38458360-preeklampsia-berat.pdf

June 6, 2018 | Author: mutia | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download 38458360-preeklampsia-berat.pdf...

Description

Pendahuluan Di Indonesia Indonesia preeklampsi preeklampsia-ekla a-eklampsia mpsia masih merupakan merupakan salah salah satu penyebab utama utama kemati kematian an matern maternal al dan kemati kematian an perina perinatal tal yang yang tinggi tinggi.. Oleh Oleh karena karena itu diagnosis dini pre-eklampsia yang merupakan tingkat pendahuluan eklampsia, serta  penanganannya perlu segera dilaksanakan untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) (AKI) dan anak. anak. Perlu Perlu ditekan ditekankan kan bahwa bahwa sindro sindrom m preekl preeklamp ampsia sia ringan ringan dengan dengan hipert hipertens ensi, i, edema, edema, dan protei proteinur nurii sering sering tidak tidak diketa diketahui hui atau atau tidak tidak diperh diperhati atikan kan  pemeriksaan antenatal yang teratur dan se!ara rutin men!ari tanda preeklampsia sangat sangat pentin penting g dalam dalam usaha usaha pen!ega pen!egahan han preekl preeklamp ampsia sia berat berat dan eklamp eklampsia sia,, di samping pengendalian terhadap "aktor-"aktor predisposisi yang lain.#,$ Definisi 1,3,4 Preekl Preeklamp ampsia sia adalah adalah ganggua gangguan n menyel menyeluru uruh h mengen mengenai ai mal"un mal"ungsi gsi endote endotell %askular dan %asospasme yang ter&adi pada minggu ke $' kehamilan dan dapat pula ter&ad ter&adii sampai sampai minggu minggu ke - postpa postpartu rtum. m. *e!ara *e!ara klinis klinis dide"i dide"inis nisika ikan n sebaga sebagaii hipertensi

dan

proteinuria

dengan

maupun

tidak

disertai

edema

 patologis.Preeklampsia merupakan bagian dari hipertensi yang merupakan penyulit dari kehamilan. Ini meliputi hipertensi kronis, preeklampsia superimposed dengan hipertensi kronik, hipertensi gestasional, preeklampsia dan eklampsia. Kriteria diagnosis dari preklampsia ter"okus pada pengukuran dari tekanan darah yang meninggi meninggi dan proteinuri proteinuriaa yang ter&adi setelah $' minggu minggu kehamilan. kehamilan. +al ini harus dibedakan dengan hipertensi gestasional yang dimana lebih sering dan selalu mun!ul dengan ge&ala yang sama dengan preeklampsia , yang termasuk didalamnya nyeri epigastrik atau trombositopenia, tapi tidak ditandai dengan proteinuria. *ebagai tambahan pasien dengan gambaran awal hipertensi kronik memberi gambaran yang tumpang tindih dengan preeklampsia yang mun!ul sebagai proteinuria onset baru setelah minggu ke $' kehamilan.

+asil konsensus mengenai kesepakatan sangat ber%ariasi pada setiap negara dan organisasi internasional mengenai ukuran yang dapat mendeskripsikan gangguan ini, namun terdapat batas yang masih wa&ar mengenai normotensi pada minggu ke $' adalah tekanan sistolik tidak melebihi #'mm+g dan tekanan diastolik yang tidak lebih ' mm+g dalam $ kali pengukuran selama - &am. &am. Preeklampsia pada pasien yang menderita hipertensi esensial terdiagnosis &ika tekanan darah sistolik meningkat ' mm+g atau tekanan diastolik meningkat # mm+g Proteinuria yaitu bila terdapat protein dalam urin dengan kadar / ''mg dalam $ &am atau / # gram0liter gram0liter dalam dalam dua kali pengambilan pengambilan urine urine selang  &am se!ara a!ak atau dengan pemeriksaan kualitati" $1 pada pengambilan urine se!ara a!ak. 2dema 2dema sekara sekarang ng tidak tidak lagi lagi men&ad men&adii tanda tanda yang sahih sahih untuk untuk menega menegakkan kkan  preeklampsia, oleh karena edema e dema pada wa&ah dan tangan biasa di&umpai pada wanita hamil. 2dema pada preeklampsia adalah patologis, timbul pada wa&ah dan tangan yang sering kali menetap. Preeklampsia dibagi lagi men&adi preeklampsia ringan dan berat. Diagnosis  preeklampsia berat ditegakkan pada wanita hamil 3$' minggu dengan hipertensi ditambah dengan salah satu ge&ala berikut 4 #. 5ekanan darah sistolik / #' mm+g dan tekanan darah diastolik / ##' mm+g $. Proteinuria /gr0$ &am atau / 1 . Oligour Oligouria ia (6 ''ml ''ml per $ &am) &am) yang yang disert disertai ai dengan dengan kenaik kenaikan an kreati kreatinin nin  plasma . 7angguan %isus dan serebral yang menetap . 8yeri epigastrium

. 2dema paru dan sianosis 9. *indroma +2::P ;. Oligohidramnion, perlambatan pertumbuhan &anin, atau abrupsi plasenta Klasifikasi 3,5 iwayat dalam keluarga pernah menderita preeklampsia-eklampsia . Penyakit gin&al, hipertensi dan diabetes melitus yang sudah ada sebelum kehamilan 9. Obesitas

Epidemiologi 4 ► Mortalitas dan Morbiditas Preeklampsia merupakan penyebab ketiga terbanyak yang menyebabkan kematian selama kehamilan setelah perdarahan dan emboli. Preeklampsia merupakan  penyebab pada 9' kematian ibu0#''.''' ke lahiran hidup. @orbiditas dan mortalitas terkait dengan dis"ungsi dari endothelial sistemik, %asospasme, dan thrombosis pembuluh darah ke!il yang akan mengakibatkan iskemi  åan dan organ. ?anita ras A"rika-Amerika memiliki mortalitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita ras kulit putih. *e!ara umur mortalitas dan morbiditas semakin meningkat pada wanita hamil dengan umur muda (6$' tahun) dan wanita hamil dengan umur 3  tahun. E!"#"$! *ampai saat ini belum ada etiologi pasti dari preeklampsia dan eklampsia. Ada beberapa teori yang men&elaskan perkiraan dari etiologi dari kelainan tersebut diatas, sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai Disease of Theory. *e!ara umum dasar dari pato"isiologi preeklampsia adalah %asokonstriksi dari pembuluh darah arteriole dan peningkatan sensiti%itas %askuler terhadap %asopressor. 5eori-teori yang dia&ukan untuk mengetahui etiologi dari preeklampsia adalah sebagai berikut 4 %& Peran !mmunologi ',( @un!ul dugaan bahwa terdapat hubungan antara leukosit desidua dan in%asi sitotro"oblas penting untuk in%asi dan berkembangnya tropoblast. @aladaptasi imun diduga sebagai penyebab gagalnya in%asi arteri spiralis sehingga menyebabkan dilepaskannya sitokin, enim-enim proteolitik dan radikal bebas. Akan tetapi ada pendapat yang menyatakan bahwa dugaan sistem imunitas humoral dan akti%asi komplemen termasuk dalam proses ter&adinya preeklampsia,

namun tidak didapatkan bukti bahwa "aktor immunologi sebagai penyebab ter&adinya preeklampsia. Preeklampsia sering ter&adi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi  pada kehamilan berikutnya. +al ini dapa diterangkan bahwa pada kehamilan  pertama pembentukan  Blocking Antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna, yan semakin sempurna pada kehamilan berikutnya. Bierlie B@ (#$) mendapatkan beberapa data yang mendukung adanya sistem imun pada penderita preeklampsia dan eklampsia yaitu 4 #. AA menigkat sedangkan pada  preeklampsia beberapa komponen *>AA lebih rendah dibanding pada kehamilan normal dan ter&adi kenaikan sensiti%itas yang nyata pada penekanan peptide dan katekolamin. Ada pendapat yang menyatakan bahwa respon penekanan terhadap angiotensin II meningkat se!ara bermakna pada usia kehamilan #; minggu pada wanita hamil yang akan berkembang menu&u preeklampsia . Pengaturan sensiti%itas angiotensin II tampaknya berhubungan erat pada sintesis prostanoid. Penghambat sintesis prostaglandin dinyatakan menambah respon  penekanan terhadap angiotensin II dalam kehamilan normal. Dari penelitian menun&ukkan bahwa in"use prostaglandin 2$ (P72$), prostaglandin 2#  (P72#) dan  prostasiklin mengurangi respon penekanan angiotensin II pada trimester II sedangkan indometasin meningkatkan sensiti%itas %askuler.

Defisiensi Mineral dan Diet 3,4,5 5erdapat hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara asupan kalsium dengan ke&adian preeklampsia. Apabila wanita hamil kekurangan asupan kalsium akan menyebabkan peningkatan hormon paratiroid (P5+). Peningkatan hormon paratiroid ini akan menyebabkan kalsium intraseluler meningkat melalui  peningkatan permeabilitas membrane sel terhadap kalsium, akti%itas adenilsiklase dan  peningkatan !A@P (Cyclic Asdenosine #ono$hos$ate), akibatnya kalsium dari mitokondria lepas ke dalam sitosol. Peningkatan kadar kalsium intraseluler otot polos  pembuluh darah akan menyebabkan mudah terangsang untuk %asokonstriksi yang akhirnya tekanan darah meningkat. @ekanisme ter&adinya preeklampsia dihubungkan dengan peranan ion kalsium sitosol. +ipokalsemia yang ter&adi pada !airan ekstrasel menyebabkan depolarisasi dari membrane plasma preganglionik sel-sel sara" pembuluh darah. Pada saat ter&adi aksi potensial, ion kalsium masuk ke dalam sitosol melewati mekanisme aksi  potensial. umlah ion kalsium yang masuk ke dalam sitosol men!erminkan besarnya asetilkoln yang dilepaskannya. @asuknya kalsium ini menyebabkan %asokonstriksi. esiko aspirasi bahan lambung +ipertensi dalam kehamilan #. +ipo%olemia $. Gasokonstriksi . Penurunan aliran darah pada organ-organ penting

"bat.obat ang diberikan Pengobatan

pendahuluan

mutlak

dilakukan

agar

ter!apai

stabilitas

hemodinamik dan metabolik4 #. Pemasangan in"us Pemasangan kanula intra%ena dengan diameter # 7 dimaksudkan agar dapat memberikan !airan in"us dengan lan!ar dan sebagai sarana pemberian obat-obat intra%ena. Hairan in"us yang diberikan adalah dekstrose E setiap #''' ml diselingi !airan ringer laktat '' ml. $. Obat-obat anti ke&ang a& Mg/64 Diberikan se!ara intramuskuler pada preeklampsia berat, sedang pada eklampsia diberikan se!ara intra%ena.

- Loading dose4  g @g*O 'E dalam larutan #' ml intra%ena selama  menit, disusul ; g @g*O 'E dalam larutan $ ml intramuskuler pada bokong kiri dan kanan masing-masing  g. -  #aintenance dose4  g @g*O tiap  &am se!ara intramuskuler bila timbul ke&ang lagi, dapat diberikan tambahan $ g @g*O i% selama $ menit sekurangkurangnya $' menit setelah pemberian terakhir. . IH=.

d).Diuretika Antepartum4 manitol Postpartum4 *pironolakton (non K release), Burosemide (K release). Indikasi4 2dema paru-paru, gagal &antung kongesti", 2dema anasarka. e). Anti hipertensi Indikasi4 5 3 #;'0##' Diturunkan se!ara bertahap. Alternati" antepartum Adrenolitik sentral4 - Dopamet C#$-'' mg. - Hatapres drips0titrasi ',' mg0'' ml D per  &am 4 oral C',# mg0hari. Post partum 4 AH2 inhibitor4 Haptopril $C $,-$ mg Ha Hhannel blo!ker4 8i"edipin C-#' mg. "). Kardiotonika Indikasi4 gagal &antung g). :ain-lain4 Antipiretika, &ika suhu3;,H Antibiotika &ika ada indikasi

Analgetika Anti Agregasi Platelet4 Aspilet #C;' mg0hari *yarat4 5rombositopenia (6'.'''0!mm)

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF