329926832-ASKEP-ICCU-Ny-D-Dengan-Dignosa-Hipertensi-Heart-Disease.docx
June 13, 2019 | Author: NOORFAIZAH | Category: N/A
Short Description
Download 329926832-ASKEP-ICCU-Ny-D-Dengan-Dignosa-Hipertensi-Heart-Disease.docx...
Description
YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA
AKADEMI KEPERAWATAN JL. BELIANG NO. 110 TELP. 0536-3227707 0536 -3227707 FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH Nama Mahasiswa
: Maria Fransiska Delia Kewuta
Nim
: 2012. C.04a.0312 C.04a.0312
Ruang Praktek
: ICCU
Tanggal Praktek
: Senin 10 Oktober 2016
Tanggal dan Jam Pengkajian : Tanggal 13 Oktober 2016 2016 pukul 15.30 WIB WIB
I.
PENGKAJIAN A.
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. D
Umur
: 62 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
nyeri sedang (4-6) di IGD klien diberikan terapi infus Nacl 0,9% dan diresepkan Lavemir (1x14 IU), Novorapid (3x10IU) acarbose (1x1), Allupurinol (1x1), Ketocid (1x1), Ambroxol (3x1), Valsartan (1x1), Furosemide (1x ½ ), spinorolakton (1x1), propittiurasil (obat untuk tiroid)(2x1), Micardis 1x1, tyrozol t yrozol (1x1), pemeriksaan EKG (early repolarisasi), Rontgen Thoraks, CTR >50%, cek laboratorium: GDS dan Ureum Creatinin 3. Riwayat Penyakit Sebelumnya ( Riwayat Penyakit dan Riwayat Operasi ) Klien mengatakan pernah masuk RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya pada bulan juni 2016 + 1 minggu di ruangan ICCU dengan Hipertensi dan jantung 1. Riwayat Penyakit Keluarga : Klien mengatakan ibunya menderita Diabetes Melitus C. GENOGRAM KELUARGA
i. Halusinasi
: --=-Dengan / Akustik
Lihat / Visua
Lainnya........................... j. Proses Berfikir
:
Blocking
Cricumstansial
Flight oh ideas k. Insight
:
Baik
Lainnya ....................... .......................
Mengingkari
Menyalahkan Orang lain m. Mekanisme Pertahanan Diri n. Keluhan Lainnya 3.
Adaftip
Mal Adaftip
: tidak ada
Tanda-tanda Vital :
a. Suhu/T
: 36,7 °C
b. Nadi /HR
: 95 x/mt
c. Pernapasan/RR
: 24 x/mt
Axilla
c. Tekanan Darah/BP : 150/70 mm Hg 4. PERNAPASAN (BREATHING)
Bentuk Dada
:simetris kanan dan kiri
Rektal
Oral
Pusing/sinkop
Clubing finger
Sianosis
Sakit Kepala
Palpitasi
Pingsan
Capillary refill
> 2 menit
< 2 menit
Oedema :
Wajah
Ekstrimitas atas
Anasarka
Ekstrimitas bawah
Asites, lingkar perut .- .Cm Ictus Cordis Vena Jugularis Suara Jantung
Terlihat
Tidak Melihat
Tidak Meningkat
Meningkat
Normal, Lup Dup S1 dan S2 tunggal Ada kelainan
Keluhan Lainnya
: klien mengeluh nyeri bagian punggung
Masalah
: .Nyeri akut
6. PERSYARAFAN (BRAIN)
Nilai GCS :
E
: 4 ( membuka mata secara spontan)
V
: 5 (berbicara dan orientasi baik)
M
: 6 (dapat bergerak mengikuti perintah)
Nervus Kranial IX
: Pasien dapat membedakan rasa pahit, manis.
Nervus Kranial X
: Pasien dapat berbicara dengan jelas.
Nervus Kranial XI
: . Pasien dapat mengangkat bahunya. bahunya.
Nervus Kranial XII
: Pasien dapat mengatur posisi lidahnya ke atas dan ke bawah. bawah.
Uji Koordinasi : Ekstremitas Atas :
Ekstremitas Bawah : Uji Kestabilan Tubuh :
Jari Ke Jari
Positif
Negatif
Jari Ke Hidung
Positif
Negatif
Tumit Ke Jempol Kaki Positif
Positif
Negatif
Refleks : Bisep
:
Kanan +/-
Kiri +/-
Skala...............
Trisep
:
Kanan +/-
Kiri +/- Skala................
Brakioradialis
Kanan +/-
Kiri +/- Skala................
Patella
Kanan +/-
Kiri +/- Skala................
