3. PENGENALAN KUBIKEL.doc
January 30, 2017 | Author: Djafri Malin Sati | Category: N/A
Short Description
Download 3. PENGENALAN KUBIKEL.doc...
Description
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
3.
Pengenalan Kubikel
PENGENALAN KUBIKEL 20 KV
3.1. Pengertian dan Fungsi Kubikel 20 kV Kubikel 20 kv adalah seperangkat peralatan listrik yang dipasang pada gardu distribusi yang berfungsi sebagai pembagi, pemutus, penghubung pengontrol dan proteksi sistem penyaluran tenaga listrik tegangan 20 kV kubikel 20 kV biasa terpasang pada gardu distribusi atau gardu hubung yang berupa beton maupun kios
3.2. Jenis Jenis Kubikel Berdasarkan fungsi dan nama peralatan yang terpasang kubikel dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu :
Kubikel Pemutus Tenaga ( PMT = CB )
Kubikel PMS ( Pemisah )
Kubikel LBS ( Load Break Sswitch )
Kubikel CB Out Metering ( PMT CB )
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
29
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Kubikel TP ( Transformer Protection)
Kubikel PT ( Potential Transformer )
Kubikel B1 ( Terminal Out Going )
Pengenalan Kubikel
3.3. Fungsi Kubikel 3.3.1. Kubikel PMS (Pemisah) Berfungsi sebagai membuka dan menutup aliran listrik 20 kV tanpa ada beban, karena kontak penghubung tidak dilengkapi alat peredam busur listrik. Simbol diagram PMS
3.3.2. Kubikel PMT ( Pemutus Tenaga } Berfungsi untukembuka dan menutup aliran listrik dalam keadaan berbeban atau tidak berbeban, termasuk memutus pada saat terjadi gangguan hubung singkat. Simbol diagram PMT
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
30
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
Kubikel terdiri dari : 1.
Satu set busbar fase tiga 400 A, 630 A atau 1250 A
2.
Dua pemisah tiga kutub dengan arus pengenal 400 A, 630 a atau 1250 A yang dioperasikan secara manual, peisahan dilakukan dengan penarikan / pencabutan (sistem laci) peutus tenaga yang ditempatkan dalam kompartemen.
3.
Sebuah pemutus tenaga kutub jenis SF6 atau hampa udara dengan pengoperasian
melalui energi pegas yang pengisiannya
dilakukan secara manual atau motor listrik. 4.
Pemutus tenaga tersebut dilengkapi kumparan pelepas (trip) dan indikator yang menunjukan posisi buka / tutup secara mekanis. a.
Arus pengenal 400 A, 630 A atau 1250 A
b.
Kapasitas pemutus 12,5 kA
c.
Kapasitas penyambungan 31,5 kA.
d.
Kapasitas
pemutusan
transformator
dalam keadaan tanpa beban : 16 A e.
Kapasitas pemutusan pengisian kabel : 50A
5. Tiga buan transformator arus dengan dua inti yang ditempatkan disaluran keluaran a.
Arus primer :sesuai kebutuhan (50, 100, 150, 200 dan seterusnya)
b.
Arus sekunder : 5-5A
c.
Kapasitas ketahanan arus hubung singkat : 12,5 kA ( 1 detik)
d.
Beban pengenal :
Kapasitas transformator arus tersebut harus dapat memenuhi kebutuhan rele yaitu : -
Satu inti 30 VA, kelas 0,5 untuk pengukuran
-
Satu inti lainnya 15 VA kelas 10-P-10 untuk proteksi
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
31
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
6. Tiga buah transformator tegangan : 20 / 3 kV // 100 / 3 Volt
a.
Rasio
b.
Beban pengenal
: 50 VA
c.
Kelas ketelitian
: 0,5
7. Rele Satu set rele untuk beban lebih dan gangguan ke bumi, rele harus
a.
disambungkan dengan transformator arus diatas. Arus dan waktu dapat diatur terpisah. b. Karakteristik rele beban lebih.
Arus pengenal (In) 1,05 In
Waktu pemutusan Sesudah 60 menit
1,2 In
Sebelum 20 menit
1,5 In
Sebelum 5 menit
4 In
Trip sesaat
c. Rele harus dirancang sehingga melepas sumber tenaga dengan atau tanpa memerlukan suatu daya dari luar d.
