@3.3 Mengevaluasi DHCP Server
July 25, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download @3.3 Mengevaluasi DHCP Server...
Description
Administrasi Server Jaringan KD 3.3 Mengevaluasi DHCP Server KD 4.3 Mengkonfigurasi DHCP Server Indikator: 3.3.1 Menjelaskan konsep DHCP Server 3.3.2 Menentukan cara konfigurasi DHCP 4.3.1 Melakukan konfigurasi DHCP Server 4.3.2 Menguji hasil konfigurasi DHCP Server 4.3.3 Membuat laporan konfigurasi DHCP Server Tujuan: 1. Siswa dapat Menjelaskan konsep DHCP Server 2. Siswa dapat Menentukan cara konfigurasi DHCP 3. Siswa dapat Melakukan konfigurasi DHCP Server 4. Siswa dapat Menguji hasil konfigurasi DHCP Server 5. Siswa dapat Membuat laporan konfigurasi DHCP Server Materi: DHCP Server (Dynamic ( Dynamic Host Configuration Protocol ) merupakan salah satu protokol pada jaringan kompter yang memberikan layanan meminjamkan alamat IP terhadap client atau host yang terdapat pada suatu jaringan secara otomatis. Didalam suatu jaringan local yang tidak memanfaatkan memanfaatk an layanan DHCP server, harus melakukan konfigurasi pengalamatan secara manual pada komputer client atau host. Jika terdapat ratusan client yang terhubung pada jaringan tersebut, maka seorang administrator harus melakukan konfigurasi secara manual kepada rautsan client tersebut, dan sangatlah tidak efektif. Jika memanfaatkan layanan DHCP server, maka ratusan client tersebut akan diberikan alamat IP secara otomatis tanpa harus seorang administrator melakukan konfigurasi secara manual.
Gambar 9.1 Alur kerja DHCP Server a. DHCP Request Merupakan proses pada saat client meminta alamat IP kepada Server (Broadcast mencari DHCP Server). Pada saat DHCP client masuk pada jaringan, maka komputer
tersebut
akan
melakukan request
pada
DHCP server untuk
mendapatkan alamat IP secara otomatis. b. DHCP Offer DHCP server memberikan respon dengan memberikan alamat IP yang terdapat pada database DHCP server. DHCP server yang memiliki alamat IP yang tersedia, memberika penawaran kepada client yang meminta. c. DHCP ACKnowledgment DHCP server memberikan respon atau jawaban atas pesan tersebut berupa konfirmasi alamat IP dan informasi lain kepada client dengan sebuah ACKnowedgment. Kemudian client melakukan pengikatan kepada alamat IP tersebut, dan client dapat berkerja pada jaringan tersebut.
DHCP Server
Untuk instalasi DHCP Server, kita dapat menggunakan perintah-perintah berikut, sebagai contoh: Apt-get install isc-dhcp-server Berikut langkah-langkah yang dilakukan. 1. Ketikan perintah pada terminal : root@debian:~# apt-get install isc-dhcp-server
2. Proses instalasi sedang berlangsung
3. Setting konfigurasi DHCP server dengan perintah pada terminal : root@debian root@debian:~# :~# nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
4. Carilah baris dengan kata “# A Slightly dif ferent ferent configuration for an internal subnet”, dan hapus tanda “#” dari baris “subnet” hingga baris “}”
5. Pengaturan konfigurasi dengan menggunakan alamat IP, dengan keterangan sebagai berikut:
Subnet : IP network yang digunakan Netmask : Netmask yang digunakan pada alamat IP
Range : Jarak alamat IP DHCP yang dapat digunakan oleh client
Option domain-name-servers : Alamat IP yang digunakan untuk DHCP
server
Option domain-name : Nama DNS server yang digunakan
Option routers : Alamat yang digunakan DHCP server
Option-broadcast-address : IP broadcast untuk client
Simpan konfigurasi tersebut.
6. Merubah default interfaces atau perangkat Ethernet yang akan digunakan untuk DHCP
server.
Dengan
perintah
pada
terminal
:
root@debian:~#
nano
/etc/default/isc-dhcp-server
7. Atur konfigurasi perangkat menjadi “eth0” “eth0”
8. Restart
DHCP
server
dengan
perintah
pada
terminal
:
root@debian:~#
/etc/init.d/isc-dhcp-server restart
9. Atur konfigurasi penggunaan Ethernet pada virtualbox, dengan klik kanan pada toolbar dibawah.
10. Rubah Rubah pengaturan network menjadi “Host“Host -only Adapter” dengan nama adapter “VirtualBox HostHost-Only Ethernet Adapter”. Adapter”.
11. Lihat Lihat pada komputer client, dengan memeriksa pada Ethernet. Dengan memasukkan perintah “ipconfig” pada CMD, untuk memastikan bahwa konfigurasi DHCP server telah berhasil pada komputer client.
IP Address dan Subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) atau juga bisa diisi secara manual ma nual (Static). DHCP berfungsi untuk memberikan IP Address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protocol TCP/IP. DHCP bekerja dengan d engan relasi Client Client – – Server, Server, dimana DHCP kelompok dapat diberikan pada DHCP Client. Server Dalam menyediakan memberikan IP Address IP ini,Adress DHCPyang Server hanya meminjamkan IP Address tersebut. Jadi pemberian IP Address ini berlangsung secara Dynamic. D ynamic. Cara kerjanya adalah, DHCP Client akan meminta IP Address ke DHCP Server (request). Kemudian DHCP Server akan memeriksa IP Address mana saja yang belum terpakai dari kelompok IP Address yang telah disediakan. Apabila sudah ditemukan, maka DHCP Server akan meminjamkan IP Address tersebut kepada DHCP Client yang sebelumnya telah meminta IP Address tersebut. DHCP Client yang telah mendapatkan IP Address tersebut akan memberitahukan kepada DHCP Server bahwa dirinya telah mendapatkan IP Address lengkap dengan subnet masknya.
Konfigurasi DHCP - Untuk DHCP Server, kita menggunakan Sistem Operasi Linux RedHat 9 dengan spesifikasi hardware memakai Prosessor Intel P IV 2.66 GHz, Memory 256 Mb dan ruang HDD 40 GB. - Diasumsikan bahwa service dhcp server sudah terinstall pada Linux RedHat 9, apabila belum silahkan instal dulu menggunakan add/remove program. - Untuk DHCP Client, kita menggunakan Sistem Operasi Windows XP Professional SP2. - Perangkat jaringan seperti kabel dan NIC, diasumsikan sudah terinstall semuanya. SMK NAHDLATUTH THALABAH Tehnik Komputer dan Jaringan Disusun oleh : Subur Hariyanto Please join to smknt-forum.co.cc 2 A. Konfigurasi DHCP Server Langkah 1. Setelah login sebagai root kemudian masuk ke Terminal Console dengan cara :
Klik kanan pada desktop pilih New Terminal Langkah 2. Kopi file dhcpd.conf.sample yang terdapat pada direktory /usr/share/doc/dhcp-3.0pl1 ke direktory /etc dan rubah namanya menjadi dhcpd.conf [root@localhost root]#cp /usr/share/doc/dhcp-3.0pl1/dhcpd.conf.sample /etc/dhcpd.conf Pada dasarnya file konfigurasi dhcp tidak ada, untuk itu kita harus copy dulu file contohnya yaitu dhcpd.conf.sample dari direktory /usr/share/doc/dhcp-3.0pl1 ke direktory /etc Langkah 3. Edit file dhcpd.conf, masih pada terminal console ketik : [root@localhost root]#vi /etc/dhcpd.conf Tekan tombol insert pada keyboard Edit file dhcpd.conf sesuai dengan gambar dibawah ini SMK NAHDLATUTH THALABAH Tehnik Komputer dan Jaringan Disusun oleh : Subur Hariyanto Please join to smknt-forum.co.cc 3 Setelah selesai, tekan Esc :wq Enter Keterangan script dhcpd.conf : subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 Baris ini meneraangkan bahwasannya DHCP Server menggunakan alamat jaringan 192.168.1.0 dan subnetmasknya adalah 255.255.255.0 option routers 192.168.1.1; option subnet-mask 255.255.255.0; Baris ini merupakan konfigurasi apabila DHCP Server juga digunakan sebagai router, sehingga pada option routers disi sama dengan alamat dari DHCP Server yang dalam hal ini adalah 192.168.1.1 lengkap dengan subnet-masknya yaitu 255.255.255.0. option nis-domain nis-domain “smknt.org”; “smknt.org”; option domain-name domain-name “smknt.org”; “smknt.org”; option domain-name- servers servers “192.168.1.1”; “192.168.1.1”; Script diatas digunakan untuk konfigurasi dari domain yang akan digunakan oleh DHCP Client, dalam hal ini kita menggunakan domain smknt.org dan alamat dari domain tersebut 192.168.1.1 yaitu sama dengan alamat dari DHCP Server. Alasannya adalah DHCP Server nantinya juga digunakan untuk Domain Server. range dynamic-bootp 192.168.1.2 – 192.168.1.2 – 192.168.1.20; 192.168.1.20; Ini merupakan baris konfigurasi dari kelompok IP Address yang akan dipinjamkan kepada DHCP Client. Kelompok IP Address tersebut dimulai dari 192.168.1.2, 192.168.1.3, 192.168.1.4, 192.168.1.5,…., 192.168.1.20. Jadi 192.168.1.20. Jadi ada 19 IP Address yang dapat dipinjam oleh DHCP Client. Konfigurasi ini disesuakan dengan banyaknya DHCP Client yang akan menggunakan IP Address tersebut. default lease-time 21600; max-lease-time 43200; Adalah konfigurasi waktu peminjaman IP Address Langkah 4. Simpan file dhcpd.conf dan keluar dari editor vi dengan cara :
Tekan Esc Ketik :wq Enter Langkah 5. Jalankan service dhcpd, dari terminal console ketik : [root@localhost root]#service dhcpd restart SMK NAHDLATUTH THALABAH Tehnik Komputer dan Jaringan Disusun oleh : Subur Hariyanto Please join to smknt-forum.co.cc 4 Apabila ada pesan OK semua, berarti konfigurasi DHCP Server berhasil Langkah 6. Jalankan DHCP Secara otomatis ketika Server di booting [root@localhost root]#chkconfig --level 35 dhcpd on B. Konfigurasi DHCP Client Langkah 1. Klik Start Control Panel Network Connection SMK NAHDLATUTH THALABAH Tehnik Komputer dan Jaringan Disusun oleh : Subur Hariyanto Please join to smknt-forum.co.cc 5 Langkah 2. Klik 2 kali pada Local Area Connection Klik 2 kali Internet Protocol (TCP/IP) SMK NAHDLATUTH THALABAH Tehnik Komputer dan Jaringan Disusun oleh : Subur Hariyanto Please join to smknt-forum.co.cc 6 Langkah 3. Pada Kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) (TCP/ IP) Properties Pilih Obtain an IP address automatically pilih Obtain DNS server address automatically OK OK OK Langkah 4. Lihat IP address pada DHCP Client melalui cmd Klik Start Run Ketik cmd Enter Dari cmd ketik: ipconfig Enter SMK NAHDLATUTH THALABAH Tehnik Komputer dan Jaringan Disusun oleh : Subur Hariyanto Please join to smknt-forum.co.cc 7 Langkah 5. Tes koneksi ke DHCP Server Masih dari cmd, ketik ping kemudian alamat server. Apabila ada jawaban
Reply from 192.168.1.1…….., berarti konfigurasi berhasil berhasil
ping 192.168.1.1
Enter
Sampai disini konfigurasi DHCP telah selesai.
View more...
Comments