2. PERMENAKER--
December 15, 2018 | Author: ms_macadamia | Category: N/A
Short Description
Download 2. PERMENAKER--...
Description
PERMENAKER 1-1980
MODUL 2
PERMENAKER 1-1980
MODUL 2
Pencegahan kecelakaan atau sakit akibat kerja kerja
Segera disusun unit K3
Termasuk usaha-us usaha-usaha aha pencegahan terhadap: kecelakaan, kebakaran, peledakan, penyakit akibat kerja, pertolongan pertama pada kecelakaan kecelakaan dan usaha-usaha penyelamatan. penyelamatan.
Setiap terjadi kecelakaan kerja atau kejadian yang berbahaya harus dilaporka dilaporkan n
PERMENAKER 1-1980
MODUL 2
Sarana untuk keperluan keluar masuk dengan aman.
Ternpat-ternpat kerja, tangga-tangga, lorong-lorong, dan ganggang tempat orang bekerja atau sering dilaui, harus dilengkapi dengan penerangan yang cukup
Tempat kerja harus mempunyai ventilasi yang cukup
Kebersihan dan kerapian ditempat kerja.
PERMENAKER 1-1980
MODUL 2
Menjamin bahwa peralatan perancah, alat-alat kerja kerja,, bahanbahan dan benda-benda lainnya tidak dijatuhkan ke bawah
Lantai terbuka, lobang-lobang di lantai yang terbuka, lobanglobang berbahaya harus diberi pagar atau tutup pengaman yang kuat (guardrail).
Kebisingan dan getaran ditempat kerja tidak boleh melebihi ketentuan nilai ambang dan yang berlaku.
Orang yang tidak berkepentingan, dilarang memasuki tempat kerja.
PERMENAKER 1-1980
MODUL 2
PERMENAKER 1-1980
MODUL 2
Perancah harus diberi lantai papan yang kuat dan rapat
Lantai perancah pagar pengaman, apabila tingginya lebih dari 2 meter.
Perancah tiang kayu yang terdiri dari sejumlah tiang kayu dan bagian atasnya atasnya dipasang dipasang gelagar sebagai tempat tempat untuk meletakkan papan-papan perancah harus diberi palang penguat (brace) pada semua sisiny sisinya. a.
Untuk perancah tiang kayu harus digunakan kayu lurus yang baik.
PERMENAKER 1-1980
MODUL 2
PAPAN KAYU PAGAR PENGAMAN
PERMENAKER 1-1980
MODUL 2
Perancah gantung harus angker pengaman, kabel-kabel baja penggantung yang kuat dan sangkar gantung dengan lantai papan pagar pengaman.
Perancah gantung yang digerakkan dengan mesin, harus menggunakan kabel baja.
Perancah tupang sudut (ontrigger (ontrigger cantilever ) atau perancah tupang siku (jib scaffold), hanya boleh digunakan oleh tukang kayu, tukang cat, tukang listrik, dan dilarang untuk keperluan menempatkan menempa tkan sejumlah s ejumlah bahan-bahan.
PERMENAKER 1-1980
MODUL 2
PERANCAH GANTUNG Pagar pengaman Lantai papan
PERMENAKER 1-1980
MODUL 2
Tangga yang digunakan sebagai kaki perancah harus dengan konstruksi yang kuat dan dengan letak yang sempurna. Perancah tangga hanya boleh digunakan untuk pekerjaan ringan.
Dilarang menggunakan perancah jenis dongkrak tangga (ladder jack) untuk pekerja pekerjaan an pada permukaan yang tinggi.
Perancah kuda-kuda hanya boleh digunakan sewaktu bekerja pada permukaan rendah dan jangka jangka waktu pendek.
Perancah siku dengan penunjang (bracket scaffold) harus dijangkarkan dijangkarka n kedalam dinding dan diperhitungkan untuk dapat menahan muatan maksimum pada sisi luar dari lantai pelataran.
PERMENAKER 1-1980
Jangan menggunakan tangga pada bagian paling ujung (top step) dari tangga
MODUL 2
PERMENAKER 1-1980
MODUL 2
Perancah beroda beroda yang dapat dipindah-pindahkan (mobile scaffold) harus dibuat sedernikian rupa sehingga perancah tidak memutar waktu dipakai.
Perancah kursi gantung dan alat-alat sejenisnya hanya digunakan sebagai perancah dalam hal pengecualian yaitu apabila pekerjaan tiddk dapat dilakukan secara aman dengan menggunakan alat-alat lainnya.
PERMENAKER 1-1980
MODUL 2
PERMENAKER 1-1980
MODUL 2
PERMENAKER 1-1980
MODUL 2
BAB IV : TENTANG ANGGA DAN DAN ANGGA RUMAH
BAB V : TENTANG ALAT ALAT-A -ALA LAT T ANGKAT
BAB VI : TENTANG KABEL BAJA, AMBAN AMBANG, G, RANTAI DAN PERALATAN BANTU,
BAB VII : TENT TENTANG ANG MESIN-MESIN
BAB IX : TENTANG KONSTRUKSI DI BAWAH ANAH
BABX
BAB XI : TENT TENTANG ANG PEKERJAAN MEMANCANG
BAB XII : TENT TENTANG ANG PEKERJAAN BETON
: TENT TENTANG ANG PENGGALIAN
PERMENAKER 1-1980
MODUL 2
BAB XIII
: TENTANG PEKERJAAN LAINNY
BAB XIV
: TENT TENTANG ANG PEMBONGKARAN
BAB XV : TENTANG TENTANG PENGGUNAAN PERLENGKAPAN PENYELAMATAN DAN PERLINDUNGAN DIRI
BAB XVI
: KETENTUAN PERALIHAN
BAB XVII
: KETENTUAN LAIN-LAIN
BAB XVIII : KETENTUAN HUKUMAN BAB XIX
: KETENTUAN PENUTUP
PERMENAKER 1-1980
MODUL 2
View more...
Comments