261244926 Kesetimbangan Reaksi Dan Asas Le Chatelier
April 16, 2019 | Author: Ben Yudha Satria | Category: N/A
Short Description
referensi tekim...
Description
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II PERCOBAAN III KESETIMBANGAN REAKSI DAN ASAS LE CHATELIER
KELOMPOK : V (LIMA) NAMA
: M. ARIEF RAKHMAN (J1B112009) TRIA AUDINA DEWI (J1B11202) KURNIA PUTRI (J1B1120!1) FITRI ANIS"A M. (J1B1120#$) MUTIARA DWI S. (J1B1120$!) NA%ILA
PUTERI
(J1B11221#) ASISTEN
: NIKEN EMLIA O. S.
&ARANA
PROGRAM STUDI S'1 KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU 201# PERCOBAAN III KESETIMBANGAN REAKSI DAN ASAS LE CHATELIER
I.
TUJUAN PERCOBAAN Tujuan percobaan praktikum ini adalah dapat memahami
pengaruh
perubahan
kesetimbangan menjelaskan
reaksi
pengaruh
beberapa secara
kondisi
reaksi
eksperimental
perubahan
kondisi
terhadap
dan
reaksi
dapat
terhadap
kesetimbangan reaksi menggunakan asas Le Chatelier. II.
DASAR TEORI Kesetimbangan dapat didefnisikan sebagai keadaan atau
kondisi
yang
didalamnya
semua
gaya,
proses
atau
kecenderungan yang ada tepat diimbangi oleh gaya, proses atau kecenderungan yang sama, tetapi berlawanan arah. Dalam ilmu kimia, kesetimbangan yang terjadi dengan potensial kimia berlangsung secara konstan karena tidak ada perubahan energi bebas. Kesetimbangan kimia (asam basa merupakan suatu topik yang sangat penting dalam ilmu kimia dan ilmu!ilmu lain yang mempergunakan kimia, seperti biologi, kedokteran dan pertanian ("adyana, #$$#. %alaupun &at!&at dengan si'at asam mau pun basa telah dikenal sejak lama, namun perlakuan konsep kesetimbangan reaksi dalam kimia baru dapat dilakukan saat memasuki abad ke!
) sejak seorang peneliti bernama *rrhenius memperesentasikan teorinya tentang penguraian elektrolitik untuk kesetimbangan kimia. +enurutnya, asam terurai menjadi ion!ion (yukri, ))). Terdapat suatu hubungan penting antara energi bebas dan kesetimbangan kimiawi, dimana sebagian besar reaksi kimia bersi'at re-ersible dan akan berjalan terus sampai reaksi maju dan reaksi balik terjadi dalam laju yang
sama. eaksi itu
kemudian disebut berada dalam suatu kesetimbangan kimia, dimana tidak akan ada lagi perubahan konsentrasi produk dan reaktan. Ketika reaksi berjalan menuju kesetimbangan, energi bebas campuran reaktan dan produk menurun. /nergi bebas meningkat
ketika
suatu
reaksi
bergerak
menjauhi
kesetimbangan (0nderwood, #$$. Kesetimbangan dapat diistilahkan dengan lembah energi. uatu reaksi kimiawi atau proses fsik pada kesetimbangan tidak melakukan kerja. uatu proses adalah spontan dan dapat melakukan kerja ketika
meluncur
mendekati
kesetimbangan.
