3) Metode-Kuantittif

October 5, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download 3) Metode-Kuantittif...

Description

 

PENELITIAN HYPOTHETICO HYPO THETICO DEDUCTIVE METHOD

 

CURICULLUM VIT VITAE AE Nama

:

Dr. Ag Agus Sa Satrya Wi Wibowo, SE., M.Si

NIIP

:

197708172002121003

T TL

:

Palangkaraya, 17 Agustus 1977

Pendidikan

:

SDN Palangka I

:

SMPN I Palangkaraya

:

SMAN II Palangkaraya

:

S1 STIE YPKP Bandung (selesai 2001)

:

S2 Universitas Padjadjaran Bandung (Selesai 2010)

:

S3 Universitas Diponegoro Semarang (2013-2016)

:

Does Value Creation Drive Growth Illusion? An Evidence from

Penelitian

Indonesia Stock Exchange (Forthcoming on Managerial  Auditing Journal.;Scopus Index Q2; Emerald) Emerald)

Penghargaan

:

Overvaluation and and Distress Distress Risk in the Indonesia Stock Exchange: Is Managerial Heroin? 

:

Lulusan Lulusa n Terb erbaik aik Wisuda Wisuda ke 145 Tahun ahun 20 2017 17 dari dari Uni Univer versit sitas as Diponegor Dipo negoro o Semar Semarang ang

 

BERPIKIR INDUKTIF DAN DEDUKTIF “

Metal Dipanaskan memuai”

Universal Statement TEORI Induktif

Observasi Empiris Singular Statement

Deduktif   Normatif & Positif 

Describe (deskripsi) Explain (menjelaskan) Predict (meramalkan) (meramalkan)

 

HUBUNGAN TEORI DAN PENELITIAN

Sifat Teori Jenis Penelitian Deskriptif 1. Exploratory

Explain

Prediksi

Non-Empiris Filsafat, Empiris Sejarah Study Kasus,survey Etnography

2. Uji Hipotesis a. Korelasi

b. Regresi

Empiris Survey Non-eksperimen Empiris Eksperimen Survey

 

THE STEPS IN HYPOTHETICO DEDUCTIVE METHOD

1 Observation

4 5

3 Problem Definition

Preliminary Data Gathering

2

Theoretical Framework

Hypotheses

6 Research Design

7 Data Collection Analysis

Deduction Deducti on

8

 

Problem Pro blem Definition 1. Perumusan Ma Masalah - Theory Theory Gap ata atau u Resear Research ch Gap Gap - Masalah Masalah Peneli Penelitian tian dapat dapat berasal berasal dari dari a. Pengamatan empiris b. Penelitian sebelumnya: replikasi, modifikasi atau pengembangan

 

Problem Pro blem Definition 2. Perumusan Masalah - Diawali de dengan ngan pr problem oblem sta statement tement (pernya (pernyataan taan masalah) - Diwujudkan research (pertanyaan tanyaan penelitian) dalam : What,research How danquestion Why (per 3. Tujuan Penelitian - Menja Menjawab wab masala masalah h penelitian penelitian - Gunakan kkata ata kerja dgn kognitif kognitif tinggi (meng (menganalisis, analisis, mengevaluasi) - Harus konsis konsisten ten antar antara a judul penelitian, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujhuan penelitian dan hipotesis

 

A Comparison of Accounting Accounting Standards Setting in The International Environment  And in The United United States

Purpose of The Study

The primary purpose of this research study is to investigate the extent to which Experience in establishing accounting standards in the United States can be Utilized in the developing the process of establishing international accounting Standards for the financial statement reporting of enterprises operating in the International environment. Research Questions

The research was undertaken to answer the following primary research Questions: What need for modifications to the process of establishing accounting standards in the international environment can be inferred from a comparison with the process of establishing accounting standards in the united states?

 

The subsidiary research questions are: 1. How are accounting standards currently established for the

financial statement reporting of profit oriented United States enterprises? 2. How are international accounting standards currently established for the financial statement reporting of profit oriented enterprises? 3. What are the similarities and differences in the process of establishing accounting standards in the United States and on an international level?

4. What differences exist in the environment within which financial statement reporting takes place on an international level when compared with the United States?

 

Some common mistakes in problem formulation 1.

Co Coll llec ecti ting ng data data wi with thou outt a wel welll d de efine fined dp pla lan n or or pur purpo pose se,, hoping to make some sense out of it afterward.

2.

Taking a “batch of data” that already exist and attempting

3. 4. 5.

to fit meaningful research questions to it. De Defi finin ning g obj objec ectiv tives es in su such ch ge gener neral al or am ambi bigu guou ouss term term that that your interpretations interpretations and conclusions will be arbitrary and invalid. Un Unde dert rtak akin ing g a resea esearrch pr proj ojec ectt wit witho hout ut revie eviewi wing ng professional prof essional litera l iterature ture on the subject. Ad ho hocc res resea earrch, ch, u uniq nique ue to a giv given en situ situat ation ion,, perm permit ittin ting g no generalizations generaliz ations beyond the situation itself and making no contribution to the general body of educational research

 

Some common mistakes in problem formulation 6. Failure to base research on a sound theoretical or conceptual framework, which would tie together the divergent masses of research into a systematic sys tematic and comparative scheme, providing feed back and evaluation of educational theory. 7. Failure to make explicit explicit and clear the underlying assumptions within your research so that it can be evaluated evaluated in terms of these foundations. 8. Failure to recognized the limitations in your approach, implied or explicit, that place restrictions on the conclusion and how they apply to other situations. 9. Failure to anticipate alternative rival hypotheses that would also account for given set findings and which challenge ch allenge the interpretations interpretations and conclusions reached by the investigator.

 

KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS Suatu conceptual model untk menggambarkan hubungan antar variabel yg Telah diidentifkasi sebagai faktor penting yg berkaitan dg masalah peneliti Content of Theory

C o n cep t s Abstract idea

Non-Variable

Definiton State meaning of the concept

Variable Observe

Kinerja (ROA) Inflasi (IHK)

Un-observed

Proposition Statement about concept Or relationship between concept

 

Skala Pengukuran Pengukuran Variabe ariabell Skala

Kategori

Peringkat

Jarak

Unique Nilai Origin Tengah

Nominal

Ya

Tdk

Tdk

T dk

Mode

Ordinal

Ya

Ya

Tdk

T dk

Median

Interval

Ya

Ya

Ya

T dk

Mean

Dispersi

Test signif  X2

Interquartil

Rank

Deviasi

Corr 

Order 

Standar   t, F Deviasi

Ratio

Ya

Ya

Ya

Ya

Mean

Standar   t, F Deviasi

 

UN-OBSERVED VARIABLE (LATENT VARIABLES)

Kepuasan Kerja

Dimensi

Indikator 

Job

Q1 Q2 Q3

Atasan

Q4 Q5 Q6 Q7

Co Worker 

Q8 Q9 Q10 Q11

Q1 = setujukah bahwa pekerjaan saudara membosankan ? STS TS N S SS Q4 = setujukah bahwa bahw a atasan saudara selalu menghargai pekerjaan saudara? Q8 = setujukah bahwa teman sekerja sudara selalu mendorong saudara?

 

Reflective and Formative Indicator

Stress

Stomach Headache ache

Stress

Divorce tension

Reflective Indicator

Retired Bankcrupt Bankcrupt

Formative Indicator

 

Formative Indicator •

An example is socio-economic status (SES), where indicators such as education, income, and occupational prestige are items that cause or form the LV SES. If an individual loses his or her job, the SES would be negatively affected.

 

Jenis variabel •

Variabel Independen (bebas)/exogen



Variabel Dependen (terikat)/ endogen



Variabel Kontrol (umumnya demografi) Variabel Moderating (memperkuat atau memperlemah hubungan variabel dependen dan independen) Variabel Intervening atau mediating (variabel antara)





 

Indepeden

Dependen

Partisipasi

Kinerja

 Anggaran

Manajerial Dependen

Independen

Partispasi

Kinerja

 Anggaran

Manajerial Motivasi Moderating

Independen

Dependen

Partisipasi  Anggaran

Kinerja Manajerial Motivasi Intervening

 

Hypotheses •







A Special type of proposition that represents conjecture about concepts stated in empirically testable form. Is derived from a proposition bywith linking or more constitutively constitutiv ely defined concepts theone empirical indicatorss identified in the operatio indicator operational nal definition. Proposisi: suatu pernytaan tentang konsep yang dapat dinilai benar atau salah jika dikaitkan dikaitkan dengan fenomena. Jika proposisi proposisi ini dirumuskan untuk pe pengujian ngujian empiris, maka disebut hipotesis

 

Hypotheses Hipotesis sering juga digambarkan sebagai suatu pernyat pe rnyataan aan dimana kita mengkaitkan variabel kepada kasus. Kasus adalah entity atau sesuatu yang sedang dibahas dalam hipotesis. Hipotesis dapat dibedakan menjadi • A. Hipote Hipotesis sis deskrip deskriptif tif (de (descr script iptive ive hypoth hypotheses eses): ): yyait aitu u propos proposisi isi yang yang me meny nyat atak akan an tentang keberadaan, ukuran, ukuran, bentuk, atau distribusi suatu su atu variabel. Kota-kota Kota-k ota di Amerika mengalami kesulitan anggaran. Kota-kota = kasus Kesulitan anggaran= variabel



Delapan puluh persen pemegang saham PT XYZ menyukai kenaikan deviden kas. PT XYZ= kasus Sikap pemegang saham yang menghendaki kenaikan deviden= variabel

 

Hypotheses •

Beberapa peneliti lebih senang menggunakan pertanyaan penelitian daripada hipotesis deskriptif. deskriptif. Apakah kota-kota di Amerika mengalami kesulitan anggaran? Apakah para pemegang saham PT XYZ menyukai m enyukai kenaikan kenaikan deviden kas?

B. Hipotesis Relational : merupakan pernyataan pernya taan yang menggambarkan hubungan antara dua variabel dalam kaitannya kaitanny a dengan suatu kasus Mobil impor dipandang memiliki kualitas yang lebih baik oleh konsumen Indonesia dibandingkan dengan mobil buatan dalam negeri. Konsumen = kasus Negara asal dan kualitas = variabel

 

Hypotheses Hipotesis relational dapat berbentuk: 1. Hu Hubu bung ngan an kor orel elas asi: i: td tdkk ada ada hubu hubung ngan an seba sebabb-ak akib ibat at Masinis muda (umurdua kategori

(ANOVA) –one way Anova

Dua non metrik

Two way Anova

>Dua kategori 4.

Dua atau lebih metrik

Satu atau lebih non metrik

Multivariate analysis of variance (Manova)

 

Teknik Analisis Data Variabel terikat

Variabel bebas

Teknik Analisis

5. Satu metrik

Dua atau lebih metrik dan non metrik

Multiple Regression

6. Satu non metrik

Dua atau lebih metrik dan non metrik 7. Dua atau lebih metrik

Dua atau lebih metrik

Analisis Diskriminan Logistic regression Structural equation Modelling (SEM)

 

Variabl ariable e Moderating •

Subha Sharma, Journal of Marketing Research Vol Vol XVIII XVIII (August 1981) 1981)

1. Int Interv erven enin ing, g, ex exog ogen en,, ant antec eced eden ent, t, per perdi dict ctor or 2. Homologizer (mo (moderator) 3. Quasi Moderator 4. Pure Mo Moderator

 

Related to criterion  And/or predictor

No interaction With predictor

Interaction With predictor

Intervening Exogenous  Antecedent Predictor 1

Not related to criterion  And predictor

Moderator Homologizer

2

Moderator

Moderator

Quasi Moderator

Pure Moderator

3

4

 

ariable le Moderating Variab •

Homologizer: variable moderator mempengaruhi kekuatan hubungan tetapi tdk berinteraksi dengan predictpor dan not significantly related baik dengan



predictor maupun criterion.sebagai Dalam variabel situasi spt ini, maka error term berfungsi moderator. Shg menguji total sample yang displit menjadi dua



subgroupakan homogin dengananrelatif melihat error variance meningkatk meningkatkan nilai prediktif spesifik subgroup y= f(x )+ e

 

ariabel el Moderating Variab •

Pure moderator (kuadran 4) y = a+b1x ………..(1)

persamaan (1) merupakan fungsi dari variable ketiga z y = a+(b1 + b1z)x ………(2)

slope dari persamaan (2) merupakan fungsi dari variabel z y = a + b1x + b2xz

 

ariabel el Moderating Variab •

Moderator pada kuadran3 sama dengan 4 hanya moderator berinteraksi dengan prediktor sekaligus juga sbg prediktor y = a + b1x + b3z +b2xz

y = (a + b3z) + (b1 + b2z)x Oleh karena z berhubungan juga dengan criterion maka dapar ditulis juga y = (a + b1X) + (b3 + b2x)z Tdk jelas mana yg moderator z atau x shg perlu asumsi. Di psychometric literatur moderator dianggap tdk berhubungan dengan criterion

 

ariabel el Moderating Variab •

Menentukan pure atau quasi moderator y = a + b1x……….(1) y = a + b1x + b2z…….(2)

y = a + b1x + b2z + b3xz …..(3) a. Jika persamaan (2) dan (3) tdk beda secara signifikan (b3=0 ; dan b2=0), mk z bukan moderator ttp sebagai predictor(kuadran 1) b. Supaya z pure moderator, mk persamaan (1) dan (2) tdk berbeda, tp harus berbeda dengan persamaan (3) (b2=0; b3 = 0) c. Z sbg quasi moderator jika persamaan (1), (2) dan (3) harus berbeda satu sama lainnya (b2 = b3 = 0)

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF