246103934-Referat-skrofuloderma.doc

July 5, 2019 | Author: dwi | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download 246103934-Referat-skrofuloderma.doc...

Description

 SKROFULODERMA Dest Enci Mayasari Bagian/ Deparemen Ilmu Kesehaan Kuli dan Kelamin Fakulas Kedokeran Unsri Rumah aki Umum !usa Dr"Moh" Dr"Moh" #oesin !alem$ang %&1'

PENDAHULUAN kro(ul kro(ulode oderma rma adalah adalah u$erk u$erkulo ulosis sis )*B+ )*B+ kuts kuts yang yang diand diandai ai dengan dengan a$ses a$ses dingin dingin dan kerusak kerusakan an kuli kuli sekunder sekunder"" kro(uloderm kro(uloderma a er,adi er,adi aki$a aki$a pen,alar pen,alaran an perkontn perkontnuia uiaum um dari ,aringan ,aringan aau organ di$a-ah kuli yang erin(eksi *B sepert lim(adenits *B. *B ulang. *B sendi. epididimits *B"1.%. *u$erkulosis kuts hanya 10% seluruh kasus in(eksi *B" *u$erkulosis kuts yang paling sering diemukan adalah skro(uloderma dan lupus 2ulgaris" Di daerah ropis. skro(uloderma le$ih dominan" Kisaran Kisaran %3 skro(ulode skro(uloderma rma er,adi er,adi pada anak0anak anak0anak dan skro(ulode skro(uloderma rma $anyak $anyak menyer menyerang ang anak perempuan"4 Kompeensi doker umum unuk kasus skro(uloderma '5 sehingga doker harus mampu mendiagnosis dan aalaksana unas kasus skro(uloderma" 6leh karena iu dalam re(era ini akan di$ahas mengenai epidemiologi. etologi. paogenesis. mani(esasi klinis. diagnosis sera aalaksana skro(uloderma"

EPIDEMIOLOGI *u$erkulosis kuli kisaran 1.3 kasus *B paru" e$agian $esar kasus erliha pada kelompok usia 1& 01' ahun" kro(uloderma le$ih sering er,adi pada anak perempuan" 7 !eningkaan *B kuts dikaikan dengan peningkaan angka ke,adian human inunodefciency  virus  )#I8+. peningkaan peningkaan erapi imunosupresi(. imunosupresi(. kemudahan migrasi masyaraka. masyaraka. penurunan upaya

pengendalian *B. kemiskinan dan malnurisi" 4.'

ETIOLOGI DAN PATOGENESIS PATOGENESIS Mycobacter Mycobacterium ium tuberkul tuberkulosis osis adal adalah ah pen penye$a$ e$a$ er$ er$an any yak *B kuts kuts"" Mycobacterium tuberculosis  merupakan $akeri aero$. tdak $erspora. tdak $ergerak. ahan erhadap asam dan

alkohol. dilapisi lemak kompleks kompleks yang mem$ua resisen erhadap (agosiosis makro(ag" 4 *u$erkulosis kuts diularkan melalui saluran perna(asan. pencernaan dan konak langsung melalui mem$ran mukosa kuli yang tdak inak" Kuli inak melindungi u$uh agar tdak di in2asi oleh

1

mikroorganisme. akan eapi ,ika erdapa kerusakan sa-ar mukokuan maka dapa mem(asiliasi in2asi mikroorganisme"1 eelah

$akeri

mengin2asi u$uh. antgen Mycobacterium

dipresenasikan pada

permukaan angen presenng cells   )5!9+ host ke lim(osi * dan menginduksi pelepasan lim(okin. inerleukin dan iner(eron" :im(okin. inerleukin dan iner(eron mengekspresi antgen M#9 kelas II sera I:0%R pada lim(osi *" Makro(ag erakumulasi dan mem$enuk granuloma ) Gambar 1+" elama sensitsasi a-al. sel * yang dihasilkan akan eap $erada selama puluhan ahun di organ lim(oid dan sirkulasi" 1.4

Tahap pembentukan granuloma Imunitas

Ekspansi Mycobacterium

Keseimbangan

Limfosit T

!roses er,adinya penyaki *B erganung saus sensitsasi host  erhadap antgen Makrofag Sel apoptosis

Mycobacterium )pernah erin(eksi di$andingkan tdak pernah erin(eksi+. tngka imunias host . rue Mycobacterium virulen Signal kemotaktik 

in(eksi. dan paogenisias strain miko$akerium"4 opulasi Mycobacterium Granuloma

sekunder  Gambar 1"*ahapan pem$enukan granuloma pada in(eksi u$erkulosis4

MANIFESTASI KLINIS Adaptasi terhadap respon imun

% Granuloma  primer 

Setelah terinfeksi

kro(uloderma sering er,adi pada regio parots ) Gambar 2a+. su$mandi$ula. aksila )Gambar 2b+ dan su$kla2ikula )Gambar 2c+ aau keduanya" !ada ahap a-al di,umpai nodul su$kuan. $aas egas. mudah digerakkan dan asimomatk ) Gambar 3a+" eelah $e$erapa $ulan nodul su$kuan semakin $esar dan konsisensi semakin lunak yang dise$u se$agai a$ses dingin lalu er,adi li;ui(aksi dengan per(orasi a$ses menye$a$kan pem$enukkan ulkus dan sinus ) Gambar 3b+" Benuk ulkus adalah linear aau serpiginosa. tdak eraur. dasar cekung. kuli daerah sekiar $e-arna merah ke$iruan )li2ide+. menggaung. lunak. dan dasar ,aringan granulasi" !ada proses penyem$uhan er$enuk sikarik yang menghu$ungkan area ulkus" !embatan kulit " skin bridge# kadang$kadang

terdapat di atas sikatriks% biasanya berbentuk seperti tali yang kedua u&ungnya melekat pada sikatriks tersebut'1.4.



Gambar , pororikosis papul eriem pada empa inokulasi dan nodul su$kuan meman,ang secara proksimal mengikut aliran lim(e pada punggung angan dan lengan $a-ah=

TATALAKSANA !enaalaksanaan *B kuli sama dengan *B sisemik" *erapi tdak hanya menyem$uhkan penyaki melainkan mencegah resisensi kuman erhadap 65* dan menurunkan angka carrier " Centers $or disease control and prevenon  )9D9+ merekomendasikan regimen kemoerapi unuk

u$erkulosis )Tab!l 1+"3 *a$el 1" enis. si(a dan dosis 65*

J!#i$ OAT

D($i$ a#* 4ir!"(m!#4a$i"a# -m*5"*/

Sia

&aria#

36 $!mi#**u

Isoniaid )#+

Bakerisid

3 )'0+

1& )>01%+

Ri(ampicin )R+

Bakerisid

1& )>01%+

1& )>01%+

!yrainamid )@+

Bakerisid

%3 )%&04&+

43 )4&0'&+

repomycin )+

Bakerisid

13 )1%01>+

Eham$uol )E+

Bakeriosatk

13 )130%&+

7

4& )%304&+

!rinsip pengo$aan *B yaiu 65* harus di$erikan dalam $enuk kom$inasi $e$erapa ,enis o$a. dalam ,umlah cukup dan dosis epa sesuai dengan kaegori pengo$aan" !emakaian 65* kom$inasi dosis eap )65* KD*+ le$ih mengunungkan dan sanga dian,urkan" Unuk men,amin kepauhan pasien menelan o$a. dilakukan penga-asan langsung )D6*G 'irectly (bserved  )reatment + oleh seorang penga-as menelan o$a )!M6+" !engo$aan *B di$erikan dalam % ahap.

yaiu ahap a-al )inensi(+ dan lan,uan"3 !ada ahap a-al pasien mendapa o$a setap hari dan perlu dia-asi secara langsung unuk mencegah er,adinya resiensi o$a" Bila pengo$aan ahap inensi( erse$u di$erikan secara epa. pasien tdak akan menular dalam kurun -aku % minggu" e$agian $esar pasien *B B*5 posit(  men,adi B*5 negat( )kon2ersi+ dalam % $ulan" 3 !ada ahap lan,uan pasien mendapa o$a le$ih sediki. namun dalam ,angka -aku yang le$ih lama" *ahap lan,uan pentng unuk mem$unuh kuman persisen sehingga mencegah er,adinya kekam$uhan" 3 *a$el %" !anduan 65* KD* Kaegori 1

%!ra ba4a#

Ta&a) I#!#$i  $!7a) &ari $!lama +0 &ari RH8E -1+95:+5'9952:+/

Ta&a) La#jua# 3 "ali $!)!"a# $!lama 10 )!"a# RH -1+951+9/

4& H 4= kg 4> H 3' kg 33 H =& kg ? =1 kg

% a$le 'KD* 4 a$le 'KD* ' a$le 'KD* 3 a$le 'KD*

% a$le %KD* 4 a$le %KD* ' a$le %KD* 3 a$le %KD*

*a$el 4" !anduan 65* Kom$ipak kaegori I

Ta&a) !ra)i

Lama !ra)i

D($i$ )!r &ari5"ali INH ;399m*

Riam)i$i# ;'+9m*

Pira

!anduan 65* yang digunakan dalam penangan *B di Indonesia er$agi dalam dua kaegori yaiu kaegori 1 dan kaegori %" !anduan 65* Kaegori 1 di$erikan unuk pasien $aru *B paru dengan B*5 posit(. pasien *B paru B*5 negat( namun (oo horaks posit(. pasien *B eksra paru ) Tab!l 2=3+" edangkan panduan 65* kaegori % di$erikan unuk pasien B*5 posit( yang elah dio$at se$elumnya sepert pasien kam$uh. pasien gagal. pasien dengan pengo$aan seelah puus $ero$a ) de$ault +" )Tab!l '=++"3 1&

*a$el '" !anduan 65* kom$ipak Kaegori II

Eambu(l Ta&a) !ra)i *ahap inensi(  )dosis harian+ *ahap :an,uan )dosis 4kali sepekan+

Jumla& &ari mi#um (ba

Tab ;2+9

Tab ;'99

Sr!)( mi$i# i#j,

4

4

0

&.=3gr

3

1

4

4

0

0

%>

1

0

1

%

0

&

Lama !ra)i

INH ;399

Riam)i$i# ;'+9

Pira03' kg

4 a$ 'KD*  =3& mg repomisin in,"

4 a$ 'KD*

330=& kg

' a$ 'KD*  1&&& mg repomisin in,"

' a$ 'KD*

? =1 kg

3 a$ 'KD*  1&&& mg repomisin in,"

3 a$ 'KD*

Ta&a) La#jua# 3 "ali $!)!"a# RH -1+951+9/ > E-'99/ % a$ %KD*  % a$ Eam$uol 4 a$ %KD*  4 a$ Eam$uol 3 a$ %KD*  3 a$ Eam$uol 3 a$ %KD*  3 a$ Eam$uol

*a$el " !anduan 65* KD* pada anak

%!ra ba4a# 3 H 7 kg 1& H 1' kg 13 H 17 kg %& H 4% kg

2 bula# 7a) &ari RH8 -:+5+951+9/ 1 a$le % a$le 4 a$le ' a$le

' bula# 7a) &ari RH -:+5+9/ 1 a$le % a$le 4 a$le ' a$le

11

*a$el =" !anduan 65* kom$ipak pada anak

J!#i$ (ba Isoniaid Ri(ampisin !irainamid

%% ? 19 "* 3& mg =3 mg 13& mg

%% 19 @ 1 "* 1&& mg 13& mg 4&& mg

%% 29 @ 32 "* %&& mg 4&& mg && mg

PROGNOSIS !rognosis skro(uloderma $onam karena skro(uloderma dapa sem$uh sponan eapi dalam -aku yang sanga lama )$erahun0ahun+ se$elum lesi secara sempurna diuupi oleh ,aringan paru"%

KESIMPULAN kro(uloderma merupakan *B kuli yang eksensi langsung dari (okus yang mendasari in(eksi" >"

1

1=

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF