3. prarencana-Pelat

March 26, 2019 | Author: Agus Nur Fajri | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

RENCANA PLAT BETON BERTULANG...

Description

Daftar Materi Modul 3 Prarencana Pelat

Studio Perancangan Pra Rencana Pelat Oleh : Resmi Bestari Muin Prodi Teknik Sipil FT UMB

March 8, 2016

(modul 2)

Daftar Materi Modul 3 Prarencana Pelat

Daftar Materi Modul 3

Prarencana Pelat Balok T Bagan Alir Pra Rencana Pelat

(modul 2)

Daftar Materi Modul 3 Prarencana Pelat

Balok T Bagan Alir Pra Rencana Pelat

Prarencana Pelat Lantai Beton Pelat lantai beton dapat dibagi dalam 2 kategori : 1.  Pelat 1 arah (one way slab ) : momen yang terjadi pada penampang pelat hanya satu arah. Biasanya pada pelat yang ditumpu balok hanya pada 2 sisi yang berseberangan. 2.  Pelat 2 arah (two way slab ) : momen yang terjadi pada pelat dua arah. Menurut SNI 2847:2013 pasal 9.5.2.2, persyaratan tebal minumum pelat satu arah berikut dapat digunakan tanpa perlu melakukan pengecekan defleksi.

Dalam segala hal 

hmin  pelat lantai : 12 cm.



hmin  pelat atap : 10 cm. (modul 2)

Daftar Materi Modul 3 Prarencana Pelat

Balok T Bagan Alir Pra Rencana Pelat

Menurut SNI 2847:2013 pasal 9.5.3.3 : 

  Untuk αm ≤ 0, 2  



Pelat tanpa penebalan, h ≥ 125 mm Pelat dengan penebalan, h ≥ 100 mm

  Untuk 0, 2 < αm ≤ 2, 0



l n 0, 8 +



h



h



f  y 

1500



36 + 5β (αm − 0, 2) 120 mm

(1)

  Untuk αm > 2, 0



l n 0, 8 + h



h



f  y 

1500

36 + 9β 



(2)

90 mm

dimana : 

l n  = bentang bersih pelat.



β  =

panjang sisi terpanjang  panjang sisi terpendek 

(modul 2)

Daftar Materi Modul 3 Prarencana Pelat

Balok T Bagan Alir Pra Rencana Pelat



αm  = nilai rata-rata dari α.



α = perbandingan kekakuan balok dengan pelat pada sisi yang ditinjau.

Untuk perhitungan nilai α, ukuran balok ditaksir sbb : Menurut SNI 2847:2013 pasal 9.5.2.2, persyaratan tinggi (h) minumum balok berikut dapat digunakan tanpa perlu melakukan pengecekan defleksi.

Kemudian lebar balok (b) sebagai fungsi dari h. b  ≈ 0, 5 s/d 0, 65 h

Pada perhitungan kekakuan balok, penampang balok merupakan balok T.

(modul 2)

Daftar Materi Modul 3 Prarencana Pelat

Balok T Bagan Alir Pra Rencana Pelat

Lebar Efektif Sayap Balok T Tidak semua bagian pelat akan bekerja bersama-sama dengan balok dalam berdeformasi. Semakin jauh lokasi pelat dari balok semakin kecil kontribusinya pada deformasi balok. SNI 2847:2013 pasal 8 ayat 12 menetapkan bagian pelat yang akan bekerja sebagai bagian balok (disebut sebagai  lebar efektif pelat (b f  ) : 

 Untuk balok interior yang berbentuk T  murni, maka 1. b f   ≤ 1/4 bentang baloknya sendiri. 2.  Lebar efektif pelat yang diukur dari masing-masing tepi badan balok, tidak boleh lebih dari :  8 kali tebal pelat.  1/2 jarak bersih antara badan-badan balok bersebelahan.



 Untuk balok ekterior yang berbentuk L  terbalik, maka, Lebar efektif pelat yang diukur dari tepi badan balok, tidak boleh lebih dari :   

1/12 bentang baloknya sendiri. 6 kali tebal pelat. 1/2 jarak bersih antara badan-badan balok berdekatan. (modul 2)

Daftar Materi Modul 3 Prarencana Pelat

Balok T Bagan Alir Pra Rencana Pelat

Inersia Balok T

(modul 2)

Daftar Materi Modul 3 Prarencana Pelat

Balok T Bagan Alir Pra Rencana Pelat

(modul 2)

Daftar Materi Modul 3 Prarencana Pelat

Balok T Bagan Alir Pra Rencana Pelat

Pelat Tanpa Balok Interior

Lihat SNI 2847:2013 pasal 9.5.3.2.

(modul 2)

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF