Foto Periapikal & Bitewing Size 0 untuk anak Size 1 untuk gigi anterior (tidak masuk ke pasar Indonesia) Size 2 untuk dewasa Foto Oklusal •
•
•
Reseptor digital PSP/CMOS dengan ukuran sama dengan film konvensional Baca : ukuran dari film yang digunakan
FOTO PERIAPIKAL
•
•
•
•
•
•
•
•
•
TEKNIK PERIAPIKAL FOTO
Sudut vertikal cone Yaitu pengaturan sudut cone terhadap bidang oklusal Sudut horizontal cone Yaitu pengaturan sudut cone terhadap midline Titik penetrasi cone Yaitu titik dimana sinar x diarahkan Posisi kepala pasien Untuk RA garis khayal antara alanasi – tragus sejajar lantai Untuk RB dataran oklusal saat membuka mulut sejaajar lantai •
•
•
•
BACA : CARA MELAKUKAN PEMOTRETAN PERIAPIKAL TEKNIK BISEKTRIS DAN PARALEL UNTUK POSISI GIGI YANG BERBEDA
Proyeksi
Sudut Vertikal Maksila
Sudut Vertikal Mandibula
Sudut Horisontal
Insisif
+ 40
- I5
0
Kaninus
+ 45
- 20
45
Premolar
+ 30
- I0
75
Molar
+ 20
-5
90
Sumber : White & Pharoah, 20I4. Oral Radiology, Principles and Interpretation , 7th edition.
Gigi
Titik Penetrasi
Insisif
Philtrum
Kaninus
Sudut mata bagian dalam
Premolar
Pertengahan pupil mata saat mata menatap lurus kedepan
Molar
Sudut luar mata
•
•
Wajib mengetahui sudut vertikal dan horizontal untuk mengarahkan sinar x ray. Kesalahan dalam menentukan sudut dan titik penetrasi mengakibatkan elongasi atau shortening dari gigi yang difoto.
•
•
•
Baca : Cara melakukan periapikal rontgen teknik paralel, Kelemahan dan keuntungan teknik paralel dan bisektris
Jumlah : 14 periapikal foto untuk dewasa 10 periapikal foto untuk anak Modifikasi : 6 periapikal foto 4 bitewing foto
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
RULE FOR INTREPRETING :
•
•
•
•
Baca : Apa saja kegagalan pemotretan lainnya?
FOTO BITEWING
•
•
•
•
INDIKASI BITEWING FOTO
Karies interproksimal
Puncak tulang alv.
Kontur restorasi
STRUKTUR ANATOMI YANG TERLIHAT PADA BITEWING FOTO Puncak tulang alveolar Daerah Interproximal
Mahkota gigi
•
Film paralel Terhadap mahkota
Sinar X : melalui titik kontak antar gigi
Stabilisasi : Pasien menggigit bitewing tab atau holder
1. 2. 3. 4. 5.
Jelaskan prosedur pemotretan Posisikan pasien di bangku, kepala lurus Atur posisi pasien Gunakan apron pengaman kepada pasien Lepaskan semua objek dari dalam mulut
Bitewing Technique Film Placement Premolar Molars with 3rd molar Molars without 3rd molar
Position of dot doesn’t matter
Premolar Bitewing: meliputi bagian distal dari kaninus RA, RB, kedua premolar, M1 dan sebagian M2.
Molar Bitewing: Meliputi seluruh gigi molar
Bila gigi M3 tidak erupsi kedalam mulut, film harus diposisikan lebih ke anterior. Pastikan bahwa ¼ bagian film meliputi bagian posterior M2.
•
Bitewing foto bisa dilakukan dengan posisi film vertikal atau horizontal
VERTICAL BITE-WING
Penempatan film secara vertikal dapat memperlihatkan gambaran periodontitis pada 3 gigi anterior dan 4 gigi posterior +10 vertical angulation (tabs)
OKLUSAL FOTO
•
•
•
•
•
•
•
Perhatikan : posisi pasien, conebeam, film jangan terbalik
Kiri
Kanan
•
Kanan
Kiri
•
•
•
•
•
•
•
•
Titik penetrasi melalui kranium & keluar melalui sumbu panjang gigi insisif sentral RA Sudut horisontal 110o & vertikal 20o
PROSESING FOTO
•
•
•
•
•
•
•
Dilakukan di dalam kamar gelap. Paket film dibuka, film diambil dengan hati-hati dengan memegang bagian sisinya. Masukkan film ke dalam developer +/- 20-30 detik Bilas film dengan air mengalir Masukkan film ke dalam fixer +/- 5 menit Bilas di air mengalir Keringkan
Baca : Bagaimana proses keluarnya gambaran foto saat prosesing, Kesalahan apa saja yang terjadi saat prosesing film
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.