2.siklus Kesehatan Wanita
August 24, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download 2.siklus Kesehatan Wanita...
Description
SIKLUS KESEHATAN WANITA
BY : Susana Setyowati,, S.ST Setyowati
Siklus kesehatan wanita • Wanita mengalami menstruasi, kehamilan, melahirkan, menyusui dan menopause
• Wanita memerlukan perawatan yg lebih insentif selama daur hidupnya
• Masalah kespro dpt ditangani dg baik shg munculnya akibat buruk dpt dicegah
Tahap SIKLUS pendekatan siklus TAHAPAN KEHIDUPAN WANITA : hidup remaja Bayi dan anak
Usia subur konsepsi
1
2
3
Usia lanjut
4
5
Konsepsi
mana
Dari asal mulanya manusia ….
???
KONSEPSI atau FERTILISASI terjadi pada saat sebuah sperma melakukan penetrasi pada SEL TELUR YANG TELAH MATANG.
• Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan sel telur di dalam tuba falopii. • Dari 0-2 minggu setelah fertilisasi disebut ovum. • 3-5 minggu disebut embrio (mudigah) pada saat ini pembentukan alat-alat tubuh dalam bentuk dasar sudah terjadi. • Lebih dari 5 minggu disebut fetus (janin) yang sudah memiliki bentuk tubuh manusia • (prawiroharjo, 2002). .
Tahap konsepsi mjd pokok utama tumbang janin dlm rahim adalah interaksi antara janin – ibu – plasenta dan pusatnya pada ruang intervilosa dan yang mempengaruhi adalah : - faktor janin, - faktor plasenta, dan - faktor ibu
OVULASI
• Setiap bulan, sebuah sel yang matang dilepaskan oleh salah satu diantara kedua ovarium →PROSES OVULASI • Ovulasi umumnya terjadi 2 minggu setelah hari pertama haid terakhir.
PERJALANAN DALAM TUBA FALOPII • Setelah ovulasi, sel telur berjalan didalam TUBA FALOPII dan tetap berada disana sampai bertemu dengan sperma yang akan mengadakan penetrasi dalam proses FERTILISASI
PERJALANAN SPERMA • Melalui ejakulasi dikeluarkan 40 – 150 juta sperma yang segera berenang dengan cepat menuju TUBA FALOPII untuk membuahi sel telur. • Dengan berenang secara cepat, sperma dapat mencapai telur dalam waktu 30 menit. • jam. Sperma dapat bertahan hidup selama 48 – 72 • Jumlah sperma yang dapat mendekati sel telur hanya berjumlah ratusan saja akibat adanya penghalang yang berada didalam saluran reproduksi wanita.
Fertilisasi: SPERMA MENGADAKAN PENETRASI TERHADAP SEL TELUR • Bila sel sperma bertemu dan mengadakan penetrasi sel telur maka terjadilah sebuah proses pembuahan atau fertilisasi. • Proses fertilisasi memerlukan waktu sekitar 24 jam. • Setelah proses fertilisasi terjadi perubahan pada permukaan sel telur untuk mencegah terjadinya penetrasi oleh sperma lain. • Saat penetrasi , proses genetik telah berlangsung sempurna termasuk dalam hal jenis kelamin mudigah.
PEMBELAHAN SEL • Sel telur yang telah dibuahi membelah dengan cepat , bertumbuh dalam pars ampularis tuba falopii menjadi beberapa sel (stadium MORULA)) MORULA • Morula meninggalkan tuba falopii dan masuk kedalam uterus 3 – 4 hari pasca fertilisasi (stadium BLASTULA BLASTULA)) • Kadang-kadang, oleh karena sebab tertentu sel telurdidalam yang telah mengalami fertilisasi tetap berada tuba falopii sehingga menyebabkan terjadinya keadaan yang membahayakan jiwa ibu yaitu EKTOPIK.. KEHAMILAN EKTOPIK
IMPLANTASI • Setelah berada dalam uterus, sel telur yang telah mengalami fertilisasi menempel pada endometrium. • Proses tersebut dinamakan IMPLANTASI. • Sel-sel telur terus membelah diri..
Implantasi / Nidasi • Kontak antara zigot stadium Blastokista dengan dinding rahim akan menimbulkan berbagai reaksi seluler sehingga sel trofoblas dapat menempel dan mengadakanuterus. infiltrasi pada lapisan epitel endometrium • Tahap ini disebut sebagai implantasi / nidasi yang terjadi kurang lebih enam hari setelah konsepsi. • Apabila sudah terjadi implantasi / nidasi maka baru dikatakan terjadi kehamilan (Gravid)
• hari ke empat
inti
blastokista telah
sampai pada permukaan stoma endometrium. • hari ke enam
blastokista
mulai masuk
kedalam stoma endometrium • hari ke sepuluh blastokista telah terbenam seluruhnya ke dalam stroma endometrium, sehingga tahap implantasi / nidasi berakhir.
PERKEMBANGAN EMBRIO 1. Te Terj rjad adin inya ya fe ferti rtililisa sasi si (i (inti nti s sper perma ma + in inti ti ov ovum um)) zigot Embrio (32 Sel, Morula) 2. Morula Blastula (hari ke-4 pasca fertilisasi, ada 2 lapisan sel: sel luar/trofoblas yang nantinya akan menjadi ari-ari yang berfungsi untuk menyerap makanan,Sel dalam/embrioblas) 3. Bl Blas astu tula la me menu nuju ju ke ut uter erus us u untu ntuk km mel elek ekat at (konsepsi) pada hari ke-6. 4. IM IMpl plan anta tasi si (ni (nida dasi si)) ku kuat at te terj rjad adii pa pada da h har arii ke ke-- 12 – 14 kehamilan. Pada fase ini embrioblas berkembang menjadi 2 lapisan yaitu ektodermis dan endodermis.
5. Blastula Gastrula pada hari ke-21. Gastrula mempunyai 3 lapisan yaitu ektodermis, mesodermis (ektodermis yang berinvaginasi) dan endodermis. 6. Embrio 5 minggu mempunyai panjang 1 cm, kuncup tangan, mata, jantung, hati tumbuh. 7. Embrio 14 minggu mempunyai panjang 6 cm, organ lengkap sudah terbentuk. 8. Embrio 20 minggu mempunyai panjang 30 cm, organ lengkap semakin tumbuh dengan sempurna.
9. Embrio 38 minggu mempunyai panjang 45 cm dengan berat 3 Kg. Embrio pada tahap perkembangan perkembang an dilapisi oleh 4 membran yaitu: a.
Kand Kandun ung g ku kuni ning ng tel telur ur (ti (tida dak k be berk rkem emba bang ng))
b.
Amni Amnion on (c (cai aira ran nk ket etub uban an 80 800 0m mll y yan ang gm mel elin indu dung ngii embrio dari tekanan dan benturan)
c. d.
Alanto toiis (rudimente terr) Kori Korion on p pla lase senta nta (ben (benrt rtuk uk c cak akra ram m de deng ngan an d dia iame mete terr 20 cm tebal 2,5 cm)
10. Menjelang kelahiran, kadar estrogen meningkat yang menyebabkan menyebabkan kontraksi uterus meningkat dan produksi prolaktin oleh hipofisa meningkat yang meransang kelenjar susu.
PERKEMBANGAN JANIN PADA KEHAMILAN 4 MINGGU
• Sudah mulai terlihat struktur yang akan
membentuk muka dan leher. • Terjadi perkembangan pembentukan jantung dan darah • pembuluh Terjadi pula pembentukan paru, lambung dan hepar. • Umumnya tes kehamilan sudah positip.
PERKEMBANGAN JANIN PADA KEHAMILAN 8 MINGGU • Ukuran mencapai seukuran buah anggur – diameter sekitar 2.5 cm. • Telah terjadi pembentukan kelopak mata dan telinga ; kadang-kadang terlihat adanya pangkal hidung • Tungkai dan lengan sudah terbentuk secara lengkap • Jari-jari sudah semakin panjang dan terpisah satu sama lain. .
PERKEMBANGAN JANIN PADA KEHAMILAN 12 MINGGU • Panjang janin sekitar 5 cm, mulai terlihat gerakan janin. • Rahim mulai dapat diraba pada perabaan dinding perut. • Dengan alat khusus, sudah dapat didengar detik jantung janin • jelas.. Alat kelamin sudah mulai
PERKEMBANGAN JANIN PADA KEHAMILAN 16 MINGGU • Panjang janin sekitar 11-12 cm dan berat sekitar 250 gram • Rahim teraba sekitar pertengahan simfisis pusat • Mata sudah dapat berkedip dan proses pembentukan jantung dan pembuluh darah sudah sempurna. • Jari-jari sudah memilikitangan sidik jari.
PERKEMBANGAN JANIN PADA KEHAMILAN 20 MINGGU • Panjang sekitar 25 cm dan berat sekitar 450 gram
• Tinggi rahim sekitar • pusar Janin sudah dapat mengisap ibu jari, menyeringai . • Terasa gerakan janin
PERKEMBANGAN JANIN PADA KEHAMILAN 24 MINGGU • Berat janin sekitar 600 gram. • Memberikan respon terhadap suara, gerakan. • Seringkali dapat dirasakan adanya gerakan – gerakan janin • Dapat merasakan gerakan naik atau turun oleh karena organ telinga yangbaik. sudah terbentuk dengan
KEHAMILAN 28 MINGGU • Berat janin sekitar 1 kilogram • Umumnya sudah berada pada posisinya • Kesempatan hidup cukup besar bila terpaksa harus dilahirkan sebagai bayi prematur • Waspada terhadap gejala persalinan preterm
Perkembangan Pada Kehamilan 32 minggu • Berat janin sekitar 2 kg. • Kulit sudah tidak terlampau keriput oleh karena sudah mulai terjadi pembentukan lemak dibawah kulit • Persiapkan laktasi.
konsepsi
Perlakuan sama terhadap janin laki-laki /perempuan
Pelayanan antenatal, persalinan aman dan nifas serta pelayanan bayi baru lahir.
Masalah yang mungkin terjadi pada tahap ini : pengutamaan jenis kelamin, BBLR, kurang gizi (malnutrisi).
Pendekatan pelayanan antenatal, promosi kesehatan dan pencegahan penyakit
janin
Bayi dan anak
MASA BAYI • Bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir selama satu jam pertama kelahiran kelahiran • Masa bayi merupakan permulaan atau periode awal keberadaan sebagai di dalam tubuh ibu individu dan bukan sebagai parasit • Masa bayi di anggap sebagai masa dasar, karena merupakan dasar periode kehidupan yang sesungguhnya • Pertumbuhan bayi sangat dipengaruhi o/ ASI & penyapihan yg layak. Selain itu faktor pemberian makanan dg gizi seimbang,riwayat imunisasi,dan pendidikan jg berpengaruh thd tumbang bayi
MASA BAYI • Bayi lahir cukup bulan bag. Genetalia eksterna sdh terbentuk sempurna • Jumlah folikel primordial dlm kedua ovarium tlh lengkap sebanyak 750.000 butir dan jumlahnya tdk akan bertambah • Minggu 1 kehidupan msh ada pengaruh hormon estrogen dr ibu dlm tubuh bayi yg berasal dr trans placenta saat dlm kandungan
MASA KANAK-KANAK Pada masa ini sudah nampak perbedaan antara perempuan dan lakilaki terutama pada tingkah lakunya yang juga ditentukan oleh lingkungan dan pendidikan. pendidikan.
MASA KANAK-KANAK • Kadar estrogen gonadotropin sangat gonadotropin sangat rendah • sehingga alat genetalia pd masa ini tdk memperlihatkan pertumbuhan yg sangat berarti sampai permulaan pubertas • Dalam masa kanak-kanak pengaruh hipofisis terutama terlihat dlm pertumbuhan badan
ASI Eksklusif dan penyapihan yang layak Tumbuh kembang anak, pemberian makanan dengan gizi seimbang Imunisasi dan manajemen terpadu balita sakit Pencegahan dan penanggulangan kekerasan Pendidikan dan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan Masalah yang mungkin terjadi pada tahap ini : pengutamaan jenis kelamin, sunat perempuan, kurang gizi (malnutrisi), kesakitan dan kematian BBLR, penyakit lain disemua usia dan kekerasan. Pendekatan yang dilakukan: dilakukan: pendidikan kesehatan, kesehatan lingkungan,antenatal, pelayanan kesehatanpostnatal, primer, imunisasi, pelayanan persalinan,
menyusui serta pemberian suplemen, dll.
Asuhan Bayi dan anak ASI eksklusif eksklusif adalah adalah pemberian ASI sedini mungkin sejak lahir
ASI ekslusif ekslusif
sampai bayi berumur 6 bulan tanpa pemberian makanan lain. Manfaat dari pemberian ASI Eksklusif tersebut terbagi 4 yaitu manfaat bagi bayi, bagi ibu, bagi keluarga dan bagi Negara.
Asuhan Bayi dan anak
Tumbuh kembang anak dan pemberian makanan dengan gizi seimbang
Pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek fisik anak dan perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi organ / individu dari anak itu sendiri.
Asuhan Bayi dan anak Imunisasi dan manajemen terpadu balita sakit
Kesehatan bayi di Indonesia masih jauh dari keadaan keadaan yang diharapkan karena besarnya jumlah bayi yang meninggal. Karena itu, upaya pemantauan kesehatan bayi perlu ditingkatkan melalui pemberian imunisasi dan pengelolaan balita sakit. Pemberian imunisasi anak yang sesuai dengan jadwal akan mencegah anak menderita campak, polio, difteri, pertusis, tetanus, TBC dan hepatitis. Untuk penerapan MTBS, tenaga kesehatan diajarkan untuk memperhatikan secara cepat semua gejala anak sakit, sehingga ia dapat menentukan apakah anak sakit berat dan perlu segera dirujuk.
Asuhan Bayi dan anak Pencegahan dan penanggulangan kekerasan terhadap perempuan (KtP)
Masyarakat menyadari/mengakui KtP sebagai masalah yang perlu diatasi. Menyebarluaskan produk hukum tentang pelecehan seks ditempat kerja. Membekali perempuan tentang penjagaan keselamatan diri. Melaporkan tindak kekerasan pada pihak yang berwenang Melakukan aksi menentang kejahatan seperti kecanduan alcohol, perkosaan dan lain-lain, antara lain melalui organisasi masyarakat
Asuhan Bayi dan anak Pendidikan dan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan.
Laki-laki dan perempuan, sebagai pasangan atau individu merupakan kesamaan/kesetaraan gender yaitu dalamkeadaan tanpa diskriminasi memperoleh kesempatan, pendidikan, serta akses terhadap pelayanan.
MASA REMAJA •
(PUBERTAS) Mrpkan masa peralihan antara masa kanak – kanak dan masa dewasa
• Masa pubertas di awali dgn berfungsinya organ ovarium yg ditandai dng dng “menarche” • Masa pubertas berakhir saat ovarium sdh berfungsi dgn mantap dan teratur • Pertumbuhan alat reproduksi sekunder
Remaja
Anak-anak
Remaja (10-19 tahun
usia 10-19 tahun, adalah suatu periode masa pematangan organ reproduksi manusia, dan sering disebut masa pubertas (Widyastuti Yani, 2009)
dewasa
ASUHAN 1. Gizi seimbang remaja Gizi seimbang
Kesehatan reproduksi
pertumbuhan
perkembangan
ASKEB 2. Informasi tentang kesehatan reproduksi Agar memiliki informasi yang
remaja
benar mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada disekitarnya sehingga remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertujuan mengenai proses reproduksi dan perilaku hidup sehat
ASKEB 3 Pencegahan kekerasan seksual (perkosaan) Kekerasan /paksaan/perkosaan
X
remaja
Kegiatan positif (olah raga , seni dll)
PEREMPUAN
ASKEB 4 Pencegahan terhadap ketergantungan napza
• Pencegahan terhadap penyalahgunaan NAPZA pada remaja hendaknya dilakukan dengan pendekatan sejak dinidalam baik dari orang tua, guru, pendamping kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para pelajar disekolah, sehingga dengan pendampingan dan bimbingan kita bisa mengetahui proses perkembangan jiwa yang terjadi pada pelajar dan juga pengaruhnya terhadap lingkungan.
ASKEB 5 Perkawinan pada usia yang wajar perkawinan
remaja Pemikiran yang belum dewasa/matang
Cerai/gagal
ASKEB 6 Peningkatan pendidikan, ketrampilan, penghargaan diri dan pertahanan terhadap godaan dan ancaman
x PENDIDIKAN (Pengetahuan, moral dan mental)
remaja
x
narkoba
Pergaulan bebas Kenakalan remaja
x
(tawuran dll
USIA SUBUR
MASA REPRODUKSI • Masa ini mrpkan masa terpenting bagi wanita dan berlangsung kira-kira 33 tahun • Haid pd masa ini plg teratur dan sangat memungkinkan terjadinya kehamilan • Pada masa ini terjadi ovulasi ± 450 kali dan mengalami perdarahan haid slama 1800 hari • Wlaupun usia 40 thn wanita msh bs hamil namun fertilitas menurun cepat stlah masa
itu
Usia subur ASKEB1 . . Kehamilan dan persalinan yang aman hasil
Usia dewasa muda (usia subur) 18 sampai 40 tahun
pemahaman
Kehamilan dan persalinan yang aman
Menurunnya angka kematian ibu dan bayi
ASKEB.2 Pencegahan kecacatan dan kematian akibat kehamilan pada ibu dan bayi
Bayi cacat Pemahaman /Pengetahua n WUS
WUS
x x x
Kematian Ibu dan bayi
Komplikasi dll
Ibu dan bayi sehat
ASKEB3 Menjaga jarak kelahiran dan jumlah kehamilan dengan penggunaan alat kontrasepsi ( KB )
Menunda kehamilan
WUS
KB Keluarga berencana
Mengatur jarak kehamilan Membatasi jumlah kehamilan
Ibu+bayi Sehat
ASKEB4/ ASKEB 4/ Pencegahan terhadap PMS/HIV/AIDS
Melakukan hubungan seksual hanya dengan satu pasangan dan menghindari hubungan seks dengan pasangan yang berganti-ganti
Mempunyai perilaku seksual yang bertanggung jawab dan setia pada pasangan Setiap darah transfuse di cek terhadap HIV.
WUS Menghindari injeksi, pemeriksaan dalam , prosedur pembedahan yang tidak steril dari petugas kesehatan yang tidak bertanggung jawab. Menggunakan kondom dengan hati-hati, benar dan konsisten.
HIV/AIDS
ASKEB 5 Pelayanan kesehatan reproduksi berkualitas Pelayanan faktor kesehatan reproduksi faktor
Pelayanan kesehatan yang kurang memperhatikan kebutuhan klien
Kemampuan fasilitas kesehatan yang kurang memadai
Pencegahan dan penanggulangan masalah aborsi Kehamilan yang mengancam kesehatan fisik dan mental ibu.
Pelayanan Aborsi Aman dan terbatas di beberapa negara
k a s u s
Ibu yang mengalami kegagalan KB
Risiko cacat pada janin
Korban perkosaan.
Deteksi dini kanker payudara dan leher rahim Kanker reproduksi
Kanker leher rahim
Kanker payudara
Kanker indung telur
Kanker rahim
Kanker alat kelamin
Pencegahan dan manajemen infertilitas Permasalahan infertilitas Infertilitas atau ketidaksuburan
kesulitan untuk memperoleh keturunan pada pasangan yang tidak menggunakan kontrasepsi dan melakukan sanggama secara teratur.
merupakan masalah yang kompleks sehingga pengelolaan infertilitas di pelayanan kesehatan dasar masih sangat terbatas. Klien perlu mendapat informasi yang memadai tentang berbagai penyebab pelayanan infertilitas rujukan kedan RS. Informasi dan penyuluhan mengenai pemeriksaan serta pengobatan infertilitas perlu dilakukan dengan sabar dan seksama.
USIA LANJUT
Usia Lanjut
Yang dianggap lanjut usia (lansia) adalah setelah mencapai usia 60 tahun. Inilah masa yang paling rentan diserang berbagai penyakit degeneratif dan penyakit berat lainnya. Sangat penting bagi wanita untuk melakukan pemeriksaan kesehatannya kesehatannya secara teratur. Prioritas utamanya adalah menjaga agar tubuh tetap sehat dengan mengatur pola makan yang benar, dan minum suplemen yang dibutuhkan tubuh. Selain itu olahraga ringan dan tetap aktif secara intelektual.
MASA KLIMAKTERIUM • Pengertian berasal dr bahasa “yunani” “yunani” yang berarti “tangga tangga”” yaitu masa peralihan yg normal antara masa reproduksi dan masa senium • Masa ini kira-kira dimulai 6 tahun sblm menopause dan berakhir 6-7 tahun sesudah mencapai masa menopause • Lama klimakterium ± 13 tahun
CIRI-CIRI KLIMAKTERIUM • Adnya penurunan penurunan kadar kadar hormon “estrogen” • Sebaliknya “hormon “hormon gonadotropin gonadotropin” ” mengalami kenaikan namun mulai menurun stelah masa menaupause berakhir • Tingginya kadar “hormon “hormon gonadotropin gonadotropin” ” diakibatkan krn menurunya kadar “estrogen”
MASA MENOPAUSE • Pengertian merupakan masa dimana wanita sdh tdk mengalami berakhir) menstruasi (masa haid • Dx di buat sekurang-kurangnya 1 tahun tlh trjd “amenorrhe” “amenorrhe” • Berhentinya masa haid biadsanya di tandai dgn adanya siklus adanya siklus haid yg lbh panjang
dan jumlah perdarahan berkurang
lanjutan • Menarche yg terjadi lebih dini maka makin lambat masa menopause, • Menaupause yg artifisial bnyak mengalami keluhan di bandingkan dengan menopause alamiah
USIA RENTAN MENOPAUSE • Di pengaruhi oleh : 1. keturunan 2. kesehatan secra umum 3. pola kehidupan
DAMPAK MENOPAUSE BAGI KESEHATAN
• JANGKA PENDEK 1. “Hot “Hot flush”
merupakan rasa panas di dada yang menjalar ke bag. Wajah dan sering timbul pada malam hari
DAMPAK MENOPAUSE BAGI KESEHATAN
• JANGKA PENDEK
2. Gangguan psikologis - Depresi - Mudah tersinggung - Mudah marah - Kurang percaya diri - Gangguan gairah seksual
- Perubahan perilaku
DAMPAK MENOPAUSE BAGI KESEHATAN
3. Gangguan saluran kemih :
alat genetalia mudah terinfeksi
nyeri senggama perdarahan pasca senggama akibat atropi pada alat kelamin primer
JANGKA PANJANG • “ Osteoporosis Osteoporosis “ suatu keadaan dimana tubuh mengalami penurunan kepadatan tulang pd wanita akibat menurunya kadar hormon estrogen sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah
lanjutan • Penyakit jantung koroner dengan penurunan kadar hormon estrogenadanya dapat menyebabkan menurunya kadar kolesterol baik (HDL (HDL)) & meningkatnya kolesterol jahat (LDL (LDL)) yang meningkatkan kejadian jantung koroner pd wanita
lanjutan • Kepikunan ( dimensia tipe alzheimer ) penurunan hormon estrogen mempengaruhi susunan saraf pusat / otak sehingga menyebabkan kesulitan konsentrasi & kehilangan ingatan pada peristiwa jangka pendek
PENCEGAHAN • Pmrx. ginekologi secara rutin cth : PAP SMEAR dll • Pmrx. Kshtn umum secara rutin cth : TTV, BB. Rekam jantung • Pemeriksaan laboratorium cth : cek kolesterol, gula darah • SADARI
lanjutan • Penggunaan bahan makanan yg mengandung “unsur “unsur fito estrogen” cth : kedelei,tahu,tempe,kecap,pepaya • Penggunaan bahan makanan yg mengandung sumber kalsium cth : susu, keju, yogurth, teri dll • Menghindari bahan makanan yang
mengandung : lemak, kopi, alkohol
ANDROPAUSE • “ Suatu istilah yg barangkali kurang tepat krn tdk ada sesuatupun yg berhenti pada laki – laki “ • Sbb produksi sperma terus berlangsung walaupun tlh mngalami penurunan scr perlahan –lahan sedangkan pada wanita kadar hormon wanita menurun tajam
KELUHAN • Mudah merasa lelah • Hilangnya selera makan • Menurunya dorongan seksual • Disertai hilangnya potensi seksual • Mudah tersinggung • Menurunya Daya konsentrasi
PERUBAHAN PD ANDROPAUSE • Di perlukan waktu lbh lama & rangsangan langs. Pd penis untk mengalami ereksi • Ereksi tjd dlm keadaan kurang kuat • Intensitas ejakulasi menurun dan volume sperma jg berkurang
MASA SENIUM •
PENGERTIAN Senium, adalah periode sesudah pasca menopause, yaitu ketika individu telah mampu menyesuaikan (keadaan keseimbangan)dengan kondisinya, sehingga tidak mengalami gangguan fisik maupun psikis
PERUBAHAN MASA SENIUM • Pada masa ini memiliki ciri khas yaitu : 1. Terjadi kemunduran fungsi alat-alat tubuh dan reproduksi sebagai proses penuaan 2. Terjadi oesteoporosis dg intesitas yg berbeda pd masing2 wanita
meno/andro-pause use Perhatian pada problem meno/andro-pa Perhatian pada penyakit utama degeneratif, termasuk rabun, gangguan mobilitas dan osteoporosis Deteksi dini kanker rahim dan kanker k anker rahim
Usia Lanjut
Masalah yang mungkin terjadi pada tahap ini : penyakit sistem sirkulasi, kekerasan, prolaps/osteoporosis, kanker saluran reproduksi, payudara/kanker prostat, ISR/IMS/HIV/AIDS Pendekatan yang dapat dilakukan: dipengaruhii oleh pengalaman reproduksi dipengaruh sebelumnya, diagnosis, informasi dan
pengobatan dini
Asuha Asuhan1 n1 . Perhati Perhatian an pada problem menopause Masalah kesehatan reproduksi pada usia lanjut dirasakan olehberakhir atau wanitaterutama ketika masa suburnya ketika mengalami menopause. Menopause adalah keadaan pada seorang wanita yang mengalami penurunan fungsi indung telur yang berakibat menurunnya produksi hormone estrogen.
Pemeriksaan alat kelamin. Pap Smear, IVA Test, Schiller Test. Perabaan payudara ( SADARI )
Pencegahan keluhan menopouse
Penggunaan makanan yang mengandung unsure Fito-Estrogen Penggunaan bahan makanan sumber kalsium Menghindari makanan yang mengandung lemak, kopi, alkohol.
2. Perhatian pada penyakit utama degenerative, termasuk rabun, gangguan mobilitas dan osteoporosis. Penyakit jantung koroner
Berkurangnya hormone estrogen pada wanita menopause mungkin menyebabkan berbagai keluhan
Kadar estrogen yang cukup, mampu melindungi wanita dari penyakit jantung koroner. Berkurangnya hormone estrogen dapat menurunkan kadar kolesterol baik ( HDL ) dan meningkatnya kadar kolesterol tidak baik ( LDL ) yang meningkatkan kejadian penyakit jantung koroner.
Osteoporosis Adalah berkurangnya kepadatan tulang pada wanita akibat penurunan kadar hormone estrogen, sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
Gangguan mata
Mata terasa kering dan kadang terasa gatal karena produksi air mata berkurang.
Kepikunan ( demensia tipe Alzeimer ). Kekurangan hormone estrogen juga mempengaruhi susunan saraf pusat dan otak. Penurunan hormone estrogen menyebabkan menyebabka n kesulitan berkonsent berkonsentrasi, rasi, sukar tidur, gelisah,
depresi sampai pada kepikunan tipe Alzeimer. Penyakit kepikunan tipe Alzeimer dapat terjadi t erjadi bilam kekurangan estrogen sudah berlangsung cukup lama dan berat, yang dipengaruhi factor keturunan.
3. Deteksi dini kanker rahim. Untuk mengetahui secara dini kanker leher rahim, dianjurkan kepada para wanita untuk melakukan pemeriksaan Pap Smear, IVA Test, atau Schiller Test secara teratur, paling tidak sekali setiap tahun : Pada umur berapapun dalam usia subur. Telah berhubungan seks lebih dari 1 tahun Ada / tidak ada cairan cairan vagina yang mencurigakan
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Derajat Kesehatan Perempuan 1. Kemiskinan Diperkirakan sekitar 40% penduduk Indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan sejak terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan. Hal ini menghambat akses terhadap pelayanan kesehatan yang pada akhirnya dapat berakibat kesakitan, kecacatan dan kematian
2. Kedudukan perempuan dalam keluarga dan masyarakat. Kedudukan perempuan dalam keluarga masyarakat. dan masyarakat ditentukan oleh banyak hal, misalnya keadaan sosial ekonomi, budaya dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat di mana mereka menetap. Dewasa ini masih banyak ditemukan diskriminasi terhadap perempuan, antara lain:
a. Perempuan dinomor-duakan dalam segala aspek kehidupan, misalnya dalam pemberian makan sehari-hari, kesempatan memperoleh pendidikan, kerja dan kedudukan. b. Perempuan seringkali terpaksa menikah pada usia muda, karena tekanan ekonomi atau orang tua mendorong untuk cepat menikah agar terlepas dari beban ekonomi. c. Keterbatasan perempuan dalam pengambilan keputusan untuk kepantingan dirinya, misalnya dalam ber-KB, dalam memilih bidan sebagai penolong persalinan atau dalam mendapat pertolongan segera di RS ketika diperlukan, disamping kurangnya kesempatan mengendalikan penghasilan keluarga. d. Tingkat pendidikan perempuan yang belum merata dan masih rendah menyebabkan informasi yang diterima tentang kesehatan reproduksi sangat terbatas. Seperti diketahui, tingkat pendidikan yang meningkat dapat meningkatkan rasa percaya diri, wawasan dan kemauan k emauan untuk
mengambil keputusan yang baik bagi diri dan keluarga, k eluarga, termasuk yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi
Jarak ke fasilitas kesehatan yang cukup jauh dan sulit dicapai
Kurangnya informasi tentang kemampuan fasilitas 3. Akses ke fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
kesehatan
Keterbatasan biaya
Tradisi yang menghambat pemanfaatan tenaga dan fasilitas kesehatan
Pelayanan kesehatan yang kurang memperhatikan kebutuhan klien 4. Kualitas pelayanan kesehatan reproduksi yang kurang memadai
Kemampuan fasilitas kesehatan yang kurang memadai
5. Beban ganda, tanggung jawab tidak proporsional sehingga proporsional sehingga kesehatan kesehatan anak anak perempuan perempu an dan perempuan perempuan semakin semakin buruk
6. Akses untuk pelayanan kespro rendah karena:
a.Pengetahuan tentang seksualitas dan informasi mengenai hak reproduksi masih rendah. b.Menonjolnya perilaku seksual resiko tinggi c.Diskriminasi sosial d.Sikap negatif terhadap perempuan dan anak perempuan e.Rendahnya kemampuan dalam pengendalian kahidupan seksual pada reproduksi
7. Kurangnya penanganan kespro dan seksual pada laki-laki dan perempuan usia lanjut 8. Kebijakan dan program kesehatan masih belum mempertimbangkan perbedaan sosial, ekonomi dan perbedaan lainnya antara perempuan dan masih rendahnya
kemandirian perempuan.
PERUBAHAN YANG TERJADI PADA SETIAP TAHAP
Lansia
Continuum of Care
Pelayanan bagi anak SMP/A & remaja
Pelayanan n a u p bagi anak d d i h e k a k SD m a a Pelayanan r tt bagi balita p e h h a r i i p 0 1 0 0 Persalinan, nifas & Pemeriksaan neonatal
Pelayanan bagi bayi
Kehamilan Pelayanan PUS & WUS • 4K • Buku KIA
• Inisiasi Menyusu Dini • Vit K 1 inj
• Kualitas • Degenerasi
• Kespro remaja • Konseling: Gizi HIV/AIDS, NAPZA dll •Penjaringan • Fe •Bln Imunisasi Anak Sekolah •Upaya Kes Sklh •PMT
• Pemantauan pertumbuhan & perkembangan • ASI eksklusif • PMT • Imunisasi dasar lengkap • Pemberian makan • Penimbangan
• Konseling • Pelayanan KB • PKRT
• ANC terpadu • Kelas Ibu Hamil • Fe & asam folat • MT ibu hamil • TT ibu hamil
•• Imunisasi Hep B • Vit A Rumah Tunggu • MTBS • Kemitraan Bidan Dukun • KB pasca persalinan • ONED- ONEK
FAKTOR – FAKTOR YG BERPENGARUH TERHADAP SIKLUS KEHIDUPAN WANITA
MASA KONSEPSI
MASA BAYI
MASA KANAK - KANAK FAKTOR DALAM
FAKTOR LUAR
1. ha hall – ha hall yg yg di di war waris iska kan n
1.
Keluarga
orang tua misal : bntuk tubuh,dll
2. 3.
Gizi Budaya setempat
2. ke kema mapu puan an int ntel elek ektu tual al
4.
Kebiasaan anak dalam “ personal personal hyegiene” hyegiene”
3. ke kead adaa aan n ho horm rmon onal al tu tubu buh h 4. emosi dan sifat
MASA REMAJA Masalah gizi
1. anemia dan kurang gizi kronis 2. pertumbuhan yg terhambat pd remaja putri
Masalah pendidikan
1. buta huruf 2. pendidikan rendah
lanjutan • Masalah lingkungan pekerjaan 1. lingk & suasana yg kurang memperhatikan keshtn. Remaja 2. faktor pekerjaan yg dpt mengganggu keshtn. Remaja 3. lingk. Sosial yg krg sehat dpt mnghambat bahkan merusak keshtn.
Fisik, mental dan emosional remaja
lanjutan Masalah seks dan seksualitas 1. penge pengetahu tahuan an yg tdk lngkap lngkap ttg ,slah seksual seksualitas itas misal : mitos yg tdk benar 2. kurangnya bimbinga bimbingan n U/ bersikap positif dlm dlm hal yg berkaitan dgn seksualitas 3. Penyalahguna Penyalahgunaan an NAPZA NAPZA yg mengarah mengarah pd penularan penularan HIV/AIDS 4. Penyalahgunaan seksual 5. Kehamilan remaja 6. Kehamilan pranikah atau di luar ikatan pernikahan
lanjutan Masalah kesehatan reproduksi remaja 1.ketidakmatangan scr fisik dan mental 2.resiko komplikasi & kematian ibu & janin lbh besar 3.Kehilangan kesempatan untuk pengembangan diri 4.Resiko bertambah untuk melakukan aborsi
yang tidak aman
MASA DEWASA • Perkembangan organ reproduksi • Tanggapan seksual • Kedewasaan psikologis
USIA LANJUT • Faktor hormonal • Faktor Kejiwaan • Faktor Lingkungan • Faktor Pola makan • Aktivitas fisik fisik
MENCEGAH KEKURANGAN GIZI PADA WANITA • Tingkatkan kemampuan ekonomi anda dengan menambah penghasilan • Meningkatkan ketersediaan pangan keluarga • Bila anda memiliki halaman luas manfaatkanlah untuk menanam tanaman pangan yang bergizi,perikanan maupun peternakan
lanjutan • Jangan melakukan deskriminasi trhdp perempuyan sejak bayi hingga dewasa dlm pemenuhan kebutuhan pangan yang bergizi • Sediakan menu makanan seimbang dlm keluarga anda setiap kali makan sesuai dgn stadart pedoman umum gizi seimbang
PESAN • Bagi kaum perempuan sendiri hrs memiliki kesadaran pentingnya memelihara keshtn. & mnckupi mkanan yg memenuhi gizi seimbang • Selain mewaspadai GIZI KURANG, “DON’T FORGET” waspadai juga GIZI LEBIH cz akan menyebabkan penyakit degeneratif, spt : jantung koroner, hipertensi, diabetes mellitus > RESTI
BUMIL dll
“Have a nice day girl’s
”
ASPEK
YANG DIKAJI DALAM SETIAP TAHAP KEHIDUPAN
a. Fisik : - Kematangan organ reproduksi b. Psiko sosial - Perubahan bersosialisasi - Perubahan kematangan kepribadian
ASPEK FISIK Aspek fisik fisik yang perlu perlu dikaji dalam dalam lingkup lingkup kesehatan kesehatan wanita sama dengan pengkajian yang dilakukan pada manusia dewasa, al : a. Kondisi fisik ( tanda-tanda vital). b. Nutrisi. c. Cairan dan elektrolit. d. Higiene personal. e. Istirahat-tidur. f. Kasih sayang dan seks. g. Aktualisasi diri. h. Rasa aman dan nyaman.
ASPEK PSIKOSOSIAL • Aspek psikososial psikososial yang dikaji, dikaji, meliputi: meliputi: • Identitas seksual → perubahan fisik dan sikap dari wanita yang menunjukan identitasnya sebagai wanita. • Identitas kelompok → kepuasan hidup dalam sebuah kelompok dan penerimaan. • Konsep diri (peran, identitas diri, gambaran diri atau citra tubuh, harga diri). • • • •
Kecemasan dan masalah kehidupan. Kondisi lingkungan sosial. Faktor pendukung dari keluarga dan masyarakat. Komunikasi atau hubungan dalam kelompok, keluarga
dan masyarakat (perasaan dihargai).
INDIKATOR PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG WANITA SEPANJANG DAUR ULANG KEHIDUPAN
PADA BAYI • Indikator pemantauan 1. Pertumbuhan a. Berat badan b. Tinggi badan c. Lingkar kepala d. Lingkar lle engan 2. Ins Instru trumen men p pert ertumb umbuha uhan n (KMS (KMS,, Tabel Tabel BB/T BB/TB, B, grafi grafik k LIKA) 3. Alat Alat ya yang ng digu digunak nakan an (t (timb imbang angan an,, penguk pengukur ur TB TB,, pita pita
ukur)
PADA ANAK 1. Aspek Aspek pemanta pemantauan uan perkemb perkembang angan an a. Ge Gera rak kk kas asar ar at atau au mo moto tori rik kk kas asar ar b. Ge Gera rak kh hal alus us at atau au mo moto tori rik kh hal alus us c. Ke Kema mamp mpua uan nb bic icar ara ad dan an ba baha hasa sa d. So Sosi sial alis isas asii dan dan kema kemand ndir iria ian n
PADA ANAK 2. Instrumen pemantauan/Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)
a. Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan - Status Gizi (BB/TB) - Makro/ Mikrocephali & Normal (LK) b. Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan - KPSP (Kuisioner Pra Skrining Perkembangan) - TDL (Test Daya Lihat)
- TDD (Test Daya Dengar)
Lanjutan c. D De eteksi Dini Penyimpangan Mental Emosional
KMME (Kuesioner Masalah Mental Emosional) CHAT (Checlist for Austism in Toddler-cek Lis Deteksi Dini Autis. GPPH
(Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas.
Bisa di lihat pada buku KIA Edisi Th 2015
PADA REMAJA 1. Pe Peru ruba baha han n hor hormo mona nall a. Pert Pertum umbu buha han n seku sekund nder er b. Pert Pertum umbu buha han n pri prime merr men menst strua ruasi si
2. Pe Peru ruba baha han n so soma mati tik k a. Peru Peruba baha han n ti ting nggi gi bada badan n b. c. d. e.
Peru Peruba baha han n bera beratt bada badan n Peru Peruba baha han n prop propor orsi sion onal al tub tubuh uh Organ rep reproduksi Sist Sistem em penc pencer erna naan an
f. Sistem pe pernafasan
Lanjutan …………
3. Perkembangan psikologis a. Per Perkem kemban bangan gan k kogn ognigt igtif if (berpik (berpikir ir int intuit uitif, if, realistis) b. Per Perkem kemban bangan gan psi psikol kologi ogis s ((man mandir diri, i, berkumpul dengan teman sejenis)
PADA DEWASA 1. Siklus Siklus menst menstruas ruasii lebih lebih dari normal normal 2. Periode Periode fungsi fungsi repro reproduks duksii lebih lebih dari dari maksimal (puncak 24-30 tahun), jika lebih dari 30 tahun akan menurun. 3.a.Pertu Pe rtumb mbuh uhan an usi aumbuha reprod repr oduks uksi Perio Per iode de efisie efi siensi nsi usia pert pertumb uhan n fisik fis ik hing hii ngga ga perio periode de 40an b. Kemamp Kemampuan uan moto motorik rik m menc encap apai ai punca puncak k pada pada perio periode de
20-30an
Lanjutan 4. Perkembangan a. Kemamp Kemampuan uan ment mental al m menc encapa apaii punc puncak ak perio periode de 2 20a 0an n b. Penal Penalara aran n analo analogi gis, s, berf berfik ikir ir kr kriti itis s da dan n mandi mandiri ri c. Penye Penyesua suaian ian peran peran bai baik k sebag sebagai ai istr istrii maupu maupun n ibu ibu
5. Indikator pemantauan a. Berat ba badan b. Status gi gizi
c. HB
PADA USIA LANJUT Indikator pemantauan 1.Status gizi (BB atau TB) 2.Tekanan darah 3.Nadi 4.Protein urinaria dan reduksi 5.Keluhan penyakit
TERIMA KASIH Semoga bermanfaat
View more...
Comments