Akhiles
Kanan +/-
Kiri +/- Skala................
Refleks Babinski
Kanan +/-
Kiri +/-
Negatif
8. ELIMINASI ALVI (BOWEL)
:
Mulut dan Faring
Bibir
: kering
Gigi
: sudah tanggal dan ada karies gigi
Gusi
: agak pucat
Lidah
: kurang bersih
Mukosa : kering Tonsil
: baik
Rectum : BAB
: - x/hr
Warna
:-
Konsistensi : Tidak ada masalah
Diare
Konstipasi
Kembung
Feaces berdarah
Melena
Obat pencahar
Lavement
Bising usus : .20 x/menit Nyeri tekan, lokasi : perut sekitar ulu hati
Deformitas tulang, lokasi tidak ada Peradangan, lokasi tidak ada Perlukaan, lokasi tidak ada Patah tulang, lokasi tidak ada Tulang Belakang
Normal
Skoliosis
Kifosis
Lordosis
10. KULIT – RAMBUT RAMBUT - KUKU
Riwayat Alergi
Obat tidak ada alergi Makanan tidak ada alergi Kosametik tidak ada alergi
Suhu Kulit
Hangat
Panas
Dingin
Warna kulit
Normal
Sianosis/biru
Ikterik/kuning
Putih/pucat
Coklat tua/hyperpigmentasi
Turgor
Baik
Cukup
Tekstur
Halus
Kasar
Lesi :
Macula, lokasi tidak ada
Kurang
Konjunctiva
Merah muda
Pucat/anemic
Kornea
Bening
Keruh
Alat Bantu
Kacamata
Lensa kontak
Nyeri
Lainnya ………….
:
Keluhan Lain : klien mengatakan kurang jelas melihat orang yang agak jauh Masalah
gangguan persepsi sensori: penglihatan
b. Telinga/Pendengaran : Fungsi Pendengaran :
Berkurang
Berdengung
Tuli
c. Hidung/Penciuman Bentuk :
Simetris
Asimetris
Lesi Patensi Obstruksi Nyeri tekan sinus Transluminasi Cavum Nasal
Warna …………………..
Integritas ………………..
Hernia ……………………………………............................ Kelainan ……………………………………………………. Keluhan lain ……………………………………………….. b. Reproduksi Wanita
Kemerahan, lokasi …………………………….................... Gatal-gatal, lokasi ……………………………......................
Perdarahan ……………………………………..................... Flour Albus …………………………………........................ Clitoris ………………………………………....................... Labia …………………………………………...................... Uretra ………………………………………........................ Kebersihan
:
Kehamilan
: - minggu
HPM
: -
Taksiran Partus : Lainnya
:-
Baik
Cukup
Kurang
Diet Khusus : Rendah Garam
Rendah Kalori
TKTP
Rendah Lemak
Rendah Purin
DM Nefro 1500 kal DJ
Mual
Muntah - kali/hari
Kesukaran menelan
Ya
Tidak
Lainnya : .................... ……………………………………………………………………
Pola Makan Sehari-hari
Sesudah Sakit
Sebelum Sakit
Frekeunsi/hari
3 x sehari
3 x sehari
Porsi
1 porsi dihabiskan
1 porsi dihabiskan
Nafsu makan
Baik
baik
Jenis Makanan
Nasi lunak, ikan,sayur, buah
Nasi biasa, ikan,sayur, buah
Jenis Minuman
Air putih dan teh
Air putih dan teh
Jumlah minuman/cc/24 jam
490 cc/24 jam
1000 cc/24 jam
Kebiasaan Makan
Pagi, siang dan malam
Pagi, siang dan malam
Keluhan/masalah
Tidak ada masalah
Tidak ada masalah
6. Aktivitas Sehari-hari : Sebelum sakit pasien dapat beraktivitas seperti orang pada umumnya, namun setelah sakit pasien hanya bisa berbaring ditempat tidur. Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan. 7. Koping-Toleransi terhadap Stress Pasien mengatakan bila ada masalah pasien bercerita kepada keluarga. Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan. 8. Nilai-Pola Keyakinan Pasien dan keluarga mengatakan tidak ada tindakan medis yang bertentangan dengan keyakinan yang dianut. Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan. E. SOSIAL – SPIRITUAL. SPIRITUAL.
1. Kemampuan berkomunikasi : Pasien dapat berkomunikasi dengan baik 2. Bahasa sehari-hari : Bahasa yang digunakan pasien sehari-hari, yaitu bahasa dayak dan Indonesia. 3. Hubungan dengan Keluarga
: Baik, ditandai dengan perhatian yang diberikan oleh
FT4
10,35
Euthyroid : 9-20 Negatif TV0,4-),5 Positif : TV >0,5
.
G. PENATALAKSANAAN MEDIS Oral : - Thyrozol 5 mg 1-0-0 (obat untuk hipertiroid) Injeksi : - Lavemir 14 unit (Untuk pengobatan diabetes mellitus) - Novorapid 3 x 4 unit unit (Insulin yang bereaksi cepat untuk mengatasi dengan segera gula gula dalam darah)
Infus : - NACL 0,9% 500 500 ml, 10 Tpm Indikasi : Pengganti cairan plasma isotonik yang hilang (Pengganti cairan yang hilang). Penatalaksanaan medis pada Ny. D pada tanggal 13 Oktober 2016 di Ruang ICCU RSUD Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
II. ANALISIS DATA NO
DATA SUBYEKTIB DAN DATA OBYEKTIF
KEMUNGKINAN KEMUNGKINAN PENYEBAB
MASALAH
Ds : klien mengeluhkan sesak ketika sedikit saja bergerak Do: - sesak nafas saat aktivitas dan saat istirahat - tipe pernafasan dada perut - irama pernafasan tidak teratur - suara nafas bronchial - clubbing fingger (pembesaran jari) - posisi berbaring klien semi fowler - oksigen nasal kanul 2 liter/menit
Hipertensi heart disease
Pola nafas tidak efektif
Hipertrophy ventrikel kiri jantung (LVH) Volume sekuncup menurun Volume residu meningkat Tekanan atrium kiri meningkat Transudasi cairan interstiil paru Cairan masuk alveoli Oedem paru Sesak Pola nafas tidak efektif
Ds: Klien mengatakan kurang tidur selama sakit klien tidur siang dan malam hanya 10 – 15 15 menit saja. Do: tampak mata klien bengkak dan berair klien tampak kesulitan mencari posisi tidur mata klien tampak merah
Hipertensi Kerusakan vaskuler pembuluh darah Perubahan struktur Penyumbatan pembuluh darah
Vasokontriksi
Gangguan sirkulasi
Otak Retensi pembuluh darah otak meningkat Gangguan pola tidur
Gangguan pola tidur
III. PRIORITAS MASALAH 1. pola nafas tidak efektif berhubungan dengan dengan Hipertropi ventrikel kiri jantung (LVH) 2. nyeri akut berhubungan kerja miokard meningkat 3. gangguan pola tidur berhubungan gangguan sirkulasi
RENCANA KEPERAWATAN Nama Pasien Pasien : Ny. D Ruang Rawat : ICCU Diagnosa Keperawatan pola nafas tidak efektif efektif berhubungan dengan Hipertropi ventrikel kiri jantung (LVH)
Nyeri akut berhubungan berhubungan dengan kerja miokard meningkat
Tujuan ( Kriteria Hasil ) Intervensi Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi tanda-tanda vital keperawatan 1x 7 jam pola 2. Observasi pola pernafasan dan nafas klien kembali efektif auskultasi pola pernafasan Dengan criteria hasil : 3. Atur posisi klien semi fowler 1. RR dalam batas normal 4. Ajarkan klien teknik relaksasi (16-24 x/menit) 5. Kolaborasi pemberian oksigen 2. Klien mampu bernafas tanpa O2
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x 7 jam nyeri berkurang /hilang Dengan criteria hasil : 1. Melaporkan nyeri berkurang/terkontro l 2. Menunjukkan tubuh rileks 3. Skala nyeri ringan sampai tidak ada
1. Observasi keluhan nyeri perhatikan lokasi atau atau karakteristik dan intensitas nyeri (0-4) 2. Observasi tanda-tanda nyeri 3. Ajarkan terknik relaksasi nafas dalam 4. Kolaborasi pemberian analgetik : sesuai indikasi
gangguan pola tidur Setelah dilakukan tindakan berhubungan gangguan keperawatan 1x 7 jam klien sirkulasi tidak mengalami gangguan pola tidur Dengan criteria hasil : 1. Klien mengatakan
1. Observasi pola tidur klien 2. Minimalkan suasana lingkungan 3. Anjurkan klien minum air hangat sebelum tidur 4. Ajarkan klien relaksasi sebelum
Rasional 1. Untuk mengetahui keadaan umum klien 2. Untuk mengurangi ekspansi paru sehingga meminimalkan meminimalkan sesak 3. Untuk membantu klien mengatur pola pernafas klien 4. Untuk memperbaiki pola pernafasan 5. Untuk membantu mencukupi kebutuhan oksigen kliem 1) Dapat mengidentifikasi karakteristik nyeri dan terjanya komplikasi untuk intervensi selnjutnya 2) Menentukan derajat nyeri 3) Membantu klien untuk mengurangi persepsi nyeri atau mengalihkan perhtian klien dari nyeri 4) Membantu mengurangi nyeri
1) Untuk mengetahui bagaimana pola tidur klien 2) Lingkungan yang tenang dapat membantu klien beristirahat 3) Minum air hangat dapat membantu klien lebih relaksasi
tidurnya cukup 2. Klien mengatakan tidurnya nyenyak 3. Klien tidur siang 12 jam 4. Klien tidur malam 7-8 jam 5. Mata klien tidak tampak bengkak
tidur 5. Kolaborasi pemberian obat a) Lavemir 14 unit b) Novorapid 3 x 4 unit c) Thyrozol 5 mg 1 x 1
2
dan lebih nyaman 4) Membantu klien untuk mengurangi persepsi nyeri yang meghambat tidur klien 5) Obat a) Untuk pengobatan diabetes mellitus b) Insulin yang bereaksi cepat untuk mengatasi dengan segera gula dalam darah c) Obat untuk hipertiroid
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN Hari / Tanggal / Jam Kamis 13 oktober 2016 pukul 14.0021.00 WIB
Implementasi 1. Mengobservasi tanda-tanda vital 2. Mengobservasi pola pernafasan dan auskultasi pola pernafasan 3. Mengatur posisi klien semi fowler 4. Mengajarkan klien teknik relaksasi( latihan pernapasan/ breathing exercise) 5. Berkolaborasi pemberian oksigen ( 3L/menit)
1. Mengobservasi keluhan nyeri perhatikan lokasi atau atau karakteristik dan intensitas nyeri (0-4) 2. Mengobservasi tanda-tanda nyeri 3. Mengajarkan terknik relaksasi nafas dalam 4. Berkolaborasi pemberian analgetik : sesuai indikasi
Evaluasi ( SOAP ) S: Klien mengatakan masih sesak O: - Tanda-tanda vital klien TD : 170/80 Hr : 90 x.menit Rr : 22 x/menit S : 37,10C - Posis klien semi fowler(+) - Pola nafas klien masih kurang teratur - Suara nafas bronchial (bernada tinggi dengan fase ekspirasi lebih lama dari inspirasi dan terputus-putus) - Klien mengikuti teknik relaksasi yang diajarkan - Oksigen 3/menit - Balance cairan /24 jam adalah – 250 250 cc A: masalah teratasi sebagian P: lanjutkan intervensi a. Observasi tanda-tanda vital b. Mengatur posisi semi fowler c. Bila masih sesak kolaborasi pemberian oksigen dan bila klien mampu bernafas sendiri ajarkan klien cara latihan pernafasan untuk mengurangi mengurangi sesak S: Klien mengatakan masih nyeri P: nyeri pada bagian perut hingga punggung Q: seperti ditusuk-tusuk R: pada area punggung S: nyeri sedang (skala 3) T : terus menerus tapi sudah agak berkurang
3
TTD dan Nama Perawat
1. Mengobservasi pola tidur klien 2. Meminimalkan suasana lingkungan 3. Menganjurkan klien minum air hangat sebelum tidur 4. Mengajarkan klien relaksasi sebelum tidur 5. Berkolaborasi pemberian obat a) Lavemir 14 unit b) Novorapid 3 x 4 unit c) Thyrozol 5 mg 1 x 1
O: - Klien menunjukkan lokasi nyeri pada bagian punggung - Skala nyeri 3 - Tanda-tanda nyeri Klien susah tidur Selalu merubah posisi tidur Sering duduk Menarik nafas dan mengehembuskan nafas Meringis Gelisah - Klien mengikuti teknik relaksasi nafas dalam - Analgetik (-) A: Masalah teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi - Observasi lokasi dan dan intensitas nyeri - Observasi tanda-tanda nyeri - Bantu klien untuk latihan teknik nafas dalam bila nyeri datang S: klien mengatakan masih belum bisa tidur nyenyak O: - Mata klien tampak bengkak dan berair(+) - Mata klien merah (+) - Klien dapat tidur hanya 10-15 menit saja kemudian terbangun - keluarga yang menunggu klien hanya 1 orang untuk membuat suasana lingkungan klien nyaman dan tidak berisik - klien mengatakan akan minum air hangat sebelum tidur - injeksi lavermir 14 unit 1 x 1
4
A: masalah teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi - observasi pola tidur klien - buat lingkungan yang yang nyaman - lanjutkan injeksi novorapid 4 unit dan thyrozol 5 mg
5
View more...
Comments