1ergerakan
menjauhi kesetimbangan adalah non spontan. "al ini dapat terjadi hanya dengan bantuan sumber energi dari luar atau 'aktor!'aktor yang mempengaruhinya. "ubungan antara konsep energi bebas dan kesetimbangan kimia dapat diterapkan lebih spesifk dalam kehidupan (Campbell, #$$#. alah satu contoh kesetimbangan kimia antara asam dan basa adalah kesetimbangan yang terdapat dalam tubuh kita, tepatnya pada plasma darah. Dalam hal ini, kesetimbangan diekspresikan dalam konsentrasi ion hidrogen atau p", hasil dari jumlah relati' bahan yang bersi'at asam dan basa kemudian diingesti dan diproduksi metabolism tubuh, dibandingkan dengan jumlah relati' bahan yang bersi'at asam dan basa yang diekskresikan
oleh tubuh
dan dikonsumsi oleh metabolism
tubuh. 2ilai normal suatu kesetimbangan asam!basa bukanlah
suatu nilai yang netral, dengan konsetrasi ion
hidrogen dan
hidroksil yang sama, melainkan lebih ke arah nilai alkalis dengan kelebihan ion hidroksil tertentu (Dirck3, #$$. *da beberapa 'aktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia. eperti perubahan konsentrasi. 1erubahan konsentrasi dapat mempengaruhi posisi keadaan kesetimbangan, atau lebih tepatnya jumlah relati' reaktan dan produk. 1erubahan tekanan dan -olume kemungkinan memberikan pengaruh yang sama terhadap sistem gas dalam kesetimbangan. "anya perubahan suhu yang dapat mengubah nilai konstanta kesetimbangan. Katalis
dapat
mempercepat
tercapainya
keadaaan
kesetimbangan dengan cara mempercepat laju reaksi maju dan laju reaksi balik. Tetapi katalis tidak dapat mengubah posisi kesetimbangan atau konstanta kesetimbangan (Dirck3, #$$. "anya sedikit reaksi kimia yang berlangsung satu arah. Kebanyakan merupakan reaksi re-ersible. 1ada awal proses re-ersible, reaksi berlangsung maju ke arah
pembentukan
produk. egera setelah beberapa molekul produk terbentuk, proses balik mulai berlangsung, yaitu pembentukan molekul reaktan dari molekul produk. 4ila laju reaksi maju dan laju reaksi balik sama besar serta
konsentrasi reaktan dan konsentrasi
produk tidak lagi berubah seiring berjalannya waktu, maka tercapailah
kesetimbangan
kimia
(chemical
equilibrium
(Campbell, #$$#. alah satu penggunaan yang
berguna
dari
hasil kali
kelarutan adalah untuk meramalkan apakah pengendapan akan terjadi apabila kedua larutan dicampur. Dalam larutan jenuh air garam, hasil kali ion sama dengan Ksp. 5ika dua larutan ion!ion dari garam dicampurkan dan jika ternyata hasil kali ion melebihi Ksp, maka pengendapan pun akan terjadi (Campbell, #$$#. Teknik lain yang dapat lebih baik melalui prinsip!prinsip kesetimbangan kelarutan adalah pengendapan sebagian. 6stilah
ini mengacu pada keadaan dengan dua atau lebih ion dalam larutan, yang masing!masing dapat diendapkan oleh pereaksi yang sama, kemudian dipisahkan oleh reaksi tersebut (Chang, #$$7. III.
ALAT DAN BAHAN A A* *lat!alat yang digunakan pada percobaan ini adalah tabung reaksi, pemanas, gelas kimia, pipet tetes, sudip, neraca analitik, dan penjepit. B B+, 4ahan!bahan
yang diperlukan pada percobaan ini
adalah larutan "#89 # +, larutan 2a8" # +, larutan K4r # +, larutan Cu89 # +, larutan dikromat, larutan tiosul'at, padatan 2a28#, syringe (suntikan, balon, kertas lakmus dan es batu. IV.
PROSEDUR KERJA A P-*/,, U3 +asing!masing mL larutan Cu89 # + dimasukkan dan mL larutan K4r # + ke dalam : buah tabung reaksi. Tabung reaksi sebagai kontrol. # Tabung reaksi # dipanaskan diatas hot plate selama : menit, kemudian mengamati perubahan yang terjadi. 7 Tabung reaksi 7 dimasukkan ke dalam gelas kimia berisi es batu selama : menit, diamati perubahan yang terjadi. 9 ebanyak mL larutan "#89 # + dimasukkan ke dalam tabung reaksi 9, mengocok campuran dan mengamati perubahan yang terjadi. : ebanyak mL larutan 2a8" # + ke dalam tabung reaksi
:,
mengocok
perubahan yang terjadi.
campuran
dan
mengamati
; +embandingkan hasil dari tabung #, 7, 9, dan : dengan tabung . B P-3,, L/+ L3*, C(VI) ebanyak $ tetes larutan dikromat dimasukkan ke dalam tabung reaksi, 7$ tetes larutan tiosul'at dan : tetes
"#89 ditambahkan.
Larutan
dikocok
hingga
campuran homogen. # Diamati perubahan yang terjadi. 7 +engukur p" dengan menggunakan kertas lakmus. C P-,343, G5 U,*36 P-,+, T-6,, (Collecting Gasses For Pressurization) 1adatan 2a28# sebanyak 0,5 gram dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian ditutup tabung reaksi dengan balon yang diikat menggunakan karet gelang. # ebanyak # mL larutan "#89 # + ditambahkan melalui jarum syringe yang ditusukkan melewati balon. 7 1lunger dari jarum syringe yang berbeda ditarik ketika gas terbentuk hingga syringe terisi gas. 1erubahan warna diamati dengan mengatur -ariasi tekanan gas. Kertas putih digunakan sebagai latar belakang untuk membantu pengamatan warna.
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. H5/ 7, P-+/*3,, 1. Hasil 2 o .
Langkah kerja
"asil pengamatan
1ertimbangan umum ml Cu89 < ml K4r
Larutan berwarna hijau
#.
(kontrol
kebiruan
mlCu89 < mlK4r
Larutan berwarna hijau
(dipanaskan
Larutan berwarna biru
mlCu89 < mlK4r
Larutan berwarna biru
(didinginkan
kehijauan
mlCu89 < mlK4r <
Larutan berwarna biru
ml"#89
keruh
mlCu89 < mlK4r < ml2a8" 7.
Larutan berwarna orange 1embuangan limbah larutan Cr Larutan berwarna hijau (p" (=6
>
$ tetes kromat < : tetes "#89 Ditambahkan 7$ tetes tiosul'at +enghasilkan gas dengan 1engumpulan gas untuk
bau
penambahan tekanan
ebelum diberi tekanan gas
$,: g 2a28# < # mL "#89 # +
berwarna jingga dan ketika
(reaksi terjadi didalam balon
tekanan ditingkatkan warna gas
yang
menjadi
menyengat.
lebih
pekat
(berwarna cokelat B. P-+5, Kesetimbangan adalah prosos dinamis ketika reaksi ke depan dan reaksi balik terjadi pada laju yang sama tetapi pada arah yang berlawanan. Konsentrasi dari setiap &at tinggal tetap pada suhu konstan. 4anyak reaksi kimia tidak sampai berakhir, dan mencapai suatu titik ketika konsentrasi &at!&at pereaksi dan produk tidak lagi berubah dengan berubahnya waktu. +olekul! molekul telah berubah dari pereaksi menjadi produk dan dari produk
menjadi
preaksi,
tetapi
tanpa
perubahan
netto
konsentrasinya. edangkan menurut *sas Le chatelier yang menyatakan bahwa jika suatu perubahan yaitu perubahan konsentrasi , tekanan, -olume, atau suhu diterapakan pada suatu system yang berada pada keadaan setimbang, system tersebut akan bergeser ke arah yang akan memperkecil pengaruh perubahan tersebut. Dalam percobaan ini
praktikan harus
mampu memahami pengaruh perubahan beberapa kondisi reaksi terhadap
kesetimbangan
reaksi
serta
mampu
menjelaskan
pengaruh perubahan kondisi reaksi terhadap kesetimbangan berdasarkan asas Le Chatelier. Kesetimbangan
rekasi
berdasarkan
teori
tumbukan
menjelaskan bahwa reaksi berlangsung sebagai hasil tumbukan antar partikel pereaksi. *kan tetapi, tidaklah setiap tumbukan menghasilkan reaksi, melainkan hanya tumbukan antar partikel yang memiliki energi cukup serta arah tumbukan yang tepat. 1ada percobaan petama yaitu perbandingan umum, dimana pada percobaan ini bertujuan untuk mengetahui kesetimbangan rekasi dengan perlakuan yang berbeda terhadap sampel. "al pertama yang dilakukan yaitu membuat tiga sampel kecil, sampel satu sebagai control sedangkan sampel dua dan tiga sebagai analisis yang akan diberikan perlakuan yaitu ? pemanasan, pendinginan, penambahan asam, dan penambahan basa. 5ika sistem kesetimbangan diubah suhunya maka sistem akan bereaksi dengan cara yang berbeda dengan gangguan konsentrasi. eaksi terhadap gangguan suhu sangat bergantung pada si'at!si'at termokimia dari spesi yang terdapat dalam sistem
kesetimbangan.
eperti
telah
dibahas
pada
4ab
Termokimia, ada reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. eaksi eksoterm dapat berubah menjadi reaksi endoterm jika reaksinya dibalikkan, sedangkan nilai @" reaksi tetap hanya tandanya saja yang berubah. 5ika si'at!si'at termokimia diterapkan ke dalam sistem reaksi yang membentuk kesetimbangan maka untuk
reaksi ke arah hasil reaksi yang bersi'at eksoterm, reaksi ke arah sebaliknya bersi'at endoterm dengan harga @" sama, tetapi berbeda tanda. +enurut Le Chatelier, jika reaksi kesetimbangan diubah suhunya maka sistem akan melakukan tindakan dengan cara meminimalkan pengaruh suhu tersebut. jika suhu dinaikkan, posisi kesetimbangan bergeser ke arah (endoterm. ebaliknya, jika suhu diturunkan, posisi kesetimbangan bergeser ke arah (eksoterm. 5ika pada sistem kesetimbangan dilakukan penambahan atau pengurangan salah satu pereaksi atau hasil reaksi, sistem akan mengadakan reaksi untuk mengurangi gangguan tersebut. 5ika ke dalam sistem reaksi, konsentrasi pereaksi dinaikkan atau konsentrasi pereaksi dikurangi maka posisi kesetimbangan akan bergeser ke arah pembentukan hasil reaksi. 1ada masing!masing tabung reaksi diberikan sampel yang sama yaitu larutan K4r dan Cu89 larutan ini memberikan warna biru kehijauan. 1ada perlakuan pemanasan, setelah sampel dipanaskan beberapa saat didapatkan warna yang berbeda dengan warna awal yaitu hijau sedangkan pada perlakuan pendinginanwarna
berubah
menjadi
biru.
1ada
perlakuan
pembahan asam dan basa didapatkan warna yang berbeda, pada penambahan basa (2a8" warna berubah menjadi biru keruh. edangkan pada penambahan asam ("#89 larutan tetap berwaran biru kehijauan. "al ini membuktikan bahwa adanya kesetimbangan reaksi yang terjadi pada proses tersebut. berdasarkan teori tumbukan kesetimbangan reaksi dipengaruhi oleh beberapa 'aktor, yaitu? konsentrasi, temperatur dan luas permukaan bidang sentuh. Dalam hal ini emakin besar konsentrasi suatu larutan, semakin banyak
molekul
yang
terkandung
di
dalamnya.
Dengan
demikian, semakin sering terjadi tumbukan di antara molekul! molekul tersebut. "al itu berarti hanya sebagian dari tumbukan
molekul yang menghasilkan reaksi. Keadaan itu didasarkan pada # 'aktor, yaitu? hanya molekul!molekul yang lebih energik yang akan menghasilkan reaksi sebagai hasil tumbukanA kemungkinan suatu tumbukan tertentu untuk menghasilkan reaksi kimia tergantung dari orientasi molekul yang bertumbukan. 1ada perlakuan pemanasan dapat dilihat dari reaksi yang dihasilkan yaitu? 1anas < Cu89(ag < 9K4r(aB
K #(Cu4r9
View more...
Comments