulin
View more...
Comments