September 25, 2017 | Author: AbieLatifSubekti | Category: N/A
MANAJEMEN EKSPLORASI OBYEK GEOLOGI
Kuncoro
[email protected] 08122953788
Jurusan Teknik Geologi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta
MATERI POKOK BAHASAN MANAJEMEN EKSPLORASI
PENDAHULUAN
Pemanfaatan
geophysicists dan geologists
sampai tahun 1920-an belum umum di dunia perminyakan, sedangkan di perusahaan tambang baru tahun 1940-an. Oleh
karena itu, dapat dimengerti kalau seni
dan ilmu tentang keberhasilan manajemen eksplorasi masih terlihat baru.
MANAJEMEN Proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, mengendalikan kegiatan, dan proses penggunaan sumberdaya manusia dan sumberdaya lain untuk mencapai tujuan yang ditetapkan Berdasarkan pengertian manajemen tersebut, maka sumberdaya manusia dan sumberdaya lain yang diperlukan tersebut disebut sebagai unsur-unsur manajemen.
PROSES MANAJEMEN Serangkaian kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan Secara umum proses manajemen merupakan kegiatan yang dinamis dan dapat dikelompokan menjadi penetapan tujuan, perencanaan, staffing, directing, supervising, dan pengendalian.
Seorang diri
Pencapaia n tujuan
Kemampuan teknis
Bantuan orang lain Kemampuan memimpin
Tertinggi: pemimpin perusahaan, direksi Menengah: manajer, kabag, kadiv
Terendah: kasi, supervisor
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN:
UNSUR-UNSUR MANAJEMEN:
PERENCANAAN (planning): menyusun rencana-rencana yang akan dilaksana-kan di dalam eksplorasi.
MAN: tim eksplorasi yang diajak bekerjasama atau pihak-pihak yang berinteraksi. METHODS: strategi dan metode eksplorasi yang akan diterapkan. MATERIALS: data atau fakta lapangan yang dianalisis menjadi laporan. MACHINES: alat kerja eksplorasi yang akan dipergunakan. MONEY: modal atau dana eksplorasi, tergantung tahapannya. MARKETS: laporan hasil eksplorasi diserahkan kepada
MANAJEME N EKSPLORA SI
PENGORGANISASIAN (organizing): mengatur tugas, wewenang dan tanggung jawab tim eksplorasi. PENGGERAKAN (actuating): kegiatan untuk mendorong tim eksplorasi melaku kan tugasnya dan mendapatkan serta memastikan obyek eksplorasi sesuai rencana. PENGAWASAN (controlling): kegiatan untuk mengusahakan
PROSES MANAJEMEN YANG BAIK HARUS BISA MEMANFAATKAN KETERBATASAN TERSEBUT UNTUK PENCAPAIAN TUJUAN YANG DITETAPKAN
EKSPLORAS I OBYEK GEOLOGI
Upaya penemuan suatu obyek geologi yang sampai sekarang terlewatkan atau masih menjadi rahasia dari mata para explorationist. Eksplorasi disiapkan untuk menemukan deposit obyek geologi yang ekonomis dengan menyiapkan stategi dan metode untuk mencapai tujuan. Eksplorasi memerlukan tingkat kreativitas yang sangat tinggi mulai dari tahap konseptual, visuali-sasi, hingga pengamatan atau menemukan sesuatu yang telah lepas dari perhatian explorationist terampil sebelumnya. Tradisional: pelacakan atau penyisiran langsung terhadap obyek yang dicari tanpa perencanaan ilmiah atau hanya sekedar usaha mendapatkan dimana obyek geologi/geofisika tersebut dijumpai. Modern: kegiatan mencari, mendapatkan lalu memastikan suatu obyek geologi yang ekonomis sesuai perumusan sasaran yang telah ditentukan secara ilmiah dan terencana dengan meminimalkan
Ward (2000): industri pertambangan modern merupakan proses investasi yang intensif. Peters (1978) dan Kuzvart (1984): eksplorasi modern adalah suatu kegiatan ekonomi yang berisiko tinggi. Leeuwen dan Muggeridge (1986), dan Koesoemadinata (1996): eksplorasi modernEKSPLO OBJECTIVE & eksplorasi TIMELINE menuntut adanya perencanaan -RASI yang mengandung unsur2 rancangan rekayasa (engineering design) dengan di MODER N dasarkan pada rancangan eksplorasi (exploration design).
OPENING
Kegiatan eksplorasi menuntut adanya: 1.Konsep eksplorasi. 2.Strategi eksplorasi. 3.Pertimbangan keekonomian.
EKSPLORASI: mencari, mendapatkan, dan memastikan obyek geologi/geofisika secara ilmiah dan terencana
RANCANGAN EKSPLORASI
Rancangan rekayasa
1. Konsep eksplorasi 2. Strategi eksplorasi 3. Keekonomian eksplorasi
Efektif Efisien Keekonomian
RANCANGAN EKSPLORASI (EXPLORATION DESIGN) Semakin sulitnya pencaharian sumberdaya obyek geologi/obyek geofisika, maka konsep eksplorasi baru dan prospek harus diciptakan Para explorationist dituntut men-generate prospect dan bukan find prospect, bahkan sudah muncul istilah generative geologist dan generative map (Koesoemadinata, 1996) Berdasarkan data geologi dari daerah terpilih, pengetahuan yang luas mengenai berbagai proses-proses geologi yang berpotensi menghasilkan obyek geologi dan menciptakan prospek-prospek model baru
KONSEP EKSPLORASI 1.
Perumusan sasaran (formulation objective).
2.
Membangun model geologi dari obyek geologi yang dicari (model geologi regional dan rinci) beserta faktor-faktor pengendalinya.
3.
Menentukan model eksplorasi dan petunjukpetunjuk geologi yang akan digunakan yang diturunkan dari model geologi atau aplikasi model geologi terhadap geologi daerah terpilih.
PERUMUSAN SASARAN EKSPLORASI (Objective formulation) Sasaran (bentuk tujuan yang terkuantifikasi) bersifat:1. Lebih spesifik dari tujuan 2. Dibatasi oleh waktu 3. Dapat diukur 4. Dapat dikuantifikasi Tujuan yang jelas dan spesifik yang akan memberikan dasar untuk mengelola organisasi, manusia, dan kinerja di dalam eksplorasi. 1. Penentuan jenis obyek eksplorasi 2.Spesifikasi kualitas obyek eksplorasi 3.Besaran cadangan obyek eksplorasi
STRATEGI EKSPLORASI 1. Penggunaan pentahapan eksplorasi (strategi) untuk meminimalkan risiko 2. Pemilihan metode dan teknologi eksplorasi yang tepat-guna untuk setiap tahapan. Teknologi: keseluruhan usaha yang menghasilkan sesuatu guna menunjang kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Teknik: cara untuk melakukan sesuatu, biasanya menyangkut benda fisik yang didukung pengetahuan ilmiah.
Konsep eksplorasi -perumusan sasaran, -model genetik/geologi -faktor2 pengendali Model eksplorasi Petunjuk geologi
Strategi eksplorasi Teknologi eksplorasi pemilihan metode tepat-guna Organisasi eksplorasi, SDM, kontrak, scheduling, pengendalian BUDGETING (penganggaran tiap tahap)
Peters, 1978
KEEKONOMIAN EKSPLORASI 1.
Biaya eksplorasi harus sesuai hasil yang diharapkan dengan memperhitungkan risiko. Apabila risiko semakin tinggi, maka keuntungan harus semakin berlipat ganda.
2.
Sasaran eksplorasi harus mempunyai nilai tambah yang cukup besar dengan memperhitungkan biaya yang dikeluarkan untuk eksplorasi maupun produksi yang dianggap sebagai investasi dan terutama dibandingkan dengan risiko yang akan ditanggung.