Rele harus dilengkapi fasilitas untuk pengetesan arus dan pengetesan untuk melepas kontak (trip release)
7. Tiga buah ammeter kebutuhan maksimum dipasang pada panel penunjuk (metering panel) 8. Sistem interlock. 3.3.3. Kubikel LBS Berfungsi untuk membuka dan menutup aliran listrik dalam keadaan berbeban atau tidak . Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
32
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
Simbol Diagram LBS
Kubikel LBS terdiri dari : 1. Satu set busbar tiga fase 400 A atau 630 A. 2. Sebuah sakelar beban tiga kutub jenis udara, SF6 atau hampa udara dengan operasi secara manual. a. Arus pengenal 400 A b. Kapasitas penyambung (puncak) 31,5 kA (making capacity) c. Kapasitas pemutusan beban aktif (pf ; 0,7) 400 A d. Arus pemutusan pengisian beban 25 A e. Sakelar beban harus dapat dipasang mekanis kontrol elektris (electric control mechanism) tanpa modifikasi yang besar terhadap sakelar tersebut. f. Kapasitas ketahanan arus hubung singkat (1 detik) ; 12,5 kA 3. Sebuah sakelar pembumian 3 kutub dengan pengoperasian secara manual 4. Tiga buah gawai kontrol tegangan 5. Sistem interlok 6. Busbar pembumian 7. Harus ada ruang yang cukup dan penunjang kabel bagian bawah kubikel untuk melakukan pemasangan terminasi kabel berisolasi padat, penghantar dari bahan aluminium yang dipilin denganluas penampang sampai dengan 240 mm2 Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
33
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
8. Satu set lengkap terminal kabel (jika diperlukan) 3.3.4. Kubikel CB Out Metering ( PMT ) Berfungsi sebagai
pemutus dan penghubung arus listrik dengan cepat
dalam keadaan normal maupun gangguan kubikel ini disebut juga istilah kubikel pmt (pemutus tenaga) kubikel ini dilengkapi degan relay peroteksi circuit breaker (PMT, CB) kubikel ini bisa di pasang sebagai alat pembatas, pengukuran dan pengaman pada pelanggan tegangan menengah curent transformer yang terpasang memiliki double secunder satu sisi untuk mensuplai arus ke alat ukur kwh dan satu sisi lagi untuk menggerakan relai proteksi pada saat ter jadi gangguan Simbol Diagram Kubikel CB OUT Metering
Kubikel terdiri dari :
Satu set busbar tiga fase 400 A atau 630 A
Dua pemisah tiga kutub dengan arus pengenal 400A atau 630 A yang dioperasikan secara manual atau pemisahan dilakukan dengan penarikan / pencabutan pemutus tenaga yang ditempatkan dalam kompartemen (sistem laci)
Sebuah pemutus tenaga tiga kutub jenis SF6 atau hampa udara, dengan pengoperasian melelui energi pegas yang pengisiannya
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
34
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
dilakukan secara manual atau dengan motor listrik. Pemutus tenaga tersebut dilengkapi kumparan pelepas (trip) dan indikator yang menunjukan posisi, buka/tutup secara mekanis. a.
Arus pengenal : 400 A atau 630 A
b.
Kapasitas pemutusan pada 24 kV : 12,5 kA
c.
Kapasitas penyambungan (puncak) : 3,5 kA
d.
Kapasitas pemutusan transformator dalam keadaan tenpa beban :16 A
e.
Kapasitas pemutusan pengisian kabel
Tiga buah transformator arus dengan dua inti yang ditempatkan
: 50 A
disaluran keluaran : a.
Arus primer : sesuai kebutuhan (50, 100, 150, 200 atau 400 A)
b.
Arus sekunder : 5 A
c.
Kapasitas keahanan arus hubung singkat (1 detik) : 12,5 kA
d.
Beban pengenal Kapasitas transformator arus tersebut harus dapat memenuhi kebutuhan rele yaitu :
-
Satu inti 30 VA kelas 0,5 untuk pengukuran
-
Satu inti lainnya 15 VA kelas 10-P-10 untuk proteksi.
Rele
a. Satu set rele untuk arus lebih, beban lebih dan gangguan ke bumi. Rele harus dihubungkan dengan transformator di atas. Arus dan waktu dapat diatur secara terpisah. b. Karakteristik dari rele beban lebih Arus Pengenal (In) 1,05 In 1,2 In 1,5 In 4 In
Waktu peutusan (triping time) Sesudah 60 menit Sebelum 20 menit Sebelum 5 menit Trip sesaat
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
35
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
c. Rele harus dirancang sehingga melepas pemutus tenaga dengan atau tanpa memerlukan sumber daya dari luar. d. Rele harus dilengkapi fasilitas untuk pengetesan arus dan pengetesan untuk melepas kontak (trip release) e. Tiga buah amperemeter kebutuhan maksimum (maximum demand ammeter), dipasang pada
panel penunjuk (metering panel) dan
ditempatkan diatas pengaman lebur. Sistem interlok 3.3.5. Kubikel TP (Transformer Protection) Berfungsi sebagai alat pengaman transformator distribusi, dikenal juga dengan istilah kubikel PB (Pemutus Beban) kubikel ini berisi lbs dan fuse pengaman trafo dengan ukuran beragam dari 25A, 32 A, 43 A tergantung kapasitas trafo yang akan diamankan Ada dua jenis kubikel TP yaitu : a.
Kubikel TP dilengkapi shunt trip, jika fuse tm putus ada pin pada fuse
yang menggerakkan mekanik untuk melepas LBS b.
Tidak dilengkapi shunt trip, jika fuse tm putus LBS tidak membuka
sehingga trafo masih mendapat gangguan dari fuse lain yang tidak putus Simbol Diagram Kubikel TP
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
36
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
3.3.6. Kubikel PT (Potensial Transformer) Berfungsi sebagai kubikel pengukuran, didalam kubikel ini terdapat pms dan transformator tegangan yang menurunkan tegangan dari 20.000 Volt menjadi 100 Volt untuk mensuplai tegangan pada alat ukur kwh kubikel ini kadang kala disebut juga dengan istilah kubikel VT (Voltage Transformer). handle kubikel PT harus selalu dalam keadaan masuk dan tersegel Untuk pengamanan trafo tegangan terhadap gangguan hubung singkat maka dipasanglah fuse TM Simbol Diagram Kubikel PT
Kubikel terdiri dari : -
Satu set busbar fase tiga 400 A atau 630 A
-
Satu pemisah tiga kutub dengan arus pengenal, 100 A yang dioperasikan secara manual
-
Tiga pengaman lebur dengan kapasitas pemutus arus yang tinggi : a. Arus pengenal
: 6,3 A
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
37
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
b. Kapasitas pemutus -
-
Pengenalan Kubikel
: 12,5 A
Tiga buah transformtaor tegangan a. Rasio
: 20 / 3 kV // 100 / 3 Volt
b. Beban pengenal
: 50 VA
c. Kelas ketelitian
: 0,5
Satu buah pengaman lebur tegangan rendah pada setiap fase, pengaman lebur tersebut harus dapat dicapai dari luar kubikel
-
Sistem saling mengunci (interlock) harus berfungsi baik
-
Busbar pembumian 3.3.7. Kubikel Terminal Out Going (B1) Berfungsi sebagai terminal penghubung kabel ke pemakaian (pelanggan) berisi pms, dan bila mana posisi membuka maka kontak gerak terhubung dengan pentanahan Simbol diagram kubikel terminal out going
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
38
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
Kubikel terdiri dari : a. Satu set busbar fase tiga 400 A atau 630 A b. Satu sakelar pembumian tiga kutub dan penghubung singkat yang dioperasikan secara manual. c. Tiga buah gawai kontrol tegangan d. Busbar pembumian e. Disediakan ruang yang cukup dibagian bawah kompartemen dan disediakan penunjang kabel untuk pemasangan terminasi kabel tiga inti berisolasi padat. Konduktor dari aluminium dengan luas penampang sampai dengan 150 mm2 3.8. BAGIAN - BAGIAN DARI KONSTRUKSI KUBIKEL •
Kompartemen
•
Rel / Busbar
•
Kotak Pemutus
•
Pemisah Hubung Tanah
•
Terminal Penghubung
•
Fuse Holder
•
Mekanik Kubikel
•
Lampu Indikator
•
Pemanas (Heater)
•
Handle Kubikel (Tuas Operasi)
3.8.1. Kompartemen Merupakan rumah dari terminal penghubung, LBS, PMT, PMS, Fuse, Trafo ukur, (CT, PT) peralatan mekanis dan instalasi tegangan rendah, sehingga tidak membahayakan operator terhadap adanya sentuhan langsung ke bagian - bagian yang bertegangan
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
39
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
Berupa lemari / kotak terbuat pelat baja, terbagi menjadi 2 (dua) bagian, bagian atas untuk busbar dan bagian bawah untuk penyambungan dengan terminasi kabel Komponen bagian bawah, pada bagian depan berupa pintu yang dapat dibuka tetapi bisa dilakukan apabila tegangan sudah dibebaskan dan terminasi kabel sudah ditanahkan 1. Kompartemen busbar 2. Kompartemen tegangan rendah 3. Pemutus
beban
dan
saklar
pentanahan 4. Kompartemen mekanik operasi 5. Kompartemen kabel
3.8.2. Rel / Busbar 20 kV Isolator Tonggak Sebagai rel penghubung antara kubikel yang satu dengan lainnya, posisi rel umumnya terletak pada bagian atas kubikel, pada kubikel type RMU (Ring Main Unit) rel 20 kVterdapat dalam tabung SF 6 vacum bentuk rel ada yang bulat ada yang pipih. Busbar harus dari bahan tembaga atau aluminium. Busbar aluinium harus dilapisi timah pada titik sambungan busbar. Busbar dapat dilapis karet silikon atau bahan EPDM (heat shrink insulation material) untuk memenuhi ketahanan tingkat isolasinya. Bahan pelapis tersebut yang dipakai tidak bisa terbakar dan bila dari bahan yang dapat terbakar tetapi api dapat cepat mati dengan sendirinya (selfextinguishing). Isolator tonggak dapat dibuat dari bahan porselin atau isolasi lain yang tidak mudah terbakar. Isolator porselin berdasarkan rekomendasi IEC 168. Jarak rambat tidak boleh kurang dari 320 mm. Isolator sintetis harus bebas dari cacat permukaan seperti rongga-rongga (fold blow holes) dan Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
40
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
sebagainya, yang dapat mengganggu operasi isolator selanjutnya ( sesuai rekomendasi IEC 660 ).
3.8.3. Kontak Pemutus Sebagai pemutus / penghubung aliran listrik kontak pemutus terdiri dari dua bagian yaitu kontak gerak (moving contact) dan kontak tetap (fixed contact) sebagai peredam busur api pada kubikel jenis LBS atau PMT digunakan media minyak, gas SF6, vacum atau dengan hembusan udara, selain itu memperkecil terjadinya busur api dilakukan dengan pembukaan dan penutupan kontak pemutus secara cepat secara mekanis 3.8.4. Sirkuit pembumian Semua bagian logam PHB yang bukan merupakan bagian sirkuit utama atau sirkuit bantu dan yang dapat bermuatan sehingga membahayakan harus dihubungkan ke penghantar pembumian . Penghantar tersebut terbuat dari tembaga dan mampu mengalirkan arus sebesar 12,5 kA selama 1 detik tanpa menjadi rusak. Kepadatan arus di sirkuit pembumian tidak boleh melampaui 200 A/mm 2 dengan luas penampang penghantar tidak kurang dari 30 mm 2 Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
41
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
Pada setiap ujung penghantar disambung dengan instalasi sistem pembumian pembumian melalui baut berukuran M12. Penghantar pembumian ditempatkan sedemikian sehingga tidak merintangi tangan untuk mencapai terminal kabel. Selungkup kompartemen sekurang-kurangnya harus terselubung di satu titik dengan penghantar bumi. Kontinuitas pembumian antara badan kompartemen dan sekat atau tutup diyakinkan melalui pemasangan baut dan mur atau cara lain yang dapat diandalkan. Kontinuitas pembumian antara bagian bergerak yang berengsel dengan luas penampang tidak kurang dari 30 mm2 suatu penguat ditambahkan pada pita tersebut untuk melindungi anyaman pita terhadap tegangan mekanis yang tidak semestinya. Bagian sakelar pembumian harus terhubung ke penghantar utama pembumian melalui penghantar tembaga yang kaku dan fleksibel dengan luas penampangnya tidak kurang dari 30 mm2 . Setiap kubikel yang dilengkapi sakelar pembumian harus dipasang terminal tembaga untuk pembumian yang dihubungkan ke penghantar pembumian dengan penjepit pembumian sementara.
3.8.5. Pemisah Hubung Tanah (Pemisah Tanah) Untuk mengamankan kubikel pada saat tidak bertegangan dengan menghubungkan terminal kabel ketanah (grounding), sehingga bila ada personil yang bekerja pada kubikel tersebut terhindar terhadap adanya kesalahan operasi yang menyebabkan kabel terisi tegangan. PMS tanah ini biasanya mempunyai sistem interlock dengan pintu kubikel dan mekanik LBS pintu tidak bisa dibuka jika PMS tanah belum masuk, LBS tidak bisa masuk sebelum PMS tanah dibuka. Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
42
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
Posisi buka atau tutup ke tiga pisau sakelar pembumian harus dapat diperiksa melalui lubang pengamatan terdapat pada PHB. Sebagai alternatif pisau-pisau sakelar pembumian dapat dipasang indikator untuk menentukan posisi buka atau tutup.I ndikator tersebut harus sesuai dengan posisi sebenarnya dari pisau-pisau sakelar pembumian tersebut. Sakelar pembumian dan penghubung singkat harus mempunyai kapasitas penyambungan 31,5 kA (puncak), nilai ini dapat dikurangi sehingga 2,5 kA jika rangkaian diamankan dengan pengaman beban jenis HRC. Sakelar pembumian umumnya memeiliki kapasitas penyambungan 5,8 kA. Sakelar pembumian harus dioperasikan manual secara terpisah 3.8.6. Terminal Penghubung Untuk menghubungkan bagian-bagian kubikel yang bertegangan satu dengan yang lainnya, ada beberapa terminal antara lain : a.
Terminal busbar, tempat dudukan busbar
b.
Terminal kabel, tempat menghubungkan kabel incoming dan out going
c.
Terminal PT, tempat menyambung transformator tegangan untuk
pengukuran d.
Terminal CT, tempat menyambungkan transformator arus untuk
pengukuran 3.8.7. Fuse Holder Untuk menempatkan fuse pengaman trafo pada kubikel PB atau kubikel PT
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
43
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
3.8.8. Mekanik Kubikel Berfungsi untuk menggerakkan dan merubah posisi membuka / menutup kontak LBS PMT dan PMS maupun pemisah hubung tanah dibuat sedemikian rupa, sehingga pada waktu membuka dan menutup kontak pemutus berlangsung dengan cepat 3.8.9. Lampu Indikator Untuk menandai adanya tegangan (20 kV) pada sisi kabel, baik berasal dari sisi lain kabel tersebut atau berasal dari busbar sebagai akibat alat hubung dimasukkan, lampu indikator menyala dikarenakan adanya arus kapasitip yang dihasilkan oleh kapasitor pembagi tegangan. Kubikel jenis PMT lampu indikator digunakan nuntuk menandai posisi alathubungnya dengan 2 ( dua ) warna yang berbeda untuk posisi masuk atau keluar. Sumber listrik untuk lampu indikator berasal daris sumber arus searah ( DC ) yang dihubungkan dengan kontak bantu yang bekerja serempak dengan kerja poros penggerak alat-hubung utama. 3.8.10. Indikator hubung singkat dan indikator gangguan ke bumi (jika diperlukan)
Perlengkapan ini harus dipasang pada setiap penyulang keluar dan terdiri dari :
Transformator arus jenis resin yang dipasang melingkari kabel.
Satu kotak untuk rele, batere yang dapat dimuati kembali (rechargeable) dan alat pemberi muatan (changer) yang dipasang pada dinding di dalam gardu. Catu daya sebesar 200 V 50 Hz.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
44
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
Satu indikator luminious yang tahan cuaca yang dapat ditempatkan di bagian luar bangunan pada dinding
Spesifikasi indikator
hubung singkat dan indikator gangguan ke
bumi. a. Current sensing 3 core type CT or 3 single core b. Fault current threshold : 40, 80, 160 A c. Resetting automatic with LV supply restoration d. Accuracy : 10 %
3.8.11. Pemanas (Heater) Untuk memanaskan ruang terminal kabel agar kelembabannya terjaga. keadaan ini diharapkan dapat mengurangi efek corona pada terminal kubikel tersebut, besarnya tegangan heater 220 V sumber tegangan berasal dari trafo distribusi
3.8.12. Handle Kubikel Untuk menggerakkan mekanik kubikel, yaitu membuka atau menutup posisi kontak hubung : PMT, PMS, LBS, pemisah tanah (grounding) atau pengisian pegas untuk energi membuka / menutup kontak hubung, pada satu kubikel, jumlah handle yang tersedia bisa satu macam atau lebih 3.8.13. Sistem interlock (interlock) dan pengunci Sistem interlock harus dilengkapi untuk mencegah kemungkinan kesalahan atau kelainan operasi dari peralatan
dan untuk menjamin keamanan
operasi. Gawai interlock harus dari jenis mekanis dengan standar pembuatan yang paling tinggi, tak dapat diganggu gugat dan mempunyai kekuatan mekanis lebih tinggi dari kontrol mekanisnya. Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
45
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
Pada kubikel jenis PMT yang dilengkapi dengan motor listrik sebagai penggerak alat hubung dan dikontrol dengan sistem kontrol listrik arus searah, maka sistem interlockpun juga diberlakukan pada sistem kontrol listriknya. Yaitu bila posisi komponen kubikel belum pada posisi siap dioperasikan, maka sistem kontrol tidak dapat dioperasikan . Macam- macam sistem interlock pada Kubikel : Interlock pintu Pintu Kubikel harus tidak dapat dibuka jika :
Sakelar utama (sakelar tegangan menengah) dalam keadaan tertutup Sakelar pembumian dalam keadaan terbuka.
Pintu Kubikel harus tidak dapat ditutup jika sakelar pembumian dalam keadaan terbuka.
Interlock sakelar utama Sakelar utama (sakelar tegangan menengah) harus tidak dapat dioperasikan jika :
Pintu Kubikel dalam keadaan terbuka. Sakelar pembumian dalam keadaan tertutup. Interlock sakelar pembumian
Sakelar pembumian harus tidak dapat ditutup
jika sakelar utama dalam keadaan tertutup Penguncian
Perlengkapan penguncian harus disediakan
untuk :
Sakelar pembumian pada posisi terbuka atau
tertutup
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
46
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
Sakelar utama atau pemutusan tenaga pada
posisi terbuka
Pintu Kubikel
3.8.14. Derajat perlindungan
Derajat perlindungan manusia terhadap bahaya sentuhan dengan bagian bertegangan dan bagian yang bergerak serta untuk melindungi masuknya binatang-binatang kecil harus memenuhi IP3X untuk selungkup IP2X untuk partisi, untuk membuktikannya harus dilakukan pengujian sesuai IEC 520/1989 : Degrees of protection provide by enclosures ( Ip Code). DERAJAT PERLINDUNGAN (INDEX OF PROTECTION / IP ) ANGK AI
PENJELASAN
ANGKA II
PENJELASAN
0
Tanpa proteksi
0
Tanpa Proteksi
1
Proteksi terhadap masuknya benda padat lebih dari 50 mm
1
Proteksi terhadap tetesan air vertikal
2
Proteksi terhadap masuknya benda padat lebih dari 12 mm
2
Proteksi terhadap tetesan air vertikal dan membuat < 150 terhadap horisontal
3
Proteksi terhadap masuknya benda padat lebih dari 25 mm
3
Proteksi terhadap semprotan air sampai < 600 terhadap horisontal
4
Proteksi terhadap masuknya benda padat lebih dari 1,0 mm
4
Proteksi terhadap masuknya debu
5
5 6
Debu tidak bisa masuk (Dost Tght)
Proteksi terhadap semburan air dari semua arah 6
Proteksi terhadap air bertekanan
7
Proteksi thd banjir temporer
8
Proteksi terhadap pengaruh peredaman
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
47
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
Proteksi terhadap pengaruh bawah air. 3.9. TATA LETAK KUBIKEL PADA GARDU 20 KV Pada sistem distribusi 20 KV yang disebut Gardu ada 3 ( tiga ) jenis, yaitu :
Gardu Induk sisi 20 KV, berfungsi sebagai penghubung antara sumber listrik yang berasal dari Trafo Step-down ke saluran / jaringan distribusi 20 KV
Gardu Hubung, berfungsi sebagai pembagi tenaga listrik dari Gardu Induk ke saluran / jaringan distribusi 20 KV
Gardu Distribusi, berfungsi sebagai penurun tegangan dari tegangan menengah menjadi tegangan rendah untuk didistribusikan ke pemakaian.
Tata letak kubikel dan komposisinya pada gardu didasarkan atas fungsinya yang dibedakan menjadi :
Kubikel saluran masuk disebut Kubikel Incoming
Kubikel saluran keluar disebut Kubikel Outgoing
Kubikel Pengukuran
Kubikel Pengaman Beban
3.9.1. Tata letak dan Komposisi Kubikel pada Gardu Induk Terdiri dari kubikel PMT Incoming dan Out going dengan kapasitas sampai 1.250 A, dilengkapi dengan instrumen pengukuran dan proteksi gangguan arus lebih serta indikator gangguan hubung tanah. Diletakkan di atas lubang yang disebut manhole di suatu ruangan khusus 20 KV GI. Dapat dioperasikan secara lokal maupun jarak jauh melalui Sistim Scada. Diagram garis tunggal Komposisi Kubikel pada Gardu Induk
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
48
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
3.9.2. Tata Letak dan Komposisi Kubikel pada Gardu Hubung Terdiri dari Kubikel LBS Incoming dan Outgoing yang jumlahnya tergantung dari banyak saluran masuk dan saluran keluar. Dapat dioperasikan secara lokal maupun jarak jauh bila dilengkapi dengan penggerak motor dan sistim Scada.
Diagram garis tunggal Komposisi Kubikel pada Gardu Hubung.
3.9.3. Tata Letak dan Komposisi Kubikel pada Gardu Distribusi Kubikel diletakkan
di atas manhole pada gardu distribusi yang berupa
bangunan tembok atau beton maupun yang berbentuk Kios. Pada Gardu bentuk bangunan tembok atau beton selain ada kubikel, pada bangunan tersebut juga diletakkan Trafo distribusi dan PHB – TR, sehingga harus diperhatikan faktor keamanan pada waktu petugas mengoperasikan Gardu tersebut. Komposisi Kubikel tergantung pada sifat pelayanan gardu tersebut Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
49
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
Ada tiga jenis pelayanan gardu distribusi, yaitu : •
Pelayanan umum TR
•
Pelayanan khusus TM
•
Pelayanan campuran TM dan TR
3.9.3.1. Diagram garis tunggal komposisi kubikel pada gardu distribusi pelayanan Umum TR Gardu pelayanan umum dengan 1 (satu) buah trafo distribusi adalah : LBS, LBS, PB – type 1A
PT
Gardu pelayanan umum dengan 2 (dua) buah trafo distribusi type 1B
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
50
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
3.9.3.2. Diagram garis tunggal komposisi kubikel pada gardu pelayanan khusus TM Gardu pelayanan khusus TM type 2A : LBS, LBS, PT, CB, B1 Type 2A LBS
LBS
PT
FUSE TM
B1
PGDB
OCB
CT
PT
LBS
LBS
PT
KWH PGC
Gardu pelayanan khusus TM type 3A : LBS, LBS, PT, CBO TYPE 3A FUSE TM
OCB
PT Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
KWH
CT
51
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
CB : Circuit Breaker Out Going pada Gardu PGDB CBO : Circuit Breaker Out Going pada Gardu PGC Gardu Pelayanan khusus TM type 4A : LBS, LBS, PT, CBOM Type 4A LBB
LBS CB OM OCB CT
PT
KE TRAFO DISTRIBUSI
KWH
CBOM : Circuit Breaker Out Metering, yaitu kubikel pmt dilengkapi dengan sarana pengukuran dan pembatasan didalamnya terdapat CT dan PT Gardu pelayanan khusus TM dilengkapi dengan pengamanan fuse TM pada CT sisi beban : LBS, LBS, PT, CB, PB Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
KWH
52 KE TRAFO DISTRI BUSI
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
3.9.3.3. Diagram garis tunggal komposisi kubikel pada gardu pelayanan campuran Gardu pelayanan campuran type 2B : PB, LBS, LBS, PT, CB, B1 Type 2B B1 PB
LBS
LBS
PT
PGDB
CT OCB
FUSE TM
PT KW H
PB
LBS
LBS
PT
Gardu Pelayanan Campuran Type 3B : PB, LBS, LBS, PT,PGC CBO TYPE 3B FUSE TM
OCB
PT Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
KWH
CT 53
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
Gardu Pelayanan Campuran Type 4B : PB, LBS, LBS, CBOM
PB
LBS
LBS CB OM
OCB
CT
KWH
TRAFO DISTRIBUSI KE TRAFO DISTRIBUSI
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
54
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
3.10. MERK DAN RIWAYAT KUBIKEL DI PLN 3.10.1. Merek Kit C 25 Alsthom •
Produksi Alsthom - Perancis di PLN Disjaya diperkirakan beroperasi sejak tahun 1975 dan jumlah gardu yang menggunakan merek ini diperkirakan masih sekitar 500 gardu
•
Jenis LBS peredam busur api menggunakan udara
•
Jenis PMT peredam busur api menggunakan minyak
•
Jenis PMS tanpa peredam
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
55
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
3.10.2. Merek Delle Alsthom Lama (DAL) •
Produksi Alsthom Perancis, di PLN Disjaya beroperasi sejak 1972
•
Jenis LBS peredam busur api menggunakan udara
•
Jenis PMT peredam busur api menggunakan minyak
•
Jenis PMS tanpa peredam
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
56
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
3.10.3. Merek Delle Alsthom Baru (DAB) atau Fluomatic •
Produksi Alsthom Perancis, dengan pengambangan dari merek Kit C 25,di PLN Disjaya beroperasi sejak tahun 1978
•
Peredam busur api untuk LBS dan PMT digunakan gas SF6
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
57
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
3.10.4. Merek Kit C 27.2 •
Produksi Alsthom Perancis, sebagai pengembangan dari merek DAB, di PLN Disjaya beroperasi sejak tahun 1982
•
Ukuran lebar 500 mm dan tinggi 1950 mm
•
Peredam busur api untuk LBS dan pmt menggunakan gas SF6
•
PMS tanpa peredam
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
58
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
3.10.5. Merek Kit C 27.3
Merupakan pengembangan Kit 27,2 di PLN Disjaya beroperasi sejak tahun 1989
Jenis kubikel seluruhnya terdiri dari LBS tanpa PMS
Peredam busur api menggunakan gas SF6
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
59
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
3.10.6. Merk Merlin Gerin Vercor 6 •
Produksi Schnaidel Pperancis diperkirakan beroperasi sejak tahun 1985
•
Ukuran sama 500 m dan tinggi 1650 mm
•
Dilengkapi dengan pemanas (heater) untuk mengurangi kelembaban dan efek korona
•
Peredam busur api menggunakan gas SF6
3.10.7. Merk ABB BC5 Produksi ABB yang dirakit oleh PT Mega Eltra di Indonesia dengan ukuran lebar 500 mm dan tinggi 1950 mm sama dengan Kit C 27,3 tidak dilengkapi heater peredam busur api menggunakan media SF 6 diperkirakan beroperasi sejak 1988 3.10.8. Merk Fluokit M 24 Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
60
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
Produksi Alsthom Perancis yang dirakit oleh PT Unindo Indonesia, tampil dengan ukuran lebih kecil dengan KIT C 27.3 ukuran lebar 500 mm, tinggi 1650 mm. dilengkapi heater untuk mengurangi kelebaban dan efek corona. peredam busur api menggunakan media SF 6 diperkirakan beroperasi sejak 1990
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
61
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
3.10.9. Merk Merlin Gerin SM 6 Produksi Schneider Perancis yang dirakit oleh PT Schneider Indonesia, tampil dengan ukuran sama dengan fluokit M 24, dilengkapi heater untuk mengurangi kelembaban dan efek corona. peredam busur api menggunakan media gas SF 6 diperkirakan beroperasi sejak 1995
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
62
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
3.10.10. Merk GAE Produski PT Guna Era Manufaktura tampil dengan ukuran sama dengan Fluokit M 24. dilengkapi heater untuk mengurangi kelembaban dan efek corona peredam busur api menggunakan media gas SF 6 beroperasi sejak tahun 2002
3.10.11. Merk Contact Plasma Produksi PT Semesta Eeltrindo Perkasa tampil dengan ukuran sama dengan fluokit M 24 dilengkapi heater untuk mengurangi kelembaban dan efek corona peredam busur menggunakan media gas SF 6 beroperasi sejak tahun 2002 3.10.12. Merek ABB Uniswitch Produksi PT ABB Iindonesia tampil dengan ukuran sama dengan Fluokit M 24 dilengkapi heater untuk mengurangi kelembaban dan efek corona peredam busur menggunakan media gas SF 6 beroperasi sejak tahun 2000 3.10.13. RMU (Ring Main Unit) Kubikel RMU untuk gardu distribusi yang melayani pelanggan umum dengan komposisi kubikel LBS, LBS, PB dikembangkan sejak tahun 1990, seluruh komponen Lbs, Lbs, Pb berada dalam tabung yang berisi gas SF 6, seluruh bagian bertegangan seperti rel 20 kV, kontak pemutus, terminal berada dalam tabung yang berisi gas SF 6. terminal incoming dan out going menggunakan sistem plug in, kubikel type ini tahan terhadap kelembaban dan efek corona Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
63
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
karena itu tidak memerlukan heater. ukuran rmu dengan komposisi LBSs, LBS, PB relatif lebih kecil lebar 1050 mm tinggi 1500 mm Beberapa merk kubikel RMU antara lain Siemens F & G, Merlin Gerin, ABB, GAEe, Contact Plasma
3.10.14. Kubikel Type Full Insulated Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
64
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengenalan Kubikel
Kubikel ini ukurannya sama dengan Merlin Gerin SM 6 hanya busbar 20 kV, terminal incoming dan out going menggunakan sistem plug in sehingga terlindung dari kontak dengan ukuran luar, kubikel type ini mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap kelembaban dan corong sehingga tidak memerlukan heater Kubikel type ini dikembangkan sejak tahun 1996 dengan merk Ormazabal produksi Italy diikuti oleh merk ABB tahun 2003 dan Siemen tahun 2004
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
65
View more...
Comments