3.metode Sterilisasi Dingin

July 11, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download 3.metode Sterilisasi Dingin...

Description

 

METODE STERILISASI CARA DINGIN COLD STERILIZATION)

1

 

1. Dengan penyaringan (cold sterilisation 2. Dengan zat kimia 3. Dengan gas tertentu 4. Dengan radiasi

 

Dengan penyaringan (“cold ster.”) • Definisi filtrasi : memisahkan partikel dari cairan atau gas mll saringan yg menahan partikel, tetapi meneruskan kedua zat tsb (dgn tekanan, vakum atau hidrostatik) • Tujuan : 1. menjernihkan suatu larutan (partikel disaring) 2. mengumpulkan partikel (zat) yg tersaring utk diolah lebih lanjut; 3. mengumpulkan dan memisahkan jasad renik agar sediaan cair menjadi steril

 

Jenis saringan 1.

Berk Berkef efel eld d (Je (Jerm rman an): ): ta tana nah h sil silik ika a (di (diat atom omac aceo eous us earth, kieselguhr) NB: AS= Mandler; Inggris=Saludor  ukuran V(viel, kasar), N (normal), & W (wenig, filter bakteri)

2. Pasteur-Chamberland;Doulton;Silas: porselin poreus 3. Seitz: asbes(bentuk pelat)-utk depirogenisasi 4. Gelas masir(sintered glass, glass filtered) : G3 utk u tk partikel, G5 utk filter bakteri. 5. Filter membran (Millipore, Sartorius): polikarbonat ester selulosa asetat; 0,22m (filter bakteri) Cara sterilisasi : no.1,2,3 : 121 o=16’ atau 170o=60’ No.4 dicuci dgn campuran H2SO4pekat + HNO3pekat aa(80o), lalu ster.121o=15’

 

Jenis saringan berdasarkan mekanisme penyaringan

a. Sc Scre reen en f fil ilte ter r (l (lem emba bara ran n lo loga gam, m, p pla last stik ik, , selulosa asetat) yg berlubang. Bakteri tertahan pd permukaan; p diperpesar :rendah. bakteri tetap di permukaan, adsorpsi b. De Dept pth h ffililte terr ((tu tump mpuk ukan an gr gran anul ul/b /bah ahan an porous/serabut). Bakteri bisa lolos,  jika p diperbesar, bakteri lolos c. Ca Cak ke fi filt lter er (p (pem emb. b.:: s sus usp. p.di dis sar arin ing) g)

 

• Cara penyaringan

 

T-FILTER MEMBRANE

Juli 2008

 

Menghilangkan pirogen dgn penyaringan 1.

Fi Filt ltra rasi si mo mole leku kula larr : P Pel elli lico conn-Ka Kase sett tten en Sy Syst stem em

2.

Ul Ultr traa-fi filt ltra rasi si : fi filt lter er d den enga gan n1 1.0 .000 00.0 .000 00 nm nmwl wl (nominal mol weight limit), pirogen tersaring

3. 4.

+ carbo ads. 0,1 – 0,3 % Pe Peny nyar arin inga gan nm mel elal alui ui sa sari ring ngan an as asbe bes s (Sei (Seitz tz))

 

Filtrasi udara • Tujuan : a. tekanan utk filtrasi dgn filter membran (HgCl 2) b. ventilasi ruangan aseptik/laminar air flow • Cara : udara dipompa a pr praf afililtr tras asii : beba bebas s dari dari part partike ikell debu debu b filtrasi : bebas jasad renik • Jenis filter : a. serat (fibrous filter) :glasswool, cottonwool utkFilter prafiltrasi; menghilangkan ± 99,9% partikel ukuran1-5µm(bisa dibasahi dengan minyak).porositas! b. HEPA-filter (High Efficiency Particulate Air)

 

…lanjutan filtrasi udara • Hepa-filter: serat dilekatkan dgn arpus atau akrilit; menghilangkan menghilangkan ± 99,9% partikel < 1µm pd 0,54 m/detik • NB: 1. antara fibrous dan HEPA filter dilakuan pengaturan suhu dan kelembaban udara. 2. Sebelumnya udara dilalui pengendapan elektrostatik (electrostatic precipitator)

 

Untung rugi ster. secara filtrasi Keuntungan : 1. St Ste eri rili lisa sasi si u utk tk s se eny nyaw awa a ter term mola labi bill 2. Ja Jasa sad d rren enik ik m mat ati/ i/hi hidu dup p te ters rsar arin ing; g;co coco cok k utk utk keadaan darurat (filter membran 0,22 µm) Kerugian: 1. Sy Syar arat at pem pembu buat atan an seca secara ra as asep epti tik k dipe dipenu nuhi hi (personalia, ruangan) 2. Ke Kecu cual alii dgn dgn filt filter er me memb mbra ran n dan dan G3, G3, ada ada gejala absorpsi zat 3. Uj Ujii ste steri rili lita tas s dari tia tiap bac acth th..

 

D eng an Z Za at K i mi a •

Tujuan : Sterilisasi dgn zat kimia (bakterisida) cocok utk alat presisi dan alat/perlengkapan kedokteran

1.

A sam perasj.r. etaatas t mematikan dasar oksidasi. Perdagangan 40o jangan dipanaskan; pd 110oC, terjadi ledakan. Kadar lazim utk sterilisasi 0,1% (selama 15’) atau 0,4% (5’). Setelah disterilkan, bilas hingga kertas

2. 3.

KJ-kanji tidak biru. Fenol 5% : selama 24 jam Form Formal alde dehi hida da (HCH (HCHO) O)-d -den enat atur uras asii prot protei ein n Direndam dlm lar. Formald. 4-8% pd 40 oC = 24 o

 jam (40 C mencegah polimerisasi : (HCHO)3

 

….lanjutan zat kimia 4. Glutaralde Glutaraldehida hida a alkali lkaliss- dena denaturas turasii prote protein. in. Campuran : glutarald. 2% dlm air + natrium bikarbonat 0,3% (pH = 7,5 – 7,5 – 8,5); suhu 20o selama 8-10 jam NB: - Bure Burett diste disteri rilka lkan nd dgn gn zat zat kim kimia ia (ut (utk k prak prakt. t. No.1 atau 2) - Sublimat (HgCl2) tidak dipakai lagi!!

 

D eng an G as ter tent ntu u •

Tujuan : sterilisasi dengan zat kimia bentuk gas, khusus utk zat padat (peka thd suhu) dan alat kedokteran. CH2

1.

CH2

O Etilenoksida: ETO Sifat : cairan yg mudah larut dlm air, titik didih 10,7oC Campuran dgn udara/oksigen, menjadi eksplosif;

maka dicampur dgn CO2 (1:9) Mematikan bakteri dan spora pd konst. 5001000mg/l, kelembaban 33-60%, suhu 60oC, tekanan 5-10 psig dan waktu sterilisasi 3 jam

 

…lanjutan etilen oksida • Contoh sterilisasi : penicillin, tetracyclin, erithromycin, enzim, talk, pati jagung, sarung tangan, plastik i.v), mematikan dsb. • (perlengkapan Mekanisme reaksi j.r.: asas: alkilasi, esterifikasi, pembentukan eter, atau tio-eterj.r. dari gugus penting utk metabolisme • Hasil samping toksik : etilenglikol, etilenklorhidrin

 

Untung-Rugi Sterilisasi dgn ETO • Keuntungan : a. Cocok utk zat termolabil (suhu rendah, tdk terurai) b. Daya penetrasi besar (“pre-packed, (“pre-packed, asal permeabel) c. Senyawa atau alat yg peka thd lembab tinggi tin ggi bisa dister. dgn cara ini • Kerugian: a. Waktu lama diperlukan (“exposure dan desorption”) b. Biaya tinggi, kemungkinan terbakar/meledak & beracun c. Utk jumlah besar tidak cocok (radiasi saja) d. Sterilisasi tdk utk bahan plastik (pipa, kateter PVCada Cl!)

 

2. Formaldehida O H

C

H Sifat : - Form Formald aldeh ehid ida a murn murnii bent bentuk uk gas gas p pd d suh suhu u ka kama marr (polimerisasi pd suhu < 80 oC menjadi paraformaldehida) - Uap dipero diperoleh leh dari dari : for formal malin/ in/lar lar.. HCH HCHO O 40% 40% dlm air + 10% metanol sebagai stabilisator, paraformaldehida dipanaskan (ster. boxster.) - Daya Daya mem memat atika ikan n bakt bakt.. lebi lebih h baik, baik, teta tetapi pi day daya a penetrasi kurang daripada EtO

- Meka Mekani nism sme e mem memat atik ikan an bak bakte teri ri : pem pembe bent ntuk ukan an ikatan silang antarmolekul protein bersamaan antaraksi antara DNA dgn RNA, menyebabkan alkilasi, kelembaban diperlukan utk menyelimuti bakteri agar HCHO bekerja efektif (kelemb. rel. 90%)

 

…lanjutan formaldehida o

• rel. Dosis : 2 g formaldehida/l, 90 4C, kelembaban 80-90%, suhu 60oC dansuhu waktu jam. • NB: d dan an kons. kons . lebih kecil, -- Suhu Form Formal alde dehi hid d lebih leb ih ban banya yak k waktu dipa dipaka kaister. i dlm dlm20-24 rang rangka kajam s ste ter. r. ruangan (fumigasi) - Seny Senyaw awa a lain lain yg yg per perna nah h dipa dipaka kaii dlm dlm ran rangk gka a ster ster.. gas: propilenoksida, cairan pd suhu kamar (t.d.34oC) sifat lainnya hampir sama dengan EtO, namun aktifitas antimikroba dan daya penetrasi kurang. Hasil urai menjadi propilenglikol yg tidak toksis; Β-propiolakton dan metilbromida

 

D eng an R adias ias i  • Dua jenis radiasi: - Elektromagn Elektromagnetik etik : radiasi radiasi UV dan γ - Part Partik ikel el β a1. Radiasi UV (253,7nm) Tidak mengionisasi, tapi mengeksitasi molekul dlm sel, merusak reaksi kimia antar sel, yg menyebabkan sel mati. Daya penetrasi kurang. Dosis : 20.000-60.000µw/detik/cm, FI IV = 104, suhu o

30-40 Guna :Csterilisasi ruangan (aseptik/pengisian antibiotika), inaktivasi virus dan bakteri dlm vaksin, sterilisasi udara, air dlm lapisan tipis (1800l/jam) NB : tidak cocok utk ster. senyawa kimia padat

 

…lanjutan dgn radiasi a2. Radiasi γ mempunyai energi tinggi 1-10nm, berasal dari 60CO, yg menyebabkan ionisasi isi, pembentukan radikal bebas, molekul tereksitasi dgn akibat merusak sistem enzim dan DNA; tergantung dosissel mati. Oksigen dan air meningkatkan kepekaan  j.r. thd radiasi. Dosis : 2,5 Mrad FI : Bacillus pumilus = 10 7, 9

Strept.faecium = 10 Guna : Ster.bahan baku Penicillin, Streptomycin; alat dan perlengkapan kedokteran

 

…lanjutan dgn radiasi b. Elektron Energi tinggi (partikel β) Partikel β (massa spt elektron) dgn energi tinggi berkat potensial voltage tinggi. Sifat: - Karakterist Karakteristik ik ster.sa ster.sama ma dgn radiasi radiasi γ - daya daya pene penetra trasi si kurang kurang Dosis : 2,5 Mrad

 

RADIASI UV

RADIASI GAMA (γ)

Prinsip

Eksitasi molekul dalam sel mikroba

Ionisasi dan eksitasi dalam sel mikroba

Daya penetrasi

rendah

Tinggi

sumber

Lampu UV

Lampu cobalt 60

Dosis radiasi

20.000-60.000 μw/dtk/cm

2,5 M rad

Digunakan untuk Ruangan, u ud dara sterilisasi

Bahan b ba ak u (antibiotik,vitami n,hormon),alat

kedokteran  

SELAMAT BELAJAR & TERIMA KASIH

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF