3 Laporan Pkl Polikultur - Copy

May 12, 2018 | Author: Ima Aepokog'e | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

laporan PKL Budidaya Perikanan...

Description

1

1.1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sala Salah h satu satu masa masala lah h yang yang diha dihadap dapii pada pada sist sistem em poli poliku kult ltur ur adala adalah h penentua penentuan n kombin kombinasi asi spesie spesies s ikan ikan yang yang paling paling efekti efektiff dalam dalam memanfa memanfaatka atkan n makanan alami yang tersedia di kolam. Untuk dapat memanfaatkan makanan alami yang terdapat di kolam secara efektif, tentu saja kombinasi spesies ikan tersebu tersebutt harus harus dapat dapat hidup hidup bersam bersama a tanpa tanpa menimb menimbulk ulkan an persai persainga ngan n untuk untuk mend mendapa apatk tkan an maka makanan nan atau atau ruan ruang g gera gerak. k. Untu Untuk k menda mendapa patk tkan an komb kombin inas asii spesie spesies s ikan ikan yang yang efekti efektiff sebaik sebaiknya nya dilakuk dilakukan an beberapa beberapa kali kali percoba percobaan an dan peny penyem empur purna naan an seca secara ra terus terus-m -men eneru erus s dari dari komb kombin inas asii spes spesie ies s yang yang ada ada (Afrianto dan Liviaaty, !""#$. %udidaya berperan penting dalam sektor perikanan nasional. Sejak tahun &'', ekspor akuakultur terus meningkat dari US) !. milyar menjadi US) &.* milyar tahun &''#+ dan tahun &''" ditargetkan sebesar US) *.! milyar. ari target tersebut, budidaya bandeng diharapkan memberikan kontribusi sebesar  ribu ton. engan demikian budidaya bandeng tidak saja menguntungkan bagi masyarakat tetapi juga menjadi sumber devisa negara. %andeng merupakan komodi komoditas tas budiday budidaya a unggula unggulan n nasional nasional yang yang member memberika ikan n kontri kontribusi busi ketiga ketiga terbesar setelah udang dan rumput laut (/inarsih, &'!!$. Udan Udang g meru merupa pak kan jeni enis ikan ikan konsu onsums msii air air pay payau, au, bada badan n beru beruas as berjumlah !* ( ruas kepala dan # ruas dada$ dan seluruh tubuh ditutupi oleh kerangka luar yang disebut eksosketelon. Umumnya udang yang terdapat di pasaran sebagian besar terdiri dari udang laut. 0anya sebagian kecil saja yang terdiri dari udang air taar, terutama di daerah sekitar sungai besar dan raa

2

deka dekatt pantai pantai.. Udang Udang air air taar taar pada pada umum umumny nya a term termas asuk uk dalam dalam kelu keluar arga ga 1alaemonidae, sehingga para ahli sering menyebutnya sebagai kelompok udang  palaemonid.  palaemonid. Udang laut, terutama dari keluarga 1enaeidae, yang bias disebut

udan udang g  penaeid oleh para ahli. Udang merupakan salah satu bahan makanan sumber protein heani yang bermutu tinggi. %agi 2ndonesia udang merupakan primadona ekspor non migas. 1ermintaan konsumen dunia terhadap udang ratarata naik !!,3 per tahun. /alaupun masih banyak kendala, namun hingga saat ini negara produsen udang yang menjadi pesaing baru ekspor udang 2ndonesia terus bermunculan (%appenas,&'''$. 4enu 4enuru rutt 4urt 4urtid idjo jo (&'' (&''&$ &$,, ikan ikan band banden eng g (Chan Chanos os chano chanos s  5orskal$ meru merupa paka kan n sala salah h satu satu sumb sumber er prote protein in hea heani ni yang yang sang sangat at penti penting ng.. 2kan 2kan bandeng memiliki nilai protein heani yang lebih tinggi dibandingkan dengan protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Sebab, protein heani mengandung asam-a asam-asam sam yang yang lengka lengkap p dan susuna susunan n asam asam aminony aminonya a mendek mendekati ati susunan susunan asam amino yang ada dalam butuh manusia. 4enurut 4enurut 1rasetio 1rasetio et.al., (&'!'$, sampai saat ini sebagian sebagian besar budidaya budidaya bandeng bandeng masih masih dikelo dikelola la dengan dengan teknolo teknologi gi yang yang relati relatiff sederh sederhana ana sehing sehingga ga tingka tingkatt produk produktiv tivita itas s relati relatiff rendah. rendah. 6ika 6ika dikelo dikelola la dengan dengan sistem sistem yang yang lebih lebih intensif, maka produktivitas ikan ini dapat ditingkatkan hingga tiga kali lipatnya. 7eknol 7eknologi ogi budiday budidaya a bandeng bandeng yang yang sudah sudah berkem berkembang bang antara antara lain lain budiday budidaya a tradisional tradisional,, tradisional tradisional plus, semi intensif, intensif, dan intensif intensif serta system keramba  jarring apung (86A$. 7erkait dengan tahap budidaya, teknologi yang digunakan dan pola pemeliharaan pemeliharaannya nya maka terdapat berbagai variasi variasi budidaya yang dapat dipilih. 1ola pemeliharaan tradisional umumnya dilakukan secara monokultur dan polikultur. 1ola pemeliharaan secara intensif dan semi intensif pada umumnya dilakukan secara monokultur.

2

deka dekatt pantai pantai.. Udang Udang air air taar taar pada pada umum umumny nya a term termas asuk uk dalam dalam kelu keluar arga ga 1alaemonidae, sehingga para ahli sering menyebutnya sebagai kelompok udang  palaemonid.  palaemonid. Udang laut, terutama dari keluarga 1enaeidae, yang bias disebut

udan udang g  penaeid oleh para ahli. Udang merupakan salah satu bahan makanan sumber protein heani yang bermutu tinggi. %agi 2ndonesia udang merupakan primadona ekspor non migas. 1ermintaan konsumen dunia terhadap udang ratarata naik !!,3 per tahun. /alaupun masih banyak kendala, namun hingga saat ini negara produsen udang yang menjadi pesaing baru ekspor udang 2ndonesia terus bermunculan (%appenas,&'''$. 4enu 4enuru rutt 4urt 4urtid idjo jo (&'' (&''&$ &$,, ikan ikan band banden eng g (Chan Chanos os chano chanos s  5orskal$ meru merupa paka kan n sala salah h satu satu sumb sumber er prote protein in hea heani ni yang yang sang sangat at penti penting ng.. 2kan 2kan bandeng memiliki nilai protein heani yang lebih tinggi dibandingkan dengan protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Sebab, protein heani mengandung asam-a asam-asam sam yang yang lengka lengkap p dan susuna susunan n asam asam aminony aminonya a mendek mendekati ati susunan susunan asam amino yang ada dalam butuh manusia. 4enurut 4enurut 1rasetio 1rasetio et.al., (&'!'$, sampai saat ini sebagian sebagian besar budidaya budidaya bandeng bandeng masih masih dikelo dikelola la dengan dengan teknolo teknologi gi yang yang relati relatiff sederh sederhana ana sehing sehingga ga tingka tingkatt produk produktiv tivita itas s relati relatiff rendah. rendah. 6ika 6ika dikelo dikelola la dengan dengan sistem sistem yang yang lebih lebih intensif, maka produktivitas ikan ini dapat ditingkatkan hingga tiga kali lipatnya. 7eknol 7eknologi ogi budiday budidaya a bandeng bandeng yang yang sudah sudah berkem berkembang bang antara antara lain lain budiday budidaya a tradisional tradisional,, tradisional tradisional plus, semi intensif, intensif, dan intensif intensif serta system keramba  jarring apung (86A$. 7erkait dengan tahap budidaya, teknologi yang digunakan dan pola pemeliharaan pemeliharaannya nya maka terdapat berbagai variasi variasi budidaya yang dapat dipilih. 1ola pemeliharaan tradisional umumnya dilakukan secara monokultur dan polikultur. 1ola pemeliharaan secara intensif dan semi intensif pada umumnya dilakukan secara monokultur.

3

ari permasalahan di atas maka perlu dilakukan praktek kerja lapang tent tentan ang g

tekn teknik ik

pemb pembes esar aran an

deng dengan an

sist sistem em

poli poliku kult ltur ur..

Sehi Sehing ngga ga

dapa dapatt

mengetahui mengetahui cara teknik pembesaran pembesaran dengan sistem polikultur polikultur yang lebih lanjut lanjut dan dapat dipergunakan oleh masyarakat sekitar khususnya di sektor perikanan. 1.2

Tujuan

7ujua 7ujuan n dari dari 1rak 1rakte tek k 8erj 8erja a Lapang Lapang ini ini adal adalah ah untuk untuk meni mening ngka katk tkan an penge pengetah tahuan uan dan dan keter keteram ampi pila lan n sert serta a mena menamb mbah ah aa aasan san dala dalam m bida bidang ng perikanan perikanan terutama dalam teknik polikultur polikultur pembesaran ikan bandeng (chanos chanos $, udang indu (Penaeus monodon $, rumput laut (Gracillaria verrucosa$.

1.3

Kegunaan

8egunaan dari 1raktek 8erja Lapang ini adalah9 !. Untuk mendapatkan mendapatkan keterampil keterampilan an dan pengetahuan tentang teknik teknik polikultur polikultur pemb pembes esar aran an ikan ikan band banden eng g (:ha (:hano nos s chan chanos os$, $, udan udang g ind indu u (Penaeus monodon $, rumput laut (Gracillaria verrucosa$.

&. Agar mahasisa mahasisa dapat membandingk membandingkan an dan memadukan teori yang yang diperoleh diperoleh dari perkuliahan dengan yang ada di lapangan. *. Sebagai informas informasii dan pengetahuan baru baru bagi penelitian penelitian selanjutny selanjutnya a . Sebagai media media informasi informasi bagi pihak-pih pihak-pihak ak yang membutuhkan. membutuhkan. 1.4

Tempat dan Waktu

1raktek 1raktek 8erja 8erja Lapang Lapang ini dilaks dilaksanak anakan an di %alai %alai %esar %esar 1engemb 1engembanga angan n %udida %udidaya ya Air Air 1ayau 1ayau 6epara, 6epara, 8abupat 8abupaten en 6epara 6epara,, 1ropin 1ropinsi si 6aa 6aa 7engah 7engah pada bulan 6uli ; Agustus &'!&.

4

2

2.1 2.1

TN!A N!AU UAN PU"TA "TAKA

Kla# Kla#$% $%$k $ka# a#$$ dan dan &'r% &'r%'l 'l'g 'g$$ ka kan n Ban Bande deng ng (Chanos chanos )'r#kal*

4enurut enus

9 1anaeus

Spesies

9 Penaeus monodon

>ambar &. Udang /indu (1enaeus monodon 5ab$ iti itinj njau au dari dari morf morfol ologi oginy nya, a, tubuh tubuh udang udang indu indu terba terbagi gi menj menjadi adi dua dua bagian, yakni bagian kepala hingga dada dan abdomen yang meliputi bagian perut perut dan ekor. %agian %agian kepala kepala hingga hingga dada disebut disebut cephalothorax , dibungkus kuli kulitt kiti kitin n yang yang teba teball atau atau carapace. %agian ini terdiri dari kepala dengan  segmen dan dada dengan # segmen. %agian abdomen terdiri atas ? segmen dan ! telson (4urtidjo, &''*$. Untuk lebih jalasnya dapat dilihat pada gambar &. 2.3 2.3

Kla# Kla#$% $%$k $ka# a#$$ dan dan &'r% &'r%'l 'l'g 'g$$ ,um ,umpu putt Lau Lautt (Gracilaria Verrucosa*

4enurut 4enurut Utrecht (!"&$ (!"&$ dalam  5ebrik 5ebriko o et.al.,  (&''#$, mengklasifikasikan Gracilaria sebagai berikut 9

ivisi 9 @hodophyta 8elas 9 @hodophyceae %angsa 9 >igartinales Suku 9 >racilariaceae 4arga 9 Gracilaria 6enis 9 Gracilaria verrucosa

6

>ambar *. @umput Laut (Gracilaria Verrucosa$ Seluruh bagian tanaman yang dapat menyerupai akar, batang, daun, atau buah, semuanya disebut talus. %entuk talus ini beragam, ada yang bulat seperti tabung, pipih, gepeng, bulat sperti kantong, atau ada juga yang seperti rambut. Susunan talus terdiri dari satu sel dan banyak sel (1oncomulyo 7. et.al ., &''?$. Untuk lebih jalasnya dapat dilihat pada gambar *. 2.4

Pen-e+aran dan Ha+$tat

2.4.1

kan Bandeng (Chanos chanos )'r#kal*

a.

Ha+$tat

4enurut Soeseno (!"#$, salah satu sifat yang mencolok dari ikan itu ialah sifat euryhalien  (tahan terhadap perubahan yang besar dari kadar garam dalam air$, yang memungkinkan mereka untuk dipelihara dalam air payau. 4eskipun kadar garam dalam tambak air payau demikian silih berganti turunnaik, kehidupan sehari-hari ikan bandeng tidak terpengaruh. %aik dalam tambak lanyah yang berkadar garam , pada musim kemarau, maupun dalam tambak darat yang sudah taar airnya pada musim hujan, mereka tetap hidup dengan sehat. 4eskipun dalam masa pertumbuhannya, ikan itu mencari tempat berair payau atau taar yang mampu menumbuhkan klekap , namun kalau sudah deasa mereka selalu kembali ke laut lagi untuk berkembang biak. 2kan bandeng hidup diperairan pantai, muara sungai,hamparan hutan bakau, lagoon, daerah genangan pasang surut dan sungai. 2kan bandeng deasa biasanya berada diperairan littoral. 1ada musim pemijaham induk ikan bandeng sering dijumpai berkelompok pada jarak tidak terlalu jauh dari pantai dengan karakteristik habitat perairan jernih, dasar perairan berpasir dan berkarang dengan kedalaman antara !'-*' m (ambar ?. 4ushola d.

Pra#arana Pendukung

5asilitas lain yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional di %%1%A1 6epara meliputi6 gedung perkantoran utama ! unit (& lantai$, gedung perkantoran ! unit, koprasi ! unit, kantin ! unit, auditorium dan ruang kuliah !

23

unit (& lantai$, perpustakaan ! unit, sarana olahraga  unit, rumah jaga tambak bandeng ! unit, rumah >enset ! unit, ruang makan ! unit, guest house ! unit, pos satpam ! unit, dan gedung /aserda 81@2 J%udidaya 4inaK yang menyediakan barang-barang kebutuhan rumah tangga kar yaan serta 4asjid sebagai sarana ibadah. Selain itu prasarana komunikasi untuk mempermudah kegiatan di kantor maupun lapang menggunakan telepon dan faEimail. 4.2.2

"arana

4.2.2.1 "$#tem Pen-ed$aan Tenaga L$#tr$k

%alai %esar 1engembangan %udidaya Air 1ayau (%%1%A1$ 6epara menggunakan sumber listrik dari 1erusahaan Listrik ambar ". A. 1ematang utama

+.

%. 1ematang antara

"aluran Kel$l$ng (7aren* dan Plataran

asar tambak untuk budidaya polikultur terdapat & macam, yaitu pelataran dan saluran keliling (caren$. Saluran keliling (caren$ adalah galian yang dibuat mengeliling plataran tambak yang berfungsi sebagai tempat berlindung

27

bagi ikan, udang, dan rumput laut terhadap serangan hama dan sengatan matahari pada siang hari serta untuk memudahkan penangkapan ikan dengan cara pengeringan. Ukuran lebar caren berkisar *-? m dan kedalamannya *'-?' cm dari dasar plataran. Sedangkan pelataran merupakan dasar tambak tempat tumbuhnya makanan alami seperti klekap, ganggang, diatom, dan jasad renik lainnya. asar pelataran dibuat rata dengan keadaan miring kearah pintu pengeluaran air untuk memudahkan saat pengeluaran air serta mempermudah saat pemanenan. Untuk kedalaman air diatas pelataran berkisar antara '-"' cm. 0al ini sesuai dengan pendapat 4udjiman (!"#&$, setiap petakan terdiri dari bagian plataran atau pancaran dan bagian caren atau kolong (disebut juga sebagai parit keliling$. 1lataran merupakan bagian yang dangkal, dengan tinggi air berkisar antara *'' cm. :aren merupakan bagian yang dalam, dengan tinggi air di sekitar ! m. Sedangkan lebarnya sekitar ? m. .

"aluran A$r  

Saluran air atau kanal berfungsi sebagai saluran pemasukan air yang mengalirkan air dari sumbernya ke dalam petak tambak serta sebagai saluran pengeluaran air yang mengalirkan air ke luar petak tambak. Saluran air yang terdapat pada lokasi ada &, yaitu saluran utama dan saluran pembagi air. Untuk lebih jalasnya dapat dilihat pada gambar !'. Saluran utama merupakan saluran yang menghubungkan sumber air dengan unit pertambakan. Saluran ini terdapat diluar unit tambak yang berfungsi untuk memudahkan pemasukan dan pengeluaran air dari unit pertambakan, sehingga saluran dibuat memanjang ke arah hulu dan berada di tengah-tengah lokasi pertambakan. Lebar saluran utama lokasi ini  m dengan kedalaman ! cm.

28

Untuk saluran pembagi merupakan saluran yang memisahkan air dari saluran utama ke dalam petak pertambakan. Saluran ini juga berfungsi untuk mengaliri tambak yang ada disekitarnya serta sebagai tempat penangkapan dan penanampungan ikan. Lebar permukaan saluran pembagi  m, lebar dasar saluran & m dan kedalaman !, m. Sumber air di lokasi ini selalu tersedia baik itu dimusim kemarau maupun dimusim penghujan, hal ini dikarenakan sumber air dilokasi ini tergantung pasang surut air laut.

 A

B

>ambar !'. A. Saluran air pembagi d.

%. Saluran air utama

P$ntu A$r (Pema#ukan dan Pengeluaran*

1intu air berguna sebagai pengatur keluar masuknya air serta menentukan tinggi rendahnya air dalam tambak. 7erdapat & jenis pintu air yaitu pintu air utama dan pintu air petakan. 1intu air utama merupakan pintu air yang menyuplai air dari saluran luar tambak, oleh karenanya dalam pembuatannya harus dibuat dengan ukuran yang cukup besar dan harus kuat terhadap tekanan arus air. 0al ini dimaksudkan agar pintu air dapat mengendalikan sumber air sehingga tambak tidak kelebihan atau kekurangan air dan tidak merusak pematang utama. Untuk itu, pintu air utama tambak pembesaran ini terbuat dari beton dengan lebar ! m, tinggi sekitar & m, dan panjang sekitar  m. Untuk lebih  jalasnya dapat dilihat pada gambar !!.

29

1intu air utama ini terdapat papan pada sisi utama dengan kerangka pintu air yang dibuat hanya di dalam dinding kerangka yang berfungsi sebagai pencegahan agar tidak terjadi kelongsoran tanah disekitar pintu air. 1intu air yang memiliki kerangka di dalam dinding memiliki beberapa keuntungan antara lain cengkraman dinding pada kerangka akan kuat, sebab selain ditahan oleh paku juga ditahan oleh kerangka pintu. 1intu air utama juga dilengkapi dengan penyaring yang berfungsi untuk mencegah agar hama tidak masuk kedalam tambak. Sedangkan pintu air petakan merupakan pintu air yang menghubungkan petak persediaan air atau petakan lain dalam unit tambak. Adapun fungsi dari pintu air petakan yaitu untuk mengalirkan air ke dalam petakan-petakan tambak. Untuk 1ersyaratan teknis pintu air petakan tidak jauh berbeda dengan pintu air utama, hanya ukuran untuk pintu air petakan lebih kecil. 1ada pintu air petakan tambak ini terbuat dari kayu besi yang memiliki lebar pintu ',? m dan panjang &, m. Selain itu juga dilengkapi dengan penyaring yang bertujuan untuk mencegah keluarnya ikan yang dipelihara pada saat pergantian air karena ikan cendrung melaan arus. Saringan yang digunakan terbuat dari filter kassa sebagai penyaring pertama yang letaknya berada di bagian paling depan yang terbuat dari kaat kassa setinggi !, m. Setelah itu filter halus sebagai penyaring kedua yang letaknya berada disebelah filter pertama, terbuat dari kain strimin dengan tinggi !,& m. Adapun fungsi saringan ini untuk mencegah ikan liar masuk ke dalam petakan tambak. 0al diatas sesuai pendapat Asian (!""#$, pintu air utama terbuat dari beton dengan panjang * meter, tinggi &,& meter serta lebarnya ! meter dan terdiri dari & buah saringan dan & buah papan penutup untuk mengatur keluar masuknya air. 1intu air petakan mirip dengan pintu air utama, terbuat dari kayu

30

dengan panjang lebih dari & meter, lebar ',# meter, tinggi !, meter den dilengkapi pula dengan & buah saringan dengan & buah papan penutup untuk mengatur keluar masuknya air. >ambar !!. 1intu Air Utama 4.2.2. Tam+ak Pem+e#aran

7ambak pembesaran ikan bandeng, udang indu dan rumput laut secara polikultur ini luasnya #''' m &. 7ambak pembesaran ini mempunyai  petak tambak, * diantaranya adalah tambak polikultur. Luas masing petakan tambak berbeda-beda yaitu #''' m& dan ''' m&. Untuk tambak pembesaran polikultur letaknya berbeda, petakan tambak 5& dan 5* letaknya berdamping yang dibatasi pematang antara dan tambak 5? terletak di belakang tambak seri 5* yang dibatasi pematang utama. Untuk lebih jalasnya dapat dilihat pada gambar !&. 1ada

pematang

utama

tersebu

terdapat

pipa

penghubung

yang

menghubungakan ke saluran irigasi, dimana pipa penghubung ini dapat dilepas kapan saja sesuai dengan pemakaian. Selain itu fungsi dari pipa penghubung untuk memudahkan memindah air dari petak satu ke petak satunya dan ke saluran irigasi dan memudahkan dalam proses pengeringan saat pemanenan. 1ada tambak pembesaran juga terdapat sarana pendukung yaitu gubuk (pos  jaga$, tempat penyimpanan pupuk, obat, peralatan dan disetiap petak tambak terdapat beberapa pompa air. >ambar !&. 7ambak 1embesaran 1olikultur  4.2.2./ Pupuk dan 0+at

1upuk yang digunakan pada tambak pembesaran ikan bandeng, udang indu dan rumput laut ini adalah pupuk kandang (organik$ dan pupuk urea dan 7S1 (anorganik$. 1ada pemupukan aal takaran yang diberikan yaitu pupuk urea -!'' kgGha, pupuk 7S1 '-' kgGha dan pupuk kandang (organik$ &-*

31

tonGha. Untuk lebih jalasnya dapat dilihat pada gambar !*. 0al ini sesuai dengan pendapat 4urachman et.al., (&'!'$, pemupukan menggunakan pupuk urea dan 7S1. 1enggunaan urea minimal ,' kgha-! dan maksimal !'' kgha-! atau rata; rata ,! kgha-!. Sedangkan pupuk 7S1 minimal !,' kgha-! dan maksimal !'' kgha-! atau rata-rata *&,!& kgha-!. 1emupukan aal diberikan pada lahan tambak setelah lahan diberikan kapur, bila lahan tambak p0 tanah stabil maka tidak diberi kapur sehingga pemupukan aal diberikan setelah pengeringan lahan tambak selama  hari. Sedangkan pupuk susulan diberikan pertama setelah masuk bulan kedua selanjutnya diberikan secara periodik setiap & minggu sekali. Untuk pupuk susulan yang diberikan yaitu pupuk 1=: (1upuk =rganik :air$ dan pupuk campuran antara pupuk organik dan pupuk anorganik. 1ada tambak pembesaran ini juga menggunakan obat organik yaitu jenis saponin. 8egunaan dari saponin ini dapat membunuh hama pengganggu seperti ular, siput air, ikan gabus, belut, ikan batok, ikan nila, dan lain-lain. Untuk takaran yang diberikan yaitu tergantung dari banyaknya hama yang mengganggu dalam petakan tambak. alam penggunaan obat ini diberikan setelah dilakukan pemanenan total dan selanjutnya lahan tambak bisa dikeringkan.

>ambar !*. 1upuk Urea dan S1-*?

4.3

Tekn$k Pem+e#aran kan Bandeng (75an'# 5an'#*6 Udang W$ndu (Penaeus monodon %a+* Dan ,umput Laut (Gracillaria verrucosa *

alam pembesaran ikan bandeng, udang indu dan rumput laut (Gracillaria verrucosa$ secara polikultur dipilih karena adanya sifat simbiosis mutualisme diantara * komoditas tersebut yang saling menguntungkan satu sama lain. Adapun ikan bandeng dipilih karena sebagai pemakan plankton yang dapat mengendalikan kelebihan plankton dalam perairan dan untuk udang indu

32

dipilih karena pertumbuhan udang indu lambat sehingga dilakukan uji coba dalam pembesaran dengan sistem polikultur untuk melihat pertumbuhan udang indu. 0al ini sesuai pendapat menurut 8holifah (&''#$, padat penebaran yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap laju pertumbuhan udang indu dan ikan bandeng. 0al ini karena ikan bandeng mempunyai sifat menggerombol dan hidup di kolom air sehingga mengalami persaingan dalam mendapatkan makanan akibat padat penebaran yang tinggi. %erbeda dengan udang indu yang memiliki sifat individu dan kanibal padat penebaran yang tinggi serta

asupan

pakan

yang

diberikan

tidak

mencukupi

sehingga

menimbulkan sifat kanibal antar sesama untuk memenuhi kebutuhan asupan makanannya, akibatnya banyak udang indu yang mati sehingga persaingan lebih sedikit. Sedangkan rumput laut dipilih karena dapat penyuplai oksigen melalui proses fotosintesis pada siang hari dan memiliki kemampuan untuk menyerap kelebihan nutrisi dan cemaran yang bersifat toksik di dalam perairan. Selain itu dari kotoran udang, ikan bandeng dan bahan organik lainnya merupakan sumber hara yang dapat dimanfaatkan oleh rumput laut dan fitoplankton untuk pertumbuhan. 0al inilah yang dapat menyeimbangkan ekosistem perairan di dalam petakan tambak budidaya polikultur. 4.3.1

Peng'la5an La5an

Untuk meningkatkan usaha pembesaran ikan bandeng, udang indu, dan rumput laut secara polikultur, pengolahan lahan tambak sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan. %eberapa tahapan yang dilakukan dianataranya9 pengeringan lahan, pembajakan (pembalikan tanah$, pengapuran, pemupukan dan pengairan lahan. 4.3.1.1 Penger$ngan

33

alam

mempersiapkan

lahan

tambak

pertama

kali

melakukan

pengeringan. Untuk pengeringan lahan tambak pembesaran ikan bandeng, udang indu dan rumput laut secara polikultur diperlukan aktu selama  hari sampai lahan kelihatan kering serta tanah dasar tambak menjadi retak-retak. 4enurut 4urtidjo (&''&$, peneringan dasar tambak sangat bermanfaat untuk pertumbuhan klekap (lab-lab$ yang merupakan makanan alami ikan bandeng. 7anah dasar yang padat akan membuat permukaan dasar tambak menjadi lebih baik bagi pertumbuhan beberapa spesies alga. %eberapa perlakuan pengeringan tanah dasar tambak yang diperlukan, antara lain sebagai berikut, peneringan selama  hari dan jika cuaca kurang baik ! hari, pengeringan tanah tambak dilakukan hingga jika tanah diinjak hanya terbenam sekitar ! cm, pengeringan sampai & lapisan sebelah atas tanah dasar tambak, dan pengeringan sampai tanah dasar tambak retak-retak. 1engeringan ini dilakukan setelah pemanenan total. alam pemanenan total masih terdapat sisa air yang tergenang, sehingga perlu digunakan pompa untuk menyerap air menuju pintu pengeluaran. Setelah itu, proses pengeringan tanah dilakukan sampai bagian dasar tanah pelataran dan caren retak-retak dan keras. 0al ini dapat bermanfaat untuk pertumbuhan klekap yang merupakan sumber makanan alami ikan bandeng dan udang indu. Apabila tanah tambak berpotensi keasaman tinggi maka perlu distabilkan atau dinetralkan dengan memberikan kapur tetapi dalam lokasi tambak ini cukup dilakukan pengeringan tambak agar keasaman tanah tambak netral. Setelah pengeringan lahan juga dilakukan perbaikan pematang dan caren. alam perbaikan pematang perlu membuang endapan lumpur dari caren ke bagian pematang dengan menggunakan cangkul. Apabila kerusakan pematang terlalu parah dapat dilakukan penggalian pematang pada bagian yang

34

rusak dan perbaiki kembali dengan menimbun lagi segumpal tanah. Sedangkan perbaikan

caren

dapat

dilakukan

penggalian

caren

yang

mengalami

pendangkalan. 4.3.1.2 Pengapuran

alam pengapuran dilakukan setelah proses pengeringan selasai. Setelah * hari, lahan diberi kapur saat kondisinya belum terisi air dengan cara ditaburkan merata kepermukaan tanah. 8apur yang digunakan yaitu kapur pertanian (dolomit$ :a4g (:=*$&  yang diberikan sebanyak '- kgGha. Untuk pemberian kapur pada lahan tambak dilokasi ini, bila p0 tanah netral, hama dan penyakit dapat teratasi tidak perlu dilakukan pemberian kapur. Setelah pengeringan  hari dapat dilakukan pemupukan. 0al ini sesuai dengan pendapat 4urachman et.al., (&'!'$, pengapuran bertujuan untuk menurunkan keasaman tanah atau menaikkan p0 tanah dan menjaga kestabilan kualitas air. 1engapuran menggunakan kapur dolomit minimal & kgha-! ;!'' kgha-! atau rata;rata sebanyak *!,? kgha-!. 4.3.1.3 Pemupukan

1emupukan dimaksudkan untuk mendorong pertumbuhan pakan alami di tambak. 6enis pakan alami untuk udang dan juga ikan bandeng di tambak ialah klekap, plankton, lumut, dan binatang-binatang yang banyak hidup di dasar tambak seperti cacing-cacing, larva serangga (Chironomidae $, dan siput-siput kecil (Suyanto dan 4udjiman, !"#&$. 6enis makanan alami yang tumbuh di dasar tambak mempunyai nilai giFi tinggi bagi udang indu dan ikan bandeng. Sehingga makanan alami ini dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan udang dan ikan. alam pemupukan pada tambak pembesaran ikan bandeng, udang indu dan rumput laut secara polikultur ini menggunakan pupuk kandang (pupuk

35

organik$ dan pupuk urea dan 7S1 (pupuk anorganik$. 1emupukan aal dilakukan pada saat tanah dasar tambak (pelataran$ masih dalam keadaan becek. 7akaran yang diberikan untuk pupuk urea -!'' kgGha, 7S1 '-' kgGha, dan pupuk kandang &-* tonGha. Setelah pupuk diberikan, lahan tambak dikeringkan selama  hari dan lahan tambak dapat diisi air. Lahan tambak diisi air sampai ketinggian sekitar !' cm dan dibiarkan selama  hari untuk menumbuhkan pakan alami berupa ganggang dan phytoplankton. Setelah itu tambak diisi air lagi sampai ketinggian '-"' cm dan dibiarkan selama * hari. 8emudian dilakukan penebaran tokolan udang, gelondongan bandeng, dan benih rumput laut. Setelah ! minggu diberikan pupuk susulan yang ditebar sebanyak '3 dari takaran pemupukan aal. 1emberian pupuk susulan selanjutnya dilakukan setiap & minggu sekali selama proses pemeliharaan agar tambak dapat terus ditumbuhi pakan alami. 4.3.1.4 "$#tem Penga$ran

alam menjaga kualitas air tambak perlu dilakukan pengaturan air dengan cara membuang dan mengganti air agar usaha pembesaran ikan bandeng, udang indu dan rumput laut dapat tumbuh secara optimal sehingga diperlukan sistem pengairan yang baik dan mendukung usaha pembesaran. Sistem pengairan yang digunakan untuk tambak pembesaran ini menggunakan sumber air yang berasal dari pasang surut air laut yang dihubungkan dengan pipa paralon yang terhubung di petakan tambak dan sungai sehingga untuk pergantian dan suplai air bisa dilakukan seaktu-aktu. Selama pemeliharaan tambak pembesaran ini suplai air tergantung oleh pasang surut air laut sehingga dalam pengisian air tambak tidak dapat diprediksi. Selain itu saat pemeliharaan ikan bandeng, udang indu dan rumput juga dilakukan pergantian air tambak apabila kualitasnya mengalami penurunan yang

36

dicirikan dengan keadaan air berarna keruh kecoklatan. Untuk menjaga kualitas air di tambak pembesaran ini dapat menggunakan jaring (aring$ hijau yang melapisi pintu pemasukan dan pengeluaran agar mencegah masuknya ikan liar dan hama serta agar saat poses pemanenan ikan tidak ikut disaring keluar. 4enurut 8ordi dan 7ancung (&''$, arna air yang sering ditemukan di tambak antara lain arna hijau muda, hijau tua, kuning kecoklatan, hijau kecoklatan dan arna keruh. /arna air yang baik untuk udang adalah arna kuning kecoklatan dan hijau kecoklatan. /arna air kuning kecoklatan disebabkan oleh fitoplankton dari Chryssophyta, biasanya terdiri dari jenis Chaetoceros , &itchia, Gyrosi#ma  dan !iatom . Sedangkan arna air hijau kecoklatan

disebabkan oleh keseimbangan fitoplankton dan Fooplanton di dalam tambak, biasanya terdiri dari Chlorophya   dan !iatom . %erdasarkan kondisi perairan tersebut, arna perairan tambak polikultur yaitu berarna hijau yang dimana teridentifikasi adanya fitoplankton jenis Chlorela sp. sedangkan bila perairan tambak berarna kecoklatan teridentifikasi adanya keletonema  sp. 4.3.2

Pene+aran T'k'lan

1enebaran yang kedua ke dalam petakan tambak yaitu penebaran tokolan udang indu. Sebelum ditebar ke dalam petakan tambak, tambak diisi air dengan kecerahan &'-* cm yang bertujuan untuk menumbuhkan pakan alami.  Adapun tokolan yang ditebar ke dalam petakan tambak berasal dari hatchery %%1%A1 6epara. 6umlah tokolan yang ditebar sebanyak ''' ekor pada ukuran 1L !& ke dalam petakan seluas #''' m&. 1ada tambak pembesaran ini salinitas saat tokolan ditebar yaitu !' ppt. Selain itu dalam penebaran tokolan perlu diperhatikan

pertama kali yaitu mempersiapakan tempat sementara untuk

menampung tokolan berupa petakan di dekat pintu air yang diberi aring (hapa$

37

berbentuk persegi panjang dan tiap sudutnya diberi penahan agar hapa berdiri tegak dan tidak kendor. Sebelum benur ditebar menurut Suyanto dan 4ujiman (&''!$, perlu dilakukan aklimatisasi terlebih dahulu. >unanya aklimatisasi ialah untuk mencegah terjadinya shock pada sesuatu organisme apabila organisme itu dipindahkan dari sesuatu lingkungan ke dalam lingkungan lain yang berbeda sifatnya. Setelah mempersiapkan petakan aklimatisasi dapat dilakukan penebaran tokolan ke petakan. Aklimatisasi ini dapat dilakukan dengan cara, kantong plastik yang berisi tokolan dengan keadaan terbuka diapungkan diatas permukaan air petakan selama *'-?' menit agar suhu yang ada di kantong sama dengan suhu tambak pembesaran. Setelah suhu air dalam kantong kira-kira sama dengan suhu tambak, kantong plastik sedikit demi sedikit diisi air tambak sampai kantong plastik terisi penuh air tambak. Apabila tokolan kelihatan sudah dapat beradapatasi dengan air yang ada di tambak, tokolan dapat ditebar ke petakan aklimatisasi. %ila benih bergerak aktif dan ingin keluar dari petakan aklimatisasi, secara perlahan petakan aklimatisasi yang sudah diberi saringan halus dibuka dan tokolan dibiarkan berenang menuju tambak pembesaran. Untuk penebaran tokolan, aktu yang baik yaitu pada sore hari setelah matahari terbenam. 4.3.3

Pene+aran el'nd'ngan Bandeng

1enebaran yang ketiga ke dalam petakan tambak yaitu penebaran gelondongan bandeng. >elondongan bandeng yang ditebar ke petak tambak pembesaran polikuktur !'.''' ekor dengan siFe &. Untuk penebaran bandeng gelondongan perlu mempersiapkan tempat sementara untuk menampung gelondongan berupa petakan di dekat pintu air yang diberi aring (hapa$

38

berbentuk persegi panjang dan tiap sudutnya diberi penahan agar hapa berdiri tegak dan tidak kendor. 1ada pemeliharaan campuran ini, padat penebaran benih udangnya cukup antara .'''-!'.''' ekorGha benih. Sedangkan benih bandengnya dengan kepadatan antara ''-!.''' ekorGha benih gelondongan. Sebaiknya benih udang dilepaskan lebih dahulu. Setelah !-& minggu kemudian, barulah menyusul benih bandengnya. 2ni maksudnya agar udangnya tidak kalah bersaing dalam adu cepat mengganyang makanan (4udjiman, !"#&$. 1ada penebaran gelondongan bandeng dilakukan pada pukul '#.'' /2% tetapi dapat dilakukan menjelang sore hari pukul !?.'' /2% agar menghindari adanya perbedaan suhu yang terlalu besar dari air pengangkut ke air yang ada di tambak. Sebelum penebaran gelondongan ke petak pembesaran perlu adaptasi dengan suhu air yang ada di tambak. Adaptasi ini dilakukan dengan cara aklimatisasi.  Aklimatisasi ini dapat dilakukan dengan cara, kantong plastik dengan keadaan

terbuka yang berisi gelondongan

bandeng diapungkan diatas

permukaan air petakan selama *'-?' menit agar suhu yang ada di kantong sama dengan suhu air tambak pembesaran. Setelah suhu air dalam kantong kira-kira sama dengan suhu tambak, kantong plastik sedikit demi sedikit diisi air tambak sampai kantong plastik terisi penuh air tambak. Apabila gelondongan bandeng kelihatan sudah dapat beradapatasi dengan air yang ada di tambak, gelondongan bandeng dapat ditebar ke petakan aklimatisasi. %ila gelondongan bandeng bergerak aktif dan ingin keluar dari petakan aklimatisasi, secara perlahan petakan aklimatisasi yang sudah diberi saringan halus dibuka dan gelondongan bandeng dibiarkan berenang menuju tambak pembesaran. 4.3.4

Pene+aran Ben$5 ,umput Laut

39

1enebaran yang pertama kali ke dalam petakan tambak yaitu penebaran benih rumput laut. %enih rumput laut yang ditebar ke petak tambak pembesaran polikultur sebanyak ! ton. 1enebaran benih rumput laut ini dilakukan dengan metode sebar ke petak tambak seluas #''' m&. Sebelum benih rumput laut ditebar ke tambak pembesaran, hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu salinitas dan pasang surut air di tambak karena pertumbuhan rumput laut tergantung tinggi rendahnya pasang surut dan salinitas. Untuk salinitas sekitar !'-*' ppt dan pasang surut tidak boleh terlalu tinggi atau terlalu rendah sekitar !,-&, meter. Selain itu penebaran benih rumput laut dilakukan pada pagi hari pukul '#.'' /2%. alam penebaran benih rumput laut dilakukan dengan cara metode sebar. :ara metode sebar yaitu benih rumput laut yang sudah ditimbang dan di sebar ke pelataran dan beberapa titik caren. 4etode sebar ini lebih menguntungkan karena pertumbuhannya tidak terhambat dengan obyek yang dapat membatasi pertumbuhnya seperti dengan cara metode ikat dan dimasukkan ke dalam keranjang. Selain itu juga pertumbuhan dengan metode sebar ini relatif lebih banyak tumbuhnya dan terhidar dari pengaruh ombak yang besar. 4.3.

Pemel$5araan

kan

Bandeng

(chanos

chanos*6

Udang

W$ndu

(Penaeus monodon*6 Dan ,umput Laut (Gracillaria verrucosa*

Setelah dilakukan penebaran tokolan udang indu, gelondongan bandeng, dan benih rumput laut, usaha pemeliharaan dan peraatan perlu dilakukan dan diperhatikan. 1emeliharaan dan peraatan ini dengan mengontrol kualitas air, kuantitas air, dan pakan. 1engontrolan tersebut merupakan hal utama dalam menunjang pertumbuhan ikan bandeng, udang indu, dan rumput laut.

40

alam menjaga kualitas air perlu dilakukan pemupukan pada tambak pembesaran yang bertujuan untuk menumbuhan pakan alami bagi udang indu, ikan bandeng dan rumput laut. Selain itu mengotrol kadar kualitas air seperti =, salinitas, p0, dan suhu karena sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan bandeng, udang indu, dan rumput laut. 1engontrolan ini juga dapat dilakukan secara berkala yaitu ! kali seminggu untuk menjaga agar kualitas air tetap terjaga dan nutrien yang dibutuhkan rumput laut yang bersumber dari air terpenuhi. Selain kualitas air, untuk mempertahankan kuantitas air perlu diberi tambahan air setiap hari sampai ketinggian air mencapai "' cm dari dasar plataran. Air yang ditambahkan yaitu bersumber dari pasang surut air laut.  Apabila air tambak salinitasnya terlalu tinggi, maka perlu dilakukan penambahan dengan air baah tanah dengan menggunakan pompa. Selain itu pada pemeliharaan kualitas air tambak tiba-tiba mengalami fluktuasi yang tinggi, maka perlu dilakukan pemindahan ikan bandeng, udang indu, dan rumput laut ke petak tambak sebelahnya. 8emudian tambak yang kualitas airnya jelek tersebut dibuang melalui saluran pengeluaran. 8uantitas air tambak ini perlu diperhatikan terdapatnya lumut hitam yang dapat menghambat pertumbuhan ikan bandeng, udang indu dan khususnya mengganggu proses fotosintesis rumput laut sehingga

perlu

dilakukan

pembuangan dan

pembersihan

lumut

diatas

permukaan tambak dan yang menempel pada thallus rumput laut. 0al ini merupakan permasalahan utama dan perlu pengontrolan dengan pembersihan setiap & kali seminggu. 1ada pemeliharaan juga dilakukan kegiatan sampling yaitu dengan menggunakan jala dan penimbangan. Untuk sampling ikan bandeng, pertama memberikan pakan pelet yang ditebarkan ke permukaan air sebagai umpan.

41

Setelah terpancing untuk mengumpul di atas permukaan, jala dilempar ke permukaan sebagai alat tangkap. 8emudian sample ikan bandeng dan udang dimasukkan ke dalam ember yang berisi air. Untuk sampling ikan bandeng dan udang

ini diambil sebanyak !'-&' ekor pada petakan kotakan pakan yang

diapungkan. Selanjutnya diukur panjang dan ditimbang beratnya, lalu berat dari ikan bandeng dan udang indu tersebut di jumlah dan di rata-rata menurut spesiesnya. Setelah itu dikalikan dengan jumlah ikan bandeng yang ditebar, lalu dikalikan persentase pemberian pakan per hari yaitu  3. Sehingga akan diketahui kebutuhan pakan bagi ikan bandeng dan udang indu per hari. 1engambilan sampling ini dilakukan setiap ! kali seminggu agar mengetahui pertumbuhan ikan bandeng dan udang indu selama pemeliharaan dan untuk mengetahui jumlah pakan yang dibutuhkan setiap ! minggu. Sedangkan untuk pengambilan sampling rumput laut yaitu dengan menebar rumput laut sebanyak  kg yang ditebar pada satu titik tertentu sebagai sampling, lalu setiap ! minggu sekali dilakukan pengontrolan pertumbuhannya dengan ditimbang beratnya dan juga dilakukan pembersihan endapan lumpur yang menempel pada thalus rumput laut setiap ! kali seminggu. alam pengontrolan

pertumbuhan

tersebut

kita

dapat

mengetahui

jumlah

pertumbuhannya setiap ! minggu. 8egiatan sampling ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pertumbuhan ikan bandeng, udang indu, dan rumput laut serta diketahui seberapa banyak jumlah pakan yang dibutuhkan dan nutrisi yang harus diberikan untuk memacu pertumbuhan ikan bandeng, udang indu, dan rumput laut. 4.3./

Anal$#a Kual$ta# A$r 

1ada pemeliharaan ikan bandeng, udang indu, dan rumput laut kualitas air merupakan hal utama yang harus diperhatikan untuk menunjang kehidupan

42

dan pertumbuhannya secara optimal. Untuk pengukuran kualitas air tambak pembesaran ini parameter yang diukur yaitu p0, salinitas, suhu, =. a. pH

alam tambak pembesaran ikan bandeng, udang indu dan rumput laut secara polikultur ini nilai p0 berkisar ,-#. 4enurut 8ordi dan 7ancung (&''$, pada pagi hari, saat konsentrasi :=& masih tinggi, p0 air tambak berkisar ,'. 1ada sore hari, saat konsentrasi oksigen terlarut mencapai maksimum, p0 naik mencapai "-", karena :=& dimanfaatkan dalam proses fotosintesis. 1erubahan p0 harian yang demikian masih dapat ditolerir oleh hean budidaya.
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF