30 x 60 Analisa Momen Pelat Dan Balok Tepi Dengan Pola Pembebanan Hidup Terhadap Pbi
October 11, 2017 | Author: wisnu666 | Category: N/A
Short Description
just a result analysis...
Description
ANALISA MOMEN PELAT DAN BALOK TEPI DENGAN POLA PEMBEBANAN HIDUP TERHADAP PBI-1971
A. PELAT
1. Model Pelat
Gambar 1 Model pelat dengan perletakkan sederhana dan denah pelat Pelat dimodelkan dengan perletakkan sederhana sebagai kondisi yang paling ekstrim. Berikut dimensi-dimensi dan properti struktur pelat : - Tebal pelat = 13 cm - Dimensi balok tepi = 30 cm x 60 cm - Mutu beton = Fcā 25 MPa 2. Pengolahan Data dari SAP2000 Pengolahan data dari SAP2000 yaitu dengan mengambil momen pelat potongan tegak lurus arah lajur momen. Setelah itu membagi menjadi strip kolom dan strip tengah. Mengingat pada PBI 1971, momen sepanjang lebar lajur pelat adalah sama, oleh karena itu, maka dilakukan pemerataan momen pelat pada arah tegak lurus secara sama rata juga. Pemerataan dilakukan pada jarak 0m ā 4 m, 4m ā 8m, dan 8m ā 12m. Berikut ilustrasi nilai output yang didapat pada struktur pelat dengan pembebanan penuh di seluruh panil pelat
A
A
B
B
C
C
D
D
Gambar 2 Momen Pelat arah Y (M22) Momen Potongan A-A -62,50-62,17
-62,17
-62,17
-62,17
Titik (m)
-62,17
-62,17
-62,17
-62,17
-62,17 -62,17
9
10
11
12
8
9
10
11
12
465,95
465,95
465,95
-62,00
MOmen (Kg.m/m)
-61,50 -61,00 -60,50 -60,00 -59,50 -59,00 -58,50 -58,00 0 -57,50
-58,047 -58,047 -58,047 -58,047 -58,047 1
2
3
4
5
6
7
8
Momen Rata-Rata Balok 20/40 (rata-rata satu bentang)
Gambar 3 Momen potongan A-A Momen Potongan B-B 0 465,00 465,95 466,00
1
2
3
4
465,95
465,95
465,95
465,95
5
Titik6 (m)
7
MOmen (Kg.m/m)
467,00 468,00 469,00 470,00 471,00
471,9319 471,9319 471,9319 471,9319 471,9319
472,00 473,00
Momen Rata-Rata Balok 20/40 (rata-rata satu bentang)
Gambar 4 Momen potongan B-B
465,95 465,95
Momen Potongan C-C Titik (m) -800,00 -668,5596-668,5596-668,5596-668,5596-668,5596
-700,00
MOmen (Kg.m/m)
-600,00 -489,53 -489,53 -489,53 -489,53 -489,53 -500,00
-489,53 -489,53 -489,53 -489,53 -489,53-489,53
-400,00 -300,00 -200,00 -100,00
0
1
2
3
0,00
4
5
6
7
8
9
10
11
12
9
10
11
12
216,65
216,65
Momen Rata-Rata Balok 20/40 (rata-rata satu bentang)
Gambar 5 Momen potongan C-C Momen Potongan D-D 0
1
2
3
4
5
Titik6 (m)
7
8
0,00
MOmen (Kg.m/m)
50,00
100,00 146,2447 146,2447 146,2447 146,2447 146,2447
150,00 200,00216,65
250,00
216,65
216,65
216,65
216,65
216,65
Momen Rata-Rata Balok 20/40 (rata-rata satu bentang)
Gambar 5 Momen potongan D-D
216,65 216,65
Setelah didapatkan momen-momen potongan tegak lurus arah lajur momen, maka kita bisa melihat nilai momen sejajar arah lajur momen. Momen sejajar arah lajur momen didapatkan dengan menghubungkan nilai-nilai yang didapat dari momen potongan tegak lurus arah lajur momen.
Gambar 6 Potongan yang akan ditinjau
Potongan A-A
Potongan A-A -1000
-842,5472
-842,5472
-800
-594,7392 -489,53
-594,7392 -489,53
-600 -297,3696 -400 -173,4656 -200-62,17 0 0
2
4
400
8
216,65 322,1504
346,9312 465,95 594,7392
200
6
532,7872
10
-297,3696 -173,4656 -62,17 12
346,9312 465,95 594,7392
600 800 Momen Asumsi Jepit Penuh PBI 1971 (Kg.m/m)
Momen Asumsi Jepit Elastis PBI 1971 (Kg.m/m)
Momen SAP2000 Pola +++ (Kg.m/m)
Gambar 7 Potongan A-A 2.6 Potongan B-B
Potongan B-B -842,5472 -668,56 -594,7392
-1000 -800 -600 -297,3696 -400 -173,4656 -200-58,05 0 0 200 400
2
4
-842,5472 -668,56 -594,7392
6 146,24 322,1504
346,9312 471,93 594,7392
532,7872
8
10
-297,3696 -173,4656 -58,05 12
346,9312 471,93 594,7392
600 800 Momen Asumsi Jepit Penuh PBI 1971 (Kg.m/m)
Momen Asumsi Jepit Elastis PBI 1971 (Kg.m/m)
Momen SAP2000 Pola +++ (Kg.m/m)
Gambar 8 Potongan B-B Pada grafik tersebut, telah dimasukkan momen disain PBI 1971 agar dapat di ketahui perbandingan terhadap momen yang dihasilkan oleh SAP2000. 3. Pola Pembebanan Hidup Pada SNI 2847 : 2013 pasal 8.11 ayat (2), diatur mengenai pengaturan beban hidup pada pelat sebagai berikut (a) Beban mati terfaktor pada semua bentang dengan beban hidup penuh terfaktor pada dua bentang bersebelahan (b) Beban mati terfaktor pada semua bentang dengan beban hidup penuh terfaktor pada bentang yang berselang-seling Berdasarkan ayat tersebut maka dapat ditentukan pola pembebanan hidup yang telah dianjurkan oleh SNI 2847 : 2013 sebagai berikut
Beban hidup pada dua bentang yang saling bersebelahan Kode ( + + - )
Beban hidup pada dua bentang yang berselang seling Kode ( + - + )
Beban hidup pada dua bentang yang berselang seling Kode ( - + - )
Berdasarkan pola beban hidup tersebut maka dapat direkap seluruh momen dari kombinasi pemebebanan hidup pada SNI 2847 : 2013 seperti pada Gambar 8
Momen Hasil Kombinasi Beban Hidup Potongan A-A -1000,00 -800,00 -600,00
-400,00 -200,00
0
2
4
6
8
10
12
0,00 200,00 400,00 600,00 800,00 Momen SAP2000 Pola +-+ (Kg.m/m)
Momen SAP2000 Pola ++- (Kg.m/m)
Momen SAP2000 Pola -+- (Kg.m/m)
Momen Asumsi Jepit Penuh PBI 1971 (Kg.m/m)
Momen Asumsi Jepit Elastis PBI 1971 (Kg.m/m)
Momen SAP2000 Pola +++ (Kg.m/m)
Momen Hasil Kombinasi Beban Hidup Potongan A-A -1000,00 -800,00 -600,00 -400,00 -200,00
0
2
4
6
8
10
12
0,00 200,00 400,00 600,00 800,00 Momen SAP2000 Pola +-+ (Kg.m/m)
Momen SAP2000 Pola ++- (Kg.m/m)
Momen SAP2000 Pola -+- (Kg.m/m)
Momen Asumsi Jepit Penuh PBI 1971 (Kg.m/m)
Momen Asumsi Jepit Elastis PBI 1971 (Kg.m/m)
Momen SAP2000 Pola +++ (Kg.m/m)
Gambar 8 Grafik momen kombinasi pembebanan hidup potongan A-A dan potongan B-B Sehingga hasil dari berbagai kombinasi yang didapat, dapat diambil momen amplopnya seperti pada gambar 9
Momen Amplop Potongan A-A Jarak (m)
-500
-432,10
-432,10
-400
Momen (Kg.m)
-300 -216,15
-216,15
-200 -100 00 0
2
00
4
00
00
6
8
00
10
0 012
0 100 194,61 252,55
200
252,55
300
Momen Amplop Potongan B-B Jarak (m)
-600 -480,84
-500
-480,84
Momen (Kg.m/m)
-400 -300 -197,98 -200 -100
00 0
-197,98
2
00
4
0 0
6
0 0
8
00
10
0 100 200
171,43 252,55
300
Gambar 9 Momen amplop potongan A-A potongan B-B
252,55
0 012
Momen Amplop Potongan A-A VS PBI 1971 -1000 -800
-842,5472
-842,5472
-594,7392
-594,7392
-432,10
-432,10
-600
-297,3696 -400 -216,15 -173,4656 -200 00 0
-297,3696 -216,15 -173,4656 00
2
00
4
400
00
8
194,61 322,1504
252,55 346,9312
200
00
6
252,55 346,9312
532,7872
594,7392
012
10
594,7392
600 800 Momen Asumsi Jepit Penuh PBI 1971 (Kg.m/m)
Momen Asumsi Jepit Elastis PBI 1971 (Kg.m/m)
Momen Lapangan Ekterior
Momen Negatif Ekterior
Momen Negatif Interior
Momen Positif Interior
Momen Negatif Interior
Momen Lapangan Ekterior
Momen Negatif Ekterior
Momen (Kg.m/m)
Momen Amplop Zona B -1000
-842,5472
-800
-594,7392 -480,84
-600 -297,3696 -400 -197,98 -173,4656 -200 0 0 0
Jarak (m)
-842,5472
-594,7392 -480,84 -297,3696 -197,98 -173,4656
2
200
252,55 346,9312
400
594,7392
00
4
0 0
0 0 6 171,43 322,1504
8
532,7872
00
10 252,55 346,9312 594,7392
600
800 Momen Asumsi Jepit Penuh PBI 1971 (Kg.m/m)
Momen Asumsi Jepit Elastis PBI 1971 (Kg.m/m)
Momen Lapangan Ekterior
Momen Negatif Ekterior
Momen Negatif Interior
Momen Positif Interior
Momen Negatif Interior
Momen Negatif Ekterior
Momen Lapangan Ekterior
Gambar 10 Relasi momen amplop terhadap momen PBI-1971
012
B. Balok
Beban momen pada pelat ditrasnfer kepada balok-balok tepi disekitarnya akibat balok memikul prosentase beban yang terima pelat. Berikut akan disajikan pengaruh kombinasi beban hidup pada pelat terhadap balok tepi pelat
Balok A dan Balok B
Momen Hasil Kombinasi Beban Hidup Balok A -3000,00 -2000,00 -1000,00 0
2
4
6
8
0,00 1000,00
2000,00 3000,00 Momen SAP2000 Pola +-+ (Kg.m)
Momen SAP2000 Pola ++- (Kg.m)
Momen SAP2000 Pola -+- (Kg.m)
Momen Balok PBI 1971 (Kg.m)
Momen SAP2000 Pola +++ (Kg.m)
10
12
Momen Hasil Kombinasi Beban Hidup Balok B -6000,00 -4000,00 -2000,00 0
2
4
6
8
10
12
0,00 2000,00 4000,00 6000,00 Momen SAP2000 Pola +-+ (Kg.m)
Momen SAP2000 Pola ++- (Kg.m)
Momen SAP2000 Pola -+- (Kg.m)
Momen Balok PBI 1971 (Kg.m)
Momen SAP2000 Pola +++ (Kg.m)
Gambar 11 Momen Hasil Kombinasi Beban Hidup Balok A dan Balok B Sehingga hasil dari berbagai kombinasi yang didapat, dapat diambil momen amplopnya seperti pada gambar 12
Momen Amplop Potongan A-A Jarak (m)
-3000
-2457,23
-2457,23
Momen (Kg.m)
-2000
-1000 00 0 551,31
2
3000
4
00
6
00
8
00
10
012 551,31
1133,65
1000
2000
00
2500,60
2500,60
Momen Amplop Zona B -5000
Jarak (m)
-4273,01
-4273,01
-4000
Momen (Kg.m/m)
-3000 -2000 -1000
00 0707,71
00
2
4
0 0
1000
6
0 0
00
8
10
012 707,71
2107,35
2000 3000
4103,24
4103,24
4000 5000
Gambar 12 Momen amplop balok A dan balok B
Momen Amplop Balok A VS PBI 1971 -3000,000
-2481,493 -2457,23
-2481,493 -2457,23
-2000,000 -827,164 -1000,000 00 0,000 551,31
-827,164 2
00
4
00
6
00
8
00
10
551,31 1133,65
1000,000
2067,911 2000,000
012
2481,493 2500,60
2481,493 2500,60
3000,000 Momen Balok PBI 1971 (Kg.m)
Momen Lapangan Ekterior
Momen Negatif Ekterior
Momen Negatif Interior
Momen Positif Interior
Momen Negatif Interior
Momen Lapangan Ekterior
Momen Negatif Ekterior
Momen Amplop Balok B VS PBI 1971 Jarak (m)
-6000,000
-4962,987 -4273,01
-4962,987 -4273,01
Momen (Kg.m/m)
-4000,000 -1654,329 -2000,000 00 0,000707,71
-1654,329 2
00
4
0 0
6
0 0
8
00
10
2107,35 2000,000 4000,000
4103,24 4962,987
4135,822
4103,24 4962,987
6000,000 Momen Balok PBI 1971 (Kg.m)
Momen Lapangan Ekterior
Momen Negatif Ekterior
Momen Negatif Interior
Momen Positif Interior
Momen Negatif Interior
Momen Negatif Ekterior
Momen Lapangan Ekterior
Gambar 13 Relasi momen amplop terhadap momen PBI-1971
012 707,71
View more...
Comments