PELAKSANAAN BEKISTING (FORMWORK) FULL SYSTEM ALFIAN AMIN SYAHPUTRA ALFIE NAJMIE MUHAMMAD BIB SEPTIYANA TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG POLITEKNIK NEGERI JAKARTA 2015
OUTLINE 1 2 3 4
•
PENDAHULUAN
•
CLIMBING FORM SYSTEM
•
SLIP FORM SYSTEM
•
KESIMPULAN
OUTLINE 1 2 3 4
•
PENDAHULUAN
•
CLIMBING FORM SYSTEM
•
SLIP FORM SYSTEM
•
KESIMPULAN
PENDAHULUAN
Latar Bea!a"#
PENDAHULUAN
T&'&a"
Bata$a" Ma$aa%
Latar Belaka! Pekerjaan bekisting (formwork) merupakan masalah yang kompleks sehingga harus diberikan perhatikan yang cukup. Pemilihan sistem bekisting dan metode pelaksanaan juga perlu di perhatikan agar pekerjaan bisa sesuai dengan yang diinginkan.
Bata"a Ma"ala# Metode pelaksanaan pekerjaan Bekisting Climbing form Metode form
pelaksanaan
pekerjaan
Bekisting
Slip
T$%$a
Dapat memahami pelaksanaan pekerjaan konstruksi dilapangan khususnya pekerjaan bekisting full system
HOM
&LIMBING FORM'ORK STUDI KASUS : MENARA SENTRAYA BLOK-M, PT. TOTAL BANGUN PERSADA, Tbk.
Pe!ert(a Climbing formwork adalah salah satu jenis dari formwork yang khusus digunakan untuk pembangunan struktur beton arah vertikal dan bangunan bertingkat tinggi.
limbing !orm
"elebihan # "ekurangan Metode Pelaksanaan
Kelebia! form Pekerjaan •
•
•
Climbing
menjadi lebih cepat selesai jika dibandingkan dengan !orm$ork biasa. %atu paket bekisting bisa digunakan berulang kali. Pemasangan bekisting menjadi lebih cepat.
Kek"ra!#a! form •
•
Climbing
Biaya untuk sistem bekisting ini lebih mahal dibandingkan bekisting biasa. Prosedur operasi harus dilakukan dengan tingkat keamanan yang tinggi dan diba$ah penga$asan ketat oleh tenaga pro!esional.
Met)*e Pelak"aaa Penyambungan &ulangan Pemasangan Bekisting luar naik Pemasangan Bekisting dalam Perapihan pada tulangan Pemasangan marking balok dan stek lipat
Lanjutan... Pemasangan Block out dan stek lipat Persetujuan H%E Penutupan Bekisting Pengecekan 'ertikalitas Pengecoran
$. Pe!%a&b"!#a! T"la!#a! &ulangan diangkat menggunakan tower crane kemudian disambung dengan tulangan core wall di ba$ahnya
&ulangan Core Wall tidak dirakit langsung membentuk Core Wall itu sendiri melainkan dirakit perbagian yang kemudian akan disambung setelah disambung (stek lipat)
'. Pe&a(a!#a! beki(ti!# l"ar !aik Bekisting dilepas kemudian diangkat perlahan menggunakan tower crane *duh kegencet... a$$$$
Pada gambar juga terlihat orang yang sedang membantu pengangkatan bekisting karena pada saat pengangkatan harus sangat hatihati.
Lanjutan... Bekisting yang telah diangkat kemudian dipasang mennutupi tulangan dan di cek lagi apakah bekisting sudah pas menutupi tulangan atau belum.
Hal yang perlu diperhatikan dalam menaikkan bekisting adalah pada saat ditarik bekisting sebisa mungkin tidak bergesekan dengan Core Wall yang sudah dicor.
). Pe&a(a!#a! beki(ti!# *ala& Bekisting dalam dinaikkan saat bekisting luar sudah dinaikkan.
Hal yang perlu diperhatikan dalam menaikkan bekisting adalah pada saat ditarik bekisting sebisa mungkin tidak bergesekan dengan Core Wall yang sudah dicor.
+. Peraia! a*a t"la!#a! +katan ka$at bendrat dicek dan diperkuat apabila ada yang rusak atau terlepas.
Di gambar memang tidak terlihat proses perapihan tulangannya karena pekerja yang bertugas merapikan tulangan berada didalam diantara bekisting dan tulangan.
Daerah tempat bertemunya balok dan Core Wall ditandai dengan menggunakan Styrofoam
%tek lipat yaitu persambungan bagian sudut tulangan ore ,all yang sebelumnya masih terpisah
0. Pe&a(a!#a! Bl1k O"t / (tek liat Block out berupa styrofoam
Styrofoam yang dipasang sebagai marking sambungan balok dan Core Wall tadi dinamakan Block out. %esudah di marking dengan menggunakan benang maka styrofoam dipasang pada tulangan Core Wall .
2. Per(et"3"a! *ari ba#ia! 4SE Form ceklist oleh bagian H%E (Health Safety Environment)
Persetujuan berupa form yang didalamnya berisi item pekerjaan yang sudah di ceklist oleh bagian H%E dan ditempel atau digantung di area Core Wall.
5. Pe!"t"a! Beki(ti!# Penutupan Bekisting yang aman
*pabila sudah ada persetujuan dari bagian H%E maka bekisting bisa dirapatkan dan ditutup sebelum dilakukan pengecoran.
6. Pe!#e1eka! 7ertikalita( ek Vertikalitas menggunakan $aterpass dan theodolite
Pengecekan -ertikalitas dilakukan oleh surveyor dengan bantuan $aterpass dan theodolite
$8. Pe!#e1ra! Beton diangkut menggunakan bucket dengan bantuan tower crane
Pengecoran dilakukan per bagian core wall. %etelah dicor maka beton digetarkan dengan -ibrator agar mengisi ke bagian terkecil dari core wall dan tidak terdapat rongga sesudah pengecoran HOM
+(*e) &l(,-(! .)r,
SLIP FORM'ORK
Pe!ert(a Berbeda dengan climbing !orm dimana pengecoran dilakukan tahap demi tahap dan pengecoran dilakukan ketika beton bagian dinding diba$ahnya sudah mengeras maka pada slip !orm !orm $ork akan dipindahkan (digeser) ke ketinggian berikutnya dalam jangka $aktu singkat pengecoran dilakukan tanpa menunggu beton untuk mengeras.
"elebihan # "ekurangan %lip !orm Metode Pelaksanaan
Kelebia! Slip form •
•
•
Diameter maupun ketebalan dinding dapat diatur ketika konstruksi bertambah tinggi. %etelah instalasi unit slip !orm selesai dalam $aktu / jam dapat dicapai tinggi pengecoran 01 meter sehingga konstruksi dapat diselesaikan dalam $aktu yang singkat. Hasil pengecoran terlihat rapi.
Kek"ra!#a! Slip form • •
•
Biaya yang dikeluarkan cukup mahal Perlu bahan tambah untuk beton agar beton bisa lebih cepat mengeras. Prosedur operasi harus dilakukan dengan tingkat keamanan yang tinggi dan diba$ah penga$asan ketat oleh tenaga pro!esional.
Ba!(a / -a!(a "l( .)r,
Lanjutan... •
•
•
•
Bagian kulit dari !orm$ork terbuat dari ply$ood atau pelat baja dengan tinggi kurang lebih 23 cm dan ditopang oleh balok kayu. "arena proses penggeseran dari !orm$ork maka untuk memikul tekanan lateral beton plastis tidak digunakan !orm tie tekanan latera akan dipikul oleh rangka baja yang sangat kuat dan kokoh. 4angka baja ini dipasang pada jarak 255 m. Proses pergerakan -ertikal dari slip !orm dilakukan dengan bantuan dongkrak dan batang penopang. Dongkrak menjadi satu dengan rangka baja dan menstrans!er semua beban pada batang penopang.
Ketet$a elak"aaa "l( .)r, •
•
•
•
"ecepatan penggunaan slip !orm adalah minimal 25cm6jam dan rata rata 373 cm6 jam. Bila kecepatan ratarata adalah 3 cm6jam dan tinggi bagian kulit slip !orm adalah 23 cm maka pada $aktu 0 jam ada bagian beton yang sudah terekspose. 8adi mi9 design beton harus dibuat sedemikian rupa sehingga pada umur 0 jam beton sudah harus cukup kuat untuk kondisi tanpa !orm$ork. Penulangan pengecoran dan pergeseran !orm$ork berjalan bersama untuk itu diperlukan tim pelaksana yang solid. Perlu tindakan melindungi beton yang masih sangat muda yaitu mencegah penguapan air maka diperlukan penyemprotan untuk melapisi permukaan beton dengan bahan pelindung. Pada saat penggetaran beton alat -ibrator jangan sampai menyentuh tulangan yang ada.
+(*e) Sl( .)r, 1 +(*e) Sl( .)r, 2
KESIMPULAN 2. "edua sistem bekisting ini mempunyai kelebihan yaitu pengerjaan pengecoran menjadi lebih cepat selesai bila dibandingkan dengan bekisting biasa. . "edua sistem bekisting ini harus dilaksanakan dengan tingkat keamanan yang tinggi serta penga$asan yang ketat. 7. Pekerjaan dengan sistem slip !orm lebih cepat bila dibandingkan dengan sistem climbing !orm karena pada sistem climbing !orm pengecoran harus dilakukan tahap demi tahap dan pengecoran dilakukan ketika beton bagian dinding diba$ahnya sudah mengeras sedangkan pada slip !orm !orm $ork akan dipindahkan (digeser) ke ketinggian berikutnya dalam jangka $aktu singkat pengecoran dilakukan tanpa menunggu beton untuk mengeras.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.