Sesungguhnya awal keberhasilan eksplorasi telah ditentukan oleh suatu perencanaan yang sistematis dari kegiatan eksplorasi itu sendiri atau yang dikenal dengan kata MANAJEMEN Kemampuan memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan orang lain atau serangkaian kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan
1. Manajemen tidak melaksanakan sendiri kegiatan yang bersifat operasional. 2. Manajemen mengatur tindakan pelaksanaan oleh sekelompok orang, yaitu bawahan.
Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi Memiliki tenaga kerja dengan kompetensi tinggi
MANAJER EKSPLORASI Karakter SEMANGAT TINGGI UNTUK: belajar, komitmen mencapai yang terbaik, melakukan perbaikan, terbuka terhadap kemungkinan baru, berani mencoba hal baru, mau belajar dari pengalaman orang lain.
SETIAP KEGIATAN EKSPLORASI MEMILIKI SATU ATAU BEBERAPA TUJUAN SESUAI OBJECTIVE FORMULATION Tujuan Eksplorasi: 1. Memastikan obyek geologi yang 2. 3.
ekonomis (kualitas), Cadangan yang memadai, Layak secara teknis penambangan, ekonomis, maupun lingkungan.
MANAJEMEN EKSPLORASI, mengapa berbeda?
Manajemen mengelola orang, modal, bahan baku dan peralatan untuk memastikan bahwa produksi dan pemasaran menghasilkan barang-barang (produk) yang akan dijual. Hasil kerja manajer eksplorasi terkemuka dinyatakan dalam bentuk PENEMUAN dan dapat mendorong ke arah pertumbuhan aset dan laba. Dicerminkan oleh kualitas dan besarnya cadangan obyek geologi (baca penemuan) yang diperoleh ahli geologi eksplorasi atau explorationist.
Kreativitas adalah suatu aspek kunci di dalam manajemen eksplorasi Manajemen
eksplorasi adalah lebih pada
manajemen kreativitas manusia, dibanding manajemen produktivitas manusia. Exploration management
is management of human
creativity, rather than management of human productivity.
MANAJEMEN EKSPLORASI VERSUS TAMBANG Tanggungjawab manajemen eksplorasi tidak secara langsung berhubungan dengan produksi dan keuntungan tahunan. Manajemen tambang sangat bergantung kepada kinerja karyawan terampil dan setengah terampil. Tanggungjawab manajemen tambang berhubungan langsung dengan produksi dan keuntungan tahunan Manajemen eksplorasi pada kreativitas explorationist.
KUNCI KEBERHASILAN MANAJEMEN EKSPLORASI 1.
Perencanaan kerja eksplorasi.
2.
Layanan pendukung.
3.
Dedikasi seluruh pelaksana.
4.
Kepercayaan.
5.
Analisa dan integrasi data.
6.
Pengambilan keputusan.
Perumusan kebijakan (policy): keseluruhan batasan kegiatan eksplorasi dan menjadi pegangan di dalam pelaksanaan dan pengambilan keputusan. Prosedur (procedure): urutan/tahapan kegiatan eks-plorasi yang dirumuskan secara tertulis dalam suatu buku pedoman yang harus diikuti untuk menentukan jawaban di dalam mengendalikan kegiatan eksplorasi. Metode (method): suatu cara atau tindakantindakan yang akan dilaksanakan di dalam kegiatan eksplorasi. Standarisasi (standard): nilai yang digunakan sebagai ukuran di dalam kegiatan eksplorasi atau gambaran pencapaian yang diharapkan dari kegiatan eksplorasi yang direncanakan.
OPENING
Penganggaran (budget): penerimaan dan pengeluaran yang terdiri atas data prediksi yang diatur secara logis dan dinyatakan dengan angkaangka uang. Penjadualan (schedule): waktu pelaksanaan yang ketat waktu dan bertahap, karena berkait dengan kelancaran dan biaya eksplorasi.
PERENCANAA N EKSPLO RASI
Layanan pendukung yang memadai: layanan teknis, logistik, administrasi, peralatan, uji laboratorium dan dana yang cukup. Dedikasi seluruh pelaksana, didukung tenaga ahli
PERENyang cukup, koordinasi, komunikasi, dan kontrol. CANAA Kepercayaan atasan ke bawahan dan sebaliknya. N EKSPLO -RASI Analisa dan integrasi data eksplorasi berasal
OPENING
dari perolehan data yang benar dan sesuai standarisasi. Pengambilan keputusan yang tepat berdasarkan aspek teknis, lingkungan, dan keekonomian.
PERENCANAAN KEGIATAN EKSPLORASI YANG BAIK DAN MENYELURUH
N O
UNSUR-UNSUR DASAR
EKSPLORASI
Konsep eksplorasi Obyek geologi seperti apa yang (perumusan sa1 akan dicari? saran dan model genetik) Dimana lokasinya? Pada lingkungan geologi seperti 2 apa obyek geologi yang akan dicari?
Menentukan model eksplorasi
Bagaimana langkah dan cara Menentukan stra3 mencari obyek geologi? Bagai- tegi dan metode mana penaksiran & penilaian? eksplorasi
PERENCANAAN KEGIATAN EKSPLORASI YANG BAIK DAN MENYELURUH N O
UNSUR-UNSUR DASAR
Mengapa obyek geologi di lokasi tersebut yang di 4 eksplorasi? Atas dasar pertimbangan apa?
EKSPLORASI Memperhatikan aspek teknis penambangan, keekonomian, dan lingkungan.
Siapa yang akan melaksa- Membangun tim eks5 nakan kegiatan eksplorasi plorasi profesional tersebut? dan tangguh Kapan eksplorasi akan 6 dilaksanakan dan kapan berakhir?
Menyangkut penjadwalan, biaya, dan hasil evaluasi.
Hasil kegiatan eksplorasi diharapkan dapat mendukung atau menjangkau hingga tahap penambangan pengolahan, pengangkutan, penimbunan, pemasaran dan pemanfaatannya.
mat menyongsong r menyingsing
TAKA TERPILIH
oemadinata, R.P., 1996, Perencanaan Eksplorasi, ITB, dung; Kuncoro, 1996, Perencanaan Eksplorasi Batubara, ng Khusus Eksplorasi Sumberdaya Bumi, Rekayasa ambangan, ITB; Kuzvart M. and M. Bohmer, 1986, Prospec Exploration of Mineral Deposits, Elsevier, 508 p; Kreiter, V , Geological Prospecting and Exploration, dikutip dari YMV ono dalam Teori Prospeksi dan Eksplorasi, 1989; William rs, 1978, Exploration and Mining Geology, John Wiley & Son
Sesuai atau cocok (suitable) Layak atau dapat dicapai (feasible) Lentur atau fleksibel (flexible) PRINSIP PENCAPAIA N TUJUAN
Memotivasi (motivating) Dapat dimengerti (understandable) Terkait (linkage) Dapat diukur (measurable)
EKSPLORASI MODERN Dalam pengertian eksplorasi modern harus dibedakan antara konsep eksplorasi, strategi eksplorasi (perangkat lunak) dan teknologi eksplorasi (perangkat keras). Ketiganya ditentukan secara ilmiah dan terencana untuk mencari, mendapatkan dan memastikan keberadaan obyek geologi (konfigurasi di permukaan maupun di bawah permukaan).
Penetapan Tujuan Efektifitas pencapaian tujuan eksplorasi, selain ditentukan oleh faktor kemampuan manajemen, juga oleh sifatsifat dari tujuan itu sendiri, yaitu: Spesifik: jelas
obyek geologi apa yang ingin dicari dan bagaimana spesifikasinya.
Realistis: spesifikasi tersebut memang
bisa dicapai sesuai kondisi geologi di lapangan dan pendanaan.
Terukur: memiliki ukuran
sehingga dapat diukur untuk menentukan keberhasilan.
Terbatas
waktu: mempunyai batas waktu sebagai target kapan tujuan tersebut bisa dicapai.