2. sop rawat inap.pdf
October 27, 2018 | Author: Agung | Category: N/A
Short Description
Download 2. sop rawat inap.pdf...
Description
STIKES JEND. ACHMAD
PEMASANGAN INFUS
YANI CIMAHI
PENGERTIAN
Pemasangan cairan atau obat langsung ke dalam pembuluh darah vena dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang lama dengan menggunakan infus set
TUJUAN
Sebagai acuan dalam melaksanakan pemasangan infus pada pasien Setiap tindakan Keperawatan harus dilakukan oleh seorang perawat 1 Persiapan Alat a. Standar infuse b. Cairan infuse c. Kapas alcohol d. Gaas steril e. Gunting f. Plester g. Bengkok 2 Persiapan pasien a. Pasien diberi penjelasan b. Perawat cuci tangan c. Bawa alat ke dekat pasien d. Pasang cairan yang akan diberikan, diberikan, gantungkan di standar infus 3 Pelaksanaan a. Siapkan area yang akan dipasang infus b. Tekan vena yang akan ak an ditusuk c. Desinfeksi area yg akan disuntik dengan diameter 5 – 10 10 cm d. Tusuk jarum / abbocath pada vena yang telah ditentukan e. Tutup bagian yang ditusuk dengan Gaas steril fiksasi yang kuat f. Atur tetesan infus sesuai program pengobatan g. Perhatikan reaksi pasien h. Catat waktu pemasangan, jenis cairan & jml tetesan distatus i. Pasien dirapihkan dan alat-alat dibersihkan j. Perawat cuci tangan Instalasi Rawat Inap
KEBIJAKAN PROSEDUR
UNIT TERKAIT
DOKUMEN TERKAIT
-
Bedah Central
-
IGD
Status pasien
1
STIKES JEND. ACHMAD
LAVEMEN DENGAN SPUIT GLISERIN
YANI CIMAHI
PENGERTIAN
Memasukkan gliserin ke dalam poros usus dengan menggunakan spuit gliserin
TUJUAN
Sebagai acuan persiapan alat dan pasien dalam melaksanakan pemberian gliserin melalui spuit
KEBIJAKAN
Setiap tindakan Keperawatan harus dilakukan oleh seorang perawat
PROSEDUR
1.
UNIT TERKAIT
Persiapan Alat a. Kain penutup b. Pispot c. Perlak d. Spuit gliserin terisi 2 – 10 cc gliserin e. Bengkok f. Handscoen 2. Persiapan pasien dan perawat a. Pasien diberi penjelasan b. Sampiran dipasang c. Perawat cuci tangan 3. Pelaksanaan a. Perawat memakai sarung tangan b. Alas bokong dan perlak dipasang c. Pasien dimiringkan ke kiri d. Pakaian bagian atas digulung ke atas sedangkan bagian bawah dibuka dan ditutup dengan kain penutup e. Bengkok diletakkan disisi bokong f. Tangan kiri petugas mendorong bokong pasien bagian atas, sedangkan tangan kanan memasukkan spuit ke dalam anus sampai pangkal khutula dengan ujung spuit diarahkan kedepan g. Masukkan gliserin perlahan-lahan sambil pasien disuruh menarik nafas panjang h. Spuit dicabut dan diletakkan di dalam bengkok i. Pasien tetap dalam posisi miring selama beberapa saat, lalu pispot dipasang j. Setelah selesai pasien dirapihkan k. Observasi keadaan umum pasien l. Peralatan dibersihkan dan dikemasi ke tempat semula Catat output pasien di status Catat tindakan dalam status - Instalasi Rawat Inap - IGD - Laboratorium
DOKUMEN TERKAIT
- Status pasien - Informed concent
2
STIKES JEND. ACHMAD
PEMASANGAN DOWER CATETER
YANI CIMAHI
PENGERTIAN
TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR
UNIT TERKAIT
DOKUMEN TERKAIT
Suatu tindakan memasukan dower kateter lewar uretra ke dalam blass untuk mengeluarkan urine dalam blass dan atau menghitung jumlah keluaran urin Sebagai acuan persiapan dalam pelaksanaan pemasangan dower cateter pada pasien Setiap tindakan keperawatan harus dilakukan oleh seorang perawat 1. Persiapan Alat Steril a. Bak instrument b. Handscoen c. Kateter 2. Persiapan Alat Tidak Steril a. Plester b. Bengkok c. Kapas cebok d. Jelly e. Spuit berisi aquabides/ NaCl 0,9% 10 – 15 cc f. Cairan betadine g. Urine bag h. Clorin 3. Persiapan Pasien a. Pasien diberi penjelasan 4. Pelaksanaan a. Perawat cuci tangan b. Siapkan peralatan yang steril dan tidak steril dekatkan pasien c. Atur posisi pasien sesuai kebutuhan d. Buka pakaian bagian bawah, tekuk kedua lutut letakkan bengkok diantara kedua tungkai e. Pakai handscoen, bersihkan daerah uretra dengan kapas betadine, buang ke bengkok f. Hubungkan pangkal cateter dengan urin bag lalu ujung kateter diberi jelly, masukkan perlahan-lahan ke dalam uretra, sampai urine keluar, pasien dianjurkan menarik nafas panjang g. Setelah dipastikan kateter masuk ke dalam blass masukkan aquabides sesuai kebutuhan dengan memakai spuit 10 cc h. Kontrol balon kateter dengan cara menarik kateter sampai terasa ada tekanan dari luar i. Plester pangkal kateter diatas paha j. Rapihkan pasien dan alat-alat k. Catat tindakan di status - Instalasi Rawat Inap -
Instalasi Rawat Jalan
-
IGD
-
OK
Status pasien
3
STIKES JEND. ACHMAD
PEMASANGAN NGT / SONDE FOODING
YANI CIMAHI
UNIT TERKAIT
Suatu tindakan memasukkan slang penduga ke dalam lambung untuk membersihkan dan memasukan nutrisi cair Sebagai acuan persiapan dalam pelaksanaan pemasangan NGT pada pasien Setiap tindakan Keperawatan harus dilakukan oleh seorang perawat 1. Persiapan Alat a. Slang penduga b. Spuit 50 cc lubang tengah c. Bengkok d. Plester dan gunting e. Air matang dalam gelas f. Jelly g. Stetoscope h. Kassa steril i. Sarung tangan 2. Persiapan pasien / perawat a. Posisi pasien diatur kepala ekstensi b. Pengalas dipasang di atas dada c. Bengkok diletakkan disamping pipi d. Lubang hidung dibersihkan e. Cuci tangan 3. Pemasangan NGT a. Pasang sarung tangan b. Slang penduga / NGT diukur panjangnya dari osporontal sampai dengan epigastrium atau dari epigastrium sampai dengan ke hidung kemudian dibelokkan ke telinga diberi tanda c. Pangkal slang dilipat dengan tangan kiri dan ujungnya diberi jelly, slang dimasukkan ke hidung perlahan-lahan, bila pasien sadar disuruh menelan d. Slang NGT dites dengan cara memasukkan udara (pakai spuit) ke dalam epigastrium disertai dengan perawat mendengarkan bunyi udara dengan menggunakan stetoscope. Bila perawat ragu bisa menggunakan air yang ada di gelas 4. Dinyatakan berhasil bila tak ada gelembung udara di gelas tersebut 5. Fiksasi slang NGT dengan plester di hidung Masukan air matang dengan spuit secukupnya 6. Lihat respon pasien 7. Setelah selesai rapihkan peralatan 8. Perawat cuci tangan Instalasi Rawat Inap, IGD dan OK
DOKUMEN TERKAIT
-
Status pasien
-
Informed concent
PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR
4
STIKES JEND. ACHMAD YANI CIMAHI
PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR
UNIT TERKAIT DOKUMEN TERKAIT
MEMBERIKAN OBAT SUNTIKAN INTRAVENA MELALUI SLANG INFUS
Suatu kegiatan pelayanan perawatan dalam memberikan obat suntikan intra vena melalui slang infuse pasien Sebagai acuan dalam pelaksanaan memberikan obat suntikan intra vena melalui slang infus untuk program pengobatan Semua tindakan keperawatan harus dilakukan oleh seorang perawat 1. Persiapan alat a. Bak sepuit berisi obat yang sudah dioplos dan kapas alcohol b. Baca etiket dan dosis sesuai kolaborasi 2. Persiapan pasien a. Pasien diberitahu b. Atur posisi pasien 3. Pelaksanaan a. Desinfektan dengan kapas alcohol daerah karet pada slang infuse b. Tusukkan jarum ke bagian karet slang infuse yang sudah didesinfektan c. Masukan obat perlahan sambil dikontrol agar jarum tidak keluar dari slang infuse. d. Setelah obat masuk semua, jarum dicabut. e. Catat reaksi pasien f. Catat pemberian obat dalam status pasien Instalasi Rawat Inap, IGD dan OK Status Pasien
5
STIKES JEND. ACHMAD YANI CIMAHI
PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR
UNIT TERKAIT DOKUMEN TERKAIT
MEMBERIKAN OBAT SUNTIKAN MELALUI INTRA MUSCULER
Suatu kegiatan pelayanan perawatan dalam memberikan obat melalui suntikan intra musculer Sebagai acuan dalam pelaksanaan pemberian obat melalui suntikan intra musculer Semua tindakan keperawatan harus dilakukan oleh seorang perawat 1. Persiapan alat a. Bak sepuit berisi obat yang sudah dioplos dan kapas alcohol b. Baca etiket dan dosis sesuai kolaborasi 2. Persiapan pasien a. Pasien dibei tahu b. Atur posisi pasien 3. Pelaksanaan a. Menentukan daerah yang akan disuntik b. Di desinfeksi dengan kapas alkohol o c. Jarum ditusukkan tegak lurus 90 di permukaan kulit d. Penghisap spuit ditarik sedikit, bila tidak ada darah obat dimasukkan perlahan-lahan e. Setelah obat masuk semua, jarum dicabut dengan cepat f. Bekas tusukkan ditekan dengan kapas alkohol g. Perhatikan reaksi pasien h. Catat di status pasien Instalasi Rawat Inap IGD dan OK Status Pasien
6
STIKES JEND. ACHMAD YANI CIMAHI
MEMBERIKAN OBAT SUNTIKAN MELALUI INTRA CUTAN
UNIT TERKAIT
Suatu kegiatan pelayanan perawatan dalam memberikan obat melalui suntikan Sebagai acuan dalam pelaksanaan memberikan suntikan melalui intra cutan untuk program pengobatan Semua tindakan keperawatan harus dilakukan oleh seorang perawat 1. Persiapan alat a. Bak sepuit berisi obat yang sudah dioplos dan kapas alcohol b. Baca etiket dan dosis sesuai kolaborasi 2. Persiapan pasien a. Pasien diberi tahu b. Atur posisi pasien 3. Pelaksanaan a. Menentukan daerah yang akan disuntik b. Permukaan kulit di desinfeksi c. Lubang jarum menghadap ke atas dan membuat sudut o o antara 15 sampai 20 di permukaan kulit d. Obat dimasukkan sampai permukaan kilt pada tempat yang disuntik menggelembung. e. Setelah obat masuk semua, jarum suntik dicabut dengan cepat f. Setelah jangka waktu yang ditentukan observasi reaksi yang terjadi pada daerah tusukkan g. Catat dalam status pasien Instalasi Rawat Inap, IGD dan OK
DOKUMEN TERKAIT
Status Pasien
PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR
7
STIKES JEND. ACHMAD YANI CIMAHI
MEMBERIKAN OBAT SUNTIKAN MELALUI SUB CUTAN
UNIT TERKAIT
Suatu kegiatan pelayanan perawatan dalam memberikan obat melalui suntikan Sebagai acuan dalam pelaksanaa memberikan suntikan melalui sub cutan untuk program pengobatan Semua tindakan keperawatan harus dilakukan oleh seorang perawat 1. Persiapan alat a. Bak sepuit berisi obat yang sudah dioplos dan kapas alcohol b. Baca etiket dan dosis sesuai kolaborasi 2. Persiapan pasien a. Pasien diberi tahu b. Atur posisi pasien 3. Pelaksanaan a. Menentukan daerah yang akan disuntik b. Permukaan kulit di desinfeksi c. Jarum ditusukkan dengan lubangnya menghadap ke o atas dan membentuk sudut 45 di permukaan kulit d. Penghisap spuit ditarik sedikit, bila tidak ada darah obat masukkan perlahan-lahan e. Setelah obat masuk semua, jarum suntik dicabut dan ditekan dengan kapas alkohol f. Catat reaksi pasien dan pemberian obat di status Instalasi Rawat Inap, IGD dan OK
DOKUMEN TERKAIT
Buku Pasien
PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR
8
STIKES JEND. ACHMAD
PERAWATAN LUKA
YANI CIMAHI
UNIT TERKAIT
Suatu kegiatan dalam melaksanakan perawatan luka baik itu luka infeksi atau non infeksi. Sebagai acuan persiapan pasien dan alat dalam melaksanakan perawatan luka Setiap tindakan Keperawatan harus dilakukan oleh seorang perawat 1. Persiapan Alat a. Persiapan alat steril - Pincet anatomi - Pincet chirurgis - Gunting jaringan - Kassa steril - Com kecil b. Persiapan alat tidak steril - Gunting balutan - Plester - Cairan NaCl 0,9% dalam tempatnya - Verban - Larutan clorin 2. Persiapan Alat Tidak Steril a. Pasien diberi penjelsan tindakan yang akan dilakukan b. Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan 3. Pelasksanaan a. Perawat cuci tangan b. Alat-alat didekatkan c. Balutan lama dibuka oleh pincet d. Bersihkan luka memakai pincet dan kassa NaCl 0,9% dari arah dalam ke luar e. Kassa dan pinset/alat yang kotor disimpan di bengkok f. Observasi keadaan luka dan gunting jaringan yang mati sedikit-sedikit g. Luka ditutup dengan kain kassa steril dan jaga agar serat kassa tidak merekat pada luka h. Setelah diobati luka dibalut dan diplester i. Catat hasil observasi dan respon pasien di status pasien j. Sesudah selesai pasien dirapihkan dan alat direndam dengan larutan clorin selama 10 menit Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan, IGD
DOKUMEN TERKAIT
Status pasien
PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR
9
RSUD Kota Banjar Jl.Rumah Sakit No.05 Banjar PENGERTIAN
PELAKSANAAN PERSIAPAN PASIEN PRE OPERASI ELEKTIF
Suatu kegiatan untuk mempersiapkan
pasien pre OP
elektif di ruangan TUJUAN
Sebagai acuan pelaksanaan persiapan pasien sebelum OP (Pre OP)
KEBIJAKAN
Setiap tindakan keperawatan harus di lakukan oleh seorang perawat
PROSEDUR
1.
Pasien/keluarga daftar buku di CM
2.
Perawat member penjelasan kepada pasien /keluarga tentang persiapan operasi
3.
Keluarga pasien di wajibkan menandatangani surat persetujuan izin OP
4.
Perawat mengecek hasil lab.thorak,EKG,dan jika ada hasil yang abnormal > 1 minggu cek ulang
5.
Pasien dewasa di anjurkan untuk puasa 8 jam,anakanak 6 jam,dan bayi 4 jam sebelum operasi
6.
Perawat
menganjurkan
kepada
keluarga
untuk
membersihkan daerah yag akan di operasi (mencukur rambut/bulu) 7.
Setelah melalui puasa pasien di pasang infuse
8.
Pagi-pagi perwat mengukur kembali TTV dan bila hasilnya abnormal kolabrasi dengan dokter untuk pemberian therapy
9.
Perawat memakaian baju pre operasi sebelum di operasi
10. Pasien menunggu panggilan untuk dikirim ke ruang operasi UNIT KERJA DOKUMEN TERKAIT
CM,Radiologi,Laboratorium,IBS,Anastesi -Status pasien -Izin operasi
10
STIKES JEND. ACHMAD YANI
PELAKSANAAN PENGAMBILAN PASIEN POST OPERASI
CIMAHI
PENGERTIAN
Suatu Kegiatan Mengambil Dan Memindahkan Pasien Post Operasi Dari Ruang RR(Recovers room) ke ruang rawat inap
TUJUAN
Sebagai
acuan
penerapan
langkah-langkah
untuk
melaksanakan pengambilan pasien dari ruang RR ke ruang rawat inap KEBIJAKAN PROSEDUR
Setiap tindakan keperawatan harus di lakukan oleh seorang perawat 1. Perawat operan pasien dengan perawat anastesi 2. Perawat memastikan pasien sesuai parameter pasien di ambil dari RR dengan sekala maksimal 2(parameter nilai 0-2).(Parameter terlampir) 3. Perawat
memastikan pasien bias bernafas sepontan
tekanan daeah normal. 4. Oksigen dilepas,jika ada irigasi usahakan jangan di klem (di jalankan/dialirkan) dan jika ada cairan di pindahkan dengan posisi lebih rendah dari luka operasi,NGT lebih rendah dari kepala. 5. Pasien dipindahkan dari ruang RR ke tempat tidur, pasien untuk selanjutnya di bawa ke ruang rawat inap 6. Monitor TTV post operasi
UNIT KERJA DOKUMEN TERKAIT
-IBS,Anastesi,Rawat inap -Status pasien -Izin operasi
11
PARAMETER PASIEN BOLEH DIBAWA DARI RR KE RANAP
No
1
2
3
4
5
Parameter
Aktivitas
Pernafasan
Sirkulasi
Warna kulit
Kesadaran
Nilai
a. Gerak bertujuan
2
b. Gerak tidak bertujuan
1
c. Tidak bergerak (diam)
0
a. Nafas baik beraturan
2
b. Nafas tidak teratur untuk defresi ringan
1
c. Nafas perlu bantuan
0
a. Tekanan darah normal
2
b. Tekanan darah berubah 20-50%
1
c. Tekanan darah berubah di atas 50%
0
a. Merah jambu
2
b. Pucat
1
c. Sianosis
0
a. Sadar penuh
2
b. Bereaksi
1
c. Tidak sadar
0
12
View more...
Comments