286 - Laporan Okupasi (DR Ari)
September 30, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download 286 - Laporan Okupasi (DR Ari)...
Description
BAGIAN IKM-IKK
LAPORAN KASUS
FAKULTAS KEDOKTERAN
APRIL 2019
UNIVERSITAS HALU OLEO LAPORAN OKUPASI PT. TROBOS BENUA PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA
Oleh:
Wa Ode Dewiud. R, S. Ked (K1A1 13 095)
Riwi Bedori. L, S. Ked (K1A1 ( K1A1 11 87)
Indah Permatasari, S. Ked (K1A1 13 135)
Filda Damayanti, S. Ked (K1A1 11 062)
Vaila Rezki, S. Ked (K1A1 13 078)
Karina. F Insani, S. Ked (K1A1 (K1A1 13 115)
Pembimbing: dr. Arismawati, M.Sc
KEPANKITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DAN KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2019
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang yang telah mengatur tentang Keselamatan Kerja yaitu Undang-undang Pasal 86 ayat 1 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 yang menyebutkan bahwa setiap pekerja / buruh berhak untuk memperoleh perlindungan atas: 1. Keselamatan kerja 2. Kesehatan kerja 3. Moral kerja dan 4. Kesusilaan Keselamatan kerja adalah sarana utama untuk pencegahan kecelakaan, cacat dan kematian sebagai akibat kecelakaan kerja. Keselamatan kerja yang baik adalah pintu gerbang bagi keamanan tenaga kerja Keselamatan kerja menyangkut segenap proses produksi dan distribusi, baik barang maupun jasa. Keselamatan kerja merupakan salah satu cara
untuk mencegah terjadinya celaka di tempat kerja mengakibatkan kerugian bagi pekerja dan pemilik usaha, sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan dengan menitik beratkan pada pekerja, peralatan kerja, mesin kerja, metode kerja. Selalu
ada
resiko
kegagalan
( risk (risk
of
failures) failures)
pada
setiap
proses/aktifitas pekerjaan, baik itu disebabkan perencanaan yang kurang sempurna, pelaksanaan yang kurang cermat, maupun akibat yang tidak disengaja seperti keadaan cuaca, bencana alam, dll. Salah satu risiko pekerjaan yang terjadi ter jadi adalah adanya kecelakaan kerja. Saat kecelakaan kerja (work accident ) terjadi, seberapapun kecilnya, akan mengakibatkan efek kerugian (loss (loss), ), oleh karena itu sebisa mungkin dan sedini mungkin, kecelakaan/potensi kecelakaan kerja harus dicegah/dihilangkan, atau setidaktidaknya dikurangi dampaknya.
2
Seringkali karena alasan efisiensi kerja, terjadi kelalaian terhadap bahaya yang mengancam, misalnya penggunaan alat yang rusak yang dapat menimbulkan bahaya atau kecelakaan kerja. Ada juga alat yang sudah kedaluarsa (misal: APAR) tetap digunakan dengan alasan selama ini amanaman saja. Upaya optimalisasi memang diperlukan tetapi harus memenuhi syarat keselamatan dan kesehatan kerja. Banyak pihak yang kurang menyadari bahwa biaya yang terjadi akibat adanya suatu kecelakaan kerja jauh lebih besar dan menimbulkan bukan hanya kepada para pekerja, tetapi juga bagi pengusaha, masyarakat, dan lingkungan. Besarnya biaya untuk rehabilitasi kecelakaan dan penyakit akibat kerja harus ditekan dengan upaya pencegahan.
B. Tujuan 1. Tujuan Umum
Meningkatkan upaya kesehatan terhadap bahaya potensial yang terdapat pada perusahaan PT. Trobos Benua. 2. Tujuan Khusus a. Identifikasi hazard pada pekerja di perusahaan PT. PT . Trobos Benua. b. Identifikasi gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh pekerjaan di perusahaan PT. Trobos Benua.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan dilakukan pada tanggal 26 Maret 2019 bertempat di
Pelabuhan Perikanan Samudera kendari.
D. Manfaat
1. Bagi Instansi Pendidikan Mempunyai lulusan dokter yang berkualitas dan memiliki wawasan tentang materi Kedokteran Okupasi.
3
2. Bagi Perusahaan a. Tercapainya derajat kesehatan bagi para pekerja yang setinggitingginya b. Memberikan masukan dan saran dalam pelayanan kesehatan dan keselamatan bagi pekerja. c. Mencegah
timbulnya
gangguan
kesehatan
para
pekerja
yang
diakibatkan oleh keadaan atau kondisi lingkungan tempat kerja
4
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
A. Profil Perusahaan
Industri pembuatan es balok PT. Ade Sultra Persada bertempat di kompleks PPS Kendari, Jl. Samudera No. I, puday, Sulawesi Tenggara. Industri pembuatan es balok PT. Ade Sultra yang didirikan pada tahun 2004 bergerak dalam bidang pembuatan es balok. Industri ini memiliki fungsi sebagai penyedia es balok yang merupakan penunjang kualitas ikan dari hasil penangkapan para nelayan. Dengan adanya es balok maka kualitas ikan dapat terjaga dengan baik sampai beberapa hari (Profil PT. Ade Sultra Persada). Saat ini industri pembuatan es balok PT. Ade Sultra Persada dipimpin oleh bapak Edi Subagio sejak tahun 2004 sampai sekarang. PT. Ade Sultra Persada memiliki 10 orang karyawan dengan jam kerja mulai dari pukul 07.30-16.00 WITA (Profil T. Ade Sultra Persada). Secara ringkas profil perusahaan yang dikunjungi pada tanggal 26 desember 2018 secara rinci sebagai berikut Nama Perusahaan : PT. Ade Sultra Persada Jenis usaha
: Pembuatan Es Balok
Bidang
: Industri
Tahun berdiri Alamat
: 2004 : Kompleks Pelabuhan Perikanan Samudera,
Jl.
Samudera No. I, puday Jumlah karyawan : 10 orang Jam Kerja
: Senin – Minggu, Minggu, Pukul 07.30 – 16.00 16.00 Wita
5
Penulis berfoto di depan industri PT. Ade Sultra Persada
B. Alur Produksi
Hasil pengamatan yang di lakukan di Pelabuhan Perikanan Samudera di PT. Ade Sultra Persada bagian pembuatan es balok. Pada proses pembuatan es balok ini terdiri dari beberapa tahap yaitu diawali dari pengambilan bahan baku air dihisap dari sumur artetis dan dialirkan ke dalam water tank
sebagai
persediaan kemudian dialirkan ke dalam bak penampung untuk pengendapan kotoran yang dibawa oleh bahan baku. Dari water tank air air dialirkan ke dalam fill tank , adapun fungsi dari fill tank sebagai tempat penampung bahan baku yang telah siap digunakan. Cetakan diangkat menggunakan katrol derek untuk dilakukan pengisian dari fill dari fill tank air air kemudian air dialirkan ke dalam cetakan. Setelah dilakukan pengisian proses berikutnya adalah perendaman cetakan dalam bak pendingin dimana dalam bak pendingin telah terisi air garam. Pada setiap bak pendingin terdapat agitator untuk menyirkulasikan air garam. Pembekuan terjadi secara tidak langsung dengan media amoniak (NH3) sebagai refriegrant . Pendinginan dilakukan dengan menyirkulasikan amoniak (NH3). Sirkulasi diawali dengan menghisap amoniak (NH3) dari evaporator menuju kondensor dengan menggunakan kompresor pada proses ini amoniak (NH3) dalam keadaan bersuhu tinggi, aliran ini melewati oli separator yang berfungsi memisahkan oli yang dari mesin kompresor yang terbawa amoniak (NH3), kemudian amoniak (NH3) dialirkan menuju kondensor, di dalam kondensor terjadi perpindahan panas dari sistem ke lingkungan yang 6
menyebabkan suhu amoniak (NH3) turun dan tekanan menurun. Dari kondensor amoniak (NH3) dialirkan ke dalam receiver . Receiver berfungsi menampung amoniak (NH3) sehingga menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi kembali sebelum dialirkan ke eveporator, dimana dalam evaporator terjadi proses perpindahan panas dari lingkungan ke sistem yang menyebabkan lingkungan bersuhu rendah. Letak evaporator berada di bawah bak pendingin (braine tank) proses tank) proses ini dibantu oleh air garam yang menjadikan suhu menjadi lebih rendah yaitu -120C hingga -140C. Sebelum menuju kompresor amoniak (NH3) melewati sunction strap strap untuk memisahkan amoniak (NH3) yang berbentuk uap dan cair, amoniak (NH3) yang berbentuk cair akan terkumpul dalam accumulator untuk dikambalikan kedalam evaporator amoniak (NH3) yang berbentuk gas dihisap kembali oleh kompresor untuk dilakukan proses yang sama. Setelah proses pembekuan selesai, cetakan es diangkat dengan menggunakan mesin derek dan direndam ke dalam bak air tawar sambil menggoyang-goyang cetakan agar balok es dapat lepas dari cetakan, setelah lepas dari cetakan produk berupa es balok diangkut ke dalam truk untuk selanjutnya dikirim kepada pelanggan.
7
BAB III IDENTIFIKASI MASALAH
A. Jenis Pekerjaan Jenis pekerjaan di PT. Trobos Benua Persada terbagi beberapa bagian
antara lain : 1. Persiapan alat dan bahan, bertugas untuk mempersiapkan semua keperluan yang dibutuhkan dalam proses pencetakan es balok. 2. Pencetak es balok, bertugas untuk mencetak es balok. 3. Pengepak es balok, bertugas untuk melepas es balok dari cetakannya, dan menghancurkan es balok lalu mengepak es balok. 4. Pendistribusi es balok, bertugas untuk mendistribusikan es balok ke para pelanggannya (nelayan). B. Urutan Pekerjaan
Dari hasil identifikasi hazard yang dilakukan, kami memilih bagian pengepakan es balok, oleh karena bagian ini merupakan bagian yang memiliki potensi bahaya yang lebih besar dibandingkan dengan bagian pekerjaan yang lain, dan sebelumnya telah terjadi suatu insiden yang menyebabkan beberapa pekerja terluka. Berikut ini adalah urutan kegiatan pekerja bagian pengepak es balok di Industri pembuatan es balok pada perusahaan PT. Trobos Benua: 1. Melakukan absensi di ruang kantor 2. Mengambil alat crowbar 3. Melepaskan es balok dari cetakannya 4. Memindahkan es balok ke mesin penghancur es balok 5. Pengepakan es balok 6. Melakukan absensi pulang Demikian urutan kegiatan pekerja pengepak es balok, untuk selanjutnya akan di idenfitikasi lebih lanjut apa saja potensi hazard yang ada. 8
C. Identifikasi potensi bahaya pada pekerja bagian pengepakan es balok PT. Trobos Benua
Urutan kegiatan
Melakukan absensi di ruang kantor
Bahaya potensial Fisika Kimia
-
-
Biologi
-
Mengambil alat (crowbar (crowbar )
-
-
Mikrobiolo gi (jamur, bakteri dll)
Melepaskan Es balok dari cetakannya
Dingin
-
-
Memindahkan es balok ke mesin penghancur es es balok
dingin
-
Mengepak es balok
dingin
-
-
-
Melakukan absensi pulang.
Ergonomi dan fisiologi
-
-
Lantai licin
Mikrobiolo peke rja gi (jamur, jarak terlalupekerja dekat bakteri dll) saat memindahka n es balok menggunaka n crowbar, lantai licin, Postur (menunduk), (menunduk), Postur (menunduk), lantai licin
-
-
Psikologi
Gangguan kesehatan
Resiko kecelakaan
-
-
-
-
Dermatitis
-
-
Hipotermia
terpeleset
-
Tertusuk, Hipotermia, Tertabrak vulnus es balok, ictum, terpeleset, trauma jatuh kapitis terduduk ringan, Myalgia, LBP
-
Hipotermi, Myalgia, LBP, contusio muscularu
-
Terpeleset
m -
-
9
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan 1. Hazard yang terdapat pada pekerja pabrik es balok PT. Ade Sultra
Persada adalah adalah faktor
fisika (suhu dingin), faktor biologi (bakteri,
jamur,dll), faktor ergonomi (lantai licin, postur tubuh yang sering menunduk, dan jarak antar pekerja). 2. Gangguan kesehatan yang dapat timbul pada pekerja pengepakan es balok adalah hipotermi, dermatitis, myalgia, LBP, vulnus ictum, trauma kapitis ringan, dan contusio muscularum. muscularum.
B. Saran 1. Diharapakan setiap dokter muda untuk lebih proaktif dalam melaksanakan
semua program kegiatan selama di KKP sehingga lebih banyak mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru, terutama bidang kedokteran okupasi 2. Diharapkan agar para pekerja menggunakan alat pelindung diri (APD) pada saat bekerja untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja di perusahaan. 3. Diharapkan agar para pekerja lebih berhati-hati dalam melakukan pekerjaannya masing-masing terkait bahaya/hazzard di tempat kerjanya. 4. Memberikan sosialisasi kepada para pekerja
10
DAFTAR PUSTAKA
International Labour Organization. 2014. Keselamatan 2014. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Kerja. Score. Jakarta. Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari. 2015. Profil 2015. Profil Pelabuhan Samudera. Samudera. Kendari. KKP PT. Ade Sultra Persada. 2018. 2018. Profil Profil PT . Ade Sultra Persada. Kendari.
11
LAMPIRAN DOKUMENTASI
Cetakan es balok
Tempat pembekuan air menjadi es balok
Proses pencetakkan dan pengangkatan es balok
12
Proses pelepasan es balok
Proses pengahncuran dan pengepakkan es balok
13
View more...
Comments